4
Edisi Maret 2006 Rombongan Walikota Halaman 1 Salam OPTIMIS !!! idak penting berapa kali kita jatuh tapi yang Tpenting berapa kali kita bangkit dan bangkit lagi. Seperti itulah hal yang seharusnya terjadi dalam sebuah proses kehidupan. Tidak ada sesuatu yang dapat diraih dan dicapai dengan gampang, mudah dan instan alias sim sa la bim.. Terkadang harus melalui jalan panjang yang berliku disertai halangan dan rintangan di sepanjang jalan itu. Jatuh bangun aku mengejarmu…(demikian lirik sebuah lagu dangdut). Itulah yang selalu menjadi motivasi bagi Baran untuk tetap berusaha “ada” dan menyapa pembacanya warga Payobasuang di Jakarta, Medan, Pekanbaru, Yogyakarta, Balikpapan, Manado, Malaysia dan dimana saja berada. Seperti yang terjadi dengan Baran saat ini, koran kesayangan kita semua, setelah menjalani proses jatuh bangun berkali-kali. Terbit beberapa kali setelah itu hilang dan tenggelam tiada beritanya lagi. Sempat muncul lagi lalu lenyap kembali. Ilang-ilang timbuoh. Dan percayalah, wahai dunsanak tacinto dimana pun berada, bahwa semangat dan api perubahan untuk menuju yang lebih baik, tetap berkobar di dada tim Redaksi Baran. Karena kami semua sudah bertekad untuk menghidupkan Baran dan menjadikannya terbitan rutin yang akan selalu hadir minimal sekali setiap bulan kepada seluruh warga Payobasuang dimanapun berada. Oleh karena itu kami tetap mengharapkan dukungan dan do'a restunya supaya Baran kita ini bisa berjalan dengan lancar dan rutin, sebagai sarana pencerdasan, pencerahan dan pemersatu rang Payobasuang di rantau manapun dan juga di kampuang halaman ta cinto. Salam optimis. Untuk dunsanak dimanapun berada, berapa kalipun kita harus jatuh dan gagal dalam mencapai sesuatu jangan ragu untuk bangkit lagi. Jatuh! Bangkit lagi!!!. Jatuh! Bangkit lagi!!! Mental seperti inilah yang akan membuat kita bisa mencapai apa yang kita inginkan. uat teman-teman di kampuang yang sempat Bberhasil mengadakan acara Baburu Wisata di Bukik Siambek semoga bisa cepat bangkit lagi untuk dapat menjadikan acara tersebut menjadi agenda rutin dan barkala. Sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di Payobasuang. Juga dapat menjadikan Payobasuang daerah yang didatangi orang dari segala penjuru. Buat teman- teman yang aktif pada even organizer, jangan pernah patah semangat, jatuh dan gagal itu adalah hal yang biasa. Ombu-ombu juo pusuong deh. Bangkit lagi dan maju lagi, itulah yang terpenting. Halangan dan rintangan jangan membuat kita jadi tertekan. Jadikan halangan dan rintangan itu sebagai tantangan. Kesulitan dan perpecahan juga hal yang biasa yang harus dilewati bersama-sama. Jadilah tim yang solid dan kompak. Tidak saling menyalahkan dan merasa benar sendiri. (Ini sebab utama ketidak kompakkan dan perpecahan) Dek kapalo samo babulu eh…Pangonoh kan lain-lain Jadi hati dipalapang. Selamat berjuang dan bangkit lagi!!! Dan juga buat dunsanak perantauan di Medan, kami di Jakarta mengucapkan selamat dan salut yang luar biasa, kami mendengar bahwa rang Payobasuang di Medan sangat kompak saat ini. Kami sangat berharap agar kekompakkannya bisa berkembang, berkelanjutan dan menular ke daerah lain. Salam sayang dan rindu buat dunsanak di Medan. Tahniah, buat pengurus IKP-Medan. Kami pengurus IKP-Jakarta Raya sangat berharap dapat menjalin komunikasi agar lebih mengeratkan kita. Ditunggu…! Begitu pula kabarnya dengan persatuan rang Payobasuang di Pekanbaru (Riau umumnya) yang telah berjalan dengan baik. Dan aktifnya arisan bulanan di sana benar-benar membuat kami semakin bersemangat. Semoga kita dapat menjalin komunikasi agar dapat saling bekerja sama untuk membangun kenagarian Payobasuang tacinto. Selanjutnya ditunggu kabar dari IKP-Batam dan dimanapun juga dunsanak berada. Sementara dengan IKP-Malaysia sudah terjalin komunikasi yang cukup intens selama ini. Semoga kehadiran Baran saat ini tetap lebih konsisten dan lebih lancar. Aamiin. Bravo Payobasuang. Tak ada kata lain kecuali “cinta”. Ya, cinta pada nagari dan warganya. Untuk itulah Baran ada. Dan kini kami kembali ada. We’re Back! Just For You All. We’re back !

Edisi Kelima

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Terbit Maret 2006

Citation preview

Edisi Maret 2006

Rombongan Walikota

Halaman 1

Salam OPTIMIS !!!

idak penting berapa kali kita jatuh tapi yang Tpenting berapa kali

kita bangkit dan bangkit lagi. Seperti itulah hal yang seharusnya terjadi dalam sebuah proses kehidupan. Tidak ada sesuatu yang dapat diraih dan dicapai dengan gampang, mudah dan instan alias sim sa la bim.. Terkadang harus melalui jalan panjang yang berliku disertai halangan dan rintangan di sepanjang jalan itu. Jatuh bangun aku mengejarmu…(demikian lirik sebuah lagu dangdut). Itulah yang selalu menjadi motivasi bagi Baran untuk tetap berusaha “ada” dan menyapa pembacanya warga Payobasuang di Jakarta, Medan, Pekanbaru, Yogyakarta, Balikpapan, Manado, Malaysia dan dimana saja berada.

Seperti yang terjadi dengan Baran saat ini, koran kesayangan kita semua, setelah menjalani proses jatuh bangun berkali-kali. Terbit beberapa kali setelah itu hilang dan tenggelam tiada beritanya lagi. Sempat muncul lagi lalu lenyap kembali. Ilang-ilang timbuoh.

Dan percaya lah, waha i dunsanak tacinto dimana pun berada, bahwa semangat dan api perubahan untuk menuju yang lebih baik, tetap berkobar di dada tim Redaksi Baran. Karena kami semua sudah bertekad untuk menghidupkan Baran dan menjadikannya terbitan rutin yang akan selalu hadir minimal sekali setiap bulan kepada seluruh warga Payobasuang dimanapun berada.

Oleh karena itu kami tetap mengharapkan dukungan dan do'a restunya supaya Baran kita ini bisa berjalan dengan lancar dan rutin, sebagai sarana pencerdasan, pencerahan dan pemersatu rang Payobasuang di rantau manapun dan

juga di kampuang halaman ta cinto.Salam optimis.Untuk dunsanak dimanapun

berada, berapa kalipun kita harus jatuh dan gagal dalam mencapai sesuatu jangan ragu untuk bangkit lagi. Jatuh! Bangkit lagi!!!. Jatuh! Bangkit lagi!!!

Mental seperti inilah yang akan membuat kita bisa mencapai apa yang kita inginkan.

uat teman-teman di kampuang yang sempat Bberhasil mengadakan

acara Baburu Wisata di Bukik Siambek semoga bisa cepat bangkit lagi untuk dapat menjadikan acara tersebut menjadi agenda rutin dan b a r k a l a . S e h i n g g a d a p a t m e n u m b u h k a n e k o n o m i d i Payobasuang. Juga dapat menjadikan Payobasuang daerah yang didatangi orang dari segala penjuru. Buat teman-teman yang aktif pada even organizer, jangan pernah patah semangat, jatuh dan gagal itu adalah hal yang biasa. Ombu-ombu juo pusuong deh.

Bangkit lagi dan maju lagi, itulah yang terpenting. Halangan dan rintangan jangan membuat kita jadi tertekan. Jadikan halangan dan rintangan itu sebagai tantangan. Kesulitan dan perpecahan juga hal yang biasa yang harus dilewati

bersama-sama. Jadilah tim yang solid d a n k o m p a k . T i d a k s a l i n g menyalahkan dan merasa benar sendiri. (Ini sebab utama ketidak kompakkan dan perpecahan) Dek kapalo samo babulu eh…Pangonoh kan lain-lain Jadi hati dipalapang.

Selamat berjuang dan bangkit lagi!!!

Dan juga buat dunsanak perantauan di Medan, kami di Jakarta mengucapkan selamat dan salut yang luar biasa, kami m e n d e n g a r b a h w a r a n g Payobasuang di Medan sangat kompak saat ini. Kami sangat berharap agar kekompakkannya bisa berkembang, berkelanjutan dan menular ke daerah lain. Salam sayang dan rindu buat dunsanak di Medan. Tahniah, buat pengurus IKP-Medan. Kami pengurus IKP-Jakarta Raya sangat berharap dapat menjalin

komunikasi agar lebih mengeratkan kita. Ditunggu…!

Begitu pula kabarnya dengan persatuan rang Payobasuang di Pekanbaru (Riau umumnya) yang telah berjalan dengan baik. Dan aktifnya arisan bulanan di sana benar-benar membuat kami semakin bersemangat. Semoga k i ta dapa t men ja l i n komunikasi agar dapat saling bekerja sama untuk membangun kenagarian Payobasuang tacinto.

Selanjutnya ditunggu kabar dari IKP-Batam dan dimanapun juga dunsanak berada. Sementara dengan I K P - M a l a y s i a s u d a h t e r j a l i n komunikasi yang cukup intens selama ini.

Semoga kehadiran Baran saat ini tetap lebih konsisten dan lebih lancar. Aamiin. Bravo Payobasuang.

Tak ada kata lain kecuali “cinta”. Ya, c inta pada nagar i dan

warganya. Untuk itulah Baran ada. Dan kini kami kembali ada.

We’re Back! Just For You All.

We’re back !

2

Bulletin Pencerdasan

RedaksionalRedaksionalRedaksionalekuatan sebuah organisasi bergantung kepada para anggotanya yang solid dan kompak satu visi satu misi. Ada “satu hal” K

yang menjadi tujuan bersama - sesuatu yang ingin dituju, yang ingin dicapai dimana setiap anggota berkeinginan untuk mencapai “sesuatu” itu. Itulah tujuan bersama!

Apa sih manfaatnya? Pertanyaan ini yang harus dijawab oleh pengelola organisasi agar mendapat dukungan partisipasi yang luas dari anggotanya. Harus lebih aktif, harus lebih kreatif, sehingga kinerja organisasi kelihatan, tampak dan terasa oleh setiap anggota. Semakin banyak manfaat sebuah organisasi sudah barang tentu semakin besar dan semakin kuat organisasi itu.

Berkaitan dengan itu, kami mencoba “mengusulkan” untuk membuat sebuah database keluarga yang berisi informasi lengkap tentang setiap anggota berserta keluarganya.

Sekali lagi, apa sih manfaatnya? Untuk merekatkan, guna mendekatkan antara satu anggota dengan yang lainnya. Yang tidak tahu menjadi kenal dan yang sudah kenal menjadi semakin akrab. Mungkin untuk peluang bisnis, informasi lowongan pekerjaan dan segudang manfaat lainnya. Bentuknya bisa berupa buku. Ini penting sekali karena sudah ada 160 lebih keluarga IKP-Jaya yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

an, kenapa kami katakan “mengusulkan”, karena ini semua esensinya menyangkut dana dan Pengurus IKP-Jaya sepertinya sudah malu dan bosan minta sumbangan terus. D

Jadi agar pengurus tidak malu, tentu sebaiknya para anggota yang berinisiatif menyumbang dananya. Yakinlah bahwa ini akan sangat banyak manfaatnya, database itu penting sekali. Jangan lihat untuk saat ini. Kita harus lihat ke depan, sekarang saja sudah banyak sebenarnya anggota yang ½ Payobasuang, tahun-tahun berikutnya tentu ¼ Payobasuang dan seterusnya.

Siapa yang akan menunjuki anak cucu kita nantinya, pada kampung halamannya. Ataukah kita semua rela “menghapus jejak” bagi generasi berikutnya. Ajak urang Cino, yang tak tahu lagi kampung halamannya. Tentu tidak bukan?

Untuk mewujudkannya tentu perlu sekali dukungan seluruh anggota. Mari berlomba, jangan takut dengan jumlahnya, yang penting ikhlasnya.

Dan ini akan menjadi SEJARAH.Menjadi WARISAN bagi ANAK CUCU. “Oh... ini Datuek saya! Iko Nenek aku! Oncu Ambo, Mamak gue

nih!” - Bayangkan kata-kata itu berpuluh tahun ke depan dan anda tidak akan pernah dikenal kalau ini tidak terwujud (red-dik)

diterbitkan oleh: Ikatan Keluarga Payobasuang Jakarta Raya (IKP-JAYA)Pemimpin Umum: DH.Dt. Marajo Dirajo nan Mudo - Pem.Redaksi: Rishag AndikoRedaksi: Ilhamsyah - Keuangan: Capt. Frizki, Donny JE, Hurisal Djamhur, Siti Gemala - Distribusi: Bobby Kurniawan, IW.Dt. Mangkuto Bosa nan Hitam, Novriko - Koresponden: Irawadi Irdja (Riau) - Irwandi, Adenal, (Pyb) - Dr. Yosza Dasril (Malaysia) Alamat:Jl. Margasatwa Raya 72 Pondok Labu Jak. Selatan - Telp. 021 751 2386 e-mail:[email protected]

Buku KeluargaBuku KeluargaUntuk Para Kita Para Orang Tua.

“PERMATA”Jika Anak........Dibesarkan dengan CELAAN Maka ia belajar MEMAKIJika Anak........Dibesarkan dengan PERMUSUHANMaka ia belajar BERKELAHIJika Anak........Dibesarkan dengan CEMOOHANMaka ia belajar RENDAH DIRIJika Anak........Dibesarkan dengan PENGHINAANMaka ia belajar MENYESALI DIRIJika Anak........Dibesarkan dengan TOLERANSIMaka ia belajar menahan diriJika Anak........Dibesarkan dengan DORONGANMaka ia belajar PERCAYA DIRIJika Anak........Dibesarkan dengan SEBAIK-BAIKNYA PERLAKUANMaka ia belajar KEADILANJika Anak........Dibesarkan dengan KASIH SAYANG dan PERSAHABATANMaka ia belajar MENEMUKAN CINTA DALAM KEHIDUPAN

KARENA ANAK ADALAH PERMATA !

PajakPajakBaran tetap

Berusaha Terbit Menyapa anda ! Nikmatilah

Edisi Maret 2006 ini.“Yo bitu, ombu-ombujuo pusuong deh...!”

- Pak Dotor -

3 SayangSayangSayangSayangSALAM

“Rangkit-rangkit” dise-kujur badan, saat kurebahkan tubuh diatas ranjang malam itu.Setelah seharian bertarung menghadapi kerasnya kehidupan kota,jalanan yang macet yang ditingkahi caci maki,polusi yang menyesakkan dada,udara panas dan pengap yang ditimbulkan oleh mesin kendaraan bermotor dan industri,kriminalitas yang mengintai dimana-mana….

Huaahhhh lah takantuek mato….lolok lei….!

E n t a h s u d a h berapa lama aku lena dalam lelap, ketika mimpi itu hadir dengan sekonyong-konyong seolah nyata didepan mata.Mimpi yang indah.

Seperti menonton f i lm dibioskop,sangat jelas dan terang, seakan-akan sedang berada disebuah lembah yang sangat indah permai,sangat s e j u k … t e n a n g … d a n d a m a i … . S e b u a h l e m b a h dimana tidak ada panas yang terlalu panas dan tidak ada d i n g i n y a n g t e r l a l u dingin.Pemandangannya pun luar biasa mempesona dengan

hutan-hutannya yang hijau lebat,gunung dan bukit berserak bertebaran saling mengisi ditengah hamparan kuningnya sawah, membentuk sebuah komposisi alam nan harmoni dengan dialiri sungai besar kecil dengan airnya yang dingin membelah desa-desa yang dilaluinya.

Jakarta semakin larut,

Mimpi itu berterusan seperti babak-babak dalam sandiwara masa lalu.

Dilembah yang indah itu dihuni oleh penduduk yang sangat ramah tamah dengan rasa kebersamaannya sangat tinggi dan budaya gotong royong yang masih kuat menjadi pengikat persaudaraan.

Meski kehidupan berjalan l e b i h l a m b a t d a n sederhana,namun keamanan dan kenyamanan jauh lebih terasa dibandingkan kehidupan kota yang serba cepat dan saling sikut satu sama lain.Tidak ada macet dan polusi.Udara begitu segarnya sehingga orang-orang menjadi lebih sehat dan berumur

panjang..Yah..Dalam mimpi

i t u r a s a n y a a d a semacam perasaan l e g a d a n p l o n g m e n y e l i m u t i dada.Seperti hadir ditengah-tengah alam bak nirwana dengan sejuta pesona dengan warna-warni alami.

Jakarta mendekati pagi,

Aku tersentak dan t e r b a n g u n d a r i lelapku,termenung mengingat mimpi indah itu. Mimpi yang mengingatkan aku pada suatu t e m p a t , s u a t u m a s a lalu.Yah…tempat yang begitu a k r a b d e n g a n k e h i d u p a n k u , m a s a kecilku,keluargaku…

Oooooh..sekarang aku ingat akan tempat itu.

T a p i … . k e n a p a a k u tinggalkan semua itu?

Jakarta menjelang tengah malamJakarta menjelang tengah malam

Selamat Datang, Teman...!!!engan Gembira kami sambut kelahiran Putera-puteri Warga IKP-Jaya yaitu:

Nazriel Resnadya DPradipta, 4 November 2005, anak dari Iyan Wikarta dan Ari Damayanti. Diikuti oleh Tegar Cahya Kirana, 6 Desember 2005, anak dari Erianto Munir dan Sumini Harti. Demikian juga Nasywa Sakila Amri, 28 Desember 2005, anak dari Zul Amri (Gindo) dan Santy Herman.[ ]

Muhammad Alfaro Nabila, 30 September 2005, anak dari Bobby Kurnia dan Marlena, terus

Mau Kirim Paket ke Luar Negeri?Mau Kirim Paket ke Luar Negeri?

4K eluarga Kita

Bapak Jusrizal Hasan, lebih dikenal dengan panggilan Bujang adalah warga IKP-Jaya tinggal di daerah Condet Jakarta Timur. Bekerja di Jawatan Bea dan Cukai. Barangkali banyak warga yang belum mengenalnya karena masa mudanya lebih banyak di Talawi - Sawah Lunto Sijunjung. Dan sudah merantau ke Jakarta pada usia yang masih sangat muda.

Kerasnya kehidupan kota besar Jakarta, selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan baginya. Menjadi knek bus antar kota dan bahkan jualan bensin eceran sampai tidur diemperan toko adalah proses perjuangannya. “Sulit melupakan masa-masa perjuangan seperti itu, dan akan selalu jadi kenangan. Untuk hidup di Jakarta tekad dan mental harus kuat”, demikian ujarnya ketika dikunjungi Baran di rumahnya.

Bersama istrinya, Ibu Hajah Purnamawati yang lebih dikenal dengan “Kak Pung” dan dua orang anak yang beranjak

Salam dari CondetSalam dari Condet

remaja yaitu Vivi saat ini kuliah di Al Azhar Kebayoran Baru dan Putera saat ini belajar di Pesantren La Tansa, Lebak Banten. Kak Pung sendiri berasal dari Bangka. Tapi rajin ke Arisan.

Da Ujang termasuk warga yang perhatiannya besar terhadap IKP-Jaya, dimana-mana pertemuan hampir selalu hadir. “Saya suka kecewa, ketika arisan di Condet sepertinya orang-orang enggan datang, padahal udah masak banyak, tapi sepi”, kata Kak Pung ketika diminta komentarnya.

Warga kita ini bergelar Dt. Pangulu Basa nan Putih, tetapi karena baginya penghulu adalah sebuah tanggung jawab, sementara ia berada di rantau akhirnya jabatan bergengsi itu diserahkan kepada adiknya di kampung.

Hmm... boleh juga padahal yang kita tahu banyak yang berat untuk melepas - bahkan berebut untuk jadi Pangulu. Ccct... cccttt.. ckkk. [ ]

Terima kasih kepada para perantau, dermawan dan donatur yang telah telah mewujudkan KASIH SAYANG dengan

mentransfer ke Rekening kami atas nama:NURAINI - BCA Cab. Pondok Labu

No. 567 011 7199No. 567 011 7199KACIOKACIOKACIO

Selamat Jalan!Baran Turut Berduka

atas wafatnya:Hj. Ra’ah binti Lutan

Orang tua dari:Bp. Apris Agoes

Bp. H. Asmarajaya

Percayakan Kepada:PT. Frisindo Mitra Buana

Jl. Mampang Prapatan XV No. 8DJakarta Selatan Telp; 021 790 1455 Fax: 7919 0026

e-mail: [email protected] ANDA - AMANAH BAGI KAMI

frisindoworldwide express

Da

ikelol 100%

oleh, Anak

gao

ua

Nari P

ay bas ng!

o kuran loweh

K kg

tapak tang n jo Niru

a

kami Tampua g...!

nr

K k ku ang oweh

o

l

tapak tanga jo Niru

n

Tkami am

uang...!

p