6

Click here to load reader

Ergonomi Multi Task.doc

Embed Size (px)

Citation preview

HASILA. Peralatan Praktek/Praktikum dan Prosedur Pelaksanaan Praktek/Praktikum

1. Peralatan Praktek/Praktikum

a) Beban kerja

b) Penggaris atau meteran pengukur

c) Timbangan berat badan

d) Lembar pengamatan2. Prosedur Pelaksanaan Praktek/Praktikum

a) Ukur berat beban kerja dan berat badan pekerja

b) Posisikan pekerja pada bidang pengangkatan, catat data yang diperlukan seperti data pekerja, beban, H, V, dan A pada posisi pertama (Origin), jumlah angkatan per menit (F), dan lain-lain.

c) Pekerja mengangkat beban kerja dari lantai ke lokasi kerja selama 1 menit

d) Catat H, V, dan A pada posisi setelahnya (Destination), dan hitung D

e) Lengkapi lembar pengamatan RWL

f) Data diolah dan dihitungB. Multi-Task- Pekerjaan dilakukan Berulang atau Repetitif1) Deskripsi Pekerjaan

Jenis pekerjaan dilakukan dengan praktikan melakukan pengangkatan objek (APAR) dari lantai ke atas kursi, kemudian mengangkatnya secara langsung dengan kedua tangan di depan badan dengan bertahap dengan tingkat ketinggian berbeda dan meningkat 3 kali, dalam melakukan pengangkatan posisi kaki diam dan tidak melangkah. Praktikan dapat mengangkat objek dengan rerata 6 kali /menit.Pekerjaan kedua dilakukan dengan mengangkat beban secara berulang dilakukan dalam waktu 1 menit,pekerjaan kedua dilakukan dengan mengangkat beban berulang kali dengan jarak yang berbeda berjangka panjang setiap pengangkatan, sehingga didapati frequensi yang berbeda dangan pekerjaan pertama.Pekerjaan Ketiga dalakukan dengan mengangkat beban dalam posisi duduk dan memindahkan dengan posisi badan melintir kesamping sehingga didapat nilai asimetri yang berbeda dengan pekerjaan pertama dan kedua. Nilai asimetri yang ketiga akn mempengaruhi nilai CLI yang berbeda pula dan keluhan yang berbeda setelah melakukan pekerjaan tersebut.

2) Analilis PekerjaanSelama pekerjaan melibatkan lebih dari satu pekerjaan, prosedur analisis multi-taskliftingharus digunakan.pekerjaan satu melibatkan aktifitas angkat roll kertas dari meja dan memasukannya kedalam kardus karton,dan pekerjaan 2 yang melibatkan aktifitas angkat kardus yang telah berisi dari lantai ke palet. Tidak ada sudut asimetri pada saat mengangkat, A=0. Data variable pekerjaan dan di catat pada lembar kerja analisis pekerjaan .3) Penilaian Resiko

Hitung CLI untuk pekerjaan dengan menggunakan pekerjaan yang tekah di beri nomor ulang seperti dijelaskkan pada prosedurmulti-task seperti ditunjukan pada gambar.nilai CLI untuk mungkin di perlukan analisis hekerjaan ini adalah 1,4 . hal ini berate bahwa beberapa tenaga kerja akan mengalami stress secara fisik .oleh karena itu , beberapa redesain munisis mungkin di perlukan. Ananalisis hasil menjelaskan bahwa di antara 3 pekerjaanmungkin mempunyai hasil CLI di bawah 1,0. Yang mana hal tersebut masih dalam batas yang di perkenankan.namun demikian,pada saat 2 pekerja lainnya di tambhkan maka keseluruhan frekuensi memperbesar nilai LI ,menjadi diatas 1,0 .maka disarankan agar keseluruhan frekuensi sebaiknya dikurangi untuk membatasi stress fisik yang berkaitan dengan pekerjaan.4) RekomendasiBerdasarkan hasil penelitian dapat dibuat rekomendasi atau saran bagi pekerja untuk mengurangi keluhan musculoskeletal disorder sebagai berikut :

a. Perbaikan posisi kerja dengan mengangkat secara ergonomis yaitu posisi punggung pada saat mengangkat tidak membungkuk. Tulang belakang diusahakan tetap lurus.

b. Mengurangi frekuensi pengangkatan karton. Hal ini dapat dilakukan dengan satu pallet dikerjakan dua orang atau bisa juga dengan melakukan palleting diselingi dengan istirahat sebentar-sebentar serta ada waktu kelonggaran yang tentunya sesuai dengan prinsip ergonomis sehingga produktivitas tetap terjaga.

c. Pendekatan rekayasa teknik untuk redesain pekerjaan misalnya dengan merubah lay out, dengan menaikkan atau menurunkan pallet. Memberikan alat bantu berupa scissors table yang tingginya sejajar tinggi conveyor sehingga pekerja tidak mengalami kesulitan saat menurunkan atau menaikkan beban.

d. Pada saat mengangkat sebaiknya beban atau bahan sedekat mungkin dengan tubuh atau dengan memperkecil jarak horisontal sehingga nilai HM akan meningkat.

e. Menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi kebiasaan merokok, istirahat yang cukup dan pemberian vitamin tambahan bila diperlukan.Usulan perbaikan yang dilakukan untuk stasiun kerja pengisian botol lithos dapat meminimumkan terjadinya resiko cidera akibat beban yang diberikan saat pengangkatan. Layout usulan dapat diaplikasikan oleh perusahaan karena tidak membutuhkan perubahan layout lantai produksi yang cukup besar.Menyiapkan kuda-kuda untuk tumpuan, posisi badan jangan membungkuk dan beban yang diangkat diusahakan sejajar dengan dada dan posisi tangan juga harus tepat.

Contoh gambar posisi benda saat mengangkat (langkah ketujuh)C. Hasil Kegiatan Praktek/Praktikum

1) Hasil pengukuran

Terlampir

2) Perhitungan

TerlampirD. GambarTerlampirE. Simpulan