Upload
tranthuy
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PANDUAN PRAKTIKUM
ETIKA KERJA
V3AI223P
(2 SKS)
Dosen Pengampu
Ir. Suharno, M.Eng., M.Eng. Sc
Satria Bhirawa Anoraga, S.T.P, M.Sc
PROGRAM STUDI DIPLOMA AGROINDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
ii
PENGANTAR
Praktikum Etika Kerja dengan bobot 2 SKS ini dirancang sebagai bagian
tak terpisahkan dengan modul kuliah Etika Kerja (1 SKS) pada Program Diploma
Agroindustri THV SV UGM. Materi praktikum disusun sesuai dengan kebutuhan
program diploma Agroindustri THV SV UGM dalam menguasai mata kuliah etika
kerja secara praktis.
Semoga pedoman praktikum yang sangat sederhana ini dapat membantu
para praktikan dalam memahami etika kerja. Kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan dari semua pihak yang memiliki perhatian pada
pengembangan etika bisnis di Indonesia.
Yogyakarta, Januari 2019
Penyusun
iii
Disusun Oleh :
Dosen :
1. Ir Suharno, M.Eng., M.Eng.Sc
2. Satria Bhirawa Anoraga, S.T.P., M.Sc
Asisten Laboratorium :
Saksa Daniswara, S.T.P
DAFTAR ISI
iv
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iv
TATA TERTIB PRAKTIKUM…………………………………………………… v
FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN……………………………...…………… ix
ACARA 1 ASISTENSI PRAKTIKUM ETIKA KERJA …………...….................. 1
ACARA 2………………………………………………………………………….. 2
ACARA 3………………………………………………………………………….. 4
ACARA 4………………………………………………………………………….. 10
ACARA 5………………………………………………………………………….. 11
ACARA 6………………………………………………………………………….. 13
ACARA 7 ………………………………………………………………………….. 18
LAMPIRAN ……………………………………………………………………….. 19
v
TATA TERTIB PRAKTIKUM UNTUK PRAKTIKAN
Praktikum Mikrobiologi Industri dilaksanakan terintegrasi
dengan pelaksanaan kuliah Mikrobiologi Industri. Aturan-aturan
umum yang harus diikuti oleh praktikan adalah sebagai berikut :
1. Praktikan wajib mengisi daftar hadir sebelum pratikum dimulai.
Keterlambatan praktikum :
a. 5 menit dipersilahkan mengikuti pretest tetapi tidak ada penambahan
waktu dan masih diperkenankan untuk mengikuti praktikum
b. 10 menit tidak diperkenankan untuk mengikuti pretest tetapi
diperkenankan mengikuti praktikum
c. 15 menit tidak diperkenankan untuk mengikuti praktikum dan
dianggap GUGUR.
2. Praktikan wajib memakai pakaian yang sopan dan rapi (pakaian berkerah
dan celana atau rok panjang) sepatu tertutup, dilarang keras memakai
perhiasan yang berlebihan, sandal, sandal jepit, berjaket maupun kaos
oblong selama praktikum berlangsung. Bagi praktikum Laboratorium
Kimia (Lab. Pengawasan Mutu, Lab. Rekayasa Proses, dan Lab. Uji
Sensoris) wajib memakai jas laboratorium, mengenakan masker, sarung
tangan, membawa kain lap, dan kalkulator scientific.
3. Praktikan dilarang merokok, membawa makanan, minuman, atau bahan
yang sifatnya dapat merusak alat/peralatan percobaan ke dalam
laboratorium.
4. Praktikan yang berambut panjang diharapkan mengikat atau menutup
rambutnya agar tidak mengganggu pelaksanaan praktikum.
5. Praktikan yang berjilbab diharapkan untuk mengatur jilbab sehingga tidak
mengganggu pelaksanaan praktikum.
6. Praktikan wajib membuat TIKET MASUK sesuai dengan ketentuan
masing-masing praktikum.
7. Praktikan DILARANG menggunakan Handphone dan menyentuh alat
praktikum yang tidak ada hubungannya dengan acara praktikum.
vi
8. Praktikan WAJIB MEMPELAJARI MODUL SEBELUM
PRAKTIKUM dimulai.
9. Praktikan wajib menjaga kebersihan, kerapihan dan keutuhan alat
laboratorium sebelum dan setelah praktikum selesai.
10. Jika terjadi kerusakan atau kehilangan alat dalam pelaksanaan praktikum
maka menjadi tanggung jawab pemakai dan wajib mengganti dengan
barang/ alat yang sama maksimal 2 hari setelah kejadian.
11. Praktikan diwajibkan mengikuti semua rangkaian acara praktikum tanpa
terkecuali, apabila perlu adanya INHAL dikarenakan sakit harus
menyertakan:
a. Sakit (rawat inap) adanya bukti rawat inap
b. Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter dari Rumah
Sakit minimal kelas D atau Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK)
Tingkat 2.
c. Lelayu keluarga inti (bapak, ibu, saudara kandung, kakek, nenek
kandung) adanya bukti dan surat keterangan.
d. Apabila sakit maka maksimal 30 menit sebelum masuk praktikum,
harus konfirmasi ke teknisi, koass dan menyusulkan surat keterangan
sakit maksimal H+2
e. Jika tidak memenuhi syarat di atas maka dianggap GUGUR pada
acara tersebut, dan apabila 1 mahasiswa INHAL 3 acara atau lebih
maka dianggap GUGUR pada mata praktikum tersebut. Mata
Praktikum yang gugur berarti praktikan mendapatkan Nilai E.
f. Mekanisme INHAL:
1) Apabila dalam 1 minggu masih ada shift yang dapat sebagai
pengganti, maka bisa ikut shift lain untuk menggantikan praktikum.
2) Apabila praktikum INHAL tidak dapat dilakukan/ dilaksanakan
maka akan diberikan tugas dengan nilai maksimal 50%.
3) Praktikan yang dinyatakan melanggar tata tertib ini dan atau
terbukti berlaku curang, dapat dikenakan sanksi, paling berat
dinyatakan TIDAK LULUS PRAKTIKUM.
vii
4) Semua praktikan maupun asisten harus mematuhi semua peraturan
yang telah disepakati.
12. MINIMAL KEHADIRAN untuk dapat mengikuti responsi adalah 75%
seluruh acara.
13. Wajib mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh asisten instruktur
sebagai tiket masuk responsi.
14. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang dapat melakukan inhal adalah yang memenuhi 3
persyaratan sesuai ketentuan.
2. Jika memenuhi persyaratan, dan diberikan tugas maka nilai maksimal
adalah 50%.
3. Tugas pengganti hanya boleh diberikan oleh Dosen Pengampu (bukan
teknisi, aslab, ataupun koas).
4. Jika tidak mengikuti acara, maka tidak ada nilai untuk seluruh rangkaian
praktikum (pre-test, laporan akhir, keaktifan, dll).
5. Bobot asistensi sama dengan 1 acara praktikum.
6. Minimal kehadiran untuk dapat mengikuti response adalah 75%
seluruh acara.
viii
TATA TERTIB PRAKTIKUM UNTUK (CO-)ASISTEN
1. Asisten praktikum harus mengisi daftar hadir yang telah disediakan.
2. Asisten harus memakai jas lab, berpakaian yang sopan dan rapi, sepatu
tertutup, dilarang keras memakai perhiasan berlebihan dan tidak
diperkenankan untuk memakai sandal, berjaket maupun kaos selama
pratikum berlangsung.
3. Asisten harus menjaga sopan santun dan kebersihan ruang
laboratorium. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak
diperbolehkan merokok dan makan dan minum di dalam laboratorium.
4. Asisten wajib membimbing praktikan dalam melaksanakan praktikum
dan tidak bersikap superior.
5. Asisten bersama-sama dengan teknisi harus membuat laporan
pelaksanaan praktikum di akhir masa praktikum. Laporan diserahkan
kepada Dosen Pembimbing Praktikum (DPP) dan dijadikan dokumen
laboratorium.
6. Asisten boleh memberikan pre-test untuk setiap acara praktikum dan
memberikan penilaian pre-test maupun pelaksanaan praktikum.
7. HP mohon disenyapkan dan dilarang keras membuat keributan,
kegaduhan, bermain games dan menyentuh alat praktikum yang tidak
ada hubungannya dengan acara praktikum.
8. Asisten wajib hadir tepat waktu dan jika berhalangan hadir harus
memberi tahu lebih dahulu kepada Teknisi paling lambat 1 hari
sebelum praktikum.
9. Asisten yang dinyatakan melanggar tata tertib maka dinyatakan gugur
hak-haknya sebagai asisten.
10. Hal-hal penting lainnya yang terkait dengan praktikum dan belum
tercantum dalm tata tertib ini, akan diatur kemudian oleh Dosen
Pengampu Praktikum.
ix
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN
A. Laporan sementara
Setiap kali melakukan praktikum, praktikan wajib membuat laporan
sementara, berupa tulisan tangan yang berisi tentang pokok-pokok hasil
diskusi.
B. Laporan Akhir
Laporan akhir praktikum dibuat setelah ke acara praktikum selesai
dilakukan. Laporan akhir dibuat per acara praktikum. Laporan diketik dan
dikumpulkan sebagai tiket masuk acara berikutnya.
Laporan terdiri dari halaman sampul dan halaman isi. Pada halaman
sampul dituliskan sbb:
LAPORAN PRAKTIKUM
ETIKA KERJA
ACARA ......
JUDUL ........
Disusun oleh :
Nama :
NIM :
Kelompok / Shift :
Hari, tanggal :
Co – Asisten :
LABORATORIUM MANAJEMEN AGROINDUSTRI
PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
x
Pada halaman isi dituliskan sbb:
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang (10)
B. Tujuan (5)
C. Manfaat (5)
BAB II Dasar Teori (15)
BAB III Metodologi
A. Alat dan Bahan (5)
B. Langkah Kerja (5)
BAB IV Hasil dan Pembahasan
A. Hasil (10)
B. Pembahasan (25)
BAB V Penutup
A. Kesimpulan (5)
B. Saran (5)
DAFTAR PUSTAKA (5)
Lampiran (5)
1
ACARA I
ASISTENSI
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan memahami tata tertib pelaksanaan praktikum, jadwal praktikum,
pembagian kelompok dalam praktikum, dan metode penilian praktikum.
2. Praktikan memahami materi yang akan dipelajari dalam setiap acara dalam
praktikum.
3. Praktikan mengetahui format dan tata cara pembuatan laporan praktikum.
PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Alat dan Bahan
1. Modul praktikum
2. Alat tulis
2. Cara Kerja
1. Praktikan mendapatkan modul praktikum.
2. Praktikan mendengarkan penjelasan dari asisten praktikum, asisten
laboratorium, teknisi, dan dosen mengenai hal-hal yang terkait dengan
praktikum.
3. Diskusi dan tanya jawab.
2
ACARA II
SIKAP TERHADAP ETIKA KERJA
A. Tujuan
1. Mengukur skor sikap praktikan terhadap etika kerja
2. Membandingkan dan menganalisis perbedaan sikap terhadap etika kerja
antara praktikan dan hasil penelitian serupa yang telah dilakukan pada
kelompok mahasiswa seni dan mahasiswa manajemen.
B. Prosedur Praktikum
1. Membaca secara cermat dari studi kasus yang ada pada modul.
2. Mendiskusikan dengan kelompok mengenai studi kasus di modul.
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok, untuk selanjutnya melakukan
diskusi secara kelompok besar.
C. STUDI KASUS
Kasus 1
Restoran Sayur Segar merupakan salah satu restoran masakan jawa yang ada di
Yogyakarta dan sedang menghadapi keluhan dari konsumen berupa pelayanan
yang dinilai tidak cepat dan kurang ramah. Keluhan konsumen disampaikan
melalui media sosial, sehingga informasi mudah menyebar.
“Tolong karyawannya diperhatikan. Saya hampir tiap hari beli makanan distu, tapi
hasilnya kurang memuasakan. Sebenarnya makanannya lumayan enak, tapi
pelayanannya kurang. Setiap pesan lewat gojek, pasti ada yang kurang, padahal
gojeknya sudah benar pesannya. Maaf jika saya berkata kurang berkenan, karena
saya sudah mengalamai berkali-kali.”
Diskusikan jawaban pertanyaan berikut:
a. Bagaimana sebaiknya sikap dalam melayani pelanggan?
3
b. Bagaimana sebaiknya pengelola restoran bertindak?
c. Bagaimana saran anda pada pengelola restoran agar kejadian serupa tidak
terulang kembali dan pelanggan memperoleh kepuasan?
Kasus 2
Seorang penyelia (supervisor) menginginkan Wida bekerja lembur pada Rabu
malam untuk menyusun laporan produksi. Wida memiliki pengetahuan dan
ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Wida juga
menginginkan bayaran tambahan. Akan tetapi, ia merasa bahwa kewajiban
sosialnya tidak memungkinkannya untuk bekerja malam itu. Hari itu adalah hari
perkawinan adiknya.
Diskusikan jawaban pertanyaan berikut:
a. Bagaimana sebaiknya Wida bersikap?
b. Bagaimana sebaiknya supervisor Wida bersikap?
c. Bagaimana saran anda, baik kepada supervisor maupun Wida, agar semua
bisa terlaksana dan berjalan lancar?
4
ACARA III
STUDI LAPANG TERKAIT PENGARUH ETIKA KERJA TERHADAP
KINERJA DAN KEPUASAN KARYAWAN
A. Tujuan
1. Memiliki gambaran mengenai penerapan dan manfaat etika kerja di dunia
kerja
2. Mengetahui pengaruh etika kerja terhadap kinerja (manajerial, pelayanan,
dll) perusahaan
B. Landasan Teori
Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip
moral yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas
pekerjaannya. Tujuan etika kerja dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide
yang sama bagi seluruh manusia di setiap waktu dan tempat tentang ukuran
tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat di ketahui oleh akal pikiran
manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika kerja mengalami
kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan di dunia ini tentang baik
dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan (Bertens, 2000). Menurut
Gerungan, D., dkk (2017) etika berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Apabila seorang karyawan memiliki pemahaman yang tinggi terkait
sistem nilai dan prinsip moral perusahaan, maka akan membantu karyawan
tersebut dalam memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia sebagai kebijakan dan praktik menentukan
aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk
merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian. Manajemen
sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan,
dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan
individu maupun organisasi (Handoko 2001:4). Perusahaan atau organisasi dalam
bidang sumber daya manusia tentunya menginginkan agar setiap saat memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti memenuhi persyaratan
5
kompetensi untuk di daya gunakan dalam usaha merealisasi visi dan mencapai
tujuan-tujuan jangka menengah dan jangka pendek. Guna mencapai tujuan
manajemen sumber daya manusia yang telah dikemukakan, maka sumber daya
manusia harus dikembangkan dan dipelihara agar semua fungsi organisasi dapat
berjalan seimbang. Kegiatan sumber daya manusia merupakan bagian proses
manajemen sumber daya manusia yang paling sentral dan merupakan suatu
rangkaian dalam mencapai tujuan organisasi (Dessler, 2009).
Menurut Yousef (2000), kepuasan kerja merupakan hal-hal yang mengacu perihal
seorang karyawan/pekerja merasakan hal positif maupun negatif mengenai
pekerjaannya. Sedangkan Susskind et al. (2000) mengatakan bahwa kepuasan
kerja adalah suatu ukuran sikap berhubungan dengan persepsi masa lalu yang
berhubungan dengan penghargaan pada kesan masa kini dari suatu pekerjaan.
Persepsi pekerja terhadap kepuasan hidup diturunkan dari lingkungan kerja
mereka. Terdapat beberapa hal yang mengacu pada kepuasan hidup, misalnya
teman, keluarga, hubungan sosial, hobi, kesehatan, maupun kepercayaan religius.
Selama ini belum begitu jelas perihal apakah kepuasan kerja mempengaruhi
kepuasan hidup atau sebaliknya. Variabel kepuasan hidup dapat dibentuk dari
indikator sebagai berikut:
a. Kondisi
b. Kepuasan
c. Pencapaian
C. PROSEDUR PRAKTIKUM
Pada studi lapang ini, praktikan akan melaksanakan pengamatan asosiatif untuk
mengukur asosiasi antara dua variabel atau lebih. Jenis data yang digunakan dapat
berupa data primer maupun sekunder. Data primer diperoleh lansung dari
kuesioner yang diisi oleh para karyawan suatu perusahaan/instansi secara
personal. Metode pengumpulan data primer adalah dengan metode angket
(kuesioner). Sejumlah pertanyan akan diajukan kepada responden dan kemudian
responden diminta menjawab sesuai dengan pendapat mereka. Untuk mengukur
pendapat tersebut digunakan skala sepuluh angka, yaitu mulai dari angka 10 untuk
6
pendapat sangat setuju (SS) hingga angka 1 untuk sangat tidak setuju (STS).
Ukuran skala ini digunakan dikarenakan dengan alasan mengingat bahwa
responden adalah orang Indonesia yang lebih familiar dengan penilaian sepuluh
angka seperti penilaian pada sekolah secara umum.
Contoh Kuesioner:
Variabel Notasi Item pertanyaan dan sumber Skala
pengukuran
Etika Kerja X1
X2
X3
a. Bekerja sama merupakan hal yang wajib
dilakukan dalam bekerja
b. Kemalasan merupakan perbuatan tercela
c. Bekerja merupakan kewajiban bagi orang
yang mampu melakukannya
1-10
Komitmen
pada
Perusahaan/
Organisasi
X4
X5
X6
a. Saya berkemauan dan rela untuk
memberikan usaha yang lebih daripada yang
diharapkan secara normal oleh perusahaan
b. Saya bangga mengatakan bahwa saya
merupakan bagian dari perusahaan dimana
tempat saya bekerja sekarang
c. Saya merasa bahwa perusahaan ini
merupakan pilihan terbaik daripada
perusahaan lain yang saya pertimbangkan
untuk tempat bekerja
1-10
Kepuasan
Kerja
X7
X8
X9
a. Secara umum saya puas dengan pekerjaan
saya
b. Secara umum saya puas dengan jenis tugas
yang saya lakukan dalam pekerjaan saya
c. Kebnyakan orang dalam posisi sama dengan
pekerjaan saya, merasa puas dengan
1-10
7
pekerjaannya
Kepuasan
Hidup
X10 a. Kondisi hidup saya secara umum dapat
dikatakan sempurna
b. Dapat dikatakan saya puas dengan kehidupan
saya
c. Selama ini saya telah memperoleh apa saja
yang saya inginkan dalam hidup
1-10
Sumber: Maksum, M., Purwanto, W., & Chotidjah, G.S., 2006
D. METODE
Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan Importance
Performance Analysis (IPA). Tahapan pertama dalam metode Importance
Performance Analysis (IPA) adalah menentukan tingkat kesesuaian antara
tingkat kepentingan dan tingkat kinerja kualitas atribut-atribut yang diteliti
melalui perbandingan skor kinerja dengan skor kepentingan. Rumus tingkat
kesesuaian yang digunakan adalah:
𝑇𝑘𝑖 =𝑋𝑖
𝑌𝑖× 100%
Keterangan:
Tki = Tingkat kesesuaian
Xi = Skor penilaian kerja
Yi = Skor penilaian kepentingan
Tahap kedua adalah menghitung rata-rata untuk setiap atribut yang
dipersepsikan oleh konsumen. Selanjutnya dihitung rata-rata seluruh atribut
tingkat kepentingan (Y) dan kinerja (X) yang menjadi batas dalam diagram
kartesius. Tahapan terakhir yaitu penjabaran tiap atribut dalam
diagram kartesius seperti terlihat pada Gambar 3.1.
8
Gambar 3.1. Diagram Kartesius
Pada metode ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan etika
kerja dan kepuasan kerja karyawan, kemudian nilai rata-rata tingkat
kepentingan dan kepuasan kerja tersebut dianalisis pada Importance-
Performance Matrix, yang mana sumbu x mewakili persepsi sedangkan
sumbu y mewakili harapan. Maka nanti akan didapat hasil berupa empat
kuadran sesuai gambar 3.1.
Adapun interpretasi dari kuadran tersebuat adalah sebagai berikut:
A. Prioritas Utama (Concentrate Here)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan atau
diharapkan karyawan akan tetapi kinerja perusahaan dinilai belum memuaskan
sehingga pihak perusahaan perlu berkonsentrasi untuk mengalokasikan
sumber dayanya guna meningkatkan performa yang masuk pada kuadran ini.
B. Pertahankan Prestasi (Keep Up The Good Work)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan
diharapkan sebagai faktor penunjang kepuasan karyawan sehingga perusahaan
wajib untuk mempertahankan prestasi kinerja tersebut.
C. Prioritas Rendah (Low Priority)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap mempunyai tingkat
persepsi atau kinerja aktual yang rendah dan tidak terlalu penting dan atau
tidak terlalu diharapkan oleh karyawan sehingga perusahaan tidak perlu
memprioritaskan atau memberikan perhatian lebih pada faktor-faktor tersebut.
D. Berlebihan (Possibly Overkill)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap tidak terlalu penting
dan tidak terlalu diharapkan oleh karyawan sehingga perusahaan lebih baik
9
mengalokasikan sumber daya yang terkait pada faktor tersebut kepada factor
lain yang lebih memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.
E. REFERENSI
1. Bertens. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
2. Dessler Gary, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :Edisi
Kesepuluh Jilid Dua PT Indeks
3. Gerungan, D., Mandey, S., & Walangitan, M.D. 2017. Pengaruh Etika dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT PLN (Persero) Area
Manado. Jurnal EMBA. Vol 5 (2), 1607-1617.
4. Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya
Manusia,Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.
5. Maksum, M., Purwanto, W., & Chotidjah, G.S., 2006. Pengaruh Etika
Kerja dan Komitmen pada Organisasi terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal
Agritech. Vol 26 (2).
6. Yousef, Darwish, A. 2001. Organization Commitment and Job Satisfaction
as Predictors of Attitude Toward Organizational Change in a non-Western
Setting. Personal Review. Vol 29 (5). Pp 152-169
7. Susskind, Alex M., Carl P.B, K. Michele Kaemar, dan Robert Brymer.
2000. Customer Services Employees’s Behavioral Intention and Attitudes:
an Examination of Construct Validity and Path Model. Hospitality
Management. 19. Pp 53-77.
10
ACARA IV
ETIKA MELAMAR PEKERJAAN
A. Tujuan
1. Latihan untuk meningkatkan kompetensi dalam melamar pekerjaan, yang
meliputi etika membuat surat lamaran, menulis CV, dan wawancara kerja.
2. Mengajak praktikan untuk berperan sebagai karyawan yang diharuskan
membuat keputusan secara etis dengan memperhatikan konsekuensi
keadaan.
B. Prosedur Praktikum
1. Mengumpulkan CV dan surat lamaran yang telah dibuat oleh masing-
masing praktikan.
2. Mendiskusikan dan mengevaluasi isi CV dan surat lamaran yang dibuat
oleh praktikan.
3. Melakukan simulasi wawancara kerja.
11
ACARA V
PENEMPATAN KERJA
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara bersikap apabila keinginan
karyawan dan keputusan perusahaan saling bertentangan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sikap seorang karyawan dalam
menerima keputusan dari tempat ia bekerja.
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana etika sebagai karyawan baru.
B. Prosedur Praktikum
1. Membaca secara cermat dari studi kasus yang ada pada modul.
2. Mendiskusikan dengan kelompok mengenai studi kasus di modul.
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok, untuk selanjutnya melakukan
diskusi secara kelompok besar.
C. Studi Kasus
Contoh kasus I :
Nurul merupakan salah satu lulusan Universitas Ternama dari jurusan
Agroindustri. Ketika masih menempuh studi, Nurul sangat menyenangi mata
kuliah yang berhubungan dengan Quality. Meskipun Nurul sangat pandai, dia
merupakan tipikal yang pendiam (sangat tidak banyak bicara) dia lebih
menyukai melakukan eksperimen di Laboratorium sendiri dan mengerjakan
apapun secara individual. Saat lulus, Nurul mendapatkan indeks prestasi yang
memuaskan. Setelah lulus, Nurul melamar pekerjaan, dan Nurul diterima di
salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang penghasil pakan
ternak. Nurul sangat senang dengan hal tersebut dan berharap akan
ditempatkan di bagian Penjamin Kualitas (Quality assurance). Akan tetapi,
pada kenyataannya Nurul ditempatkan di depaertemen Pemasaran (Marketing)
karena perusahaan memepertimbangkan dari pengetahuan dan kepandaian
12
Nurul akan dapat membantu tim pemasaran dalam menjelaskan tentang
produk dan meningkatkan hasil dari pemasaran. Disinilah Nurul mulai merasa
ragu. Nurul merasa tidak percaya diri apabila harus berinteraksi dengan orang
banyak dan berpresentasi di depan calon konsumen.
Dari contoh studi kasus di atas, solusi apa yang sebaiknya Nurul ambil ?
a. Tidak jadi mengambil pekerjaan tersebut dan memilih mencari pekerjaan
lain?
b. Mengambil pekerjaan tersebut dengan resiko Nurul harus belajar dan
menganggap hal tersebut adalah suatu tantangan untuk mengembangkan
diri?
Berikan masukan atau saran untuk Nurul beserta alasannya! Kemudian
diskusikanlah dengan kelompok anda!
Contoh kasus II:
Apri adalah seorang lulusan sekolah tinggi pengembangan produk pangan
dari Universitas Ternama di Jakarta dengan prestasi yang sangat memuaskan.
Setelah lulus, Apri bekerja sebagai staff bagian penelitian dan pengembangan
di perusahaan terkemuka di Indonesia dan berhasil menjadi salah satu staff
yang dipercaya bahkan diandalkan di perusahaan tersebut. Saat terjadi krisis
moneter pada tahun 1998, perusahaan tempat Apri bekerja mengalami
kerugian dan terpaksa harus ditutup. Setelah cukup lama mencari-cari
pekerjaan, akhirnya Apri mendapatkan kesempatan kerja sebagai Supervisor
RnD di perusahaan lain. Tiga bulan setelah bekerja di perusahaan baru,
ternyata kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Apri mendapat banyak protes
dari para pegawai. Apri merasa gagal pada pekerjaannya ini, ia pun berniat
untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.
a. Bagaimana pendapat saudara mengenai kasus di atas?
b. Apakah keputusan Apri untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sudah
tepat? Berikan saran untuk solusi permasalahan yang dihadapi oleh Apri!
Diskusikanlah dengan kelompok anda!
13
ACARA VI
KETIDAKPUASAN KERJA
A. Tujuan
1. Memahami etika dan langkah-langkah yang baik dalam menghadapi
situasi ketidakpuasan kerja
2. Memahami tata cara dan aturan mengajukan permohonan untuk keluar
atau pindah dari perusahaan
B. Materi
1. Promosi Jabatan/ Kerja
Setiap karyawan memiliki keinginan untuk selalu menjadi lebih
baik, menduduki jabatan yang lebih tinggi, memperoleh upah atau gaji
yang lebih tinggi, dan lain sebagainya. Salah satu bentuk pengembangan
yang diinginkan karyawan adalah promosi. Berikut ini adalah beberapa
pengertian promosi menurut beberapa pakar :
Alex Nitisemito (1986)
“Promosi adalah proses kegiatan pemindahan pegawai/ karyawan,
dari satu jabatan/ tempat kepadan jabatan/ tempat lain yang lebih
tinggi serta diikuti oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang
lebih tinggi dari yang sebelumnya. Dan pada umumnya promosi
diikuti dengan peningkatan income serta fasilitas lainnya.”
Williiam B. Werther dan Keith Davis (1996)
“Promosi terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari satu
jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi imbalan, tanggung jawab,
dan tingkatannya dalam organisasi”
Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat dikatakan bahwa
promosi adalah pindahnya seorang karyawan kepada jabatan yang lebih
tinggi dengan wewenang, kekuasaan, dan tanggung jawab yang lebih
14
besar dari sebelumnya dan biasanya diikuti dengan penambahan gaji dan
fasilitas lain yang sesuai dengan tugas baru tersebut.
2. Tata Cara Resign
Resign adalah ajuan seorang karyawan kepada perusahaan utuk
berhenti kerja atau mengundurkan diri dengan alasan tertentu. Seorang
karyawan dalam upaya pengunduran diri harus melakukan dengan cara
yang baik dan benar, dimana semua itu sesuai dengan etika kerja yang
ada. Seorang karyawan harus dapat meninggalkan kesan yang baik bagi
perusahaan ketika melakukan pengunduran diri.
Berikut ini adalah tata cara resign yang baik sesuai dengan etika
kerja :
a. Membuat Catatan Seluruh Wewenang dan Dokumen yang Kita
Pegang
Seorang karyawan yang melakukan resign harus membuat
catatan mengenai wewenang dan pekerjaannya, hal ini sangat
diperlukan. Selain berguna bagi yang ditinggalkan, catatan ini juga
berguna bagi kita, karena akan mengurangi ketergantungan
perusahaan yang ditinggalkan pada informasi yang kita miliki.
Dokumen meliputi source code program, format aplikasi, catatan
terkait dengan pekerjaan maupun hubungan dengan bagian lain.
b. Memberi Waktu yang Cukup Bagi Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda
dalam menetapkan peraturan di perusahaannya. Seperti halnya aturan
untuk karyawan yang ingin resign, beberapa minggu atau bulan
sebelumnya harus menyerahkan surat pengunduran diri. Seorang
karyawan tidak dapat menyatakan mengundurkan diri secara tiba-
tiba. Biasanya 1 bulan sebelum atau minimal 2 minggu surat
pengunduran diri harus masuk ke bagian HRD.
Selain berguna untuk membereskan pekerjaan yang tersisa,
tenggang waktu yang cukup juga akan memberikan waktu bagi
15
perusahaan untuk mencari pengganti dan memberikan kesempatan
bagi kita untuk serah terima pekerjaan dengan pengganti.
c. Tidak Melakukan Perbuatan dengan Kesan Negatif
Seorang karyawan yang ingin resign sangat tidak dianjurkan
untuk berbuat negatif, karena ini akan menimbulkan kesan yang
tidak baik bagi perusahaan. Selain dapat merugikan perusahaan, hal
tersebut dapat merugikan diri sendiri. Jika seorang karyawan keluar
dari pekerjaannya dengan cara yang baik dan selama bekerja
memiliki kesan yang baik, maka perusahaan akan sangat
menghargai, seperti memberikan keterangan prestasi baik. Sehingga
dapat digunakan untuk memudahkan jalan seorang karyawan di
perusahaan yang baru.
d. Melakukan Serah Terima
Seorang karyawan yang resign harus melakukan serah
terima dengan karyawan pengganti yang baru. Jika karyawan
pengganti belum ada, serah terima dapat dilakukan dengan atasan,
sekaligus menyerahkan berkas yang kita pegang.
e. Menyelesaikan Pekerjaan
Meskipun seorang karyawan telah resign dan disetujui oleh
perusahaan, bukan berarti dapat bekerja secara bermalas-
malasan.karyawan harus tetap menyelesaikan pekerjaannya, jika
memang waktunya mencukupi, setidaknya hingga ada karyawan
pengganti.
C. Prosedur Praktikum
1. Membaca secara cermat dari studi kasus yang ada pada modul.
2. Mendiskusikan dengan kelompok mengenai studi kasus di modul.
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok, untuk selanjutnya melakukan
diskusi secara kelompok besar.
16
D. Studi Kasus
1. Promosi Jabatan
KENAPA BUKAN SAYA YANG DIPROMOSI?
Rexi yang sudah bekerja 10 tahun di salah satu perusahaan milik
pemerintah mengeluh tentang kekecewaannya terhadap pekerjaannya.
"Saya sangat kecewa dengan kebijakan perusahaan ini. Saya
sudah bekerja selama 10 tahun, sampai saat ini masih jadi supervisor.
Tapi si Nadia yang baru kerja 4 tahun disini, sudah dipromosikan jadi
Manager. Saya sungguh tidak mengerti, kenapa manajemen perusahaan
begitu tidak adil, begitu buta matanya. Saya merasa tidak dihargai dan
kecewa sekali...!!!"
Rexi mengawali karirnya sebagai Quality Control Staff. Setiap
tahunnya Rexi selalu mendapatkan penilaian kerja tertinggi diantara
teman-temannya. Dengan prestasinya ini Rexi diangkat menjadi
Supervisor di tahun kedua ia bekerja dan Rexi merupakan Supervisor
termuda saat itu. 10 tahun menjadi Supervisor tidak membuat Rexi puas,
terlebih Nadia yang baru bekerja 4 tahun sudah dipromosikan menjadi
Manajer. Hal ini membuat Rexi semakin kecewa terhadap perusahaan.
Kekecewaan Rexi berdampak pada kinerjanya,
Rexi menjadi malas-malasan saat bekerja, sering terlihat tidur saat
bekerja, sering terlambat masuk kantor dan sering tidak masuk kantor
dengan alasan sakit. Rexi merasa perusahaan tidak memberikan keadilan
kepadanya sehingga dia tidak lagi bersemangat dalam bekerja. Menurut
Rexi kinerjanya baik atau buruk tidak ada pengaruhnya lagi karena dia
tidak mendapatkan promosi menjadi Manajer.
Berdasarkan kasus diatas, jelaskan Apa yang harus dilakukan, dan berilah
alasannya.
17
2. Resign
PILIHAN YANG SULIT
Cita-cita Nungki adalah menjadi seorang ahli riset dan
pengembangan produk pangan. Sudah sejak lama Nungki mencari
pekerjaan sesuai dengan cita-citanya tersebut. Nungki adalah lulusan dari
Sekolah Tinggi Bidang Pangan di Yogyakarta. Sudah 3 tahun sejak
Nungki lulus kuliah, ia bekerja sebagai Marketing Staff perusahaan
deterjen di Jakarta.
Setelah melihat iklan lowongan staff Riset dan Pengembangan di
perusahaan multinasional bidang pangan, Nungki memberanian diri untuk
mengikuti tes seleksi. Tidak disangka ternyata Nungki diterima dan
mempunyai kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya itu.
Permasalahan timbul saat Nungki diminta untuk bergabung
dengan perusahaan multinasional bidang pangan dalam waktu dekat.
Nungki hanya diberikan waktu 2 minggu untuk mengurus administrasi
pengunduran diri di perusahaan tempat ia bekerja, sedangkan prosedur
pengunduran diri seharusnya dilakukan 1 bulan sebelumnya.
Nungki kebingungan, ia ingin sekali mewujudkan cita-citanya,
tetapi sebagai pegawai yang baik ia juga harus mematuhi peraturan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan tempat ia bekerja saat ini.
Berdasarkan kasus diatas, jelaskan Apa yang harus dilakukan Nungki
agar dapat mewujudkan cita-citanya bekerja di bidang pangan, dan
berilah alasannya.
18
ACARA VII
ETIKA MELAMAR PEKERJAAN
C. Tujuan
3. Latihan untuk meningkatkan kompetensi dalam melamar pekerjaan, yang
meliputi etika membuat surat lamaran, menulis CV, dan wawancara kerja.
4. Mengajak praktikan untuk berperan sebagai karyawan yang diharuskan
membuat keputusan secara etis dengan memperhatikan konsekuensi
keadaan.
D. Prosedur Praktikum
4. Mengumpulkan CV dan surat lamaran yang telah dibuat oleh masing-
masing praktikan.
5. Mendiskusikan dan mengevaluasi isi CV dan surat lamaran yang dibuat
oleh praktikan.
6. Melakukan simulasi wawancara kerja.
PRESENTASI JURNAL
TUJUAN
1. Merupakan salah satu cara evaluasi hasil penerapan teori dan praktikum.
2. Merupakan proses penyampaian hasil studi kasus di lapangan.
PROSEDUR
Alat dan Bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Alat tulis
Cara Kerja
Praktikan melakukan penyampaian materi yang telah ditulis dalam
naskah ilmiah secara berkelompok, dengan waktu yang telah ditentukan
asisten praktikum.
19
LAMPIRAN 1. PANDUAN PENULISAN PAPER
JUDUL ARTIKEL BAHASA INDONESIA (DITULIS
MAKSIMAL 20 KATA, TIME NEWS ROMAN / TNR-
16, BOLD)
Contoh:
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
PENGEMBANGAN
USAHA KECIL MENENGAH (UKM) SINGKONG
BALADO
DI BANGKOK, THAILAND
TITLE OF ARTICLES IN ENGLISH (TIME NEWS
ROMAN / TNR-16, BOLD, ITALIC)
AUTHOR1*, AUTHOR2, dan AUTHOR3 (TNR-14)
1Name of the author / NIM of Authors (TNR-12) 2Name of the author / NIM of Authors (TNR-12) 3Name of the author / NIM of Authors (TNR-12) *E-mail : [email protected] (email address of correspondence author) (TNR-
12)
ABSTRAK (dalam BAHASA INDONESIA)
Abstrak berisi uraian singkat tentang tujuan penelitian, metode, hasil, dan
kesimpulan dalam satu paragraf. Abstrak dituliskan dalam bahasa
Indonesia tidak lebih dari 300 kata dengan menggunakan satu spasi dan disertai kata kunci yang mencerminkan isi artikel. (Abstrak ditulis dalam
Bahasa inggris TNR 11, italic, justify, spasi tulisan 1, tanpa spasi before
dan after)
Kata kunci : terdiri atas 3-5 kata dan diurutkan sesuai abjad.
Contoh:
Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk membantu UKM Suka Sari
melihat kelayakan usaha pengembangan yang akan dijalankan. Beberapa hal yang dikaji dan dalam analisis kelayakan finansial antara lain biaya
investasi dan produksi, harga pokok penjualan, dan kriteria kelayakan
usaha yang meliputi Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV),
20
Payback Period (PP), dan Incremental Rate of Return dan Ratio B/C.
Dari perhitungan kelayakan finansial UKM Suka Sari, diperoleh hasil
BEP dengan menjual produk sebanyak 15.560 kg atau senilai Rp. 21.783.556 setiap bulannya. NPV senilai Rp 119.278.467,41, Payback
Perode selama 2 tahun 9 bulan, IRR senilai 71,2 % serta Ratio B/C 1.13
di tahun pertama dan 1,45 pada tahun kedua dan ketiga.
ABSTRACT (in ENGLISH)
The abstract contains a brief description of the research objectives, methods, results, and conclusions in one paragraph. Abstracts are written
in English for no more than 300 words using one space and accompanied
by keywords that reflect the contents of the article. (Abstract written in English used TNR 11, italic, justify, line spacing 1, without spacing
before and after)
Keywords: consist of 3-5 words and sorted alphabetically
PENDAHULUAN [Times New Roman 11, justify, paragraf pertama menjorok 1 cm, penulisan kalimat
antar paragraf dengan spasi multiple 1,2 (no before and after space)] Bagian pendahuluan
berisi latar belakang dan tujuan penelitian. Latar belakang harus disajikan dengan jelas
agar pembaca dapat mengerti dan dapat mengevaluasi hasil penelitian tanpa harus
membaca publikasi sebelumnya yang berkaitan dengan topik artikel. Gunakan pustaka
yang benar-benar mendukung pembahasan dalam artikel (gunakan minilam 5 pustaka
atau referensi).
TINJAUAN PUSTAKA
[Times New Roman 11, justify, paragraf pertama menjorok 1 cm, penulisan
kalimat antar paragraf dengan spasi multiple 1,2 (no before and after space)]
Bagian ini harus menyajikan literatur atau teori yang telah ada (minimal 5
literatur). Jika ada penelitian atau jurnal yang berkaitan dengan tema naskah ini,
bisa disitasi dengan etika penulisan yang ada dan mencantumkan pada daftar
pustaka.
METODE PENELITIAN [Times New Roman 11, justify, paragraf pertama menjorok 1 cm, penulisan kalimat
antar paragraf dengan spasi multiple 1,2 (no before and after space)] Bagian ini harus
menyajikan informasi teknis (penjelasan mengenai bahan-bahan dan alat-alat yang
digunakan, waktu, tempat, teknik dan rancangan percobaan) yang jelas yang
memungkinkan percobaan dapat dilakukan kembali. Metode yang telah dipublikasikan
sebelumnya harus ditulis sebagai pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus
dijelaskan. Dibuat dalam bentuk paragraf mengalir dan tidak dibuat numbering. Simbol-
simbol statistik menggunakan simbol-simbol dan istilah standar misalnya t-test bukan t-
21
hitung. Silahkan menggunakan minimal 5 referensi atau pustaka (teori) untuk metode
yang anda gunakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Ditulis dengan format: Times New Roman 11, justify, paragraf pertama menjorok 1
cm, penulisan kalimat antar paragraf dengan spasi multiple 1,2 (no before and after
space)] Berisi hasil temuan penelitian dimana antara hasil dan pembahasan tidak
dilakukan pemisahan. Harapannya dalam pembahasan ini penulis mengkaji hasil
temuannya dan di rujuk silangkan dengan studi teoritik maupun studi empiric. yang
ditulis dengan sistematis, analisis yang kritis, dan informatif. Hasil harus disajikan secara
jelas dan rinci. Pernyataan pada hasil dapat berdasarkan metode yang dilakukan atau hasil
dapat berupa teks, tabel, dan gambar.
Penggunaan tabel, gambar dsb hanya sebagai pendukung yang memperjelas
pembahasan dan dibatasi hanya pada pendukung yang benar-benar substantial, misalnya
tabel hasil pengujian statistik, gambar hasil pengujian model dan sebagainya. Penggunaan
table sangat disarankan tidak terlalu panjang, dan jika memang perlu memasukkan table
yang panjang tersebut maka dibuat dalam lampiran
Pembahasan hasil bersifat argumentatif menyangkut relevansi antara hasil, teori,
penelitian terdahulu dan fakta empiris yang ditemukan, serta menunjukkan kebaruan
temuan. Tonjolkan kesamaan, perbedaan, dan keunikan penelitian anda. Jelaskan sebab
terjadinya (data) hasil pada penelitian anda.
Contoh penyajian tabel dan gambar
Tabel 1. Judul Tabel [Isi dalam table dapat ditulis menggunakan Font Times New Roman 10]
Tahun Pria Wanita Jumlah
2009 60 28 88
2010 59 30 89
2011 29 16 45
2012 27 20 47
2013 20 17 37
Sumber :…. Tahun [Times New Roman 10]
Pembahasan tabel 1
22
Gambar 1. Informasi pertumbuhan tanaman jagung
Pembahasan gambar tentang grafik. Urutan pemuatan tabel atau gambar sesuai
dengan sitasi pada naskah. Jumlah maksimal tabel dan gambar adalah 8 buah. Ilustrasi
gambar yang berupa foto disertakan dalam format JPEG dengan resolusi minimum 100
dpi atau file berukuran minimum 50 kb per gambar. Ilustrasi gambar yang berupa grafik
harus disertai dengan data mentah (Ms Excel).
KESIMPULAN [DAN SARAN (Optional)] Bagian ini berisi kesimpulan yang ditulis dalam satu atau dua paragraf. Kesimpulan
ditulis dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical. Kesimpulan hendaknya
merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, tidak dijelaskan dalam kalimat statistic,
tidak mengulang abstrak, dan kesimpulan bukan rangkuman hasil percobaan.
Saran diberikan atas dasar hasil penelitian untuk menutupi kekurangan penelitian
apabila dilanjutkan. Tidak memuat saran-saran diluar untuk penelitian lanjut.
UCAPAN TERIMA KASIH (Optional) Dapat digunakan untuk menyebutkan sumber dana penelitian yang hasilnya
dilaporkan pada jurnal ini dan memberikan penghargaan kepada beberapa institusi.
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu di dalam artikel, minimal 15
pustaka. Gunakan pustaka terbaru (MAYORITAS REFERENSI, PALING LAMA 10
TAHUN TERAKHIR).
Pengutipan sebaiknya menggunakan aplikasi pengutipan (references) seperti
MENDELEY, ZOTERO, dll Jumlah pustaka yang digunakan sebaiknya antara 10-20
RUJUKAN.
Rujukan ditulis menggunakan sistem Harvard yang berisi nama-tahun disusun
menurut urutan abjad nama penulis. Penulisan sitasi dalam artikel dibedakan antara
penulisan di awal dan di akhir kalimat berturut-turut sebagai berikut, jika penulis satu
orang Yokoyama (2013) atau (Yokoyama 2013); jika penulis dua orang Graber dan Junge
(2009) atau (Graber & Junge 2009); jika penulis lebih dari dua orang Barades et al.
(2013) atau (Barades et al. 2013). Apabila terdapat dua atau lebih publikasi dari penulis
yang sama pada tahun yang sama, maka pada tahun penerbitan publikasi tersebut
ditambahkan huruf kecil yang dapat membedakan (sebagai contoh: (Alimuddin et al.,
2009a,b; Ekasari & Wiyoto (2010a))
Penulisan daftar pustaka mengikuti petunjuk berikut ini:
Jurnal: Penulis, A.B., Penulis, C.D., Penulis, E.F. 2013. Judul artikel. Nama Jurnal
volume. halaman.
Contoh :
23
Kusuma, P., 2012. Analisis Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Kecil Menengah
(UKM) Nata de Coco di Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Inovasi dan
Kewirausahaan, vol 1 no 2, hal 113–120. Available at: http://
jurnal.uii.ac.id/ajie/article/download/2829/2583
Graber, A. & Junge, R., 2009. Aquaponic Systems: Nutrient recycling from fish
wastewater by vegetable production. Desalination, 246(1–3), pp.147–156.
Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.desal.2008.03.048.
Buku: Penulis GH, Penulis IJ. 2010. Judul Buku, 3 edition. Tempat terbit: Nama Penerbit.
Contoh :
[FAO]. 2010. The State of World Fisheries and Aquaculture 2010. Roma, Italia: FAO.
Gibson, R.S. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. New York:
Oxford University Press. Sherwood L. 2011.
Artikel dalam Prosiding: Penulis KL, Penulis MN. 2012. Judul Artikel. Judul Prosiding (halaman artikel).
Tanggal Terbit. Tempat terbit: Nama Penerbit.
Contoh :
Putra, S.P., Zulkifli, dan Lande, M.L. 2015. Kajian Berat Segar dan Kandungan
Karbohidrat Terlarut Total pada Setiap Tingkat Kematangan Buah Pisang Kepok
(Musa paradisiacal formatypica). Prosiding Seminar Nasional Swasembada
Pangan (hlm. 17-19). 29 April 2015. Lampung: Polinela.
Skripsi, Tesis, Disertasi: Penulis QR. 2009. Judul tesis [Tesis]. Kota penebit: Institusi penerbit.
Contoh :
Safudi, I. 2016. Pengaruh Waktu Panen Serta Cara Pengeringan Nilam Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak (Skripsi). Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan.
Polinela. Lampung.
Rohmana D. 2009. Konversi limbah budidaya ikan lele (Clarias sp.) menjadi biomassa bakteri heterotrof untuk perbaikan kualitas air dan makanan udang galah
(Macrobrachium rosenbergii) [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Publikasi elektronik
Penulis ST. 2008. Judul artikel. alamat akses. [tanggal akses].
Contoh :
IUCN [International Union for Conservation of Nature and Natural Resources]. 2007.
The IUCN red list of threatened species: 2001 categories and criteria (Version
3.1) http://www. iucnredlist.org. [8 Oktober 2007].
WHO. 2009. Key strategies for promotion of breastfeeding: Facts and Figures. World
Health Organization Western Pacific Region. http://www.wpro.who.int/
internet/resources.ashx/ NUT/Global+Facts+and+Figures.pdf [9 April 2011]