32
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Jakarta, Januari 2015 Sayyaf Maulana Dzikrulloh 1

esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi

dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

                                                                                       Jakarta, Januari 2015

                                                                            Sayyaf Maulana Dzikrulloh

1

Page 2: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .................................................................................................. 1

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2

I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 4

1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 4

1.2. Perumusan Masalah .......................................................................................... 7

1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 8

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 8

II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 9

2.1..Pemasaran ....................................................................................................... 9

2.2. Segmentasi Pasar,Pasar Sasaran,dan Posisi Pasar ........................................... 9

2.2.1.Pasar Sasaran........................................................................................... 9

2.2.2.Posisi pasar.............................................................................................. 9

2.3..Bauran Pemasaran (Marketing Mix)................................................................ 10

2.3.1.Produk..................................................................................................... 10

2.3.2.Price......................................................................................................... 10

2.3.3.Place........................................................................................................ 10

2.3.4.Promosi ................................................................................................... 11

2.4..Komunikasi....................................................................................................... 11

2.4.1.Komunikasi pemasaran........................................................................... 11

2.5. Pengertian efektivitas ....................................................................................... 12

2.6. Pengertian Social Media................................................................................... 12

2.7. Konsumen......................................................................................................... 13

2.7.1.Pengertian konsumen.............................................................................. 13

2.7.2.Pengertian Perilaku Konsumen......................................... 132.8. Proses Keputusan Pembelian............................................................................ 13

III. METODE PENELITIAN ..................................................................................... 15

3.1. Lokasi, Waktu , dan Jadwal Penelitian ............................................................ 15

3.1.1.Lokasi Penelitian .................................................................................... 15

3.1.2.Jadwal Penelitian..................................................................................... 15

2

Page 3: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

3.1.3.Waktu Penelitian..................................................................................... 16

3.2. Subjek Penelitian ............................................................................................. 16

3.3. Pengambilan Sampel........................................................................................ 19

3.4. .Metode dan Desain Penelitian......................................................................... 19

3.4.1.Metode Penelitian.................................................................................... 19

3.5. Prosedure Penelitian dan Recana Tindakan ..................................................... 19

IV. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 20

4.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 20

4.2. Saran ................................................................................................................ 21

3

Page 4: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru

bagi perusahaan yang ada di seluruh dunia. Dengan bertambahnya jumlah

produk dan pesaing berarti tidak kekurangan bahan, namun kekurangan

konsumen. Ini membuat konsumen menjadi raja konsumen lebih banyak pilihan

dan informasi. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi telekomunikasi

tidak hanya menjadi instrumen peningkatan efektifitas dan efisiensi bisnis tetapi

juga telah menjadi area bisnis yang menggiurkan.

Era teknologi telekomunikasi telah melanda sendi-sendi kehidupan manusia, dimana penggunaan teknologi telekomunikasi dalam membantu serta meringankan pekerjaan sangat dibutuhkan. Era teknologi telekomunikasi menjadi area bisnis yang banyak diperebutkan pelaku usaha karena potensi luar biasa yang dikandungnya. Salah satu prduk teknologi telekomunikasi yang saat ini dipasarkan adalah handphone.Tabel 1.Data Penjualan Smartphone di Dunia Berdasarkan

Sistem Operasinya Tahun 2009 –2011

KETERANGAN

TAHUN

2009 2010 2011 2012

Symbian 80,878.3 111,576.7 91,576.7 121,576.7

Android 43,984.0 67,224.5 68,224.5 38,224.5

RIM 34,346.6 47,451.6 32,451.6 42,451.6

iOS 24,889.7 46,598.3 76,598.3 66,598.3

Microsoft 15,031.0 12,378.2 27,378.2 67,378.2

Other Oss 10,432.1 7,417.4 12,417.4 22,417.4

4

Page 5: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

Berdasarkan data penjualan smartphone di dunia berdasarkan system operasinya tahun 2009 –2011 dapat disimpulkan antara lain:1. Android menanjak dari dengan angka yang cukup mengesankan dari tahun 2009. Marketshare Android naik sekitar 888,8% dari tahun lalu dan dengan cepat mengalahkancompetitor-kompetitor mereka. 2. Nokia symbian masih merajai market share OS smartphone walaupun mengalami penurunan market share. Namun begitu, penjualan smartphone berbasis symbian masih meningkat dibanding tahun lalu. Dan juga, ada kemungkinan symbian tahun ini akan menanggalkan gelar raja di pasar smartphone apalagi setelah kerja sama Nokia dengan Microsoft; 3. Microsoft walaupun system operasi mobile terbaru mereka, Windows Phone 7 mendapat banyak review positif namun market share mereka malah turun jauh. Penjualan smartphone berbasis OS dari Microsoft di platform smarphone akan menanjak atau tidak setelah bekerja sama dengan Nokia. Gambar 1.Data Penjualan Smartphone di Dunia Berdasarkan

Sistem OperasinyaTahun 2009 – 2012

5

Page 6: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

Dalam dua tahun terakhir, OS Android telah banyak digunakan oleh berbagai produk smarphone dan handheld lainnya termasuk juga PC Tablet. Begitu pula di Indonesia, mobile dengan sistem operasi android pun telah beredar luas karena memang selain produk mobile dari Blackberry dan Apple (memiliki OS tersendiri ( iOS dan Blackberry OS ), umumnya gadget terbaru menggandeng Android sebagai system operasinya. Bagi sebagian orang, Android adalah hal yang asing, karena selama ini di Indonesia sudah terlebih dahulu nyaman dengan Symbian. Kemudian disusul dengan ledakan Blackberry yang menggunakan Blackberry OS nya. Kedua OS tadi memang cukup akrab dengan konsumen di Indonesia.

Sistem Operasi Android adalah sebuah sistem operasi untuk mobile

berbasis Linux. Untuk lebih jelasnya mengenai Android, berikut adalah kutipan

singkat dari Wikipedia. Android adalah system operasi untuk telepon seluler

yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para

pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh

bermacam peranti bergerak. Cepatnya perubahan teknologi juga berdampak

pada media yang digunakan oleh pelaku pemasar. Pemasaran yang pada

awalnya hanya melakukan promosi dengan televise atau media cetak, kini hal

tersebut berubah. Pelaku pemasaran juga harus mempertimbangkan khalayak

pengguna social media. Perkembangan jejaring sosial yang sangat pesat ditandai

dengan banyaknya kemunculan media jejaring sosial (social media), diantaranya seperti 4 layanan MySpace, Friendster, Facebook, Twitter, LinkedIn, Meebo, dan lain-lain. Apabila dilihat dari jumlah pengguna, saat ini Sosial Media di Indonesia dikuasai oleh dua pemain besar, yaitu Facebook dan Twitter. Pengguna kedua layanan ini kecenderungannya meningkat dari tahun ke tahun.

6

Page 7: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

Data dan fakta pengguna jejaring sosial Twitter Indonesia. Tweeple atau Tweep adalah sebutan untuk pengguna jejaring sosial Twitter. Menurut data yang dilansir situs Semiocast Dot Com, jumlah tweeps di Indonesia sebanyak 19,5 juta orang. Jumlah tersebut menempati posisi kelima dunia setelah Amerika Serikat (sekitar 107 juta pengguna), Brasil (33 juta pengguna), Jepang (29 juta pengguna), dan Inggris (24 juta pengguna).

Semiocast telah menganalisis 383 juta profil pengguna Twitter yang dibuat sebelum 1 Januari 2012. Analisis tersebut juga mengungkapkan bahwa dengan 107.7 juta akun yang dibuat sebelum 1 Januari 2012, Amerika Serikat sekarang hanya mewakili 28,1% dari seluruh pengguna Twitter. Namun demikian, jejaring sosial tersebut tetap sangat aktif di Negara asalnya. Pada bulan Desember 2011 saja, sekitar 5.6 juta pengguna baru diciptakandari Amerika Serikat.

Tingginya penggunaan social media di Indonesia menjadikan peluang yang cukup besar bagi para pemasar untuk dapat mempromosikan produknya yang loyal (secara lebih spesifik disebut pelanggan), dan salah satunya adalah melalui perang antar merek.Perusahaan semakin menyadari merek menjadi faktor penting dalam persaingan dan menjadi aset perusahaan yang bernilai. Promosi yang dilakukan pemasar melalui social media bertujuan agar mendapatkan tingkat penjualan yang tinggi. Peran pemilik untuk dapat mengontrol mereknya untuk tetap menciptakan karakter dari merek yang dipromosikan, sehingga harapannya promosi yang dilakukan pada social media dapat efektif sampai pada benak konsumen.1.2. Perumusan Masalah

Promosi melalui social media merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang cukup efaktif dan murah. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar untuk melakukan promosi tersebut, promosi ini didapatkan gratis

7

Page 8: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

dari para konsumen yang telah mengkonsumsi produk mereka. Komunikasi pemasaran ini sangat ampuh meningkatkan jumlah penjualan suatu produk, karena konsumen cenderung akan menginformasikan mengenai produk yang telah dikonsumsinya secara jujur.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dirumuskan masalah penelitian ini, yaitu bagaimana efektivitas social media pada pemasaran android dalam mengkomunikasikan pesannya kepada konsumen dengan menggunakan Model Persamaan Struktur?

1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumuasn permasalahan tersebut diatas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah:Mengidentifikasi karakteristik pelanggan dari pengguna

jasa maskapaipenerbangan di Kota Bogor.

2. Menganalisis pengaruh ekspektasi pelanggan (customer expectation), kualitas yang dirasakan (perceived quality), nilai yang dirasakan (perceived value), dan citra produk (image) terhadap loyalitas pelanggan maskapai penerbangan di Kota Bogor.

3. Membandingkan model CSI antara pelanggan maskapai penerbangan tariff atas dengan pelanggan maskapai penerbangan tarif bawah.

1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan

sumbangan sebagai berikut: 1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi pengembangan dalam bidang pemasaran, terutama sebagai acuan studi tentang bagaimana menganalisa

8

Page 9: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

efektifitass social media dalam suatu proses keputusan pembelian, juga untuk memberikan sumbangan informasi yang dapat menambah pengetahuan bagi pembacanya.

2. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dibidang manajemen pemasaran khususnya mengenai promosi melalui social media dan keputusan pembelian serta melatih kemampuan menulis untuk mengaplikasikan teori-teori yang sudah didapatkan saat perkuliahan.1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini terbatas pada menganalisis Efektivitas Social Media pada Pemasaran Android dengan Menggunakan Model Persamaan Struktural.

II TINJAUAN PUSTAKA

4.1. Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan caramenciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas(Kotler,

9

Page 10: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

2004). Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan suatu usaha. Untukmencapai keberhasilan tersebut, sebuah perusahaan diharuskan untuk menentukan strategipemasaran yang tepat. Dengan mengunakan strategi pemasaran yang tepat, suatuperusahaan dapat menempati posisi yang kuat dalam persaingan.

Menurut Rangkuti (2006) pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibatdari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.

4.2. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar2.3.1. Pasar Sasaran

Apabila perusahaan telah mengidentifikasi peluang pada tiap segmen pasarnya maka, selanjutnya perusahaan harus mengevaluasi beragam segmen dan memutuskanberapa berapa banyak segmen dan segmen mana yang akan dibidik. Proses mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus memperhatikan factor daya tarik segmen secara keseluruhan serta faktor tujuan dan sumber daya perusahaan (Kotler dan Amstrong, 2004). Penentuan pasar sasaran yakni tindakan memilih satuatau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau dilayani berdasarkan potensi laba segmentersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan (Tjiptono, 2008).

2.3.2. Posisi Pasar Menurut Kotler dan Amstrong (2004), setelah perusahaan

memutuskan segmen-segmen pasar yang akan dimasuki, haruslah diputuskan posisi apa yang harus ditempati dalam

10

Page 11: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

segmen tersebut. Posisi produk adalah cara produk didefiisikan olehkonsumen berdasarkan makna tempat suatu produk, merek, atau sekelompok produkdi dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Positioning suatu produk menuntut perusahaan untuk menanamkan keunikan manfaat dan diferensiasi merek ke dalam benak konsumen.

4.3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran

yang diunakan perusahaanuntuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran (Kotler, 2002). Bauranpemasaran (marketing mix) yaitu empat keputusan bagi sebuah merek yang saling terkaitmeliputi product, price, place, dan promotoin:2.4.1. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskankeinginan atau kebutuhan. Menurut Tjiptono (2008) produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasaryang bersangkutan, baik intangible maupun tangible.2.4.2. Price

Harga adalah nilai barang atau jasa dalam bentuk uang. Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan oleh perusahaan kepada pasar tentang produk dan mereknya. Harga merupakan satu–satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lain menyebabkan timbulnya biaya. Harga juga merupakan unsur bauran pemasaran ang bersifat fleksibilittas, artinnya dapat diubah dengan cepat(Tjiptono, 2008).

2.4.3. Place

11

Page 12: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

Tempat atau saluran distribusi merupakan serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk siap untuk dikonsumsi oleh konsumen. Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatann pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang danjasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (Tjiptono, 2008).

2.4.4. PromosiKordinasi semua penjual dalam memulai suatu usaha untuk

menyediakan saluraninformasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau mempromosikan sebua hide.

4.4. KomunikasiKomunikasi adalah proses dimana pemikiran dan

pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dengan individu (Shimp, 2003). Komunikasi juga diartikankedalam suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui system yang biasa (lazim) baik dengan simbol –

simbol, sinyal – sinyal, maupun perilaku atau tindakan.Pengertian komunikasi ini paling tidak melibatkan dua

orang atau lebih dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang sepertimelalui lisan, tulisan, maupun sinyal-sinyal nonverbal (Purwanto, 2003). Bentuk komunikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk meyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui tulisan maupun lisan dan memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik. Komuikasi non verbal memiliki sifat yang kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari seperti komunikasi menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain (Purwanto, 2003).

12

Page 13: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

2.4.1. Komunikasi PemasaranMenurut Tjiptono (2008), Komunikasi pemasaran adalah

aktivitas pemasaranyang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Terdapat empat cara dari komunikasi pemasaran yang utama atau sering disebut baurankomunikasi (Durianto, 2003), yaitu:

1. Advertising (Periklanan), yaitu semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi, danide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor.

2. Sales Promotion (Promosi Penjualan), yaitu berbagai bentuk insentif jangka pendekuntuk mendorong keinginan konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produkatau jasa.

3. Public relation (Hubungan Masyarakat dan Publisitas), yaitu berbagai macamprogram untuk memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra perusahaan ataumerek sebuah produk.

4. Personal Selling (Penjualan Pribadi), yaitu interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.

4.5. Pengertian EfektivitasEfektivitas adalah kemampuan untuk menentukan tujuan

yang memadai atau bisa diartikan melakukan hal yang tepat, sedangkan efisiensi berarti kemampuan untuk meminimalkan penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi atau melakukan sesuatu yang tepat (Stoner, 1996).

4.6. Pengertian Social Media

13

Page 14: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

Menurut Thoyibie (2010), Social media adalah konten berisi informasi, yangdibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi penerbitan, sangat mudah diakses dan dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama dan dengan khalayak umum. Hal ini biasanya dilakukan melalui internet dan jaringan komunikasi mobile. Social media marketing adalah proses mempromosikan produk atau bisnis melaluisaluran media sosial, merupakan bagian dari word of mount marketing, dan merupakan strategi pemasaran yang efektif dan murah untuk dilakukan. Social media marketing merupakan keterlibatan komunitas online untuk menghasilkan peluang meningkatkan penjualan. Social media merupakan alat yang paling sederhana tapi dengan efek yang sangat luar biasa.

4.7. Konsumen2.7.1 Pengertian Konsumen

Kotler (2005) mendefinisikan konsumen sebagai individu atau kelompok yang berusaha memenuhi atau mendapatkan barang atau jasa yang dipergunakan untuk kehidupan pribadi atau kelompoknya. Berdasarkan pasal 1 ayat 2 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 mengenai perlindungan konsumen, menerangkan bahwa konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.2.7.2 Pengertian Perilaku Konsumen

Schiffman dan Kanuk dalam Samuel (2004), menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian, penggunaan, pengevaluasian,

14

Page 15: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapatmemuaskan kebutuhan konsumen.2.8. Proses Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Perilakukonsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsiserta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel, 1994). Peter dan Olson (1999) mengemukakan bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative dan memilih salah satu diantarany hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. Kotler (1996) mengungkapkan bahwa seseorang mungkin dapat memiliki peranan yang berbeda-beda dalam setiap keputusan pembelian. Berbagai peranan yang mungkin terjadi antara lain sebagai berikut:

1. Pengambil inisiatif (initiator), yaitu orang yang pertama-tama menyarankan ataumemikirkan gagasan membeli produk atau jasa tertentu.

2. Orang yang mempengaruhi (influence), yaitu orang yang pandangan atau nasihatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir.

3. Pembuat keputusan (decider), yaitu seseorang yang akan menentukan keputusan mengenai produk yang akan dibeli, cara pembayaaran, tempat melakukan pembelian.

4. Pembeli (buyer), yaitu seseorang yang melakukan pembelian. Pemakai (user), yaitu seseorang atau beberapa orang yang menikmati atau memakai produk atau jasa. Henry Assael (1995) merumuskan bahwa perilaku

15

Page 16: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

pembelianyang dilakukan oleh konsumen dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu sebagai berikut:

a. Perilaku pembeli yang kompleks. Keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan dan pembelian produk sangat tinggi. Keterlibatan konsumen dalam proses pemulihan dan pembelian akan menjadi semakin tinggi apabila produk yang akan dibeli merupakan produk berharga tinggi, jarang dibeli, berisiko, sangat berkesan dan informasi yang dimiliki konsumen mengenai produk tersebut sedikit.

b. Perilaku membeli yang mengurangi ketidak cocokan. Keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan serta pembelian produk tinggi, namun konsumen akan melakukan proses pembelian dengan waktu yang lebih cepat karena perbedaan dalam hal merek tidak terlalu diperhatikan. Pemasar harus dapat memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi pilihan konsumen terhadap merek,seperti harga, lokasi dan tenaga penjual. Selain itu, komunikasi pemasaran yang baikjuga diperlukan sebagai factor yang dapat menimbulkan kepercayaan dari konsumen terhadap produk dan agar konsumen merasa telah menentukan pilihan yang tepat.

c. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan. Keterlibatan konsumen dalam proses pembelian ini relative kecil. Selain itu tidakterdapat perbedaan yang mencolok antar berbagai merek dalam kategori produksejenis, sehingga pemasar dapat memanfaatkan promosi harga dan penjualan agarkonsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.

d. Perilaku pembeli yang mencari keragaman. Keterlibatan konsumen dalam proses pembelian relative kecil, namun terdapat perbedaan yang mencolok antar berbagai merek. Dalam kondisi ini loyalitas konsumenkecil karena konsumen sering kali berganti-ganti merek dalam kategori

16

Page 17: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

produk sejenis. Perpindahan merek tersebut terjadi karena konsumen merasa tidak puas akan produk tersebut. Proses keputusan pembelian dapat melewati lima tahapan proses pembelian (Kotler,2005).

III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi, Waktu, dan Jadwal Penelitian3.1.1. Lokasi Penelitian

a. Lokasi tempat penelitian adalah SDN Suka Wening Kabupaten Sumedang. Alasan memilih SDN Sukawening berdasarkan pertimbangan sebagian besar siswa kelas V SDN Sukawening memiliki ketertarikan yang masih rendah terhadap permainan bola basket serta mesih rendahnya keterampilan dasar bermain bola basket yang dimiliki oleh sebagian besar siswa.

b. Penelitian sendiri adalah salah satu guru di SDN Sukawening yang memiliki keinginan untuk meningkatkan gerak kelincahan dalam permainan bolabasket dan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru.

c. Tersedianya lapangan yang luas meskipun tidak tertunjang oleh kualitas apangan yang memadai serta rendahnya unsure pendukung lain seperti minimnya jumlah bola basket dan tidak tersedianya ring basket yang dimiliki oleh sekolah tersebut.3.1.2. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian dalam bentuk bar chat. Jadwal maksimal 4 bulan.

Tabel 2. Jadwal Penelitian Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas YARSI Tahun 2015

17

Page 18: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

3.1.3. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan dalam

waktu bulan terhitung dari bulan Maret hingga bulan Juni 2015.

No Keterangan

Apr Mei Jun Jul

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Survey Lapangan

2 Pembuatan Proposal

3 Seminar Proposal

4 Pengumpulan Data

5 Analisa Data

6 Pembuatan Laporan

7 Seminar Skripsi

8 Perbaikan Laporan

9 Sidang Skripsi

10 Perbaikan Laporan

11 Penyerahan Skripsi

3.2. Subjek PenelitianSubjek penelitian ini adalah meningkatakn kelincahan dalam

permainan bola basket melalui pembelajaran permainan tradisional kucing jukut riut. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sukawening Sumedang tahun ajaran 2010/2011. Jumblah siswa sebanyak 30 orang terdiri dari siswa perempuan sebanyak 17 orang dan jumlah siswa laki-laki sebanyak 13 orang. Peneliti bertindak sebagai guru yang terjun langsung ke lapangan untuk menyajikan pembelajaran yang

18

Page 19: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

dibantu oleh guru yang lainnya sebagai mitra observer selama penelitian berlangsung.

3.3. Pengambilan SampelPemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan

prosedur penarikan contoh dengan teknik quota sampling, yakni prosedur dimana peneliti mengklarifikasi populasi berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, kemudian menentukan posisi atau kuota sampel dari masing-masing klarifikasi tersebut. Teknik ini dipilih untuk memastikan bahwa beberapa karakteristik populasi terwakili dalam contoh yang dipilih.

Populasi penduduk Kota Bogor yang berjumlah 967.398 dengan persen kelonggaran yang digunakan adalah 0.1 sehingga jumlah contoh yang dibutuhkan adalah 100 orang. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang responden dan dibagi sesuai dengan proporsi masing-masing kecamatan. Proporsi setiap kecamatan didapatkan dari hasil perhitungan jumlah penduduk masing-masing kecamatan dibagi jumlah penduduk Kota Bogor dikali 100. Presentase jumlah responden dalam penelitian ini ditunjukan Tabel 3 .

Tabel 3.Persentase Jumlah Responden Bogor Utara, Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Barat, Bogor Tengah dan Tanah Sereal

No

Kecamata

n

Jumlah

Orang

Proposal

(%)

Jumlah

Contoh

Full Service

Carrier

Low Cost

Carrier

1

Bogor

Utara 173,33 17,96 18 5 13

2

Bogor

Selatan 184,346 19,05 19 19 6

3 Bogor 96,607 9,99 10 3 7

19

Page 20: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

Timur

4

Bogor

Barat 214,816 22,21 22 7 15

5

Bogor

Tengah 102,145 10,56 11 3 8

6

Tanah

Sereal 195,742 20,23 20 6 14

Jumlah 100 100 30 70

20

Page 21: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

21

Page 22: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

3.4. Metode dan Desain Penelitian

3.4.1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas (PTK) sebagian cara untuk menjawab permasalahan yang ada

menurut Mc Taggart (1997) dalam Dikdasmen, (1999: 3). Penelitian tindakan

kelas itu biasanya oleh guru dikelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan

penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses praktis dan praksis

pembelajaran. Penelitian tindakan kelas menurut informasi dan tindak lanjut yang

terjadi di lapangan untuk segera dikaji dan ditindaklanjuti secara reflektif,

partisipatif, dan kolaboratif (Suwarsih,1994: 23). Untuk itu perlu keseriusan

penelitian dan orang yang terlibat (misalnya guru) selama proses penelitian.

Makna yang terkandung dari penelitian tindakan kelas ini adalah suatu bentuk

penilaian yang reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu guna

meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran di kelas dan atau di

lapangan ke arah yang lebih baik dan professional.

3.5. Prosedur Penelitian dan Rencana Tindakan

Dalam rencana dan prosedur penelitian dibagi pada setiap tahapan

digambarkan pada peran dan intensitas kegiatan, sehingga tampak jelas tingkat

dan kualitas kolaborasi dalam penelitian tersebut, maka setiap siklus tindakan,

memuat langkah-langkah membuat rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi, dan refleksi. Kesemua tahapan itu dilakukan setelah melakukan

observasi awal untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristi kemampuan

siswa dalam pembelajaran permainan bola basket

22

Page 23: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

1. Karakteristik pengguna jasa maskapai penerbangan di Kota Bogor,

didapatkan sejumlah perempuan 66%. Usia yang banyak melakukan penerbangan

usia 14- 27 sebanyak 49%. Profesi yang banyak melakukan penerbangan di

dominasi oleh pelajar sebanyak 37%, pegawai negeri 25%, dan di benak

penduduk Kota Bogor merek maskapai penerbangan yang paling diingat adalah

Garuda Indonesia sebesar 62%, serta untuk brand recall yaitu merek yang diingat

pelanggan setelah menyebutkan yang pertama adalah Lion Air dengan proporsi

28%.

2. Penduduk Kota Bogor melakukan penerbangan ≤2 kali dalam sebulan

sebesar 72%, tujuan yang dituju mayoritas dalam negeri sebanyak 83%, alasan

utama menggunakan jasa maskapai penerbangan adalah cepat sampai tujuan 82%.

Pengguna jasa maskapai penerbangan melakukan penerbangan bersama keluarga

sebesar 60%, sumber informasi dari keluarga 35% dan media elektronik 33%,

pembelian tiket dengan cara booking online 56%. Merek maskapai yang sering

digunakan Lion Air 41% untuk jenis low cost carrier dan Garuda Indonesia 30%

untuk full service carrier. Pada karakteristik responden usia, profesi, dan tingkat

pengeluaran per bulan tidak ada korelasi dengan loyalitas pelanggan karena nilai

asimtot signifikan > nilai taraf nyata yang menyatakan tidak ada korelasi.

3. Pada model CSI maskapai penerbangan total, Customer Loyalty (I) hanya

dipengaruhi signifikan oleh faktor Image (I) sedangkan faktor lain tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap loyalitas, hal tersebut terjadi karena antara CSI (K)

tidak signifikan pula terhadap loyalitas. Pada hasil penelitian ini kepuasan tidak

terbangun pengaruh signifikan oleh faktor Perceived Quality (PQ), perceived

value (PV) dan Costumer Expectation (CE), melainkan hanya Image (I). Dalam

model juga didapatkan bahwa faktor image memberikan pengaruh signifikan pada

Costumer Expectation (CE), dan (CE) punmemberikan pengaruh signifikan pada

Perceived Quality (PQ) dan (PQ) memberikan pengaruh pada perceived value

(PV).

4. Pada model CSI full service carier, hanya faktor image

memberikanpengaruh yang signifikan terhadap loyalitas. Faktor CSI (K)

23

Page 24: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

konsisten tidak dipengaruhi secara signifikan oleh faktor Perceived Quality (PQ),

Perceived Value (PV), Customer Expectation (CE), dan Image (I). Image

memberikan pengaruh signifikan pada Customer Expectation (CE), dan (CE) pun

memberikan pengaruh signifikan pada Perceived Quality (PQ) dan (PQ)

memberikan pengaruh pada Perceived Value (PV).

5. Sedangkan pada model CSI maskapai penerbangan low cost carrier,

image berpangaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, namun dalam model

low cost carrier ini image tidak berpengaruh signifikan juga terhadap CSI (K) jadi

sama halnya dengan konstruk lainnya yaitu Perceived Quality (PQ), Perceived

Value (PV) dan Customer Expectation (CE) tidak bisa memberikan pengaruh

signifikan terhadap kepuasan. Hasil akhirnya dalam model ini tetap bahwa factor

CSI (K) tidak berpengaruh pada loyalitas pelanggan. Dalam model ini juga

didapatkan bahwa image memberikan pengaruh signifikan pada Customer

Expectation (CE), dan CE pun memberikan pengaruh signifikan pada Perceived

Quality (PQ).

4.2. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga model maskapai penerbangan,

secara konsisten faktor image (I) dapat memberikan pengaruh signifikan

terhadap loyalitas. Oleh karena itu dapat dijadikan masukan agar

perusahaan maskapai penerbangan baik jenis full service carrier maupun

low cost carrier dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas

image perusahaannya agar dapat menciptakan loyalitas pelanggan.

2. Penelitian ini memiliki keterbatasan keterbatasan, antara lain hanya

menggunakan faktor image (I), customer expectation (CE), perceived

quality (PQ), perceived value (PV) dan CSI. CSI dalam peneltian ini

direfleksikan oleh sebelas indikator, sebagai saran kedepannya dapat

digunakan indikator yang merefleksikan CSI nya lebih sedikit sehingga

mungkin CSI dapat berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.

3. Penelitian selanjutnya, untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi loyalitas pada pengguna maskapai penerbangan dapat

24

Page 25: esmde.files.wordpress.com€¦  · Web viewKATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak

dianalisis dengan menggunakan faktor lain seperti faktor harga dan alat

analisis SEM lainnya seperti AMOS atau LISREL

25