Upload
irma-okta-wardhani
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Eptm Print
1/3
Merokok dan Usia sebagai Faktor Risiko Katarak pada Pekerja Berusia >30
tahun Dibidang Pertanian
1. Ringkasan
Katarak merupakan gangguan penglihatan pada mata, dimana lensa mata yang
jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Akibatnya cahaya yang sampai ke retina
menjadi kabur dan tidak jelas. Katarak dapat terjadi pada setiap orang. Katarak
merupakan proses degeneratif dimana terjadi penurunan fungsi organ-organ
tubuh, termasuk lensa mata. Penyebab utama katarak adalah proses alamiah
dengan bertambah lanjutnya usia menimbulkan perubahan pada mata. Disamping
itu juga terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya katarak,
antara lain diabetes melitus, pemakaian steroid yang lama, kelainan bawaan
metabolisme, pajanan kronis terhadap sinar UV, riwayat katarak keluarga, derajat
sosial ekonomi, status pendidikan, dan multivitamin. Lensa mata yang tadinya
jernih akan menjadi semakin keruh seiring dengan pertambahan usia. Namun
kadar kekeruhan lensa mata pada setiap orang berbeda, tergantung dari faktor diet,
makanan, lingkungan, dan merokok.
Lensa mata kita 98%-nya adalah protein. Protein pembentuk lensa mata ini sangat
sensitif terhadap sinar ultraviolet dan radikal bebas. Apabila lensa mata terserang
oleh sinar ultraviolet dan radikal bebas, maka sel-sel protein pada lensa mata akan
menjadi rusak dan mengendap di lapisan mata. Sehingga lensa mata menjadi
keruh dan cahaya tidak dapat jatuh ke retina.
Tubuh kita mempunyai antioksidan yang berasal dari makanan bergizi.
Antioksidan ini berfungsi sebagai pelindung mata dari reaksi oksidasi radikal
bebas dan sinar ultraviolet. Sehingga lensa mata dapat berfungsi dengan normal.Pada sebatang rokok mengandung racun dan bahan kimia yang bersifat sebagai
radikal bebas. Apabila konsumsi rokok meningkat, maka akan semakin banyak
antioksidan yang dikorbankan tubuh untuk melindungi lensa mata dan sel-sel
tubuh lainnya dari kerusakan. Apabila cadangan antioksidan tubuh menipis, maka
ada sebagian sel-sel tubuh yang tidak dapat dilindungi dari serangan radikal bebas
ini. Salah satunya adalah sel-sel protein pada lensa mata. Akibatnya, sel protein
menjadi rusak dan menggumpal membentuk endapan yang menghalangi
7/22/2019 Eptm Print
2/3
masuknya cahaya ke retina mata.
2. Hasil Penelitian
Sebagian besar responden yang berusia di atas 30 tahun, memliliki tingkat
pendidikan yang rendah, yaitu tidak sekolah atau tamat SD. Mereka
memiliki kebiasaan merokok sampai kini sebesar 46.3 % (derajat merokok
ringan, sedang, dan berat), eks perokok 6.2 % dan sisanya tidak merokok.
Sebagian besar responden merokok dengan jangka waktu lebih dari 20
tahun dengan rata-rata batang per hari lebih banyak < 20 batang per hari.
Responden yang berusia 55 tahun ke atas lebih banyak menderita katarak.
Derajat perokok, baik ringan, sedang maupun berat dapat mempengaruhi
terjadinya risiko katarak.
3. Analisis
Berdasarkan penelitian tersebut, menunjukkan bahwa responden yang
berusia lebih dari 55 tahun berisiko terkena katarak, karena memang
penyakit katarak ini berhubungan dengan usia atau penuaan.
Mata pencaharian sebagai petani pada sebagian besar penduduk di
Kecamatan Teluk Jambe Barat Kabupaten Karawang, juga mempengaruhi
terjadinya katarak di daerah ini. Hal ini karena petani sering terpapar sinar
matahari, sehingga berisiko terkena katarak.
Factor pendidikan yang rendah, juga dapat mempengaruhi terjadinya
peningkatan penderita katarak di daerah tersebut, karena kurang
mengetahui informasi tentang penyakit dan kesehatan mata, akibatnya
terjadi kebutaan katarak yang disebabkan terlambatnya penanganan.
Kebiasaan merokok yang masih banyak dilakukan oleh responden di atas
usia 30 tahun, dengan jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko
katarak.
4. Faktor Risisko
Faktor risiko kejadian katarak antara lain:
Usia, semakin tua usia risiko terkena katarak semakin tinggi
7/22/2019 Eptm Print
3/3
Radiasi sinar ultra violet B
Obat-obatan, alkohol,
Merokok
Diabetes
Asupan vitamin antioksidan yg kurang dlm jangka waktu lama
5. Cara Pencegahan (Solusi)
Memberikan edukasi atau penyuluhan tentang penyakit katarak dan cara
pencegahannya, agar mereka lebih perhatian dengan kesehatan matanya.
Memberikan edukasi untuk menjaga pola hidup yang sehat, dengan
mengurangi kebiasaan merokok, dan alcohol.
Menghindarkan mata dari sinar ultra violet dengan cara mengintervensi
petani untuk selalu menggunakan pelindung wajah seperti caping, agar
tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
Mengirimkan tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan mata secara
berkala untuk diagnosis dini terhadap terjadinya katarak.
Meningkatkan pelayanan pengobatan dan sarana prasarana di pusat
pelayanan kesehatan.
Mengkonsumsi makanan bergizi terutama sayuran hijau dan buah-buahan
yang berwarna merah dan kuning yang banyak mengandung anti oksidan
Mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin E seperti
kacang-kacangan dan kecambah
6. Kesimpulan
Usia dan merokok merupakan faktor risiko yang memiliki hubungan positif
terhadap kejadian merokok. Persentase katarak meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. Persentase katarak juga meningkat pada perokok
dibandingkan bukan perokok. Makin tinggi derajat merokok, makin tinggi
pula risiko terjadinya katarak.