9
[ F2.121] [ Repowering Kapal Ikan dari Outboard ke Inboard Untuk Meningkatkan Efisiensi Kapal] [ UPT BPPH – BPP Teknologi ] 2012 [ M. Syambrin]

F2 121 Presentasi Evaluasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

f2

Citation preview

  • [ F2.121]

    [ Repowering Kapal Ikan dari Outboard ke Inboard Untuk Meningkatkan Efisiensi Kapal]

    [ UPT BPPH BPP Teknologi ]2012

    [ M. Syambrin]

  • LATAR BELAKANG

    Latar belakang kegiatan : di Madura, Kapal Ikan 5-25 GRT Mesin penggerakoutboard.

    Mesin outboard : kemiringan poros baling-baling lebih dari 30 derajatterhadap permukaan air atau arah pergerakan kapal.

    Gaya dorong yang ditimbulkan oleh sistim penggerak yang membentuksudut akan lebih kecil jika dibandingkan dengan sistim penggerak yang

    Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

    sudut akan lebih kecil jika dibandingkan dengan sistim penggerak yangsearah dengan pergerakan kapal (sistim inboard). (Teori sinus cosinus)

    Gaya Dorong propeller mencerminkan kecepatan kapal

  • PERMASALAHAN

    Apa benar penggerak sistim inboard lebih baik jika dibandingkan dengansistim outboard dari sisi kecepatan?.

    Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

  • METODOLOGI

    Ruang Lingkup : meneliti pengaruh perubahan efisiensi pada kapal ikandengan mesin sistim outboard ke sistim mesin inboard. Pengaruh perubahanini ditunjukkan dengan adanya perubahan kecepatan kapal ikan dari hasilseatrial.

    Fokus kegiatan Perkapalan, bidang fokus Teknologi ManajemenTransportasi, lokasi di Pulau Madura.

    Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

    Transportasi, lokasi di Pulau Madura. Desain Penelitian : Merubah sistim penggerak outboard menjadi sitim

    inboard. Tahapan : Survey kapal outboard; Sea trial tahap I; penentuan mesin

    penggerak; perancangan sistim inboard; pengadaan mesin danperlengkapan; pemasangan; sea trial tahap II; Analisa pelaporan.

    Sampai dengan laporan ini dibuat Capaian kegiatan mencapai 71,2 %.

  • SINERGI KOORDINASI

    Ruang lingkup : Perijinan survey; Informasi data; diskusi teknis; Pengelolaanaset;

    Nama lembaga : DKP ; Camat; Kepala desa; Kelompok Nelayan Strategi pelaksanaan koordinasi : Penjelasan Tujuan penelitian;

    pertemuan/diskusi; rencana pengelolaan aset; penelitian lanjutan. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : Diperolehnya kapal ikan

    Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

    Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : Diperolehnya kapal ikanobjek penelitian; Hibah aset ke kelompok nelayan (belum dilaksanakan).

  • PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN

    Hasil berupa mesin inboard terpasang pada kapal akan diberikan ke pemilikkapal/ketua kelompok nelayan, yaitu Bp. Sayidi desa Banyusangka kec.Tanjungbumi, Bangkalan.

    Teknologi yang dihasilkan dapat ditularkan kepada nelayan lainnya.Meyakinkan dengan bukti hasil penelitian kepada para nelayan adalah lebihefektif.

    Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

    efektif. Kelompok nelayan di : Banyusangkah; Banyuates; Branta; Tanglok; Dungkek;

    dan Nelayan di perairan pantai selatan P. Madura. Signifikansi pemanfaatan : Kapal lebih cepat; kebutuhan bahan bakar lebih

    sedikit; jarak tempuh lebih jauh; hasil tangkapan lebih berkwalitas dan hargalebih tinggi; biaya operasional murah dan perawatan lebih murah.

  • POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN

    Rancangan Pengembangan ke depan : Penelitian lanjutan yaitu rancangbangun sistim propulsi untuk menghindari tersangkutnya jaring purse seinpada baling-baling.

    Strategi Pengembangan ke depan : Terhadap kapal ikan yang sama dalamkondisi mesin inboard fix-propeller dipasang ducted propeller/ Kort nozzleuntuk menghindari tersangkutnya jaring. Alternatif lain yaitu mofikasi

    Sistim Inboard pada kapal ikan jaring cincin dianggap mempunyai kendala tersangkutnya jaring ke baling-baling kapal. Disamping itu menjadi kendala pada kapal ikan yang

    Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

    untuk menghindari tersangkutnya jaring. Alternatif lain yaitu mofikasiinboard fix propeller menjadi inboard dengan poros yang bisa diangkatkeatas.

    Tahapan Pengembangan ke depan : Study literatur; tahap desain sistimpropulsi; pemasangan sistim propulsi; uji coba operasional kapal ikan;sosialisasi.

  • FOTO KEGIATAN

    FOTO KEGIATAN

    Foto Koordinasi dengan pihak terkait

    Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan

    Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7

    Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatanFoto Pemanfaatan Hasil Kegiatan Sosialisasi Pelatihan

  • TERIMA KASIH[M. Syambrin, A. Bisri, Teddy SS, Suwahyu, Nandiko]