49
ETIKA DAN INTEGRITAS ASN LATSAR KAB. LOMBOK BARAT Mataram, 9 Agustus 2021 ANDI PRAMARIA

ETIKA DAN INTEGRITAS ASN

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ETIKA DAN INTEGRITAS ASN

LATSAR KAB. LOMBOK BARATMataram, 9 Agustus 2021

ANDI PRAMARIA

Nama : Ir. ANDI PRAMARIA, M.SiTempat, tgl lahir: Jepara, 22-11-1961Pendidikan : S1, Sarjana Kehutanan UGM

S2, Magister Ekonomika Pembangunan, UGMRiwayat Pekerjaan :1. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB2. Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Hukum, Politik, dan

Pelayanan Publik,3. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB4. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov.NTB

5. Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial dan Kemasyarakatan6. Kepala Biro Administrasi Pembangunan7. Widyaiswara Ahli Utama

081775757779

1. PEMAHAMAN KONSEP ETIKA PUBLIK• Pengertian Etika• Pengertian Kode Etik• Kode Etik Aparatur Sipil Negara• Nilai-Nilai Dasar Etika Publik• Definisi Dan Lingkup Etika Publik• Dimensi Etika Publik• Tuntutan Etika Publik Dan Kompetensi• Perilaku Pejabat Publik

2. MEMBANGUN INTEGRITAS ASN• Pengertian Integritas• Integritas ASN, Mencegah Korupsi• Bentuk-bentuk korupsi• Area Potensi Korupsi• Dampak Korupsi• Nilai Integritas• Peran Penting Integritas

MATERI

Tujuan Pembelajaran• Memiliki pemahaman tentang

etika publik dan integritaspejabat publik;

• Mengenali berbagai bentuksikap dan perilaku yangbertentangan dengan etika,perilaku dan implikasi daripelanggaran etika danperilaku bagi dirinya; dan

• Menunjukan sikap danperilaku yang sesuai denganetika dan integritas selamaDiklat.

01 Pemilihan karir sebagai ASN,menjadi bagian dari kekuasaan

PENDAHULUAN

02Masyarakat memiliki tuntutandan harapan yg tinggi kepadaaparat pemerintah

03Tuntutan masyarakat : pelayanan,ketersediaan sarpras dan pelaksanaanpembangunan yg semakin baik

04 Perilaku ASN yg tdk baik akanmenjadi sorotan tajam

05Perilaku penyelenggara pemerintahantermasuk ASN jika di bawah etika akanmelahirkan sinisme dan dianggap beban

06Diklat ini mengingatkan aparatpemerintah untuk tunduk pada etikadan menjunjung integritas tinggi

1. GAJI TETAP

MENGAPA ASN …..?

2. TUNTUTAN ORANG TUA

3. AJANG PENGABDIAN

4. MENGUBAH PANDANGANMASYARAKAT

5. BERADA ZONA NYAMAN

6. …………………………………………………

DIIKAT OLEH KODE ETIK ASN

KODE ETIK

NILAI ETIKAMENJADI KESEPAKATAN

BERSAMA

01

POLAPERILAKU

02

KODE ETIKUNTUK MENCEGAH

PERILAKU YANG TIDAKSESUAI DENGAN ETIKA

PROFESI

03

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atasbaik/ buruk, benar/salah yang harus dilakukanatau bagaimana melakukan yang baik ataubenar, sedangkan moral mengacu padakewajiban untuk melakukan yang baik atauapa yang seharusnya dilakukanKode etik adalah aturan-aturan yangmengatur tingkah laku dalam suatukelompok khusus, sudut pandangnya hanyaditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentukketentuan - ketentuan tertulis

ETIKA DAN KODE ETIK

RICOCUR (1990), ETIKA sebagai tujuan yangbaik bersama dan untuk orang lain dalaminstitusi yang adil.

CATALANO (1991), ETIKA sistem penilaian perilakuserta keyakinan untuk menentukan perbuatan yangpantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalampengambilan keputusan untuk membantumembedakan hal baik dan buruk .

TUJUAN UTAMA UU ASN

a. Independensidan Netralitas

b. Kompetensi

c. Kinerja/ProduktivitasKerja

d. Integritase. Kesejahteraan

f. KualitasPelayanan Publik

g. Pengawasan danAkuntabilitas

KODE ETIK ASN

Melaksanakantugasnya denganjujur, bertanggung

jawab, danberintegritas tinggi.

1.

Melaksanakantugasnya dengan

cermat dan disiplin

2.

Melayani dengansikap hormat, sopan,dan tanpa tekanan

3.

Melaksanakantugasnya sesuai

dengan peraturanperundangan yang

berlaku.

4.

Melaksanakan tugasnyasesuai dengan perintah

atasan atau Pejabat yangberwenang sejauh tidakbertentangan denganketentuan peraturan

perundang-undangan danetika pemerintahan

5.

KODE ETIK ASN (UU No. 5 TAHUN 2014)

Menjaga kerahasiaanyang menyangkutkebijakan negara.

Menggunakan kekayaandan barang milik negara

secara bertanggungjawab, efektif dan efisien

6 &7.

Menjaga agar tidakterjadi konflik

kepentingan dalammelaksanakan

tugasnya

8.

Memberikan informasisecara benar dan tidakmenyesatkan kepada

pihak lain yangmemerlukan informasi

terkait kepentingankedinasan.

Tidak menyalahgunakaninformasi intern negara,

tugas, status, kekuasaan,dan jabatannya untuk

mendapat atau mencarikeuntungan atau manfaatbagi diri sendiri atau untuk

orang lain.

10.

Memegang teguh nilaidasar ASN dan selalumenjaga reputasi dan

integritas ASN.Melaksanakan ketentuan

peraturan perundang-undangan mengenaidisiplin pegawai ASN

11,12.9.

KASUS untukDISKUSI

1. Seorang ASN yang merupakan kepala Dinas XXX,sedang melakukan mudik lebaran bersama keluarga.Untuk menghemat biaya Kepala Dinas tersebutmenggunakan mobil Dinas agar dapat memuatseluruh anggota keluarganya.

2. Seorang ASN memberikan pelayanan perizinankepada masyarakat namun ternyata persyaratanyang diminta masih banyak kekurangan dan mintauntuk segera diberi izin (memaksa), sehingga ASNtersebut marah.

3. Seorang ASN diminta atasan untuk mengantarsahabatnya yang baru datang dari luar daerahmenuju beberapa tempat wisata di KabupatenLombok Barat.

PancasilaMemegang teguh

Pancasila

1.

UUD 45Setia dan

mempertahankanUUD 1945

2.

TugasMenjalankantugas secaraprofesional

3.

KeputusanMembuatkeputusan

berdasarkanprinsip keahlian

4.

Lingk. kerjaMenciptakan

lingkungan kerjayang non

diskriminatif

5.

NILAI DASAR ETIKA PUBLIK

Etika luhurMenjunjung tinggi

etika luhur

6

Tanggung jawabMempertanggungjawabkan kinerja

kepada publik

7

KemampuanMemiliki

kemampuan dlmmelaksanakan

programpemerintah

8

LayananMemberi layanan

secaraprofesional

9

KepemimpinanMengutamakankepemimpinan

10

KomunikasiMenghargaikomunikasi,

konsultasi dankerjasama

11.

KinerjaMengutamakan

pencapaian hasilkinerja pegawai

12.

KesetaraanMendorongkesetaraan

dalam pekerjaan

13.

Efektivitas 14 Nilai dasarkode etik ASNakan menjadi

peganganseluruh ASNsesuai UU

14.

Mengutamakanefektivitas dalam

pekerjaan

ETIKA PUBLIK

BERFUNGSI SEBAGAI BANTUAN DALAMMENIMBANG SARANA KEBIJAKAN PUBLIK DAN

ALAT EVALUASI

PELANGGAN PELAYAN

ETIKAPUBLIK

DIMENSIETIKA

PUBLIK

• Etika publik menekankan pada aspek nilai dannorma, serta prinsip moral, sehingga etika publik

membentuk integritas pelayanan publik• Etika publik mengarahkan analisa politik sosial

budaya (polsosbud) dalam perspektif pencariansistematik bentuk pelayanan publik denganmemperhitungkan interaksi antara nilai-nilai

masyarakat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggioleh lembaga-lembaga publik

1. DIMENSI PELAYANAN PUBLIK

DIMENSIETIKA

PUBLIK

2. DIMENSI MODALITAS

• Menjembatani antara moral dan tindakan faktual• Pemerintah bersih adalah syarat kemajuan

suatu bangsa.• Pemerintahan korup menyebabkan kemiskinan,

sumber diskriminasi, rentan konflik danpenyalahgunaan kekuasaan.

• Korupsi disebabkan lemahnya integritas pejabatpublik, kurangnya partisipasi dan lemahnya

pengawasan.

DIMENSIETIKA

PUBLIK

3. DIMENSI INTEGRITAS PUBLIK• Tidak melakukan korupsi atau kecurangan

• Tindakan yang sesuai dengan nilai, tujuan dankewajibannya untuk memecahkan dilema moral

yang tercermin dalam kesederhanaan hidup• Kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai,

standar, aturan moral yang diterima masyarakat.Integritas publik juga merupakan niat baik seorang

pejabat publik yang didukung oleh institusi sosialseperti hukum, aturan, kebiasaan, dan sistem

pengawasan

Tuntutan Etika Publik dan KompetensiTanpa kompetensi etika, pejabatcenderung menjadi tidak peka, tidakpeduli dan diskriminatif, terutama padamasyarakat kalangan bawah. Etika publikmerupakan refleksi kritis yangmengarahkan bagaimana nilai-nilai(kejujuran, solidaritas, keadilan,kesetaraan, dll) dipraktikan dalam wujudkeprihatinan dan kepedulian terhadapkesejahteraan masyarakat atau kebaikanorang lain.

Tanpa kompetensi etika, pejabatcenderung menjadi tidak peka, tidakpeduli dan diskriminatif, terutama padamasyarakat kalangan bawah. Etika publikmerupakan refleksi kritis yangmengarahkan bagaimana nilai-nilai(kejujuran, solidaritas, keadilan,kesetaraan, dll) dipraktikan dalam wujudkeprihatinan dan kepedulian terhadapkesejahteraan masyarakat atau kebaikanorang lain.

Pelayanan Publik yangprofesional membutuhkan tidak

hanya kompetensi teknik danleadership, namun juga

kompetensi etika

Pelayanan Publik yangprofesional membutuhkan tidak

hanya kompetensi teknik danleadership, namun juga

kompetensi etika

POTRET KORUPSIPEJABAT PUBLIK

PERILAKU PEJABAT PUBLIK• Sebagian besar pejabat publik, baik di pusat

maupun di daerah, masih mewarisi kulturkolonial yang memandang birokrasi hanyasebagai sarana untuk melanggengkankekuasaan dengan cara memuaskan pimpinan

• Perubahan mindset merupakan reformasibirokrasi yang paling penting, setidaknyamencakup tiga aspek penting yakni:Pertama, berubah dari penguasa menjadipelayan; Kedua, merubah dari ’wewenang’menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwajabatan publik adalah amanah, yang harusdipertanggungjawabkan bukan hanya di duniatapi juga di akhirat

INTEGRITAS ASN

Konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode dan berbagai hal yang

dihasilkan. Berintegritas sering diartikan sebagai pribadiyang jujur dan memiliki karakter kuat. Bersatunya antara

(1) kejujuran, (2) konsisten, dan (3) keberanian untukmelakukan tindakan benar Tanpa Kompromi

Menjalankan aktivitas dengan benar selaras dengankeyakinan (belief), diucapkan (say) dan dijalankan (act).

Dimensi potensi integritas yang menunjukkan aspekkomponen integritas pada kesadaran kebenaran dalam

sikap kejujuran, yang terdiri dari aspek empati (empathy),tidak mudah untuk menuduh orang lain bersalah (lack of

blame) dan rendah hati (humility).

PENGERTIANBELIEF

SAY

ACT

Dimensi potensi integritasyang menunjukkan komponenintegritas pada konsistensidalam perbuatan, yang terdiridari aspek pengendalianemosi (emotional mastery),akuntabel (accountability), danfokus menyeluruh (focus onthe whole).

Komponen integritas padakeberanian menegakankebenaran secara terbuka,yang terdiri dari aspekkeberanian (courage), danpercaya diri (selfconfidence). Beranimenyampaikan sesuatuyang benar. Benar berartisudah sesuai aturan dannilai

INTEGRITAS ASN,MENCEGAH KORUPSI

• REGULASIAda banyak peraturan perundang-undangan yang telahdibentuk, yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi

• PENERAPAN PENEGAKAN HUKUM KONSISTENDAN ADILPenerapan penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandangbulu, tidak tebang pilih, karena semua sama di mata hukum

• PENDIDIKAN ANTI KORUPSIPendidikan anti korupsi harus dilakukan sejak dinidengan mengajarkan kejujuran agar melekat sampaidewasa dan menjadi kebiasaan. Pada ASN dilakukandengan berbagai cara seperti seminar, diskusi, simulasidan lain-lain

1.MerugikanKeuangan

Negara

2.Suap

2.Suap

3.Gratifikasi

3.Gratifikasi

4.Penggelapan

4.Penggelapan

5.Pemerasan

5.Pemerasan

6.Perbuatan

Curang

6.Perbuatan

Curang

7.Konflik

Kepentingan

7.Konflik

Kepentingan

BENTUKKOPUPSI

1. Kekurangan uang, surat berharga dan barang yang nyata danpasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baiksengaja maupun lalai

2. Tindakan memberikan uang, barang atau bentuk lain daripembalasan dari pemberi suap kepada penerima suap yangdilakukan untuk mengubah sikap penerima ataskepentingan/minat si pemberi, walaupun sikap tersebutberlawanan dengan penerima

3. Pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uangtambahan, hadiah uang, barang, rabat, komisi pinjaman tanpabunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya

4. Perbuatan mengambil barang milik orang lain sebagian atauseluruhnya) di mana penguasaan atas barang itu sudah adapada pelaku, tapi penguasaan itu terjadi secara sah

5. Memaksa orang menyerahkan barang atau uang dansebagainya dengan ancaman, antara lain membuka rahasiayang dapat memburukkan namanya di muka umum

6. Perbuatan yang tidak jujur atau tidak adil dimana akibatdari perbuatan tersebut kepentingan orang lain dirugikan

7. Situasi dimana seorang penyelenggara negara yangmendapatkan kekuasaan dan kewenangan berdasarkanperaturan perundang-undangan memiliki atau didugamemiliki kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenangyang dimilikinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas dankinerja yang seharusnya

KLASIFIKASI KORUPSI• Individual corruption yaitu koprupsi yang

dilakukan secara individu,• Petty corruption, yaitu korupsi kecil-kecilan,

biasanya dilakukan oleh aparat dalamkegiatan sehari-hari,

• Endemic corruption yaitu korupsi sudahterintegrasi dalam sistem ekonomi, sosial,politik di masarakat. Korupsi sudah menjadibudaya (corruption culture) atau kebiasaandalam suatu sistem.

• Grand corruption, yaitu korupsi yg dilakukanpara pejabat pengambil keputusan untukmenguntungkan diri sendiri atau orang lain.

PELAKU KORUPSI (2004-2020)

329280

235129

322221

1210

76

42

179

0 50 100 150 200 250 300 350

Lain-lain

Polisi

Duta Besar

Korporasi

Komisioner

Jaksa

Pengacara

Gubernur

Hakim

KepalaKementerian/LembagaBupati/Walikota dan Wakil

TOTAL

1268PROFESI/JABATAN PELAKUKORUPSI TAHUN 2004-2020

FAKTA KORUPSI DI INDONESIA

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

S3 S2 S1 D3/ D4 s.d. SMA Unknown

Hingga 2015,

86% pelaku Tindak

Pidana Korupsi yangditangani oleh KPK adalahlulusan perguruantinggi.

Sumber: www.acch.kpk.go.id, Agustus 2015

BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Jenis Tindak KorupsiNo Jenis Korupsi Jumlah1 Penyuapan 7392 Pengadaan Barang dan Jasa 2363 Penyalahgunaan Anggaran 504 Puncucian uang 385 Pungutan Liar 266 Perijinan 237 Merintangi proses hukum 10

JUMLAH 1122

GONE Theory - Jack Bologna

PENYEBAB KORUPSI

1. GREED(serakah)

2. OPPORTUNITY(peluang)

4. NEEDS(tekanan ekonomi)

3. EXPOSURE(ingin pamer)

FRAUD

Fraud Triangle – Donal R Cressey

PENYEBABKORUPSI

Rasionalisasi(Rationalization)

Tekanan(Unshareable-

Pressure)

Peluang (PerceivedOpportunity)

TEKANAN BISA DARIATASAN, BAWAHAN,PENDAMPING, ORANGTERDEKAT

MENGUBAH RENCANAANGGARAN YANG LEBIHMENGUNTUNGKANDIRINYA

PELUANG UNTUKBERBUAT CURANG

KARENA KURANGPENGAWASAN

TEORI Klitgaard

C = M + D − A.

C=Corruption,M= Monopoly of PowerD= Discretion of OfficialA=Accountability.

Menurut Robert Klitgaard, monopoli kekuatandan tingginya kekuasaan yang dimilikiseseorang (discretion of official) tanpapertanggungjawaban ( Accountability) dan tanpaada pengawasan menyebabkan orangmelakukan korupsi.

DAMPAK KORUPSI

• In-efisiensi dalam penyelenggaraan negara• Kenaikan biaya administrasi• Mengurangi kuantitas dan kualitas hasil

pembangungan• Pelayanan Publik menurun• Menurunkan martabat aparat birokrasi• Ketidakpercayaan masyarakat terhadap

birokrasi.• Ketimpangan dalam Pendapatan ( Kaya-

Miskin)

2. PENGADAAN BARANG DAN JASA

• Menekan panitia agar memenangkanrekanan tertentu

• Volume barang/jasa tidak sesuaiSPK/kontrak

• Spesifikasi barang/jasa tidak sesuaiSPK/&KAK

• SPK/Kontrak dimenangkan oleh rekanantapi dikerjakan oleh internal sendiri/oknum

• Menerima hadiah/fee dari rekanan• Memahalkan HPS atau nota pembelian• Melibatkan famili atau teman sejawat

dalam pengadaan barang• Meminta bagian dari rekanan• Mengutip biaya tambahan• Membuat laporan kemajuan fisik palsu

• Konsipirasi dg pihak tertentu utkmengalokasikan kegiatan fiktif(titip anggaran)

• Mark up satuan biayakegiatan/volume

• Mark down Pendapatan daerah• Memalsukan bukti pengeluaran• Membuat SPJ palsu (kegiatan

fiktif)• Memalsukan tanda tangan

honor, daftar hadir, dsb• Membuat laporan keuangan fiktif

AREA POTENSI KORUPSI

1. PENGELOLAAN ANGGARAN1. PENGELOLAAN ANGGARAN

3.PENGELOLAANBARANG DAERAH

• Masih ada Praktik Pungli• Masih adanya gratifikasi• Pelayanan tidak Prima• Perijinan yang tidak

transparan

4. PELAYANANPUBLIK

• Pencatatan aset tidakwajar

• Pemeliharan atas barangfiktif

• Penyerobotan/pengakuan/penghilangan aset olehoknum pejabat/asnsecara sengaja

• Menggunakan aset utkkepentingan pribadi

NILAI INTEGRITAS 1. Jujur suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yangsebenar-benarnya, tidak berbohong atau berkata hal-halyang menyalahi apa yang terjadi (fakta)

2. Peduli adalah suatu sikap untuk senantiasa ikutmerasakan penderitaan orang lain, ikut merasakanketika penderitaan sebagian masyarakat lain sedangsakit, ikut merasa bersedih ketika sebagian saudara-saudara kita di timpa musibah bencana, kesulitan atauditimpa keadaan-keadaan yang memberatkan danmembangkitkan rasa kasihan dan iba.

3. Mandiri, adalah keadaan seseorang dapat berdiri sendiriatau tidak bergantung kepada orang lain. Artinyakemandirian adalah kesiapan dan kemampuan individuuntuk berdiri sendiri yang ditandai dengan mengambilinisiatif.

4. Disiplin, adalah adalah ketaatan (kepatuhan) kepadaperaturan (tata tertib dan sebagainya)

5. Tanggung Jawab, adalah keadaan dimana wajib menanggungsegala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul,menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat.

6. Adil, adalah berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus.Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas daridiskriminasi.

7. Kerja Keras, adalah mempunyai semangat yang berkobar sertamemiliki kemauan dan kemampuan untuk mencapai targetpribadi yang dianggap sedikit melebihi batas kemampuan kitasendiri. Batasan ini yang menjadi tolak ukur bahwa apakahbenar kita bisa keras pada diri kita sendiri atau tidak.

8. Berani, adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percayadiri yang besar dalam menghadapi kesulitan, menghadapibahaya, dan sebagainya, tidak takut dan tidak gentar.

9. Sederhana, adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan sertatidak mencerminkan sikap yang berlebihan atau mengandungunsur kemewahan.

PERAN INTEGRITAS• Salah satu upaya kedepan untuk

mencegah korupsi adalah menanamkannilai-nilai integritas kepada generasimuda.

• Untuk upaya pencegahan melaluipendidikan anti korupsi harusdikampanyekan secara luas, agarmeningkatkan pemahaman, kemauan danmembentuk karakter yang anti korupsi.

• Sejak dini integritas harus sudahdikenalkan, baik dari keluarga,masyarakat dan lingkungan sekolah/kerja

• No Bribery, atau MenolakSuap

• No Kickback, atau Menolakmenerima fee dari rekanan.

• No Gift, atau Menolakmenerima gratifikasi/hadiah yg tidak patut/tidak wajar

• No luxurious hospitality,atau Menolak fasiltasdinas yang terlalu mewah.

Kasus untuk diskusi1. Seorang Panitia pengadaan barang

dan jasa diberikan fee oleh rekanan.Teman-temannya sesama anggotapanitia sudah menerima. Bagaimanasikap yang seharusnya ?

2. Seorang ASN yang telah membantupengusaha, diberikan fasilitasmenginap di hotel bintang 5 selama 2hari, untuk week end karena tidak mauterima fee ataupun suap. .

• Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yangmenentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dankeputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalamrangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

• Integritas merupakan sikap kejujuran, yang selaras antarakeyakinan, ucapan dan tindakan.

• Dimensi potensi integritas yang menunjukkan aspekkomponen integritas pada kesadaran kebenaran dalamsikap kejujuran, yang terdiri dari aspek empati, tidak mudahuntuk menuduh orang lain bersalah dan rendah hati.Dimensi potensi integritas yang menunjukkan komponenintegritas pada konsistensi dalam perbuatan, yang terdiridari aspek pengendalian emosi, akuntabel, dan fokusmenyeluruh. Komponen integritas pada keberanianmenegakan kebenaran secara terbuka, yang terdiri dariaspek keberanian, dan percaya diri. Berani menyampaikansesuatu yang benar.

KESIMPULAN

TERIMA KASIH

• No Bribery, atau MenolakSuap

• No Kickback, atau Menolakmenerima fee dari rekanan.

• No Gift, atau Menolakmenerima gratifikasi/hadiah yg tidak patut/tidak wajar

• No luxurious hospitality,atau Menolak fasiltasdinas yang terlalu mewah.

BERANI….

TUGASBUAT DALAM 4 KELOMPOKVIDEO DALAM 3 MENIT• KELOMPOK 1 : TEMA ANTI KORUPSI• KELOMPOK II : TEMA ETIKA PUBLIK• KELOMPOK III : TEMA INTEGRITAS ASN• KELOMPOK IV : TEMA PELAYANAN PUBLIKSAMPAI JUMAT, 13 AGUSTUS 2021