2
EFIKASI OBAT ANTI NYAMUK BAKAR (BAHAN AKTIF : D-ALLETRIN, TRANSFLUTRIN, METOFLUTRIN) TERHADAP Culex quinquefasciatus, Aedes aegypti, Anopheles aconitus METODE GLASS CHAMBER DI LABORATORIUM Oleh: Rosalina 22438/III-2/3891/06 Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2008 ABSTRAK Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), filariasis dan malaria telah menjadi masalah kesehatan di dunia. Penggunaan insektisida rumah tangga dalam pengendalian vektor penyakit tersebut di Indonesia banyak menggunakan obat anti nyamuk bakar. Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan efek knock down time (KT 50 dan KT 95 ) dan daya bunuh obat anti nyamuk bakar bahan aktif: d-Alletrin 0,25%, d-Alletrin 0,30%, Transflutrin 0,03%, Metoflutrin 0,005% dan Metoflutrin 0,015% terhadap nyamuk Cx quinquefasciatus, Ae. aegypti, An. Aconitus dengan metode glass chamber di Laboratorium. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian Post Test Only With Control Group Design. Subjek penelitian adalah nyamuk Cx quinquefasciatus, Ae. aegypti,dan An. Aconitus hasil pembiakan laboratorium B2P2VRP Salatiga. Nyamuk uji masing- masing sebanyak 20 ekor dipajankan dengan insektisida selama 20 menit dalam glass chamber kemudian di holding sampai 24 jam dengan 3 kali ulangan. Variabel terikat: Kelumpuhan Cx quinquefasciatus, Ae. aegypti, An. Aconitus 1 sampai 20 menit dan kematian 24 jam, Variabel bebas: d-Alletrin 0,25%, d-Alletrin 0,30%, Transflutrin 0,03%, Metoflutrin 0,005% dan Metoflutrin 0,015%. Hasil Analisis Probit Finney (1971) menunjukan adanya perbedaan waktu kelumpuhan nyamuk uji. Pada nyamuk Cx. quinquefasciatus KT 50 paling cepat Transflutrin 0,03% dan paling lambat Metoflutrin 0,005%, pada nyamuk Ae. aegypti paling cepat d-Alletrin 0,30% dan Transflutrin 0,03% dan paling lambat Metoflutrin 0,005% dan Metoflutrin 0,015%, pada nyamuk An. aconitus paling cepat d-Alletrin 0,30% dan paling lambat d-Alletrin 0,25%. Pada nyamuk Cx. quinquefasciatus KT 95 paling cepat Transflutrin 0,03% dan paling lambat Metoflutrin 0,005%, pada nyamuk Ae. aegypti paling cepat d-Alletrin 0,30% dan paling lambat d-Alletrin 0,25%, pada nyamuk An. aconitus paling cepat Transflutrin 0,03% dan paling lambat d-Alletrin 0,25%.

Efikasi Obat Anti Nyamuk Bakar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Efikasi Obat Anti Nyamuk Bakar

EFIKASI OBAT ANTI NYAMUK BAKAR (BAHAN AKTIF : D-ALLETRIN, TRANSFLUTRIN,

METOFLUTRIN) TERHADAP Culex quinquefasciatus, Aedes aegypti, Anopheles aconitus

METODE GLASS CHAMBER DI LABORATORIUM

Oleh: Rosalina 22438/III-2/3891/06 Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2008

ABSTRAK

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), filariasis dan malaria telah menjadi masalah

kesehatan di dunia. Penggunaan insektisida rumah tangga dalam pengendalian vektor penyakit

tersebut di Indonesia banyak menggunakan obat anti nyamuk bakar. Tujuan penelitian ini untuk

menguji perbedaan efek knock down time (KT50 dan KT95) dan daya bunuh obat anti nyamuk

bakar bahan aktif: d-Alletrin 0,25%, d-Alletrin 0,30%, Transflutrin 0,03%, Metoflutrin 0,005% dan

Metoflutrin 0,015% terhadap nyamuk Cx quinquefasciatus, Ae. aegypti, An. Aconitus dengan

metode glass chamber di Laboratorium.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian Post Test

Only With Control Group Design. Subjek penelitian adalah nyamuk Cx quinquefasciatus, Ae.

aegypti,dan An. Aconitus hasil pembiakan laboratorium B2P2VRP Salatiga. Nyamuk uji masing-

masing sebanyak 20 ekor dipajankan dengan insektisida selama 20 menit dalam glass chamber

kemudian di holding sampai 24 jam dengan 3 kali ulangan. Variabel terikat: Kelumpuhan Cx

quinquefasciatus, Ae. aegypti, An. Aconitus 1 sampai 20 menit dan kematian 24 jam, Variabel

bebas: d-Alletrin 0,25%, d-Alletrin 0,30%, Transflutrin 0,03%, Metoflutrin 0,005% dan Metoflutrin

0,015%.

Hasil Analisis Probit Finney (1971) menunjukan adanya perbedaan waktu kelumpuhan

nyamuk uji. Pada nyamuk Cx. quinquefasciatus KT50 paling cepat Transflutrin 0,03% dan paling

lambat Metoflutrin 0,005%, pada nyamuk Ae. aegypti paling cepat d-Alletrin 0,30% dan

Transflutrin 0,03% dan paling lambat Metoflutrin 0,005% dan Metoflutrin 0,015%, pada nyamuk

An. aconitus paling cepat d-Alletrin 0,30% dan paling lambat d-Alletrin 0,25%. Pada nyamuk

Cx. quinquefasciatus KT95 paling cepat Transflutrin 0,03% dan paling lambat Metoflutrin

0,005%, pada nyamuk Ae. aegypti paling cepat d-Alletrin 0,30% dan paling lambat d-Alletrin

0,25%, pada nyamuk An. aconitus paling cepat Transflutrin 0,03% dan paling lambat d-Alletrin

0,25%.

Page 2: Efikasi Obat Anti Nyamuk Bakar

Hasil analisi variansi menunjukan ada perbedaan yang paling signifikan (p=0,000) daya

bunuh obat anti nyamuk bakar berbagai bahan aktif terhadap nyamuk uji. Transflutrin 0,03%

lebih baik untuk membunuh Cx. quinquefasciatus. Metoflutrin 0,015% efektif untuk membunuh

Ae. aegypti. Semua obat anti nyamuk bakar dengan berbagai jenis bahan aktif efektif

membunuh nyamuk An. aconitus.