Dysphagia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

DYSPHAGIA

DISFAGIADr. dr. Indra Zachreini,Sp.THT-KL(K)RSU Cut Meutia Aceh Utara

Disfagia: kesulitan dalam mengalirkan makanan padat atau cair dari mulut sampai esofagus Disfagia tidak sama dengan odinofagia Disfagia dapat terjadi pada masing-masing fase menelan yaitu fase orofaringeal dan fase esofageal

Anatomi esofagus

Fisiologi Menelan

EtiologiBerdasarkan penyebab dibagi menjadi:Disfagia mekanik penyempitan lumen esofagus oleh tumor, benda asing, peradangan mukosa esofagus, striktur lumen esofagus, penekanan esofagus dari luar, a. subklavia yg abnormalDisfagia motorik kelainan muskular yg berperan dalam proses enelan (N. V, VII, IX, X dan N. XII). Penyebab: akalasia, spasme difus esofagus, kelumpuhan otot faring dan skleroderma esofagusDisfagia ok gangguan emosi dan tekanan jiwa yg berat (globus histerikus)Berdasarkan fase letaknya:1. Fase orofaringeal penyakit serebrovaskuler, myastenia gravis, kelainan muskular, tumor, divertikulum Zenker, gangguan motilitas/sfingter esofagus atas2. Fase esofageal inflamasi, striktur esofagus, tumor, penekanan dari luar esofagus, akalasia, spasme esofagus difus, skleroderma

PatogenesisDisfagia mekanik disebabkan oleh bolus makanan yg sangat besar, penyempitan instrinsik atau kompresi ekstrinsik lumen lintasan utk gerakan menelan.Pada org dewasa lumen esofagus dpt mengembang sampai diameter 4 cmPada disfagia diameter esofgus tdk dapat berdilatasi diatas 1,3 cmPenyebab disfagia mekanik:1. Luminal bolus makana yg besar, benda asing2. Penyempitan instrinsik keadaan inflamasi yg menyebabkan udemfaringitis, epiglotitis, esofagitis selaput dan cincin faring sindrom Plummer Vinsonesofagus kongenital, inflamasi cincin mukosa esofagus distal cincin Schatzki striktur benigna peptic, iskemia, Chron disease, candidiasis

Tumor maligna Karsinoma primer karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, karsinosarkoma, pseudosarkoma, limfoma, sarkoma Kaposi Karsinoma metastatik Tumor benigna Leiomioma, lipoma, angioma, polip fibroid inflamatori, papiloma epitel3. Kompresi ekstrinsik Spondilitis servikalis, abses retrofaring, pembesaran kelenjar tiroid, divertikulum Zenker, kompresi vasukuler spt a. subklavia aberan kanan, aorta sisi kanan, aneurisme aorta2. Disfagia motorik disebabkan oleh gangguan gerakan peristaltik pasa otot lurik atau otok polos esofagus Penyebab disfagia motorik: 1. Kesulitan dlm memulai reflex menetap: lesi oral dan paralisis lidah, anestesi orofaring, sindroma Sjogren, lesi pada pusat menelan 2. Kelainan oto lurik faring dan esofagus 3. Kelemahan otot lesi lower otor neuron, cerebrovascular accident, poliomyelitis, sindrom post polio, amiotropik lateral sklerosis4. Neuromuskular Myastenia gravis5. Kelainan otot Poliomiositis, distropi miotonik, miopati okulofaringeus6. Paralisis muskulus suprahioideus7. Akalasia krikofaringeus Kelainan pada otot polos esofagus8. Korpus aleinum di esofagus yg menyebabkan kontraksi esofagus lemah9. Spasma esofagus yg difus

Disfagia oleh gangguan emosiAkibat tekanan jiwa yg berat globus histerikusBerdasarkan lokasinya, disfagia dibagi:Disfagia orofaringeal Akibat fungsi abnormal dari bagian proksimal esofagus Penyebabnya: aspirasi pneumoni, malnutrisi, kecelakaan serebrovaskuler, Parkinson disease dan miopatiSecara umum gangguan transfer bolus ini dikelompokkan atas 3 penyebab yaitu:Kegagalan pompa orofaringealGangguan kordinasi oral/faringObstruksi aliran keluar faring2. Disfagia EsofagealDisebabkan gangguan motilitas atau obstruksi mekanisPenyebabnya: Akalasia penyempitan di esofagus Proses penuaan kekuatan & kordinasi otot Spasme difus spasma otot polos secara involunter Striktur esofagus sempit ok jar. parut, tumor Tumor Benda asing daging, tulang, gigi palsu, koin Penyempitan cincin esofagus bagian bawah

GERD asam lambung menyebabkan spasme atau jaringan parut pada dinding dlm esofagus Eosinofilik esofagitis alergi makanan Skleroderma bekas luka yang menyebabkan kekakuan dan pengerasan jaringan Post radioterapi peradangan dan jaringan parut pada dinding esofagus

Gejala KlinisDisfagia orofaringeal batuk atau tersedak saat menelan kesulitan pada saat mulai menelan makanan lengket di kerongkongan sialorrhea perubahan pola makan penurunan BB pneumoni berulang perubahan suara regurgitasi nasal2. Disfagia esofageal sensasi makanan tersangkut di tenggorokan regurgitasi oral atau faringeal perubahan pola makan pneumonia rekuren mual, muntah hematemesis, melena odinofagia hipersalivasi

Diagnosis dan Pemeriksaan Fisik

Anamnesis Jenis makanan, berapa lama keluhan, progresivitas, penyakit sebelumnya, lokasi daerah sumbatan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan mekanisme motoris oral dan laringeal, N. V dan VII-XII, amati penutupan bibir, rahang, mengunyah, kekuatan lidah, elevasi palatum dan laring, salivasi dan sensivitas oral, perabaan leher, disfonia dan disartria, mukosa mulut, gigi geligi, fungsi pernafasan, refleks muntah, pembesaran jantung, elongasi aorta dan terakhir pengamatan langsung aktivitas menelan

Pemeriksaan Penunjang Esofagoskopi melihat lumen dan mukosa Barium meal ( esofagografi) Fluoroskopi kelenturan dinding esofagus, gangguan peristaltik, penekanan lumen esofagus dari luar, isi lumen esofagus dan kelainan mukosa esofagus Manometri esofagus menilai fungsi motorik esofagus dgn mengukur tekanan dlm lumen esofagus dan tekanan sfingter esofagus dapat menilai gerakan peristaltik scr kualitatif dan kuantitatif CT scan evaluasi bentuk esofagus & jar. sekitar MRI membantu melihat kelainan di otak yg menyebabkan disfagia motorik Videofluoscopic Swallow Study Fibreoptic Endoscopic Examination of Swallowing Fibreoptic Endoscopic Examination of Swallowing with Sensry TestingScintigraphy

PenatalaksanaanKonservatif Latihan otot untuk memperkuat otot2 fasial dan untuk meningkatkan kordinasi Latihan menelan makan dgn posisi kepala menoleh salah satu sisi atau melihat lurus kedepan Pemasangan NGT memotong bagian menelan yg tidak mampu bekerja normal Modifikasi diet M1 bila disfagia orofaringeal Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral

Pembedahan Gastrostomy pemasangan selang secara laparotomy Cricofaringeal miotomy mengurangi tekanan pada sfingter faringoesofageal dgn incisi komponen otot utama dari sfingter faringoesophageal Injeksi botulinum toxin kedalam sfingter faringoesophagealTERIMA KASIH