Prima Ayu Vitasari

25010111130132

Ethylenediaminetetraacetic Acid (EDTA)

EDTA adalah kependekan dari ethylene diamin tetra acetic. EDTA berupa senyawa kompleks khelat dengan rumus molekul (HO2CCH2)2NCH2CH2N(CH2CO2H)2. Merupakan suatu senyawa asam amino yang secara luas dipergunakan untuk mengikat ion logam logam bervalensi dua dan tiga. EDTA mengikat logam melalui empat karboksilat dan dua gugus amina. EDTA membentuk kompleks kuat terutama dengan Mn (II), Cu (II), Fe (III), dan Co (III) (Anonim, 2008).

Senyawa ini pertama kali diungkap oleh Ferdinand Munz pada tahun 1935 yang menyiapkan gabungan senyawa dari etilendiamin dan asam asetat. Etilendiamintetrasetat atau yang dikenal dengan EDTA, umumnya tersedia dalam bentuk garam sodium (natrium) atau potassium (kalium). Merupakan senyawa yang mudah larut dalam air, serta dapat diperoleh dalam keadaan murni. Tetapi dalam penggunaannya, karena adanya sejumlah tidak tertentu dalam air, sebaiknya distandardisasi terlebih dahulu.

Gambar Struktur EDTA

Terlihat dari strukturnya bahwa molekul tersebut mengandung baik donor elektron dari atom oksigen maupun donor dari atom nitrogen sehingga dapat menghasilkan khelat bercincin sampai dengan enam secara serempak (Khopkar, 1990).a. Ciri ciri : tidak berbau, tidak berwarna atau terkadang berwarna putih dan seperti bubuk Kristal.b. Kegunaan : 1) Industri : Dalam industri, EDTA pertama kali digunakan untuk menyerap ion logam dalam larutan air.

a) Dalam industry tekstil digunakan untuk mencegah ion logam dan untuk pewarnaan tekstil.

b) Dalam industry kertas, EDTA menghambat kemampuan ion logam untuk mengkatalisasi hydrogen peroksida yang digunakan untuk pemutihanc) Pada industry makanan, EDTA ditambahkan pada makanan sebagai pengawet dan pada minuman ringan yang mengandung asam askorbat dan natrium benzoate, EDTA meringankan pembentukan benzene.

d) EDTA juga digunakan pada sabun dan deterjen.

2) Untuk analisis kimia

3) Obat obatan dan kosmetik

EDTA digunakan untuk mengikat ion logam dalam praktik terapi kelasi. Misalnya saja untuk mengobati merkuri dan keracunan timah. Selain itu juga dapat mengurangi kelebihan zat besi dari tubuh. Terapi kelasi digunakan untuk mengobati komplikasi dan transfuse darah berulang. EDTA juga digunakan pada shampoo.c. Sumber Pencemaran :

EDTA telah banyak digunakan dalam industry, farmasi dan lainnya. Dalam jangka panjang, EDTA bisa menimbulkan masalah serius terhadap lingkungan. Degradasi EDTA lambat terutama jika terjadi secara abiotic dengan adanya sinar matahari.

d. Dampak terhadap kesehatan :

1) Paparan akut :

a) Kontak dengan kulit dapat menyebabkan ruam atau merasa terbakar.

b) Dapat mengiritasi mata bila kontak langsung.

c) Menghirup EDTA dapat mengiritasi hidung dan tenggorokan yang menyebabkkan batuk batuk dan bersin.

2) Paparan kronis :

a) Bahaya kanker

e. Cara mengatasi pencemaran :Lakukan fotolisis langsung dengan panjang gelombang di bawah 400 nm. Lamanya fotolisis tergantung dari kondisi pencahayaan. Fotolisis Fe (III) EDTA di permukaan air dapat berkisar 11,3 menit sampai 100 jam.

Dalam instalasi pengolahan air limbah industry, eliminasi EDTA dapat dilakukan hingga 80% menggunakan mikroorganisme. Beberapa bakteri yang diisoalsi dalam instalasi pengolahan limbah secara efisien mampu menurunkan EDTA. Daftar Pustaka :

Anonim, 2008, Water Hardness: EDTA Titrimetric Method, New York USA

Frank, R; Rau, H.1989. Photochemical transformation in aqueous solution and possible environmental fate of ethylenediaminetetraacetatic acid (EDTA)Furia T. 1964. EDTA in Foods A technical review".Food Technology.Kaluza, U; Klingelhofer, P; K, Taeger. 1998. Microbial degradation of EDTA in an industrial wastewater treatment plant.Kari, F.G. 1994. Ethylenediamintetraacetat (EDTA). Swiss Federal Institiute of Technology.

Khopkar, S. M., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerjemah : A. Saptorahardjo, UI-Prees, Jakarta

Ruth DeBusket al. 2002. Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA)