5
Etiologi dan Definisi Pertusis Definisi Pertusis adalah infeksi saluran pernapasan akut yang diuraikan dengan baik pada tahun 1500. Prevalensi di seluruh dunia sekarang berkurang hanya karena imunisasi aktif. Sydenham yang pertama kali menggunakan istilah pertussis (batuk kuat) pada tahun 1670; istilah ini lebih disukai dari “batuk rejan (whooping cough)”, karena kebanyakan individu yang terinfeksi tidak berteriak (whoop=berteriak). (nelson) Etiologi Batuk rejan atau pertusis telah diketahui sejak abad ke-16. Organisme penyebab, Bordetella pertusis, telah diisolasi pada tahun 1906 oleh Bordet dan Gengou. (Rudoph) Terdapat beberapa spesies Bordetella. Bordetella pertussis, patogen manusia yang sangat menular dan penting, menyebabkan batuk whooping (pertusis). Bordetella parapertussis dapat menyebabkan penyakit yang sama. Bordetella bronchoseptica (Bordetella bronchicanis) menyebabkan penyakit pada binatang seperti batuk kennel pada anjing dan snuffles pada kelinci, dan hanya kadang-kadang menyebabkan penyakit seperti pertussis pada manusia. Bordetella avium menyebabkan coryza pada kalkun dan belum pernah menginfeksi manusia. Bordetella pertussis berukuran kecil, kokobasilus gram-negatif yang mirip dengan H. influenzae. Dengan pewarnaan toluidin biru, dapat dilihat adanya granul bipolar metakromatik. Bakteri ini mempunyai kapsul. Isolasi primer B. pertussis memerlukan medium yang subur. Medium Border-Gengou (agar kentang-darah-gliserol) yang mengandung penisilin G 0,5 µg/ml, dapat digunakan; walaupun demikian, medium yang mengandung carkoal yang mirip dengan yang digunakan untuk Legionella pneumophila lebih dipilih. Cawan diinkubasi pada suhu 35-37 o C selama 3-7 hari pada lingkungan yang lembab (misalnya, tas plastik

Etiologi Dan Definisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anamnesis, blok 18, kedokteran, ukrida, kardiologi, ilmu jantung, preklinik

Citation preview

Etiologi dan DefinisiPertusis

Definisi

Pertusis adalah infeksi saluran pernapasan akut yang diuraikan dengan baik pada tahun 1500. Prevalensi di seluruh dunia sekarang berkurang hanya karena imunisasi aktif. Sydenham yang pertama kali menggunakan istilah pertussis (batuk kuat) pada tahun 1670; istilah ini lebih disukai dari batuk rejan (whooping cough), karena kebanyakan individu yang terinfeksi tidak berteriak (whoop=berteriak).

(nelson)

Etiologi

Batuk rejan atau pertusis telah diketahui sejak abad ke-16. Organisme penyebab, Bordetella pertusis, telah diisolasi pada tahun 1906 oleh Bordet dan Gengou.

(Rudoph)

Terdapat beberapa spesies Bordetella. Bordetella pertussis, patogen manusia yang sangat menular dan penting, menyebabkan batuk whooping (pertusis). Bordetella parapertussis dapat menyebabkan penyakit yang sama. Bordetella bronchoseptica (Bordetella bronchicanis) menyebabkan penyakit pada binatang seperti batuk kennel pada anjing dan snuffles pada kelinci, dan hanya kadang-kadang menyebabkan penyakit seperti pertussis pada manusia. Bordetella avium menyebabkan coryza pada kalkun dan belum pernah menginfeksi manusia.Bordetella pertussis berukuran kecil, kokobasilus gram-negatif yang mirip dengan H. influenzae. Dengan pewarnaan toluidin biru, dapat dilihat adanya granul bipolar metakromatik. Bakteri ini mempunyai kapsul.Isolasi primer B. pertussis memerlukan medium yang subur. Medium Border-Gengou (agar kentang-darah-gliserol) yang mengandung penisilin G 0,5 g/ml, dapat digunakan; walaupun demikian, medium yang mengandung carkoal yang mirip dengan yang digunakan untuk Legionella pneumophila lebih dipilih. Cawan diinkubasi pada suhu 35-37oC selama 3-7 hari pada lingkungan yang lembab (misalnya, tas plastik yang disegel). Bakteri batang gram negatif kecil yang sedikit dapat diidentifikasi oleh pewarnaan imunofluoresen. B. pertussis tidak dapat bergerak.

(jawetz)

Bordetella pertussis yang didapatkan secara langsung adalah tipe antigenik fase I, sedangkan yang diperoleh melalui pembiakan terdapat dalam bentuk lain, yaitu fase II, III, IV. Strain fase I diperlukan untuk menularkan penyakit atau mendapatkan vaksin yang efektif. Bordetella parapertussis dan Bordetella bronchiseptica secara morfologis menyerupai B. pertussis dan dibedakan dengan reaksi aglutinasi yang khas.(IKA 2 UI)

Tuberculosis

Definisi

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi pada manusia yang disebabkan oleh basil tuberkel mamalia (Mycobacterium tuberculosis, M. bovis). Selama berabad-abad penyakit ini telah dikenal sebagai penyakit klinis yang serius dan tersebar luas serta menimbulkan kematian dan ketidakmampuan yang lama di seluruh dunia.

(rudoph)

Etiologi

Mikobakteri termasuk genus (Mycobacterium) keluarga Mycobacteriaceae dalam ordo Actinomycetales. Semua mikobakteri memiliki sifat tahan asam, resisten terhadap perwarnaan dengan pelarut organik yang diasamkan. Kuman tuberkulosis pada manusia adalah M. tuberculosis dan M. bovis.

(rudolph)

Mikobakterium adalah bakteri berbentuk batang aerob yang tidak membentuk spora. Meskipun bakteri ini tidak terwarnai dengan mudah, sekali terwarnai, bakteri ini dapat menahan warnanya walaupun diberikan asam atau alkohol dan oleh sebab itu, disebut basil tahan asam. Mycobacterium tuberculosis menyebabkan tuberkulosis dan merupakan patogen manusia yang sangat penting.

(jawetz)

Mycobacterium tuberculosis merupakan suatu organisme aerob yang tumbuh lambat dengan struktur dinding sel kompleks yang mengandung asam mikolat, suatu asam lemak 70-80 karbon, dan arabinogalaktan yang terikat pada asam muramat. Kandungan lipid yang tinggi menyebabkan organisme bersifat tahan asam pada perwarnaan Ziehl-Neelsen atau Kinyoun yang digunakan untuk mengidentifikasi organisme ini. M. tuberculosis dapat dibedakan dari mikobakteri lain dengan tidak adanya pigmentasi, dengan angka pertumbuhannya yang lambat, dengan waktu penggandaan 24-36 jam, dan dengan penggunaan probe DNA spesifik.(esensi pediatri nelson)

Bronkitis

Bronkitis pada anak dapat merupakan bagian dari banyak penyakit pernapasan lainnya. Namun bronkitis dapat juga merupakan penyakit tersendiri.

Sebagai penyakit tersendiri, bronkitis merupakan topik yang masih diliputi kontroversi dan ketidak-jelasan di antara ara klinikus dan penyelidik. Kesimpang siuran definisi bronkitis ada anak bertambah karena kurangnya konsesus mengenai hal ini. Tetapi keadaan ini sukar dielakkan karena data hasil penyelidikan mengenai masalah ini sangat kurang.

Definisi bronkitis akut

Bronkitis akut merupakan peradangan akut membran mukosa bronkus yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Penyakit ini sering melibatkan trakea sehingga lebih tepat jika disebut trakeobronkitis.

(Djojodibroto RD. Respirologi. Jakarta:EGC; 2009: 131.)

Bronkitis akut pada anak yang biasanya bersamaan juga dengan trakeitis merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut (ISPA) bawah yang sering dijumpai dan penyebabnya terutama virus. Batuk merupakan gejala yang menonjol dan karena batuk berhubungan dengan ISNA atas menunjukkan bahwa peradangan tersebut meliputi juga laring, trakea dan bronkus.

(IKA 3 UI)

Etiologi Bronkitis Akut

Virus merupakan penyebab tersering. Sebagai contoh misalnya Rhinovirus, Respiratory Sincytial Virus (RSV), Virus Influenza, Virus Parainfluenza, Adenovirus dan Coxsackie virus. Bronkitis akut selalu terdapat pada anak yang menderita morbili, pertusis dan infeksi Mycoplasma pneumonia. Belum ada bukti yang menyakinkan bahwa bakteri lain merupakan penyebab primer brokitis akut pada anak. Di lingkungan sosio-ekonomi yang baik jarang terdapat infeksi sekunder oleh bakteri.

Faktor predisposisi: alergi, cuaca, polusi udara, dan infeksi saluran nafas atas kronik dapat memudahkan terjadinya bronkitis akut.

(IKA 3 UI)

Definisi Bronkitis Kronik

Belum ada persesuaian pendapat mengenai definisi bronkitis kronik pada anak seperti telah dikemukakan sebelumnya. Dengan demikian penanggulangan anak dengan gejala utama batuk kronik dan atau berulang dapat merugikan penderita. Kesepakatan definisi batuk kronik dan atau berulang (BKB) ialah keadaan klinis yang disebabkan oleh berbagai penyebab dengan gejala batuk yang berlangsung sekurang-kurangnya selama 2 minggu berturut-turut dan atau berulang paling sedikit 3 kali dalam 3 bulan dengan atau tanpa disertai gejala respiratorik dan non-respiratorik lainnya. Dengan memakai batasan ini secara klinis jelas terlihat bahwa bronkitis kronik termasuk dalam kelompok BKB tersebut. Dalam keadaan kurangnya data penyelidikan mengenai bronkitis kronik pada anak maka untuk menegakan diagnosis bronkitis kronik baru dapat ditegakkan setelah menyingkirkan penyebab lainnya dari BKB.(IKA 3 UI)

Etiologi Bronkitis KronikMerokok sejauh ini adalah kausa utama, meskipun iritan inhalan lain mungkin dapat menimbulkan proses yang sama.(ganong)

Kadang-kadang, iritasi bronkus dapat terjadi akibat inhalasi kronik debu atau asap beracun. Anak belasan tahun harus ditanyai juga tentang pemajanan terhadap asap industri atau gas mobil di sekolah atau di tempat kerja.

Orang tua yang merokok, terutama mereka yang anak-anaknya menderita penyakit paru kronis, harus dinasehati bahwa mereka sedang menjadikan paru-paru anaknya sebagai sasaran untuk sejumlah asap rokok dari tangan kedua di rumah; mereka harus didesak untuk menghentikan kebiasaan merokok.Penggunaan tungku berbahan bakar kayu juga telah dikaitkan dengan berbagai masalah paru pada anak. Pembakaran kayu di dalam ruangan mengakibatkan pemajanan terhadap benda-benda partikel dan hidrokarbon polisiklik.

(nelson)