19
DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN ma dan Penyakit Tumbuhan - Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya - Oleh: Abdul Latief Abadi Toto Himawan Sri Karindah Syamsuddin Djauhari Bambang Tri Raharjo Gatot Mudjiono PERKEMBANGAN OPT

DPT - 02a Pghjjerkembangan OPT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hjh

Citation preview

DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan - Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya - 2011

Oleh:Abdul Latief Abadi

Toto HimawanSri Karindah

Syamsuddin DjauhariBambang Tri Raharjo

Gatot Mudjiono

PERKEMBANGAN

OPT

Outline Tatap Muka 2

Memahami Konsep OPT

Memahami Konsep Perkembangan OPT

OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah semua organisme baik makro maupun mikro yang mengganggu tanaman dengan jalan merusak, baik secara morfologis maupun fisiologis, sehingga mengakibatkan turunnya produksi tanaman, baik kualitas maupun kuantitas.

Komponen OPT : o Hama (binatang)o Patogen (jasad renik)o Gulma (tumbuhan pengganggu)

Batasan/definisi

OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Hama ialah binatang yang merusak tanaman budidaya sehingga mengakibatkan kerugian ekonomis karena menurunnya produksi tanaman baik kualitas maupun kuantitas

Batasan/definisi

OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Patogenialah jasad renik atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Jasad renik ini terdiri dari virus, bakteri, fungi (jamur), mikoplasma, ricketsia, dan protozoa

Batasan/definisi

OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Gulma atau tumbuhan pengganggu

ialah tumbuhan yang tumbuh di suatu tempat yang tidak dikehendaki, karena mengadakan kompetisi dengan tanaman pokok dalam hal mendapatkan unsur hara, sinar matahari dan tempat tumbuh

Batasan/definisi

OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Pentingnya OPT

Bahwa salah satu sebab turunnya produksi tanaman adalah adanya serangan OPT

Bahwa OPT, dapat merugikan secara kuantitas maupun kualitas produksi tanaman

Bahwa adanya serangan OPT dapat menyebabkan kehilangan hasil panen

1.029.552 org tewas1.180.409 bermigrasi

kerugian ekonomi senilai $725 juta

Wabah Kelaparan Kentang Irlandia

1845-1850

Disebabkan gagal panen kentang, merupakan makanan pokok, akibat serangan cendawan Phytophtora infestans

petani irlandia yg kelaparan selama wabah

Konsep Timbulnya Permasalahan OPT

Masalah OPT yang sering terjadi di agroekosistem didukung oleh hal-hal berikut :

Berkembangnya lahan dengan sistem monokultur. Hilangnya habitat bagi predator dan parasitoid hama Penggunaan pestisida kimia secara intensif yang dapat

membunuh musuh alami OPT Adanya hama baru tanpa adanya musuh alaminya

monokultur

Konsep Timbulnya Permasalahan OPT

Keadaan yang menyebabkan perubahan status suatu organisme menjadi OPT :1. Pemasukan spesies tanaman baru yg tidak ada pd suatu daerah, sering

menciptakan kondisi yg sesuai utk peningkatan kepadatan populasi serangga (perubahan lingkungan)

2. Binatang arthropoda dapat timbul sebagai hama setelah dipindahkan, dengan melewati batas-batas geografis tertentu, sehingga berhasil meninggalkan musuh alami yang ada di tempat asalnya (perpindahan tempat)

3. Turunnya toleransi manusia (penetapan ambang ekonomi) terhadap kerusakan tanaman atau produknya oleh serangga (reklasifikasi suatu serangga yang sebelumnya tidak dianggap sebagai hama), (beda cara pandang)

Menurut : Stern, Smith, van den Bosch, dan Hagen (1959)

Contoh perpindahan tempat :

Icerya purchasi (Hemiptera: Pseudococcidae), kutu putih asal Australia yang hidup pada tanaman Casia. Pada th. 1968 Casia dieksport ke California, sehingga kutu putih yang terikut tanaman Casia berkembang menjadi hama pd tanaman jeruk.

Heteropsylla cubana (Hemiptera: Psyllidae), kutu loncat di Asia Tenggara, pindah sendiri, tidak terbawa oleh tanaman. Asal : Kawasan Caribia (terutama Cuba)

Florida (USA) Hawaii

Kep. Pasifik Guam Filipina

Indonesia Malaysia Papua Nugini

Australia Utara

Contoh perbedaan pandangan manusia :

Hama bunga pisang Nacoleia octasema (Lepidoptera: Pyralidae), penyebab banana scab moth, menyebabkan kulit buah pisang menjadi kasar (kudis)

Penggerek tongkol jagung, Helicoverpa armigera (Lepidoptera: Noctuidae), merusak ujung tongkol jagung, memakan butir-butir jagung pada bagian ujungnya

Konsep Timbulnya Permasalahan OPT

PELEDAKAN POPULASI OPT : Pertanaman monokultur Introduksi jenis tanaman baru Pemasukan spesies hama baru Pemindahan tanaman ke daerah yg berbeda iklim Hasil pemuliaan tanaman Berkurangnya keragaman genetik Jarak tanam Penanaman terus menerus Unsur hara tanah Masa tanam Asosiasi antara tanaman dan hama Pestisida yg merubah fisiologi tanaman

Menurut : Stern, Smith, van den Bosch, dan Hagen (1959)

Nilai Ekonomi OPT

Masalah OPT sebenarnya adalah masalah populasi dan masalah ekonomi

Masalah-masalah tersebut seringkali dibicarakan dalam suatu ambang yaitu ambang ekonomi

Nilai Ekonomi OPT

Ambang Ekonomi (Economic threshold) Tingkat populasi hama yang sudah membolehkan adanya

suatu tindakan pengendalian agar populasi tidak meningkat menjadi aras luka ekonomi

Tingkat Kerusakan Ekonomi Populasi terendah suatu hama yang sudah menimbulkan

kerusakan dan kerugian secara ekonomi

Nilai Ekonomi OPT

Keadaan A : Ekosistem Alami, musuh alami bekerja dengan baik, populasi rendah (tidak menjadi hama)

Keadaan B : Ekosistem Pertanian tidak stabil, musuh alami tidak bekerja dengan baik, populasi relatif tinggi (kadang-kadang terjadi eksplosif, timbul masalah hama)

Garis Keseimbangan Awal

Garis Keseimbangan Baru

TKE

AE

POPU

LASI

WAKTU

A

B

AE = Ambang EkonomiTKE = Tingkat Kerusakan Ekonomi

TERIMA KASI

H