56
Evaluasi Pelaksanaan BDR Direktorat SMA Tahun 2020 (Belajar Dari Rumah)

Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

EvaluasiPelaksanaanBDR

Direktorat SMATahun 2020

(Belajar Dari Rumah)

Page 2: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Latar Belakang

2

Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada SatuanPendidikan (9 Maret 2020)

Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa DaruratPenyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) (24 maret 2020)

SURAT EDARAN Sesjen Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari RumahDalamMasa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (18 Mei 2020)

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 01/SKB/2020 , Menteri Agama Nomor 516 Tahun ,Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Dan Menteri Dalam Negeri 2020 Nomor 440-882 Tahun 2020Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di MasaPandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (15 Juni 2020)

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 03/KB/2020, Menteri Agama Nomor 612 Tahun 2020,Menteri Kesehatan Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020, Dan Menteri Dalam Negeri 2020 Nomor 119/4536/SJ TentangRevisi Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, DanMenteri Dalam Negeri Nomor 01/Kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor Hk.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik2020/2021Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) (7 Agustus 2020)

Page 3: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

3

Waktu Pelaksanaan

3

Page 4: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

4

RESPONDEN DINAS & LPMP

Page 5: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Responden

5

Responden Pendataan Keterlaksanaan Pembelajarandi Masa Pandemi Covid adalah :

34 Orang 34 Orang

Kepala Bidang SMA Disdik Provinsi di seluruh Indonesia

Kepala LPMPdi seluruh Indonesia

Page 6: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

6

Dat

a K

abu

pat

en

/Ko

ta P

en

yele

ngg

ara

PTM

dan

PJJ

Page 7: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Pengisian Daftar Periksa di Dapodik

Page 8: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

8

Dalam menentukan penyelenggaraan sekolah (Pembelajaran Tatap Muka atau BelajarDari Rumah) pihak dinas pendidikan daerah melibatkan unsur siapa saja?

Pe

ne

ntu

an P

en

yele

ngg

araa

n

PTM

/PJJ

Page 9: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

9

Penentuan Penyelenggaraan PTM/PJJ

Page 10: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

10

Penentuan Penyelenggaraan PTM/PJJ

Page 11: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

11

Dukungan Pemerintah Daerah Terhadap Pembelajaran di Masa Pandemi

Page 12: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

12

Dukungan Pemerintah Daerah Terhadap Pembelajaran di Masa Pandemi

Page 13: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

13

Evaluasi Penyelenggaraan PTM dan PJJ

Page 14: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

14

Evaluasi Penyelenggaraan PTM dan PJJ

Page 15: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

15

RESPONDEN GURU SMA

Page 16: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

16

METODOLOGI

Page 17: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Metodologi

17

Metode Sampling

1. Metode Pengambilan sampel sekolah menggunakan multistage randomsampling, yaitu dalam menentukan pengambilan sampel SMA dengan cara acaksederhana menggunakan bilangan acak

2. Metode pengambilan sampel responden dengan cara acak sederhana dari setiapsampel SMA yang terpilih

Ukuran Sampel

Ukuran sampel (ditentukan menggunakan rumus Slovin) dengan jumlah populasi N sebanyak 13998 = jumlah SMAdapodik per 2 Oktober 2020

Page 18: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Sebaran Sampel

18

Total Sampel:

389 Sekolah

Page 19: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Responden

19

Responden Survey Keterlaksanaan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut :9 orang guru yang dipilih secara acak dari 389 SMA yang telah terpilih secara acak

Total Responden 9x 389 = 3501 orang

Page 20: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

20

Identitas Responden

Akreditasi Sekolah yang menjadi sasaran

Page 21: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

21

Metode Komunikasi

95,32%

4,02% 0,66%

< 5

> 5

Tidak Pernah

FrekuensiKomunikasidenganSiswa/Orang tua siswa(per minggu)

87,57%

11,17%

1,14% 0,13%

Media Digital Komunikasi Langsung Kombinasi Lainnya

MetodeKomunikasidenganSiswa/Orang tuasiswa

LainnyaKombinasi

Media Digital

KomunikasiLangsung

Page 22: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

22

Metode Pembelajaran

Sebagian besar metode pembelajaran yang digunakan adalah metode daring

Page 23: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

23

Metode Pembelajaran

Aplikasi yang Digunakan untuk Pembelajaran Secara Daring

Pelaksanaan Pembelajaran Secara Luring

Page 24: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

24

Pelatihan & Bahan Ajar

Page 25: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

25

Sumber Belajar

Page 26: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

26

Penilaian Pembelajaran

Page 27: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

27

Penilaian Pembelajaran

Page 28: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

28

Penilaian Pembelajaran

Page 29: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

29

Penilaian Pembelajaran

Page 30: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

30

Penilaian Pembelajaran

Page 31: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

31

Tindak Lanjut

Tindak lanjut yang dilakukan Guru atas hasil belajar peserta didik

Page 32: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Kesimpulan

32

• Program kebijakan SKB 4 Menteri terkait Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dinilai memberikan respon positif terhadap orangtua siswa, terbukti dengan adanya komunikasi secara aktif melalui media sosial sebanyak 87,57%, komunikasi langsung sebanyak11,17%, sisanya menggunakan komunikasi gabungan antara media sosial dan langsung sebanyak 1,27% . Demikian juga kalau dilihatdari kuantitas komunikasi yang dilakukan, pada umumnya (95,32%) orang tua melakukannya 1-5 kali perminggu serta ada yang lebihdari 5 kali perminggu (4,02%). Sedangkan sisanya (0,66%) tidak pernah melakukan komunikasi.

• Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode daring (47,36%), metode kombinasi daring dan luring (45,81%) dan sisanyametode luring (6,83%). Untuk metode daring aplikasi yang paling banyak digunakan adalah Google Classroom sebanyak 34,84% danpembelajaran luring dilakukan paling banyak dengan tatap muka sebanyak 56,37%.

• Berdasarkan hasil survey terkait pelatihan dan bahan ajar yang digunakan, sebanyak 79% sudah mendapatkan pelatihan bahan ajar.Bahan ajar yang digunakan oleh guru dalam metode daring berupa video pembelajaran 58,62%, sebanyak 54,25% menggunakanbuku/modul, sebanyak 46,92% bahan ajar power point dan sebanyak 16,61% menggunakan bahan ajar lainnya. Sedangkan untukbahan ajar yang digunakan dalam metode luring sebagian besar menggunakan buku paket/modul cetak, bahan ajar power point danlembar kerja.

• Sebanyak 52,10% guru menggunakan sumber belajar dalam metode daring berupa, buku paket/modul digital, Google classroom,youtube, quipper. Untuk selanjutnya, 33,88% memanfaatkan Rumah Belajar, 33,34% memanfaatkan Ruang Guru, 12,8%menggunakan Sekolahmu, 11,33% menggunakan Zenius dan sebanyak 6,64% menggunakan Kelas Pintar

• Dalam hal penilaian pembelajaran, guru telah melakukan penilaian (asesmen diagnostik) sebanyak 90% dan waktu yang digunakanuntuk melaksanakan penilaian tsb pada saat mengakhiri pembelajaran sebanyak 51%, lainnya sebanyak 49% melakukannya padaawal pembelajaran. Selanjutnya guru menindaklanjuti penilaian tersebut dengan cara diajar di kelas bersama-sama(45,4%), membagikelompok dan mengajar secara terpisah (38,03%), titip ke kelas bawah (0,85%) dan lainnya (38,03%).

• Dalam menentukan muatan RPP berdasarkan survey, guru menentukannya melalui penyesuaian KI dan KD Kurikulum 2013 sebanyak85,6%, menyesuaikan dengan silabus 9.20% dan RPP disusun sesuai kondisi pandemi covid sebanyak 5,2%. Media yang digunakanuntuk menyampaikan informasi RPP kepada orang tua adalah media digital (77,54%), tatap muka (12,59%), radio (0,19%), televisi(0,03%) dan media lainnya (9,65%).

Page 33: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Kesimpulan

33

• Guru yang telah menyiapkan Lembar Aktivitas Peserta Didik 85%, dan guru menginformasikan kepada pesertadidik/orang tua/wali untuk mengisi lembar aktivitas tersebut sebanyak 1-3 kali per minggu (69%), sebanyak 4-5kali per minggu (15%), sebanyak 6 kali perminggu (14%) dan sisanya tidak menginformasikan hal tsb kepada orangtua siswa (2%).

• Dalam rangka mengikuti perkembangan pembelajaran peserta didik, guru melakukannya melalui penugasanbelajar sebanyak 72,79%, refleksi pembelajaran oleh masing-masing peserta didik sebanyak 24,68%, metodelainnya sebanyak 2,37% dan guru tidak mengikuti perkembangan pembelajaran masih ada sebanyak 5%.

• Guru yang memberikan tugas sebanyak 1-3 kali perminggu (86%), 4-5 kali perminggu (7%), setiap hari (7%) dantidak ada guru yang tidak memberikan tugas. Muatan penugasan berupa penugasan berupa soal-soal ataupermasalahan (74,61%), merangkum materi/membuat refleksi dari materi yang sudah diajarkan (15,87%),menggunakan bahan video (6,48%) dan memberikan tugas langsung sesuai dengan karakteristik matapelajaran(3,04%). Untuk pengumpulan tugas, tugas dikumpulkan setiap akhir minggu (74%), setiap hari sebanyak (11%), 3hari sekali (9%), 2 hari sekali (2%) dan tidak pernah dikumpulkan tugas (1%).

• Terkait umpan balik atas hasil belajar peserta didik, guru memberi nilai kuantitatif sebanyak 74,19%, melaluirespon kritis (kualitatif) sebanyak 17,87% dan kombinasi keduanya sebanyak 7,94%. Tindak lanjut yang dilakukanguru atas hasil belajar peserta didik adalah memberikan nilai kepada peserta didk (11,23%), melaksanakanremedial (67,85%), memberikan pengayaan (15,23%), melakukan analisis sebagai dasar perbaikan pembelajaranserta menentukan materi apa yang belum dikuasai peserta didik (5,67%) dan jawaban peserta didik dikembalikandan diberikan motivasi untuk lebih meningkatkan pemahamannya (0,03%).

• Selanjutnya, terkait dengan adanya kebijakan jika pembelajaran tatap muka di perluas untuk wilayah oranye padaera pandemi sebanyak 64% menyatakan setuju dan sebanyak 36% menyatakan tidak setuju.

Page 34: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

34

Kendala, Solusi, dan Rekomendasi Responden

Page 35: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Rekomendasi

35

• Karena respon positif orangtua yang aktif melakukan komunikasi dengan guru (87,57%) terhadap program BelajarDari Rumah selama masa Pandemi Covid 2019, maka perlu disusun panduan/contoh alternatif yang lebih teknisbagaimana Belajar Dari Rumah itu diterapkan, baik panduan untuk guru/pihak sekolah maupun panduan untukorang tua/masyarakat terkait. Hal tersebut juga diperlukan, karena masih ada orang tua yang tidak terlalu merespon(kurang perhatian), sehingga pada panduan/juknis tersebut perlu dijelaskan peran orang tua dalam membantupeserta didik untuk pelaksanaan Belajar dari Rumah, disamping untuk guru dan stakeholder lain yang terkait.

• Memberikan panduan/contoh alternatif penggunaan metode atau model pemebelajaran daring maupun luring ataukombinasi keduanya untuk memperkuat kompetensi guru dalam mendukung pelaksanaan Belajar dari Rumah, sertacontoh pembuatan bahan ajar digital maupun bahan ajar cetak/modul, serta pemanfaatan sumber belajar yangsudah ada maupun memanfaatkan/memilih sumber lain yang relevan, seperti Rumah Belajar, Zenius, atau KelasPintar.

• Memperhatikan banyak dan seringnya guru (86%) yang memberikan tugas atau aktifitas kepada peserta didik, makaperlu adanyan contoh alternatif pembelajaran/aktifitas peserta didik dan penilaiannya secara daring atau luring, agarpeserta didik dapat tetap belajar dalam kondisi yang terbatas tanpa terbebani dengan banyaknya lembar tugas atauaktifitas.

Page 36: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

36

• Hanya sebagian kecil 5,2% guru yang membuat RPP dengan muatan materi dalam KD disesuaikan dengan kondisipeserta didik terkait dengan pandemi Covid 19, memperhatikan hal tersebut maka masih diperlukan peningkatanpemahaman guru terhadap penentuan muatan khusus RPP yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik dalamkondisi tertentu.

• Memperhatikan masih banyaknya guru yang memberikan penugasan secara perorangan per matapelajaran, makaperlu dibuatkan contoh alternatif Belajar Dari Rumah dengan model kolaborasi antar guru agar peserta didik tidakterlalu banyak mengerjakan soal-soal.

• Berdasarkan hasil di atas, maka perlu penjelasan lebih tentang tindak lanjut hasil belajar peserta didik, selain untukremedial dan pengayaan, terutama untuk penentuan umpan balik/perbaikan pembelajaran (pemberian contohkasus dan alternatif tindak lanjutnya)

• Memperhatikan masih 36% tidak setuju untuk pembelajaran tatap muka, maka sebaiknya pembelajaran secaraterintegrasi, (blended learning) perlu lebih diperhatikan, terutama dari segi kualitas metode, bahan ajar, dankuantitas aktifitas/tugas yang harus dikerjakan peserta didik.

Page 37: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

vPollingMed Sos SMA

Page 38: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Hasil Polling Facebook dan Website Dit. SMA

38

Jumlah Responden

Total Responden 25,491 Responden

Guru8%

Siswa58%

Masyarakat1%

Orang TuaSiswa

33%

Page 39: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Polling

39

90% 50%

34% 64%

Pembukaan Sekolah di Zona Hijau dan Kuning

Perluasan Pembukaan Sekolah di Zona Orange

Implementasi Pembelajaran sudah baik

Kepuasan terhadapKebijakan Kemendikbud

Responden Guru (2,070 Responden)

64% Respondenmenyatakan puasterhadap kebijakanKemendikbud dalammenghadapi masa pandemi

90% responden menyatakansetuju terhadap pembukaansekolah zona hijau dan zona kuning

50% Responden yang menyatakansetuju terhadap pembukaan sekolahdi zona orange

34% Responden yang menyatakan setuju bahwaimplementasi pembelajaransudah baik selama masa pandemi

Page 40: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

40

82% 52%

36% 50%

Pembukaan Sekolah di Zona Hijau dan Kuning

Perluasan Pembukaan Sekolah di Zona Orange

Implementasi Pembelajaran sudah baik

Kepuasan terhadap Kebijakan Kemendikbud

Responden Siswa (14,904 Responden)

82% responden menyatakansetuju terhadap pembukaansekolah zona hijau dan zona kuning

52% Responden yang menyatakansetuju terhadap pembukaansekolah di zona orange

36% Responden yang menyatakan setuju bahwaimplementasi pembelajaransudah baik selama masa pandemi

50% Respondenmenyatakan puasterhadap kebijakanKemendikbud dalammenghadapi masa pandemi

Polling

Page 41: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

76% 42%

40% 56%

Pembukaan Sekolah di Zona Hijau dan Kuning

Perluasan Pembukaan Sekolah di Zona Orange

Implementasi Pembelajaran sudah baik

Kepuasan terhadap Kebijakan Kemendikbud

Responden Orang Tua Siswa (8,328 Responden)

76% respondenmenyatakan setujuterhadap pembukaansekolah zona hijau danzona kuning

42% Responden yang menyatakan setujuterhadap pembukaansekolah di zona orange

40% Responden yang menyatakan setuju bahwaimplementasi pembelajaransudah baik selama masa pandemi

56% Respondenmenyatakan puasterhadap kebijakanKemendikbud dalammenghadapi masa pandemi

Polling

Page 42: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Polling

71% 47%

37% 53%

Pembukaan Sekolah di Zona Hijau dan Kuning

Perluasan Pembukaan Sekolah di Zona Orange

Implementasi Pembelajaran sudah baik

Kepuasan terhadap Kebijakan Kemendikbud

Responden Masyarakat (187 Responden)

71% respondenmenyatakan setujuterhadap pembukaansekolah zona hijau danzona kuning

47% Responden yang menyatakansetuju terhadap pembukaan sekolahdi zona orange

37% Responden yang menyatakan setuju bahwaimplementasi pembelajaransudah baik selama masa pandemi

53% Respondenmenyatakan puasterhadap kebijakanKemendikbud dalammenghadapi masa pandemi

Page 43: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembelajaran Tatap Muka

Tambahan

Page 44: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

44

17,14%

28,57%

34,29%

5,71%

8,57%

5,71%

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Lampung

Nusa Tenggara Barat

Sulawesi Tenggara

Responden per Provinsi

Untuk responden yang mengisi Instrumen Tatap Muka sebanyak 5,71% Provinsi Sulawesi Tenggara, sebanyak 8,57%Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebanyak 5,71% Provinsi Lampung, sebanyak 34,29% Provinsi Jawa Timur, sebanyak28,57% Provinsi Jawa Tengah dan sebanyak 17,14% Provinsi Jawa Barat. Jadi Provinsi terbanyak yang mengisiInstrumen Tatap Muka pada Provinsi Jawa Timur artinya di provinsi tersebut banyak sekolah yang sudahmelaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Total responden sebanyak 35 sekolah.

Page 45: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

45

Sekolah tersedia toilet atau kamarmandi bersih yang mencukupisebanyak 91,43% dan yang tidakmemiliki sebanyak 8,57%. Jadibeberapa sekolah masih belummemenuhi persyaratan sesuai SKB 4Menteri tetapi sudah melaksanakanPTM.

8,57%

91,43%

Tersedia toilet atau kamar mandi bersih yang mencukupi

Tidak Ya

Sekolah tersedia sarana cuci tangandengan air mengalir menggunakan sabunatau cairan pembersih tangan (Handsanitizer) yang mencukupi sebanyak100,00%. Artinya sudah sesuai denganSKB 4 Menteri untuk pelaksanaan PTM.

100,00%

0,00%

Tersedia sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau

cairan pembersih tangan (Hand sanitizer) yang mencukupi

Ya Tidak

Page 46: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

46

Di sekolah tersedia disinfektan yangmencukupi sebanyak 97,14%, dan masihada yang belum menyediakan disinfektansebanyak 2,86%.

2,86%

97,14%

Tersedia disinfektan yang mencukupi

Tidak Ya

Sekolah mampu mengakses FasilitasPelayanan Kesehatan, seperti Puskesmas,Klinik, Rumah Sakit dan lainnya sebanyak100,00%. Artinya sudah sesuai dengan SKB4 Menteri untuk pelaksanaan PTM.

100,00%

0,00%

Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, Klinik,

Rumah sakit, dan lainnya

Ya Tidak

Sekolah memiliki Thermogun (pengukursuhu tubuh) yang mencukupi sebanyak100,00%. Artinya sudah sesuai dengan SKB4 Menteri untuk pelaksanaan PTM.

100,00%

0,00%

Memiliki Thermogun (pengukur suhutubuh) yang mencukupi

Ya Tidak

Page 47: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

47

Sekolah yang sudah memiliki data wargasekolah dengan kondisi medis comorbidsebanyak 54,29%. Sisanya sebanyak45,71% sekolah belum memiliki datatersebut tetapi sudah melaksanakan PTM.

45,71%

54,29%

Memiliki data warga satuan pendidikan yang memiliki kondisi medis comorbid

yang tidak terkontrol

Tidak Ya

Sekolah memiliki data warga sekolah yangtidak memiliki akses transportasi yangmemungkinkan penerapan jaga jaraksebanyak 74,29%. Sisanya sekolah yangtidak memiliki data tersebut sebanyak25,71%.

25,71%

74,29%

Memiliki data warga satuan pendidikan tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak

Tidak Ya

Sekolah memiliki data sekolah yangmemilki riwayat perjalanan dari ZONAKUNING, ORANGE, MERAH dan belummenyelesaikan isolasi mandiri selama 14(empat belas) sebanyak 62,86%. Sisanyasekolah yang tidak memiliki data tersebutsebanyak 37,14%.

37,14%

62,86%

Memiliki data warga satuan pendidikanyang memilki riwayat perjalanan dariZONA KUNING, ORANGE, MERAH dan belum menyelesaikan isolasi mandiri

selama 14 (empat belas)

Tidak Ya

Page 48: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

48

Sekolah memiliki data warga satuanpendidiakan yang memiliki riwayat kontakdengan orang tekonfirmasi positif Covid-19dan belum menyelesaikan isolasi mandiriselama 14 (empat belas) sebanyak 48,57%.Sisanya sekolah yang belum memiliki datatersebut sebanyak 51,43%.

51,43%48,57%

Memiliki data warga satuanpendidiakan yang memiliki riwayatkontak dengan orang tekonfirmasi

positif Covid-19 dan belummenyelesaikan isolasi mandiri selama

14 (empat belas)

Tidak Ya

Sekolah melibatkan komite sekolah untukmenentukan kesiapan pembukaan sekolahsebanyak 100,00%. Artinya semuaresponden sekolah yang mengisiinstrument tatap muka tealah memintapersetujuan kepada komite sekolah terkaitkesiapan pembukaan sekolah.

100,00%

0,00%

Sekolah melibatkan komite sekolahuntuk menentukan kesiapan

pembukaan sekolah

Ya Tidak

Sekolah membentuk satuan tugas timpembelajaran, psikososial, dan tata ruangsebanyak 97,14% dan masih ada sekolahyang belum membentuk satuan tugaspembelajaran, psikososial dan tata ruangsebanyak 2,86%.

2,86%

97,14%

Sekolah membentuk satuan tugas timpembelajaran, psikososial, dan tata

ruang

Tidak Ya

Page 49: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

49

Sekolah membentuk satuan tugas timkesehatan, kebersihan dan keamanansebanyak 100,00%. Artinya semuaresponden sekolah yang mengisiinstrumen tatap muka telah membentuksatuan tugas tim kesehatan, kebersihandan keamanan.

100,00%

0,00%

Sekolah membentuk satuan tugas timkesehatan, kebersihan dan keamanan

Ya Tidak

Sekolah yang telah membentuk satuantugas tim pelatihan dan humas sebanyak91,43% dan masih ada sekolah yangbelum membentuk tim tersebutsebanyak 8,57%.

8,57%

91,43%

Sekolah membentuk satuan tugas timpelatihan dan humas

Tidak Ya

Sekolah yang membuat prosedurpemantauan dan pelaporan kesehatanwarga sekolah sebanyak 94,29%. Masihada sekolah yang belum membuatprosedur tersebut sebanyak 5,71%

5,71%

94,29%

Sekolah membuat prosedurpemantauan dan pelaporan

kesehatan warga satuan pendidikan

Tidak Ya

Page 50: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

50

Tim kesehatan, kebersihan dan keamanansekolah yang telah membuat prosedurpemantauan dan pelaporan kesehatan wargasekolah sebanyak 94,29% dan masih adasebanyak 5,71% tim kesehatan, kebersihandan keamanan sekolah yang belum membuatprosedur tersebut.

5,71%

94,29%

Tim kesehatan, kebersihan dan keamanan membuat prosedur

pemantauan dan pelaporankesehatan warga satuan pendidikan

Tidak Ya

Tim kesehatan, kebersihan, dan keamanansekolah telah memberikan informasi kepadakepala sekolah terkait kebutuhan penyediaansarana prasarana kesehatan dan kebersihansesuai pada daftar periksa sebanyak100,00%. Artinya sudah sesuai dengan SKB 4Menteri untuk pelaksanaan PTM.

100,00%

0,00%

Tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan memberikan informasikepada kepala satuan pendidikan

terkait kebutuhan penyediaan saranaprasarana kesehatan dan kebersihan

sesuai pada daftar periksa

Ya Tidak

100,00% tim kesehatan, kebersihan, dankeamanan melakukan pembersihan dandisinfeksi di sekolah setiap hari selama 1(satu) minggu sebelum penyelenggaraantatap muka dimulai dan dilanjutkan setiaphari selama sekolah menyelenggarakan PTM.Artinya sudah sesuai dengan SKB 4 Menteriuntuk pelaksanaan PTM.

100,00%

0,00%

Tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan melakukan pembersihandan disinfeksi di satuan pendidikansetiap hari selama 1 (satu) minggusebelum penyelenggaraan tatap

muka dimulai dan dilanjutkan setiaphari selama satuan pendidikan…

Ya Tidak

Page 51: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

51

Tim kesehatan, kebersihan dankeamanan sekolah yang telah membuatprosedur pengaturan pedagang kaki limadan warung makanan di sekitarlingkungan sekolah sebanyak 80,00% dansebanyak 20,00% belum membuatprosedur tersebut.

20,00%

80,00%

Tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan membuat prosedur

pengaturan pedagang kaki lima dan warung makanan di sekitar lingkungan

satuan pendidikan

Tidak Ya

Tim pelatihan dan humas yang telahmelakukan sosialisasi kepada parapemangku kepentingan di lingkungansekolah sebanyak 94,29% dan sebanyak5,71% belum melakukan sosialisasitersebut.

5,71%

94,29%

Tim pelatihan dan humas melakukansosialisasi kepada para pemangkukepentingan di lingkungan satuan

pendidikan

Tidak Ya

Tim pelatihan dan humas sekolah telahmenempelkan poster dan/ atau mediakomunikasi, informasi, dan edukasilainnya pada area strategis di lingkungansekolah sebanyak 100,00%. Artinyasemua responden sekolah telahmelakukan sesuai dengan SKB 4 Menteriterkait penempelan poster ini.

100,00%

0,00%

Tim pelatihan dan humas menempelkan poster dan/ atau media

komunikasi, informasi, dan edukasilainnya pada area strategis di lingkungan satuan pendidikan

Ya Tida

Page 52: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

52

Tim pembelajaran, psikososial dan tataruang yang telah melakukan pembagiankelompok belajar dan pengaturan jadwalpelajaran untuk setiap kelompok belajarsesuai dengan ketentuan pada masa transisisebanyak 94,29% dan sebanyak 5,71%belum melaksanakan pembagian tersebut.

5,71%

94,29%

Tim pembelajaran, psikososial dan tata ruang melakukan pembagian kelompokbelajar dan pengaturan jadwal pelajaran

untuk setiap kelompok belajar sesuaidengan ketentuan pada masa transisi

Tidak Ya

100,00% tim pembelajaran, psikososial dantata ruang sekolah telah melakukanpengaturan tata letak ruangan denganmemperhatikan minimal jarak 1,5 m,kecukupan ruang terbuka dan sirkulasiudara.

100,00%

0,00%

Tim pembelajaran, psikososial dan tata ruang melakukan pengaturan tata letak

ruangan dengan memperhatikanminimal jarak 1,5 m, kecukupan ruang

terbuka dan sirkulasi udara

Ya Tidak

Tim pembelajaran, psikososial dan tataruang sekolah yang telah melakukanpengaturan lalu lintas 1 (satu) arah dilorong/koridor dan tangga sebanyak 91,43%dan masih ada sebanyak 8,57% sekolahbelum melakukan hal ini.

8,57%

91,43%

Tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor dan tangga

Tidak Ya

Page 53: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

53

Tim pembelajaran, psikososial dan tataruang sekolah yang telah mempersiapkanlayanan bantuan kesehatan jiwa danpsikososial bagi seluruh warga sekolahnyasebanyak 77,14% dan sebanyak 22,86%belum mempersiapkan hal ini.

22,86%

77,14%

Tim pembelajaran, psikososial dan tata ruang mempersiapkan layanan bantuan

kesehatan jiwa dan psikososial bagiseluruh warga satuan pendidikan

Tidak Ya

100,00% responden yang seluruh wargasekolahnya menggunakan masker. Artinyahal ini sudah sesuai dengan SKB 4 Menteridalam pelaksanaan PTM.

100,00%

0,00%

Seluruh warga satuan pendidikanmenggunakan masker

Ya Tidak

Sekolah yang seluruh warga sekolahnyatelah menerapkan jaga jarak minimal 1,5 msebanyak 94,29%, dan masih sekitar 5,71%sekolah masih belum menerapkan jagajarak minimal 1,5 m.

5,71%

94,29%

Seluruh warga satuan pendidikanmenerapkan jaga jarak minimal 1,5 m

Tidak Ya

Page 54: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Pemantauan Persiapan/Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

54

100,00% responden sekolah telah melakukan pemantauankesehatan warga sekolahnya meliputi suhu tubuh danmenanyakan adanya gejala. Artinya sudah sesuai dengan SKB 4Menteri dalam pelaksanaan PTM.

100,00%

0,00%

Sekolah melakukan pemantauan kesehatan warga satuanpendidikan: suhu tubuh dan menanyakan adanya gejala

Ya Tidak

Sekolah yang sudah menerapkan kapasitas ruang kelas 50% daritotal 36 peserta didik sebanyak 97,14% dan masih ada 2,86%tidak melakukan pembagian kapasitas ruang kelasnya sesuaidengan SKB 4 Menteri yakni maksimal diisi 50% kapasitasnormal.

2,86%

97,14%

Kapasitas ruang kelas hanya 50% dari total 36 peserta didik

Tidak Ya

Page 55: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Kesimpulan dan Rekomendasi

55

1. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang dilakukan oleh sekolah belum sepenuhnya menerapkanprotokol yang tecantum pada SKB 4 Menteri.

2. Beberapa hal yang belum dilakukan oleh seluruh sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap mukasebagai berikut:a. Ketersediaan toilet bersih yang mencukupib. Ketersediaan disinfectan yang mencukupic. Ketersediaan data warga satuan pendidikan terkait komorbid, akses transportasi, riwayat perjalanan

dan riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid 19.d. Kepemilikan satuan tugas tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruange. Kepemilikan satuan tugas tim pelatihan dan humasf. Kepemilikan prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikang. Pelaksanaan tugas dari ketiga satuan tugas yang tercantum pada SKB 4 Menteri belum sepenuhnya

dipenuhi. h. Penerapan jaga jarak dan kapasitas peserta didik maksimal 50%.

3. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, Dinas Pendidikan Provinsi yang mengijinkan pembelajarantatap muka hendaknya memberikan pendampingan dan penguatan kapasitas serta memastikan bahwasekolah siap dan mampu untuk melaksanakan seluruh kewajiban yang tercantum di dalam SKB 4 Menteri.

4. Satuan pendidikan diharapkan mengevaluasi kembali kesiapannya dalam melaksanakan SKB 4 Menteri.

Page 56: Evaluasi Pelaksanaan BDR - Kemdikbud

Terima Kasih