76
 EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANTUL Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S -2 Program Studi Magister Manajemen Diajukan oleh EKO WAHYUDI 152303115 Kepada MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA 2017 STIE Widya Wiwaha Jangan Plagiat

EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN BANTUL

Tesis

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat sarjana S-2

Program Studi Magister Manajemen

Diajukan oleh

EKO WAHYUDI

152303115

Kepada

MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

2017

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 2: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

HALAMAN PENGESAHAN

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 3: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, September 2017

EKO WAHYUDI

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 4: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tesis ini diajukan selain dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai gelar sarjana S-2 Program Studi Magister Manajemen Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta, juga saya persembahkan kepada

orang-orang yang sangat berarti dalam hidup saya, yaitu untuk :

1. Istriku tercinta Dewi Nurharjanti,SE,M.Si dan anakku tersayang Muhammad

Faiz Eka Pradana, yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam

menempuh Program Studi Magister Management pada Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta.

2. Ibu dan Bapakku senantiasa melantunkan doa-doanya untuk kebahagianku.

3. Ibu dan Bapak Mertua yang tiada henti mendoakan keberhasilan dan

kebahagiaan keluarga kami.

Semoga Alloh SWT selalu memberikan perlindungan kepada kita semua dalam

setiap langkah. Amin .

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 5: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kepada Allah SWT pencipta dan pemelihara alam semesta, atas

limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga dapat diselesaikan

penyusunan Tesis ini dengan Judul “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia

pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul.”

Penyusunan Tesis ini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi sebagian

persyaratan mencapai derajat sarjana S-2 Program Studi Magister Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta.

Kelancaran dalam penyusunan Tesis ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,

dan bimbingan semua pihak, sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat

teratasi. Oleh karena itu diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada:

1. Direktur Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya

Wiwaha Yogyakarta, Bapak Dr. John Suprihanto, M.M.

2. Bapak Suhartono, SE, M.Si Asisten Direktur Magister Manajemen Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta.

3. Prof Dr Asip F Hadipranoto Psi selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Tesis ini.

4. Ibu Dra.Sulastiningsih,M.Si, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak

memberi masukan, arahan dan bimbingan dalam penyusunan Tesis ini.

5. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta, yang telah

memberi fasilitas pendidikan yang memadai.

6. Bapak/Ibu Staf Pengajar Program Magister Manajemen STIE Widya

Wiwaha Yogyakarta, yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan.

7. Bupati Bantul yang telah memberikan Ijin Belajar untuk melanjutkan studi di

Program Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

8. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, Bapak

Susanto,SH,MM yang telah memberikan ijin untuk melanjutkan studi dan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 6: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

memberikan fasilitas, kemudahan dan dukungan pelaksanaan penelitian

dalam rangka penyusunan Tesis ini.

9. Seluruh staf dan pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

yang telah berkenan meluangkan waktu dan bekerjasama untuk mendukung

pelaksanaan penelitian ini.

10. Semua Pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian dan

penyusunan Tesis ini.

Penyusunan Tesis ini tentu masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan.

Akhirnya semoga Tesis ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia

akademik dengan ada penelitian lebih lanjut yang lebih berguna dan dapat

memberikan masukan bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dalam

meraih visi dan misi organisasi.

Wassalamualaikum wr. wb.

Yogyakarta, September 2017

EKO WAHYUDI

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 7: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

DARTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………..

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

ABSTRAK .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................

A. LATAR BELAKANG .............................................................................

B. PERUMUSAN MASALAH ...................................................................

C. PERTANYAAN PENELITIAN .............................................................

D. TUJUAN PENELITIAN .........................................................................

F. MANFAAT PENELITIAN ...................................................................

BAB II. LANDASAN TEORI ..............................................................................

A. Kajian Teoritis ........................................................................................

1. Sumber Daya Manusia …………………………………………...….

2. Kinerja ………………………………………………………………

3. Indikator Kinerja …………………………………………………….

4. Definisi Evaluasi Kinerja ……………………………………………

5. Peningkatan Kinerja Kompetensi …………………………………...

B. Kerangka Konsep ………………………………………………….…...

BAB III. METODE PENELITIAN .....................................................................

A. Metode Penelitian …………………………………………..................

B. Obyek Penelitian ....................................................................................

C. Metode Pengumpulan Data ...................................................................

D. Alat Analisis Data .................................................................................

I

ii

iii

iv

v

vii

ix

xii

xiii

1

1

4

5

5

5

6

6

6

7

11

16

17

20

21

21

21

21

22

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 8: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................

A. Deskripsi Data.........................................................................................

1.Gambaran Umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul ..

2.Jumlah Personil dan Data Kepegawaian pada Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul .....................................................................

3.Karakteristik Responden Pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul ………………………………………………….

B. Pengumpulan Data Kinerja Pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul .................................................................................

1. Kualitas Pekerjaan …….…………………………………………….

2. Perilaku Kerja ………………………………………………………

3. Efektifitas dan Faktor Pendukung Pekerjaan ………………………..

4. Hubungan Interpersonal Pegawai …………………………………...

5. Rekapitulasi Indikator Kinerja ………………………………………

C. Kinerja Pegawai Negeri Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul ....................................................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……….………………………………..

A. KESIMPULAN…................................................................................

B. SARAN.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA….......................................................................................

LAMPIRAN-LAPIRAN………………………………………………………..

25

25

25

33

35

38

38

42

47

53

57

58

60

60

60

62

65

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 9: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Aplikasi e-Government di Pemerintah Kabupaten Bantul ......... ..

Tabel 1.2. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ....................................................................................

Tabel 3.1. Persentase Kinerja Pegawai Negeri pada Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul.................................................................

Tabel 4.1. Pegawai menurut Ruang/Golongan Tahun 2017 ..........................

Tabel 4.2. Pegawai menurut Pendidikan Tahun 2017 ....................................

Tabel 4.3. Karakteristik Responden menurut Umur ……….………………

Tabel 4.4. Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin………………..

Tabel 4.5. Karakteristik Responden berdasar Masa Kerja .............................

Tabel 4.6. Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah menindak lanjuti dengan

baik setiap pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran

ketertiban, kebersihan dan keindahan…………………………

Tabel 4.7. Tanggapan Responden tentang pertanyaan Dalam penegakan peraturan daerah Anggota Satpol PP Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas operasional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)…………………………………….

Tabel 4.8. Tanggapan Responden tentang pertanyaan perlu adanya diklat

khusus Anggota Sat Pol PP untuk meningkatkan SDM…..…….…

Tabel 4.9. Tanggapan Responden tentang perrtanyaan semua pekerjaan

sudah terlaksana secara optimal sesuai yang telah direncanakan...

Tabel 4.10. Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Kualitas Pekerjaan

Pegawai ..........................................................................................

Tabel 4.11. Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah melaksanakan peraturan dengan baik………………………………………………………

3

4

24

34

35

36

37

37

39

40

40

41

42

43

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 10: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

Tabel 4.12. Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul harus dilibatkan dalam penyusunan rencana program kegiatan…………………………

Tabel 4.13. Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul melaksanakan penertiban pedagang kaki lima dengan humanis dan sesuai prosedur………

Tabel 4.14. Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah melaksanakan dengan baik instruksi dari pimpinan………………………………………….

Tabel 4.15.Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Perilaku Kerja

Pegawai………..…………………………………………………

Tabel 4.16.Tanggapan Responden tentang pertanyaan pemenuhan penunjang

pekerjaan berupa perlengkapan dan peralatan sudah memadai.…..

Tabel 4.17.Tanggapan Responden tentang pertanyaan jumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja sekarang sudah sesuai beban tugas di Sat Pol PP Kabupaten Bantul……………………………………………..

Tabel 4.18.Tanggapan Responden tentang pertanyaan pemberian tambahan penghasilan bagi pegawai berdasarkan prestasi kerja sudah memadai………………………………………………………….

Tabel 4.19. Tanggapan Responden tentang pertanyaan penguasaan informasi teknologi sangat diperlukan dalam kelancaran tugas pada Satuan Polisi Pamong Praja……………………………………………..

Tabel 4.20.Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Efektifitas dan Faktor

Pendukung Pekerjaan.....................................................................

Tabel 4.21.Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul mempunyai hubungan dengan teman sekerja sangat baik ……………………………………….

Tabel 4.22. Tanggapan Responden tentang pertanyaan Hubungan kerjasama pimpinan dan staf sangat baik pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul ……………………………………………….

Tabel 4.23.Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pimpinan sering memberikan motivasi/dorongan kepada staf pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul……………………………….

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 11: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

Tabel 4.24.Tanggapan Responden tentang pertanyaan Penyelesaian pekerjaan/tugas pegawai sering melibatkan rekan kerja pada unit lain……………………………………………………………….

Tabel 4.25.Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Hubungan Interpersonal Pegawai……………………………………………

Tabel 4.26. Total Indikator Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul ……………………………………………………………

56

57

58

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 12: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Konsep ……………………………………………..

Gambar 4.1. Struktur Organisasi...................................................................

20

27

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 13: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

 

ABSTRAK

Dalam rangka mendukung keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bantul, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul harus mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional dan kompeten. Selama ini evaluasi kinerja sumber daya manusia di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul.

Penelitian ini menggunakan tipe Penelitian Deskriptif . Sampel penelitian sebanyak 20 responden Pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini menggunakan alat analisis tabulasi persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sebesar 68,7% belum memenuhi standar yang ditargetkan maka perlu untuk meningkatkan kualitas pekerjaan pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dengan rata-rata persentase sebesar 72%. Kemudian Perilaku kerja sebesar 73% dan Hubungan Interpersonal pegawai sebesar 74%,yang paling utama ditingkatkan mengenai efektifitas dan pendukung pekerjaan yang masih rendah sebesar 56%. Adapun saran yang diberikan dalam penelitian ini, agar kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dapat bekerja secara baik maka kualitas pekerjaan, perilaku kerja, hubungan interpersonal pegawai, serta efektifas dan pendukung pekerjaan untuk terus ditingkatkan agar visi dan misi organisasi dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.

Kata Kunci : Evaluasi kinerja peningkatan sumber daya manusia STIE

Wid

ya W

iwah

a

Jang

an P

lagi

at

Page 14: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan terkandung didalam penjelasan dari Undang-undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 6

Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja telah mengamanatkan bahwa

Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat merupakan urusan wajib

yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten

dan Kota , maka peran Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai posisi yang

strategis dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan di

Daerah.

Dalam rangka mendukung keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan di

Kabupaten Bantul, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul harus

mempersiapakan sumber daya manusia yang profesional dan kompeten. Sumber

daya manusia menempati posisi yang strategis, tanpa sumber daya manusia,

sumber daya yang lain tidak bias dimanfaatkan. Sumber daya manusia adalah

asset organisasi yang penting, karena sumber daya manusia yang menggerakan

dan membuat sumber daya lainnya bekerja.

Organisasi perlu melakukan pengembangan kompetensi secara sistematis,

Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan pembinaan dan peningkatan

kemampuan dan motivasi kerja yang dimiliki. Peningkatan kemampuan kerja

dilakukan dengan upaya peningkatan aspek-aspek yang mendasari unsur tersebut

yakni pengetahuan dan ketrampilan kerja individu, serta peningkatan motivasi

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 15: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

2

kerja dilakukan dengan cara membina sikap mental individu serta situasi

lingkungan yang mendorong timbulnya kepuasan dan kemauan kerja individu.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Bantul Nomor 112 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, serta era globalisasi dengan

perkembangan pengetahuan dan teknologi yang luar biasa, serta permasalahan

yang ada di masyarakat semakin komplek, tentu tugas pegawai di Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul semakin berat, maka dukungan kualitas sumber

daya manusia di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul menjadi sebuah

keharusan. Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor untuk

meningkatkan produktiftas kinerja di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul. Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kinerja

yang tinggi. Dalam rangka meningkatkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja

agar berdayaguna dan berhasilguna Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

membuat peraturan Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur

(SOP) Satuan Polisi Pamong Praja sebagai prosedur tetap bagi Satuan Polisi

Pamong Praja untuk melaksanakan tugas. Dalam rangka meningkatkan kinerja di

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul telah menggunakan teknologi

informasi, dengan memanfaatkan aplikasi e-government yang telah dibangun

oleh Pemerintah Kabupaten Bantul maupun Pusat, baik yang bersifat intranet,

desktop maupun online, yakni antara lain :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 16: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

3

Tabel 1,1 Aplikasi e-government di Pemda Kabupaten Bantul

No. S istem Informasi

1 Penerapan SIM Keuangan Daerah (SIMDAKEU) untuk RKA, DPA, Laporan Keuangan, dan Pendapatan

2 Penerapan SIM Barang Daerah

3 Penerapan SIM Pengendalian Pembangunan Daerah

4

Penerapan SIM Perencanaan Pembangunan untuk usulan

program/kegiatan

5

Pengadaan barang dan jasa melalui LPSE ( Layanan Pengadaan Secara

Elektronik melalui http://lpse.bantulkab.go.id

6

Berita yang di update oleh admin sub domain melalui www.

bantulkab.go.id

7 Persuratan dengan sistem online

8 e-sakip untuk sinkronisasi antara perencanaan dan lakip

Dengan adanya sisten Informasi tentu akan membantu pelaksanan tugas anggota

Satuan Polisi Pamong Praja tetapi dalam pengamatan dan penilaiam laporan

keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam laporan keuangan dan pendapatan

Satuan Perangkat Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul berada

No 3 terbawah. Sumber daya manusia menangani sistem informasi keuangan

belum optimal dalam melaksanakan pekerjaannya.

Keadaan pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul bedasarkan

pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 17: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

4

Tabel 1.2. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan T a h u n

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 Magister 5 3 3 4 4 5

2 Sarjana 10 9 12 13 13 18

3 Diploma 2 2 2 1 3 1

4 SLTA 45 41 41 40 37 31

5 SLTP 10 9 5 5 4 4

6 SD 1 1 1 1 1 1

Total 73 65 64 64 62 60

Dengan melihat data tersebut dapat diketahui sumber daya manusia di Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, yang berpendidikan paling banyak adalah

tingkat SLTA sebanyak 51,66%.

Adapun permasalahan yang di hadapi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul sebagai berikut :

1. Sumber daya manusia di Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Bantul

secara kualitas dan kuantitas belum terpenuhi ini dapat di lihat dari jumlah

petugas PPNS yang menangani pelanggaran perda yang masih kurang

sehingga banyak pelanggaran perda belum ditindak lanjuti baik secara yustisi

maupun non yustisi..

2. Di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul tenaga yang menguasai

Teknologi Informasi masih kurang sehingga pelayanan dan informasi tidak

begitu maksimal.

B. PERUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian dikarenakan

begitu banyaknya aspek yang terkandung dalam kaitanya dengan kinerja

organisasi. Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 18: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

5

Kinerja sumber daya manusia di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

belum optimal.

C. PERTANYAAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka pertanyaan dari penelitian

ini adalah :

Apakah kinerja pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah

sesuai dengan standar yang ditetapkan ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang bisa dipetik dari hasil penelitian ini adalah :

1. Manfaat Praktis

Bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan masukan dalam menetapkan keputusan –keputusan

strategik.

2. Manfaat Teoritis

Dapat dijadikan salah satu acuan, pertimbangan atau perbandingan dalam

penelitian –penelitian yang berkaitan dengan Evaluasi Kinerja sumber daya

manusia.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 19: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teoritis

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting

selain sumber daya lainnya, seperti metode, peralatan yang digunakan untuk

mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu keberhasilan suatu organisasi untuk

mencapai tujuannya sangat tergantung pengeloloan Sumber Daya Manusia yang

baik dan mutu Sumber Daya Manusianya. Peningkatan mutu sumber daya

manusia antara lain adalah : (Martoyo,2000 : 64)

a. Menyiapkan seseorang pada suatu saat mampu diserahi tugas yang sesuai.

b. Memperbaiki kondisi seseorang yang merasa sedang ada kekurangan pada

dirinya diharapkan mampu mengemban tugas sebagaimana mestinya.

c. Mempersiapkan seseorang untuk diberi tugas tertentu yang lebih berat dari

tugas yang sedang dikerjakan.

d. Melengkapi seseorang dengan hal-hal yang mungkin timbul di sekitar

tugasnya, baik langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap

pelaksanaan tugasnya.

e. Menyesuaikan seseorang kepada tugas yang mengalami perubahan.

f. Menambah keyakinan dan percaya dari pada seseorang bahwa dia adalah

orang yang sesuai dengan tugas yang diembannya.

g. Meningkatkan wibawa seseorang dari pandangan bawahan maupun orang lain

baik teman sejawat maupun para relasinya.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 20: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

7

2. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Menurut Wan (2006 : 101) ia menjelaskan “Kinerja adalah mencakup tiga

komponen penting yaitu hasil kerja, proses kerja dan satuan waktu kerja. Kinerja

adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah dicapai

sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang

terukur.

Sedangkan menurut Mahsum (2006 : 25) Kinerja Pegawai adalah gambaran

mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan

dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam

rencana strategi suatu organisasi. Kinerja sering digunakan untuk menyebut

prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok. Kinerja dapat

diketahui jika kelompok atau individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan

yang ditetapkan.

Dalam Permen-PAN No: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah, pasal 1

disebutkan bahwa kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari

visi dan misi dan strategi instansi pemerintah yang menghasilkan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program

dan kebijakan yang ditetapkan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 21: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

8

Sesuai dengan PPKOD-LAN menerapkan 6 (enam) indikator untuk

mengukur kinerja Pemda yang meliputi :

1) Indikator masukan (inputs), misalnya : jumlah dana yang dibutuhkan, jumlah

pegawai yang dibutuhkan dan penggunaan waktu.

2) Indikator proses(process), adalah mencakup ketaatan pada aturan perundang-

undangan yang berlaku dan masalah produksi barang atau jasa.

3) Indikator keluaran (output), adalah jumlah produk yang dihasilkan dan

ketepatan waktu pelayanan.

4) Indikator hasil (outcome), mencakup tingkat kualitas pelayanan dan

produktifitas pegawai.

5) Indikator manfaat (benefit), mencakup tingkat kepuasan masyarakat dan

partisipasi masyarakat sehubungan dengan tugas dan fungsi.

6) Indikator dampak (impact), mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat,

dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Dalam usaha pengembangan organisasi melibatkan sumber daya manusia

sebagai pelaku utama dalam mencapai tujuan organisasi dan kinerja pegawai

(sumber daya manusia) organisasi secara keseluruhan sebagai obyek dalam

mengukur kinerja sebuah organisasi merupakan sesuatu yang terintegrasi dengan

system manajemen termasuk pengembangan organisasi.

b. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah proses membandingkan hasil kerja seseorang dengan

standar prestasi kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi. Sehingga dengan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 22: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

9

penilaian kinerja ini akan dapat diketahui seberapa baik seseorang melakukan

pekerjaan yang diberikan/ditugaskan.

Sementara Hasibuan (2001: 88) memaparkan bahwa penilaian kinerja adalah

“evaluasi terhadap perilaku, prestasi kerja dan potensi pengembangan yang telah

dilakukan”. Dengan demikian penilaian kinerja merupakan wahana untuk

mengevaluasi perilaku dan kontribusi pegawai terhadap pekerjaan dan organisasi.

Menurur Syarif (1991: 72) mengungkapkan bahwa: “Penilaian kinerja adalah

suatu proses untuk mengukur hasil kerja yang dicapai oleh para pekerja dan

dibandingkan terhadap standar tingkat prestasi yang diminta guna mengetahui

sampai di mana keterampilan telah dicapai”.

Sedangkan menurut Samsudin (2005: 159) menyebutkan: “Penilaian kinerja

(performance appraisal) adalah proses oleh organisasi untuk mengevaluasi atau

menilai prestasi kerja karyawan”.

Sementara menurut Gomes (2003: 135) penilaian kinerja mempunyai tujuan

untuk me-reward kinerja sebelumnya (to reward past performance) dan untuk

memotivasi demi perbaikan kinerja pada masa yang akan datang (to motivate

future performance improvement), serta informasi-informasi yang diperoleh dari

penilaian kinerja ini dapat digunakan untuk kepentingan pemberian gaji, kenaikan

gaji, promosi, pelatihan dan penempatan tugas-tugas tertentu.

Menurut Sedarmayanti (2013 : 261) instrument penilaian kinerja merupakan

alat yang dipakai untuk menilai kinerja individu seseorang karyawan yang

meliputi :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 23: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

10

1) Prestasi kerja, yaitu hasil kerja karyawan dalam menjalankan tugas, baik

secara kualitas maupun kuantitas kerja.

2) Keahlian, yaitu tingkat kemampuan teknis yang dimilki oleh karyawan dalam

menjalankan tugas yang dibebankan padanya, Keahlian ini bias dalam bentuk

kerjasama, komunikatif, inisiatif.

3) Perilaku, yaitu sikap dan tingkah laku karyawan yang melekat pada dirinya

dan dibawa dalam melaksaanakan tugas-tugasnya. Pengertian perilaku disini

juga mencakup kejujuran, tanggung jawab dan disiplin.

4) Kepemimpinan, yaitu merupakan aspek kemampuan manajerial dan seni

dalam memberikan pengaruh kepada orang lain untuk mengkoordinasikan

pekerjaan secara tepat dan cepat, termasuk pengambilan keputusan dan

penentuan prioritas.

c.. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

Kinerja dipengaruhi oleh banyak faktor, menurut Mahmudi (2010: 20) faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja adalah :

1) Faktor personal/individu, pengetahuan, ketrampilan, kemauan, kepercayaan

diri, motivasi, komitmen yang dimilki semua individu.

2) Faktor kepemimpinan merupakan kualitas dalam mendorong semangat

arahan/dukungan manajer dan stakeholder.

3) Faktor tim meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh

rekan satu tim.

4) Faktor system merupakan system kerja, fasilitas kerja/infrastruktur yang

diberikan organisasi, proses organisasi dan kultur kinerja.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 24: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

11

5) Faktor kontektual (situasional) merupakan tekanan dan perubahan lingkungan

eksternal dan internal.

Sedangkan Gary Dessler (1997: 108) menyebutkan beberapa faktor

yang mempengaruhi kinerja yaitu:

1) Mutu - kecermatan, ketuntasan, dan dapat diterima kerja yang dijalankan.

2) Produktivitas - mutu dan efisiensi dani kerja yang dihasilkan dalam peniode

waktu tertentu.

3) Pengetahuan jabatan - ketrampilan dan informasi praktis atau teknis yang

digunakan padajabatan.

4) Kehandalan - sejauh mana seseorang karyawan tepat pada waktunya

meninjau periode istirahat yang ditetapkan dan catatan kehadiran

keseluruhan.

5) Ketidaktergantungan - sejauh kerja dijalankan dengan sedikit atau tanpa

supervisi.

3. Indikator Kinerja

Definisi indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan (BPKP, 2000).

Menurut Lohman (2003), indikator kinerja (performance indicators) adalah

suatu variabel yang digunakan untuk mengekspresikan secara kuantitatif

efektivitas dan efisiensi proses atau operasi dengan berpedoman pada target-target

dan tujuan organisasi. Jadi indikator kinerja merupakan kriteria yang digunakan

untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang diwujudkan dalam

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 25: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

12

ukuran-ukuran tertentu. Indikator kinerja digunakan untuk meyakinkan bahwa

kinerja hari demi hari organisasi/unit kerja yang bersangkutan menunjukkan

kemampuan dalam rangka menuju tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

(Sedarmayanti,2009 : 197) Adapun indikator kinerja antara lain :

a. Kualitas Pekerjaan

Menurut Mangkunegara ( 2002 ) Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang

karyawan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan, biasanya diukur melalui

ketepatan, ketelitian, ketrampilan, kebersihan hasil kerja, keterkaitan hasil kerja

dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan serta kesempurnaan tugas terhadap

keterampilan dan kemampuan karyawan.

Menurut Robbins ( 2006 : 260 ) Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan

terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap

keterampilan dan kemampuan karyawan

Adanya kualitas kerja yang baik dapat menghindari tingkat kesalahan, dalam

penyelesaian suatu pekerjaan yang dapat bermanfaat bagi kemajuan suatu

organisasi / perusahaan.

b. Perilaku Kerja

Perilaku kerja menurut Robbins (2002: 35 ) Perilaku kerja yaitu dimana orang-

orang dalam lingkungan kerja dapat mengaktualisasikan dirinya melalui sikap

dalam bekerja. (Robbins menekankan pada sikap yang diambil oleh pekerja untuk

menentukan apa yang akan mereka lakukan di lingungan tempat kerja mereka).`

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 26: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

13

Perilaku kerja merupakan kemampuan kerja dan perilaku-perilaku dari para

pekerja dimana mereka menunjukkan tindakan dalam melaksanakan tugas-tugas

yang ada di tempat mereka bekerja.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku kerja di tempat kerja

menurut Robbins ( 2002: 53) :

1. Lingkungan kerja

Di dalam suatu lingkungan kerja harus benar-benar memberikan rasa aman

bagi para pekerja. Para pekerja atau karyawan sangat menaruh perhatian

sangat besar terhadap lingkungan kerja, baik strategi kenyamanan pribadi

maupun kemudahan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Lingkungan

fisik yang aman, nyaman, dan bersih dan memiliki tingkat gangguan

minimum sangat disukai pekerja.

2. Konflik

Konflik dapat konstruktif dan destruktif terhadap fungsi dari suatu

kelompok atau unit. Tapi sebagian besar konflik cenderung merusak

perilaku kerja yang baik karena konflik akan menghambat pencapaian

tujuan suatu pekerjaan.

3. Komunikasi

Dalam memahami perilaku kerja, komunikasi merupakan salah satu faktor

terpenting yang berperan sebagai penyampaian dan pemahaman dari

sebuah arti.

c. Efektifitas dan Faktor pendukung pekerjaan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 27: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

14

Menurut Robbins (2006 : 260 ) Efektivitas. adalah tingkat penggunaan sumber

daya organisasi (tenaga, uang, teknologi dan bahan baku) yang dimaksimalkan

dengan maksud meningkatka hasil dari setiap unit dalam menggunakan sumber

daya.

Sedangkan menurut Soedjono (2005) Efektivitas adalah pemanfaatan secara

maksimal sumber daya yang ada pada organisasi untuk meningkatkan keuntungan

dan mengurangi kerugian.

Jadi efektivitas merupakan program/kegiatan yang ditetapkan sehubungan dengan

tugas fungsi dan wewenang dari Pegawai dalam menyelenggarakan pelayanan publik

sudah berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan rencana yang ditetapkan

sebelumnya.

Faktor pendukung kinerja merupakan faktor penunjang yang sangat penting dalam

meningkatkan kinerja pegawai karena berpengaruh langsung terhadap semangat pegawai

dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan tersedianya faktor pendukung yang

cukup, maka pekerjaan menjadi lebih ringan serta hemat waktu dan tenaga untuk

dikerjakan sehingga hasil yang didapatkan pun menjadi lebih maksimal sehingga

tujuan yang hendak dicapai dapat dengan mudah diwujudkan. Faktor pendukung

kerja diantaranya berupa sarana dan prasarana yang memadai.

d. Hubungan Interpersonal Pegawai

Menurut Hasibuan (2009:137),“Hubungan Interpersonal adalah hubungan

antar manusia yang harmonis, tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur

keinginan individu demi terpadunya kepentingan bersama”.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 28: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

15

Menurut Siagian (2008:135),“Hubungan interpersonal adalah keseluruhan

hubungan baik yang perlu diciptakan dan dibina dalam suatu organisasi sehingga

tercipta team work yang harmonis dalam rangka pencapaian tujuan”.

disimpulkan bahwa hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri dari dua

orang atau lebih dalam situasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk

bekerjasama secara produktif sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan

sosial.

Menurut Jalaluddin Rakhmat (2011: 127) yang dapat menumbuhkan

hubungan interpersonal adalah:

1. Sikap percaya (trust)

Percaya didefinisikan sebagai mengandalkan perilaku orang untuk

mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan

dalam situasi yang penuh risiko.

2. Sikap Suportif

Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam

komunikasi.

3. Sikap terbuka

Sikap terbuka sangat berpengaruh dalam menumbuhkan hubungan

interpersonal yang efektif

Menurut Brooks dan Emmert dalam Jalaluddin Rakhmat (2011: 134),

terdapat beberapa karakteristik sikap terbuka diantaranya adalah:

a. Menilai pesan secara objektif dengan menggunakan data dan keajegan logika.

b. Berorientasi pada isi pesan komunikasi.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 29: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

16

c. Mencari informasi dari berbagai sumber.

d. Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaannya.

4. Difinisi Evaluasi Kinerja

Evaluasi adalah proses mengumpulkan informasi mengenai obyek evaluasi

dan menilai obyek evaluasi dengan membandingkan dengan standar evaluasi.

Obyek evaluasi dapat berupa kebijakan, program, proyek, orang, benda dan lain-

lain.

Menurut Arikunto (2004: 36 ), evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan

informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut

digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam pengambilan

keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah untuk menyediakan

informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan

kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

Evaluasi kinerja merupakan sarana untuk memperbaiki mereka yang tidak

melakukan tugasnya dengan baik di dalam organisasi. Banyak organisasi berusaha

mencapai sasaran suatu kedudukan yang terbaik dan terpercaya dalam bidangnya.

Untuk itu sangat tergantung dari para pelaksanaannya, yaitu para karyawannya

agar mereka mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam

corporate planningnya.

Untuk itu pula, perhatian hendaknya ditujukan kepada kinerja, suatu konsepsi

atau wawasan bagaimana bekerja agar mencapai yang terbaik. Hal ini berarti

bahwa seseorang harus dapat memimpin orang-orang dalam melaksanakan

kegiatan dan membina mereka sama pentingnya dan sama berharganya dengan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 30: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

17

kegiatan organisasi. Jadi, fokusnya adalah kepada kegiatan bagaimana usaha

untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan

kegiatan. Untuk mencapai itu perlu diubah cara bekerja sama dan bagaimana

melihat atau meninjau kinerja itu sendiri. Dengan demikian, pimpinan dan

karyawan yang bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan evaluasi kinerja

harus pula dievaluasi secara periodik.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa prinsip dasar evaluasi kinerja

sebagai berikut:

1. Fokusnya adalah membina kekuatan untuk menyelesaikan setiap persoalan

yang timbul dalam pelaksanaan evaluasi kinerja. Jadi bukan semata-mata

menyelesaikan persoalan itu sendiri, namun pimpinan dan karyawan mampu

menyelesaikan persoalannya dengan baik setiap saat, setiap ada persoalan baru.

jadi yang penting adalah kemampuannya.

2. Selalu didasarkan atas suatu pertemuan pendapat, misalnya dari hasil diskusi

antara karyawan dengan penyelia langsung, suatu diskusi yang konstruktif

untuk mencari jalan yang terbaik dalam meningkatkan mutu dan baku yang

tinggi.

3. Suatu proses manajemen yang alami, jangan merasa dan menimbulkan kesan

terpaksa, namun dimasukkan secara sadar ke dalam corporate planning,

dilakukan secara periodik, terarah dan terprogram, bukan kegiatan yang hanya

setahun sekali atau kegiatan yang dilakukan jika manajer ingat saja.

5. Peningkat Kinerja Kompetensi

Kompetensi menurut Peraturan Pemerintah No 101 Tahun 2000 (PP, 2000)

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 31: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

18

“ Yang dimaksud dengan kompetensi adalah kemampuan dan karateristik yang

dimiliki oleh PNS berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku yang

diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatan.”

Sedangkan Spencer dan Spencer (dalam Palan,2007: 6) mengemukakan

bahwa kompetensi merujuk kepada karakteristik yang mendasari perilaku yang

menggambarkan motif, karakteristik pribadi (ciri khas), konsep diri, nilai-nilai,

pengetahuan atau keahlian yang dibawa seseorang yang berkinerja unggul

(superior performer) di tempat kerja.

Selanjutnya Spencer dan Spencer (dalam Palan, 2007: 6) menguraikan lima

karateristik yang membentuk kompetensi sebagai berikut :

1) Pengetahuan, merujuk pada informasi dan hasil pembelajaran.

2) Ketrampilan, merujuk pada kemampuan seseorang untuk melakukan suatu

kegiatan.

3) Konsep diri dan nilai-nilai, merujuk pada sikap, nilai-nilai dan citra diri

seseorang seperti kepercayaan seseorang bahwa dia bisa berhasil dalam suatu

situasi.

4) Karakteristik pribadi, merujuk pada karateristik fisik dan konsistensi

tanggapan terhadap situasi atau informasi, seperti pengendalian diri dan

kemampuan untuk tetap tenang dibawah tekanan.

5) Motif, merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau dorongan-

dorongan lain yang memicu tindakan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 32: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

19

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil pasal 4 dijelaskan jenis

Diklat : Diklat Prajabatan dan Diklat dalam jabatan (Peraturan Pemerintah, 2000)

a. Diklat Prajabatan

Dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 1999 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil dijelaskan Diklat

Prajabatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka

pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Pegawai Negeri

Sipil (PNS), di samping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaran

pemerintahan Negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu

melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.

b. Diklat dalam Jabatan

Adapun yang dimaksud dengan diklat dalam jabatan dilaksanakan untuk

mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap Pgawai Negeri Sipil

agar dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan

sebaik-baiknya.

Diklat dalam Jabatan terdiri dari : (Peraturan Pemerintah,2000)

1) Diklat Kepimimpinan

Diklat kepemimpinan dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi

kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan structural

yang terdiri :

a) Diklatpim Tingkat IV adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon IV.

b) Diklatpim Tingkat III adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon III.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 33: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

20

c) Diklatpim Tingkat II adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon II

d) Diklatpim Tingkat I adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon I.

2) Diklat Fungsional

Diklat Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi

yang sesuai dengan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing.

3) Diklat Teknis

Diklat Teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi

teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Pegawai Negeri Sipil

B. Kerangka Konsep   

……

Keterangan : ………… : yang dinilai : yang dihasilkan

Gambar 1. Kerangka Konsep. Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa setiap lembaga atau

organisasi dalam bentuk apapun usahanya tentu selalu berusaha meningkatkan

kualitas maupun kuantitas hasil kerja. Indikator kinerja merupakan kreteria yang

digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan yang diwujudkan dalam

ukuran tertentu. Indikator kinerja sangat dibutuhkan untuk menilai tingkat

ketercapaian tujuan, sasaran dan strategi.

Pegawai

Evaluasi kinerja Pegawai

Persentase Indikator Kinerja

Kinerja

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 34: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif yang berusaha

mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian pada saat sekarang

berdasarkan data dan informasi yang diperoleh selama penelitian.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif

adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistic obyektif melalui

perhitungan ilmiah bersal dari sampel orang-orang atau penduduk yang

diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk

menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Pendekatan

kuantitatif dianggap sesuai untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini

karena hal-hal yang diamati terkait langsung dengan permasalahan aktual

yang dihadapi saat ini.

B. Obyek Penelitian

Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah anggota Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul seluruh pejabat Struktural yang menduduki

jabatan maupun staf , Adapun jumlah responden ada 20 orang.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data diperoleh dengan menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 35: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

22

1. Metode Observasi

Observasi dilakukan terhadap perilaku dan kinerja pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul.

2. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan kepada Kepala dan pejabat eselon III untuk

menanyakan kiat-kiat dan solusi untuk mengoptimalkan kinerja pegawai

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul.

3. Kuesioner

Pengumpulan data ini dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis

(kuesioner) dengan membagikan kepada responden.

Untuk mengetahui kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul, maka penulis memilih indikator kualitas kerja,

perilaku kerja, Efektifitas dan Faktor pendukung pekerjaan, Hubungan

interpersonal Pegawai.

D. Alat Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan Alat Analisis Data yaitu Analisa

Deskriptif Kuantitatif, karena teknik pengolahan datanya, memberikan

pertanyaan secara tertulis (kuesioner) dan membagikan kepada seluruh

responden untuk menjawab pertanyaan yang terbagi atas beberapa indikator.

Besarnya indikator kinerja yang ditetapkan dalam bentuk persentase dari

jawaban yang diberikan dari tiap-tiap indikator, kemudian melakukan uraian

dan penafsiran terhadap data-data pendukung yang dievaluasi tersebut.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 36: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

23

Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah tabulasi persentase, yaitu

cara mendapatkan informasi dengan memberikan nilai/skor terhadap jawaban-

jawaban yang diperoleh dari respon terhadap indikator yang ada, kemudian

skor jawaban tersebut dibuat dalam bentuk persentase.

Uutuk perhitungan rata-rata skor tanggapan responden tentang indikator

kinerja dapat dihitung dengan persamaan :

X = ∑ x ni n Keterangan : X = rata-rata skor

x = skor tanggapan responden

ni = responden yang memilih

n = jumlah responden

Sedangkan untuk menghitung rata-rata persentase tanggapan responden

tentang indikator kinerja yaitu :

Yi = X k

Keterangan :

Yi = rata-rata persentase

X = rata-rata skor

k = jumlah kreteria penilaian (ada 4 )

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 37: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

24

Untuk itu dari hasil peneliti bisa menetapkan kreteria/katogori penilaian

sebagai hasil penilaian persentase kinerja Pegawai Negeri pada Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul sebagai berikut :

Tabel 3.1

Persentase Kinerja Pegawai Negeri pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

Nilai dalam persentase

Kategori

< 60% RENDAH

61% - 65% CUKUP BAIK

66% -70% BAIK

71% - 75% SANGAT BAIK

>75% SEMPURNA

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 38: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul mempunyai tugas pokok dan

fungsi sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 20 Tahun 2012,

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun

2009 tentang Pembentukan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul.

Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul adalah :

Menegakan Peraturan Perundang- undangan daerah, menyelenggarakan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat. Sedangkan

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

serta perlindungan masyarakat.

2. Penyelenggaraan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati , penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

serta perlindungan masyarakat.

3. Penyelenggaraan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati seerta penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik

Pegawai Negeri Sipil daerah dan/ aparatur lainnya.

4. Penyelenggaraan pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan

hokum agar mematuhi dan mentaati penegakan Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati.

5. Pelaksanaan tugas :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 39: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

26

a. mengikuti proses penyusunan peraturan perundang- undangan serta

kegiatan pembinaan dan penyebarluasan produk hokum daerah;

b. membantu pengamanan dan pengawalan tamu VVIP termasuk pejabat

Negara dan tamu Negara;

c. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban asset yang belum

teradministrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

d. Membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan

umum dan pemilihan umum kepala daerah; dan

e. Membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian

daerah dan /atau kegiatan yang berskala missal

6. Evaluasi dan pembinaan penyelenggaraan kebijakan penegakan Peraturan

Daerah dan Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat; dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Sedang Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 112 Tahun

2016 tentang rincian tugas, fungsi, dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul. Struktur organisasi pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul, sebagai berikut:

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 40: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

27

Gambar 1. Struktur Organisasi Satpol. PP Bantul Tahun 2017

Rincian tugas untuk masing-masing unit kerja pada Sat Pol PP Kabupaten

Bantul sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 112 Tahun

2016 adalah sebagai berikut

1. Kepala Satuan :

a. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Satuan sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Sekretariat :

 

KEPALA SATUAN 

 

SEKRETARIS 

 SUB BAGIAN UMUM  DAN KEPEGAWAIAN 

 

SUB BAGIAN PROGRAM 

KEUANGAN &ASET ASET

 

BIDANG PENEGAKAN PERATURAN  

DAERAH 

 

BIDANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 

 

BIDANG PERLINDUNGAN 

MASYARAKAT 

 

SEKSI  PENGKAJIAN 

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

 

SEKSI PENINDAKAN 

 

SEKSI PENGAMANAN DAN 

PATROLI 

SEKSI 

KETERTIBAN UMUM 

 

SEKSI PEMBINAAN 

MASYARAKAT 

 

SEKSI PEMBERDAYAAN PERLINDUNGANI MASYARAKAT

UNIT PELAKSANA SATPOL.PP KECAMATAN 

 

KELOMPOK  JABATAN FUNGSIONAL 

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 41: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

28

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan tugas dan fungsi

kesekretariatan dan koordinasi penyelenggaraan tugas dan fungsi unit

organisasi di lingkungan Satpol. PP.

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat

b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan

c. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan

d. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan

kesekretariatan

e. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas dan fungsi unit organisasi di

lingkungan Satpol. PP; dan

f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Sekretariat.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian:

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan

umum dan kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja subag umum dan kepegawaian

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umumdan

kepegawaian

c. Pelaksanaan urusan ketatausahaan , kearsipan, kepustakaan, dokumentasi,

informasi, perlengkapan, kerumah tanggaan dan kepegawaian Satpol .PP ;

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian.

4. Sub Bagian Program Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan

urusan perencanaan evaluasi, keuangan dan Aset.

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusun rencana kerja Sub Bagian Program Keuangan dan aset

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 42: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

29

b. Penyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis urusan perencanaan evaluasi,

keuangan dan aset

c. Pelaksanaan dan koordinasi urusan perencanaan, evaluasi, keuangan dan

aset Satpol. PP;

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja sub Bagian

Program, Keuangan dan Aset.

5. Bidang Penegakan Peraturan Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan

operasional dan pembinaan penegakan peraturan perundang- undangan

daerah, serta pengawasan pelaksanaan peraturan perundang- undangan daerah

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana keja Bidang Penegakan Peraturan Perundang-

undangan Daerah

b. Perumusan kebijakan teknis operasional dan pembinaan Penegakan

Peraturan Perundang- undangan Daerah

c. Penyelenggaraan operasional dan pembinaan Penegakan Peraturan

Perundang-undangan Daerah; dan

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Bidang

Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah.

6. Seksi Pengkajian , pengawasan dan pengendalian mempunyai tugas

melaksanakan penyuluhan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

Peraturan perundang- undangan Daerah

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pengkajian , pengawasan dan

Pengendalian

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyuluhan, pembinaan dan

pengawasan pelaksanaan Peraturan perundang- undangan Daerah

c. Pelaksanaan penyuluhan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

Peraturan perundang- undangan Daerah

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 43: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

30

d. Pelaksanaan tugas menikuti proses penyusunan peraturan perundang-

undangan serta kegiatan pembinaan dan penyebarluasan produk hukum

daerah; dan

e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Seksi

Pemgkajian , Pengawasan dan Pengendalian

7. Seksi Penindakan mempunyai tugas melaksanakan operasional penegakan

peraturan perundang- undangan daerah

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Penindakan

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional penegakan

peraturan perundang- undangan daerah

c. Pengkoordinasian dan pelaksanaan operasional penegakan peraturan

perundang- undangan daerah

d. Pengkoordinasian Penyidik Pegawai Negeri sipil

e. Pelaksanaan Penyelidikan dan penyidikan atas pelanggaran peraturan

perundang- undangan daerah; dan

f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Seksi

Penindakan

8. Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas

menyelenggarakan operasional dan pembinaan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

e. Penyusunan rencana keja Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum

f. Perumusan kebijakan teknis operasional dan pembinaan Ketertiban

Umumdan Ketentraman Masyarakat

g. Penyelenggaraan operasional dan pembinaan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat; dan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 44: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

31

h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Bidang

Ketentraman dan Ketertiban umum.

9. Seksi Pengamanan dan Patroli mempunyai tugas melaksanakan operasional

Ketertiban umum dan Ketentraman Masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi ;

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pengamanan dan Patroli

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasionalketertiban umum

dan ketentraman masyarakat

c. Pengkoordinasian dan pelaksanaan operasional ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat

d. Pelaksanaan pengamanan obyek vital milik Pemerintah Daerah

e. Pelaksanaan tugas membantu pengamanan dan pengawalan tamu VVIP

termasuk pejabat negara dan tamu negara

f. Pelaksanaan tugas membantu pengamanan dan penertiban

penyelenggaraan keramaian daerah dan/atau kegiatan yang berskala

massal; dan

g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Seksi

Pengamanan dan Patroli.

10. Seksi Ketertiban Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan

ketertiban umum dan Ketentraman masyarakat

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi ;

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Ketertiban Umum

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan ketertiban umum

dan ketentramanan masyarakat

c. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pembinaan ketertiban dan

ketentramanan masyarakat

d. Pelaksanaan deteksi dini potensi gangguan ketertiban umum dan

ketentramanan masyarakat

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 45: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

32

e. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum teradministrasi

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan

f. Pelaksanaan tugas membantu pengamanan dan penertiban

penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan umum kepala daerah;

dan

g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan rencana kerja Seksi Ketertiban Umum

11. Bidang Perlindungan masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan

operasioanal dan pembinaan Perlindungan Masyarakat

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Bidang Perlindungan Masyarakat

b. Perumusan kebijakan teknis perasional dan pembinaan perlindungan

masyarakat

c. Penyelenggaraan operasional dan pembinaan perlindungan masyarakat;

dan

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Bidang

perlindungan masyarakat.

12. Seksi Pembinaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan

Satuan Perlindungan Masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja seksi

b. Penyiapan bahan pelaksaanan kebijakan di bidang pembinaan Masyarakat

c. Pelaksanaan pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat;

d. Pelaksanaan mobilisasi Satuan Perlindungan Masyarakat; dan

e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja seksi

Pembinaan Masyarakat.

13. Seksi Pemberdayaan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan potensi masyarakat

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 46: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

33

Dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Seksi

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional pemberdayaan

perlindungan masyarakat

c. Pelaksanaan Pembinaan satuan perlindungan masyarakat; dan

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja seksi

Pemberdayaan Masyarakat.

2. Jumlah Personil dan data kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya sampai dengan Agustus 2017 didukung oleh 138 pegawai

dengan rincian :

a. Pegawai Negeri Sipil sejumlah 60 orang yang terdiri :

Pegawai Pejabat Struktural : 13 orang

Staf sekretariat : 6 orang

Staf Bidang Penegakan Peraturan Daerah : 3 orang

Staf Bidang Perlindungan Masyarakat : 2 orang

Staf Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum : 46 orang

b. Pegawai Kontrak sebanyak : 78 orang

Data kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul menurut

golongan sebagaiberikut :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 47: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

34

Tabel 4.1 Pegawai menurut Ruang/Golongan Tahun 2017

NO RUANG/

GOLONGAN JUMLAH

PNS PERSENTASE

(%) 1. IV/c 1 1.67% 2. IV/a 4 6,67% 3. III/d 6 10% 4. III/c 5 8,33% 5. III/b 23 38,33% 6. III/a 4 6,67% 7. II/d 5 8,33% 8. II/c 11 18,33% 9. II/a 1 1.67%

JUMLAH

60 100%

Sumber : Data Pegawai Satpol PP Kabupaten Bantul

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah pegawai yang

menduduki golongan IV ada 8,34%, jumlah pegawai yang golongan III ada

63,33% , kemudian jumlah pegawai golongan II ada 26,66%, Sedangkan

golongan I ada 1,67%, Dengan kondisi kepegawaian ini diharapkan tugas dan

fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dapat dilaksanakan dengan baik.

Sedangkan data pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 48: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

35

Tabel 4.2 Pegawai menurut Pendidikan Tahun 2017

NO TINGKAT

PENDIDIKAN JUMLAH

PNS PERSENTASE

(%) 1. SD 1 1,67% 2. SLTP 4 6,67% 3. SLTA 31 51,66% 4. DIPLOMA 1 1,67% 5. Sarjana/S1 18 30% 6. Pasca Sarjana/S2 5 8,33%

JUMLAH

60 Orang

100%

Sumber : Data Pegawai Satpol PP Kabupaten Bantul

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui 51% pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja masih berpendidikan SLTA, tetapi kalau dilihat dari tahun

sebelumnya tingkat pendidikan sarjana pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul terus meningkat, karena kebijakan pimpinan memberikan

kesempatan pegawai untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,

sehingga diharapakan Sumber Daya Manusia di Satpol PP kabupaten Bantul

akan meningkat.

3. Karakteristik Responden pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul

a. Karakteristik Responden berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil yang diperoleh, Pegawai Negeri Sipil pada Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul menurut umur bervariasi. Hal ini

dapat dilihat pada tabel berikut :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 49: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

36

Tabel 4.3 Karakteristik Responden menurut Umur

USIA JUMLAH Pegawai

PERSENTASE (%)

20-30 1 5% 31-40 6 30% 41-50 7 35% >50 6 30%

Jumlah.

20

100%

Sumber : Data Pegawai Satpol PP Kab. Bantul

Setelah melihat tabel di atas, dapat diketahui bahwa usia 41-50 tahun

lebih dominan dengan prosentase 35% dengan jumlah sebanyak 7 orang,

selanjutnya usia 31-40 dan usia 50 tahun memiliki prosentase yang sama

yaitu 30%, dengan jumlah masing-masing 6 orang. Sedangkan usia 20-30

tahun dengan prosentase 5% dengan jumlah 1 orang.

b. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Adapun distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dari hasil yang

diperoleh Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul dapat dilihat pada tabel berikut :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 50: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

37

Tabel 4.4 Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin JUMLAH Pegawai

PERSENTASE (%)

Laki-laki 14 70% Perempuan 6 30%

Jumlah 20 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Berdasarkan data pada tabel di atas menunjukkan bahwa, jumlah laki-

laki lebih mendominasi jumlah responden yakni 14 orang atau 70%. Karena

sesuai dengan pengamatan di lapangan peranan laki-laki mendominasi

ketugasan di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, jika

dibandingkan jumlah perempuan dengan prosentase 30% sebanyak 6 orang.

c. Karakteristik Responden berdasarkan Masa Kerja

Distribusi responden berdasarkan masa kerja, Pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul pada tabel berikut :

Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Masa Kerja

MASA KERJA

(TAHUN) JUMLAH PEGAWAI

PERSENTASE (%)

25 tahun ke atas 8 40% 12-25 tahun 5 25% 1-11 tahun 7 35% Jumlah 20 100%

Sumber : Data Primer diolah Juli 2017

Berdasarkan data pada tabel di atas, persentase Aparatur Sipil Negara

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dilihat dari lama bekerjanya

sebagai pegawai menunjukkan bahwa pegawai yang masa kerjanya 25 tahun

ke atas sebanyak 8 orang (40%) merupakan jumlah terbanyak, dibandingkan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 51: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

38

dengan jumlah responden dengan masa kerja 1-11 tahun sebanyak 7 orang

(35%) dan masa kerja 12-25 tahun sebanyak 5 orang (25%)

B. Pengumpulan Data kinerja Pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul

Adapun cara yang dilakukan dalam pengumpulan data ini dengan

observasi, wawancara dan menyebarkan kuesioner. Penulis memilih

responden sebayak 20 orang dari 60 orang seluruh anggota Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul, 20 orang sudah mewakili seluruhya karena

responden berasal dari tiap- tiap seksi dan bidang di Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul dan kenapa tidak semua pegawai Satpol PP

Kabupaten Bantul penulis jadikan responden karena ada bidang yang

mempunyai anggota banyak dan melaksanakan tugas yang sejenis.

Untuk mengetahui kinerja Pegawai Negeri di Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul, maka memilih beberapa indikator yaitu kualitas

pekerjaan, Perilaku kerja, Efektivitas dan Faktor pendukung pekerjaan,

Hubungan Interpersonal Pegawai. Indikator-indikator tersebut diperoleh dari

evaluasi pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan kepada pegawai setiap

pelaksanaan pekerjaan selesai dilakukan. Besarnya indikator kinerja yang

ditetapkan dalam bentuk persentase dari jawaban yang diberikan dari tiap-tiap

indikator dapat dilihat dari tabel-tabel berikut ini :

1. Kualitas Pekerjaan

Untuk mengetahui tentang tanggapan responden terhadap pertanyaan

kuesioner mengenai kualitas pekerjaan pada Satuan Polisi Pamong Praja

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 52: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

39

Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat dilihat dari

tabel berikut ini :

Tabel 4.6 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul sudah menindak lanjuti dengan baik setiap pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran ketertiban, kebersihan dan

keindahan Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 2 8 15% Setuju 3 10 30 58% Tidak Setuju 2 6 12 23% Sangat Tidak Setuju 1 2 2 4%

Jumlah 20 52 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja sudah menindak lanjuti dengan baik setiap pengaduan masyarakat

terhadap pelanggaran ketertiban, kebersihan dan keindahan, hal ini dapat

dibuktikan dengan jumlah persentase yang setuju atas pertanyaan yang

diberikan kepada responden sejumlah 58% atau sebanyak 10 orang kemudian

diikuti dengan jumlah persentase idak setuju sejumlah 23% atau sebanyak 6

orang. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja telah melaksanakan tugas dengan

baik sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tetapii perlu pegawai di satpol PP

mengantisipasi permasalahan masyarakat yang makin berkembang karena

dinamika masyarakat yang cepat serta persoalan yang ada dimasyarakat

makin komplek.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 53: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

40

Tabel 4.7 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Dalam penegakan peraturan daerah Anggota Satpol PP Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas

operasional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 4 16 25% Setuju 3 14 42 67% Tidak Setuju 2 2 4 6% Sangat Tidak Setuju 1 - 1 2%

Jumlah 20 63 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Dalam penegakan peraturan daerah

anggota Satpol PP Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas operasional

sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), jumlah persentase yang

setuju atas pertanyaan yang diberikan kepada responden sejumlah 67% atau

sebanyak 14 orang kemudian diikuti dengan jumlah persentase sangat setuju

sejumlah 25% atau sebanyak 4 orang. Dari jawaban responden tersebut,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tabel 4.8 Tanggapan Responden tentang pertanyaan perlu adanya diklat kusus Anggota

Satpol PP untuk meningkatkan SDM Satpol PP Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 8 32 49% Setuju 3 10 30 45% Tidak Setuju 2 2 4 6% Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 20 66 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 54: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

41

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai perlu adanya diklat kusus Pol PP

untuk meningkatkan SDM Satpol PP, pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul sangat antusias dan diminati, hal ini dapat dibuktikan

dengan jumlah persentase yang sangat dengan prosentase 49%, kemudian

setuju atas pertanyaan yang diberikan kepada responden sejumlah 45%

sedangkan yang tidak setuju sebanyak 2 orang dengan prosentase 6%.. Dari

jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pegawai

Satuan Polisi Pamong Praja sangat memerlukan diklat untuk meningkatkan

keprofesionalan dalam bekerja di Satuan Polisi Pamong Kabupaten Bantul..

Tabel 4.9 Tanggapan Responden tentang pertanyaan semua pekerjaan sudah terlaksana

secara optimal sesuai yang telah direncanakan Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 4 16 32% Setuju 3 8 24 48% Tidak Setuju 2 4 8 16% Sangat Tidak Setuju 1 2 2 4%-

Jumlah 20 50 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai semua pekerjaan sudah terlaksana

secara optimal sesuai dengan direncanakan, dengan prosentase jawaban

sangat setuju 32%, jawaban setuju atas pertanyaan yang diberikan kepada

responden sejumlah 48%, jawaban tidak setuju 16% dan jawaban sangat tidak

setuju 4%. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja telah melaksanakan tugas sesuai

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 55: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

42

yang telah direncanakan namun demikian beberapa pertimbangan guna

meningkatkan hasil kerja serta kualitas kerja.dengan lebih baik.

Tabel 4.10 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Kualitas Pekerjaan Pegawai

No.

Tanggapan Responden

Rata-rata Skor

Rata-rata persentase

(%)

1.

Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah menindak lanjuti dengan baik setiap pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran ketertiban, kebersihan dan keindahan

2,6

65%

2.

Dalam penegakan peraturan daerah Anggota Satpol PP Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas operasional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

3,15

78%

3.

perlu adanya diklat kusus Anggota Satpol PP untuk meningkatkan SDM Satpol PP

3,3

82%

4.

semua pekerjaan sudah terlaksana secara optimal sesuai yang telah direncanakan

2,5

62%

Rata-rata Skor dan prosentase

2,9

72%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi dari kualitas

pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul tergolong tinggi dari

rata-rata persentase yaitu 72%. Hal ini berarti bahwa pegawai sangat

memperhatikan kualitas dan menjalankan tugasnya dengan baik.

2. Perilaku Kerja

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 56: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

43

Untuk mengetahui tentang tanggapan responden terhadap pertanyaan

kuesioner mengenai perilaku kerja pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat dilihat

dari beberapa hal sebagai berikut :

a. Peraturan Satuan Polisi Pamong Praja sudah dilaksanakan dengan baik.

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai peraturan

pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah dilaksanakan

dengan baik dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.11 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul sudah melaksanakan peraturan dengan baik Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 3 12 19% Setuju 3 15 45 74% Tidak Setuju 2 2 4 7% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Jumlah 20 61 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul sudah melaksanakan peraturan dengan baik, hal ini

dapat dibuktikan dengan jumlah persentase yang setuju atas pertanyaan yang

diberikan kepada responden sejumlah 74% atau sebanyak 15 orang kemudian

diikuti dengan jumlah persentase sangat setuju sejumlah 19% atau sebanyak

3 orang. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja telah melaksanakan peraturan

dengan baik.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 57: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

44

b. Pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul harus

dilibatkan dalam penyusunan rencana program kegiatan.

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai

pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul harus dilibatkan dalam

penyusunan rencana program kegiatan dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.12 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul harus dilibatkan dalam penyusunan rencana program kegiatan

Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 2 8 14% Setuju 3 14 42 73% Tidak Setuju 2 3 6 11% Sangat Tidak Setuju 1 1 1 2%

Jumlah 20 57 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul harus dilibatkan dalam penyusunan rencana program

kegiatan dapat dilihat dari jumlah persentase yang setuju atas pertanyaan

yang diberikan kepada responden sejumlah 73% atau sebanyak 14 orang

kemudian diikuti dengan jumlah persentase sangat setuju sejumlah 14% atau

sebanyak 3 orang. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja harus dilibatkan

dalam penyusunan rencana program kegiatan.

c. Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dalam penertiban pedagang lima

selama ini dilaksanakan dengan humanis dan sesuai prosedur yang berlaku

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 58: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

45

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai pada

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dalam penertiban pedagang

lima selama ini dilaksanakan dengan humanis dan sesuuai prosedur yang

berlaku dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.13 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul melaksanakan penertiban pedagang kaki lima dengan humanis dan sesuai prosedur.

Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 4 16 26% Setuju 3 13 39 64% Tidak Setuju 2 3 6 10% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Jumlah 20 61 100% Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap

pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul dalam penertiban pedagang lima selama ini dilaksanakan

dengan humanis dan sesuuai prosedur yang berlaku dapat dilihat dari jumlah

persentase yang setuju atas pertanyaan yang diberikan kepada responden

sejumlah 64% atau sebanyak 13 orang kemudian diikuti dengan jumlah

persentase sangat setuju sejumlah 26% atau sebanyak 4orang. Dari jawaban

responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pegawai Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dalam penertiban pedagang lima

selama ini dilaksanakan dengan humanis dan sesuuai prosedur yang berlaku.

d. Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah

melaksanakan dengan baik instruksi pimpinan,

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 59: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

46

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai pada

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah melaksanakan dengan

baik instruksi dari pimpinan dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.14 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah melaksanakan dengan baik instruksi dari

pimpinan Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 2 8 15% Setuju 3 10 30 56% Tidak Setuju 2 8 16 29% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Jumlah 20 54 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap

pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul sudah melaksanakan dengan baik instruksi dari pimpinan

dapat dilihat dari jumlah persentase yang setuju atas pertanyaan yang

diberikan kepada responden sejumlah 56% atau sebanyak 10 orang kemudian

diikuti dengan jumlah persentase sangat setuju sejumlah 15% atau sebanyak

8 orang. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dalam

penertiban pedagang lima selama ini sudah melaksanakan instruksi pimpinan

dengan baik.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 60: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

47

Tabel 4.15 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Prilaku Kerja Pegawai

No.

Tanggapan Responden

Rata-rata Skor

Rata-rata persentase

(%)

1. Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah melaksanakan peraturan dengan baik

3,05

76%

2.

Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul harus dilibatkan dalam penyusunan rencana program kegiatan

2,85

71%

3.

Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul melaksanakan penertiban pedagang kaki lima dengan humanis dan sesuai prosedur.

3,05

76%

4.

Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sudah melaksanakan dengan baik instruksi dari pimpinan

2,70

67%

Rata-rata Skor dan prosentase

2,91

73%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi dari perilaku

pekerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul tergolong

tinggi dari rata-rata persentase yaitu 73%. Hal ini berarti bahwa perilaku

pekerja pegawai sangat baik dan menjalankan tugasnya dengan baik.

3. Efektivitas dan Faktor Pendukung Pekerjaan

a. Pemenuhan penunjang pekerjaan berupa perlengkapan dan peralatan sudah

memadai.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 61: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

48

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai

pemenuhan penunjang pekerjaan berupa perlengkapan dan peralatan sudah

memadai dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.16 Tanggapan Responden tentang pertanyaan pemenuhan penunjang

pekerjaan berupa perlengkapan dan peralatan sudah memadai. Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 0 0 0% Setuju 3 5 15 36% Tidak Setuju 2 12 24 57% Sangat Tidak Setuju 1 3 3 7%

Jumlah 20 42 100% Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap

pertanyaan kuesioner mengenai pemenuhan penunjang pekerjaan berupa

perlengkapan dan peralatan sudah memadai dapat dilihat dengan jumlah

persentase yang tidak setuju atas pertanyaan yang diberikan kepada responden

sejumlah 57% atau sebanyak 12 orang kemudian diikuti dengan jumlah

persentasesetuju sejumlah 36% atau sebanyak 5 orang. Dari jawaban

responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemenuhan

penunjang pekerjaan berupa perlengkapan dan peralatan belum memadai pada

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul .

b. Jumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja sekarang sudah sesuai beban

tugas di Sat Pol PP Kabupaten Bantul

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 62: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

49

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai jumlah

anggota Satuan Polisi Pamong Praja sekarang sudah sesuai beban tugas di

Sat Pol PP Kabupaten Bantul dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.17 Tanggapan Responden tentang pertanyaan jumlah anggota Satuan Polisi

Pamong Praja sekarang sudah sesuai beban tugas di Sat Pol PP Kabupaten Bantul

Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 0 0 0% Setuju 3 5 15 38% Tidak Setuju 2 9 18 46% Sangat Tidak Setuju 1 6 6 16%

Jumlah 20 39 100% Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap

pertanyaan kuesioner mengenai jumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja

sekarang sudah sesuai beban tugas di Sat Pol PP Kabupaten Bantul dapat

dilihat dengan jumlah persentase yang tidak setuju atas pertanyaan yang

diberikan kepada responden sejumlah 46% atau sebanyak 9 orang kemudian

diikuti dengan jumlah persentase setuju sejumlah 38% atau sebanyak 5

orang. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa jumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja sekarang belum sesuai

dengan beban tugas di Sat Pol PP Kabupaten Bantul.

c. Pemberian tambahan penghasilan bagi pegawai berdasarkan prestasi kerja

sudah memadai

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 63: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

50

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai pemberian

tambahan penghasilan bagi pegawai berdasarkan prestasi kerja sudah

memadai dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.18 Tanggapan Responden tentang pertanyaan pemberian tambahan

penghasilan bagi pegawai berdasarkan prestasi kerja sudah memadai Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 0 0 0% Setuju 3 3 9 24% Tidak Setuju 2 12 24 63% Sangat Tidak Setuju 1 5 5 13%

Jumlah 20 38 100% Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap

pertanyaan kuesioner mengenai pemberian tambahan penghasilan bagi

pegawai berdasarkan prestasi kerja sudah memadai dapat dilihat dengan

jumlah persentase yang tidak setuju atas pertanyaan yang diberikan kepada

responden sejumlah 63% atau sebanyak 12 orang kemudian diikuti dengan

jumlah persentase sangat tidak setuju sejumlah 13% atau sebanyak 5

orang dan 13 % menyatakan setuju. Dari jawaban responden tersebut,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian tambahan penghasilan

bagi pegawai berdasarkan prestasi kerja belum memadai.

d. Penguasaan informasi teknologi sangat diperlukan dalam kelancaran tugas

pada Satuan Polisi Pamong Praja

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai

penguasaan informasi teknologi sangat diperlukan dalam kelancaran tugas

pada Satuan Polisi Pamong Praja dapat dilihat dari tabel berikut ini :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 64: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

51

Tabel 4.19 Tanggapan Responden tentang pertanyaan penguasaan informasi teknologi sangat diperlukan dalam kelancaran tugas pada Satuan Polisi Pamong Praja

Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 4 16 27% Setuju 3 12 36 60% Tidak Setuju 2 4 8 13% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Jumlah 20 60 100% Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden terhadap

pertanyaan kuesioner mengenai penguasaan informasi teknologi sangat

diperlukan dalam kelancaran tugas pada Satuan Polisi Pamong Praja dapat

dilihat dengan jumlah persentase yang setuju atas pertanyaan yang

diberikan kepada responden sejumlah 60% atau sebanyak 12 orang

kemudian diikuti dengan jumlah persentase sangat sangat setuju sejumlah

27% atau sebanyak 4 orang dan 13 % menyatakan tidak setuju. Dari

jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

penguasaan informasi teknologi sangat diperlukan dalam kelancaran tugas

pada Satuan Polisi Pamong Praja.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 65: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

52

Tabel 4.20 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Efektivitas dan Faktor

Pendukung Pekerjaan

No.

Tanggapan Responden

Rata-rata Skor

Rata-rata persentase

(%)

1.

pemenuhan penunjang pekerjaan berupa perlengkapan dan peralatan sudah memadai.

2,10

52%

2.

jumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja sekarang sudah sesuai beban tugas di Sat Pol PP Kabupaten Bantul

1,95

49%

3.

pemberian tambahan penghasilan bagi pegawai berdasarkan prestasi kerja sudah memadai

1,90

47%

4.

pertanyaan penguasaan informasi teknologi sangat diperlukan dalam kelancaran tugas pada Satuan Polisi Pamong Praja

3,00

75%

Rata-rata Skor dan persentase

2,24

56%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi dari Efektivitas

dan Faktor Pendukung pekerjaan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul tergolong rendah dari rata-rata persentase yaitu 56%. Hal ini berarti

bahwa Efektivitas dan Faktor Pendukung pekerjaan yang mendukung

keberhasilan tugas di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul perlu

untuk ditingkatkan lagi.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 66: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

53

4. Hubungan Interpersonal Pegawai

Untuk mengetahui tentang tanggapan responden terhadap pertanyaan

kuesioner mengenai hubungan Interpersonal Pegawai pada Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :

a. Hubungan dengan teman sekerja sangat baik pada Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul.

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai hubungan

dengan teman sekerja sangat baik pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.21 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul mempunyai hubungan dengan teman sekerja sangat baik

Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 5 20 33% Setuju 3 12 36 58% Tidak Setuju 2 3 6 9% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Jumlah 20 61 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul mempunyai hubungan dengan teman sekerja sangat

baik, dibuktikan dengan jumlah persentase yang setuju atas pertanyaan yang

diberikan kepada responden sejumlah 58% atau sebanyak 12 orang kemudian

diikuti dengan jumlah persentase sangat setuju sejumlah 33% atau sebanyak

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 67: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

54

5 orang. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai hubungan sangat

baik dengan teman sekerja.

b. Hubungan kerjasama pimpinan dan staf sangat baik pada Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul.

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai hubungan

kerjasama pimpinan dan staf sangat baik pada Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.22 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Hubungan kerjasama pimpinan dan staf sangat baik pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 3 12 20% Setuju 3 14 42 71% Tidak Setuju 2 2 4 7% Sangat Tidak Setuju 1 1 1 2%

Jumlah 20 59 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantu lmempunyai hubungan kerjasama pimpinan dan staf

yang sangat baik, dibuktikan dengan jumlah persentase yang setuju atas

pertanyaan yang diberikan kepada responden sejumlah 71% atau sebanyak 14

orang kemudian diikuti dengan jumlah persentase sangat setuju sejumlah 20%

atau sebanyak 3 orang. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai

hubungan kerjasama pimpinan dan staf yang sangat baik.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 68: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

55

c. Pimpinan sering memberikan motivasi/dorongan kepada staf pada Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul.

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pimpinan

sering memberikan motivasi/dorongan kepada staf pada Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.23 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Pimpinan sering memberikan

motivasi/dorongan kepada staf pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 7 28 43% Setuju 3 11 33 51% Tidak Setuju 2 2 4 6% Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%

Jumlah 20 65 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Pimpinan sering memberikan

motivasi/dorongan kepada staf pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul dibuktikan dengan jumlah persentase yang setuju atas pertanyaan yang

diberikan kepada responden sejumlah 51% atau sebanyak 11 orang kemudian

diikuti dengan jumlah persentase sangat setuju sejumlah 43% atau sebanyak

7 orang. Dari jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa Pimpinan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sering

memberikan motivasi/dorongan kepada staf.

d. Penyelesaian pekerjaan/tugas pegawai sering melibatkan rekan kerja pada

unit lain.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 69: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

56

Tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai Penyelesaian

pekerjaan/tugas pegawai sering melibatkan rekan kerja pada unit lain dapat

dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.24 Tanggapan Responden tentang pertanyaan Penyelesaian pekerjaan/tugas

pegawai sering melibatkan rekan kerja pada unit lain Tanggapan Responden

Skor (X)

Jumlah orang (Y)

X.Y Persentase

(%) Sangat Setuju 4 2 8 15% Setuju 3 10 30 58% Tidak Setuju 2 6 12 23% Sangat Tidak Setuju 1 2 2 4%

Jumlah 20 52 100%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel tersebut di atas, dapat terlihat tanggapan responden

terhadap pertanyaan kuesioner mengenai penyelesaian pekerjaan/tugas

pegawai sering melibatkan rekan kerja pada unit lain dibuktikan dengan

jumlah persentase yang setuju atas pertanyaan yang diberikan kepada

responden sejumlah 58% atau sebanyak 10 orang kemudian diikuti dengan

jumlah persentase tidak setuju sejumlah 23% atau sebanyak 6 orang. Dari

jawaban responden tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul penyelesaian pekerjaan/tugas

pegawai sering melibatkan rekan kerja pada unit lain.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 70: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

57

Tabel 4.25 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Hubungan Interpersonal

Pegawai

No.

Tanggapan Responden

Rata-rata Skor

Rata-rata persentase

(%)

1.

Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul mempunyai hubungan dengan teman sekerja sangat baik

3,05

76%

2.

Hubungan kerjasama pimpinan dan staf sangat baik pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

2,95

73%

3.

Pimpinan sering memberikan motivasi/dorongan kepada staf pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

3,25

81%

4.

Penyelesaian pekerjaan/tugas pegawai sering melibatkan rekan kerja pada unit lain

2,60

65%

Rata-rata Skor dan prosentase

2,96

74%

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi dari Hubungan

Interpersonal pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

tergolong tinggi dari rata-rata persentase yaitu 74%. Hal ini berarti bahwa

Hubungan personal pegawai dengan pimpinan maupun hubungan dengan

sesama teman / rekan kerja sangat baik dalam rangka penyelesaian

pekerjaan.

5. Rekapitulasi Indikator Kinerja

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 71: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

58

Tabel 4.26 Total Indikator Kinerja Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul

No.

Tanggapan Responden

Rata-rata Persentase

(%)

Kategori

1. Kualitas Pekerjaan

72

Baik

2. Perilaku Kerja

73

Baik

3.

Efektivitas dan Faktor Pendukung Pekerjaan

56

Rendah

4.

Hubungan Interpersonal Pegawai

74

Baik

Rata-rata persentase

68,7

Baik

Sumber : Data Primer diolah Agustus 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil rekapitulasi dari kualitas

pekerjaan, perilaku kerja, Hubungan Interpersonal pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul tergolong baik, karena prosentasenya diatas

70%, sedangkan Efektivitas dan faktor pendukung pekerjaan masih tergolong

rendah karena rata-rata persentase 56%..

C. Kinerja Pegawai Negeri Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul selama

ini telah melaksanakan tugas dan fungsi sebagai abdi Negara di Satuan Polisi

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 72: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

59

Pamong Praja Kabupaten Bantul, dengan sebaik-baiknya walaupun banyak

keterbatasan yang ada.

Kinerja anggota satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sangat

dipengaruhi oleh Efektivitas dan faktor pendukung pekerjaan diantaranya sarana

dan prasarana yang memadai, insentif yang cukup, anggaran yang cukup, sumber

daya manusia yang memadai, terampil dan cekatan, serta kemampuan untuk

bekerja secara efektif.

Dalam rangka mendukung agar Sumber Daya Manusia di Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul,semakin meningkat maka menjadi suatu yang

wajib dilaksanakan untuk mengadakan kegiatan diklat kusus yang bersenergi dan

berkesinambungan.yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Satpol PP. Walaupun

selama ini anggaran yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Hubungan Interpersonal masing-masing pegawai di Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul sangat baik, serta hubungan pegawai dengan pimpinan

juga baik, tentu akan memberikan nilai tambah dalam penyelesaian suatu

pekerjaan sesuai dengan visi Satpol PP yaitu terwujudnya masyarakat Bantul yang

tertib, tentram, sejahtera dan demokratis serta misi Satpol PP Kabupaten Bantul

yaitu :

1, Mewujudkan tegaknya Peraturan Daerah

2. Mewujudkan Aparat Pemerintahan yang trampil dan professional

3. Mewujudkan rasa aman dan nyaman di masyarakat.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 73: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan melihat dan menilai hasil rekapitulasi Evaluasi Indikator

kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul belum

sesuai standar yang ditetapkan yaitu sebesar 80%, karena rata-rata

persentase sebagai berikut :

1. Kualitas pekerjaan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul dengan rata-rata persentase sebesar 72%.

2. Perilaku kerja dengan persentase sebesar 73%.

3. Hubungan interpersonal Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul dengan persentase sebesar 74%.

4. Efektifitas dan faktor pendukung pekerjaan hanya 56%.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan penelitian di atas ada beberapa hal yang

perlu untuk dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Bantul, antara lain :

1. Meningkatkan kualitas pekerjaan pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Bantul, diantaranya meningkatkan sumber daya

manusia di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 74: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

61

2. Meningkatkan perilaku kerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Bantul lebih baik lagi diantaranya supaya lebih

mengedepankan tindakan persuasif.

3. Meningkatkan hubungan interpersonal pegawai di Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Bantul terutama melibatkan bidang lain

dalam menyelesaikan pekerjaan.

4. Lebih meningkatkan efektifitas dan pendukung pekerjaan

diantaranya agar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten menaikkan

anggaran pemenuhan sarana dan prasarana dalam mendukung

keberhasilan pekerjaan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 75: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi.(2006), Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Gomes, Faustino Cardoso, (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset

Hasibuan (2007), Organisasi dan Motivasi, Jakarta: PT. Bina Aksara

________(2009), Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara..

Jalaludin Rahmat, (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mahsum M (2006), Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: BPFE, UGM

Mahmudi (2010), Manajemen Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: UPP STIM, YKPN

Mangkunegara, Anwar Prabu .(2002), Manajemen Sumber Daya Manusia,Bandung: Remaja Rosdakarya.

Martoyo Susilo (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE

Nawawi (2005), Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintah, Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

Palan R (2007), Competency Management Teknik Mengimplementasikan Manajemen SDM Berbasis Kompetensi untuk Meningkatkan Daya Saing Organisasi, Penerjemah: Octa Melia Jalal, Jakarta: Penerbit PPM .

Ranuprojo dan Husnan (1999), Manajemen Personalia Edisi ke-empat, Yogyakarta: BPFE.

Robbins, Stephen P.,(2006),. Perilaku Organisasi, PT Indeks, Jakarta: Kelompok Gramedia

Sadili Samsudin. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.

Sedarmayanti. (2009). Manajemen Sumberdaya Manusia : Reformasi Birokrasi Dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama.

STIEW

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 76: EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA SATUAN …

63

____________(2013), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika Aditama.

Siagian, S. P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno H.B. (2008) Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisa di Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Wan – Yiun Loh, Elizabeth and Ah – Keng Kan (2006), The Effect of Service

Recovery on Consumen Satisfaction: A Comparison Between Complainant and Non Complainants Journal of Service Marketing Volume 20 Number 2.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Bupati Bantul Nomor 112 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2011

tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Satuan Polisi Pamong Praja

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at