61
EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR Sprague dawley YANG TERPAPAR GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL (Skripsi) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019 Oleh: Ahmad Rizki Dwi Prasetia

EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPINTERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus

novergicus) GALUR Sprague dawley YANG TERPAPARGELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL

(Skripsi)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Oleh:Ahmad Rizki Dwi Prasetia

Page 2: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPINTERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus

novergicus) GALUR Sprague dawley YANG TERPAPARGELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL

Oleh

Ahmad Rizki Dwi Prasetia

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh GelarSARJANA KEDOKTERAN

Pada

Fakultas KedokteranUniversitas Lampung

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 3: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)
Page 4: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)
Page 5: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)
Page 6: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang pada Jumat 27 Juni 1997, sebagai anak kedua dari

dua bersaudara, dari Bapak M. Rosadi dan Ibu Hernani. Penulis memiliki seorang

kakak bernama Deisra Eka Permata Putri.

Pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Baptis Palembang, Sekolah Dasar

diselesaikan di SD Baptis Palembang, Sekolah Menengah Pertama diselesaikan di

SMP Xaverius 1 Palembang, dan Sekolah Menengah Atas diselesaikan di SMA

Xaverius 1 Palembang pada tahun 2015. Setelah itu penulis sempat menempuh

pendidikan di Program Studi Teknik Kimia Universitas Sriwijaya selama satu

tahun. Akan tetapi, pada tahun 2016 penulis mengikuti tes jalur SBMPTN yang

kemudian menghantarkan penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Dokter

Universitas Lampung (Unila) pada tahun 2016.

Selama kuliah di Unila, penulis pernah menjuarai lomba keilmiahan regional dan

nasional, menjadi delegasi latihan kepemimpinan di Riau dan Purwokerto serta

menghadiri pertemuan di Jakarta, Bengkulu, dan Palembang. Penulis pernah

menjadi asisten laboratorium Patologi Klinik, menjadi mentor beberapa kegiatan,

dan aktif di LUNAR, BEM, FSI Ibnu Sina, dan ISMKI. Penulis mendapatkan

pengalaman yang berharga saat menjadi Ketua Umum LUNAR periode 2018/2019

karena penulis berhasil menciptakan rumah baru, Keluarga Besar LUNAR.

Page 7: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

Karya Sederhana Ini Kupersembahkan UntukMama, Papa, Ayuk, Dan Seluruh

Keluarga Besarku Tercinta

Untuk Semua Orang Yang Telah MendoakanDan Sungguh Berarti Bagi Hidupku

Jazakumullah Khairan Katsiran WaJazakumullah Ahsanal Jaza

‘Akan ada hari buruk untuk KitaBerjuang dan ada hari baik

untuk Kita Bahagia’

‘Pastikan sampai waktu pulangtiba nanti, kita berada dalam

Kondisi Terbaik diri kita’

Page 8: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

SANWACANA

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT,

Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan nikmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta

salam semoga senantiasa tercurah kepada suri tauladan dan nabi akhir zaman

Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku

umatnya sampai akhir zaman.

Skripsi dengan judul “Efek Protektif Penggunaan Antiradiasi Alpha Spin

Terhadap Histologi Hipokampus Tikus Putih (Rattus novergicus) Galur Sprague

dawley yang Terpapar Gelombang Elektromagnetik Ponsel” adalah salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Universitas Lampung.

Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis haturkan

kepada semua pihak yang telah berperan atas dorongan, bantuan, saran, kritik dan

bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan antara lain kepada:

1. Allah SWT yang selalu membimbing saya dalam kehidupan, puji syukur atas

nikmat iman dan islam serta hidayah yang Engkau berikan sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Ibunda Hernani, Ayahanda M. Rosadi (Alm), Ayahanda Darmawan, Saudari

Deisra, dan seluruh Keluarga Besar saya, terimakasih atas segala doa, semangat,

Page 9: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

bantuan, dan motivasi sehingga saya bisa terus bertahan menyelesaikan skripsi

dan studi saya di FK Unila ini.

3. Bapak Prof. Dr. Karomani, M, Si. selaku Rektor Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani, S.KM, M.Kes. selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

5. Bapak dr. Waluyo Rudiyanto, S. Ked., M.Kes. selaku Pembimbing I, atas

kesediaannya memberikan bimbingan, bantuan, ide, sara dan motivasi yang luar

biasa dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu dr. Merry Indah Sari, S.Ked., M.Med.Ed. selaku Pembimbing II, atas

kesediaannya meluangkan waktu untuk membimbing serta saran yang

bermanfaat dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Prof. Dr. dr. Muhartono, S.Ked., M.Kes., Sp. PA selaku Pembahas, atas

kesediaannya meluangkan waktu, memberikan masukan, kritik, ide, dan saran

yang membangun serta bermanfaat dalam proses penyelesaian skripsi ini.

8. Ibu Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, S.Ked., M.Kes., AIFO, selaku pembimbing

akademik saya selama kuliah dan selaku Pembina LUNAR, terimakasih atas

semua pelajaran kehidupan, pengalaman, dan masukan yang sangat membangun

dan berarti bagi kehidupan saya.

9. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung

atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis untuk menambah wawasan yang

menjadi landasan untuk mencapai cita-cita.

10. Seluruh civitas akademika dan karyawan FK Unila, terkhususnya Mas Bayu, Bu

Nur, Pak Bukhori, Pak Yadi, Mas Dona, dan Mas Darman, yang telah

Page 10: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

memberikan doa, semangat, motivasi, bantuan, dan nasihat selama pembelajaran

di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

11. Sahabat terbaikku, Retno Arienta Sari, yang sudah banyak membantu saya sedari

awal saling kenal, menjadi teman belajar, teman berkompetisi sehingga bersama

kita mendapatkan banyak pengalaman dan prestasi bahkan lebih dari itu.

Jazakumullah ahsanal jaza.

12. Teman-teman KKN Pekon Lombok Timur, Lumbok Seminung tahun 2019,

Kordes Bram, Sekdes Mawar, Dian, Elok, Uti, Eris terimakasih atas kisah dan

kebersamaannya selama ini, setiap masalah yang kita lalui tentu menguatkan

kita.

13. Sahabat-sahabatku Defender : Saek, Wor, Mak’E terimakasih atas segala kisah

dan pengalaman yang sudah terlalu kebanyakan ini, semoga silaturahmi di antara

kita selalu kita jaga.

14. Sahabat-sahabat ku Hanifah (Ipeh), Dian (Octa), Yogi (Igoy), Diwanti (Didiw)

terimakasih telah secara langsung membantu, memotivasi, dan menjadi teman

berdiskusi selama saya diberikan amanah di LUNAR periode 2018/2019. Tanpa

bantuan kalian akan terasa berat memegang amanah ini.

15. Seluruh jajaran Executive Boards LUNAR dan Keluarga Besar LUNAR periode

2018/2019, Orions LUNAR (2018), kakak tingkat alumni LUNAR, dan semua

pihak lain yang telah membantu saya untuk memimpin LUNAR, terimakasih

atas segalanya dan mohon maaf apabila masih banyak kekurangan, kesalahan,

ataupun khilaf baik yang sengaja ataupun tidak disengaja semata-mata karena

saya adalah manusia yang sangat mungkin untuk salah dan InshaaAllah saya

Page 11: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

akan terus belajar dan memperbaiki diri. Terimakasih atas kisahnya selama ini.

#SalamHangat #SalamPeneliti.

16. Sahabatku Alka yang bersedia mendengarkan keluhan di saat suram terimakasih

atas kisahnya, semoga silaturahmi kita terus terjaga.

17. Seluruh jajaran Gokil terimakasih telah menjadi teman-teman pertama saya saat

di FK Unila ini. Semoga silaturahmi terus kita jaga dan kita selalu melakukan

hal-hal yang baik.

18. Semua teman-teman satu bimbingan dan satu penelitian tikus, terimakasih

karena di antara kita sudah saling menguatkan.

19. Adik-adik DPA 11, Cranial (2018) beserta Adik Feby (2017), terimakasih karena

kalian memberikan saya suatu pengalaman menjadi seorang ‘Adin’ yang

tentunya sungguh berarti bagi saya.

20. Seluruh teman-teman Asisten Dosen Patologi Klinik FK Unila tahun 2019

beserta dokter-dokter bagian Patologi Klinik terimakasih atas segala ilmu dan

pengalaman yang berharga yang selama ini telah saya dapatkan.

21. Teman-teman angkatan 2016, Tr16eminus yang tidak bisa disebutkan satu

persatu atas kisah dan kekompakan selama 3,5 tahun ini. Semoga kebersamaan

dan kekompakkan yang selalu terjalin baik sekarang maupun ke depan nanti.

22. Kakak-kakak dan adik-adik tingkat (Angkatan 2002-2019) yang sudah

memberikan semangat kebersamaan dalam satu kedokteran.

23. Semua pihak lain yang telah turut serta memberikan bantuan dan doa selama

peneliti menempuh pendidikan dan menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih

banyak atas segalanya dan mohon maaf apabila selama ini ada kesalahan ataupun

khilaf baik yang disengaja ataupun tidak disengaja.

Page 12: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.

Untuk itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan skripsi ini. Penulis berharap penelitian yang dilakukan dan skripsi yang

disusun ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca. Semoga segala bimbingan,

dukungan, dan saran yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Bandar Lampung, 3 Januari 2020Penulis,

Ahmad Rizki Dwi Prasetia

Page 13: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

ABSTRACT

Protective Effect of Alpha Spin’s Utilization as Antiradiation To theHistology of White Rat’s (Rattus novergicus) Hippocampus StrainSprague dawley Exposed by Cellphone's Electromagnetic Waves

By

Ahmad Rizki Dwi Prasetia

Background: Exposure of cellphone’s electromagnetic radiation can causeoxidative stress which can result in changes in the hippocampus’ pyramidal cells.Changes are characterized by a reduction in number of pyramidal cells and changesin cell’s morphology marked by the occurrence of picnosis or hydrophicdegeneration in the nucleus of pyramid cells. Alpha Spin can inhibit cellphone’selectromagnetic radiation exposure through formed quantum energy field. Thisstudy aims to determine the protective effect of Alpha spin’s utilization asantiradiation to the histology of white rat’s (Rattus novergicus) hippocampus strainSprague dawley exposed by cellphone’s electromagnetic waves.Methods: An experimental research with post test only control group design.Samples were 30 white rats divided into 3 groups. The control group (K) was givenfood and drink, the treatment group 1 (P1) was exposed to cellphoneelectromagnetic waves, and the treatment group 2 (P2) was exposed to cellphoneelectromagnetic waves and placed Alpha Spin. Exposure is done 2 hours/day for 30days.Result: The mean score of pyramidal cell changes were K=0.44; P1=2.04; P2=1.62.Data were analyzed with the One Way Anova test and continued with the Post HocLSD test and the results showed that there were significant mean differences in allgroups, that is p=0,001.Conclusion: There is a protective effect of Alpha Spin’s utilization as antiradiationto the histology of white rat’s (Rattus norvegicus) hippocampus strain Spraguedawley exposed by cellphone’s electromagnetic waves.

Keywords: Alpha Spin, cellphone’s electromagnetic waves, hippocampus

Page 14: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

ABSTRAK

EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPINTERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus

novergicus) GALUR Sprague dawley YANG TERPAPARGELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL

Oleh

Ahmad Rizki Dwi Prasetia

Latar Belakang: Paparan radiasi elektromagnetik ponsel dapat menimbulkan stresoksidatif yang dapat mengakibatkan perubahan sel piramidal hipokampus.Perubahan ditandai dengan pengurangan jumlah sel piramidal dan perubahanmorfologi sel yang ditandai terjadinya piknosis ataupun degenerasi hidrofik padainti sel piramidal. Alpha Spin dapat menghambat paparan radiasi elektromagnetikponsel melalui medan energi kuantum yang terbentuk. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui efek protektif dari penggunaan antiradiasi Alpha spin terhadaphistologi hipokampus tikus putih (Rattus novergicus) galur Sprague dawley yangterpapar gelombang elektromagnetik ponsel.Metode: Penelitian eksperimental dengan post test only control group design.Sampel adalah 30 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompokkontrol (K) diberi makan dan minum, kelompok perlakuan 1 (P1) dipaparkangelombang elektromagnetik ponsel, dan kelompok perlakuan 2 (P2) dipaparkangelombang elektromagnetik ponsel dan diletakkan Alpha Spin. Paparan dilakukan2 jam/hari selama 30 hari.Hasil: Rerata skor perubahan sel piramidal adalah K=0,44; P1=2,04; P2=1,62. Datadianalisa dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD dandidapatkan hasil terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada semua kelompok,yaitu p=0,001.Simpulan: Terdapat efek protektif pemberian antiradiasi Alpha Spin terhadapgambaran histologi hipokampus tikus putih (Rattus norvegicus) galur Spraguedawley yang terpapar gelombang elektromagnetik ponsel.

Kata Kunci: Alpha Spin, gelombang elektromagnetik ponsel, hipokampus

Page 15: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI............................................................................................................i

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................... 6

1.4.1 Bagi Peneliti....................................................................................................... 6

1.4.2 Bagi Peneliti Lain............................................................................................... 6

1.4.3 Bagi Masyarakat ................................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 7

2.1 Telepon Seluler ......................................................................................................... 7

2.2 Gelombang Elektromagnetik ................................................................................... 8

2.3 Antiradiasi............................................................................................................... 10

2.4 Alpha Spin .............................................................................................................. 11

2.5 Hipokampus ............................................................................................................ 12

2.5.1 Anatomi............................................................................................................ 12

2.5.2 Fisiologi ........................................................................................................... 14

2.5.3 Histologi........................................................................................................... 16

2.5.4 Perubahan Sel Piramidal Hipokampus..............................................................19

2.6 Tikus Putih (Rattus novergicus).............................................................................. 19

2.7 Kerangka Penelitian ................................................................................................ 21

2.7.1 Kerangka Teori ................................................................................................ 21

2.7.2 Kerangka Konsep............................................................................................. 23

2.8 Hipotesis Penelitian ................................................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................24

3.1 Desain Penelitian .................................................................................................... 24

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................. 24

i

Page 16: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

3.3 Subjek Penelitian .................................................................................................... 24

3.3.1 Populasi Penelitian...........................................................................................243.3.2 Sampel Penelitian.............................................................................................253.3.3 Kriteria Inklusi ................................................................................................. 26

3.3.4 Kriteria Eksklusi .............................................................................................. 26

3.4 Instrumen Penelitian ............................................................................................... 27

3.4.1 Alat penelitian.................................................................................................. 27

3.4.2 Bahan penelitian............................................................................................... 28

3.5 Identifikasi Variabel Penelitian............................................................................... 28

3.5.1 Variabel Bebas ................................................................................................ 28

3.5.2 Variabel Terikat .............................................................................................. 28

3.6 Definisi Operasional ............................................................................................... 29

3.7 Diagram Alur Penelitian ......................................................................................... 30

3.8 Prosedur Penelitian ................................................................................................. 31

3.8.1 Pengadaan Hewan Coba................................................................................... 31

3.8.2 Aklimatisasi Hewan Coba................................................................................ 31

3.8.3. Pembagian Kelompok dan perlakuan.............................................................. 31

3.8.4 Pemaparan Telepon Seluler ............................................................................. 32

3.8.5 Pengambilan Sampel Organ............................................................................. 32

3.8.6 Prosedur Operasional Pembuatan Slide ........................................................... 33

3.9 Pengolahan dan Analisis Data................................................................................. 36

3.10 Etika Penelitian ..................................................................................................... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................38

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................................38

4.1.1 Gambaran Histologi Sel Piramidal Hipokampus Tikus Putih............................38

4.1.1.1 Kelompok Kontrol (K) .............................................................................38

4.1.1.2 Kelompok Perlakuan 1 (P1) .....................................................................39

4.1.1.3 Kelompok Perlakuan 2 (P2) .....................................................................40

4.1.2 Analisis Univariat Histologi Hipokampus Tikus Putih......................................41

4.1.3 Analisis Bivariat Histologi Hipokampus Tikus Putih........................................42

4.2 Pembahasan ............................................................................................................43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................48

5.1 Kesimpulan.............................................................................................................48

5.2 Saran ......................................................................................................................48

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................49

LAMPIRAN.........................................................................................................54

ii

Page 17: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Definisi Operasional..................................................................................... 29

2. Hasil Penilaian Gambaran Histologi Sel Piramidal Hipokampus Tikus ..... 41

3. Hasil Uji Normalitas Data Shapiro-Wilk Perubahan Sel PiramidalHipokampus Tikus Putih ............................................................................. 42

4. Hasil Uji Post Hoc LSD Perubahan Sel PiramidalHipokampus Tikus Putih ........................................................................................ 43

iii

Page 18: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Antiradiasi Alpha Spin...................................................................................11

2. Pembentukan Vortex Alpha Spin...................................................................12

3. Cerebrum Potongan Coronal..........................................................................13

4. Gambaran Lapisan Sel Piramidal pada Hipokampus.....................................16

5. Gambaran Histologi Hipokampus..................................................................17

6. Kerangka Teori...............................................................................................22

7. Kerangka Konsep............................................................................................23

8. Diagram Alur Penelitian.................................................................................30

9. Gambaran histologi sel piramidal hipokampus tikus putih (Rattusnovergicus) pada kelompok kontrol (K) dengan perbesaran 400x ................38

10. Gambaran histologi sel piramidal hipokampus tikus putih (Rattusnovergicus) pada kelompok perlakuan 1 (P1) dengan perbesaran 400x .......39

11. Gambaran histologi sel piramidal hipokampus tikus putih (Rattusnovergicus) pada kelompok perlakuan 2 (P2) dengan perbesaran 400x .......40

iv

Page 19: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dahulu orang terbiasa dengan segala kesederhanaannya dalam menjalani

kegiatan sehari-hari. Mereka tidak memiliki ketergantungan yang tinggi

terhadap alat ataupun teknologi, hal inilah yang membuat daya mobilisasi orang

terdahulu sedikit lebih lambat daripada orang yang hidup di era globalisasi

seperti saat ini (Bahteran, 2013). Sekarang penggunaan alat elektronik sangat

dibutuhkan oleh manusia untuk menunjang aktivitas sehari-harinya. Telepon

seluler (ponsel) menjadi alat kebutuhan yang wajib dimiliki oleh orang pada

umumnya, hal ini ditunjukkan dengan adanya ketergantungan yang tinggi

terhadap alat elektronik tersebut (Enny, 2014).

Apabila dilihat dari aspek kebutuhan terhadap alat komunikasi, khususnya

telepon seluler, orang cenderung memiliki sifat ketergantungan yang tinggi

pada alat tersebut. Hal ini mengakibatkan orang ketagihan menggunakannya

dan rela berlama-lama menggunakan telepon seluler (Sutyarso, 2011). Melalui

telepon seluler, orang dapat melakukan banyak kegiatan. Adapun kegiatan yang

dapat dilakukan dengan menggunakan ponsel tersebut adalah berkomunikasi

dengan orang lain (fungsi utama), mencari sumber pelajaran, memainkan games

yang tersedia, berbisnis, ataupun kegiatan lainnya (Haq, 2017).

Page 20: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

2

Telepon seluler dapat memancarkan gelombang elektromagnetik walaupun

pada skala yang kecil. Telepon seluler mempunyai beragam frekuensi seperti

450 Megahertz (MHz), 800 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, ataupun 1900 MHz

akan tetapi ponsel banyak yang menggunakan frekuensi 1800 MHz (Friedman

et al., 2007). Penggunaan telepon seluler yang terus meningkat memungkinkan

dampak radiasi yang dipaparkan telepon seluler dapat berpengaruh terhadap

kesehatan tubuh manusia (Idayati, 2011).

Paparan radiasi gelombang elektromagnetik ponsel merupakan gabungan dari

medan listrik dan medan magnet yang merambat dan membawa energi dari satu

tempat ke tempat yang lain. Radiasi pada ponsel termasuk ke dalam gelombang

mikro dan tergolong jenis radiasi nonionisasi dengan radiasi level rendah

(Bahteran, 2013). Paparan radiasi elektromagnetik pada ponsel dalam waktu

tertentu dapat menimbulkan efek negatif. Efek negatif yang dimaksudkan

didapatkan saat orang menelepon dengan ponsel (Usman dan Davidson, 2017).

Adapun efek negatif tersebut berupa peningkatan aktivitas enzim NADH

oksidase. Karena perubahan tersebut nantinya akan menimbulkan stres oksidatif

pada hipokampus yang dapat merubah struktur organ itu sendiri serta

mengakibatkan gangguan fungsi ataupun kerusakan sel pada hipokampus

(Hussein et al., 2016). Dalam penelitian Hussein et al. (2016), terdapat

perubahan pada otak tikus pada saat diberi paparan radiasi ponsel selama 2

jam/hari selama 3 bulan.

Page 21: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

3

Stres oksidatif terjadi karena adanya perubahan keseimbangan kadar radikal

bebas. Stres oksidatif dapat merusak sel dan komponennya sehingga terjadi

kerusakan atau gangguan fungsi sel pada organ tubuh, terutama pada otak

(Nurahayati, 2014). Pada penelitian Tyagi et al. (2011) dilakukan percobaan

dengan cara memakaikan elektroensefalografi (EEG) pada manusia yang

sedang menelepon selama 10 menit. Tyagi mengungkapkan bahwa gelombang

elektromagnetik (GEM) yang dipaparkan ponsel dapat mengakibatkan

kerusakan genetik, hilangnya memori, peningkatan tekanan pembuluh darah,

dan melemahkan sistem imun tubuh.

Penelitian di Finlandia telah membuktikan bahwa radiasi elektromagnetik dari

telepon seluler selama satu jam dapat memengaruhi radikal bebas pada tubuh

(Ongel et al., 2009). Hal ini selaras dengan penelitian lain yang juga

mengatakan bahwa seseorang yang terkena radiasi telepon seluler cepat ataupun

lambat bisa terkena efek detrimental di otak serta juga dapat mengakibatkan

leukemia, kanker pada organ tertentu, ataupun penurunan produksi sperma

(Swamardika, 2009).

Dalam penelitian Achudume et al. (2010), paparan GEM ponsel pada tikus

putih dapat meningkatkan stres oksidatif yang ditandai dengan penurunan

sistem antioksidan pada otak dan hati. Pada penelitian Sudrajat (2017)

mengungkapkan bahwa paparan GEM ponsel dapat memengaruhi gambaran

histologi hati tikus putih. Pada penelitian ini dilakukan pemberian kombinasi

zinc dan tomat yang dapat menghambat pembentukan reactive oxygen species

Page 22: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

4

(ROS) pada hati sehingga stres oksidatif tidak terbentuk. Hal ini membuktikan

terdapat efek protektif dari kombinasi zinc dan tomat karena efek antioksidan

pada kombinasi tersebut.

Selain dengan meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, stres oksidatif

juga dapat dicegah ataupun dikurangi dengan penggunaan antiradiasi seperti

Alpha Spin. Alpha Spin dapat meminimalisir dan mencegah paparan

gelombang elektromagnetik ponsel dengan cara membentuk medan energi

kuantum. Medan energi kuantum yang dihasilkan dapat mencegah perpindahan

gelombang elektromagnetik dengan cara menetralkan radiasi berbahaya yang

dipaparkan oleh ponsel (Avenue, 2019).

Penggunaan telepon seluler yang semakin meningkat membuat pengguna harus

lebih fokus pada efek samping penggunaan ponsel tersebut (Haq, 2017). Efek

negatif penggunaan ponsel tersebut secara tidak langsung bisa meningkat

seiring dengan bertambahnya pengguna ponsel serta lamanya pemakaian

ponsel di setiap harinya (Hanafy et al., 2010). Diperlukan pengamatan terhadap

jaringan hipokampus apabila ingin mengetahui salah satu efek negatif dari

radiasi ponsel. Apabila ditemukan perubahan degeneratif sel piramidal

hipokampus pada subjek penelitian (bisa berupa tikus putih) yang dipaparkan

gelombang elektromagnetik telepon seluler berarti terjadi kerusakan sel pada

hipokampus karena proses stres oksidatif. Perubahan degeneratif ini dapat

ditandai dengan perubahan bentuk sel piramidal yang awalnya berbentuk

segitiga (triangular shape) menjadi bentuk yang tidak beraturan ataupun

Page 23: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

5

bentuk lain, adanya pengurangan ukuran diameter serta jumlah sel piramidal

hipokampus (Hussein et al., 2016). Selain itu, perubahan sel piramidal

hipokampus dapat ditandai dengan terjadinya degenerasi hidrofik ataupun

piknosis pada inti sel. Antiradiasi seperti Alpha Spin diperlukan untuk

mencegah paparan radiasi dari ponsel (Avenue, 2019). Berdasarkan uraian latar

belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Efek Protektif Penggunaan Antiradiasi Alpha Spin terhadap Histologi

Hipokampus Tikus Putih (Rattus novergicus) Galur Sprague dawley yang

Terpapar Gelombang Elektromagnetik Ponsel”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, didapatkan rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh paparan gelombang elektromagnetik ponsel

terhadap histologi hipokampus tikus putih (Rattus novergicus) galur

Sprague dawley?

2. Apakah terdapat efek protektif dari penggunaan antiradiasi Alpha Spin

terhadap histologi hipokampus tikus putih (Rattus novergicus) galur

Sprague dawley yang terpapar gelombang elektromagnetik ponsel?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh paparan gelombang elektromagnetik ponsel terhadap

histologi hipokampus tikus putih (Rattus novergicus) galur Sprague

dawley.

Page 24: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

6

2. Mengetahui efek protektif dari penggunaan antiradiasi Alpha spin terhadap

histologi hipokampus tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley

yang terpapar gelombang elektromagnetik ponsel.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Penelitian yang dilakukan dapat menjadi pengalaman yang bermanfaat dan

menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama kuliah di

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

1.4.2 Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk penelitian lebih

lanjut dan sebagai sumber kepustakaan.

1.4.3 Bagi Masyarakat

Memberikan informasi mengenai pengaruh gelombang elektromagnetik

telepon seluler terhadap hipokampus, sehingga masyarakat lebih

memperhatikan bahaya dari paparannya.

Page 25: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telepon Seluler

Telepon seluler merupakan salah satu jenis telepon mandiri yang menggunakan

baterai, tanpa kabel, dan menerima suara melalui sinyal. Telepon seluler

menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat karena berfungsi sebagai alat

komunikasi yang dibutuhkan oleh manusia. Telepon seluler menjadi sumber

radiasi potensial yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia namun

dalam kejadian sehari-hari kita selalu terpapar dengan hal tersebut. Contoh dari

induksi gelombang elektromagnetik adalah sinar x, gelombang radio, ataupun

gelombang cahaya. Sementara itu, telepon seluler ataupun rangkaian listrik

dengan transistor termasuk ke dalam sumber elektromagnetik buatan (Tarigan

et al., 2013).

Ponsel termasuk dalam gelombang radio yang mempunyai panjang gelombang

yang cukup panjang dan frekuensi yang rendah. Gelombang radio terdiri dari

antena penerima dan antena pemancar, sinyal informasi yang diterima berupa

data atau suara. Saat panggilan dilakukan, suara akan ditulis dalam kode

tertentu ke dalam gelombang radio selanjutnya melalui antena ponsel menuju

ke base station terdekat (Enny, 2014).

Page 26: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

8

Dalam menggunakan ponsel, orang sering menggunakan ponsel tipe Global

System for Mobile (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA).

CDMA menggunakan frekuensi 450 Megahertz (MHz), 800 MHz, dan 1900

MHz. Sedangkan GSM menggunakan frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz

(Friedman et al., 2007). Telepon seluler merupakan alat seperti radio yang

mengirimkan sinyal dalam bentuk gelombang. Adapun sinyal yang dikirimnya

dalam bentuk lapangan radiasi berupa medan magnet dekat dan medan magnet

jauh. Medan magnet itu dapat memengaruhi metabolisme dan fisiologi tubuh

manusia. Gelombang yang ada pada sebagian besar telepon seluler pada

kisaran 1800 MHz (Sutyarso, 2011).

2.2 Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik merupakan suatu gelombang yang bisa merambat

walaupun tidak ada medium. Perambatan yang dimaksud adalah perambatan

medan listrik dengan medan magnet itu sendiri. Medan elektromagnetik

(electromagnetic field) terdiri dari Static electromagnetic field (frekuensi 0

Hz), Extremely-low Frequency electromagnetic field (frekuensi 0-300 Hz),

Intermediate Frequency electromagnetic field (frekuensi 300 – 1000 Hz), dan

Radio Frequency electromagnetic field (frekuensinya hingga 300 x 109 Hz).

Telepon seluler termasuk ke dalam Radio Frequency electromagnetic field

(Tarigan et al., 2013).

Radiasi pengion dan nonpengion merupakan bentuk dari spektrum gelombang

elektromagnetik. Radiasi pengion merupakan gelombang dengan frekuensi

Page 27: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

9

yang tinggi dan mempunyai cukup energi untuk memindahkan elektron dari

atom atau molekul. Gelombang pada radiasi pengion dapat merusak struktur

sel ditubuh bahkan struktur Deoxyribonucleid Acid (DNA). Sedangkan radiasi

nonpengion merupakan gelombang dengan frekuensi yang rendah dan tidak

mempunyai cukup energi untuk memindahkan elektron dari atom atau

molekul. Sumber radiasi ini bisa berupa gelombang mikro, gelombang radio,

jaringan tanpa kabel, telepon nirkabel, magnetic resonance imaging (MRI),

dan jaringan listrik (Wargo et al., 2012).

Sering berkontaknya tubuh manusia dengan peralatan yang menghasilkan

radiasi dapat menyebabkan masalah tersendiri. Efek ini bisa mengakibatkan

gangguan pada organ tubuh ataupun langsung menyerang efek psikologis pada

manusia. Kasus seperti ini dapat ditemukan saat kita melakukan panggilan

dengan telepon seluler. Suara tersebut yang kita dengar akan dikirim ke dalam

gelombang radio dan diteruskan langsung ke telepon seluler orang yang kita

hubungi melalui base station. Radiasi total yang dapat diserap tubuh tergantung

dari frekuensi dan panjang gelombang suatu medan elektromagnetik, jarak

antara badan dan sumber radiasi, sifat elektrik tubuh, polarisasi gelombang

elektromagnetik, dan keadaan paparan radiasi (Bayazit, 2009).

Paparan gelombang elektromagnetik dapat berdampak buruk pada tubuh

manusia. Dampak tersebut berupa kerusakan yang bersifat kerusakan termal

dan nontermal. Kerusakan tergantung dari nilai Specific Absorption Rate

(SAR). SAR adalah ukuran dari jumlah energi yang terserap oleh tubuh saat

Page 28: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

10

terpapar radiasi ketika telepon seluler digunakan. Radiasi yang diserap oleh

tubuh akan semakin banyak bila nilai SAR semakin tinggi. Kerusakan

nontermal lebih berbahaya karena dapat menembus tubuh tanpa media

pengantar (Tyagi et al., 2011).

2.3 Antiradiasi

Prinsip utama proteksi radiasi diperlukan untuk mencapai tujuan perlindungan

dan keselamatan dalam penggunaan barang yang dapat memancarkan radiasi.

Proteksi radiasi eksternal adalah upaya proteksi terhadap segala macam sumber

radiasi yang berada di luar tubuh manusia. Alat yang digunakan untuk

mencegah radiasi atau disebut antiradiasi merupakan alat pelindung wajib yang

digunakan para pekerja yang sering terpapar dengan radiasi (Hiswara, 2015).

Salah satu bentuk inovasi antiradiasi adalah apron antiradiasi akan tetapi

kebanyakan apron kurang memerhatikan aspek kemudahan dan kenyamanan

bagi penggunanya (Ika, 2014).

Selain apron antiradiasi, stiker antiradiasi juga merupakan alat yang dapat

digunakan untuk mengurangi dampak negatif dari paparan radiasi ponsel.

Stiker antiradiasi dapat menghasilkan getaran energi positif yang dapat

menangkal radiasi di ponsel sehingga efek radiasinya dapat diminimalisir.

Stiker antiradiasi ini dapat ditempelkan pada bagian tutup casing ponsel bagian

dalam. Stiker antiradiasi ini menghasilkan energi alam yang dapat menetralisir

gelombang elektromagnetik pada ponsel (Anonim, 2019).

Page 29: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

11

2.4 Alpha Spin

Alpha Spin adalah antiradiasi yang dapat digunakan untuk mencegah paparan

radiasi ponsel. Alpha Spin merupakan alat kesehatan holistik semacam kaca

spiral dari Jerman dan memiliki diameter 100 mm dan tebal 8 mm. Alpha Spin

dapat dilihat pada gambar 1.

Alpha Spin menghasilkan frekuensi putaran khusus yang bergerak searah dan

berlawanan arah jarum jam. Ketika dua gelombang bertemu pada satu

frekuensi yang sama akan terbentuk vortex, yaitu pusaran berlawanan arah

jarum jam yang terus berputar. Putaran yang dibentuk oleh Alpha Spin akan

menghasilkan resonansi yang kuat sehingga akan terbentuk medan energi

positif berupa medan energi kuantum. Medan energi kuantum yang dihasilkan

dapat mencegah perpindahan gelombang elektromagnetik dari ponsel dengan

cara menetralkan radiasi berbahaya yang dipaparkan ponsel (Avenue, 2019).

Mekanisme pembentukan vortex Alpha Spin dapat dilihat pada gambar 2.

Alpha Spin dapat diletakkan di mobil, kantor, rumah ataupun dibawa saat

pengguna ponsel sedang beraktivitas. Gelombang dan getaran dari frekuensi

berputar dari Alpha Spin dikirim melalui air, cahaya, atau udara. Gelombang

Gambar 1. Antiradiasi Alpha Spin(Sumber: Avenue, 2019).

Page 30: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

12

alami Alpha Spin dipercaya serupa dengan banyak mata air di seluruh dunia,

termasuk Bama, sebuah kota di Tiongkok dimana penduduknya menikmati

kehidupan yang sehat dan umur yang panjang (Avenue, 2019).

2.5 Hipokampus

2.5.1 Anatomi

Kata "hippocampus" berasal dari kata Yunani "hippos" yang berarti kuda dan

"kampos" yang berarti monster laut, dan mengacu pada bentuk struktur yang

menyerupai kuda laut. Hipokampus merupakan bagian dari korteks serebri

yang memanjang, melipat ke dalam dan membentuk lebih banyak bagian

dalam ventrikel lateralis. Salah satu ujung hipokampus berbatasan dengan

nuklei amigdaloid, serta sepanjang perbatasan lateralnya bersatu dengan girus

parahipokampal yang merupakan korteks serebri pada permukaan luar

ventromedial lobus temporalis (Tortora dan Derrickson, 2009).

Struktur hipokampus yang memanjang terletak di sepanjang sumbu

longitudinal otak, satu di setiap bagian medial dari lobus temporal, dan

membentuk dinding medial tanduk inferior ventrikel lateral, adapun

gambaran dari hipokampus dapat dilihat pada gambar 3. Struktur hipokampus

terdiri dari tiga komponen, yaitu hipokampus, girus dentata, dan korteks

Gambar 2. Pembentukan Vortex Alpha Spin(Sumber: Avenue, 2019).

Page 31: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

13

subkular. Hipokampus termasuk bagian dari lobus temporal pada potongan

coronal dari bagian cerebrum (Tortora dan Derrickson, 2009).

Hipokampus adalah komponen penting dari sistem limbik, bersama dengan

amigdala dan daerah septum (walaupun beberapa juga termasuk cingulate

gyrus dan prefrontal cortex sebagai bagian dari sistem ini). Sistem limbik

merupakan suatu sistem yang mengatur tentang emosi, kebiasaan, motivasi,

ingatan jangka panjang dan indra pembau. Dalam sistem limbik, terdapat

suatu jaras yang disebut dengan sirkuit Papez. Sirkuit Papez sendiri disusun

oleh beberapa bangunan saraf antara lain hippocampus, fornix, corpus

mamillaris, nucleus thalamicus anterior, cingulate gyrus, dan amygdala

(Schunke et al., 2016).

Gambar 3. Cerebrum Potongan Coronal(Sumber: Tortora dan Derrickson, 2009).

Hipokampus

Page 32: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

14

Terdapat perbedaan letak hipokampus pada manusia dan tikus. Pada tikus,

hipokampus terletak lebih superior, tepatnya terletak di atas thalamus dan

nucleus lentiformis. Hipokampus tikus berbentuk seperti pisang. Meski

terdapat perbedaan struktur, secara fungsional hipokampus manusia dan

tikus memiliki cara kerja dan fungsi yang sama (Moore et al., 2010).

2.5.2 Fisiologi

Hipokampus terdiri dari sel-sel piramidal. Seperti semua sel saraf, sel

piramidal memiliki proses aferen (dendrit) dan proses eferen (akson). Dendrit

sel piramidal meluas dari apeks dan basis. Dendrit basal memanjang ke arah

permukaan ventrikel lateral sedangkan dendrit apikal memanjang dari

ventrikel lateral dan menuju girus dentata. Akson sel piramidal mengambil

informasi yang diterima oleh hipokampus dan mengirimkannya ke struktur

lain di otak. Proses eferen ini meluas dari tubuh sel piramidal, berjalan

melalui struktur yang disebut lapisan alveus yang berada di sebelah tanduk

inferior lateral ventrikel, kemudian masuk ke korteks entorinal atau fornix

fimbria (Sherwood, 2016).

Hipokampus memiliki banyak hubungan secara tidak langsung dengan

sebagian besar korteks serebri seperti pada struktur basalis sistem limbik

(amigdala, hipotalamus, septum, dan korpus mamilaria). Hipokampus

merupakan saluran tambahan yang dilewati oleh sinyal sensorik yang masuk

dan dapat memulai reaksi perilaku dengan tujuan yang berbeda.

Perangsangan pada berbagai area dalam hipokampus dapat disebabkan oleh

Page 33: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

15

berbagai pola perilaku yang terjadi seperti kepuasan, rasa marah,

ketidakpedulian, atau dorongan seks yang berlebihan (Baehr dan Frotscher,

2012).

Hipokampus awalnya merupakan bagian korteks olfaktorius. Pada banyak

hewan tingkat rendah, korteks tersebut berperan dalam menentukan apakah

hewan akan memakan makanan tertentu, apakah bau dari benda tertentu

menunjukkan bahaya atau apakah bau ini menimbulkan minat seksual.

Hipokampus adalah sekumpulan neuron yang mempunyai mekanisme

penentu yang menentukan sinyal sensorik penting yang akan masuk setelah

kemampuan membuat keputusan terbentuk. Bila hipokampus memberikan

sinyal bahwa masukan neuron tertentu itu penting, maka informasi itu

disimpan menjadi ingatan (Baehr dan Frotscher, 2012).

Hipokampus menyebabkan timbulnya dorongan untuk mengubah ingatan

jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Hal ini menandakan bahwa

hipokampus menjalarkan sinyal yang tampaknya membuat pikiran berulang-

ulang yang melatih informasi baru tersebut sampai menjadi ingatan yang

disimpan secara permanen. Tanpa adanya hipokampus maka tidak akan

adanya konsolidasi ingatan jangka panjang dari jenis verbal ataupun jenis

simbolik (Guyton dan Hall, 2014).

Fungsi hipokampus yang paling dikenal adalah perannya dalam pembelajaran

dan memori. Hipokampus menerima dan mengonsolidasikan informasi yang

Page 34: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

16

memungkinkan untuk membangun ingatan jangka panjang dalam proses yang

dikenal sebagai potensiasi jangka panjang. Potensiasi jangka panjang ini

memainkan peran dalam memori spasial, memungkinkan kita untuk melacak

dimana segala sesuatu berada, serta dimana mereka berada dalam kaitannya

satu sama lain. Oleh karena itu, hipokampus berperan penting dalam

pembentukan peta kognitif (Guyton dan Hall, 2014).

2.5.3 Histologi

Hipokampus memiliki banyak lapisan. Lapisan tersebut terdiri dari lapisan

pleksiform eksternal, lapisan oriens, lapisan sel piramidal, lapisan radiatum,

dan lapisan strata lakunosum molekuler. Lapisan-lapisan ini dapat dilihat

pada gambar 4. Lapisan pleksiformis eksternal terletak di dekat tanduk

inferior ventrikel lateral yang berisi jalur alveus yang terdiri dari akson sel

piramidal dan serat aferen hipokampus dan berasal dari korteks entorhinal

(Junqueira, 2010).

Gambar 4. Gambaran Lapisan Sel Piramidal pada Hipokampus(Sumber: Baehr dan Frotscher, 2012).

Page 35: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

17

Lapisan strata oriens mengandung dua jenis sel, yaitu sel basal dendrit dan sel

keranjang. Lapisan stratum radiatum dan lapisan strata lakunosum molekuler

keduanya mengandung jalur perforant yang terdiri dari dendrit apikal sel

piramidal dan serat aferen hipokampus yang berasal dari korteks entorhinal.

Sel-sel piramidal dalam hipokampus disusun dalam pola berbentuk C dan

beberapa sel ini juga masuk ke dalam girus dentata (Junqueira, 2010).

Korteks hipokampus terdiri atas arkikorteks, tipe korteks serebri yang tua

secara filogenetik, yang hanya memiliki tiga lapisan dari yang seharusnya

enam lapisan. Karena perbedaan struktur ini, hipokampus dan beberapa area

korteks lain disebut alokorteks (kebalikan dari isokorteks yang berlapis

enam). Struktur hipokampus yang berupa ammon’s horn berbeda dengan

girus dentata. Jenis sel utama di hipokampus adalah sel piramidal. Terdapat

beberapa tipe sel piramidal yang berbeda di setiap regio ammon’s horn, yang

ditandai dengan CA1, CA2, dan CA3 yang dapat dilihat pada gambar 5.

Beberapa sumber juga mendeskripsikan regio CA4 berada di dekat hilus girus

dentata (Kumar et al., 2011).

Gambar 5. Gambaran Histologi Hipokampus(Sumber: Baehr dan Frotscher, 2012).

Page 36: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

18

Sel utama girus dentata adalah sel granular, yang menghubungkan girus

dentata dengan struktur hipokampus (CA4/CA3) melalui aksonnya yang

disebut mossy fibers. Selain jenis sel utama (sel piramidal dan sel granular)

yang membentuk lapisan utama sel, hipokampus dan girus dentata juga

mengandung interneuron GABAergik pada lapisan seluler tertentu. Sel-sel ini

tidak hanya mengandung neurotransmiter inhibitorik GABA, tetapi juga

berbagai neuropeptida dan protein pengikat-kalsium (Baehr dan Frotscher,

2012).

Area-area pada ammon’s horn dibagi berdasarkan komposisi dan bentuk dari

badan sel saraf yang terletak di dalamnya. CA3 mempunyai sel piramidal

yang besar. Bagian proksimal CA3 menempati banyak regio yang tertutupi

cabang dari girus dentata. Bagian distal dari CA3 terlihat lebih padat dan

gelap daripada bagian proksimal bila diwarnai dengan nissl. CA2 dapat

dibedakan dari CA3 dari lebih sedikitnya mossy fiber. CA1 memiliki sel

piramidal yang lebih kecil dan lebih bulat pada lapisan sel utamanya, yang

secara substansinya lebih tebal tetapi lebih tidak padat dibandingkan CA2 dan

CA3 (Baehr dan Frotscher, 2012).

Bidang CA1, juga dikenal sebagai sektor Sommer, berisi sel-sel piramidal

yang terletak paling dekat dengan subikulum. Salah satu fitur khusus dari

bidang CA3 yang perlu diperhatikan adalah proses aksonal yang memanjang

dari sel piramidal CA3 dikenal sebagai schaffer dan serat ini diproyeksikan

kembali ke bidang CA1 (Junqueira, 2010).

Page 37: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

19

2.5.4 Perubahan Sel Piramidal Hipokampus

Perubahan sel piramidal hipokampus dapat diketahui dari adanya perubahan

morfologi serta perubahan jumlah sel piramidal hipokampus. Pada perubahan

morfologi sel piramidal dapat diketahui dengan adanya proses degenerasi

hidrofik ataupun piknosis (Theodorus, 2018). Degenerasi hidrofik merupakan

jejas sel yang bersifat reversible dengan penimbunan intraselular serta

menyebabkan sel tampak bengkak. Pada degenerasi hidrofik ditandai dengan

sitoplasma yang mengalami vakuolisasi dan vakuola nampak jernih karena

sel menerima cairan lebih banyak dari normalnya dan terakumulasi dalam

sitoplasma sel sehingga sel membengkak (Kumar et al., 2011).

Piknosis merupakan proses pengerutan inti, homogenisasi sitoplasma, dan

terdapat peningkatan eosinofil. Pada gambarannya piknosis ditandai dengan

warna sel yang cenderung gelap dan padat. Sel yang mengalami piknosis

berarti sel bersifat irreversible dan sel sedang menuju proses nekrosis (Kumar

et al., 2011). Selain pada perubahan morfologi, perubahan sel piramidal

hipokampus juga dapat diketahui bila terdapat pengurangan jumlah sel

sebanyak >10% (Arjadi et al., 2014).

2.6 Tikus Putih (Rattus novergicus)

Tikus putih (Rattus novergicus) galur Sprague dawley merupakan hewan yang

representatif karena peredaran darah, kelengkapan organ, sistem reproduksi,

kebutuhan nutrisi, pernapasan, metabolisme biokimia, dan sistem ekskresinya

menyerupai manusia. Ciri-ciri galur ini adalah kepala yang sempit dan

Page 38: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

20

bertubuh panjang, mata tikus berwarna merah, ekor yang panjang, rambut

halus, serta telinganya yang pendek dan tebal. Berat badan tikus di umur 12

minggu bisa mencapai 250 gram, pada betinanya bisa mencapai 200 gram.

Masa hidupnya bisa mencapai 4-5 tahun. Berikut adalah klasifikasi dari tikus

putih (Rattus novergicus) galur Sprague dawley (Akhtar, 2012) :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Subordo : Sciurognathi

Famili : Muridae

Sub-Famili : Murinae

Genus : Rattus

Spesies : Rattus norvegicus

Galur/Strain : Sprague dawley

Tikus putih mempunyai proses berkembang biak yang tidak memerlukan

waktu yang lama, lebih tahan terhadap perlakuan, berukuran lebih besar

daripada mencit, mudah dipelihara dalam jumlah yang banyak, dan dapat

menderita suatu penyakit. Menggunakan tikus putih sebagai subjek penelitian

didasarkan atas etika penelitian pada makhluk hidup, yaitu untuk melakukan

penelitian, subjek makhluk hidup diharuskan menggunakan hewan coba

dengan strata terendah (Akhtar, 2012).

Page 39: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

21

2.7 Kerangka Penelitian

2.7.1 Kerangka Teori

Ponsel yang dikenal sebagai alat komunikasi yang banyak digunakan

mempunyai dampak berbahaya berupa paparan radiasi gelombang

elektromagnetik. Dampak berbahaya ini bisa didapatkan saat orang

menelepon dengan ponsel, apalagi bila ponsel diletakkan di dekat kepala

(Hanafy et al., 2010).

Paparan radiasi ponsel secara langsung dapat meningkatkan aktivitas enzim

NADH oksidase yang nantinya dapat meningkatkan produksi ROS. Produksi

ROS yang berlebihan dapat menimbulkan stres oksidatif. Adanya stres

oksidatif inilah yang nantinya dapat mengakibatkan perubahan degeneratif

pada sel piramidal hipokampus. Perubahan degeneratif sel piramidal

hipokampus ditandai dengan berubahnya bentuk awal yang berupa bentuk

segitiga (triangular shape) menjadi bentuk yang tidak beraturan ataupun

bentuk lain, adanya pengurangan jumlah sel piramidal hipokampus. (Hussein

et al., 2016). Selain itu, perubahan morfologi sel piramidal hipokampus dapat

ditandai dengan terjadinya degenerasi hidrofik ataupun piknosis pada inti sel.

Antiradiasi Alpha Spin dapat menghambat paparan radiasi ponsel melalui

medan energi kuantum yang dibentuk oleh Alpha Spin. Medan energi

kuantum yang dihasilkan dapat mencegah perpindahan gelombang

elektromagnetik dari ponsel dengan cara menetralkan radiasi berbahaya yang

dipaparkan oleh ponsel (Avenue, 2019). Bila paparan radiasi ponsel tidak

Page 40: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

22

sampai ke tubuh pengguna ponsel maka stres oksidatif yang menyebabkan

kerusakan pada hipokampus tidak akan terjadi. Adapun kerangka teori dapat

dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Kerangka Teori Efek Protektif Penggunaan Antiradiasi Alpha Spin terhadapHistologi Hipokampus Tikus Putih Galur (Sprague dawley)

yang Terpapar GEM Ponsel.(Sumber : Avenue, 2019; Hanafy et al., 2010; Hussein et al., 2016)

Keterangan :: Mencegah

Gelombang elektromagnetik dari ponsel,berupa Radio Frequency EMF

Aktivitas enzim NADHoksidase tidak terganggu

Gambaran sel piramidalhipokampus.

Alpha Spinmenghasilkan vortex

Resonansiyangdihasilkanvortexmembentukenergikuantum

Tidak terjadi stresoksidatif

Tidak terjadipeningkatan ROS

Page 41: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

23

2.7.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dari penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas dan satuvariabel terikat. Adapun kerangka konsep dapat dilihat pada gambar 7.

Variabel Bebas Variabel Terikat

Gambar 7. Kerangka Konsep Efek Protektif Penggunaan Antiradiasi Alpha Spinterhadap Histologi Hipokampus Tikus Putih Galur (Sprague dawley)

yang Terpapar GEM Ponsel.

2.8 Hipotesis Penelitian

1. Terdapat pengaruh paparan gelombang elektromagnetik ponsel terhadap

gambaran histologi hipokampus tikus putih (Rattus norvegicus) galur

Sprague dawley.

2. Terdapat efek protektif dari penggunaan antiradiasi Alpha Spin terhadap

histologi hipokampus tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley

yang terpapar gelombang elektromagnetik ponsel.

Gambaran histologihipokampus tikus

putih (Rattusnovergicus) galurSprague dawley

Paparan radiasielektromagnetiktelepon seluler

Alpha Spin

Page 42: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan

menggunakan metode acak terkontrol dengan post test only control group

design. Pengambilan data diambil pada saat akhir penelitian setelah dilakukan

perlakuan, kelompok-kelompok tersebut dianggap sama sebelum dilakukan

perlakuan. Setelah itu akan dibandingkan antara hasil pada kelompok kontrol

dan kelompok yang diberi perlakuan.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di animal house Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung untuk pemeliharaan hewan percobaan. Pembuatan dan pengamatan

preparat dilakukan di Laboratorium Anatomi, Histologi dan Patologi Anatomi

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Periode penelitian ini dilakukan

selama bulan Oktober – Desember 2019.

3.3 Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) galur

Sprague dawley berumur 8-12 minggu dengan berat 150-250 gram yang

diperoleh dari Animal Laboratory Service, Bogor.

Page 43: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

25

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 27 ekor tikus putih (Rattus

norvegicus) galur Sprague dawley yang dipilih secara acak yang dibagi

menjadi 3 kelompok (2 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol)

sehingga setiap kelompok perlakuan terdiri dari 9 ekor tikus. Penentuan

jumlah sampel berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Frederer

sebagai berikut :

(t-1) (n-1) ≥ 15

(3-1) (n-1) ≥ 15

2(n-1) ≥ 15

2n ≥ 17

n ≥ 8,5

n ≥ 9 (Pembulatan)

Jadi berdasarkan perhitungan tersebut hewan coba yang digunakan sebanyak

9 ekor tiap kelompok dan jumlah kelompok perlakuan ada 3 kelompok.

Sehingga total hewan coba yang digunakan adalah 27 ekor tikus putih (Rattus

norvegicus) galur Sprague dawley. Untuk mengantisipasi adanya kriteria

eksklusi maka dilakukan koreksi sampel hewan coba dengan rumus sebagai

berikut : = 1 −Keterangan :

N = besar sampel koreksi

n = jumlah sampel berdasarkan estimasi

f = perkiraan proporsi drop out sebesar 10%

Page 44: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

26

= 91 −= 91 − 10%= 90,9= 10

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka besar sampel

koreksi adalah 10. Sampel yang sebelumnya berjumlah 9 ditambah sebanyak

1 ekor pada tiap kelompok sehingga total hewan coba yang digunakan adalah

30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley.

3.3.3 Kriteria Inklusi

Adapun tikus yang digunakan pada penelitian ini memenuhi kriteria inklusi

sebagai berikut:

1. Tikus putih (Rattus novergicus) galur Sprague dawley.

2. Memiliki berat badan 150-250 gram

3. Berusia 8-12 minggu

4. Berjenis kelamin jantan

3.3.4 Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi pada penelitian ini diantaranya :

1. Terdapat eksudat dari mata, mulut, anus, genital setelah masa adaptasi.

2. Terdapat penurunan berat badan >10 % setelah masa adaptasi di

laboratorium.

3. Mati selama masa penelitian.

Page 45: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

27

4. Rambut tikus rontok dan kusam.

3.4 Instrumen Penelitian

3.4.1 Alat penelitian

Alat penelitian yang digunakan yaitu:

1. Neraca Elektronik dengan kapasitas/daya baca 3000 g/0,1g

2. Alat bedah minor

3. Kapas alkohol

4. Mikrotom

5. Smartphone

6. Mikroskop cahaya

7. Kandang

8. Tempat makan dan minum tikus

9. Spuit 3cc

10. Gelas ukur

11. Handscoon

12. Object glass

13. Cover glass

14. Slicer preparat

15. Alpha Spin

Page 46: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

28

3.4.2 Bahan penelitian

Bahan penelitian yang digunakan yaitu :

1. Hewan percobaan berupa tikus putih (Rattus novergicus) dewasa jantan

galur Sprague dawley

2. Pakan tikus standar

3. Air

4. Pewarnaan Hematoksilin-Eosin

5. Formalin

6. Alkohol

7. Sekam untuk kandang

8. Ketamin dan xylazine

3.5 Identifikasi Variabel Penelitian

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah paparan gelombang

elektromagnetik telepon seluler dan penggunaan antiradiasi Alpha Spin.

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gambaran histologi hipokampus

tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley.

Page 47: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

29

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Definisi Operasional Efek Protektif Penggunaan Antiradiasi Alpha Spinterhadap Histologi Hipokampus Tikus Putih Galur yang Terpapar GEM Ponsel.

No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala1. Paparan

gelombangelektromagnetik ponsel

Peletakkan ponselpada kandang hewanpercobaan selama 2jam/hari selama 30hari (Noviarini danMakiyah, 2010).

Ponsel 1. Terdapat paparan2. Tidak terdapat

paparan

Nominal

2. PenggunaanantiradiasiAlpha Spin

Peletakkan antiradiasiAlpha Spin padakandang hewanpercobaan selama 2jam/hari selama 30hari.

Alpha Spin 1. Terdapatpenggunaan AlphaSpin

2. Tidak terdapatpenggunaan AlphaSpin

Nominal

3. Gambaranhistologihipokampustikus putih(Rattusnorvegicus)galurSpraguedawley

Menilai histologihipokampus hewancoba secaramikroskopismenggunakanmikroskop cahayadengan perbesaran400 kali pada 5lapang pandang untukmelihat perubahanmorfologi sel danperubahan jumlah selpiramidalhipokampus tikus.

Mikroskopcahaya

Perubahan morfologi0= gambaran selnormal.1= terdapatdegenerasi hidrofik2= terdapat piknosis(Ramachandran danKakar, 2009).

Perubahan jumlah sel0= jumlah sel normal1= terdapatpengurangan jumlahsel sebanyak >10%(Arjadi et al., 2014).

Kriteria penilaianperubahan selpiramidalhipokampus dihitungdari skor perubahanmorfologi dan skorperubahan jumlah seldengan total skorkerusakan yaitu 0-3

0= sel normal1= perubahan selderajat ringan2= perubahan selderajat sedang3= perubahan selderajat berat

Numerik

Page 48: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

30

3.7 Diagram Alur Penelitian

Alur penelitian pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Diagram Alur Penelitian Efek Protektif Penggunaan Antiradiasi Alpha Spinterhadap Histologi Hipokampus Tikus Putih Galur (Sprague dawley)

yang Terpapar GEM Ponsel.

Persiapan penelitian

Aklimatisasi hewan coba

Pemeriksaan kriteria inklusi dan eksklusi

Kelompok perlakuan hewan coba

K P1 P2

Tidak diberikanpaparan radiasitelepon selulerataupun AlphaSpin selama 30

hari

Diberikan paparanradiasi teleponseluler tanpa

menggunakanAlpha Spin selama2 jam/hari selama

30 hari

Diberikan paparanradiasi teleponseluler denganmenggunakan

Alpha Spin selama2 jam/hari selama

30 hari

Pembuatan preparat dan pewarnaan

Pengamatan sediaan di bawahmikroskop serta analisis dan interpretasi

data

Terminasi dan pengambilan hipokampus hewan coba

Page 49: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

31

3.8 Prosedur Penelitian

3.8.1 Pengadaan Hewan Coba

Pada penelitian ini menggunakan hewan coba yaitu tikus putih (Rattus

norvegicus) jantan dengan galur Sprague dawley sebanyak 30 ekor yang

diperoleh dari Animal Laboratory Service, Bogor.

3.8.2 Aklimatisasi Hewan Coba

Tikus yang diperoleh dari Animal Laboratory Service langsung dimasukkan

ke dalam kandang yang telah disiapkan dan diadaptasikan selama tujuh hari

di tempat pemeliharaan (Animal house Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung) untuk menyeragamkan cara hidup serta dilakukan penimbangan

berat badan sebelum diberi perlakuan. Setiap hari tikus diberikan makanan

dan minuman standar secara ad libitum.

3.8.3 Pembagian Kelompok dan Perlakuan

Seluruh hewan coba dibagi secara acak (random sampling) dalam 3 kelompok

percobaan, masing-masing kelompok ada 10 ekor. Kelompok yang tidak

diberi paparan gelombang elektromagnetik ponsel dan hanya diberikan

makan dan minum secara ad libitum adalah kelompok kontrol (K), kelompok

yang diberikan makan dan minum secara ad libitum dan diberi paparan

gelombang elektromagnetik ponsel adalah kelompok perlakuan 1 (P1), dan

kelompok yang diberikan makan dan minum secara ad libitum dan diberi

paparan gelombang elektromagnetik ponsel beserta Alpha Spin adalah

Page 50: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

32

kelompok perlakuan 2 (P2). Pada P1 dan P2 dilakukan perlakuan selama 2

jam per hari selama 30 hari.

3.8.4 Pemaparan Telepon Seluler

Kelompok kontrol, perlakuan 1, dan perlakuan 2 dipindahkan ke dalam

kandang masing-masing. Kandang berbentuk kotak tanpa tutup dan pada

bagian atas kandang diberikan kawat. Pemaparan dilakukan dengan cara

meletakkan ponsel di dalam kandang kelompok perlakuan 1 dan kandang

kelompok perlakuan 2 kemudian dilakukan panggilan telepon. Pada

kelompok perlakuan 2 juga diletakkan Alpha Spin di atas ponsel. Ponsel dan

Alpha Spin yang berada di dalam kandang dilindungi oleh wadah agar tikus

tidak mengganggu keberadaan ponsel dan Alpha Spin tersebut.

3.8.5 Pengambilan Sampel Organ

Setelah dilakukan intervensi selama 30 hari, hewan percobaan dianastesi

menggunakan ketamin dengan dosis 0,2 ml dan dikombinasikan dengan

xylazine 0,1 ml dan ditambahkan 0,6 ml aquabides secara intraperitoneal,

setelah tikus tertidur kemudian diterminasi dengan cara dislokasi servikalis.

Tikus yang telah mati kemudian dinekroskopi dan diambil hipokampusnya

lalu dimasukkan ke dalam wadah yang berisi formalin 10%.

Page 51: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

33

3.8.6 Prosedur Operasional Pembuatan Slide

Prosedur operasional adalah sebagai berikut (Sudrajat, 2017):

1. Fixation

• Spesimen berupan potongan organ telah dipotong secara representatif

kemudian segera difiksasi dengan formalin 10% selama 3 jam.

• Dicuci dengan air mengalir sebanyak 3−5 kali.

2. Trimming

Organ dikecilkan hingga ukuran ± 3 mm kemudian potongan organ tersebut

dimasukkan kedalam tissue casette.

3. Dehidration

Dehidrasi memakai alkohol yang semakin pekat dimulai dari 70%, 95%,

hingga alkohol absolut.

• Alkohol 70% selama 0,5 jam

• Alkohol 96% selama 0,5 jam

• Alkohol 96% selama 0,5 jam

• Alkohol 96% selama 0,5 jam

• Alkohol absolut selama 1 jam

• Alkohol absolut selama 1 jam

• Alkohol absolut selama 1 jam

• Alkohol xylol 1:1 selama 0,5 jam

4. Clearing

Menggunakan xilol I dan xilol II masing–masing selama 30 menit.

5. Impregnansi

Impregnansi dilakukan dengan menggunakan parafin selama 1 jam dalam

oven suhu 650C.

Page 52: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

34

6. Embedding

• Sisa paraffin yang ada pada pan dibersihkan dengan cara dipanaskan

beberapa saat di atas api dan diusap dengan kapas.

• Paraffin cair disiapkan dengan memasukkan paraffin ke dalam cangkir

logam dan dimasukkan dalam oven pada suhu diatas 580C.

• Paraffin cair dituangkan ke dalam pan.

• Dipindahkan satu per satu dari tissue casette ke dasar pan dengan mengatur

jarak yang satu dengan yang lainnya.

• Pan dimasukkan ke dalam air.

• Paraffin yang berisi potongan organ dilepaskan dari pan dengan dimasukkan

ke dalam suhu 4−60C beberapa saat.

• Paraffin dipotong sesuai dengan letak jaringan yang ada dengan cara

menggunakan skalpel/pisau hangat.

• Lalu diletakkan pada balok kayu, diratakan pinggirnya dan dibuat ujungnya

sedikit meruncing.

7. Cutting

• Pemotongan dilakukan pada ruangan dingin.

• Sebelum memotong, blok didinginkan terlebih dahulu di lemari es.

• Dilakukan pemotongan kasar lalu dilanjutkan dengan pemotongan halus

dengan ketebalan 4−5 mikron. Pemotongan dilakukan menggunakan rotary

microtome dengan disposable knife.

• Dipilih lembaran potongan yang paling baik, diapungkan pada air, dan

dihilangkan kerutannya dengan cara menekan salah satu sisi lembaran

Page 53: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

35

jaringan tersebut dengan ujung jarum dan sisi yang lain ditarik

menggunakan kuas runcing.

• Lembaran jaringan dipindahkan ke dalam water bath pada suhu 600C selama

beberapa detik sampai mengembang sempurna.

• Dengan gerakkan menyendok, lembaran jaringan tersebut diambil dengan

slide bersih dan ditempatkan di tengah atau pada sepertiga atas atau bawah.

• Slide yang berisi jaringan ditempatkan pada inkubator (Suhu 370C) selama

24 jam sampai jaringan melekat sempurna.

8. (Straining) Pewarnaan

Setelah jaringan melekat sempurna pada slide, dipilih slide yang terbaik

selanjutnya secara berurutan memasukkan ke dalam zat kimia di bawah ini

dengan waktu sebagai berikut:

a. Dilakukan deparafinisasi dalam:

• Larutan xylol I selama 5 menit

• Larutan xylol II selama 5 menit

• Ethanol absolut selama 1 jam

b. Hidrasi dalam:

• Alkohol 96% selama 2 menit

• Alkohol 70% selama 2 menit

• Air selama 10 menit

c. Pulasan inti dibuat dengan menggunakan Haris hematoksilin selama 15

menit. Setelah itu pulasan dialiri air mengalir dan diwarnai lagi dengan Eosin

selama maksimal 1 menit

Page 54: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

36

d. Lanjutkan dehidrasi dengan menggunakan alkohol 70% selama 2 menit

kemudian alkohol 96% selama 2 menit, dan alkohol absolut selama 2 menit.

e. Penjernihan dengan xylol I dan xylol II selama 2 menit

9. Mounting

Setelah pewarnaan selesai, slide ditempatkan di atas kertas tisu pada tempat

datar, ditetesi dengan bahan mounting dan ditutup dengan deck glass, cegah

jangan sampai terbentuk gelembung udara.

10. Evaluasi

Slide dikirim ke Laboratorium Anatomi, Histologi, dan Patologi Anatomi FK

Unila untuk diperiksa dibawah mikroskop cahaya dan dibaca oleh peneliti

yang dibantu oleh ahli histologi dan patologi anatomi dengan menggunakan

mikroskop cahaya perbesaran 400 kali.

3.9 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan program

pengolah data. Data hasil pengamatan dianalisis dan dilihat distribusinya

secara statistik dengan uji normalitas Shapiro-Wilk karena jumlah sampelnya

kurang dari 50. Kemudian, dilakukan uji Levene, jika varian data berdistribusi

normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji parametrik One Way ANOVA,

untuk mengetahui perbedaan rerata ketiga kelompok tersebut dilanjutkan

dengan uji Post Hoc LSD untuk melihat perbedaan antar kelompok perlakuan.

Bila tidak memenuhi syarat uji parametrik, maka digunakan uji non parametrik

Kruskal-Wallis.

Page 55: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

37

3.10 Etika Penelitian

Penelitian ini telah mendapatkan Ethical Clearence di Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung dengan nomor ethical clearance

3029/UN26.18/PP.05.02.00/2019 untuk melakukan penelitian menggunakan

30 ekor tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Sprague dawley.

Page 56: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

48

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Terdapat pengaruh paparan elektromagnetik ponsel terhadap gambaran

histologi hipokampus tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague

dawley.

2. Terdapat efek protektif pemberian antiradiasi Alpha Spin terhadap

gambaran histologi hipokampus tikus putih (Rattus norvegicus) galur

Sprague dawley yang terpapar gelombang elektromagnetik ponsel dengan

nilai p=0,001.

5.2 Saran

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan

kriteria perubahan sel piramidal hipokampus yang lain seperti proses terjadinya

degenerasi parenkimatosa, karioreksis ataupun kariolisis.

Page 57: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

49

DAFTAR PUSTAKA

Achudume A, Onibere B, Aina F, Tchokossa P. 2010. Induction of oxidativestress in male rats subchronically exposed to electromagnetic fields atnon-thermal intensities. JEMAA. 2(8): 482-7.

Akhtar A. 2012. Animal in public health. Amerika Serikat: PalgraveMacmilan.

Al-Glaib B, Al-Dardfi M, Al-Tuhami A, Elgenaidi A, Dkhil M. 2008. Atechnical report on the effect of electromagnetic radiation from a mobilephone on mice organs. The Libyan journal of medicine. 3(1):8-9.

Anonim. 2019. Stiker antiradiasi Z-Energi™. [Artikel online] [ diakses pada20 Oktober 2019]. Tersedia dari: http://antiradiasi.com.

Arjadi F, Soejono SK, Maurits LS, Pangestu M. 2014. Jumlah sel piramidalCA3 hipokampus tikus putih jantan pada berbagai model stres kerjakronik. Majalah Kedokteran Bandung. 46(4)197–202.

Avenue JMO. 2019. Body and home quantum energy field – frequencyoptimizer and harmonizer. [Artikel online] [diakses pada 13September 2019]. Tersedia dari: http://alphaspin.co.

Baehr M, Frotscher M. 2012. DUUS’ topical diagnosis in neurology :anatomy, physiology, signs, symptoms. Stuttgart: Georg ThiemeVerlag KG.

Bahteran R. 2013. Analisis klasifikasi ponsel (hp) terhadap paparan radiasigelombang elektromagnetik [skripsi]. Mataram: Universitas Mataram.

Bayazit V. 2009. Evaluation of potential carcinogenic effects ofelectromagnetic fields (emf) on tissue and organs. Australian Journal ofBasic and Applied Sciences. 3(2):1043-59.

Page 58: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

50

Blackman C. 2009. Cell phone radiation: evidence from ELF and RF studiessupporting more inclusive risk identification and assessment.Pathophysiology. 16(3): 205–16.

Enny. 2014. Efek samping penggunaan ponsel. GEMA TEKNOLOGI.17(4):178–83.

Eser O, Songur A, Aktas C, Karavelioglu E, Caglar V, Aylak F, et al. 2013.The effect of electromagnetic radiation on the rat brain: anexperimental study. Turkish Neurosurgery. 23(6):707–15.

Friedman J, Kraus S, Hauptman Y, Schiff Y, Seger R. 2007. Mechanism ofshort- term ERK activation by electromagnetic fields at mobile phonefrequencies. Biochem J. 405(3):559–68.

Guyton AC, Hall JE. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hanafy LK, Karam SH, Saleh A. 2010. The adverse effects of mobile phoneradiation on some visceral organs. Research Journal of Medicineand Medical Sciences 5(1): 95-9.

Haq I. 2017. Gsm technology : architecture , security and future challengesgsm technology : architecture , security and future challenges.International Journal of Science Engineering and AdvanceTechnology. 5(1):1–6.

Hiswara E. 2015. Buku pintar proteksi dan keselamatan radiasi di rumahsakit. Jakarta Selatan : BATAN Press.

Husain M, Makiyah SNN. 2012. Pengaruh pajanan gelombang teleponseluler terhadap struktur histologi testis pada mencit (Mus musculus).Jurnal Kedokteran Yarsi. 20(3):122–8.

Hussein S, El-saba A, Galal MK. 2016. Biochemical and histological studieson adverse effects of mobile phone radiation on rat’ s brain. Journalof Chemical Neuroanatomy. 78:10–9.

Page 59: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

51

Idayati R. 2011. Pengaruh radiasi handphone terhadap kesehatan. JurnalKedokteran Syiah Kuala. 11(2):115-20.

Ika. 2014. Mahasiswa UGM kembangkan apron anti radiasi. [Artikel online][diakses pada 26 September 2019]. Tersedia dari:https://www.ugm.ac.id/id/berita/9123-mahasiswa-ugm-kembangkan-apron-anti-radiasi.

Junqueira LC. 2010. Histologi dasar. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC.

Khalil A. 2009. Histological and ultrastructural analyses of male miceexposed to mobile phone radiation. Research Journal of Histology.4(4):1–6.

Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2011. Buku ajar patologi robbins. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Moore KL, Dalley AF, Agur AMR 2010. Clinically Oriented Anatomy.Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.

National End of Life Care Programme. 2012. Deaths from liver disease:Implications for end of life care in England. [Artikel] [diakses pada 13September 2019]. Tersedia dari: htpp://www.endoflifecare-intelligence.org.uk/resources/publications/deaths_from_liver_disease. aspx.

Noviarini Y, Makiyah SNN. 2010. Pengaruh Pajanan Gelombang TeleponSeluler terhadap Struktur Histologi Hipokampus pada Mencit (Musmusculus). Mutiara Medika. 10(2):123-7.

Nurahayati I. 2014. Pengaruh radiasi handphone terhadap otak. JKèm-U.6(17):29-32.

Ongel K, Gumral N, Ozguner F. 2009. The potential effects ofelectromagnetic field: A review. Cell Membranes and FreeRadical Research. 1(3): 85-9.

Page 60: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

52

Prayoga PR. 2015. Pengaruh paparan gelombang elektromagnetik kronikterhadap memori kerja dan perubahan perilaku pada tikus putih (Rattusnovergicus) galur Sprague dawley [skripsi]. Bandar Lampung:Universitas Lampung.

Ramachandran R, Kakar S. 2009. Histological patterns in drug-induced liverdisease. J Clin Pathol. 62:481-92.

Schunke M, Schulte E, Schumacher U. 2016. Prometheus : Atlas AnatomiManusia. Jakarta : EGC.

Sherwood L. 2016. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC.

Sudrajat NUH. 2017. Efek protektif pemberian kombinasi zinc dan tomat(Solanum lycopersicum L) terhadap histopatologi hepar tikus putih(Rattus novergicus) galur Sprague dawley akibat stress yang terpapargelombang elektromagnetik ponsel [skripsi]. Bandar Lampung:Universitas Lampung.

Sutyarso. 2011. Dampak paparan gelombang elektromagnetik ponsel.National Institute of Enviromental Health Science. 10:31-5.

Swamardika A. 2009. Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terhadapkesehatan manusia. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro. 8(1)106-9.

Tarigan TRP, Gani UA, Rajagukguk M. 2013. Studi tingkat radiasi medanelektromagnetik yang ditimbulkan oleh telepon selular. Jurnal TeknikElektro Universitas Tanjungpura. 1(1):1-8.

Theodorus E. 2018. Pengaruh pemberian ekstrak etanol rimpang lengkuas(Alpinia galanga) terhadap gambaran histopatologi otak mencit jantan(mus musculus l) yang diinduksi monosodium glutamate (MSG)[skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Tortora GJ, Derrickson BH. 2009. Principles of anatomy and physiology.Hokoben : John Wiley & Sons Inc.

Page 61: EFEK PROTEKTIF PENGGUNAAN ANTIRADIASI ALPHA SPIN …digilib.unila.ac.id/60642/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · TERHADAP HISTOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

53

Tyagi A, Duhan M, Bhatia D. 2011. Effect of mobile phone radiation onbrain activity : gsm vs cdma. IJSTM. 2(2): 1–5.

Usman M, Davidson J. 2017. Cell phones: the silent killer or just a hoax.Mendon: Mendon Cottage Books.

Victorya RM. 2015. Effects of handphone’s electromagnetic wave exposureon seminiferous tubules. Jurnal majority. 4(3):96–100.

Wael AM, Ghonimi AE. 2015. Exposure effects of 50 hz, 1 gauss magneticfield on the histoarchitecture changes of liver, testis and kidney ofmature male albino rats. Journal of Cytology & Histology. 6(4):4-9.

Wargo J, Taylor HS, Alderman N, Wargo L, Bradley JM, Addis S. 2012.Cell phone: the cell phone problem. Technology-Exposure-HealthEffects. 10(1):3-64.

Wiyono N, Aswin S, Harijadi. 2007. Hubungan antara tebal laminapyramidalis CA1 hippocampus dengan memori kerja pada tikus(Rattus norvegicus) pascastres kronik. Jurnal Anatomi Indonesia.1(1):104–11.