4
Nama : Fadli Umawi Jurusan : Teknik Elektro 11 Sikap Apatis Mahasiswa Dalam Berorganisasi Salah satu “penyakit” yang melekat pada kebanyakan mahasiswa baru adalah sikap apatis mereka terhadap pentingnya berorganisasi. Di samping itu, sikap acuh tak acuh mahasiswa baru terhadap berbagai isu yang berkembang, baik yang muncul di dalam kampus maupun lingkungan sosial yang lebih luas, merupakan sebuah krisis yang jika tidak dibasmi bakal menjadi budaya yang akan semakin menguat dari tahun ke tahun. Sikap apatis tersebut menjalar di kalangan mahasiswa secara umum yang disebabkan oleh kemalasan atau masa bodoh. fenomena tersebut banyak terjadi di banyak kampus di Indonesia. namun, banyak dari kita yang mengartikan sikap kritis itu sebagi sikap yang anarkis. seperti yang kita lihat di layar kaca. para pejabat saling beradu argumen dan lempar kata saring serang guna mempertahankan prinsipnya. namun sebenarnya sikap kritis itu bukan seperti itu. Pada beberapa mahasiswa baru, virus apatisme yang mengidap mereka bisa diamati dari tampak jelasnya sikap masa bodoh terhadap kegiatan-kegiatan positif, seperti ikut aktif dalam forum diskusi, mengurus komunitas belajar, atau ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi. hal tersebut tentunya akan menghambat semangat dan kreativitas generasi 'ilmiah'

Esay Apatis.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

esay ini menjelaskan bagaimana sikap apatis seorang mahasiswa yang mana dengan makalah inilah begaiaman bentuk-bentuk sikap apatis mahasiswa

Citation preview

Page 1: Esay Apatis.doc

Nama : Fadli Umawi

Jurusan : Teknik Elektro 11

Sikap Apatis Mahasiswa Dalam Berorganisasi

Salah satu “penyakit” yang melekat pada kebanyakan mahasiswa baru adalah sikap apatis

mereka terhadap pentingnya berorganisasi. Di samping itu, sikap acuh tak acuh mahasiswa

baru terhadap berbagai isu yang berkembang, baik yang muncul di dalam kampus maupun

lingkungan sosial yang lebih luas, merupakan sebuah krisis yang jika tidak dibasmi bakal

menjadi budaya yang akan semakin menguat dari tahun ke tahun. Sikap apatis tersebut

menjalar di kalangan mahasiswa secara umum yang disebabkan oleh kemalasan atau masa

bodoh. fenomena tersebut banyak terjadi di banyak kampus di Indonesia.

namun, banyak dari kita yang mengartikan sikap kritis itu sebagi sikap yang anarkis. seperti

yang kita lihat di layar kaca. para pejabat saling beradu argumen dan lempar kata saring

serang guna mempertahankan prinsipnya. namun sebenarnya sikap kritis itu bukan seperti itu.

Pada beberapa mahasiswa baru, virus apatisme yang mengidap mereka bisa diamati dari

tampak jelasnya sikap masa bodoh terhadap kegiatan-kegiatan positif, seperti ikut aktif dalam

forum diskusi, mengurus komunitas belajar, atau ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi.

hal tersebut tentunya akan menghambat semangat dan kreativitas generasi 'ilmiah' kita.

Kegiatan organisasi kampus hendaknya dapat mendukung kecakapan dan kemampuan

mahasiswa untuk dapat berkiprah dan eksis di lingkungan kampus maupun luar kampus.

Sementara ini mahasiswa lebih banyak aktif dalam perkuliahan saja, sehingga ada ungkapan

'ku pu - ku pu' (kuliah pulang - kuliah pulang).

sebagai contoh, Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi yang bergerak di bidang

menulis, misalnya, bisa memeroleh banyak pengetahuan tentang cara menulis, baik itu

misalnya opini bertema politik, puisi, cerpen atau novel. Kemampuan menulis yang dimiliki,

akan memberi banyak manfaat bagi mahasiswa, baik saat masih di bangku kuliah maupun

setelah lulus. Keterampilan menulis adalah salah satu modal berharga.

Memiliki kemampuan menulis juga dapat mempermudah mahasiswa dalam menulis jurnal

dan skripsi. Dan yang lebih penting lagi, ilmu menulis bisa sangat berguna setelah lulus

kuliah.

Page 2: Esay Apatis.doc

Namun, tidak dari situ saja. banyak hal juga yang menyebabkan mahasiswa jadi bersikap

apatis. Hal ini di mulai dari orang tua mereka yang menginginan anaknya untuk fokus ke

kuliah, cepat tamat, dan mendapatkan IPK tinggi. Di sinilah membuat mahasisa jadi malas

untuk gabung ke organisasi. Jadi, untuk mengatasi hal ini, perlu adanya bimbingan dari kakak

alumni, menjelaskan bahwa didunia kerja, pintar bukanlah yang no 1, organisasi penting juga

didunia kerja. Jadi, pemikiran lulus dengan hanya IPK tinggi harus di hapuskan, bahwa, kita

lulus butuh soft skill yang mana itu akan membantu kita menghadapi ketegangan di dunia

luar. Di sini mungkin membuat mereka mulai berfikir bahwa organisasi itu penting.

Beberapa hal juga yang menyebabkan mahasiswa memiliki sifat apatis, yaitu berfikir, takut

ketika dalam kuliah sampil ikut berorganisasi, nilai pasti akan hancur karena terganggu

sibuknya berorganisasi. Padahal pemikiran seperti inilah yang harus di rubah, bahwa. Untuk

suskses di dunia kampus, harus seimbang antara hard skill dan soft skill. Jika hanya kuliah

dan mendapatkan nilai tinggi, berarti dia belum sukses. Saat suatu mahasiswa lulus dengan

IPK tinggi dan sukses berorganisasi, itulah mahasiswa yang sukes di dunia kampus.

Jadi, untuk membuat sukses di dunia kampus, mahasiswa haruslah memiliki sikap kritis pada

dirinya. sikap kritis dapat diartikan sebagai suatu hal yang anarki apabila tidak memiliki

solusi.

pada dasarnya, sikap kritis dimunculkan karena ada suatu penyimpangan. dan layaknya

sebuah masalah, pastilah ada solusi. kritis itu solutif, jadi jangan hanya melemparkan

argumen tanpa solusi yang konkret. sikap kritis bukan untuk menjatuhkan lawan, tapi untuk

membangun kekompakan dan kebersamaan.

Mahasiswa harus ambil bagian terhadap segala bentuk upaya untuk perubahan.

banyak hal yang dapat menumbuhkan sikap kritis dari seseorang. dengan memasuki dan

mengikuti organisasi contohnya, mahasiswa tentunya dapat mengisi waktu luang mereka

untuk halhal yang berguna dan untuk tetap kontributif dan berkarya.

jadi, jangan bangga dengan prestasi akademik yang selangit namun tak berkontribusi

pada perubahan. ingat kembali 3 pedoman mahasiswa, pendidikan, penelitian dan

pengabdian. peka lah terhadap lingkungan sekitar, tanamkan sikap kritis dan jadilah

Mahasiswa bermental baja dan siap mengawali perubahan ke arah yang jauh lebih baik dari

sebelumnya.