Upload
leminh
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS
MANAGEMENT CONSULTANTS
SURABAYA Nomor Izin Usaha KAP : KEP-608/KM.17/1998
Jl. Mayjend. Sungkono, Darmo Park II Blok III / 19 – 20, Surabaya 60225 – Indonesia Phone : (62-31) 5671713 (Hunting) Fax : (62-31) 5631847 E-mail : [email protected]
JAKARTA Nomor Izin Usaha KAP : KEP-186/KM.6/2003
Wisma Bumiputera – 16th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.75, Jakarta 12910 - Indonesia Phone : (62-21) 5252737 (Hunting), Fax. (62-21) 5731678 E-mail : [email protected]
No. ARJ‐009/0409 Laporan Auditor Independen Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Jasa Jakarta Kami telah mengaudit neraca PT Bank Jasa Jakarta tanggal 31 Desember 2008 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Bank yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya No.8161‐EK/02‐2008 tanggal 15 Pebruari 2008. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti‐bukti yang mendukung jumlah‐jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Jasa Jakarta tanggal 31 Desember 2008, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. DRS. J. TANZIL & REKAN Dra. Rita Susilowati L.,Ak,CPA Ijin Akuntan Publik No.98.1.0120 2 April 2009 • RSL/ARY/Ai
Serving you with more than 35 years experience
PT BANK JASA JAKARTANERACA
31 Desember 2008 dan 2007(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7
ASET
Kas 2n, 3, 36 23.454.823.354 18.506.997.619
Giro pada Bank Indonesia 2c, 4 119.816.186.238 159.852.090.073
Giro pada bank lain 2c, g, 5 2.722.103.164 2.408.911.594 Penyisihan penghapusan (27.221.032) (24.089.116) Jumlah ‐ bersih 2.694.882.132 2.384.822.478
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2d, g, 6, 36 56.941.537.870 6.700.000.000 Penyisihan penghapusan ‐ (44.000.000) Jumlah ‐ bersih 56.941.537.870 6.656.000.000
Efek‐efek 2e, g, 7, 36Tersedia untuk dijual 382.141.660.000 252.142.555.000 Dimiliki hingga jatuh tempo 257.674.940.266 338.989.601.485 Penyisihan penghapusan ‐ (80.600.000) Jumlah ‐ bersih 639.816.600.266 591.051.556.485
Kredit yang diberikan 2b, f, g, 8, 29Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 40.777.507.279 36.635.196.093 Pihak ketiga 1.937.795.758.521 1.894.778.209.562 Penyisihan penghapusan (37.838.661.327) (37.544.551.461) Jumlah ‐ bersih 1.940.734.604.473 1.893.868.854.194
Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2b, l, 9, 36 20.809.989.046 16.539.580.701
Aset tetap 2h, 10Biaya perolehan 57.124.143.532 51.521.415.060 Akumulasi penyusutan (23.237.047.745) (20.409.050.399) Jumlah ‐ bersih 33.887.095.787 31.112.364.661
Aset pajak tangguhan ‐ bersih 2o, 15 2.880.578.638 2.835.390.314
Aset lain‐lain ‐ bersih 2i, j, 11, 36 5.414.067.368 11.220.144.239
JUMLAH ASET 2.846.450.365.172 2.734.027.800.764
2
PT BANK JASA JAKARTANERACA
31 Desember 2008 dan 2007(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Kewajiban segera 12, 36 6.448.154.888 8.235.275.461
Simpanan dari nasabah 2b, k, 13, 29Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 169.340.101.131 58.347.099.629 Pihak ketiga 2.192.821.619.606 2.207.739.286.313 Jumlah 2.362.161.720.737 2.266.086.385.942
Simpanan dari bank lain 2k, 14 878.821.988 887.988.704
Hutang pajak 2o, 15, 36 7.054.879.635 16.566.294.878
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2g, 16 3.961.709.138 4.405.030.654
Kewajiban lain‐lain 2p, 17, 27 21.162.644.051 19.242.384.859
Jumlah Kewajiban 2.401.667.930.437 2.315.423.360.498
EKUITAS18
Modal ditempatkan dan disetor penuh ‐
300.000.000.000 200.000.000.000
Tambahan modal disetor 19 ‐ 50.000.000.000
Saldo laba 153.426.280.612 153.870.391.143
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek 2e, 7 (8.643.845.877) 14.734.049.123 dalam kelompok tersedia untuk dijual
Jumlah Ekuitas 444.782.434.735 418.604.440.266 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.846.450.365.172 2.734.027.800.764
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Modal dasar ‐ 500.000 saham pada tahun2008 dan 350.000 saham pada tahun 2007.
Modal saham ‐ nilai nominal Rp1.000.000 persaham
300.000 saham dan 200.000 saham padatahun 2008 dan 2007.
3
PT BANK JASA JAKARTALAPORAN LABA RUGI
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 0 8 2 0 0 7
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bungaBunga 2b, l, 20, 36 302.580.717.160 289.557.090.636 Provisi dan komisi kredit 2m 9.023.905.966 8.836.480.807
Jumlah pendapatan bunga 311.604.623.126 298.393.571.443
Beban bungaBunga 2b, l, 21, 36 184.427.472.339 167.306.844.182 Lainnya 28 4.615.540.555 4.273.630.697
Jumlah beban bunga 189.043.012.894 171.580.474.879 Pendapatan bunga ‐ bersih 122.561.610.232 126.813.096.564
Pendapatan operasional lainnyaProvisi dan komisi selain dari kredit 2m, 36 5.965.209.129 4.087.338.893 Keuntungan transaksi mata uang asing ‐ bersih 2n, 36 1.436.405.064 902.484.522Keuntungan penjualan efek 2e 200.000.000 ‐ Lain‐lain 37 6.981.952.101 6.100.196.197
Jumlah pendapatan operasional lainnya 14.583.566.294 11.090.019.612
Beban penyisihan penghapusan aset ‐ bersih 2g, 24 (137.746.187) (8.061.246.360)
Pemulihan (beban) estimasi kerugian komitmendan kontinjensi 2g 443.321.516 (769.601.992)
Beban operasional lainnyaTenaga kerja 22, 27, 36 33.696.816.876 25.812.259.413 Umum dan administrasi 23 27.900.760.144 20.755.470.380 Penyusutan 2h 4.319.451.245 4.004.854.929
Jumlah beban operasional lainnya 65.917.028.265 50.572.584.722 Beban operasional lainnya ‐ bersih (51.027.886.642) (48.313.413.462)
LABA OPERASIONAL 71.533.723.590 78.499.683.102
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 25Pendapatan non operasional 666.442.961 719.860.297 Beban non operasional (177.110.006) (188.420.689) PENDAPATAN NON OPERASIONAL ‐ BERSIH 489.332.955 531.439.608
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 72.023.056.545 79.031.122.710
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANPajak kini 2o, 15 (22.512.355.400) (24.537.355.100) Pajak tangguhan 45.188.324 205.945.577 JUMLAH BEBAN PAJAK PENGHASILAN (22.467.167.076) (24.331.409.523) LABA BERSIH 49.555.889.469 54.699.713.187
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
PT BANK JASA JAKARTALAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laba (rugi) yang belum Modal saham Tambahan modal disetor direalisasi atas efek Saldo Laba
ditempatkan dan Dana setoran dalam kelompok Belum ditentukanCatatan disetor penuh modal tersedia untuk dijual penggunaannya Jumlah ekuitas
Saldo pada tanggal 31 Desember 2006 200.000.000.000 ‐ 11.848.985.823 149.170.677.956 361.019.663.779
Pembagian dividen saham 19 ‐ 50.000.000.000 ‐ (50.000.000.000) ‐
Laba bersih tahun berjalan ‐ ‐ ‐ 54.699.713.187 54.699.713.187
Laba yang belum direalisasi atas efek 7 ‐ 2.885.063.300 ‐ 2.885.063.300
dalam kelompok tersedia untuk dijualSaldo pada tanggal 31 Desember 2007 200.000.000.000 50.000.000.000 14.734.049.123 153.870.391.143 418.604.440.266
Pembagian dividen saham 19 50.000.000.000 ‐ ‐ (50.000.000.000) ‐ Dana setoran modal 19 50.000.000.000 (50.000.000.000) ‐ ‐ ‐ Laba bersih tahun berjalan ‐ ‐ ‐ 49.555.889.469 49.555.889.469 Laba yang belum direalisasi atas efek 7 ‐ ‐ (23.377.895.000) ‐ (23.377.895.000) dalam kelompok tersedia untuk dijualSaldo pada tanggal 31 Desember 2008 300.000.000.000 ‐ (8.643.845.877) 153.426.280.612 444.782.434.735
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT BANK JASA JAKARTALAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2 0 0 8 2 0 0 7
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Kegiatan usaha :Laba bersih 49.555.889.469 54.699.713.187Selisih penilaian nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual (23.377.895.000) 2.885.063.300
Penyesuaian untuk :‐ Penyusutan aset tetap 4.319.451.245 4.004.854.929‐ Penghapustagihan kredit yang diberikan (14.191.405) ‐ ‐ Beban (pemulihan) penyisihan penghapusan aset (305.575.329) 9.204.356.854‐ Laba penjualan aset tetap (380.729.981) (498.983.480) ‐ Rugi penghapusan aset tetap 2.721.707 ‐ ‐ Manfaat pajak tangguhan (45.188.324) (205.945.577) Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset operasi 29.754.482.382 70.089.059.213
Perubahan dalam aktivitas operasi‐ Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (50.241.537.870) 28.300.000.000 ‐ Kredit yang diberikan (47.159.860.145) (306.113.576.965) ‐ Pendapatan bunga yang masih akan diterima (4.270.408.345) (105.421.540) ‐ Aset lain‐lain 5.855.163.871 (4.043.872.729)‐ Kewajiban segera (1.787.120.573) 1.770.097.107‐ Simpanan dari nasabah 96.075.334.795 240.977.400.647‐ Simpanan dari bank lain (9.166.716) (40.978.176.818)‐ Hutang pajak (9.511.415.243) 8.494.791.768‐ Kewajiban lain‐lain 1.920.259.192 170.867.397Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (9.128.751.034) (71.527.891.133)
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI‐ Pembelian (Penjualan) efek‐efek (48.684.443.781) 31.209.267.148‐ Pembelian aset tetap (7.106.644.097) (3.396.744.173)‐ Penjualan aset tetap 390.470.000 480.961.451Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (55.400.617.878) 28.293.484.426
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas (34.774.886.530) 26.854.652.506Kas dan setara kas awal tahun 180.767.999.286 153.913.346.780Kas dan setara kas akhir tahun 145.993.112.756 180.767.999.286
PENGUNGKAPAN TAMBAHANKas dan setara kas terdiri dari :Kas 23.454.823.354 18.506.997.619Giro pada Bank Indonesia 119.816.186.238 159.852.090.073Giro pada bank lain 2.722.103.164 2.408.911.594Jumlah kas dan setara kas 145.993.112.756 180.767.999.286
Catatan atas laporan keuangan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
6
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Tiang Bendera III No. 26, 28, 30, 32, Jakarta, dan memiliki 9 (sembilan)kantor cabang pembantu serta 1 (satu) kantor kas yang semuanya berlokasi di Jakarta. Jumlah karyawanBank masing‐masing sebanyak 282 dan 284 karyawan untuk tahun 2008 dan 2007.
PT Bank Jasa Jakarta ("Bank") didirikan dengan nama PT Bank Pasar Warga Grogol berdasarkan akta No.19tanggal 23 Maret 1971 dari notaris Andjar Djarkasih, S.H., sebagai pengganti sementara dari notarisSoedjono, S.H. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam SuratKeputusannya No.Y.A.5/229/19 tanggal 18 Juni 1974. Melalui akta Pernyataan Risalah Rapat No.11tanggal 28 Oktober 1975 yang dibuat dihadapan notaris Sri Rahayu, S.H., telah dilakukan perubahannama PT Bank Pasar Warga Grogol menjadi PT Bank Pasar Warga Gembira. Akta perubahantersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam keputusannyaNo.Y.A.5/329/24 tanggal 12 Juli 1976. Melalui Pernyataan Keputusan Rapat No.96 tanggal25 September 1978 yang dibuat dihadapan notaris Soewarno, S.H., sebagai pengganti sementara darinotaris Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Warga Gembiramenjadi PT Bank Pasar Jasa Jakarta. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia dalam keputusannya No.Y.A.5/313/3 tanggal 7 Agustus 1980. Selanjutnya, melaluiakta perubahan No.8 tanggal 7 Januari 1989 yang dibuat dihadapan notaris Arianny Lamoen Redjo,S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Jasa Jakarta menjadi PT Bank Jasa Jakarta. Aktaperubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam keputusannyaNoC.2‐5097.HT.01.04‐TH 89 tanggal 10 Juni 1989. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapakali perubahan, terakhir dengan akta notaris Arianny Lamoen Redjo, S.H., No.04 tanggal 13 Agustus2008, mengenai perubahan modal dasar Bank dari Rp350.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000 danperubahan anggaran dasar Bank untuk disesuaikan dengan Undang‐Undang No. 40 tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU‐81010.AH.01.02.Tahun 2008tanggal 3 Nopember 2008.
Pada tanggal 8 Januari 2004, Bank memperoleh ijin usaha sebagai pedagang valuta asing dari BankIndonesia dengan Surat Keputusan No.6/2/Kep.Dir.PIP/2004 tanggal 8 Januari 2004, yang berlaku efektifsejak tanggal 8 Januari 2004.
Pada tanggal 17 Desember 1988, Bank telah memperoleh peningkatan status menjadi Bank Umum dariDirektorat Jendral Moneter Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No.S‐961/MK.13/1988.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah melakukan usaha di bidangBank Umum.
7
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
b. Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Iskandar WidyadiKomisaris Independen : Mintolo Hardiyanto, SEKomisaris Independen : Randy Hartanto Lie, MBA
DireksiPresiden Direktur : Handrie WirawanWakil Presiden Direktur : Emanuela Tanubrata, SHDirektur Kepatuhan : Krisna Chandra, SE, MMDirektur : Olwin Chandra, SE, MM
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Prinsip Penyajian Laporan KeuanganLaporan keuangan, disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrualdengan menggunakan konsep nilai perolehan kecuali disebutkan lain dalam penjelasan kebijakanakuntansi selanjutnya.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan. Arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung.
Kebijakan akuntansi Bank berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No.31 (revisi2000), "Akuntansi Perbankan", yang berlaku efektif 1 Januari 2001 dan prinsip‐prinsip lainnya yang berlakuumum sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dan jika diperlukan, menggunakan praktekyang lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan olehotoritas pengatur sektor perbankan. Prinsip‐prinsip akuntansi penting yang telah diterapkan secara taatazas oleh Bank dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagaiberikut:
8
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
c. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
d. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
e. Efek ‐ efek
1.
2.
3.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatanditerima dimuka yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldopenempatan dikurangi dengan penyisihan penghapusan yang dibentuk berdasarkan hasil penelaahanterhadap kolektibilitas dari masing‐masing saldo penempatan pada bank lain.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atautidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama, sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga telahdiungkapkan pada catatan atas laporan keuangan untuk masing‐masing akun.
Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak‐pihak yang mempunyai hubungan istimewa.Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalamPSAK No.7 "Pengungkapan Pihak‐pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".
Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan penghapusan.Giro pada Bank lndonesia dinyatakan sebesar saldo giro.
Efek‐efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Obligasi Pemerintah (SUN), Obligasi Ritel Indonesia,dan obligasi korporasi.
Sesuai dengan PSAK No.50 tentang "Akuntansi Investasi Efek Tertentu", efek‐efek dinilai sesuai denganklasifikasi efek yang bersangkutan, sebagai berikut :
Efek‐efek untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Efek‐efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelahdisesuaikan dengan amortisasi premi dan diskonto. Premi dan diskonto diamortisasi menggunakanmetode garis lurus.
Efek‐efek tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugiberjalan, tetapi disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi tersebut baru dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.
Efek‐efek disajikan sebesar saldo efek‐efek dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Penurunan nilai wajar atas efek‐efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yangbersifat permanen dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
9
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f. Kredit yang Diberikan
g. Penyisihan Penghapusan Aset serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
1.
2.
Klasifikasi PersentaseDalam Perhatian Khusus 10%Kurang Lancar 15%Diragukan 75%Macet 100%
Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan saldo kredit dikurangi dengan penyisihan penghapusanyang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing‐masing kredit yang diberikan.Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang "non‐performing" pada saat pokok kreditdan/atau bunga tersebut telah jatuh tempo belum terbayar dan/atau manajemen berpendapat bahwapenerimaan pokok dan/atau bunga kredit tersebut diragukan. Penentuan kriteria lewat jatuh tempotersebut mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia No.7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005.
Kredit yang direstrukturisasi merupakan modifikasi syarat‐syarat kredit berupa penurunan suku bungadan atau perpanjangan jangka waktu kredit yang disajikan sebesar pokok kredit dikurangi denganpenyisihan penghapusan. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga danbiaya lain yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatanbunga yang ditangguhkan.
Aset produktif terdiri atas giro pada bank lain, penanaman dana Bank dalam bentuk kredit, efek‐efek,penempatan pada bank lain, termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi administratif yangmemiliki risiko kredit.
Bank membentuk penyisihan penghapusan aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dankontinjensi berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas masing‐masing aset produktif pada akhirtahun, tetapi tidak lebih rendah dari jumlah minimum penyisihan sesuai dengan ketentuan BankIndonesia.
Pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif ‐ kredit yang diberikan ditentukan berdasarkanSurat Keputusan Direksi No.SK 045A/DIRDK/VI/06 tanggal 30 Juni 2006 sebagai berikut :
Cadangan umum ditetapkan sebesar 1,5% dari aset produktif ‐ kredit yang digolongkan lancar.
Cadangan khusus untuk aset produktif ‐ kredit yang diberikan sebesar :
10
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g. Penyisihan Penghapusan Aset serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
1.
2.
Klasifikasi PersentaseDalam Perhatian Khusus 5%Kurang Lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%
Penyisihan Penghapusan Aset Non Produktif
Aset non produktif yang dinilai kualitasnya terdiri dari agunan yang diambil alih (AYDA), propertiterbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Bank membentuk penyisihan penghapusan aset non produktif berdasarkan penelaahan terhadap kualitasmasing‐masing aset non produktif tersebut sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Persentase penyisihan penghapusan aset produktif ‐ kredit yang diberikan di atas diterapkan terhadapsaldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Cadangan umum ditetapkan sekurang‐kurangnya 1% dari aset produktif yang digolongkan lancar tidaktermasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Obligasi Pemerintah (SUN).
Cadangan khusus untuk aset produktif yang sekurang‐kurangnya sebesar :
Aset produktif dihapusbukukan dengan penyisihan penghapusan aset produktif pada saat manajemenberpendapat bahwa aset produktif tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudahtidak mampu membayar dan atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset produktif yang telahdihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aset produktif yang bersangkutanselama tahun berjalan.
Penggolongan aset produktif menjadi lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan danmacet, ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen Bank, terutama terhadap prospek usaha, kinerjadebitur, dan kemampuan membayar dari masing‐masing debitur dan dengan mempertimbangkanketentuan Bank Indonesia mengenai kualitas aset produktif.
Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk diakui sebagai beban dan kewajibandalam akun "Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi".
Pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif lainnya ditentukan berdasarkan kriteria BankIndonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 danperubahannya, sebagai berikut :
11
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g. Penyisihan Penghapusan Aset serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
Klasifikasi PersentaseLancar ‐Kurang Lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%
h. Aset Tetap
Bangunan 20 tahunInventaris kantor 5 tahunKendaraan 5 tahun
Penentuan kualitas aset non produktif dan penyisihan penghapusan aset non produktif mengacu kepadaPeraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, yang mengklasifikasikan aset nonproduktif dalam 4 (empat) kategori berdasarkan lamanya aset tersebut dimiliki oleh Bank, denganpersentase penyisihan penghapusan sebagai berikut:
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke laba rugi pada saat terjadinya biaya‐biayatersebut. Sedangkan biaya‐biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secarasignifikan dikapitalisasi.
Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan asettersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadidiperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
PSAK No. 48 tentang "Penurunan Nilai Aset" mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulangsetiap tanggal neraca untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlahyang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat asetmelebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, maka nilai tercatat asettetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, yangditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetapdisusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis asettetap sebagai berikut :
Pada tahun 2008, sesuai dengan penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai Aset Tetap, Bankmemilih model biaya perolehan untuk pengukuran aset tetapnya.
Tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
12
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i. Biaya Dibayar Dimuka
j. Agunan yang Diambil Alih
k. Simpanan dari nasabah dan Simpanan dari Bank Lain
Biaya dibayar dimuka disajikan dalam akun "Aset lain‐lain". Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing‐masing biaya dengan menggunakanmetode garis lurus.
Simpanan dari nasabah merupakan kewajiban kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dandeposito berjangka.
Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilainominal.
Simpanan dari bank lain merupakan kewajiban kepada bank lain dalam bentuk giro dan dinyatakansebesar jumlah kewajiban kepada bank lain tersebut.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan ataukerugian pada saat penjualan agunan.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajaragunan yang diambil alih dikurangi biaya‐biaya untuk melikuidasi aset tersebut. Selisih lebih saldo kredit diatas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih,dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan aset produktif. Apabila selisih lebih nilai realisasibersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit.
Biaya‐biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan labarugi pada saat terjadinya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakuipenurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun "Aset lain‐lain" dikurangi penyisihan penghapusan.
13
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
m. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatanperkreditan dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkanmetode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya.
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit yang diberikandan aset produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai "non performing" yang diakui pada saat pendapatantersebut diterima secara tunai. Pendapatan bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih dibatalkanpada saat kredit diklasifikasikan non performing , dan selanjutnya dilaporkan sebagai tagihan kontinjensidalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima secara tunai.
Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulusebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatanbunga.
Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk efek‐efek) diklasifikasikan sebagai non performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan efek‐efekdiklasifikasikan sebagai non performing jika penerbit efek tidak dapat memenuhi pembayaran bungadan/atau pokok.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakuisebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuhtemponya, diakui sebagai pendapatan pada saat pelunasan.
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit yang baru dalamrangka restrukturisasi dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan diakui sebagaipendapatan dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasiterhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.
Pembukuan bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi‐transaksi selama periode berjalandalam mata uang asing dicatat dengan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, asetmoneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankandalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
14
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o. Pajak Penghasilan Badan
p. Imbalan Pasca KerjaBank mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang‐UndangNo.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja yang harus disediakan berdasarkan peraturan‐peraturan yang berlaku, dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris berdasarkan metodeprojected unit credit . Keuntungan dan kerugian koreksi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau bebanketika akumulasi keuntungan atau kerugian koreksi aktuarial yang belum diakui untuk masing‐masingkaryawan pada akhir periode sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban manfaat pasti (defined benefit obligation ) dan 10% dari nilai wajar aktiva program (fair value of plan assets ).
Bank menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.46tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan".
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaanpajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kenapajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjangbesar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkanatau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tarif pajak yang telah berlaku atau yang telah secara substantifberlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi,kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajianaset dan kewajiban pajak kini.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau,jika Bank mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.
15
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
q. Penggunaan Estimasi
3. KAS
2 0 0 8 2 0 0 7
Rupiah 22.923.349.397 18.127.738.805Mata valuta asing 531.473.957 379.258.814Jumlah 23.454.823.354 18.506.997.619
4. GIRO PADA BANK INDONESIA
Jumlah Persentase GWM Jumlah Persentase GWMRupiah 119.816.186.238 5,06% 159.852.090.073 7,03%
2 0 0 8 2 0 0 7
Keuntungan atau kerugian ini diakui menggunakan metode garis lurus (straight line method ) atas rata‐ratasisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, beban jasa lalu (past service cost ) atas kewajiban manfaat pastiatau perubahan dari kewajiban imbalan pasti dari program yang telah ada harus diamortisasi berdasarkansisa periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskanmanajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, kewajiban, komitmen dankontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasisehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datangberbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap bank di Indonesia diwajibkan memiliki saldo minimum di BankIndonesia untuk cadangan likuiditas sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga baik dalam Rupiahmaupun valuta asing. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank masing‐masing adalah Rp118.406 juta dan Rp159.094 juta. Giro Wajib Minimum Bank telah sesuai dengan PeraturanBank Indonesia No.7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 yang telah diubah dengan Peraturan BankIndonesia No.10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008, selanjutnya diubah dengan Peraturan Bank IndonesiaNo.10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesiadalam Rupiah dan valuta asing.
16
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN
2 0 0 8 2 0 0 7
PT Bank Central Asia Tbk 2.274.810.658 1.831.174.854PT Bank Danamon Indonesia Tbk 276.435.564 276.639.902PT Bank UOB Buana Tbk 59.749.907 64.104.837PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk 55.571.049 28.387.010PT Bank Pan Indonesia Tbk 41.002.567 112.145.372Bank of China 14.533.419 96.459.619Jumlah giro pada bank lain 2.722.103.164 2.408.911.594 Penyisihan penghapusan (27.221.032) (24.089.116) Jumlah giro pada bank lain ‐ bersih 2.694.882.132 2.384.822.478
2 0 0 8 2 0 0 7
Tingkat bunga rata‐rata per tahun 4,5% 5%
Kolektibilitas giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 digolongkan lancar.
Perubahan penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut :
2 0 0 8 2 0 0 7
Saldo awal tahun 24.089.116 19.957.479 Penambahan penyisihan selama tahun berjalan 3.131.916 4.131.637 Saldo akhir tahun 27.221.032 24.089.116
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk adalah cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah memenuhi ketentuanBank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir.
17
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
a. Berdasarkan jenisnya, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri atas :
2 0 0 8 2 0 0 7Pihak ketiga :
56.941.537.870 2.300.000.000 Interbank call money ‐ 4.400.000.000 Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 56.941.537.870 6.700.000.000 Penyisihan penghapusan ‐ (44.000.000) Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain ‐ bersih
b. Tingkat bunga per tahun :2 0 0 8 2 0 0 7
Bank Indonesia (FASBI) 9,25% 3%Interbank call money ‐ 4%
c.
d.
2 0 0 8 2 0 0 7
Kurang dari 1 bulan 56.941.537.870 6.700.000.000 Penyisihan penghapusan ‐ (44.000.000) Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain ‐ bersih
e. Perubahan penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut :
2 0 0 8 2 0 0 7
Saldo awal tahun 44.000.000 350.000.000 Pemulihan penyisihan penghapusan (44.000.000) (306.000.000) Saldo akhir tahun ‐ 44.000.000
56.941.537.870 6.656.000.000
56.941.537.870 6.656.000.000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk adalah cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telahmemenuhi ketentuan Bank Indonesia.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Kolektibilitas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007digolongkan lancar.
Bank Indonesia (FASBI) ‐ bersih setelah dikurangi denganbunga yang belum diamortisasi sebesar Rp58.462.130 padatahun 2008.
18
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK‐EFEK
a. Berdasarkan jenis dan tujuan investasi efek‐efek terdiri atas :
2 0 0 8 2 0 0 7Pihak ketiga :Dimiliki hingga jatuh tempo
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 258.306.000.000 340.000.000.000 Bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi (631.059.734) (1.010.398.515)
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 257.674.940.266 338.989.601.485 Tersedia untuk dijual
Obligasi Pemerintah (SUN) 381.250.505.877 229.408.505.877 Obligasi Ritel Indonesia 9.535.000.000 ‐ Obligasi korporasi ‐ 8.000.000.000 Kenaikan (penurunan) harga pasar yang belum direalisasi (8.643.845.877) 14.734.049.123
Jumlah tersedia untuk dijual 382.141.660.000 252.142.555.000 Jumlah efek‐efek 639.816.600.266 591.132.156.485 Penyisihan penghapusan ‐ (80.600.000) Jumlah efek‐efek ‐ bersih 639.816.600.266 591.051.556.485
b. Berdasarkan golongan penerbit efek‐efek terdiri atas :Pihak ketiga :Dimiliki hingga jatuh tempo
Bank Indonesia 258.306.000.000 340.000.000.000 Bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi (631.059.734) (1.010.398.515)
257.674.940.266 338.989.601.485 Tersedia untuk dijual
Negara Republik Indonesia 390.785.505.877 229.408.505.877 PT Indofood Sukses Makmur Tbk ‐ 5.000.000.000 PT Indosat Tbk ‐ 3.000.000.000 Kenaikan (penurunan) harga pasar yang belum direalisasi (8.643.845.877) 14.734.049.123
382.141.660.000 252.142.555.000 Jumlah efek‐efek 639.816.600.266 591.132.156.485 Penyisihan penghapusan ‐ (80.600.000) Jumlah efek‐efek ‐ bersih 639.816.600.266 591.051.556.485
19
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK‐EFEK (lanjutan)
c. Berdasarkan peringkat efek :Lembaga
Peringkat pemeringkat 2 0 0 8 2 0 0 7
idAA Pefindo ‐ 5.000.000.000 idAA+/AA+ Pefindo ‐ 3.060.000.000 Tanpa peringkat 639.816.600.266 583.072.156.485 Jumlah efek‐efek 639.816.600.266 591.132.156.485 Penyisihan penghapusan ‐ (80.600.000) Jumlah efek‐efek ‐ bersih 639.816.600.266 591.051.556.485
d. Tingkat bunga per tahun :2 0 0 8 2 0 0 7
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 8,99% 8,70%Obligasi Pemerintah (SUN) 11,53% 10,26%Obligasi Ritel Indonesia 9,50% ‐Obligasi korporasi ‐ 12,5% ‐ 13,5%
e. Berdasarkan kolektibilitas :Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 seluruh efek‐efek diklasifikasikan lancar.
f. Berdasarkan jangka waktunya efek‐efek terdiri atas :2 0 0 8 2 0 0 7
Kurang dari 1 bulan 117.847.462.795 129.339.664.311 Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan 139.827.477.471 209.649.937.174 Lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun 156.515.000.000 8.060.000.000Lebih dari 5 tahun 225.626.660.000 244.082.555.000Jumlah 639.816.600.266 591.132.156.485Penyisihan penghapusan ‐ (80.600.000)Jumlah efek‐efek ‐ bersih 639.816.600.266 591.051.556.485
Tanpa peringkat terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Obligasi Pemerintah (SUN) dan Obligasi RetailIndonesia.
20
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK‐EFEK (lanjutan)
g. Berdasarkan jatuh tempo efek‐efek terdiri atas :2 0 0 8 2 0 0 7
Kurang dari 1 bulan 257.674.940.266 129.339.664.311 Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan ‐ 209.649.937.174 Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun ‐ 8.060.000.000 Lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun 292.729.160.000 164.967.855.000Lebih dari 5 tahun 89.412.500.000 79.114.700.000Jumlah 639.816.600.266 591.132.156.485Penyisihan penghapusan ‐ (80.600.000)Jumlah efek‐efek ‐ bersih 639.816.600.266 591.051.556.485
h. Perubahan penyisihan penghapusan efek‐efek adalah sebagai berikut :
2 0 0 8 2 0 0 7
Saldo awal tahun 80.600.000 75.164.000 Penambahan penyisihan selama tahun berjalan ‐ 5.436.000 Pemulihan penyisihan penghapusan (80.600.000) ‐ Saldo akhir tahun ‐ 80.600.000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk adalah cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya efek‐efek serta telah memenuhi ketentuan BankIndonesia.
21
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN
a. Kredit yang diberikan menurut jenis :
DalamPerhatian Khusus
Pihak yang memiliki hubungan istimewa‐ Modal kerja 775.197.140 ‐ ‐ ‐ ‐ 775.197.140 ‐ Investasi 9.405.321.242 ‐ ‐ ‐ ‐ 9.405.321.242 ‐ Konsumsi 30.596.988.897 ‐ ‐ ‐ ‐ 30.596.988.897
40.777.507.279 ‐ ‐ ‐ ‐ 40.777.507.279
Pihak ketiga‐ Modal kerja 562.841.191.776 18.097.950.852 4.483.973.666 6.847.860.268 4.365.792.909 596.636.769.471‐ Investasi 712.743.958.591 11.011.656.667 92.416.095 377.252.006 7.299.137.764 731.524.421.123‐ Konsumsi 591.941.947.003 16.563.397.223 744.767.403 33.925.932 350.530.366 609.634.567.927
1.867.527.097.370 45.673.004.742 5.321.157.164 7.259.038.206 12.015.461.039 1.937.795.758.521 Jumlah 1.908.304.604.649 45.673.004.742 5.321.157.164 7.259.038.206 12.015.461.039 1.978.573.265.800
Penyisihan penghapusan‐ Cadangan umum (26.513.735.773) ‐ ‐ ‐ ‐ (26.513.735.773)‐ Cadangan khusus ‐ (4.169.498.303) (197.963.575) (386.127.230) (6.571.336.446) (11.324.925.554)Jumlah (26.513.735.773) (4.169.498.303) (197.963.575) (386.127.230) (6.571.336.446) (37.838.661.327) Jumlah kredit ‐ bersih 1.940.734.604.473
Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
2 0 0 8
Lancar
22
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
a. Kredit yang diberikan menurut jenis : (lanjutan)
DalamPerhatian Khusus
Pihak yang memiliki hubungan istimewa‐ Investasi 5.556.820.821 ‐ ‐ ‐ ‐ 5.556.820.821‐ Konsumsi 31.078.375.272 ‐ ‐ ‐ 31.078.375.272
36.635.196.093 ‐ ‐ ‐ 36.635.196.093
Pihak ketiga‐ Modal kerja 593.912.869.330 12.774.048.013 4.895.317.063 8.000.920.843 2.302.570.266 621.885.725.515‐ Investasi 641.424.375.214 4.010.071.667 663.492.629 1.241.879.094 1.374.049.705 648.713.868.309‐ Konsumsi 611.367.780.926 6.847.922.533 2.306.342.747 575.147.774 3.081.421.758 624.178.615.738
1.846.705.025.470 23.632.042.213 7.865.152.439 9.817.947.711 6.758.041.729 1.894.778.209.562 Jumlah 1.883.340.221.563 23.632.042.213 7.865.152.439 9.817.947.711 6.758.041.729 1.931.413.405.655
Penyisihan penghapusan‐ Cadangan umum (25.787.985.131) ‐ ‐ ‐ ‐ (25.787.985.131) ‐ Cadangan khusus ‐ (2.363.204.221) (1.179.772.866) (1.813.484.826) (6.400.104.417) (11.756.566.330)Jumlah (25.787.985.131) (2.363.204.221) (1.179.772.866) (1.813.484.826) (6.400.104.417) (37.544.551.461) Jumlah kredit ‐ bersih 1.893.868.854.194
JumlahLancar Kurang Lancar Diragukan Macet
2 0 0 7
23
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. Kredit yang diberikan menurut sektor ekonomi :
DalamPerhatian Khusus
Pertanian, perburuan, dan sarana 7.283.836.304 1.732.796 ‐ ‐ ‐ 7.285.569.100 pertanian
Pertambangan 9.231.373.021 372.504.400 ‐ ‐ ‐ 9.603.877.421 Industri pengolahan 144.503.524.730 1.940.735.960 ‐ ‐ 11.134.144 146.455.394.834 Listrik, gas dan air 2.827.626.034 ‐ ‐ ‐ ‐ 2.827.626.034 Konstruksi 22.474.705.523 2.931.437.231 ‐ ‐ ‐ 25.406.142.754 Perdagangan, restoran dan hotel 729.114.852.710 12.547.055.001 ‐ 5.111.584.982 4.656.403.741 751.429.896.434 Pengangkutan, pergudangan dan 72.292.761.107 ‐ 92.416.095 51.556.506 194.407.460 72.631.141.168
komunikasiJasa‐jasa dunia usaha 170.783.530.734 4.572.682.769 490.004.727 1.211.573.710 146.845.181 177.204.637.121 Jasa‐jasa sosial/masyarakat 127.030.585.489 6.743.459.362 3.993.968.939 ‐ 1.194.991.160 138.963.004.950 Lain‐lain 622.761.808.997 16.563.397.223 744.767.403 884.323.008 5.811.679.353 646.765.975.984 Jumlah 1.908.304.604.649 45.673.004.742 5.321.157.164 7.259.038.206 12.015.461.039 1.978.573.265.800
Penyisihan penghapusanCadangan umum (26.513.735.773) ‐ ‐ ‐ ‐ (26.513.735.773)Cadangan khusus ‐ (4.169.498.303) (197.963.575) (386.127.230) (6.571.336.446) (11.324.925.554)Jumlah (26.513.735.773) (4.169.498.303) (197.963.575) (386.127.230) (6.571.336.446) (37.838.661.327) Jumlah kredit ‐ bersih 1.940.734.604.473
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
2 0 0 8
24
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. Kredit yang diberikan menurut sektor ekonomi : (lanjutan)
DalamPerhatian Khusus
Pertanian, perburuan, dan sarana 6.547.018.948 1.550.553.438 ‐ ‐ ‐ 8.097.572.386 pertanian
Pertambangan 3.888.542.102 ‐ ‐ ‐ ‐ 3.888.542.102 Industri pengolahan 218.819.713.549 1.807.638.207 ‐ ‐ 14.191.405 220.641.543.161 Listrik, gas dan air 692.835.040 ‐ ‐ ‐ ‐ 692.835.040 Konstruksi 23.658.631.755 ‐ ‐ ‐ ‐ 23.658.631.755 Perdagangan, restoran dan hotel 617.749.947.698 11.173.223.682 4.988.107.874 7.714.944.281 5.743.656.638 647.369.880.173 Pengangkutan, pergudangan dan 66.960.432.985 186.587.203 ‐ 1.141.201.182 ‐ 68.288.221.370
komunikasiJasa‐jasa dunia usaha 159.785.906.611 963.135.609 469.219.758 601.970.202 833.716.922 162.653.949.102 Jasa‐jasa sosial/masyarakat 144.461.830.712 783.521.575 101.482.060 167.317.780 ‐ 145.514.152.127 Lain‐lain 640.775.362.163 7.167.382.499 2.306.342.747 192.514.266 166.476.764 650.608.078.439 Jumlah 1.883.340.221.563 23.632.042.213 7.865.152.439 9.817.947.711 6.758.041.729 1.931.413.405.655
Penyisihan penghapusanCadangan umum (25.787.985.131) ‐ ‐ ‐ ‐ (25.787.985.131) Cadangan khusus ‐ (2.363.204.221) (1.179.772.866) (1.813.484.826) (6.400.104.417) (11.756.566.330) Jumlah (25.787.985.131) (2.363.204.221) (1.179.772.866) (1.813.484.826) (6.400.104.417) (37.544.551.461) Jumlah kredit ‐ bersih 1.893.868.854.194
2 0 0 7
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
25
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
c. Kredit yang diberikan menurut jangka waktu :
‐ Berdasarkan periode perjanjian kredit :
2 0 0 8 2 0 0 7
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 654.479.419.595 110.033.917.067
Lebih dari 1 ‐ 2 tahun 385.044.955.559 950.615.982.408
Lebih dari 2 ‐ 5 tahun 601.694.709.811 574.377.344.460
Lebih dari 5 tahun 337.354.180.835 296.386.161.720
Jumlah 1.978.573.265.800 1.931.413.405.655 Penyisihan penghapusan (37.838.661.327) (37.544.551.461) Jumlah kredit ‐ bersih 1.940.734.604.473 1.893.868.854.194
‐ Berdasarkan sisa umur jatuh tempo :
2 0 0 8 2 0 0 7
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 794.076.906.946 1.397.721.568.519
Lebih dari 1 ‐ 2 tahun 443.409.417.989 326.755.416.651
Lebih dari 2 ‐ 5 tahun 448.739.170.590 204.877.668.973
Lebih dari 5 tahun 292.347.770.275 2.058.751.512
Jumlah 1.978.573.265.800 1.931.413.405.655 Penyisihan penghapusan (37.838.661.327) (37.544.551.461) Jumlah kredit ‐ bersih 1.940.734.604.473 1.893.868.854.194
d.
2 0 0 8 2 0 0 7
Kredit yang diberikan 12,14% 12,97%
e.
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalamperjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya.
Tingkat bunga rata‐rata per tahun kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :
Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk pembelian rumah, kendaraan dan keperluanlainnya dengan berbagai jangka waktu yang pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
26
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
f.
2 0 0 8 2 0 0 7
Lancar 2.192.452.498 3.308.219.044Dalam Perhatian Khusus 26.104.403 369.098.933Kurang Lancar 528.004.727 37.000.000Diragukan 2.566.768.038 6.422.080.832Macet 536.761.450 546.297.378Jumlah 5.850.091.116 10.682.696.187Penyisihan penghapusan (533.083.312) (1.813.514.642)Jumlah kredit ‐ bersih 5.317.007.804 8.869.181.545
g.
h.
i. Perubahan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :
2 0 0 8 2 0 0 7
Saldo awal tahun 37.544.551.461 28.813.364.235Penambahan penyisihan selama tahun berjalan 308.301.271 8.186.689.123Penghapustagihan kredit (14.191.405) 544.498.103Saldo akhir tahun 37.838.661.327 37.544.551.461
j.
2 0 0 8 2 0 0 7
Saldo awal tahun ‐ 3.000.000.000 Penghapustagihan kredit ‐ (3.000.000.000) Saldo akhir tahun ‐ ‐
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah kredit non performing yang telah dihentikan pembebananbunganya adalah sebesar Rp24.595.656.409 dan Rp24.441.141.879.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan di atas telah memadai.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank telah melakukan restrukturisasi kredit denganrincian sebagai berikut :
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak terdapat pemberian kredit yang tidak memenuhi ketentuanBatas Maksimum Pemberian Kredit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Mutasi kredit yang dihapusbuku adalah sebagai berikut :
27
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA
2 0 0 8 2 0 0 7
Bunga atas:‐ Kredit yang diberikan 11.146.427.048 10.965.315.147‐ Efek‐efek 9.663.561.998 5.572.309.999 ‐ Interbank call money ‐ 1.955.555 Jumlah 20.809.989.046 16.539.580.701
10. ASET TETAP
Perubahan di tahun 2008Biaya perolehan Saldo Penambahan Pengurangan Saldo
31‐12‐2007 31‐12‐2008
Tanah 7.049.145.000 ‐ ‐ 7.049.145.000 Bangunan 24.138.754.128 1.084.063.322 ‐ 25.222.817.450 Inventaris kantor 14.239.753.432 2.726.765.775 30.415.625 16.936.103.582 Kendaraan 6.093.762.500 3.295.815.000 1.473.500.000 7.916.077.500 Jumlah 51.521.415.060 7.106.644.097 1.503.915.625 57.124.143.532
Akumulasi penyusutan Saldo Penambahan Pengurangan Saldo31‐12‐2007 31‐12‐2008
Bangunan 6.535.519.794 1.253.776.306 ‐ 7.789.296.100 Inventaris kantor 10.252.116.253 1.998.860.975 17.953.901 12.233.023.327 Kendaraan 3.621.414.352 1.066.813.964 1.473.499.998 3.214.728.318 Jumlah 20.409.050.399 4.319.451.245 1.491.453.899 23.237.047.745 Nilai buku 31.112.364.661 33.887.095.787
Perubahan di tahun 2007Biaya perolehan Saldo Penambahan Pengurangan Saldo
31‐12‐2006 31‐12‐2007
Tanah 7.049.145.000 ‐ ‐ 7.049.145.000 Bangunan 23.757.736.276 381.017.852 ‐ 24.138.754.128 Inventaris kantor 12.964.850.861 1.284.661.321 9.758.750 14.239.753.432 Kendaraan 5.460.417.000 1.731.065.000 1.097.719.500 6.093.762.500 Jumlah 49.232.149.137 3.396.744.173 1.107.478.250 51.521.415.060
28
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Akumulasi penyusutan Saldo Penambahan Pengurangan Saldo31‐12‐2006 31‐12‐2007
Bangunan 5.364.806.885 1.192.154.790 21.441.881 6.535.519.794 Inventaris kantor 8.185.510.919 2.076.510.752 9.905.418 10.252.116.253 Kendaraan 3.979.377.945 736.189.387 1.094.152.980 3.621.414.352 Jumlah 17.529.695.749 4.004.854.929 1.125.500.279 20.409.050.399 Nilai buku 31.702.453.388 31.112.364.661
11. ASET LAIN‐LAIN
2 0 0 8 2 0 0 7
Setoran jaminan dan uang muka 2.007.580.000 5.705.992.896Agunan yang diambil alih ‐ bersih 1.475.387.500 1.726.200.500 Biaya dibayar di muka 1.048.112.479 1.039.025.967Persediaan pelengkapan kantor 651.446.245 880.298.794Rekening akan diterima 231.541.144 1.868.626.082Jumlah 5.414.067.368 11.220.144.239
12. KEWAJIBAN SEGERA
2 0 0 8 2 0 0 7
Titipan setoran nasabah 4.853.557.004 5.605.214.541Biaya yang masih harus dibayar 255.951.683 579.484.372Bunga deposito yang telah jatuh tempo 214.095.749 426.602.286Lainnya 1.124.550.452 1.623.974.262Jumlah 6.448.154.888 8.235.275.461
Jumlah beban penyusutan aset tetap sebesar Rp4.319.451.245 dan Rp4.004.854.929 masing‐masing untuk tahun2008 dan 2007.
Aset tetap, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 diasuransikan terhadap risiko kebakarandan pencurian kepada PT Asuransi Central Asia dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember2008 dan 2007 masing‐masing sebesar Rp31.081.600.000 dan Rp26.890.551.678. Manajemen berpendapatbahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.
Saldo agunan yang diambil alih, disajikan secara bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusanpada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing‐masing sebesar Rp134.362.500 dan Rp183.449.500.
29
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SIMPANAN DARI NASABAH
a. Berdasarkan jenisnya, simpanan nasabah terdiri dari :2 0 0 8 2 0 0 7
Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.964.343.738 674.063.523Pihak ketiga 220.288.208.963 218.655.090.991
TabunganPihak yang mempunyai hubungan istimewa 6.591.025.653 4.369.820.768 Pihak ketiga 180.272.031.240 161.972.851.645
Deposito berjangkaPihak yang mempunyai hubungan istimewa 159.784.731.740 53.303.215.338 Pihak ketiga 1.792.261.379.403 1.827.111.343.677Jumlah 2.362.161.720.737 2.266.086.385.942
b. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit yang diberikan :
2 0 0 8 2 0 0 7
Deposito berjangka 204.353.424.623 221.467.680.000Jumlah 204.353.424.623 221.467.680.000
c. Tingkat suku bunga rata‐rata per tahun :2 0 0 8 2 0 0 7
Giro 4,09% 4,57%Tabungan 5,04% 5,56%Deposito berjangka 8,71% 8,40%
d. Klasifikasi deposito berdasarkan jangka waktu :2 0 0 8 2 0 0 7
Jangka waktu 1 bulan 1.736.959.278.991 1.488.607.235.965Jangka waktu 3 bulan 214.521.633.709 391.245.805.540Jangka waktu 6 bulan 500.000.000 500.000.000Jangka waktu 12 bulan 65.198.443 61.517.510Jumlah 1.952.046.111.143 1.880.414.559.015
30
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
e. Klasifikasi deposito berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo :
2 0 0 8 2 0 0 7
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 1.780.769.841.428 1.582.552.358.321 Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan 171.211.071.272 297.800.683.184 Lebih dari 3 sampai dengan 6 bulan 65.198.443 61.517.510 Jumlah 1.952.046.111.143 1.880.414.559.015
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN
a. Berdasarkan jenisnya, simpanan dari bank lain terdiri dari :2 0 0 8 2 0 0 7
Pihak ketiga :Giro 878.821.988 887.988.704
b.
c. Tingkat suku bunga rata‐rata per tahun :2 0 0 8 2 0 0 7
Giro 4,09% 4,57%
15. PERPAJAKAN
a. Hutang pajak2 0 0 8 2 0 0 7
Pajak penghasilan pasal 29 (Catatan 15c) 4.080.392.105 10.932.060.569 Pajak penghasilan pasal 25 57.657.937 1.197.614.501Pajak penghasilan pasal 23 dan 4 ayat (2) 709.429.806 2.580.434.722Pajak penghasilan pasal 21 2.207.399.787 1.856.185.086Jumlah 7.054.879.635 16.566.294.878
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikanjaminan kredit yang diberikan.
Besarnya pajak yang terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajibpajak (self assessment ). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalamwaktu sepuluh tahun sejak terhutangnya pajak yang bersangkutan.
31
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Beban pajak penghasilan badan :2 0 0 8 2 0 0 7
Kini (22.512.355.400) (24.537.355.100)Tangguhan 45.188.324 205.945.577Jumlah (22.467.167.076) (24.331.409.523)
c. Pajak kini
2 0 0 8 2 0 0 7
Laba sebelum taksiran pajak penghasilansesuai dengan laporan laba rugi 72.023.056.545 79.031.122.710
Beda waktu :Cadangan manfaat karyawan UU No.13/2003 1.537.303.052 1.398.821.128 Penyisihan penghapusan aset‐kredit 1.131.350.570 ‐ Cadangan jasa produksi 1.084.262.608 84.858.872 Penyusutan aset tetap (835.208.915) (803.818.050) Beban pajak penghasilan pasal 21 ‐ 6.623.735 Jumlah perbedaan waktu 2.917.707.315 686.485.685
Beda tetap :Penyusutan aset tetap 202.078.125 ‐ Telepon, telex dan fax 58.166.244 ‐ Penyisihan penghapusan aset ‐ non kredit 3.131.916 ‐ Pendapatan sewa (104.622.000) (116.720.000) Penyisihan penghapusan aset ‐ 2.248.629.037 Beban lainnya (145) ‐ Jumlah perbedaan tetap 158.754.140 2.131.909.037 Taksiran penghasilan kena pajak 75.099.518.000 81.849.517.432 Dibulatkan 75.099.518.000 81.849.517.000
Taksiran pajak penghasilan :10% X Rp50.000.000 (5.000.000) (5.000.000)15% X Rp50.000.000 (7.500.000) (7.500.000)30% X Rp74.999.518.000 (22.499.855.400) (24.524.855.100)(2007: Rp81.749.517.000)Jumlah pajak kini (22.512.355.400) (24.537.355.100)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagaiberikut :
32
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak kini (lanjutan)2 0 0 8 2 0 0 7
Pajak penghasilan yang dibayar dimuka :Pajak penghasilan pasal 25 18.431.963.295 13.605.294.531
Pajak penghasilan kurang bayar (4.080.392.105) (10.932.060.569)
d. Pajak tangguhan
2 0 0 8 2 0 0 7
Saldo awal tahun 2.835.390.314 2.629.444.737Dibebankan ke laporan laba rugi :
Cadangan manfaat karyawan UU No.13/2003 430.444.854 419.646.338Penyisihan penghapusan aset‐kredit 316.778.160 ‐ Cadangan jasa produksi 303.593.530 25.457.661Penyusutan aset tetap (233.858.496) (241.145.415)Beban pajak penghasilan pasal 21 ‐ 1.986.993Penyesuaian saldo awal pajak tangguhan (771.769.724) ‐
Jumlah manfaat pajak tangguhan 45.188.324 205.945.577 Saldo akhir tahun 2.880.578.638 2.835.390.314
e. Rekonsiliasi antara beban pajak dan laba akuntansi adalah sebagai berikut :
2 0 0 8 2 0 0 7
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba akuntansi 72.023.056.545 79.031.122.710
Tarif pajak efektif :10% X Rp50.000.000 (5.000.000) (5.000.000)15% X Rp50.000.000 (7.500.000) (7.500.000)30% X Rp71.923.056.546 (21.576.916.964) (23.679.336.812)
(2007: Rp78.931.122.710)(21.589.416.964) (23.691.836.812)
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dankewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari asetdan kewajiban pajak tangguhan bank adalah sebagai berikut :
33
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Rekonsiliasi antara beban pajak dan laba akuntansi adalah sebagai berikut : (lanjutan)
Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :
2 0 0 8 2 0 0 7
Penyusutan aset tetap (60.623.438) ‐ Telepon, telex dan fax (17.449.873) ‐ Penyisihan penghapusan aset ‐ non kredit (939.575) ‐ Pendapatan sewa 31.386.600 35.016.000 Penyisihan penghapusan aset ‐ (674.588.711) Beban lainnya 44 ‐ Efek perubahan tarif pajak :a. Periode berjalan :
Cadangan manfaat karyawan UU No.13/2003 (30.746.061) ‐ Penyisihan penghapusan aset‐kredit (22.627.011) ‐ Cadangan jasa produksi (21.685.252) ‐ Penyusutan aset tetap 16.704.178 ‐
Penyesuaian saldo awal pajak tangguhan (771.769.724) ‐ Jumlah (877.750.112) (639.572.711) Jumlah beban pajak (22.467.167.076) (24.331.409.523)
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengeluarkan perubahan Undang‐Undang PajakPenghasilan. Peraturan tersebut antara lain mengatur perubahan tarif pajak untuk penghitungan pajakpenghasilan badan yaitu menjadi tarif tunggal sebesar 28% yang akan berlaku sejak 1 Januari 2009. Olehkarenanya, dalam penghitungan beban pajak kini tahun 2008 Bank menggunakan tarif progresif 10%, 15%,30% dan untuk penghitungan pajak tangguhan Bank menggunakan tarif tunggal 28%. Bank telah melakukankoreksi atas saldo awal aktiva pajak tangguhan, karena adanya perubahan tarif tersebut.
34
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Estimasi kerugianKolektibilitas Saldo komitmen dan
kontinjensi
Bank garansi Lancar 8.561.389.029 85.613.890Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum ditarik Lancar 385.362.334.323 3.853.623.343Dalam Perhatian Khusus 371.710.761 18.585.538
Kurang Lancar 6.031.061 904.659Diragukan 5.963.415 2.981.708
Jumlah 394.307.428.589 3.961.709.138
Estimasi kerugianKolektibilitas Saldo komitmen dan
kontinjensi
Bank garansi Lancar 14.872.856.075 148.728.561Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum ditarik Lancar 424.923.275.267 4.249.232.753Dalam Perhatian Khusus 109.947.207 7.069.340
Jumlah 439.906.078.549 4.405.030.654
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
2 0 0 8 2 0 0 7
Saldo awal tahun 4.405.030.654 3.635.428.662 Penambahan penyisihan selama tahun berjalan ‐ 769.601.992 Pemulihan penyisihan penghapusan (443.321.516) ‐ Jumlah 3.961.709.138 4.405.030.654
2 0 0 7
2 0 0 8
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank, dibentuksebagai berikut :
35
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. KEWAJIBAN LAIN‐LAIN2 0 0 8 2 0 0 7
Pendapatan diterima dimuka 1.963.919.804 4.052.618.559Cadangan manfaat karyawan ‐ UU No.13/2003 8.126.630.931 6.589.327.879Cadangan jasa produksi 2.099.121.480 1.017.525.542Bunga yang masih harus dibayar 8.955.691.836 7.551.506.679Lain‐lain 17.280.000 31.406.200Jumlah 21.162.644.051 19.242.384.859
18. MODAL SAHAM
2 0 0 8 2 0 0 7
Modal dasar 500.000.000.000 350.000.000.000Modal belum ditempatkan 200.000.000.000 150.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor 300.000.000.000 200.000.000.000
Susunan pemegang saham Bank pada posisi 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :
Lembar (Rp) %
PT Widya Raharja Dharma 212.736 212.736.000.000 70,91PT Adikarta Graha 87.264 87.264.000.000 29,09
Jumlah 300.000 300.000.000.000 100
2 0 0 8JUMLAH
NAMA PEMEGANG SAHAM
Modal saham pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 6 Agustus 2008 yang diaktakan denganakta notaris Arianny Lamoen Redjo, S.H, No.04 pada tanggal 13 Agustus 2008, telah dilakukan perubahan modaldasar Bank dari Rp350.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000. Perubahan tersebut telah disetujui olehMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU‐81010.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Nopember 2008.
36
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
Lembar (Rp) %
PT Widya Raharja Dharma 141.824 141.824.000.000 70,91PT Adikarta Graha 58.176 58.176.000.000 29,09
Jumlah 200.000 200.000.000.000 100
19. PENGGUNAAN SALDO LABA
20. PENDAPATAN BUNGA
2 0 0 8 2 0 0 7
Kredit yang diberikan 243.646.331.322 233.809.133.244Penempatan pada bank lain 546.890.968 219.656.947 Efek‐efek 57.834.539.747 54.655.416.644 Giro pada Bank Indonesia 552.192.895 736.790.881Giro pada bank lain 762.228 136.092.920 Sub jumlah 302.580.717.160 289.557.090.636 Pendapatan provisi dan komisi kredit 9.023.905.966 8.836.480.807Jumlah pendapatan bunga 311.604.623.126 298.393.571.443
2 0 0 7JUMLAH
NAMA PEMEGANG SAHAM
Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp4.156.729.394 dan Rp3.723.972.395 (Catatan 29).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank pada tanggal 18 Juni 2008 yang diaktakan denganakta notaris Arianny Lamoen Redjo, SH, No.16 pada tanggal 24 Juni 2008, disetujui penggunaan saldo laba Banksebesar Rp50.000.000.000 untuk dividen.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank pada tanggal 19 September 2007 yang diaktakandalam akta notaris Arianny Lamoen Redjo, S.H, No.26 pada tanggal 24 September 2007, disetujui penggunaansaldo laba sebesar Rp50.000.000.000 untuk dividen.
Tambahan setoran modal dan susunan pemegang saham Bank telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesiamasing‐masing melalui surat No.10/59/DPB3/TPB 3‐6/Rahasia tanggal 17 Juni 2008 dan No.10/158/DPB3/TPB 3‐6 tanggal 22 Desember 2008.
37
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. BEBAN BUNGA
2 0 0 8 2 0 0 7
Simpanan dari nasabahDeposito berjangka 164.644.001.295 147.815.894.024Giro 9.978.939.421 9.354.066.387Tabungan 9.425.940.872 8.779.726.338
Efek‐efek yang dijual dengan janji dibeli kembali ‐ 88.018.650Simpanan dari bank lain 378.590.751 1.269.138.783Sub jumlah 184.427.472.339 167.306.844.182 Premi penjaminan Pemerintah (Catatan 28) 4.615.540.555 4.273.630.697Jumlah beban bunga 189.043.012.894 171.580.474.879
22. BEBAN TENAGA KERJA
2 0 0 8 2 0 0 7
Gaji, honorarium dan tunjangan 30.752.262.927 23.679.542.455Cadangan manfaat karyawan (UU No.13/2003) (Catatan 27) 1.601.420.421 1.398.821.128Pendidikan dan pelatihan 1.343.133.528 733.895.830 Jumlah 33.696.816.876 25.812.259.413
38
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2 0 0 8 2 0 0 7
Iklan dan promosi 11.129.950.070 8.831.081.463Pemeliharaan gedung 1.560.491.106 1.052.620.280Komunikasi data 1.440.810.828 1.391.609.702Barang cetakan dan alat tulis 1.459.833.520 1.126.828.932Pemeliharaan kendaraan 946.153.345 828.951.438Materai dan pengiriman 884.195.175 709.001.600Listrik dan air 883.789.175 662.169.810Telepon, telex dan fax 702.687.886 723.118.511Transaksi ATM Jasa 679.730.200 610.369.760Penyelesaian kredit bermasalah 660.456.027 806.887.411Administrasi bank 645.735.943 749.041.306Keperluan kantor 531.867.819 574.151.156Pemeliharaan inventaris 505.960.600 443.318.722 Perjalanan dinas 457.739.243 443.471.100Perijinan 444.563.315 136.474.044Keamanan dan kebersihan 405.336.603 311.695.642Asuransi 231.085.883 223.623.746Jasa profesional 162.188.482 169.360.788Sewa 149.600.000 132.000.000Pajak 107.012.960 165.249.131Iuran keanggotaan 35.957.320 21.450.000Lain‐lain 3.875.614.644 642.995.838Jumlah 27.900.760.144 20.755.470.380
24. PEMULIHAN (BEBAN) PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET
2 0 0 8 2 0 0 7
Efek‐efek 80.600.000 (5.436.000) Agunan yang diambil alih 49.087.000 (170.989.600) Penempatan pada bank lain 44.000.000 306.000.000Giro pada bank lain (3.131.916) (4.131.637) Kredit yang diberikan (308.301.271) (8.186.689.123) Jumlah (137.746.187) (8.061.246.360)
Beban sewa kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2008 dan 2007 masing‐masingsebesar Rp149.600.000 dan Rp132.000.000.
39
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
2 0 0 8 2 0 0 7
Pendapatan non operasional Laba penjualan aset tetap 380.729.981 498.983.480 Laba penjualan agunan diambil alih 133.205.250 ‐ Sewa dan pemeliharaan gedung 132.448.500 116.720.000 Lain‐lain 20.059.230 104.156.817 Sub jumlah 666.442.961 719.860.297
Beban non operasional Denda/sanksi (158.733.396) (60.193.863) Rugi penghapusan aset tetap (2.721.707) ‐ Rugi penjualan agunan diambil alih ‐ (70.189.150) Lain‐lain (15.654.903) (58.037.676) Sub jumlah (177.110.006) (188.420.689) Jumlah pendapatan non operasional ‐ bersih 489.332.955 531.439.608
26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2 0 0 8 2 0 0 7
KOMITMEN
Kewajiban KomitmenFasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 385.746.039.560 425.033.222.474Jumlah kewajiban komitmen 385.746.039.560 425.033.222.474 JUMLAH KOMITMEN ‐ BERSIH (385.746.039.560) (425.033.222.474)
KONTINJENSI
Tagihan KontinjensiPendapatan bunga dalam penyelesaian 7.920.958.368 5.624.035.646Jumlah tagihan kontinjensi 7.920.958.368 5.624.035.646
Kewajiban KontinjensiBank garansi 8.561.389.029 14.872.856.075Jumlah kewajiban kontinjensi 8.561.389.029 14.872.856.075 JUMLAH KONTINJENSI ‐ BERSIH (640.430.661) (9.248.820.429)
40
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN PASCA KERJA
Tingkat diskonto : 12% per tahunTingkat kenaikan gaji : 10% per tahunTabel mortalita : 100% CSO‐1980Tingkat cacat : 5% CSO‐1980Usia pensiun : 55 tahun
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
2 0 0 8 2 0 0 7
Beban jasa kini 580.880.096 500.077.793Beban bunga 787.061.776 629.028.385Kerugian aktuaria bersih yang diakui 32.257.512 68.493.913 Amortisasi biaya jasa lalu (non vested) 201.221.037 201.221.037Jumlah (Catatan 22) 1.601.420.421 1.398.821.128
Kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja terdiri dari:2 0 0 8 2 0 0 7
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 11.189.902.571 9.452.498.019Kewajiban masa lalu yang belum diakui (non vested) (1.023.551.552) (1.224.772.589)Kerugian aktuarial yang belum diakui (2.039.720.088) (1.622.657.551)Kewajiban yang diakui di dalam neraca 8.126.630.931 6.605.067.879
2 0 0 8 2 0 0 7
Saldo awal tahun 6.589.327.879 5.363.296.751 Pembayaran pesangon dan penghargaan tahun berjalan (64.117.369) (172.790.000) Penambahan tahun berjalan 1.601.420.421 1.398.821.128 Saldo akhir tahun 8.126.630.931 6.589.327.879
Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Bank mencatat kewajiban estimasi imbalan pasca kerja atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja danganti kerugian kepada karyawan, berdasarkan ketentuan yang diatur dalam UU No.13/2003.
Kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja (post employement benefit) pada tanggal 31 Desember 2008dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Sakura Aktualita Indonesia, aktuarisindependen, berdasarkan laporannya tertanggal 30 Desember 2008 (2007 : PT Sugeng Sugih tertanggal 29Nopember 2007). Kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja tersebut dihitung dengan menggunakan metode"Projected Unit Credit" dan asumsi‐asumsi sebagai berikut:
41
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Sifat hubungan istimewa
‐ PT Widya Raharja Dharma‐ PT Adikarta Graha‐ PT Aman Lancar‐ Yayasan Kasih Bagi Bangsa‐ PT Sumber Kencana Graha *)‐ PT Catur Marga Utama *)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal18 April 2005, jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputigiro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi PasarUang Antar Bank.
Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang‐Undang No. 24 tentangLembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang‐Undang tersebut, LPS berfungsi menjamin simpanannasabah dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang‐Undang tersebut berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmiberoperasi.
Beban premi penjaminan Pemerintah selama tahun 2008 dan 2007 masing‐masing sebesar Rp4.615.540.555 danRp4.273.630.697.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 tahun2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan yangdijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang‐Undang No. 24 tahun 2004ditetapkan maksimum Rp100.000.000 diubah menjadi maksimum Rp2.000.000.000.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang diubah dengan PeraturanBank Indonesia No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BankUmum pihak‐pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitankepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.
Perusahaan dan Yayasan yang mempunyai hubungan istimewa karena keterkaitan kepemilikan dan pengurusadalah sebagai berikut :
*) Sejak tanggal 31 Desember 2008 bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
42
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Transaksi hubungan istimewa
2 0 0 8 2 0 0 7AsetKredit yang diberikan‐ Yayasan Kasih Bagi Bangsa
(kesamaan Pengurus dengan pengurus Bank) 28.414.374.161 30.818.776.461 ‐ Pengurus dan Pejabat Eksekutif Bank 1.926.320.861 988.525.796 ‐ Hubungan lainnya 10.436.812.257 4.827.893.836 Jumlah kredit yang diberikan 40.777.507.279 36.635.196.093
Penyisihan penghapusan (550.823.498) (477.109.534) Jumlah kredit yang diberikan ‐ bersih 40.226.683.781 36.158.086.559
KewajibanSimpanan dari nasabah‐ Giro 2.964.343.738 674.063.523 ‐ Tabungan 6.591.025.653 4.369.820.768 ‐ Deposito berjangka 159.784.731.740 53.303.215.338 Jumlah 169.340.101.131 58.347.099.629
Persentase terhadap jumlah asetKredit yang diberikan 1,43% 1,34%
Persentase terhadap jumlah kewajibanGiro 0,12% 0,03%Tabungan 0,27% 0,19%Deposito berjangka 6,65% 2,30%
Dalam kegiatan usahanya, Bank mengadakan transaksi‐transaksi tertentu dengan pihak‐pihak yang mempunyaihubungan istimewa. Menurut manajemen, transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewadilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali pinjamanyang diberikan kepada pengurus dan karyawan Bank sebagai suatu fasilitas jabatan.
43
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. RASIO LIKUIDITAS
(dalam jutaan rupiah)
Nilai Kurang dari 1‐3 3‐6 6‐12 Lebih daritercatat 1 bulan bulan bulan bulan 12 bulan
AsetKas 23.455 ‐ 23.455 ‐ ‐ ‐ ‐ Giro pada Bank Indonesia 119.816 ‐ 119.816 ‐ ‐ ‐ ‐ Giro pada bank lain 2.722 ‐ 2.722 ‐ ‐ ‐ ‐ Penempatan pada Bank 56.942 ‐ 56.942 ‐ ‐ ‐ ‐
Indonesia dan bank lainEfek‐efek 639.817 ‐ 257.675 ‐ ‐ ‐ 382.142 Kredit yang diberikan 1.978.573 ‐ 153.130 112.704 166.016 352.236 1.194.487 Pendapatan bunga yang masih 20.810 ‐ 20.810 ‐ ‐ ‐ ‐
akan diterimaAset tetap 33.887 33.887 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Aset pajak tangguhan 2.880 2.880 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Aset lain‐lain 5.548 5.548 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
2.884.450 42.315 634.550 112.704 166.016 352.236 1.576.629 Penyisihan penghapusan (38.000)
2.846.450
Lainnya
31 Desember 2008
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aktiva dan kewajiban menjadi arus kas masuk atau keluar.
44
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. RASIO LIKUIDITAS (lanjutan)
Nilai Kurang dari 1‐3 3‐6 6‐12 Lebih daritercatat 1 bulan bulan bulan bulan 12 bulan
KewajibanKewajiban segera 6.448 ‐ 6.448 ‐ ‐ ‐ ‐ Simpanan
Giro 223.253 ‐ 223.253 ‐ ‐ ‐ ‐ Tabungan 186.863 ‐ 182.400 ‐ ‐ ‐ 4.463 Deposito berjangka 1.952.046 ‐ 1.780.770 171.211 65 ‐ ‐
Simpanan dari bank lain 879 ‐ 879 ‐ ‐ ‐ ‐ Hutang pajak 7.055 1.016 1.958 4.081 ‐ ‐ Estimasi kerugian komitmen 3.961 3.961 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
dan kontinjensiKewajiban lain‐lain 21.163 10.108 8.956 ‐ 2.099 ‐ ‐
2.401.668 14.069 2.203.722 173.169 6.245 ‐ 4.463 Perbedaan jatuh tempo 482.782 28.246 (1.569.172) (60.465) 159.771 352.236 1.572.166 Posisi neto setelah penyisihan penghapusan 444.782
Lainnya
31 Desember 2008
45
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. RASIO LIKUIDITAS (lanjutan)
(dalam jutaan rupiah)
Nilai Kurang dari 1‐3 3‐6 6‐12 Lebih daritercatat 1 bulan bulan bulan bulan 12 bulan
AsetKas 18.507 ‐ 18.507 ‐ ‐ ‐ ‐ Giro pada Bank Indonesia 159.852 ‐ 159.852 ‐ ‐ ‐ ‐ Giro pada bank lain 2.409 ‐ 2.409 ‐ ‐ ‐ ‐ Penempatan pada Bank 6.700 ‐ 6.700 ‐ ‐ ‐ ‐
Indonesia dan bank lainEfek‐efek 591.133 ‐ 338.990 ‐ ‐ 8.060 244.083 Kredit yang diberikan 1.931.413 ‐ 97.424 112.650 230.547 304.746 1.186.046 Pendapatan bunga yang masih 16.540 ‐ 16.540 ‐ ‐ ‐ ‐
akan diterimaAset tetap 31.112 31.112 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Aset pajak tangguhan 2.835 ‐ 2.835 ‐ ‐ ‐ ‐ Aset lain‐lain 11.404 ‐ 9.404 ‐ ‐ ‐ 2.000
2.771.905 31.112 652.661 112.650 230.547 312.806 1.432.129 Penyisihan penghapusan (37.877)
2.734.028
Lainnya
31 Desember 2007
46
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. RASIO LIKUIDITAS (lanjutan)
Nilai Kurang dari 1‐3 3‐6 6‐12 Lebih daritercatat 1 bulan bulan bulan bulan 12 bulan
KewajibanKewajiban segera 8.235 ‐ 8.235 ‐ ‐ ‐ ‐ Simpanan
Giro 219.329 ‐ 219.329 ‐ ‐ ‐ ‐ Tabungan 166.343 ‐ 162.148 ‐ ‐ ‐ 4.195 Deposito berjangka 1.880.415 ‐ 1.553.065 327.288 62 ‐ ‐
Simpanan dari bank lain 888 ‐ 888 ‐ ‐ ‐ ‐ Hutang pajak 16.566 ‐ 16.566 ‐ ‐ ‐ ‐ Estimasi kerugian komitmen 4.405 4.405 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
dan kontinjensiKewajiban lain‐lain 19.242 19.242 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
2.315.423 23.647 1.960.231 327.288 62 ‐ 4.195 Perbedaan jatuh tempo 456.482 7.465 (1.307.570) (214.638) 230.485 312.806 1.427.934 Posisi neto setelah penyisihan penghapusan 418.605
Lainnya
31 Desember 2007
47
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
2 0 0 8 2 0 0 7
Modal Inti 425.790 323.686 Modal Pelengkap 21.829 71.055 Jumlah Modal Inti dan Pelengkap 447.619 394.741 Penyertaan ‐ ‐ Jumlah Modal 447.619 394.741 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) tanpa 1.746.327 1.676.342
memperhitungkan risiko pasarAktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dengan 1.896.508 1.802.192
memperhitungkan risiko pasarRasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum tanpa 25,63% 23,44%
memperhitungkan risiko pasarRasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dengan 23,60% 21,90%
memperhitungkan risiko pasar
32. MANAJEMEN RISIKO
‐ Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;‐ Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit;‐
‐
(dalam jutaan rupiah)
Pada tanggal 17 Juli 2003, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No.5/12/PBI/2003 tentang KPMM bankumum dengan memperhitungkan risiko pasar (market risk) . Berdasarkan peraturan tersebut, bank yangmemenuhi kriteria tertentu, wajib memenuhi rasio KPMM sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasardalam waktu 18 bulan sejak ditetapkan peraturan tersebut, yaitu pada laporan keuangan tanggal 31 Januari2005.
Rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasiManajemen Risiko; danSistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Penerapan manajemen risiko pada Bank dilaksanakan dengan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia (PBI)tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan SE‐BINo.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko‐risiko yangterjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko‐risiko yang mungkin terjadi. Komitmen manajemenuntuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman PenerapanManajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai :
48
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Kredit
Bank telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen, yaitu dengandibentuknya Komite Manajemen Risiko dan Unit Manajemen Risiko pada tanggal 2 Juli 2004.
Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Presiden Direktur dan beranggotakan Direksi serta Pejabat‐pejabateksekutif atau Kepala Divisi, Kepala Biro dan Kepala Bagian mempunyai fungsi memberikan rekomendasi kepadaPresiden Direktur dalam pengelolaan dan penerapan manajemen risiko, khususnya dalam penyusunan,perbaikan atau penyempurnaan kebijakan strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko dan penetapanatas hal‐hal yang terkait dengan keputusan‐keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.
Divisi Manajemen Risiko merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab dalam melakukan pemantauanimplementasi strategi manajemen risiko dan eksposur risiko, rekomendasi mengenai maksimum eksposur risikoyang wajib dipelihara Bank kepada unit operasional dan atau kepada Komite Manajemen Risiko sesuai dengankewenangan yang dimiliki, evaluasi dan menyampaikan usulan penetapan toleransi dan hasil risiko kepadaKomite Manajemen Risiko berdasarkan masukan dari Satuan Kerja Operasional, penyusunan dan penyampaianlaporan profil risiko kepada Presiden Direktur, Komite Manajemen Risiko dan Bank Indonesia, pengkajianterhadap usulan produk atau aktivitas baru yang akan dikembangkan Bank, mengkaji ulang secara berkalaterhadap proses manajemen risiko berdasarkan temuan audit dan atau perkembangan aspek‐aspek manajemenrisiko yang berlaku dan mengatur kewajiban setiap satuan kerja operasional untuk menginformasikan secaraberkala seluruh eksposur risiko yang melekat pada satuan kerja tersebut.
Untuk menjamin pelaksanaan proses manajemen risiko dapat terlaksana secara baik, maka dalam tahun 2008Bank telah berupaya meningkatkan kemampuan dan integritas pejabat atau staf Divisi Manajemen Risiko melaluiseminar / workshop Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh pihak eksternal.
Bank telah memiliki serangkaian prosedur dan metodologi untuk digunakan dalam melakukan identifikasi,pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko untuk 5 (lima) jenis risiko yang melekat pada aktivitasfungsional bank. Namun demikian Bank akan tetap melakukan evaluasi terhadap prosedur dan metodologi yangtelah dimiliki dan terus berupaya menyempurnakannya.
Risiko kredit adalah potensi kerugian yang timbul dari kegagalan debitur (counterparty) untuk memenuhikewajiban sesuai dengan perjanjian. Risiko kredit dapat bersumber dari penyaluran dana kredit dan kegiatan lainseperti treasury dan investasi dan pembiayaan perdagangan yang tercatat dalam banking book dan tradingbook .
Sesuai dengan kompleksitas usaha dan pengalaman di masa lalu, Bank telah mengelola 5 (lima) jenis risiko yaiturisiko pasar, kredit, likuiditas, operasional dan kepatuhan.
49
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Pasar
a. Bank dengan jumlah aset sebesar Rp 10 triliun atau lebihb.
c.
Bank memiliki kebijakan dan pedoman tertulis mengenai pemberian kredit yang mencakup Kebijakan PerkreditanBank, Prosedur Kerja Marketing dan surat‐surat edaran yang merupakan petunjuk pelaksanaan yang lebih rinci.Ketiga acuan kerja dimaksud memberikan petunjuk pengelolaan kredit secara lengkap, mulai dari permohonan,proses analisa, persetujuan, pencatatan, pengawasan hingga proses restrukturisasi disertai dengan analisa danperhitungan risiko. Dengan demikian diharapkan Bank dapat mengoptimalkan kualitas pengelolaan kredit melaluiproses yang memadai, penetapan harga yang kompetitif berdasarkan risiko, diversifikasi portofolio, kecukupanjaminan dan penetapan ukuran performance dengan memperhitungkan risiko.
Bank telah memiliki Pedoman Umum Penerapan Manajemen Risiko. Bank telah melakukan identifikasi,pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko kredit yang melekat pada aktivitas perkreditan, aktivitastreasury dan investasi dan aktivitas pembiayaan perdagangan, sesuai dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran,dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.
Risiko pasar adalah risiko kerugian pada posisi on dan off balance sheet yang timbul dari pergerakan variabelpasar yang dimiliki oleh bank. Variabel pasar di Bank berupa suku bunga. Risiko suku bunga merupakan potensikerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi Bank yangmengandung risiko suku bunga. Pemantauan atas eksposur Bank terhadap risiko pasar dilakukan oleh Asset andLiabilities Committee (ALCO) yang melakukan pengelolaan aktiva dan kewajiban (ALMA). Tujuan pengelolaanrisiko pasar adalah untuk mencegah eksposur yang berlebihan yang dapat mempengaruhi pendapatan danekuitas di luar yang ditetapkan Bank, disamping mengelola fluktuasi nilai pasar yang melekat pada instrumenkeuangan.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 1 Juli 2003 tentang Kewajiban PenyediaanModal Minimum Bank Umum dengan memperhitungkan risiko pasar menyatakan bahwa bank yang wajibmemperhitungkan risiko pasar untuk memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum 8% adalah bank yangtelah memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut :
Bank devisa dengan posisi surat berharga dan atau posisi transaksi derivatif dalam trading book sebesar Rp20milyar atau lebih.Bank bukan devisa dengan posisi surat berharga dan atau posisi transaksi derivatif suku bunga dalam trading book sebesar Rp 25 milyar atau lebih.
Bank telah memenuhi salah satu kriteria tersebut sehingga dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan ModalMinimum (KPMM) telah memperhitungkan risiko pasar.
50
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Likuiditas
Risiko Operasional
Bank telah memiliki Pedoman Likuiditas dan Treasury serta Petunjuk Pelaksanaannya. Bank juga telah melakukanidentifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko pasar yang melekat pada aktivitas perkreditan,aktivitas treasury dan investasi, aktivitas pembiayaan perdagangan dan pendanaan dan instrumen utang.
Risiko likuiditas timbul akibat Bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. Risiko likuiditasdapat dikategorikan sebagai risiko yang timbul karena Bank tidak mampu melakukan offsetting posisi tertentudengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai atau sebagai risiko yang timbul karenaBank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain. Maka, manajemenrisiko likuiditas merupakan salah satu perhatian yang penting bagi Bank karena kekurangan likuiditas dapatmengganggu bukan hanya Bank namun sistem perbankan secara keseluruhan. Tujuan dari manajemen likuiditasadalah memelihara posisi aktiva likuid secara optimal dan Bank dapat memenuhi seluruh kewajiban kontraktualdan ketentuan kewajiban keuangan, termasuk saat kondisi kritis. Bank menitikberatkan pada pemeliharaanlikuiditas yang cukup dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia untuk memenuhi komitmennya pada para nasabahdan counterparties , baik dalam pemberian kredit, pembayaran deposito dan kebutuhan likuiditas operasional.
Bank telah memiliki Pedoman Likuiditas dan Treasury serta Petunjuk Pelaksanaannya. Bank juga telah melakukanidentifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian yang melekat pada aktivitas perkreditan, aktivitastreasury dan investasi, pendanaan dan instumen utang, dan aktivitas pembiayaan perdagangan.
Sebagai lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia, Bank menyadari adanya empat faktor utama penyebabrisiko operasional, yaitu manusia, proses, internal sistem dan faktor eksternal. Kegagalan dalam mengidentifikasisecara baik penyebab risiko operasional tersebut, dapat mempengaruhi kemampuan Bank untuk mencapaitujuan usahanya dan dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dankerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Karena itu, Bank secara terus menerusmeningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko operasional, menelaah dan meningkatkan praktek pengendalianintern atas aktivitas operasional pada Kantor Pusat dan jaringan kantor.
51
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Operasional (lanjutan)
Risiko Kepatuhan
33. STANDAR AKUNTANSI BARU
‐
‐
Mekanisme kontrol dilakukan dengan memasukan tahapan kontrol ke dalam setiap transaksi yang dapat dilihatpada Standar Manual Kerja Bank. Bank memiliki Satuan Kerja Audit Internal yang melakukan pemeriksaan secaraperiodik untuk memeriksa kepatuhan pegawai terhadap prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan. Bank telah memiliki Pedoman Kerja Bagian Operasional. Bank juga telah melakukan identifikasi, pengukuran,pemantuan dan pengendalian risiko operasional pada semua aktivitas fungsional Bank, seperti aktivitasperkreditan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, aktivitas pembiayaan perdagangan, pendanaan daninstrumen utang, aktivitas teknologi sistem informasi, dan sistem informasi manajemen, serta aktivitaspengelolaan sumber daya manusia.
Bank telah menetapkan batasan akses pegawai terhadap sistem informasi manajemen, sistem informasiakuntansi, sistem pengelolaan risiko, dan pengamanan di ruang pemrosesan data. Selain itu setiap temuan hasilaudit baik yang ditemukan oleh audit intern maupun audit ekstern telah ditindaklanjuti dengan baik oleh Bankdengan melakukan serangkaian tindakan korektif.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK‐IAI) telah mengeluarkan revisi atasbeberapa standar akuntansi berikut ini:
PSAK No. 50 (Revisi 2006) ‐ Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk periodelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
PSAK No. 55 (Revisi 2006) ‐ Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk periode laporankeuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturanperundang‐undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik,berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepadaunit bisnis dan unit operasional dalam hal proses perumusan struktur transaksi dan pengembangan produk barudan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bankuntuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untukdipatuhi pelaksanaannya.
52
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
34. DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL
‐
‐ menempatkan kelebihan likuiditas bank pada pasar uang dan Sertifikat Bank Indonesia secara selektif;‐ meningkatkan efisiensi dan pengendalian biaya operasional.
35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 2April 2009.
Bank belum dapat menentukan dampak dari penerapan standar revisi ini terhadap laporan keuangan.
Sejak semester kedua tahun 2008, pasar‐pasar di berbagai belahan dunia mengalami kondisi ekonomi yang tidakmenguntungkan. Keadaan ini dipicu oleh, salah satu diantaranya, krisis kredit perumahan di Amerika Serikat yangmeluas ke investasi, produk‐produk keuangan terstruktur dan pasar komoditas. Gejolak pada pasar di AmerikaSerikat ditambah dengan penurunan nilai Dollar Amerika Serikat yang tajam dan serangkaian perusahaan yangmengalami kebangkrutan dan diambil alih oleh entitas lain yang mengakibatkan krisis meluas ke bagian lain didunia.
Walaupun kondisi ekonomi tidak menguntungkan, manajemen berpendapat bahwa Bank akan dapat terusmelanjutkan operasi bisnisnya di masa mendatang. Maka dari itu, laporan keuangan disusun denganmenggunakan basis usaha yang berkelanjutan.
Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK‐IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK No. 50 (Revisi2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) selama setahun melalui surat No.1705/DSAK/IAI/XII/2008 sehingga PSAKNo.50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulaipada atau setelah 1 Januari 2010.
Dampak krisis keuangan global telah berimbas ke perekonomian Indonesia dan mengakibatkan jatuhnya pasarmodal dan keuangan di Indonesia, hal ini tercermin dengan jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat serta ketatnya likuiditas di industri perbankan.Dampak dari memburuknya kondisi perekonomian ini diperkirakan akan mulai mempengaruhi berbagai industridan sektor riil industri di Indonesia pada tahun 2009. Dampak potensial atas kondisi tersebut pada industriperbankan adalah menurunnya kemampuan membayar debitur yang dapat berakibat pada meningkatnya rasiopinjaman bermasalah Bank.
Untuk mengantisipasi dampak dari krisis keuangan ini, Bank telah melakukan langkah‐langkah sebagai berikut:
memberikan pinjaman secara lebih selektif dan meningkatkan fungsi manajemen risiko atas pinjaman yangdiberikan;
53
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. REKLASIFIKASI AKUN
Sebelum Sesudah Reklasifikasi Reklasifikasi
Tahun 2007
NERACAAset
KasKas kecil 19.500.000 (19.500.000) ‐ Kas besar 18.108.238.805 (18.108.238.805) ‐ Rupiah ‐ 18.127.738.805 18.127.738.805
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainCall money pada Bank Indonesia (FASBI) ‐ 2.300.000.000 2.300.000.000
Efek‐efekSertifikat Bank Indonesia (SBI) 341.289.601.485 (2.300.000.000) 338.989.601.485
Pendapatan bunga yang masih akan diterima ‐ 16.539.580.701 16.539.580.701
Agunan yang diambil alih 1.726.200.500 (1.726.200.500) ‐
Aset lain‐lainPendapatan bunga yang akan diterima 16.539.580.701 (16.539.580.701) ‐ Agunan yang diambil alih ‐ 1.726.200.500 1.726.200.500
Kewajiban segeraHutang pajak 16.566.294.878 (16.566.294.878) ‐ Pembayaran debitur atas angsuran pinjaman ‐ 5.605.214.541 5.605.214.541 Lainnya 7.229.188.803 (5.605.214.541) 1.623.974.262
Hutang pajakPajak penghasilan pasal 29 ‐ 10.932.060.569 10.932.060.569 Pajak penghasilan pasal 25 ‐ 1.197.614.501 1.197.614.501 Pajak penghasilan pasal 23 dan 4 ayat (2) ‐ 2.580.434.722 2.580.434.722 Pajak penghasilan pasal 21 ‐ 1.856.185.086 1.856.185.086
Reklasifikasi
Laporan keuangan tahun 2007 telah disusun kembali penyajiannya agar sesuai dengan penyajianlaporan keuangan tahun 2008. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut :
54
PT BANK JASA JAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)
Sebelum Sesudah Reklasifikasi Reklasifikasi
LABA RUGIPendapatan bungaSertifikat Bank Indonesia 28.579.557.085 (28.579.557.085) ‐ Surat Utang Negara dan obligasi 26.075.859.559 (26.075.859.559) ‐ Giro pada bank lain 136.092.920 (136.092.920) ‐ Efek‐efek ‐ 54.655.416.644 54.655.416.644 Penempatan pada bank lain 219.656.947 136.092.920 355.749.867 Provisi dan komisi 12.923.819.700 (4.087.338.893) 8.836.480.807
Beban bungaBunga Bank Indonesia 88.018.650 (88.018.650) ‐ Efek‐efek yang dijual dengan janji dibeli kembali ‐ 88.018.650 88.018.650
Beban tenaga kerjaGaji, honorarium dan tunjangan 9.503.982.200 14.175.560.255 23.679.542.455 Tunjangan makan dan transpor 3.723.234.000 (3.723.234.000) ‐ Premi kerajinan 346.350.000 (346.350.000) ‐ Tunjangan hari raya 1.038.893.000 (1.038.893.000) ‐ Tunjangan pengobatan 1.130.758.569 (1.130.758.569) ‐ Tunjangan jamsostek 157.136.600 (157.136.600) ‐ Tunjangan pajak 3.986.136.235 (3.986.136.235) ‐ Tunjangan karyawan 3.459.922.259 (3.459.922.259) ‐ Beban pendidikan dan pelatihan ‐ 733.895.830 733.895.830
Pendapatan operasional lainnyaPendapatan operasional lainnya 7.002.680.719 (902.484.522) 6.100.196.197 Provisi dan komisi selain dari kredit ‐ 4.087.338.893 4.087.338.893 Keuntungan transaksi mata uang asing ‐ bersih ‐ 902.484.522 902.484.522
Beban umum dan administrasiBeban pendidikan 733.895.830 (733.895.830) ‐ Jamsostek 333.129.592 (333.129.592) ‐ Keamanan dan kebersihan ‐ 311.695.642 311.695.642 Transaksi ATM Jasa ‐ 610.369.760 610.369.760 Perijinan ‐ 136.474.044 136.474.044 Komisi SBI 8.683.090 (8.683.090) ‐ Lain‐lain 1.692.852.194 (1.049.856.356) 642.995.838
Reklasifikasi
55