E-buletin Vol 1

Embed Size (px)

Citation preview

KONTRIBUTOR : Andrey Nino Kurniawan (alumni RR, 2003) Andreas Setyono (alumni Keperawatan, 2000) Ratih Anjar Puspita (alumni RR, 1996) Yuliati Dwi Purnama Sari (mhs Kebidanan, 2009) Susmiyati (mhs Kebidanan, 2010) E D I S I P E R D A N A

Email : [email protected], subjek : e-buletinN O V E M B E R 2 0 1 1

LEPAS SAMBUT PERSEDONAKES 2011Siang Joy ! Joy ! joy ! Rejoice in The Lord always ini adalah tema kegiatan lepas sambut PERSEDONAKES 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 1718 September 2011 di wisma charity bandungan.. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini diikuti secara antusias oleh seluruh peserta. kedatangan Hari pertama disambut dengan tidak guyuran menurunkan Kegiatan pembuka dilanjutkan hujan yang cukup deras akan tetapi hal ini sedikitpun pertama kemudian dengan antusiasme dari para peserta. diisi dengan ibadah

FOTO : Kang Andhi (alumni RR, 1994)

EDITOR : Andrey Nino Kurniawan (alumni RR, 2003)

materi sesi I dan II oleh bapak Pendeta Henokh. Materi yang disampaikan The Lord always ......hal 8 adalah materi bertemakan Rejoice in

DAFTAR MENU :Story Behind The Song Pojok Memori Praise The Lord Lepas Sambut Coretanku Setetes Embun Kesaksian Info Kesehatan Jaminan Keselamatan Yesus Menghianati Yudas ? iNfo Lainya

2 4 7 8 9 10 12 13 14 19

peserta

SETETESKisah ini dipublikasikan atas seijin dari seseorang yang merupakan suatu kesaksian nyata dari wanita yang juga seorang Istri dan seorang Ibu tentang perjuangan almarhum suaminya yang sangat dicintainya. Sang Suami adalah seorang Bapak dengan keluarga kecilnya yang bahagia, divonis sakit berat sejak akhir tahun 2008 . Hati dan mental sang Istri, ternyata tak kuasa menahan kesedihan, setelah mendengar hasil BMA (Bone Mar-

EMBUNrow Aspiration). Dokter memberitahukan bahwa sang Bapak menderita leukemia jenis AML (Acute Myeloid Leukemia) an aggressive leukemia, dan harus dirawat di rumah sakit. ..hal 10

20

PAGE

2

story behind the song

"JanjiMu s'perti fajar pagi hari.... yang tiada pernah terlambat bersinar.... cintaMu s'perti sungai yang mengalir.... dan kutahu betapa dalam kasihMu.........."

JANJIMU SEPERTI FAJAR

From the deepest heart of songwriter "JanjiMu Seperti Fajar".......

Demikian lirik dari reff lagu "JanjiMu Seperti Fajar". Hampir semua umat Kristen dari berbagai denominasi Gereja bisa menyanyikannya. Saya ingat, suatu kali dalam pelayanan kunjungan ke Rumah Sakit, kami menyanyikan lagulagu penghiburan dari kamar ke kamar, untuk menguatkan dan memberi pengharapan kepada pasien-pasien yang sedang terbaring lemah di Rumah Sakit. Ada seorang pasien yang meminta lagu JanjiMu Seperti Fajar dinyanyikan. Pasien ini menderita kanker stadium lanjut dan sudah sangat lemah. Kerabat keluarga yang dikasihi mengelilinginya, dan bersama-sama kami menyanyikan lagu ini. Tak terasa air mata menetes. Rasa haru yang dalam begitu kuat menguasai kami, dan kasih Bapa terasa dicurahkan atas pasien itu.

Teman-teman juga pasti mengalaminya saat menyanyikan lagu ini. Ada kekuatan baru yang dilimpahkan ke atas setiap yang menyanyikannya. Yang jelas banyak orang diberkati, tapi nggak banyak yang tahu siapa penulis lagu ini. Penasaran ??? Untuk itu, saya sengaja meminta kepada songwriter, Afen, untuk menuliskan story behind the song. Apa yang dialaminya, sehingga lagu yang sangat powerful ini tercipta. Original lho. From the deepest heart of songwriter "JanjiMu Seperti Fajar"....... Nama saya Afen Hardianto. Saya tinggal di Malang bersama dengan istri dan 2 anak saya yang perempuan 6 tahun dan yang laki-laki 4 tahun. Saya berpacaran dengan istri saya sejak duduk dibangku SMA. Pada masa kita masih

pacaran hubungan kita ditentang oleh keluarga istri saya. Tetapi kita tetap berpacaran sampai akhirnya kita mendapatkan restu untuk menikah. Tanpa saya sadari ternyata saya menyimpan kepahitan dari akibat hubungan kami yang dulunya ditentang. Dan kepahitan itu saya simpan dan pupuk dan saya bawa di pernikahan sampai menyebabkan hubungan saya dengan istri menjadi kurang harmonis di tahun-tahun awal pernikahan kami. Kemudian masuklah pihak ke tiga yang semakin memperkeruh keadaan rumah tangga kami. Dan rumah tangga saya semakin amburadul. Saya menolak dan menganggap istri saya sebagai penghalang kebahagiaan saya, sehingga saya membenci istri saya. Rasa cinta terhadap istri sudah tidak ada lagi,

EDISI

PERDANA

PAGE

3

yang ada adalah kebencian yang menumpuk. Saya selalu menyakiti hati istri saya, walaupun istri saya tidak membalas tetapi saya semakin menyakitinya. Saya tidak mempedulikan anak saya, dan saya pun sibuk dengan keegoisan saya sendiri. Yang dilakukan istri saya hanya berdoa dan berpuasa, bahkan saat ia mengandung anak kami yang ke 2, ia berpuasa Ester untuk saya. Istri saya menutupi segala keadaan yang terjadi dalam rumah tangga kami dari keluarganya. Ia berpegang pada firman Tuhan di Amsal 21:1 : jika hati raja-raja ada didalam genggaman tangan Tuhan, apalagi hati seorang Afen

suk saya dan keluarga. Dan singkat cerita Tuhan memulihkan keluarga saya.Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu dengan saya. Bahkan anak ke 2 saya yang dulu saya tolak dan lahir secara premature tanpa saya dampingi juga lahir dalam keadaan yang normal dan sehat. Dan setelah keluarga saya kembali bersatu, saya juga baru mengetahui bahwa pada saat keluarga saya berantakan setiap hari istri saya menuliskan kata-kata iman di sebuah buku. Didalam tulisannya tersebut istri saya mengatakan : Suamiku Afen pasti dikembalikan Tuhan padaku, keadaan ini adalah baik bagiku karena pasti ada anugerah besar bagiku, suamiku Afen adalah suami yang takut akan Tuhan, suamiku Afen adalah suami yang mengasihiku, semua ini mendatangkan kebaikan bagiku karena Tuhan pembelaku ada di pihakku.

Tetapi saya tetap tidak memperdulikannya sampai pada akhirnya saya menyuruh istri saya untuk pergi dan saya antarkan istri dan anak saya pulang ke rumah orang tua istri saya. Dan orang tua istri saya pun menerima mereka dan juga menghendaki perpisahan Amsal 21:1 : jika hati raja-raja ada ini dan megharapkan akan Dan sekarang saya benardidalam genggaman tangan berujung pada perceraian. benar merasakan pemulihan Tuhan, apalagi hati seorang Afen yang Tuhan kerjakan di dalam Saat itu istri saya berkata kepada saya, ini bukan akhir hidupku, bahkan saya juga dari segalanya. Setelah saya meninggalkan istri dan tidak menyangka bahwa lagu JanjiMu Seperti Fajar anak saya, saya berpikir saya akan menjalani hidup menjadi lagu terbaik Indonesian Gospel Music saya yang baru. Tetapi pada suatu malam pada saat Award 2006, menjadi theme song sebuah sinetron saya sendiri Tuhan mengingatkan saya pada anak dengan judul yang sama, dan Tuhan memelihara saya yang pertama, saya tiba-tiba merasakan rindu hidup kami sekeluarga juga melalui lagu tersebut. dan kangen sekali pada anak saya itu. Waktu itu Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati. anak saya masih berusia 1,5 tahun. Hati saya hancur (from Afen Hardianto) dan saya menangis. ....wow...sungguh testimony yang mengharu biru. Saya berkata kepada Tuhan : Teman-teman pasti lebih dikuatkan lagi ya. Nggak Tuhan apakah akhir dari hidupku akan seperti ini, pernah menyesal ikut Yesus, karena di dalam Yesus saya yang dari dulu (SMP) sudah melayani Tuhan nggak ada tuh yang namanya dead end. Selalu ada sebagai pemain musik tetapi apakah rumah tangjalan keluar. Selalu ada pengharapan yang baru. gaku akan berakhir dengan perceraian? Pengharapan yang tidak pernah sia-sia. Kalau Afen Tiba-tiba Tuhan memberikan melodi kepada saya (especially his wife) mengalami jalan keluar, kita lagu : "JanjiMu Seperti Fajar", dimana rencana saya juga akan mengalami jalan keluar. Because our deslagu ini akan saya simpan untuk saya pribadi. Tetapi tiny is being more than a conquerer !!! pada saat pendeta saya mau rekaman, pendeta saya Selamat ber juang !!! kekurangan 1 lagu dan ia bertanya kepada saya, apa saya mempunyai lagu. Dengan malu-malu saya tun-suported by blog renungan harianjukkan lagu JanjiMu Seperti Fajar kepadanya. Sumber : http://www.facebook.com/notes/bunda-maria-santa -perawan-suci/ janjimu-sepert i- fajar-story- behind-t heSaya benar-benar tidak menyangka lagu tersebut song/10150345287717362 ternyata menjadi berkat bagi banyak orang, terma-

EDISI

PERDANA

PAGE

4

MEMORI PERSEDONAKES MBAK RATIH...Siang itu udara kota Salatiga lumayan panas,matahari bersinar terik tapi agak terbantu dengan adanya angin semilir yang membuat udara lebih sejuk. Kaki saya melangkah masuk ke sebuah ruangan yang ada di dalam lingkungan RS Paru dr. Ario Wirawan Kekagetannya sempat membuatnya berpikir untuk keluar saja dari kuliah. Singkat kata, perempuan yang sejak lulus ATRO langsung mengabdi di RSPAW ini, dulu merasa menjadi minoritas itu sulit, cukup berat. Tapi, menurut penuturannya, lama-kelamaan hal itu menjadi terbiasa dan dapat mengatasinya dengan belajar lebih sabar, serta tentu saja mendapat dukungan dari senior-senior Persedonakes yang sudah dikenalnya sejak masa orientasi kampus (dulu PPS) dimulai. Dari masa itulah, perempuan yang dilahirkan tanggal 19 Maret ini mulai berkenalan dengan dunia yang lebih nyata, dengan kesulitannya dan kontroversinya, tapi penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Ya, benar, dengan kuliah di ATRO mbak Ratih merasa

Salatiga (RSPAW). Lengang, hanya ada suara beberapa orang berbincang ringan. Ketika saya ketuk pintu yang terbuka itu, saya melihat mbak Ratih Anjar Puspita, SKM sedang menghadap laptopnya. Eh,, dek Andre... masuk dek, silakan duduk,sambutnya. Saya pun masuk dan memilih tempat duduk di depan meja mbak Ratih kemudian mengutarakan maksud saya untuk bertukar pikiran tentang Persedonakes. Mari dek, kita di ruangan depan saja ya, ajak mbak Ratih. Dan saya mengkuti langkah mbak Ratih untuk ke ruangan depan yang juga adalah ruang perpustakaan. Lahir di Semarang tahun 1975, lulus dari SMA 3 Semarang dan langsung mendaftar di ATRO (sekarang jurusan RR) di tahun 1993. .....hal Perempuan berbintang Pisces ini memulai kuliah di ATRO dengan sedikit terkejut karena harus hidup dulu di asrama dengan semua kemajemukannya, baik dari asal daerah, adat istiadat, maupun kepercayaan.

menghadapi dunia yang lebih nyata, dan merasakan kedekatan yang penuh dengan kekeluargaan di dalam Persedonakes. Di ATRO mbak Ratih merasa dibakar untuk menjadi orang yang lebih tangguh dan kuat di dalam Yesus Kristus. Hal ini didapatkan di dalam Persedonakes, ungkapnya. Oleh sebab itu mbak Ratih mengucapkan terima kasih kepada senior-senior di Persedonakes karena merasa memiliki keluarga baru dengan suasana hangat dan kedekatan yang cukup kental (karena mbak Ratih memang jauh dari

EDISI

PERDANA

PAGE

5

keluarga yang tinggal di Salatiga). Sejak merasakan kehangatan di dalam keluarga Persedonakes, mbak Ratih mulai aktif dan sempat menjadi pengurus inti Persedonakes, selain juga aktif di IKM ATRO (mirip BEM/HIMA sekarang). Apa yang menjadi kenangan waktu aktif di Persedonakes? Mbak Ratih langsung menjawab dengan penuh antusias:sering retreat dek...! Lho kok bisa??? Usut punya usut, ternyata selain Lepas Sambut,

adik tingkat di ATRO, atau juga mas Andi yang juga kakak tingkat di ATRO, serta teman-teman di Akper seperti mbak Jati dan mbak Yani, dan teman-teman lain yang lupa namanya, yang telah menghangatkan persahabatan di dalam keluarga Persedonakes. Teman-teman itulah yang telah memberi semangat, saling membantu. Kadang-kadang dengan sarana curhat, bisa menjalin kedekatan sesama anggota Persedonakes. Kalo sekarang lebih mudah janjian karena sudah ada HP ya dek,, kata mbak Ratih (Iya ya mbak, kalo dulu udah ada HP, janjiannya cuma sama yang diincer,, hehehe..). Muncul pula dalam ingatannya dosendosen seperti Pak Sudin ataupun Pak Dahjono yang sering kali hadir di acara-acara retreat Persedonakes dengan memberi wejangan, saran ataupun semangat ala anak muda Persedonakes Foto-foto dan jalan-jalan, hehehe.... untuk menjadi dulu memanfaatkan satu keluarga canda mbak Ratih. peristiwa-peristiwa Allah yang saling tertentu untuk menguatkan mengadakan retreat, dan saling seperti Natal, Paskah, atau sekedar kebaktian membantu. padang di Bukit Doa Ungaran. Retreat di sini Yang pasti berbicara tentang kedekatan bagai keluarga di nama Bapak dalam kesederhanaan, karena retreat dulu Pendeta seringnya berkemah, dan sesekali retreat di Henoch dalam ruangan. sempat Bisa dibayangkan, bagaimana keadaan di terucap perkemahan waktu itu. Suasana sederhana, sebagai gelap, hanya ada lampu ting atau teplok atau pembawa senter, bermain bersama di sekeliling api firman di salah satu acara retreat. unggun, memuji Tuhan bersama, makan jagung Bagi ibu 2 anak ini, semua retreat atau ketela setelah dibakar di api unggun, berkesan dan memiliki kesan tersendiri, ditemani dengan suara jangkrik atau binatang sedangkan yang paling diingat adalah retreat di malam lainnya, disinari bintang dan bulan... Semirang, Kebonpolo, Ungaran, karena adalah (hmmm,, kok malah jadi melankolis, hehe...). lokasi wisata air terjun. Lokasi yang sejuk, ada Dalam kenangannya, mbak Ratih sempat pemandangan alam yang indah, dan tentu saja menyebutkan teman-temannya di air terjunnya. Ketika ditanya tentang kegiatanPersedonakes, seperti bang Fidel (sudah kegiatan retreat, yang terkenang mbak Ratih dipanggil Allah Bapa, teman seangkatan di ATRO ternyata tidak jauh beda dengan kita sekarang yang akhirnya menjadi suaminya), Imelda Sakti lhooo... Foto-foto dan jalan-jalan, hehehe.... Asih, Kasiyanto, Totok, Wiwik, Haryo, Singgih, canda mbak Ratih. Marno, yang adalah teman-teman ataupun adik-

EDISI

PERDANA

PAGE

6

Foto-foto kenangan tersebut bisa dilihat di foto album di akun Facebook mbak Ratih, pintanya.Setelah meminta maaf karena tidak bisa hadir di retreat Lepas Sambut 2011 kemarin berhubungan dengan kesibukannya yang sedang kuliah di Pasca Sarjana FKM Undip., mbak Ratih mengapresiasi keberhasilan panitia retreat Lepas Sambut 2011 yang bisa mengikat persaudaraan baru dengan menghadirkan anggota-anggota Persedonakes dari kampus-kampus Poltekkes yang di dalam maupun di luar kota Semarang, dengan mengatakan: HEBAT LHOOO...!! (iya lho mbak, keluarga Persedonakes sekarang sudah buka cabang di kota Purwokerto dan Blora, sedangkan Pekalongan dan Magelang akan menyusul....). Di penghujung pertemuan dengan mbak Ratih, saya menceritakan beberapa kegiatan baru yang ada mulai digagas pengurus Persedonakes. Setelah itu, dengan sedikit terkenang oleh wejangan dari dosen ataupun senior-senior di Persedonakes dulu, mbak Ratih berpesan: Jangan merasa berkecil hati, harus menjadi garam dan terang dunia, jangan sebaliknya, malah jadi batu sandungan atau di-cap orang yang negatif, jadi harus menunjukkan bahwa kita itu bisa menjadi pemimpin, aktif di Persedonakes, jadi satu keluarga, saling menguatkan,

saling membantu kalo ada yang kesulitan. Jangan sampai yang sudah sedikit itu nggak mau kompak dan tercerai berai, karena siapa lagi yang saling menguatkan kalo nggak kita sendiri. Setelah sekitar satu jam bertukar pikiran tentang Persedonakes, saya pun pamit dengan membawa bekal sekelumit cerita lama tentang kenangan Persedonakes di dalam alam kenangan mbak Ratih. Mbak Ratih pun berjanji akan hadir dalam acara retreat Persedonakes bila waktu lebih longgar. Baiklah mbak, kehadiran mbak Ratih akan kami tunggu, untuk menyemangati kami sesama anak Tuhan yang sedang berjuang di masa muda ini. Mari anakanak Tuhan, menyenangkan hati Tuhan di semua kesempatan, baik di akademik, ataupun di persekutuan, ataupun di lingkungan pergaulan kita, akan menjadi kebenaran kita di mata Tuhan. Amin. Demikian hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Sorga. Matius 5:16 by Andre-Persedonakes 1997-2000

PICTURES by Kang Andhi

EDISI

PERDANA

PAGE

7

JANJI-MU SEPERTI FAJAR Afen Hardiyanto JANGAN BIARKAN AKU PERGI Leo - Mahanaim(chorus) _________C________Em_________Am______Em Jangan biarkan aku pergi, jangan biarkan aku berlari _________F_______G_____________F____C Menjauh dari tahta kasih karunia yang KAU beri _________C__________Em__________Am_______Em Tanamlah aku di hadiratMU, meteraikanku dalam hatiMU ________F__________C_______Dm______G______C Di hadiratMU, di hadapanMU, di pelukanMU, itulah hidupku (verse 1) _____C______________G Ampuni semua kesombonganku ____Am__________Em ampuni semua kedaginganku ______F__________G Dan bawa aku mendekat _________Fm____C Di hadapan tahtaMU (verse 2) _____C______________G Ampuni aku yang tak perduli ____Am__________Em Akan kerinduan di hatiMU ______F____________Em Tuhanku bawa aku kembali ____Dm__________G Tarikku lebih dekat lagi (bridge): _____C______Em______C______Em Basuh keletihanku, sentuh kebekuanku ____F_________D_______G Pulihkan tubuh, jiwa juga rohku _____C__________Em_________C_______Em Habiskan kedaginganku, mimpi MU jadi mimpiku ____D__________________G Dihadapan tahta MU kuberseru F Am KETIKA KUHADAPI KEHIDUPAN INI Bb Gm C A/C# JALAN MANA YANG HARUS KUPILIH Dm A/C# KU TAHU KU TAK MAMPU F/C G/B KU TAHU KU TAK SANGGUP Bb Gm C HANYA KAU TUHAN TEMPAT JAWABANKU F Am AKU PUN TAHU KU TAK PERNAH SENDIRI Bb Gm C A/C# S'BAB KAU ALLAH YANG MENGGENDONGKU Dm A/C# TANGAN-MU MEMBELAIKU F/C G/B CINTA-MU MEMUASKANKU Bb Gm C KAU MENGANGKATKU KE TEMPAT YANG TINGGI REFF: F C/E JANJI-MU SEPERTI FAJAR PAGI HARI Gm C F C DAN TIADA PERNAH TERLAMBAT BERSINAR F C/E CINTA-MU SEPERTI SUNGAI YANG MENGALIR Gm C F DAN KU TAHU BETAPA DALAM KASIH-MU

EDISI

PERDANA

PAGE

8

LEPAS SAMBUT PERSEDONAKES 2011 SAMBUT DENGAN SUKA, LEPAS DENGAN CITA Rejoice in The Lord always dimana dalam materi ini telah dipaparkan apa yang dimaksudkan dengan sukacita menurut Tuhan Yesus, bagaimana kita seharusnya mengucap syukur dan apa yang menghambat kita sulit mengucap syukur dalam segala hal. Kegiatan dilanjutkan dengan istirahat untuk bersih diri dan mandi kemudian dilanjutkan dengan acara penyambutan adikadik tingkat I. Atmosfer penuh haru menyelimuti acara penyambutan ini. Setelah acara penyambutan tingkat I yang dipimpin oleh bapak Safa, dilanjutkan dengan acara mendadak pentas seni (pensi). Disini panitia membagi peserta menjadi 6 kelompok dengan 6 pensi yang berbeda untuk ditampilkan. Seru dan asyiik ! acara malam itu ditutup dengan bakarbakar atau pesta jagung bakar serta sebagai ajang saling mengenal peserta satu dengan lainnya. Peserta yang sudah nampak lelah setelah seharian penuh beraktifitas kemudian tidur.Dinginnya esok pagi membuat para peserta menjadi semakin malas untuk bangun, tapi dengan gigihnya panitia membangunkan para peserta #padahal banyak juga panitia yang bermalas-malasan tidur..hihiihi:D# Kegiatan diawali dengan makan pagi kemudian dilanjutkan dengan ibadah minggu (its our obligation). Selesai ibadah minggu, panitia menyiapkan acara pelepasan untuk kakak tingkat yang telah lulus dan akan meninggalkan kampus tercinta poltekkes kemenkes semarang untuk bekerja dan merantau mencari sesuap nasi.. (lebay.com..hehe)..acara pelepasan tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Acara ini dilaksanakan dengan menaburi kakakkakak yang akan dilepas dengan tepung. Hal ini mempunayi makna bahwa sampai kapanpun, sampai tua nanti, sampai memutih rambut mereka, mereka akan tetap menjadi bagian dari Persedonakes. Dimanapun dan kapanpun.. Setelah melewati acara pelepasan yang sangat mengharukan yang dipimpin oleh pak Safa kemudian acara outbond yang telah dipersiapkan oleh panitia menjadi salah satu acara yang paling seru. Setelah semua basah dan kotor karena outbond (tak terkecuali sie acara yang merancang games..hhhmm), ada waktu untuk bersih diri kemudian makan siang dan ibadah penutup. Seluruh rangkaian acara selesai kira-kira pukul 2 siang waktu bandungan setempat#hehe..

EDISI

PERDANA

PAGE

9

dan beberapa saat kemudian bandungan kembali diguyur hujan seperti waktu kedatangan para peserta, namun demikian PujiTuhan semua acara yang direncanakan berjalan dengan baik karena anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yesus allah kita yang dasyat!:) Semoga lepsam(baca:lepas sambut) tahun ini bisa membawa dampak perubahan yang luar biasa bagi kita semua untuk lebih bersukacita dalam segala hal sebab itu yang dikehendaki Allah dalam Yesus Kristus bagi kita.. Joy! Joy! Joy! SU-KA-CI-TA! Sampai jumpa di Lepsam tahun depan..Tuhan Yesus memberkatiby : susmiyati

*** Lihatlah ***Saat hatimu gundah.. lihatlah sekuntum bunga masih bisa merekah diantara ranting yg patah... Saat hatimu risau.. lihatlah embun pagi masih setia berkilau dipujuk daun memukau.. Saat hatimu sesak.. tengoklah rerumputan hijau,ia tak kan teriak walaupun engkau menginjak Saat hatimu sedang sakit.. lihatlah pepohonan dibukit dia tak penah menjerit walau pun angin selalu membelit..

.....Dan terkadang inilah yang kita perlukan, cukup berikan perhatian pada sekeliling kita, mencoba mengamati dan merasakan betapa indah setiap karya ciptaan Tuhan, betapa uniknya mereka dengan setiap kelebihan yang telah Tuhan berikan agar tetap bisa bertahan menjalani kerasnya kehidupan. Begitu juga dengan kita pastinya, anak-anak yang dikasihiNya tak pernah dan tak akan pernah luput dari Kasih dan perhatiaan Tuhan. Dengan begitu tak ada alasan bagi kita untuk tidak berucap syukur pada Tuhan, atas semua yang telah Tuhan berikan pada setiap diri kita, atas semua hal

yang telah terjadi dalam kehidupan kita,baik semua hal yang baik, maupun yang buruk sekalipun. Karena apa yang diperbolehkan Tuhan terjadi dalam hidup kita semua adalah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, walaupun pada awalnya tampak buruk atau bahkan sangat buruk namun percayalah bahwa rancangan Tuhan dalam hidup kita tak pernah salah dan pasti akan berakhir dengan indah. So. apa yang harus kita khawatirkan??? Hidup kita sudah dijamin oleh Tuhan.

Tak perlu lama-lama berdiam dalam kesedihan dan ket erpurukan... Karena semua itu tak akan mengubah keadaan bahkan tanpa kita sadari sikap kita itu bisa memperparah keadaan. Jadi mulai sekarang, marilah setiap kita belajar untuk bersyukur setiap waktu,baik saat senang maupun saat susah. Yaa.. tak mudah memang bersyukur disaat susah,tapi itu akan jauh lebih baik daripada kita terus menerus berkeluh kesah. Yaappp,.. Let's try it Guys..!!!! God Bless.. By: Yoel

SETETES

EMBUN

sangat menyayanginya. Dalam kondisi yang terus menurun selama keluar masuk Rumah sakit untuk perawatan, Bapak tetap percaya bahwa Tuhan itu maha baik dan sangat mengasihinya. Beliau dengan kondisi yang semakin melemah selalu berkata dengan mantap, Ya. Saya terlalu percaya Tuhan itu baik ketika saya masih hidup ataupun ketika nanti Tuhan memanggil saya. Hampir satu tahun saya selalu menemani Bapak berobat dan di rawat di rumah sakit. Terkadang Ibu pun merasa lelah dengan beratnya beban itu. Rasanya seperti dihajar bertubi-tubi, tidak hanya fisik, financial, mental, maupun rohani. Namun saya berusaha tetap tegar dan kuat untuk memberi kasih dan cinta kepada suami saya dan selalu memohon kekuatan kepada-Nya. Dan tepatnya pada tahun 2009, Tuhan sudah memanggil Bapak ke tempat yang tak kenal duka dan air mata, keluh dan sakit. Beliau tampak begitu tenang, damai dan tersungging senyuman dalam tidur panjangnya Pergulatannya melawan Kanker telah usai Tiga puluh enam tahun usianya saat itu, Tuhan memberinya waktu hidup, masih muda dan produktif, sepertinya kurang lama, terlalu singkat dirasakan bagi saya, keluarga dan kerabatnya, namun Tuhan bilang Ia sudah menyelesaikan Tugasnya di dunia. Berat dan gelap saat itu dirasakan bagi saya dan anak-anak saat ditinggal, hidup bahagia bersama Bapak yang sangat dicintai tiba-tiba harus dipisahkan oleh sang maut untuk selama-lamanya. Hidup terasa jadi hampa dan sepi. Namun Ibu harus tetap tegak dan tegar menatap hidup demi masa depan buah cinta kami meski harus jatuh bangun dan terseok-seok menata kembali hidup yang serasa sudah hancur lebur, namun Ibu percaya, Tuhan tidak pernah meninggal-

Kanker darah dengan stadium akhir dan sangat ganas. Termasuk akut karena diketahui tanpa gejala yang terdeteksi dan sudah menjalar ke organ tubuh lain. Padahal Bapak adalah seorang yang sebelumnya tidak pernah mengeluh sakit dan tidak menderita suatu penyakit, beliau mempunyai lifestyle yang sehat, postur tegap, bekerja di suatu rumah sakit besar sebagai paramedis, gemar olah raga, tidak merokok, selalu makan makanan sehat dan berjiwa supel dan periang. Dari hari ke hari penyakitnya terus menghabiskan tubuhnya. Semua terkejut saat Bapak di diagnose menderita penyakit tersebut. Berbagai cara terapi obat dari Dokter haematology / Oncology dan Internist di Rumah Sakit terkenal di suatu kota besar, bahkan kemoterapi, pengobatan alternative dan pengobatan tradisional sudah di tempuh dan yang utama yang tidak terlupakan adalah permohonan doa kesembuhan dari Tuhan. Berapa waktu sebelum beliau meninggal, selama beberapa bulan sakit, Bapak selalu mengerang karena menahan sakit yang teramat sangat, karena kanker tersebut memberikan penderitaan yang luar biasa, baik fisik terlebih psikis. Derita fisik karena Bapak selalu mersakan nyeri hebat di tulang-tulang dan persendiannya, belum lagi transfusi darah yang selalu dilakukan karena jumlah trombositnya selalu jauh di bawah normal, sering terjadi perdarahan,kehilangan berat badan dan nafsu makan serta derita batin karena kami memiliki putra dan putri yang masih kecil di bawah 5 tahun dan sangat lucu, dan beliau adalah sang Ayah yang sangat mencintai keluarganya, setia dan bertanggung jawab, sangat loyal pada pekerjaanya, seorang pekerja keras, mempunyai begitu banyak sobat dan teman-teman yang

Ya. Saya terlalu percaya Tuhan itu baik ketika saya masih hidup ataupun ketika nanti Tuhan memanggil saya.

EDISI

PERDANA

PAGE

11

kan mereka seorang diri. Perjuangan selama merawat suami tercinta selama sakit hampir 1 tahun dan keluar masuk rumah sakit selama itu mengajarkan kepada Ibu arti sebuah kesabaran, dan kesetiaan juga penyerahan hidup sepenuhnya pada kekuasaan Tuhan. Bahwa manusia mempunyai rencana dan usaha namun semuanya Tuhan yang menentukan. Awalnya Ibu merasa sudah tak sanggup lagi hidup sendiri tanpa pendamping terlebih bocah kecil kecil yang masih sangat butuh figure seorang bapak, bahkan mengakhiri Ketakutan, kekhawatiran, akan masa depan Ibu dan pikiran. Tapi syukurlah karena doa dan support dari tesampai pimpinan instansi tempat Ibu bekerja sangat hingga bisa bangkit kembali menatap langit. Life must teman saya selalu memberi semangat(end) Sungguh kasih yang luar biasa dan ba-nyak Kita semakin dikuatkan, iman kita ditumbuhkan dan kepada kehendak Tuhan. Ketika Tuhan meminta kita hendak menyingkirkan begitu saja masalah dalam hidup yakit, penderitaan dan tantangan itu hadir, Tuhan dangan kita dari KEKHAWATIRAN, kita serahkan kepada karena kekhawatiran membuat kita lemah dan tak berjadi tampak sulit dan berat, tapi bersama Tuhan selalu Berserah diri tanpa syarat pada Dia, tanpa berini saya Ratih, Fidel, si sulung Fira dan adeknya Randy sekali yang bisa dipetik dari peristiwa ini. kita bisa lebih menyerahkan segalanya supaya jangan khawatir, bukan berarti Tuhan kita di dunia ini. Namun saat masalah, penmeminta kita untuk mengalihkan fokus panTUHAN ALLAH Sang Pemelihara Hidup, pengharapan, dan membuat masalah menada kekuatan yang Luar Biasa. arti mengabaikan usaha terapi pengobatan hidup pernah juga singgah dalam hati saya. anak-anak selalu menghampiri dalam benak man teman, keluarga, sahabat bahkan membantu pemulihan dari keterpuruk sego on. Just keep a spirit, begitu teman-

dan Doa, seperti Iman Sang Bapak dan Ibu ini, menunjukkan kepercayaan penuh kepada rancangan Allah. Bahkan meski tantangan menghadang, meski mukjizat tak dijanjikan, Percayanya Tetap pada KeAgungan Sang Pencipta untuk mengatur hidup kita ,dan untuk selalu melakukan Kehendak Allah. Terkadang JalanNya sama sekali berbeda dengan jalan yang kita inginkan, seperti jauhnya langit dan bumi. Namun Mari Tetap Percaya dan Jangan Khawatir karena Tuhan merancang segalanya sempurna dan semua indah pada waktunya. Amin... Kisah yang dikirimkan kepada redaksi ( Bunga terakhir untuk Bapak )

EDISI

PERDANA

PAGE

12

Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Surga. Inilah kesaksian mereka mengenai kemuliaan di Surga. Kejadian ini terjadi pada tanggal 11 April 1995.

Dari RedaksiPuji Tuhan akhirnya tersusun dan terbit juga sarana komunikasi tuk Persedonakes Dulu pernah ada unit/badan dari bagian Persedonakes yaitu FKP (Forum Komunikasi Persedonakes) yang punya tugas menjaga hubungan antara anggota Persedonakes yang masih studi dengan yang sudah lulus/alumni, dan memastikan para alumni tidak ketinggilan info kegiatan di Persedonakes sehingga alumni diharapkan dapat ikut dalam setiap kegiatan. Dan juga rasa persaudaraan dalam Persedonakes antara yang masih studi dan para alumi sehingga persekutuan kita tetap berjalan terus, tentunya akan berkembang dan makin berkembang serta makin berkualitas dan kuantitas yang makin meningkat. Trigger ato dalam istilah asing pemicu mungkin itulah yang dapat dikatakan untuk e-buletin ini tuk menjalin lagi komunikasi walaupun masih dalam bentuk sederhana. Selain itu juga saudara2 dapat ikuti perkembangan kegiatan Persedonakes melalui facebook ataupun ingin temu kangen tinggal klik url : http://www.facebook.com/ groups/36423029980 silahkan saudara bergabung jika memiliki akun di facebookklo belum punya silahkan buat akun dulu.. :D Tidak ketinggalan Terima kasih kepada sister, brother, Mbaksist, dan masbroyang telah ikut serta dalam penyusunan dalam hal membuatkan artikel dan share pengalamannya Tuhan Yesus memberkati,,,,, Oya karena ini baru kali pertamanya dibuat maka untuk pendistribusiannya diharapkan saudara2 membantunya dengan mengopy file dan menyebarkannya kepada saudara kita yang lainnya. Terimakasih.

KESAKSIAN DARI 7 ORANG REMAJA MENGENAI SURGAKesaksian ke 1 oleh Esau 2 Korintus 12:2: Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Tuhan yang mengetahuinya orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga Kami berkumpul di suatu ruangan ketika kami mendapatkan pengalaman ini. Ruangan di mana kami berkumpul, mulai di penuhi dengan cahaya hadirat Tuhan. Cahaya tersebut kuat untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan kami penuh dengan kemuliaan Tuhan, dan kami merasakan betapa indahnya berada di hadirat Tuhan. Tuhan berkata kepada kami, Anak-anakKu, sekarang Aku akan menunjukkan kepadamu kerajaanKu, kita akan pergi ke tempat kemuliaanKu. Kami memegang tangan satu sama lain dan di angkat. Saya melihat ke bawah dan memperhatikan bahwa kami keluar dari tubuh kami. Sewaktu kami meninggalkan tubuh kami, kami memakai jubah putih dan mulai pergi ke atas dengan kecepatan tinggi. Kami tiba di depan sepasang pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan Surga. Kami sangat terpesona dengan apa yang sedang terjadi pada kami. Puji Syukur bahwa Yesus Tuhan kami bersama dengan kami dan juga dengan dua malaikat yang masing-masing mempunyai 4 sayap. Malaikat-malaikat tersebut mulai berbicara kepada kami, tetapi kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Bahasa mereka sangat berbeda dengan bahasa kami, dan bahasa mereka bukan seperti bahasa di bumi. hal 16

SYALLOM dan DAMAI SEJAHTERA YESUS KRISTUS MENYERTAI KITA SEMUA.

EDISI

PERDANA

PAGE

13

PENGENALAN KAJIAN PSIKONEUROIMUNOLOGI PADA PASIEN TERINFEKSI HIV/AIDSHIV, Human Immunodeficiency Virus, adalah retrovirus yang memiliki kemampuan menggunakan RNA-nya dan DNA sel induk dan kemudian membuat DNA virus baru. HIV memiliki masa inkubasi yang lama (masa laten klinis), yaitu 5-10 tahun, dan pada akhirnya menimbulkan tanda dan gejala AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Dengan kata lain HIV mengincar sel CD4 sebagai tempat mereplikasi diri menjadi virus yang baru, kemudian melakukan ekspor virus ke sel CD4 yang lain. Sedangkan sel CD4 adalah system imun/perisai/pertahanan yang melindungi tubuh atau kekebalan tubuh yang membantu melawan penyakit. CD4 adalah salah satu marker permukaan yang dimiliki oleh Limfosit T, selain CD8 dan CD3. Secara fisiologis HIV menyerang system kekebalan tubuh. Jika ditambah dengan stress psikososial-spiritual yang berkepanjangan pada pasien yang terinfeksi HIV, maka akan mempercepat terjadinya AIDS, bahkan meningkatkan angka kematian. Jika stress mencapai tahap kelelahan, maka dapat menimbulkan kegagalan fungsi system imun yang bisa memperparah keadaan pasien. Modulasi respon imun pasien HIV/ AIDS akan menurun secara signifikan seperti aktifitas APC (makrofag), Th1 (CD4), Ig A, Ig G, Ig E, dan Anti-HIV. Psikoneuroimunologi merupakan pemahaman yang didasarkan atas keterlibatan 3 bidang kajian, yaitu: (1) Psikologi, (2) Neurologi, dan (3) Imunologi. Perkembangan Psikoneuroimunologi di Indonesia diawali oleh penelitian Putra dan rekan-rekan (1992). Pengaruh latihan dan respon imun dilanjutkan dengan meneliti tentang pengaruh latihan fisik dan kondisi kejiwaan terhadap ketahanan tubuh. Penelitian tersebut berdasarkan pada konsep psikoneuroimunologi. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa latihan fisik yang dilakukan secara teratur dengan dosis yang intermiten dan dilakukan dalam kondisi yang menyenangkan akan meningkatkan respon imunitas, yaitu peningkatan IgM, IgG,IgA, monosit, subset T4 (helper), estrogen, kortisol, testoteron, dan ACTH. Stres yang dialami pasien HIV menurut konsep psikoneuroimunologis, stimulusnya akan melalui sel atrosit pada cortical dan amigdala pada system limbic berefek pada hipotalamus, sedangkan hipofisis akan menghasilkan CRF (Corticotropin Releasing Factor). CRF memacu pengeluaran ACTH (adrenal corticotropic hormone) untuk mempengaruhi kelenjar korteks adrenal agar menghasilkan kortisol. Kortisol ini bersifat Immunosupressive terutama pada sel zona fasikulata. Apabila stress yang dialami pasien sangat tinggi, maka kelenjar adrenal akan menghasilkan kortisol dalam jumlah besar sehingga dapat menekan system imun, yang meliputi aktifitas APC (makrofag), Th1 (CD4), sel plasma, IgM-IgG, dan antibody-HIV. Stres merupakan suatu respon biologis, yang menerangkan bahwa stress berfokus pada reaksi seseorang terhadap stressor dan menggambarkan stress sebagai suatu respon. Respon yang dialami. Hal ini sesuai dengan pemikiran Selye (1983) bahwa stress berfokus pada reaksi seseorang terhadap stressor dan menggambarkan stress sebagai suatu respon. Respon yang dialami tersebut mengandung 2 komponen, yaitu komponen psikologis (perilaku, pola pikir, emosi, dan perasaan stress), dan komponen fisiologis (rangsanganrangsangan fisik yang meningkat). ..hal 15

KUNYIT- TEMULAWAK UNTUK LIVERHATI dengan sebutan lain liver, adalah organ penetral racun. Baik itu racun yang berasal dari makanan, minuman, bahkan sampai racun dari perkataan seseorang yang dapat menyebabkan sakit hati, pembengkakan hati mungkin sampai kangkar hati! Itu sebabnya, hati perlu dilindungi dari beragam penyakit. Ramuan berikut bermanfaat melindungi hati bila dipakai secara teratur. Yang diperlukan : Kunyit kering (Curcuma domestica) 0,5-1 gr; Temulawak serbuk (Curcuma xanthorrhiza) 0,5-1 gr; Air 100 ml. MERAMU DAN DOSISNYA : PILIH SALAH SATU BAHAN. Bila menggunakan kunyit, campur dengan 100 ml air lalu rebus dalam panci tim. Minum 3x sehari, masing2 satu ramuan. Bila memilih temulawak serbuk, buat seperti menyeduh teh (ga pake susu lho). Letakkan temulawak dalam cangkir, lalu tuang air mendidih ke dalamnya. Diamkan 5 10 menit, minum beberapa kali sehari, masing2 satu cangkir. CATATAN: selalu memilih bahan yang berkualitas baik. Sejauh ini belum pernah dilaporkan efek merugikan akibat pemakaian bahan ini, baik pada anak, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Namun, pemakaian selama hamil seyogyanya dihindari, kecualii atas petunjuk dokter.

EDISI

PERDANA

PAGE

14

JAMINAN KESELAMATAN inilah kesaksian itu 1. 2. Cara Allah menunjukkan kasih-Nya. Roma 5 : 8 Maksud alkitab ditulis.. Yoh 20 : 31

. ...Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal pada kita 3. 4. 5. 6. Akibat dosa.. Yes 59 : 2 3 Kegagalan usaha manusia untuk mencapai Allah... Ef 2: 8 9; Rom 7 : 18 19; Yes 64: 5b 6 Yang dilakukan Allah untuk mengembalikan hubungan yang benar antara manusia dengan Dia . 1 Petrus 3: 18 Hal yang akan dialami orang yang dengar perkataan Yesus dan percaya pada Allah.. Yoh 5: 24

.barang siapa memilikiAnak, ia memiliki hidup.. 7. 8. 9. Bagaimana seseorang menerima anugrah keselamatan? Yang dijanjikan Yesus kepada para pengikut-Nya. Yang terjadi bila seseorang di dalam Kristus. Yoh 1:12 Yoh 10 : 27-29 2 Kor 5 : 17

10. Perubahan-perubahan yang dialami sejak berada dalam Kristus :

Kedamaian batin Kesadaran baru tentang dosa Kemenangan atas dosa Kasih yang baru terhadap Tuhan Sikap yang berubah merasa diampuni Rindu baca alkitab Perhatian yang baru terhadap orang lain Peneguhan Jemaat Tuhan Yesus Kristus di Semarang

EDISI

PERDANA

PAGE

15

Selye mengemukakan respon tubuh terhadap stress tersebut sebagai sindrom stress (stress syndrome) atau sindrom adaptasi umum (General Adaptation Syndrome GAS) yang merupakan respon umum dari tubuh. GAS menurut Selye terjadi saat organisme mengalami stress yang panjang atau lama sehingga organ tubuh yang lain juga ikut terpengaruh oleh kondisi stress tersebut. Selye mengatakan bahwa stressor menyebabkan munculnya sindrom adaptasi umum yang melalui beberapa tahap berikut: 1. Tahap peringatan (alarm stage). Tahap ini merupakan tahap reaksi awal dari tubuh dalam menghadapi berbagai stressor. Tubuh tidak dapat bertahan pada tahap ini dalam jangka waktu lama. 2. Tahap adaptasi atau eustres (adaptation stress). Tahap ini merupakan tahap dimana tubuh mulai beradaptasi dengan adanya stress dan berusaha mengatasi serta membatasi stress. Ketidakmampuan beradaptasi mengakibatkan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit (disebut penyakit adaptasi). 3. Tahap kelelahan atau distress (exhaustion stage). Tahap ini merupakan tahap dimana adaptasi tidak bisa dipertahankan karena stress yang berulang atau berkepanjangan sehingga berdampak pada seluruh tubuh. Menurut pemahaman Putra (2004) semua stimulus yang mampu membangun proses pembelajaran dapat menghasilkan persepsi stress atau kognisi yang dapat memodulasi imunitas dapat digunakan dalam penelitian psikoneuroimunologi. Keluwesan konsep stressor ini mencakup banyak jenis stressor yang melibatkan proses pembelajaran sehingga menimbulkan persepsi stress yang menimbulkan kognisi. Stresor jenis ini mencakup latihan fisik, renjatan listrik, gempa bumi, hipoksia, iklim yang terlalu ekstrim, trauma, upaya yang berkepanjangan dalam melakukan

suatu hal, respon terhadap peristiwaperistiwa kehidupan, dan masih banyak lagi. Stresor merupakan sumber stress yang tidak selalu menimbulkan distress (stress berat), namun dapat membantu memunculkan keseimbangan baru (eustres). Konsep stressor yang digunakan mengemukakan bahwa stimulus stressor akan menimbulkan persepsi stress (kognisi) dan selanjutnya akan menyebabkan respon stress (biologis). Konsep ini menyatakan bahwa stimulus akan menimbulkan proses pembelajaran di otak yang menghasilkan kognisi berupa respon spiritual, social, dan penerimaan diri yang mampu memodulasi system imunitas. Dalam pengenalan konsep ini, diharapkan pembaca, khususnya teman perawat, bisa memiliki tambahan pengetahuan lebih lanjut tentang penanganan pasien HIV/AIDS, terutama dilihat dari kajian psikologis, yang dipadukan dengan kajian neurologis dan imunologis. Berikut adalah beberapa contoh Diagnosa Perawatan yang bisa ditemukan pada pasien dengan HIV/AIDS berdasarkan konsep psikoneuroimunologi menurut NANDA: 1. Kecemasan b.d prognosis yang tidak jelas, persepsi tentang efek penyakit, dan pengobatan terhadap gaya hidup. 2. Gangguan gambaran diri b.d penyakit kronis, alopesia, penurunan berat badan, dan gangguan seksual. 3. Ketegangan peran pemberi perawatan (actual atau resiko) b.d keparahan penyakit penerima perawatan, tahap penyakit yang tidak dapat dipredikisi atau ketidakstabilan dalam perawatan kesehatan penerima perawatan, durasi perawatan yang diperlukan, lingkungan fisik yang tidak adekuat untuk menyediakan perawatan, serta kompleksitas dan jumlah tugas perawat. 4. Koping keluarga b.d ketidakmampuan keluarga untuk berhubungan den-

gan informasi atau pemahaman yang tidak adekuat atau tidak tepat tentang penyakit kronis, dan perasaan yang tidak terselesaikan secara kronis. 5. Koping tidak efektif b.d kerentanan individu dalam situasi krisis ( misalnya penyakit terminal). 6. Kurangnya aktifitas pengalihan b.d sering atau lamanya pengobatan medis, perawatan di RS yang lama, bed rest yang lama. 7. Takut b.d ketidakberdayaan, ancaman yang nyata terhadap kesejahteraan diri sendiri, kemungkinan terkucil, dan kemungkinan kematian. 8. Berduka disfungsional/diantisipasi b.d kematian atau perubahan gaya hidup yang segera terjadi, kehilangan fungsi tubuh, perubahan penampilan, dan ditinggal mati oleh orang yang berarti. 9. Keputusassaan b.d perubahan kondisi fisik dan prognosis yang buruk. 10. Ketidakberdayaan b.d penyakit terminal, bahan pengoibatan, dan perjalanan penyakit yang tidak dapat diprediksi. 11. Harga diri rendah (kronis dan situasional) b.d penyakit kronis dan krisis situasional. 12. Perubahan pola tidur b.d nyeri, berkeringat di malam hari, obat-obatan, kecemasan,depresi, dan putus obat. 13. Isolasi social b.d stigma, ketakutan orang lain terhadap penyebaran infeksi, ketakutan diri sendiri terhadap penyebaran HIV, moral, budaya, agama, penampilan fisik. 14. Distres spiritual b.d tantangan system keyakinan dan nilai, dan tes keyakinan spiritual. 15. Adanya resiko kekerasan yang diarahkan pada siri sendiri, seperti adanya bunuh diri. Andreas Setyono, S.Kep. Tim Kolaborasi TB-HIV/AIDS RSPAW

EDISI

PERDANA

PAGE

16

Malaikat-malaikat ini menerima kami dan membukakan kedua pintu gerbang Surga tersebut. Kami melihat tempat yang sangat indah dengan berbagai-bagai macam. Saya ingat ketika kami masuk ke dalam Kerajaan Surga, rasa damai yang sempurna memenuhi hati kami. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan akan memberikan damai yang melampaui segala akal (Filipi 4:7) Pertama kali yang kami lihat adalah seekor rusa. Saya bertanya ke salah satu teman saya,Sandra, apakah kamu melihat hal yang sama seperti yang saya lihat sekarang? Sandra tidak lagi menangis atau berteriak sewaktu pertama kali kami di perlihatkan neraka (Tambahan dari penerjemah: bacalah terjemahan: Kesaksian dari 7 orang remaja mengenai neraka). Sandra tersenyum dan berkata: Ya Esau, saya melihat seekor rusa! Kemudian saya tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar-benar berada di Kerajaan Surga. Semua yang seram-seram yang kami lihat di neraka sudah tidak kami ingat lagi. Kami disana menikmati kemuliaan Tuhan. Kami pergi ke arah rusa tersebut, di belakangnya ada pohon yang sangat besar. Lokasi pohon tersebut ada di tengah-tengah surga. Alkitab menjelaskan kepada kita di Wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Tuhan. Pohon ini melambangkan Yesus, karena Kristus adalah hidup yang kekal. Di balik pohon ini ada sebuah sungai di mana airnya jernih seperti kristal. Sungainya sangat jernih dan indah, seperti yang kami tidak pernah lihat sebelumnya di bumi. Kami ingin tinggal di tempat itu. Banyak kali kami meminta kepada Tuhan, Tuhan mohon! Jangan bawa kami keluar dari tempat ini! Kami mau di sini selamanya! Kami tidak mau kembali ke bumi! Tuhan menjawab kami,Adalah penting untuk kamu balik ke bumi dan memberikan kesaksian mengenai segala sesuatu yang Aku telah sediakan kepada mereka yang mengasihi Aku karena Aku akan datang kembali sangat singkat dan pahala sudah Aku sediakan. Ketika kami melihat sungai itu, kami berlari ke sana dan menyelam ke dalam sungai itu. Kami ingat sebuah ayat yang mengatakan siapapun yang percaya kepada Tuhan, dari dalam hatinya akan keluar aliran-aliran air hidup (Yohanes 7:38) Air sungai ini kelihatan mempunyai kehidupan, jadi kami menyelam kedalam sungai itu. Di dalam dan di luar air, kami bisa bernapas secara normal. Sungai ini sangat dalam dan di sana banyak ikan-ikan dengan bermacam warna berenang di dalamnya. Cahaya di dalam dan di luar sungai itu tidak berbeda. Di Surga, cahaya tidak datang dari satu sumber, dimanapun semuanya terang. Alkitab mengatakan bahwa Yesus adalah terang dari kota tersebut (Wahyu 21:23) Kami mengambil beberapa ikan dengan tangan kami, dan ikan-ikan tersebut tidak mati. Jadi kami berlari ke Tuhan dan bertanya mengapa ikan-ikan ini tidak mati. Tuhan tersenyum, dan menjawab bahwa di Surga tidak ada kematian, tidak ada tangisan, dan tidak ada kesakitan (Wahyu 21:4) Kami meninggalkan sungai tersebut dan lari ke setiap tempat di mana kami bisa menyentuh dan merasakan. Kami ingin membawa segala sesuatu balik ke bumi karena kami sangat kagum dengan semua yang ada di Surga. Mereka tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata. Ketika rasul Paulus di bawa ke Surga, dia melihat banyak hal yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata, karena banyak hal yang luar biasa di Kerajaan Surga (2 Korintus 12). Banyak hal yang kami lihat, hampir kami tidak bisa menemukan cara untuk menjelaskannya. Kemudian, kami tiba di tempat yang sangat luar biasa dan indah. Tempat ini penuh dengan batu-batu berharga: emas, emerald, ruby, dan intan. Lantainya terbuat dari emas murni. Kami pergi ke suatu tempat di mana di sana ada 3 buku yang sangat besar. Buku pertama adalah Alkitab yang terbuat dari emas. Di kitab Mazmur di jelaskan bahwa Firman Tuhan adalah kekal dan Firman Tuhan selalu berada di Surga untuk selama-lamanya (Mazmur 119:89). Kami melihat Alkitab yang besar itu; lembaran kertasnya dan ayat-ayat tersebut terbuat dari emas murni. Buku kedua yang kami lihat, ukurannya lebih besar daripada Alkitab. Buku itu terbuka dan seorang malaikat sedang duduk dan menulis di dalam buku itu. Bersama dengan Tuhan Yesus, kami mendekat untuk melihat apa yang sedang di tulis oleh malaikat tersebut. Malaikat tersebut sedang menulis segala hal yang sedang terjadi di bumi. Segala sesuatu yang telah terjadi, termasuk tanggal, jam, semuanya di catat di sana. Hal ini di lakukan sehingga Firman Tuhan di genapi di mana ketika buku-buku di buka, dan orang-orang di bumi akan di hakimi sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan yang di tulis di dalam buku tersebut (Wahyu 20:12). Malaikat tersebut sedang menulis semua hal yang orang-orang lakukan di bumi, baik maupun jahat, semuanya di tulis.

EDISI

PERDANA

PAGE

17

Kami melanjutkan ke suatu tempat di mana buku ketiga tersebut berada. Bukunya malah lebih besar dari buku yang kedua. Bukunya dalam keadaan tertutup ketika kami mendekat ke arah buku tersebut. Tuhan menyuruh kami bertujuh untuk menurunkan buku itu dari tempat penyanggahnya dan kami menaruh buku itu di atas sebuah pilar. Pilar-pilar dan tiang-tiang di surga sungguh menakjubkan! Mereka tidak seperti yang yang di buat di bumi. Tiangtiang itu terbuat dari bermacam-macam batu permata. Beberapa dari tiang tersebut terbuat seluruhnya dari intan, ada juga yang seluruhnya dari batu emerald, ada juga yang seluruhnya dari emas, dan juga campuran dari bermacam-macam permata. Saya kemudian mengeri bahwa Tuhan adalah yang empunya segala sesuatunya, seperti yang di tulis di kitab Hagai 2:9. KepunyaanKulah perak dan kepunyaanKulah emas, demikianlah Firman Tuhan semesta alam. (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Hagai 2:8 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Hagai 2:9). Saya mengerti bahwa Tuhan kita sangat kaya dan Dia mempunyai segala kekayaan di dunia. Saya juga mengerti bahwa dunia dengan segala isinya adalah kepunyaan Tuhan dan Dia ingin memberikan kepada mereka yang meminta kepadaNya dengan iman. Tuhan berkata,Mintalah kepadaKu, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu(Mazmur 2:8) Buku ketiga ini yang kami taruh di atas tiang sangat besar sehingga kami harus berjalan untuk membaca dari satu halaman ke halaman lain. Kami berusaha untuk membaca apa yang di tulis di buku itu. Pertama kali, hal ini sangat susah karena tulisannya terbuat dari huruf-huruf yang kami tidak mengerti.Tulisannya sangat berbeda dari bahasa di bumi. Tulisan ini hanya ada di Surga. Dengan bantuan dari Roh Kudus, kami di berikan kasih karunia untuk mengerti tulisan-tulisan tersebut. Seperti sebuah lapisan yang di ambil dari mata kami, kami kemudian bisa mengerti apa arti tulisan tersebut seperti dalam bahasa kami. Kami bisa melihat bahwa nama dari kami bertujuh ada di dalam buku tersbut. Tuhan memberitahukan kami bahwa itu adalah Buku Kehidupan (Wahyu 3:5) Kami melihat bahwa nama-nama kami di buku tersebut bukan nama yang kami di panggil di bumi. Nama-nama tersebut adalah baru, sehingga Firman Tuhan di genapi bahwa Tuhan akan memberikan kita sebuah nama dimana tidak ada seorangpun tahu artinya kecuali orang yang menerima nama baru tersebut (Wahyu 2:17) Di Surga, kami bisa menyebutkan nama baru kami, tetapi ketika Tuhan membawa kami ke bumi, nama-nama tersebut di ambil dari ingatan dan hati kami. Firman Tuhan itu kekal dan harus di genapi. Temanku, Firman Tuhan berkata di Wahyu 3:11, jangan membiarkan sesorang mengambil mahkotamu, jangan membiarkan seorangpun untuk mengambil secara paksa tempat yang Bapa sudah sediakan untuk kamu. Di Surga, berjuta-juta hal yang sangat indah, kami tidak bisa menjelaskan-nya dengan kata-kata. Tetapi saya ingin memberitahukan kamu sesuatu, Tuhan sedang menunggumu. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya, ia akan selamat. (Markus 13:13) Kesaksian ke 2 oleh Ariel Ketika kami naik ke Kerajaan Surga, kami tiba di tempat yang indah dengan bermacam-macam pintu yang indah. Di depan pintu-pintu tersebut, ada 2 orang malaikat. Mereka mulai berbicara tetapi pembicaraan mereka sangat surgawi dan kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Roh Kudus memberikan kami pengertian. Mereka menyalami kami. Tuhan Yesus meletakkan tanganNya di pintupintu tersebut dan mereka terbuka. Kalau Tuhan Yesus tidak bersama dengan kami, kami tidak mungkin bisa masuk ke dalam Surga pada saat itu. Kami mulai menghargai segala sesuatunya di Surga. Kami melihat pohon yang sangat besar, Firman Tuhan menjelaskan bahwa pohon ini adalah Pohon Kehidupan. (Wahyu 2:7). Kami pergi sebuah sungai dan disana banyak sekali ikan-ikan di dalamnya. Kami mulai berenang ke dalam sungai itu. Kami melihat ikan-ikan tersebut berkeliling dan mereka memberikan kenyamanan ke tubuh kami. Mereka tidak kabur seperti di bumi; kehadiran Tuhan membuat ikan-ikan tersebut tenang. Ikan-ikan bisa percaya kepada kami karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya di berkati dan kagum ketika saya mengambil salah satu ikan dan mengambilnya keluar dari air. Yang menakjubkan adalah ikan tersebut sangat tenang menikmati kehadiran Tuhan meskipun di tangan saya. Saya menaruh ikan tersebut balik ke dalam air. Saya bisa melihat di kejauhan ada sekumpulan kuda putih di Surga, seperti yang di tulis di Firman Tuhan di Wahyu 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: Yang Setia dan Yang Benar. Kuda-kuda tersebut akan di pakai Tuhan ketika Dia membawa umatNya, gerejaNya. Saya berjalan ke arah kuda-kuda tersebut dan mulai untuk menepuk dengan halus. Tuhan mengikuti saya dan membiarkan saya untuk mengendarai salah satu kuda tersebut.

EDISI

PERDANA

PAGE

18

Ketika saya mulai mengendarai kuda tersebut, saya merasakan sesuatu yang saya tidak pernah rasakan di bumi. Saya mulai merasakan damai, kebebasan, kasih, kekudusan yang hanya bisa didapatkan di tempat yang indah ini. Saya mulai menikmati segala sesuatu yang saya lihat. Saya hanya ingin merasakan segala sesuatunya yang telah Tuhan telah siapkan untuk kami. Kami juga bisa melihat meja perjamuan pernikahan, segala sesuatunya sudah siap. Meja tersebut tidak ada ujung pangkalnya. Kami melihat bangku-bangku yang sudah di persiapkan untuk kami. Kami melihat mahkota-mahkota kehidupan kekal yang sudah disiapkan untuk kami. Kami melihat banyak makanan lezat yang sudah di siapkan, untuk semua orang yang di undang ke Pesta Pernikahan Anak Domba. Malaikat-malaikat tersebut di sana mempersiapkan baju putih beserta baju mantel yang Tuhan sedang siapkan untuk kami. Kami sangat kagum melihat semuanya ini. Firman Tuhan berkata bahwa kita harus menerima Kerajaan Surga seperti anak kecil (Matius 18:3). Ketika kami di surga, kami seperti anak kecil. Kami mulai menikmati segala sesuatunya di sana; bunga-bunga, rumah-rumah dan lain-lain. Tuhan malah membiarkan kami masuk kedalam rumah-rumah tersebut. Tuhan membawa kami ke suatu tempat di mana banyak sekali anak kecil. Tuhan ada di tengah-tengah mereka dan Dia mulai bermain-main dengan mereka. Dia berusaha sebisa mungkin untuk menyempatkan diri dengan setiap dari mereka dan Dia menikmati bersama dengan mereka. Kami mendekati ke arah Tuhan dan bertanya, Tuhan, apakah anak-anak ini adalah anak-anak yang akan lahir di bumi? Tuhan menjawab, Tidak, anak-anak ini adalah anak-anak yang telah di aborsi di bumi. Setelah mendengar hal itu, saya merasa ada sesuatu yang membuat saya gemetar. Saya ingat dengan apa yang saya lakukan di masa lalu ketika saya masih belum mengenal Tuhan. Pada waktu itu, saya sedang berpacaran dengan seorang wanita dan wanita tersebut hamil di luar nikah oleh karena dosa perzinahan oleh kami berdua. Ketika wanita tersebut memberitahukan saya bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat jadi saya meminta waktu kepada dia untuk membuat keputusan. Waktu berlalu dan ketika saya ingin memberitahukan dia keputusan saya, waktunya sudah telat karena wanita tersebut telah melakukan aborsi. Hal ini meninggalkan bekas dalam kehidupan saya. Meskipun saya telah menerima Tuhan di hati saya, saya tidak bisa mengampuni diri saya karena aborsi tersebut. Tetapi Tuhan melakukan sesuatu pada hari itu. Dia mengijinkan saya untuk memasuki tempat itu dan memberitahukan saya, Ariel, apakah kamu melihat anak perempuan disana? Anak itu adalah anakmu. Ketika Dia memberitahukan itu kepada saya, saya melihat anak saya, rasa luka hati yang ada di jiwa saya yang sudah lama, mulai pelan-pelan sembuh. Tuhan mengijinkan saya untuk berjalan dekat ke arah anak saya, dan anak saya mendekat ke arah saya. Saya memegang tangannya dan melihat kedua belah matanya. Perkataan pertama yang saya dengar dari mulutnya adalah Ayah. Saya mengerti dan saya merasa bahwa Tuhan mempunyai belas kasihan kepada saya dan telah mengampuni saya, tetapi saya harus belajar mengampuni diri saya. Teman-teman, siapa-pun yang membaca ini, saya ingin memberitahukan satu hal. Tuhan telah mengampuni dosa-dosamu, sekarang kamu harus belajar mengampuni dirimu sendiri. Saya mengucap syukur kepada Tuhan untuk bisa memberikan kesaksian ini kepadamu. Tuhan Yesus Kristus, saya beri hormat dan kemuliaan kepadaMu! Kesaksian ini adalah milik Tuhan, Dia mengijinkan kami untuk menerima pewahyuan ini. Saya berharap setiap dari kita yang membaca kesaksian ini dan menyampaikan kesaksian ini ke orang lain, akan menerima berkat. Tuhan memberkatimu. Bersambung Ke Bagian #2Sumber pertama: http://www.choothomas.com/urgentmessage.html (Revelation of Heaven by 7 Youths) Sumber kedua: http://www.freecdtracts.com/testimony/revelation_of_heaven_by_7_youths.htm Di terjemahkan oleh Hendry Sudjatmiko (email: [email protected]) atau (email: [email protected]) Alamat website/situs: www.surganeraka.com www.hidupkekal.com

EDISI

PERDANA

PAGE

19

YESUS Mengkhianati YUDAS?Oleh: Pdt. Tan Tjiok Tie Dan ketika ia sampai disitu ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: Rabi, lalu mencium Dia.( Markus 14:45 ) Ini berita baru, ini baru berita, penggalian Alkitab terkini dan modern yaitu Yesus mengkhianati Yudas. Kebenaran berita dapat kita gali dari Kitab Suci. Pertama, pemilihan Yudas sebagai rasul, ini pilihan yang sangat tepat, karena Yudas menurut Yoh 12:6, dia pemegang kas yang artinya dipercaya mengelola uang, kemudian Yoh 12:5, Yudas dengan berani menegur Yesus, karena Yudas seorang yang sangat memperhatikan orang miskin, Markus 14:31 Yudas bersama murid lain mengikrarkan sumpah setia. Catatan dalam Yoh 13:27b-30 menggambarkan kepercayaan Yesus kepada Yudas untuk membeli barang keperluan perjamuan kudus serta memperhatikan orang miskin dengan seksama, tugas yang amat mulia. Saat paling luar biasa adalah keberanian Yudas yang spektakuler, tatkala Yesus ada di tengah2 serdadu, imam kepala, ahli2 taurat dan tua-tua, Yudas menyatakan imannya dengan mencium Yesus dan memanggil Yesus RABI, sedangkan murid2 yang lain hanya terdiam saja. Melihat tingkah laku Yudas ini, mengapa Yesus membiarkan Yudas mati gantung diri, padahal Petrus yang melakukan tindakan menyangkal Yesus diselamatkan dari kematian. Kesimpulan kita adalah Yesus mengkhianati Yudas pada detik- detik terakhir . Jika ANDA pembaca Alkitab yang baik dan teliti, tentu Anda geram, marah, dan jengkel membaca judul dan berita diatas. Karena kita tahu bahwa cerita diatas adalah cerita yng dimanipulasi dan tidak sesuai dengan cerita Alkitab. Penekanannya hanyalah penonjolan Yudas, bukan cerita yang terjadi, ayat ditafsirkan menurut kemauan orang yang bercerita (Markus 14:43-52). Adakah gunanya untuk kita baca? ADA. Bukankah kita sering meniru cerita di atas, ketika sakit, keuntungan merosot, hidup rumah tangga tidak beres, jodoh belum datang, dalam pelayanan ada masalah, kebaktian terasa hambar, teman, anggota keluarga tidak mau mengerti kita. acapkali kita berkata, bukankah aku sudah berdoa, membaca Alkitab, beribadah, memberi persembahan, pelayanan. Mengapa Tuhan Yesus membiarkan aku begini? Mengapa rekan yang kurang rajin dan saleh malah diberkati? Tidakkah ini artinya Anda mulai mencurigai bahwa Yesus mengkhianati Anda atau bahkan Anda sudah memvonis DIA??!! Apabila benar Yesus mengkhianati Yudas atau kita, mengapa DIA meninggalkan sorga hanya untuk menderita hingga mati di atas kayu salib, turun ke dunia orang mati, bangkit dan tinggal di dunia 40 hari, membebani DIRI, menyediakan tempat di sorga. Wahai Orang Kristen yang sesat bertobatlah dan kembalilah kepada kuasa kebangkitan Yesus Kristus, maka engkau akan menikmati kembali kasih karunis NYA. Diambil dari: Warta GIA Jemaat Pringgading, Semarang, No. 1564/Minggu IV/27 Maret 2005

EDISI

PERDANA

PAGE

20

SUSUNAN PENGURUS UKM PERSEDONAKES POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2011/2012KETUA WAKIL KETUA KOORWIL. PURWOKERTO KOORWIL. BLORA SEKRETARIS I SEKRETARIS II BENDAHARA I BENDAHARA II SIE HUMAS : SUSMIYATI : BRIAN : SUSAN : HENZI : MARIA TRI A. : ALLEN : RINI : PRISKILA : BITA - TITO - ETA - MEY - ENI - TRI - YOLANDA - FETTY SIE KEGIATAN : ANA MARIA I D W - GIGIH - ANGEL - FEBRI SIE PEMERHATI : RANI - RUTH - ANITA - TYAS - DESY SIE DOA : BETTY - IGA - VIVI - NIMAS SIE PERLENGKAPAN : RINGGA - GUSTI SAGALA - ADIT - JOHAN (D III KEBIDANAN SEMARANG) (D III TRR SEMARANG) (D III KEBIDANAN PURWOKERTO) (D III KEPERAWATAN BLORA) (D III KEBIDANAN SEMARANG) (D III ANALIS KESEHATAN SEMARANG) (D III TRR SEMARANG) (D III ANALIS KESEHATAN SEMARANG) (D III TRR SEMARANG) (D III TRR SEMARANG) (D III GIZI SEMARANG) (D III KEPERAWATAN SEMARANG) (D III KEBIDANAN SEMARANG) (D III KEBIDANAN SEMARANG) (D III GIGI SEMARANG) (D III ANALIS KESEHATAN SEMARANG) (D III ANALIS KESEHATAN SEMARANG) (D III KEPERAWATAN SEMARANG) (D III GIZI SEMARANG) (D III ANALIS KESEHATAN SEMARANG) (D III TRR SEMARANG) (D III TRR SEMARANG) (D III TRR SEMARANG) (JURUSAN GIZI SEMARANG) (D III KEPERAWATAN SEMARANG) (D III TRR SEMARANG) (D III ANALIS KESEHATAN SEMARANG) (D III KEPERAWATAN SEMARANG) (D III KEPERAWATAN SEMARANG) (D III KEPERAWATAN SEMARANG) (D III KEPERAWATAN SEMARANG) (D III ANALIS KESEHATAN SEMARANG) (D III ANALIS KESEHATAN SEMARANG)

Profil Para Kontributor :nama tanggal lahir studi di kerja di akun nama tanggal lahir studi di kerja di akun nama tanggal lahir studi di kerja di akun nama tanggal lahir studi di kerja di akun nama tanggal lahir studi di kerja di akun nama tanggal lahir studi di kerja di akun : Andreas Setyono, S.Kep. : 13 Juni : D3 Keperawatan (1997), S1 Keperawatan UNDIP (2003) : RS Paru Ario Wirawan Salatiga : http://www.facebook.com/andre.setyo : Andrey Nino K : 1 Agustus : D3 Radiodiagnostik (2000), D4 Teknik Radiologi (2006) : Poltekkes Kemenkes Semarang : http://www.facebook.com/kak.nino : Kang Andhi : 2 Juli : D3 Radiodiagnostik (1994) : RSJ Semarang, Radio Be FM Semarang : http://www.facebook.com/andronu : Ratih Anjar Puspita, SKM : 19 Maret : D3 Radiodiagnostik (1993), FKM Undip (2000) : RS Paru Ario Wirawan Salatiga : http://www.facebook.com/fide3 : Yuliati Dwi Purnama Sari : 22 Juli : D3 Kebidanan (2009) : (mahasiswa) : http://www.facebook.com/yoel.cip : Susmiyati : 9 Juni : D3 Kebidanan (2010) : (mahasiswa) : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000076041956&sk=info

Bagi saudara/i yang ingin memberkati PERSEDONAKES dapat menyalurkan berkatnya melalui : BRI Kantor Cab. Purworejo A.n Andrey Nino Kurniawan No. Rek 0078 01 003 003 535 Adapun teknis pemegang rekening : Buku tabungan dipegang oleh Bendahara I Persedonakes Kartu ATM tabungan dipegang oleh Ketua Persedonakes Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati...