2
1. a. Mengapa awal sejarah manusia beradal dari Benua afrika? b. Apa pengaruh budaya terhadap kepunahan dari manusia purba? c. Apakah penyebaran geografis pada manusia mempengaruhi kepunahan dari manusia purba? 2. Hadar terletak di bawah lembah sungai wilayah Afar, Ethiopia di sepanjang bagian utara afrika timur, sekitar 185 mil timur laut dari Addis Ababa. Hadar signifikan karena peneliti menemukan sisa-sisa yang termasuk bagian dari kerangka Australopithecus afarensis, yang merupakan spesies kunci dari evolusi manusia. 3. Karena fosil yang ditemukan sebanyak 40 % kerangka perempuan yang komplit dari spesies A. afarensis. 7. a. Peneliti menggunakan ciri bentuk dari spesies untuk mengidentifikasi spesies, karena setiap spesies mempunyai bentuk yang unik. Peneliti akan menggunakan ciri ciri anatomi gigi, tengkorak, dan kerangka yang merupakan hal penting untuk identifikasi hominids. Peneliti kemudian akan membandingkan setiap spesies baru yang ditemukan dengan banyak spesies yang telah dikoleksi (teridentifikasi) untuk mengetahui jenis apa spesies tersebut. b. Usia kematian dapat dideteksi dari gigi dan tulang. Gigi muncul dari gusipada urutan tertentu dan usia tertentu pula. Tulang-tulang seperti lengan, kaki, dan tangan tumbuh pada bagian yang menyatu bersama-sama selama masa kanak-kanak pada umur tertentu. Memperkirakan umur pada orang dewasa lebih sulit. Diperlukan teknik untuk memeriksa jumlah keausan gigi dan perubahan yang terjadi pada permukaan simfisis pubis. c. Seperti kebanyakan spesies, primata merupakan hewan yang tergolong dimorfisme seksual. Kerangka laki-laki dan perempuan berbeda, secara umum, laki laki lebih besar dan

evolusi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nnnn

Citation preview

1. a. Mengapa awal sejarah manusia beradal dari Benua afrika?b. Apa pengaruh budaya terhadap kepunahan dari manusia purba?c. Apakah penyebaran geografis pada manusia mempengaruhi kepunahan dari manusia purba?

2. Hadar terletak di bawah lembah sungai wilayah Afar, Ethiopia di sepanjang bagian utara afrika timur, sekitar 185 mil timur laut dari Addis Ababa. Hadar signifikan karena peneliti menemukan sisa-sisa yang termasuk bagian dari kerangka Australopithecus afarensis, yang merupakan spesies kunci dari evolusi manusia.3. Karena fosil yang ditemukan sebanyak 40 % kerangka perempuan yang komplit dari spesies A. afarensis.

7. a. Peneliti menggunakan ciri bentuk dari spesies untuk mengidentifikasi spesies, karena setiap spesies mempunyai bentuk yang unik. Peneliti akan menggunakan ciri ciri anatomi gigi, tengkorak, dan kerangka yang merupakan hal penting untuk identifikasi hominids. Peneliti kemudian akan membandingkan setiap spesies baru yang ditemukan dengan banyak spesies yang telah dikoleksi (teridentifikasi) untuk mengetahui jenis apa spesies tersebut. b. Usia kematian dapat dideteksi dari gigi dan tulang. Gigi muncul dari gusipada urutan tertentu dan usia tertentu pula. Tulang-tulang seperti lengan, kaki, dan tangan tumbuh pada bagian yang menyatu bersama-sama selama masa kanak-kanak pada umur tertentu. Memperkirakan umur pada orang dewasa lebih sulit. Diperlukan teknik untuk memeriksa jumlah keausan gigi dan perubahan yang terjadi pada permukaan simfisis pubis.c. Seperti kebanyakan spesies, primata merupakan hewan yang tergolong dimorfisme seksual. Kerangka laki-laki dan perempuan berbeda, secara umum, laki laki lebih besar dan lebih kuat dibanding perempuan. Ukuran dari lapisan otot pada tulang membantu untuk menentukan tingkat kekuatan.Pada kebanyakan spesies, bukti dari seksual dimorfisme adalah bentuk pelvis, dimana wanita memiliki pelvis yang lebih besar karena digunakan untuk melahirkan dan mempunyai sciatic notch yang lebih luas dan besar.d. Tulang dapat menunjukkan banyak fakta dari banyak penyakit dan taruma fisik, termasuk patah tulang, dislokasi, amputasi, dan beberapa pukulan di kepala. Merosotnya kondisi seperti arkhitis telah ditemukan di Neandertals dan manusia berikutnya. Gigi dan tulang dapat menunjukkan fakta dari defisiensi besi dan defisiensi yang lainnya. Fosil tulang dapat juga menunjukkan fakta dari infeksi yang disebabkan oleh tumor serta bakteri, parasit, jamur, dan virus.