Upload
ima-ami
View
28
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/27/2018 Ekokes Print Irit
1/14
A. Komponen-Komponen Pembentuk EkosistemAbiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium a
substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.Sebagian besar kompon
abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senya
anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu: Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregu
temperatur dalam tubuhnya.
Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Semua organisme hidup tidak dapat ledari ketergantungannya terhadap air. Air diperlukan organisme dalam jumlah yang sesuai deng
kebutuhannya, tergantung dari kemampuannya menghemat penggunaan air. Organisme yang hid
pada habitat kering umumnya memiliki cara penghematan air. Keadaan air sangat ditentukan o
faktor-faktor berikut.
1) Salinitas atau kadar garam bagi organisme yang hidup pada habitat air sangat berpengaruh.2) Curah hujan mempengaruhi jenis organisme yang hidup pada suatu tempat.3) Penguapan mempengaruhi adaptasi tanaman pada tempat tertentu.4) Arus air mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang dapat hidup pada habitat air tertentu.
Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmoBeberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi minemembatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah. Ta
berperan penting bagi tumbuhan, hewan, dan manusia, sebagai tempat tumbuh dan hidupnya tanam
melakukan aktivitas kehidupan, tempat berlindungnya hewan tertentu seperti tikus dan serangga, se
sumber nutrisi bagi tanaman.
Udara. Udara sangat penting bagi kehidupan organisme. Sebagaimana manusia membutuhkan uduntuk bernapas. Kondisi udara pada suatu tempat sangat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.
1) Cahaya matahari, sangat penting untuk laju proses fotosintesis tumbuhan hijau untuk memberikpasokan oksigen ke lingkungan. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosinteAir dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permuk
yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningka
suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
2) Kelembaban, merupakan kadar air yang terdapat di udara yang mempengaruhi kecepapenguapan dan kemampuan bertahan hewan terhadap kekeringan.
5/27/2018 Ekokes Print Irit
2/14
3) Angin, berpengaruh terhadap tumbuhan dalam hal sistem perakaran dan penyerbukan tanaman. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro melip
iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komun
tertentu.
Iklim merupakan kombinasi berbagai komponen abiotik pada suatu tempat, seperti kelembaban uda
suhu, cahaya, curah hujan dan lain-lain. Kombinasi abiotik ini berkaitan dengan kesuburan tanah dkomunitas tumbuhan pada suatu tempat.
Topografi. Topografi merupakan variasi letak suatu tempat di permukaan bumi ditinjau pketinggian dari permukaan air laut, garis bujur, dan garis lintang. Perbedaan topografi menyebabk
jatuhnya cahaya matahari menjadi berbeda, menyebabkan suhu, kelembaban, dan tekanan ud
maupun pencahayaan juga berbeda. Hal ini yang mempengaruhi persebaran organisme.
Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organism
Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (ti
bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
- ProdusenMakhluk hidup sebagai produsen adalah makhluk hidup yang berperan sebagai penghasil makana
sumber makanan. Biasanya berbentuk tumbuhan.
- Heterotrof / KonsumenKomponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik y
disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsum
mikro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil.Yang tergolong heterot
adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
- Pengurai / dekomposerPengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang bera
dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimak
berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut
melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Ytergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hew
pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu.
Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
1. aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan2. anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
5/27/2018 Ekokes Print Irit
3/14
3. fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektrkomponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatu
ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ik
sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung
air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pa
batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.Perubahan komponen biotik
Dalam suatu ekosistem, jumlah tiap-tiap komponen biotik akan mengalami perubahan yang tera
sehingga perbandingannya selalu tetap. Perubahan jumlah produsen akan diikuti oleh perubahan p
konsumen I, konsumen II, konsumen III dan seterusnya. Perubahan pada komponen biotik ini terjadi sec
alamiah. Gelombang turun naiknya jumlah populasi dengan irama yang tetap disebut fluktuasi populasi.
B.Struktur Ekosistem1. Suatu ekosistem pada dasarnya merupakan suatu sistem ekologi tempat berlangsungnya sist
pemrosesan energi dan perputaran materi oleh komponen-komponen ekosistem dalam waktu tertentu
2. Struktur ekosistem adalah suatu kajian ekosistem menguraikan hal ikhwal tentang makhluk hidhabitat, dan lingkungan.
3. Unsur-unsur ekosistem terdiri dari unsur komponen abiotik yang terdiri dari habitat seperti tanah, udara, materi organik, dan anorganik hasil dekomposisi makhluk hidup termasuk cahaya matahari d
iklim, dan komponen biotik yang terdiri dari semua unsur makhluk hidup, tumbuhan, hewan, d
mikrobiota yang tersusun dari unsur autotrof sebagai produsen (tumbuhan hijau), unsur heterot
sebagai konsumen dan dekomposer.
4. Secara fungsional sebagian besar peran dan fungsi ekosistem adalah melaksanakan proses fotosinteproses dekomposisi (penguraian materi), dan proses alir energi dan daur biogeokimiawi.
5. Operasionalisasi fungsi ekosistem berlangsung secara bertahap, melalui proses penerimaan/fiksenergi radiasi cahaya matahari, penyusunan materi organik dari bahan-bahan anorganik oleh produs
pemanfaatan komponen produsen oleh komponen konsumen dan perombakan bahan-bahan orga
oleh decomposer dari makhluk hidup yang telah mati menjadi senyawa anorganik yang le
sederhana, yang dapat dimanfaatkan ulang oleh produsen dan konsumen kembali.
6. Operasionalisasi fungsi ekosistem tersebut tidak saja melibatkan proses alir atau transfer enerproduksi, pertumbuhan, perkembangan, dan kematian dari semua unsur-unsur makhluk hidup y
kemudian akan mengalami dekomposisi dan daur biogeokimiawi. Dalam proses fungsi ekosist
tersebut, juga akan berlangsung interaksi secara timbal balik antara komponen ekosistem.
5/27/2018 Ekokes Print Irit
4/14
C. Interaksi Antar Komponen EkosistemSetiap komponen biotik dan abiotik selalu berinteraksi membentuk hubungan yang sal
ketergantungan, misalnya makhluk hidup memerlukan udara untuk bernapas, tumbuhan hijau memerluk
cahaya untuk berfotosintesis.
Ketergantungan komponen abiotik terhadap komponen biotik, misalnya cacing tanah menggemburk
tanah, tumbuhan untuk menahan erosi, tumbuhan hijau untuk mengurangi pencemaran udara.Sedangkinteraksi antar komponen biotik seperti serigala memakan kelinci untuk bertahan hidup, kelinci memak
tumbuhan.
Beberapa macam pola interaksi antar komponen dalam ekosistem adalah sebagai berikut :
1. Interaksi antar organismeSemua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu ak
selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam s
populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sek
kita. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat.
Interaksi antar organisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. NetralHubungan tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama yang bersifat tid
menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak. Contohnya : antara capung dan sapi.
b. PredasiPredasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat seb
tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengon
populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu deng
tikus.
c. ParasitismeParasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah satu organis
hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bers
merugikan inangnya. Biasanya interaksi parasitisme ini dilakukan oleh tumbuhan atau hew
tingkat rendah dengan cara menumpang dan menghisap sari makanan dari hewan atau tumbuh
yang ditumpanginya. Hewan atau tumbuhan yang ditumpangi biasa disebut inang. Contohn
adalah cacing pita yang hidup pada usus halus manusia. Cacing ini menghisap makanan di da
tubuh manusia yang ditumpanginya.
5/27/2018 Ekokes Print Irit
5/14
d. KomensalismeKomensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dalam ben
kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spes
lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
e. MutualismeMutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang salmenguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil a
kacang-kacangan, burung yang memakan kutu di kulit kerbau, dan lain-lain.
2. Interaksi AntarpopulasiAntara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tid
langsung dalam komunitasnya.
Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
a. Alelopati, merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yadapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jara
ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik (racun). P
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contoh, jamur Penicillium sp. da
menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
b. Kompetisimerupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sasehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan ant
populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
3. Interaksi Antar KomunitasKomunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan sal
berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun o
bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sun
terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai
sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan pereda
organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga ali
energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. D
karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.
4. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan AbiotikInteraksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganant
organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain ali
5/27/2018 Ekokes Print Irit
6/14
energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, se
siklus materi.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahank
keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas su
ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinam
perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.D. Contoh Struktur Ekosistem
Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosist
perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
1. Ekosistem daratEkosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan le
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu seba
berikut.
a. Bioma gurunBeberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbata
dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang h
tinggi (bisa mendapai 45C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu san
rendah (bisa mencapai 0C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuh
semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuh
menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang se
mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, u
kadal, katak, dan kalajengking.
b. Bioma padang rumputBioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirin
adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Poros
(peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuh
terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara la
bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
c. Bioma Hutan BasahBioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, cu
hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara s
5/27/2018 Ekokes Print Irit
7/14
dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, caba
cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan ba
terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudu
cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang h
sekitar 25C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rota
kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutharimau, dan burung hantu.
d. Bioma hutan gugurBioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hu
merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, pan
dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain ru
beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
e. Bioma taigaBioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. C
cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun a
satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sek
Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke sela
pada musim gugur.
f. Bioma tundraBioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara
terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 h
Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan ka
yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keada
yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim pan
semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohn
muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
2. Ekosistem Air TawarCiri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, d
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangk
lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup
air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
5/27/2018 Ekokes Print Irit
8/14
a. Adaptasi tumbuhanTumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti bebera
alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti send
Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (a
sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama deng
tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.b. Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif deng
menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misaln
ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelih
keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organis
dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
i. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan fagot(makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme ya
hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
ii. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut. Plankton; terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-lay
(bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan. Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertem
pada permukaan air, misalnya serangga air.
Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhatau benda lain, misalnya keong.
Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bendapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem
tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.o Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beber
meter persegi hingga ratusan meter persegi.
Berdasarkan Cara Hidupnya
5/27/2018 Ekokes Print Irit
9/14
Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah ya
dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah ya
tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat dae
perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang han
di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jarakndari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
Daerah litoralDaerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal.
yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang bera
dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang mele
(khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia
dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang ser
mencari makan di danau.
Daerah limnetikDaerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus si
matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang d
sianobakteri. Ganggangb berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi sela
musim panas dan musim semi. Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera d
udang- udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan ke
Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, ku
kura, dan burung pemakan ikan.
Daerah profundalDaerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba d
organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekompo
detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
Daerah bentikDaerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-s
organisme mati. Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organ
nya, yaitu sebagai berikut :
Danau Oligotropik
5/27/2018 Ekokes Print Irit
10/14
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, kar
fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni o
sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
Danau EutropikEutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandun
makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdabermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya mat
materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivi
manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota ya
memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terj
peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus y
berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Pengkayaan danau seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi membuat air tid
dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
o SungaiSungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih se
mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara kons
memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir de
tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terba
arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berak
sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di an
sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan guram
Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah trop
dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adapt
evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas d
pusaran air.
3. Ekosistem air lautEkosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
5/27/2018 Ekokes Print Irit
11/14
LautHabitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- menca
55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah trop
suhu laut sekitar 25C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air y
panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan ltetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan
bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makan
yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilay
permukaannya secara horizontal.
o Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.b. Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bag
dasar dalamnya 300 meter.
c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 md. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m)
o Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakintengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000
Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewyang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdatumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e. Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m.bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan caha
Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sa
dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum
pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam y
berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
5/27/2018 Ekokes Print Irit
12/14
PantaiEkosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang su
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pan
memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni o
beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burupantai.
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni o
ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, land
laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni o
beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan seba
berikut.
a. Formasi pes capraeDinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuh
Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan
menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput ang
Vigna, Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crin
asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaeuola Fruescens (babakoan).
b. Formasi baringtoniaDaerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespe
Terminalia, Guettarda, dan Erythrina.
Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau ya
memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur y
kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunak
sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bak
antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heritic
Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.
EstuariEstuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari o
lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
5/27/2018 Ekokes Print Irit
13/14
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini ju
dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperka
estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, d
fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahk
ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin abermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan b
vertebrata semi air, yaitu unggas air.
Terumbu karangDi laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri d
karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Dae
komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria y
mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentukn
dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik la
Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan gangga
Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ik
karnivora.
E. Keseimbangan ekosistemEkosisten merupakan satu kesatuan antara komponen biotik dan abiotik. Ekosistem dikatakan seimba
apabila komposisi diantara komponen-komponennya dalam keadaan seimbang. Ekosistem yang seimb
dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara.
Kehidupan dalam sebuah akuarium adalah contoh suatu ekosistem. Komponen biotiknya ada
tumbuhan air, ikan, siput dan bakteri pengurai. Komponen abiotiknya adalah air, batu, pasir, tanaman d
udara.
F. Saling KetergantunganSaling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik hidup.
Tumbuhan selain membutuhkan udara untuk bernafas juga membutuhkan cahaya unutk berfotosinte
Begitu juga manusia dan hewan lainnya, membutuhkan udara, air, tanah, lingkungan untuk hidupn
Udara, air, dan tanah merupakan komponen abiotik. Tumbuhan, manusia dan hewan merupakan kompon
biotik.
Komponen biotik dapat pula mempengaruhi komponen abiotik, contohnya :
5/27/2018 Ekokes Print Irit
14/14
a. Tanah yang padat dan tandus setelah dicangkul dan dipupuk oleh manusia menjadi gembur dan subsehingga dapat ditanami.
b. Cacing menggemburkan tanah. Gerakan cacing tanah menimbulkan rongga udara dalam tansehingga tersdia udara yang diperlukan akar tumbuhan.
c. Akar pohon dapat menyerap dan menahan air hujan, sehingga tidak terjadi erosi (pengikisan) ptanah dan tidak terjadi banjir.
d. Ekosistem buatan. ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia unkebutuhannya. contoh : sawah, waduk, tambak, perkebunan kopidan hutan tanaman produksi sep
jati dan karet