19
MEDIKO LEGAL

Etika Dan Hukum Kesehatan Pertemuan 14

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekita

Citation preview

  • MEDIKO LEGAL

  • PENGERTIAN

    MEDIKO LEGALBidang interdisipliner antara ilmu kesehatan/kedokteran dengan ilmu hukum

    PELAYANAN MEDIKO LEGALAdalah bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis dengan menggunakan ilmu dan tehnologi kedokteran atas dasar kewenangan yang dimiliki untuk kepentingan hukum dan untuk melaksanakan oeraturan yang berlaku

  • ASPEK MEDIKOLEGALhak dan kewajiban pasienHak dan kewajiban providerJaminan bahwa pelayanan medik yang diberikan dengan cara dan mutu yang dapat dipertanggung jawabkanSistim dan prosedur menjamin hak dan kewajiban serta menjamin tindakan yang dilaksanakan di rumah sakit dapat diadakan evaluasinyaHak dan kewajiban pemilik dan pengelola

  • PELAYANAN MEDIKO LEGAL DI RUMAH SAKITMENCAKUP 2 HAL; YAITUKepemilikan dan pengoperasian rumah sakitProses pekerjaan yang menjadi fungsi pokok rumah sakit yaitu tempat untuk upaya penyembuhan

  • SURAT KETERANGAN MEDIK(SKM)surat keterangan kelahiranSurat keterangan sehatSurat keterangan sakitSurat keterangan medik pengujian kesehatanSurat keterangan bebas narkobaSurat keterangan bebas penyakit tertentuSurat keterangan kegadisanSurat kematianSurat keterangan untuk asuransiSurat keterangan untuk melanjutkan pengobatan (konsul)

  • SERTIFIKASI MEDIS

  • SURAT KETERANGAN MEDISDibuat untuk diberikan kepada pihak ketigaHarus ada persetujuan dari pihak kedua (pasien)Harus mengikuti aturan umum dilingkup profesi pihak pertama (dokter)

  • Surat keterangan kelahiran

    Bukan akte kelahiran tetapi pengantar untuk membuat Akte LahirIsinya hanya tertera - nama, jenis kelamin, golongan darah bayi - nama, umur, pekerjaan dan alamat ibu - tempat dan waktu lahir

  • SURAT KETERANGAN SEHATTingkatan sehat tidak sama pada setiap peruntukan tertentuSehat untuk menadi tentara tidak sama dengan sehat untuk menjadi mahasiswa, SIMNyatakan sehat untuk kepentingan apaHati-hati keterangan sehat apabila untuk peradilan

  • SURAT KETERANGAN SAKITFUNGSI - untuk memberi istirahat dalam rangka penyembuhan - untuk memberi keterangan bagi pihak ketiga (pemberi kerja, asuransi)

    ISI : - diagnosa ? Pada umumnya tanpa diagnosa kecuali untuk kepentingan asuransi - fungsi tertentu berkaitan pekerjaan

  • SURAT KETERANGAN KEMATIANMenyatakan bahwa seseorang telah meninggal duniaHanya dibuat bila jelas sebab kematiannya (alami) bila tidak kirim ke forensik (polisi)Setidaknya berdasarkan atas pemeriksaan luar jenasah dan allo anamnesaHanya diterbitkan satu kali sajaApabila surat kematian hilang harus lapor polisi

  • SURAT KETERANGAN KEHAMILANJarang terjadi, pada umumnya cukup pernyataan lisanDibuat dengan menyebutkan cara pemeriksaan yang digunakanBiasanya menyebut tanda kehamilan BUKAN ditulis hamil

  • SURAT KETERANGAN KEGADISANHati-hati dengan ketidak gadisanHarus ada permintaan dari ybs atau setidaknya ada persetujuannyaAlasan permintaan ?Harus ada saksi wanita pada saat pemeriksaanSebaiknya dibuat tertulis

  • SURAT KETERANGAN BEBAS NARKOBAData berdasarkan :- anamnesa - pemeriksaan fisik - pemeriksaan laboratoriumKompetensi dokter ?Kewenangan dokter ?Batasi pada lingkup kedokteran !

  • SURAT KETERANGAN VISUM ET REPERTUMUntuk kepentingan peradilan harus berupa surat resmiAtas permintaan penyidik yang berwenang (polisi, POM) secara resmi/tertulisMengikuti format tertentu

  • SURAT KETERANGAN KOMPETENSIApakah seseorang masih dapat membuat keputusan hukum ? Membuat testimony dllApakah seseorang harus dirawat sehingga tak layak ditahan ? (fitness to be detained)Apakah seseorang layak maju ke Pengadilan (fitness to be trial)

  • MASALAH MEDIKO LEGALMasalah Mediko Legal adalah kejadian/kasus medis, masalah etik/disiplin yang berpotensi menjadi masalah hukum perdata atau pidana dan ber implikasi pada rumah sakit sebagai entitas organisasi maupun pegawai rumah sakit, termasuk pimpinan rumah sakit.

  • ETIK RUMAH SAKITEtika rumah sakit adalah norma yang memuat kewajiban dan tanggung jawab moral dalam kehidupan dan perilaku setiap individu yang bekerja di rumah sakit baik sebagai pribadi maupun mewakili rumah sakit dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna (good corporate governance dan good clinicical governance)