25
ETIKA PROFESI BAB V MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI 1.PENINGKATAN PROFESIONALISME Syarat-syarat profesionalisme di bidang teknologi informasi : a. Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat ilmu pengetahuan di abad 21. b. Penguasaan kiat-kiat peofesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis bukan hanya merupakan teori atau konsep –konsep belaka. c. Pengembangan kemampuan professional berkesinambungan. Profesionalisme akan melahirkan tenaga professional yang memiliki : a. Kepribadian matang dan berkembang. b. Penguasaan ilmu yang kuat.

Etika Profesi Bab V

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang etika profesi komputer

Citation preview

Page 1: Etika Profesi Bab V

ETIKA PROFESI

BAB V

MENINGKATKAN PROFESIONALISME

DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

1. PENINGKATAN PROFESIONALISME

Syarat-syarat profesionalisme di bidang teknologi informasi :a. Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian

dari masyarakat teknologi dan masyarakat ilmu pengetahuan di abad 21.

b. Penguasaan kiat-kiat peofesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis bukan hanya merupakan teori atau konsep –konsep belaka.

c. Pengembangan kemampuan professional berkesinambungan.

Profesionalisme akan melahirkan tenaga professional yang memiliki :a. Kepribadian matang dan berkembang.b. Penguasaan ilmu yang kuat.c. Ketrampilan untuk membangkitkan minat peserta didik

kepada sains dan teknologid. Pengembangan profesi secara berkesinambungan.

Penyebab rendahnya profesionalisme pekerja di bidang TI :

Page 2: Etika Profesi Bab V

a. Masih banyak pekerja di bidang TI yang tidak menekuni profesinya secara total atau hanya sekedar sambilan.

b. Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika profesi pekerja di bidang TI

c. Masih belum ada organisasi professional yang menangani para professional di bidang TI.

Profesionalisasi merupakan proses yang terus menerus, yaitu :a. Pendidikan prajabatan.b. Pendidikan dalam jabatan termasuk penataran.c. Pembinaan dari organisasi profesi dan tempat kerja.d. Penghargaan masyarakat terhadap profesi e. Penegakan kode etik profesi.f. Sertifikasig. Peningkatan kualitas pekerjah. Imbalani. Dsb.

2. MEMPERSIAPKAN SDM

Berbagai program pendidikan di bidang Teknologi Informasi misalnya :a. Program Sekolah 2000

Program yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang bertujuan untuk menjaring sekolah-sekolah seluruh Indonesia dengan internet. Diharapkan pelajar di Indonesia sudah berkenalan dengan internet sejak dini sehingga membuka akses informasi dan pengetahuan yang tidak terbatas dengan dunia luar.

Page 3: Etika Profesi Bab V

b. Program SMK Teknologi Informasi.Adanya SMK TI diharapkan lulusan SMK dapat dikaryakan secara professional di bagian-bagian seperti operator, technical support, help desk, atau web desainer.

c. Program Diploma TIDiharapkan lulusan Diploma TI menjadi tenaga kerja yang siap digunakan dan terampil di bidangnya. Banyak perusahaan menginginkan tenaga kerja yang siap pakai, tetapi lebih berpengalaman seperti yang diharapkan pada level ini.

d. Program Pendidikan Sarjana TIDiharapkan lulusan ini tidak hanya trampil tetapi dilengkapi dengan kemampuan analisis dan perancangan system yang kuat.

Selain pendidikan formal perlu diadakan kursus-kursus di bidang TI dan sertifikasi. Tetapi pendidikan dalam bentuk training umumnya cukup mahal. Oleh karena itu perlu dikembangkan paket-paket pelatihan yang terjangkau.

Peran pemerintah sangat diperlukandalam rangka membantu proses pendidikan baik dari sisi pengurangan biaya pendidikaan maupun penambahan fasilitas yang lebih memadai.

3. MENJADI PROFESIONAL DENGAN SERTIFIKASI

Page 4: Etika Profesi Bab V

Profesi di bidang TI tergolong baru diantara profesi – profesi lain seperti kedokteran, guru, dsb sehingga banyak tantangan yang harus dihadapi.

Contoh, mereka yang terlibat dalam pengembangan situs web adalah membangun situs yang komunikatif dan user friendly, serta tepat guna. Artinya harus mampu memilah, memilih, dan mengimplementasikan ketrampilan, seni, teknologi baik perangkat lunak keras maupun perangkat lunak untuk keberhasilan pengembangan tersebut.

Untuk itu perlu dilakukan standardisasi dari sebuah profesi agar dapat dipertanggungjawabkan kemempuannya.

Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standardisasi sebuah profesi, yang merupakan lambing sebuah profesionalisme.

Pentingnya dilakukan serifikasi untuk professional di bidang TI adalah :a. Pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise atau

kepakaran yang didapat jika seorang professional TI menguasai secara mendalam sampai ke akar-akarnya. Penguasaan secara mendalam tersebut dapat dibuktikan melalui sertifikasi, karena ada proses ujian tes yang tidak mudah dan memenuhi standart tertentu.

b. Profesi di bidang TI merupakan profesi menjual jasa, dan bisnis jasa bersifat kepercayaan. Prospek dari profesi ini terletak pada kepercayaan masyarakat terhadap orang-orang yang terterlibat di dalamnya. Kepercayaan akan semakin kuat jika bukti keahlian dapat ditunjukkan dengan adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi yang bertaraf Internasional.

Page 5: Etika Profesi Bab V

Beberapa manfaat yang diperoleh dengan melakukan sertifikasi :a. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja

yang lebih professional.b. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian

individu terhadap sebuah profesi.c. Pengakuan dari organisasi profesi sejenis

(benchmarking), baik pada tingkat regional maupun internasional.

d. Membuka akses lapangan pekerjaan secara regional, nasional, maupun internasional. Memperoleh peningkatan karir dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan.

Standardisasi dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan-badan resmi yang ditunjuk pemerintah atau dilakukan oleh industry secara langsung atau sering disebut vendor certification.

Klasifikasi sertifikasi menurut jenisnya :a. Sertifikasi berorientasi produk.

Serifikasi internasional untuk profesi di bidang TI relative terbatas dan biasanya dikeluarkan berkaitan dengan produk perangkat lunak atau peragkat keras dari perusahaan tertentu misalnya Microsoft, Oracle, Cisco, dll. Pelaksanaan sertifikasi hanya di selenggarakn oleh perwakilan perrusahaan tersebut di Indonesia atau lembaga yang ditunjuk sebagai aliansi, dengan biaya yang cukup mahal.

Page 6: Etika Profesi Bab V

Beberapa contoh sertifikasi yang berorientasi produk 1. Sertifikasi Microsoft.

Microsoft sebagai salah satu perusahaan perangkat lunak terbesar saat ini memberlakukan sertifikasi dengan label Microsoft® Certified Proffesional (MCP).Beberapa paket yang biasa diambil dalam MCP ii antara lain :

MCDST.Microsoft certified Desktrop Support Technicians (MCDSTs) merupakan sertifikat untuk technical and customer servise skill yang mampu melakukan troubleshoot pengoperasian perangkat keras dan perangkat lunak yang berhubungan dengan lingkungan Microsoft Windows®

MCSA.Microsoft Certified System Administrator (MCSAs) merupakan sertifikasi untuk administrator jaringan yang berada dalam lingkungan platform Microsoft Windows. Terdapat dua spesialisasi yaitu MCSA Messaging dan MCSA Security.

MCSE.Microsoft Certified System Engineer (MCSEs) merupakan sertifikat untuk desain dan implementasi infrastruktur berbasis Windows dan Microsoft Severs Software. Terdapat dua spesialisasi sertifikasi ini yaitu MCSE Messaging dan MCSE Security.

MCDBA.Microsoft Certified Database Administrators (MCDBAs) merupakan sertifikasi untuk

Page 7: Etika Profesi Bab V

desain, implementasi, dan administer database berbasis Microsoft SQL SeverTM

Database. MCT.

Microsoft Certified Trainers (MCTs) adalah sertifikasi untuk kualifikasi instruktur, certified by Microsoft untuk melakukan pelatihan-pelatihan perangkat lunak Microsoft.

MCAD.Microsoft Certified Application Developers (MCADs) menggunakan teknologi Microsoft untuk melakukan pembangunan dan pemeliharaan departemen di level applications, components, web atau desktrop cliens, sampai pada back-data servise.

MCSDMicrosoft Certified Solution Developers (MCSDs) merupakan sertifikasi untuk melakukan desain dan membangun leading-edge business solution dengan menggunakan Microsoft Development tools, technologies, platform, dan arsitektur Windows.

Office SpecialistMicrosoft Office Spesialist (Office Spesialist) dibutuhkan untuk menunjukkan kemampuan penggunaan Microsoft Desktrop Software untuk kepentingan kantor.

2. Sertifikasi Oracle.

Page 8: Etika Profesi Bab V

Oracle sebagai salah satu perusahaan pengembang database terkemuka di dunia, menawarkan tiga jenis sertifikasi sebagai berikut :a. OCA (Oracle Certified Associate).b. OCP (Oracle Certified Proffesional).c. OCM (Oracle certified Master).

Tiga level sertifikasi di atas menunjukkan tingkat keahlian yang dimiliki oleh pemegang sertifikasi. Contoh, untuk mendapatkan OCP sesorang harus mampu dan menguasi konsep serta aplikasi database dengan Oracle, seperti misalnya :

Konsep-konsep dasar (instance, database, sruktue instance, struktur logic database, data dictionary views, sintaks SQL dan pemodelan relasi antarkabel.

Produk-produk Oracle database server yang mencakup cara-cara koneksi ke database servise, kaitan antara basisdata dengan instansi, startup modes dan shutdown modes.

Creating Oracle Database. Oracle data types, mengelola table, mengelola index, mengelola cluster, index-organized tables.

Mengelola user, mengelola keamanan, mengelola profile ROWID (Row Identifier), mengelola rollback segment serta temporary segment.

Aspek teoritis basisdata. DDL, DML, dan TCL (Transaction Control Language), perintah-perintah DDL (Data Definition Language),

Page 9: Etika Profesi Bab V

perintah-perintah DML (Data Manipulation Language), Procedural Language (PL) pada PL/SQL serta tipe data spesifik pada PL/SQL.

Memformat keluaran, Constraints, menulis executable statements, implicit cursors, explisit cursors, dan exception handling.

Struktur Oracle untuk recovery (pemulihan), komponen-komponen disaster recovery plan, pemakain recovery manager, pembuatan recovery catalg, pemeliharaan recovery catalog, physical backup tanpa recovery manager, physical backup dengan recovery manager, logical backup (export) tanpa archiving, dan incomplete oracle recovery.

Isu-isu tambahan seperti Tuning Overview (business requirments), Oracle Alert, Trace File, dan events. Berbagai utility dan dynamic performance view yang terkait, tuning the SQl statements dsb.

Isu-isu jaringan dengan Oracle seperti business problems and Oracle solution, arsitektur net, net server side configuration, net client-side configuration serta troubleshoot networking environment dan security issues.

Untuk mendapatkan sertifikasi OCP seseorang harus benar-benar menguasai Oracle dari pengenalan awal sampai pada level expert seperti troubleshooting dan security.

3. Sertifikasi CISCO

Page 10: Etika Profesi Bab V

Sertifikasi yang diselenggarakan oleh CISCO System Internasional antara lain :

CCNA (Cisco Certified Networking Associate)

CCNP (Cisco Certified Networking Proffesional)

CCIA (Cisci Certified Internetworking Expert)

Professional ini harus mengetahui seluk beluk

CISCO networking solution serta cara-cara memaksimalkan networking performance dengan mengkonfigurasi, troubleshoot, dan maintenance CISCO Routers. Harus mampu menggunakan perangkat lunak CISCO untuk mengidentifikasi addresses protocols, dan connectivity status dalam jaringan yang terdiri atas banyak peralatan jaringan, menyambung switch dan router sesuai desain dan spesifikasi network yang telah ditentukan.

Beberapa hal yang harus dikuasai adalah :

Mengkonfigurasi switch dan router untuk mendukung protocol

Mengkonfigurasi access list untuk mengontrol akses ke peralatan jaringan atau segment dan generasi network traffic.

Mampu memverifikasi bahwa switch, router, protocol mampu beroperasi

Page 11: Etika Profesi Bab V

pada standart spesifikasi yang telah ditentukan.

4. Sertifikasi Novell

Novell merupakan salah satu perusahaan yang bergerak daam pengembangan system operasi jaringan dengan pangsa pasar pengguna tertentu.

Pada akhir-akhir ini Novell melakukan kerja sama dengan Linux dan melakukan beberapa standar sertifikasi sebagai berikut :

Novell CLP.Novell CLP (Certified Linux Proffesional) merupakan sertifikasi untuk ahli Novell dengan kombinasi system operasi Linux dengan kemampuan administrator jaringan yang handal.

Novell CLE.Novell CLE (Certified Linux Enginer) merupakan sertifikasi kelanjutan dari Novell CLP. Suse CLP.Suse CLP (Certified Linux Proffesional) merupakan sertifikasi dan pengakuan

Page 12: Etika Profesi Bab V

bagi yang menguasai administrasi dalam lingkungan jaringan Linux Suse.

MCNE.MCNE (Master Certified Novell Engineer) merupakan sertifikasi dan pengakuan bagi pemiliknya yang menguasai administrasi dalam lingkungan jaringan dengan titik berat multivendor serta spesialis multisolusi jaringan industry.

b. Sertifikasi Berorientasi Profesi

Terdapat juga sertifikasi untuk seorang profesi TI, dimana harus diuji kompetensinya sebagai seorang ahli di bidang TI dan diakuai di banyak Negara.

Beberapa institusi yang menyelenggarakan sertifikasi yang berorientasi pada pekerjaan ini antara lain :

a. Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP). Merupakan sebuah Badan Sertifikasi

Profesi Teknologi Informasi di amerika serikat yang melakukan pengujian terhadap 19 bidang minat yaitu Bussiness Information System, Communications, Data Resources Management, Office Information System, Software Enginee

Page 13: Etika Profesi Bab V

Ring, System Development, System Security Object Oriented Analilysis and Desaign, Internet, dll.

Sertifikasi di atas menghasilkan sertifikat misalnya :

CDP (Certified Data Processor).Merupakan sertifikasi untuk para professional yang memiliki orientasi pekerjaan pada bidang pemrosesan data.

CCP (Certified Computer Programmer).Merupakan sertifikasi untuk para professional yang bekerja sebagai programmer.

CSP (Certified System Profesional).Merupakan sertifikasi untuk para professional yang bekerja pada bidang analisis desain dan pengembangan system berbasis computer.

b. Institute for Certification of Computing Professionals.

CompTIA merupakan Asosiasi Industri Teknologi Komputer di Amerika beranggotakan antara lain Microsoft, Intel, IBM, Novell, Linux, HP, Dan Cisco

Asosiasi tersebut menentukan kurikulun training dan ujian sertifikat internasional berorientasi pekerjaan di berbagai bidang.

Page 14: Etika Profesi Bab V

Jenis sertifikasi ComTIA : A+ - Entry-Level Computer Service

Merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memilik iorientasi pekerjaan di bidang teknisi computer (entry level). Sertifikasi ini ekivalen dengan pengalaman 500 jam hands-on experience.

Network+ - Network Support and Administration.Merupakan sertifikasi untuk para profesionalyang memiliki orientasi pekerjaan di bidang jaringan computer.

Server+ - Server Hardware Technology

Security+ - Computer and Information Security.Merupakan sertifikasi untuk para professional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang keamanan computer. Materinya adalah communication security, infrastructure security, cryptography, access control, authentication, external attack dan operasional serta organisasi keamanan.

HTI+ - Home Technology InstallationMerupakan sertifikasi untuk para professional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang instalasi smpai pada pemeliharaan dan teknisi home technology.

Page 15: Etika Profesi Bab V

e-Biz+ - e-Commerce CTT+ - Computer Technical

Instruction CDIA+ - Document Imagimg And

Management Linux+ - Linux Operating System i-Net+ - Internet and Online

Technologies IT Project+ - IT Project Management

Merupakan sertifikasi untuk para professional yang memiliki orientasi pekerjaan dalam management proyek di bidang teknologi informasi. Professional di bidang ini mampu merencanakan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah pada keseluruhan aktivitas dalam Project Management Process atau PM Life Cycle.

HAMBATAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI

Bebrapa alasan yang menghambat keputusan pengambilan sertifikasi antara lain :a. Biaya yang mahal.

Sekali mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikasi yang bertaraf internasional dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD. Itupun belum tentu lulus.jika tidak lulus harus mengulang pada periode berikutnya. Jika dua kali tidak lulus maka ujian selanjutnya hanya boleh diikuti satu tahun kemudian.

Page 16: Etika Profesi Bab V

b. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi.Di bidang teknologi informasi dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan di atas rata-rata untuk bias dinyatakan layak menyandang sertifikat internasional.

Melihat besarnya biaya dan tingginya standart pengetahuan dan kemampuan yang dituntut seorang professional di bidang TI untuk mendapatkan sertifikat internasional maka PT dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memenuhi kualifikasi profesi TI tersebut.

Untuk mereduksi biaya sertifikasi yang mahal diperlukan badan sertifikasi di Indonesia yang mendapat pengakuan Internasional untuk dapat menyelenggarakan ujian serifikasi dengan biaya rupiah yang terjangakau sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja professional di bidang TI yang berkualitas dan diakui secara Internasional.

BAHAN DISKUSI

1. Banyak kalangan yang menilai bahwa profesionalisme pekerja di kalangan TI masih rendah. Sebutkan beberapa alasan yang menguatkan pendapat tersebut.

2. Sebutkan dua alasan pokok pentingnya sertifikasi bagi pelaku profesi di bidang TI.

Page 17: Etika Profesi Bab V

3. Sebutkan pula manfaat yang diperoleh ketika pelaku profesi di bidang TI mengambil dan mendapatkan salah satu jenis sertifikasi professional.

4. Berbagai jenis sertikfikasidi bidang TI terkadang membuat kita merasa bingung untuk menentukan mana yang harus diambil. Ada dua jenis sertfikasi professional secara umum, yaitu sertifikasi berorientasi pekerjaan dan produk. Menurut Anda, pertimbangan seperti apakah yang harus dipikirkan untuk memilih jenis sertifikasi yang akan diambil.

5. Dalam perkembangannya, pelaksanaan sertifikasi sering kali menemui hambatan – hambatan. Sebutkan hambatan pelaksanaan sertifikasi tersebut.