Ektima Christian Adithya Suwito2010.04.0.0041 Dr.eka,Sp.kk

8/16/2019 Ektima Christian Adithya Suwito2010.04.0.0041 Dr.eka,Sp.kk

http://slidepdf.com/reader/full/ektima-christian-adithya-suwito20100400041-drekaspkk 1/16

RESPONSIILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

EKTIMA

Pembimbing :

dr. Eka Narayana, Sp.KK

Penyusun :

Christian Adithya Suwito,S.Ked 200.0!.0.00!

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA

RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

2015



RESPONSI ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN

RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAHPenyusun : Christian Adithya Suwito,S.Ked 200.0!.0.00!

I. IDENTITAS PASIENNama : An. ".".S#mur : ! tahun$enis Ke%amin : &aki'%akiStatus : (e%um menikahSuku)(angsa : $awa

Agama : *s%amPeker+aan : ' A%amat : Sbyangga% Pemeriksaan : 20 -tober 20/

II. ANAMNESAa. Keluha U!a"a #

Keropeng pada kaki dan tangan$. Keluha Ta"$aha #

ata%%. R&'a(a! Pe(a)&! Se)a*a+ #

Penderita datang ke po%i ku%it ke%amin 1SA& r.1ame%anSurabaya pada tangga% 20 -tober 20/ dengan ke%uhan

keropeng pada kaki dan tangan se+ak 2 hari sebe%um

kun+ungan ke po%i. *bu penderita +uga mengatakan / hari

yang %a%u timbu% ge%embung berisi airan pada kaki dan

tangan penderita. Awa%nya munu% ge%embung kei% berisi

nanah yang kemudian semakin %ama meyebar semakin

banyak. Sebagian ge%embung tersebut kemudian peahsete%ah kira'kira 2 hari dan beberapa ada yang airannya

men+adi keruh. Cairan dari ge%embung yang peah men+adi

kering bewarna keok%atan.Se%ain itu ibu penderita mengatakan bahwa penderita

+uga menge%uhkan gata% pada sekitar %uka. ata% dirasakan

penderita hampir sepan+ang hari. *bu penderita mengatakan

anaknya sumer. *bu penderita mengaku anaknya tidak mua%

dan muntah se%ama sakit. *bu penderita mangatakan

1



beberapa anak tetangga yang bermain dengan penderita

menga%ami sakit yang sama.

R&'a(a! Pe(a)&! Dahulu #

• Penderita pernah menga%ami sakit serupa pada usia sekitar

2 tahun pada bagian yang sama yakni kaki kanan dan kiri

namun ge%embung'ge%embung berisi airan dan keropeng

yang munu% tidak sebanyak saat ini.

• 1iwayat a%ergi obat disangka%, riwayat a%ergi makanan

disangka%.

• 1iwayat asma disangka%.

• 1iwayat digigit serangga disangka%.

,. R&'a(a! Pe(a)&! Kelua*+a #1iwayat sakit serupa pada anggota ke%uarga yang %ain

disangka%.1iwayat a%ergi disangka%.1iwayat sakit serupa di %ingkungan sekitar disangka%.

e. R&'a(a! P-&)--&al #

Penderita tingga% bersama dengan ayah, ibu, dan kakaknya.

Penderita mandi teratur 34 sehari dengan sabun dan

menggunakan air PA".

Penderita menggunakan handuk sendiri.

Penderita ganti ba+u 24 sehari.

Penderita memi%iki kebiasaan bermain bersama teman tanpa

menggunakan a%as kaki.

Penderita tidak dibiasakan untuk menui tangan dan kaki

sebe%um tidur.

III. PEMERIKSAAN FISIKa. S!a!u- Gee*al&-

Keadaan #mum : (aikKesadaran : Compos "entis(erat badan : 20 kgekanan darah : idak diukur Nadi : 504 ) menit

Perna6asan : 204) menit

2



Kepa%a)%eher : pembesaran K( 7'8hora4 : a%am batas norma% Abdomen : a%am batas norma%E4tremitas : &ihat status dermato%ogis

$. S!a!u- De*"a!l+&-1egio : orsum "anus igiti dan 3E6%oresensi : ampak krusta keok%atan dengan u%kus di

dasarnya dan pustu% dengan eritematous di

sekitarnya

ambar . 1egio orsum "anus1egio : Ekstremitas *n6erior Kruris de4traE6%oresensi : ampak krusta keok%atan dengan u%kus di

dasarnya dan pustu%

3



Ga"$a* 1.2 1egio Ekstremitas *n6erior Kruris de4tra

4



1egio : Ekstremitas *n6erior Kruris SinistraE6%oresensi : ampak u%kus berbentuk seperti awan

dengan tepi meninggi dan beberapa te%ah

men+adi krusta keok%atan

Ga"$a* 1./ 1egio Ekstrimitas *n6erior Kruris Sinistra

RESUMESeorang anak %aki'%aki usia ! tahun datang ke po%i ku%it

ke%amin 1SA& r.1ame%an Surabaya pada tangga% 20 -tober 20/

dengan ke%uhan keropeng pada kaki dan tangan se+ak 2 hari

sebe%um kun+ungan ke po%i. / hari sebe%um kun+ungan ke po%i, timbu%

ge%embung berisi airan pada kaki dan tangan penderita. Sebagian

ge%embung tersebut kemudian peah sete%ah kira'kira 2 hari dan

beberapa ada yang airannya men+adi keruh. Cairan dari ge%embung

yang peah men+adi kering bewarna keok%atan. e%embung +uga

terdapat pada te%apak kaki.

Se%ain itu penderita +uga menge%uhkan gata% pada keduakakinya terutama di sekitar ge%embung'ge%embung kei% tersebut.

ata% dirasakan penderita hampir sepan+ang hari sehingga ha%

tersebut membuat penderita sering menggaruk kakinya. Penderita

+uga merasa sumer. *bu penderita mangatakan beberapa anak

tetangga yang bermain dengan penderita menga%ami sakit yang

sama.

5



Penderita pernah menga%ami sakit serupa pada usia sekitar 2

tahun pada bagian yang sama namun tidak sebanyak ini. Penderita

memi%iki kebiasaan bermain bersama teman tanpa menggunakan

a%as kaki. Penderita tidak dibiasakan untuk menui tangan dan kaki

sebe%um tidur.

Pe"e*&)-aa F&-&)S!a!u- De*"a!l+&-1egio : orsum "anus igiti dan 3E6%oresensi :ampak krusta keok%atan dengan u%kus di dasarnya

dan pustu% dengan eritematous di sekitarnya

1egio : Ekstrimitas *n6erior Kruris de4traE6%oresensi : ampak krusta keok%atan dengan u%kus di dasarnya

dan pustu%

1egio : Ekstrimitas *n6erior sinistraE6%oresensi : ampak u%kus berbentuk seperti awan dengan tepi

meninggi dan beberapa te%ah men+adi krusta

keok%atan

IV. DIAGNOSA KERAEktima

V. DIAGNOSA BANDING*mpetigo krustosa, 6o%iku%itis

VI. PENATALAKSANAANa. Pla&+ D&a+-a

Pemeriksaan gram

6



$. Pla&+ Te*a&U"u" "enui %esinya pe%an'pe%an dengan %arutan sodium

h%oride 0,59. rainase: pustu%a dengan ditusuk +arum steri% untuk

menegah penyebaran %oka%.

Khu-u-

T&)al

Antibiotik topika%: asam 6usidat 29 sa%ep 73 dd ue8.

S&-!e"&)

Antibiotik: Eritromisin 2/0mg ! dd tab

Antihistamin: C" ! mg 2 dd tab.

%. Pla&+ E,u)a-&

ekankan kepatuhan pada pengobatan

"eminta ibu penderita untuk membersihkan %esi

berkrusta dengan air hangat sebe%um memakai terapi

topika%. *nstruksikan pada penderita agar memakai sabun

antibakteri.

"eminta ibu penderita untuk mewa+ibkan penderita

memakai a%as kaki tiap ka%i bermain di %uar rumah

serta membiasakan menui tangan dan kaki dengan

sabun dan air menga%ir tiap ka%i dari %uar rumah dan

saat akan tidur. "emotong kuku +ari tangan dan kaki.

#ntuk sementara waktu men+auhkan penderita

terutama dari teman sebaya karena kemungkinan %esi

masih sangat menu%ar serta memperhatikan higienitas

penderita sebaik mungkin.VII. P*+-&-

ubia ad bonam

7



TINAUAN PUSTAKA

EKTIMA

I. DEFINISI

Ektima ada%ah in6eksi streptokokus atau stapi%okokus yang

mengarah ke u%serasi dari se%uruh keteba%an epidermis dan bagian

atas dari dermis dan dikarakteristikkan dengan adanya u%kus yang

ditutupi o%eh ktusta dan terdapat eritema di sekitarnya. Ektima

termasuk pioderma kutaneus dengan karakteristik krusta teba% dan

adanya u%kus. ;aktor predisposisi yang dapat menyebabkan

timbu%nya penyakit ini ada%ah hygiene yang kurang, ma%nutrisi dan

trauma.

II. EPIDEMIOLOGI

Ektima dapat ter+adi karena impetigo yang tidak diobati. Seara

epidemio%ogi ektima sering ditemukan pada orang'orang denganhigiene yang kurang dan pada daerah dengan suhu dan ke%embaban

yang tinggi. Ektima sering ditemukan pada anak'anak dan tempat

predi%eksinya ada%ah di tungkai bawah.

III. E!&l+&

Ektima dapat disebabkan o%eh streptococcus B hemoliticus atau

Staphylococcus aureus

IV. Pa!+ee-&-

Seperti ha%nya Staphylococcus aureus, streptococcus sp. $uga

terkena% sebagai bakteri patogen untuk ku%it. Kandungan "'protein

pada bakteri ini menyebabkan bakteri tersebut resisten terhadap

6agositosis. Staphy%oous aureus menghasi%kan beberapa toksin

yang dapat menyebabkan kerusakan %oka% atau ge+a%a sistemik.

8



*mpetigo yang disebabkan o%eh streptoous yg tidak diterapi

bisa menyerang ke %apisan ku%it yang %ebih da%am. "e%a%ui penetrasi

ke %apisan epidermis, sehingga menyebabkan u%kus yang dangka%

dengan krusta diatasnya. &esi ektima bisa mengikuti %esi awa%

pioderma, bisa +uga tanpa di dahu%ui %esi dermatosis.

;aktor host seperti immunosupresi memainkan peranan penting

da%am pathogenesis dari in6eksi staphy%oois. Adanya trauma +uga

men+adi 6aktor yang berpengaruh pada pathogenesis dari penyakit

yang disebabkan o%eh bakteri ini.

V. Geala Kl&&-

ampak sebagai krusta teba% berwarna kuning, biasanya

ber%okasi di tungkai bawah, yaitu tempat yang re%ati6 banyak

mendapatkan trauma. $ika krusta di angkat tampak u%kus yang

dangka%

Penyakit ini dimu%ai dengan suatu <esike% atau pustu% di atas

ku%it yang eritematosa, membesar dan peah 7diameter 0,/ = 3 m8dan beberapa hari kemudian terbentuk krusta teba% dan kering. (i%a

krusta ter%epas, tertingga% u%kus super6isia% dengan gambaran

> punched out appearance? atau berbentuk awan dengan dasar

merah dan tepi meninggi. Pada beberapa kasus +uga ter%ihat bu%%a

yang berukuran kei% atau pustu% dengan dasar yang eritema serta

krusta yang keras dan te%ah mengering. &esi enderung men+adi

sembuh sete%ah beberapa minggu dan meningga%kan sikatriks.

(iasanya %esi dapat ditemukan pada daerah ekstremitas bawah.

9



VI. Pe"e*&)-aa Peua+

10



Pemeriksaan penun+ang yang dapat di%akukan ada%ah

pemeriksaan gram dan ku%tur. (ahan untuk pemeriksaan bakteri

sebaiknya diambi% dengan mengorek tepi %esi yang akti6.

Pemeriksaan dengan gram merupakan prosedur yang pa%ing

berman6aat da%am mikrobio%ogi diagnostik ketika diurigai adanya

in6eksi bakteri. Seagian besar bahan yang diambi% di buat hapusan

pada obyek g%ass, di beri pewarnaan gram kemudian diperiksa

seara mikroskopik. Pada pemeriksaan mikroskopik, +ika reaksi gram

berwarna biru keunguan menun+ukkan organisme gram positi6

sedangkan warna merah menun+ukkan organisme gram negati6.

Se%ain itu mor6o%ogi bakteri 7kokus atau batang8 +uga harus di

perhatikan.

Pada ku%tur atau biakan, kebanyakan streptokokus tumbuh

da%am pembenihan padat sebagai ko%oni disoid dengan diameter '

2 mm.

VII. D&a+-&- Ba,&+

. ;o%iku%itis, didiagnosis banding dengan ektima karena predi%eksi

biasanya di tungkai bawah dengan ke%ainan berupa papu% atau

pustu% yang eritematosa. Perbadaannya, pada 6o%iku%itis, di tengah

papu% atau pustu% terdapat rambut.

11



2. *mpetigo krustosa, persamaannya keduanya berkrusta berwarna

kuning. Perbedaannya, impetigo krustosa ber%okasi di muka, dan

dasarnya ada%ah erosi. Sedangkan ektima predi%eksinya di

tungkai bawah dan dasarnya ada%ah u%kus

VIII. Pea!ala)-aaa

. Non6armako%ogi

12



Pengobatan non6armako%ogi dapat berupa mandi menggunakan

sabun antibakteri dan sering mengganti seprei, handuk, dan

pakaian.

2. ;armako%ogi

S&-!e"&)

. Pengobatan %ini pertamaik%oksasi%in ! 4 2/0'/00 mg se%ama /'@ hariSe6a%eksin ! 4 2/0'/00 mg

2. Pengobatan %ini kedua Aitromisin 4 /00 mg, kemudian 2/0 mg se%ama ! hariK%indamisin / mg)kg(()hari dibagi tiga dosis se%ama 0 hari

Eritromisin ! 4 2/0'/00 mg se%ama /'@ hari

13



T&)alPengobatan topika% dapat menggunakan "upirosin maupun

asam 6usidat

E,u)a-&"emberi pengertian kepada pasien tentang pentingnya

men+aga kebersihan badan dan %ingkungan untuk menegah

timbu%nya dan penu%ara penyakit ku%it.

I3. P*+-&-

Ektima sembuh seara perahan , tetapi biasanya

meningga%kan +aringan parut.

14



DAFTAR PUSTAKA

. +uanda A. Pioderma, a%am: +uanda A,eds. Ilmu Penyakit Kulit dan

Kelamin Edisi /. $akarta: ;K#*B 200.

2. Cra6t N, et a%. Super6iia% Cutaneous *n6etions and Pyoderma, *n:

Do%66 K%ause, o%dsmith &owe%%, Kat Stephen, eds. Fitzpatrick’s

Dermatology in General Medicine @th ed. New ork: "raw'Fi%%

CompaniesB 200.

3. $akson S, i66erentia% diagnosis 6or the dermato%ogist : SpringerB

200.

!. $ohnson, Do%66. dkk. 200@. Companies.;itpatrikGs Co%or At%as H

Synopsis o6 Ci%inia% ermato%ogy. New ork: " raw Fi%%.

/. Di%%iam $. eds. Andres’ Disease o! "he Skin #linical

Dermatology 0th ed. #SA: Saunders E%se<ierB 200I.

15

Documents

Ektima Christian Adithya Suwito2010.04.0.0041 Dr.eka,Sp.kk