DPT Menggelembung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dpt menggelembung

Citation preview

DPT MenggelembungPemilu di Kutim Rentan GugatanSAMARINDA Tingginya angka Daftar Pemilih Khusus (DPK) di kabupaten Kutai Timur (Kutim) membuat kekhawatiran bagi penyelenggara di provinsi. Dugaan adanya mobilisasi massa menyeruak, karena angka ini timbul kala waktu pemungutan yang tinggal menghitung hari. Selain itu penyelenggara juga dihantui persoalan logisitik yang terbatas, sehingga diperlukan penanganan khusus agar tidak menganggu proses tahapan pemilu yang akan dihelat 9 April nanti.Komisioner KPU Kaltim bidang hukum, Viko Januardhy mengatakan kondisi seperti ini sangat rawan. Tidak menutup kemungkinan, ribuan warga akan melayangkan gugatan, bila tidak bisa menggunakan hak suaranya. Bisa di bayangkan bila 21 ribu warga, tidak bisa memilih karena terbatasnya surat suara, ujarnya.Ditambahkannya, bila persoalan DPK tidak segera diselesaikan KPU Kutim dan KPU Kaltim, ditakutkan persoalan ini, dapat menggangu tahapan pemilu. Warga yang masuk dalam DPK bisa saja tidak bisa mendapatkan hak suaranya, karena yang diutamakan yaitu warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Secara prioritas tempat pemungutan suara (TPS) melayani warga yang terdaftar dalam DPT, karena data ini diperoleh melalui data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Bila surat suara tidak cukup, warga dalam daftar DPK tidak bisa menggunakan hak pilihnya, ucapnya.Hal ini dapat berimbas, adanya gugatan dari warga tersebut, yang tidak bisa memilih. Padahal, warga yang masuk dalam DPK juga memiliki hak yang sama untuk bisa menggunakan hak pilih. Inilah yang bisa menyebabkan konflik di masyarakat, bisa saja masyarakat yang tidak terima mendemo TPS tempat dia terdaftar, ucapnya.Untuk mengkoordinir pemilih yang masuk dalam DPK, sesuai dengan surat edaran KPU nomor 249/KPU/IV/2014, KPU kabupaten/kota harus menyebar DPK ke sejumlah TPS. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketersedian surat suara yang terbatas. Namun untuk Kutim, KPU Kaltim akan berkonsultasi secara langsung ke KPU Pusat, jelasnya.Sedangkan khusus untuk kasus Kutim dengan lonjakan yang di luar dugaan, Viko menambahkan bahwa KPU Kaltim akan berkonsultasi ke KPU Pusat baik secara lisan ataupun surat, agar KPU Pusat bisa mengambil kebijakan. Harapannya bisa ada surat suara yang di cetak untuk bisa memenuhi kekurangan ini, tutupnya.

KPU Kaltim Periksa LangsungMenanggapi persoalan DPK di Kutim, Viko mengatakan bahwa pada hari ini (4/4), dirinya akan melakukan pemeriksaan langsung ke KPU Kutim. Hal ini dimaksud untuk lebih memastikan kondisi ril jumlah pemilih di daerah tersebut. Saya akan berangkat, karena waktu pemungutan suara sudah dekat, persoalan ini harus jelas dan segara diselesaikan, imbunya. (*/dns)