Upload
andy-pratama
View
12
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
presentation
Citation preview
E D E M A
Fisiologis Sistem Sirkulasi Cair Tubuh
Keterangan Gambar:Aliran cair tubuh terjadi secara terus menerus seirama dengan kinerja pompa jantung, maka bila terjadi hambatan pada segmen sirkulasi (pada jantung, paru dan pembuluh darah atau limfe) akan menimbulkan hambatan /edema.
Edema
• Penimbunan cairan secara berlebihan di
antara sel-sel tubuh atau di dalam
berbagai rongga tubuh akibat
ketidakseimbangan faktor-faktor yang
mengontrol perpidahan cairan tubuh.
• > banyak terjadi pada kompartemen ECF
• Dapat juga melibatkan CIS
Edema IntraselulerPenyebab:1. Depresi sistem metabolik jaringan2. Tidak adanya nutrisi sel yang adekuat
An increase in the interstitial compartement of extracellular fluid volume (Harrison’s).
Edema
Aliran darah jaringan
Metabolisme jaringan N
Pompa ion membran sel tertekan
Ion Na yg biasa masuk sel tidak dpt dipompa keluar
Ion Na dlm sel >>
Osmosis sel ke dalam sel
Pengiriman O2 dan nutrien
Vol. ICF ↑
Jaringan yang meradang
Na dan ion-ion lain berdifusi masuk sel
Diikuti osmosis air kedalam sel
Permeabilitas membran sel ↑
Edema Ekstraseluler Ada akumulasi cairan berlebihan dalam ruang
ekstraseluler
Penyebab: Kebocoran abnormal cairan dari plasma ke
ruang interstitial Kegagalan limfatik untuk mengembalikan
cairan dr interstitium ke dalam darah
Causes of Extracellular Edema
• 1. Increased capillary pressure– Excessive kidney retention– High venous pressure– Decreased arteriole resistance
• 2. Decreased plasma proteins– Loss of protein in urine– Loss of protein from denuded skin– Failure of produce protein
• 3. Increased capillary permiability– Immune reaction– Toxin– Bacteria infection– Vitamin deficiency (exp. Vit C)
• 4. Blockage of lymph return– Cancer– Paracyte infection (Filaria)– Surgery– Congenital absence or abnormal of
Lymphatic vessels
Edema
• Edema disebabkan adanya penurunan
tekanan onkotik plasma akibat
hipoalbuminemia hipovolemi di
ekstraseluler kompensasi ginjal
aktivasi ADH dan aldosteron retensi
natrium.
Terapi Edema
Prinsip Terapi Edema
I Penanganan penyakit yang mendasari
II Mengurangi asupan natrium dan air, baik dari diet atau intravena
IIIMeningkatkan pengeluaran natrium dan air :a. Diuretikb. Tirah baring, local pressure
IVHindari faktor yang memeperburuk penyakit dasar; diuresis yang berlebihan menyebabkan pengeluaran volume plasma, hipotensi, perfusi inadekuat, sehingga diuretik harus diberikan secara hati-hati.
Terapi Edema
• Non farmakologis
• Farmakologis
Terapi Edema
• Non farmakologis
– Pengurangan asupan natrium
– Menaikkan kaki di atas dari atrium kiri
Terapi Edema
• Farmakologis– Bekerja pada tubulus proximal
• Carbonic anhydrase inhibitor : asetazolamid (Diamoks)• Phosphodiesterase inhibitor : teofilin
– Pada loop of henle• Sodium-potassium chloride inhibitors : bumetanid (Bumeks), furosemid (Lasix)
– Pada tubulus kontortus distal• Sodium chloride inhibitors : Klortalidon (Higroton), hidroklorotiazid (Esidriks),
metolazon (Diulo).– Pada cortical collecting tubule
• Antagonis aldosteron : spironolakton (Aldakton)• Sodium channel blokers : amilorid (Midamor), triamterene (Direnium).
Terimakasih