Faisal Mangrove ITKT 2010

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    1/30

    Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 2, No. 2, Hal. 41-52, Desemer 2!1!

    AKUMULASI LOGAM BERAT PB, CU, DAN ZN

    DI HUTAN MANGROVE MUARA ANGKE, JAKARTA UTARA

     ACCUMULATION OF HEAVY METALS PB, CU, AND ZN IN THE MANGROVE 

    FOREST OF MUARA ANGKE, NORTH JAKARTA

    Faisal Hamzah a! A"#s S$%ia&a!"alai #iset dan $ser%asi Kelautan, Kementerian Kelautan dan &erikanan

    '(ing)ai)(am*a(+a(oo.'om, setiaan.agus+gmail.'om

     ABSTRACT 

     In this study, the concentrations of three kinds of heavy metals, namely Pb, Zn, and Cu from 3

     species of mangrove that grow in Muara Angke were measured and analyed! "ur result showed 

    that substrate of mangrove ecosystem in Muara Angke was dominated by clay #3$!%& ' ()!*&+,

     silt #)!-& '3%!(&+, and sand #)& '3.!%&+! /he heavy metals accumulation in roots is higher 

    than in sediment, water and leaves with concentration of Zn as the highest! 0ioconcentration

     1actor #0C12 content ratio of heavy metal concentrations in roots or leaves and sediment+ and /ranslocation 1actor #/12 ratio of heavy metal concentrations in leaves and roots+ of non'

    essential heavy metals #Pb+ is higher in leaves than in roots, but for essential heavy metals #Zn

    and Cu+, the 0C1 and /1 was higher in roots than in leaves! /1 values for heavy metals Pb, Cu,

    and Zn were $!.')!%., $!-'$!%, and $!%)'$!(, respectively! /he values of root 0C1 of those

    three heavy metals were $!-'3!-, $!)-'$!-*, and $!.%'!%3, while the values of leaf 0C1 were

    !*'3!*%, $!$-'$!3*, and $!-)' !., respectively! 1urthermore, by calculating the

     phytoremediation #1/4+, i!e! the difference between 0C1 and /1, it is obtained that 5onneratia

    caseolaris and Avicennia marina can be used in phytoremidiation, with leaves and roots 1/4 of 

    !.3 and )!$., respectively for 5onneratia caseolaris and !.3 and !. for Avicennia marina!

     Keyword! heavy metals, mangroves, phytoremidiation, Muara Angke, bioconcentration factor,

    translocation factor 

    ABSTRAK Dalam penelitian ini, konsentrasi tiga enis logam erat, aitu &, /n, dan 0u dari spesies

    mangro%e ang tumu( di uara 3ngke diukur dan dianalisis. Hasil analisa menunukkan

     a(a sustrat ang mendominasi ekosistem mangro%e di uara 3ngke adala( liat !,5 -

    62,47, deu 21,8-5,67, dan pasir 2-9,57. 3kumulasi logam erat di akar lei( tinggi

    daripada di daun, dimana konsentrasi logam erat /n adala( ang tertinggi. Nilai

     0ioconcentration 1actor "0:; rasio kandungan konsentrasi logam erat dalam akar atau daun

    dengan sedimen7 dan /ranslocation 1actor  T:; rasio konsentrasi logam erat dalam daun dan

    akar7 logam erat non esensial &7 lei( tinggi di daun daripada di akar, namun untuk logam

     erat esensial /n dan 0u7, "0: dan T: lei( tinggi di akar daripada di daun. Nilai T: untuk logam erat &, 0u, dan /n erturut-turut adala( !,9

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    2/30

    I) PENDAHULUAN

    ango%e merupakan sala( satu

    ekosistem pesisir ang mempunai

     peranan penting di daera( estuari.

    ?kosistem mangro%e memiliki tingkat

     produkti%itas paling tinggi diandingkan

    dengan ekosistem pesisir lainna.

    angro%e uga merupakan tempat

    men'ari makan, memia( dan er-

    kemang iak agi udang dan ikan serta

    kerang dan kepiting. ?kosistem mangro%e

     agi manusia uga erman>aat aik se'ara

    langsung dan tidak langsung ter(adap

    sosio-ekonomi penduduk sekitar. =elain

    itu, ekosistem mangro%e uga er>ungsi

    seagai perangkap sedimen dan men'ega(

    erosi serta penstail entuk daratan di

    daera( estuari Hart, 19987.

    Disamping kegunaan mangro%e ang

     egitu anak, adapula usa(a dan akt%itas

    lain ang meneakan luasan mangro%e

     erkurang. Kegiatan ini seperti reklamasi

     pantai, pemukaan la(an untuk pertanian

    dan perikanan udidaa, industri serta

     pengemangan peruma(an didaera( pesisir 

    ?ong, 19957. Dampak dari akti%itas diatas

    dapat meneakan se'ara langsung

    masukna lima( kedalam ekosistem estuari

    ang sala( satuna adala( logam erat

    a':arlane, 2!!27. &eningkatan kadar 

    logam erat pada ekosistem mangro%e dapat

     uga erasal dari perkapalan, isata,

    tumpa(an minak, pengola(an lima(

    tumu(an serta peningkatan sampa( dan

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    3/30

    akti%itas pertamangan &eters et al ., 19987.

    asukan dari akti%itas pertanian seperti

     penggunaaan insektisida dan pupuk ang

     erlei(an uga meningkatkan konsen-trasi

    logam erat di estuari 3lloa, 19947.

    Konsentrasi logam erat ang tinggi akan

    meneakan kerusakan lingkungan dan

    meningkatkan daa toksisitas, persistan dan

     ioakumulasi logam itu sendiri @indse et 

    al!, 2!!47.

    =e'ara umum, logam erat untuk

     pertumu(an dan perkemangan tum-

     u(an diagi menadi dua aitu logam

    esensial dan non esensial. 0u dan /n

    merupakan logam ang termasuk esensial,

    sedangkan & merupakan logam non

    esensial agi tumu(an "aker dan

    Aalker, 199! dalam a':arlane and

    "ur'(ett, 2!!27. 0u sangat erguna untuk

     pertumu(an aringan tumu(an teruta-ma

     aringan daun dimana terdapat proses

    >otosintesis Kamaru**aman et al!, 2!!ungsi

    seagai sala( satu mikronutrien ang

    diperlukan didalam mitokondria dan

    kloroplas, en*im ang er(uungan

    dengan transpor elektron II, proses sintesis

    dan metaolisme karo(idrat dan protein

    serta seagai dinding sel lignin Verklei

    dan ='(at, 199! dalam a':arlane and

    "ur'(ett, 2!!7. & merupakan logam

    ang sangat renda( daa larutna ersi>at

     pasi>, dan mem-punai daa translokasi

    ang renda( mulai dari akar sampai organtumu(an lainna. & uga memiliki

    toksisitas ang tertinggi dan meneakan

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    4/30

    ra'un agi eerapa spesies Ao*n dan

    K*resloka, 199 dalam a':arlane and

    "ur'(ett, 2!!27. /ink sangat erguna

    dalam sistem en*im, en*im akti%ator

    dalam proses respirasi dan (ormon

     pertumu(an. ills 19957 tela(melakukan oser%asi ter(adap eerapa

    logam erat ang masuk ke daera( estuari,

    dan (asilna adala( seagian esar logam

    ang masuk kedalam estuari erasal dari

    akti%itasi industri antara lain 0u, &, dan

    /n. Ketiga logam terseut masuk kedaera(

    estuari dengan konsen-trasi ang tinggi

    dengan peningkatan nilai konsentrasi

    sampai dengan 1!!! Bg 0u g-1

    , 1!!! Bg

    & g-1, dan 2!!! Bg /n g

    -1 didalam

    sedimen ang terkontaminasi Ir%ine dan

    "ir'(, 199arlane dan "ur'(ett, 2!!17. Hal ini

    menunukkan a(a mangro%e se'ara

    akti> meng(indari masukan logam erat

    ang erlei( dan er>ungsi seagai

     penaring dan memiliki daa treatment  

    k(as se'ara alami melalui organ akar

    0lark et al  ., 199< dalam Kammaru-

    *aman et al ., 2!!

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    5/30

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    6/30

    Camar 1. @okasi &enelitian di uara 3ngke, Juni 2!1!

    Kandungan logam erat pada air diukur dengan

    'ara terlei( da(ulu

    meng(ilangkan ion maor seperti Na, 0a

    2, =$4

    -2, K 

    ,

    dan g2

     dengan

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    7/30

    menama(kan metil iso util keton, 3&D0, dan NaDD0

    se(ingga memuda(kan proses adsorsi logam erat ole(

    33= Hutagalung et!al ., 19987. Entuk logam erat pada

    sedimen uga di(ilangkan ion maor kemudian

    ditama(kan H: (ingga su(u men'apai 1!00. =etela(

    dingin, sampel siap diukur dengan 33= menggunakan

    nala udara asitilen. :raksinasi sedimen uga dilakukan

     pada penelitian ini. :raksinasi sedimen dilakukan

    dengan menganalisa tekstur dengan menggunanakan

    metode >raksional ang menggunakan alat saringan

     ertingkat.

    =ampel akar dan daun mangro%e diamil dengan

    menggunakan gunting tanaman. =ampel akar ang

    diamil merupakan akar mangro%e ang masuk kedalam

    sedimen, sedangkan daun mangro%e ang diamil

    merupakan daun mangro%e ang tidak terlalu tua dan

    tidak uga terlalu muda. =eanak F ! daun diamil

    dari 5 enis po(on spesies. &o(on ang diamil

    mempunai diamater erkisar antara 15-2! 'm dengantinggi -5 m. =ampel daun dan akar, terlei( da(ulu di

    keringkan dengan menggunakan o%en pada su(u 1!500

    selama 24 am. Tama(kan HN$ dan H0l$4 3&H3,

    2!!57, Kemudian dipanaskan dan ditama( HN$, dan

    siap diukur dengan menggunakan nala udara asitilen.

    *)+) A!alisa Da%a

    Entuk mengeta(ui teradi akumulasi logam pada

    mangro%e dilakukan dengan 'ara meng(itung

    konsentrasi logam pada sedimen, akar dan daun.

    &erandingan antara konsen-trasi logam di akarGdaun

    dengan konsentrasi di sedimen dikenal dengan io-

    'on'entration >a'tor "0:7. "0: pada daun dan akar 

    di(itung untuk mengeta(ui seerapa esar konsentrasi

    logam pada daun dan akar ang erasal dari lingkungana':arlane et al ., 2!!87. =elain itu uga di(itung

     perandingan antara konsentrasi logam pada daun dan

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    8/30

    akar ang dikenal seagai translo'ation >a'tors T:7.

     Nilai T: di(itung untuk mengeta(ui perpinda(an

    akumulasi logam dari akar ke tunas a':arlane et al .,

    2!!87. =elisi( antara nilai "0: dan T: digunakan untuk 

    meng(itung >itoremediasi oon et al ., 2!!67. &earson

    'orrelation digunakan untuk mengeta(ui (uunganantara konsentrasi logam pada sedimen, akar dan daun.

    III; HASIL DAN PEMBAHASAN

    31;Paama%$ Fisi-a a! Kimia&arameter >isika dan kimia air ang

    diukur se'ara insitu adala( adala( pH, su(u, salinitas

    dan oksigen terlarut sedangkan untuk sedimen,

     paramater ang diukur adala( salinitas dan pH. =e'ara

    umum, pH (asil pengukuran diketiga lokasi (ampir

    sama aitu erkisar 8,5 - 8,6at anaero merupakan sala( satu 'iri

    daera( estuari. Hal ini mengindi-kasikan a(a se'ara

    umum oksigen terlarut di daera( estuari memang sangat

    renda( dan ersi>at anaero. $ksigen terlarut dari air

    diserap ke sedimen dan digunakan untuk

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    9/30

    kegiatan respirasi ole( akteri Hogart(, 19997.

    =alinitas pada sedimen erkisar 12-25 ,

    sedangkan pH sedimen ang diukur melalui pendekatan

    H2$ erkisar 5,2-8,5 dan 0a0l2 erkisar 5,1-8,4. =e'ara

    umum pH dengan menggunakan pendekatan ekstraksi

    H2$ dan 0a0l2  tidak au( eda antarstasiun dan ikadiandingkan antara pH air dan sedimen, maka stasiun

    23 dan 2" memiliki pH ang sama, tetapi untuk stasiun

    5 memiliki peredaaan nilai antara air dan sedimen.

    &engukuran pH dengan menggunakan ekstraksi H2  $

    akan mendapatkan (asil lei( esar diandingkan

    dengan menggunakan ekstrak 0a0l2  !.!1 karena

    ekstrak 0a0l2  merupakan kemasaman 'adangan

    se(ingga nilaina selalu lei( ke'il dari ekstrak air.

    :aktor lain ang mempengaru(i renda(na nilai pH

     pada stasiun 5 adala( proses reaksi reduksi dan oksidasi

    ang teradi pada sedimen diduga isa mengurangi

    kandungan pH.

    =e'ara umum, kondisi ekosistem mangro%e di uara

    3ngke erada didaera( ter'emar Teluk Jakarta7.

    asukan lima( ang erasal dari industri, pelau(an,

    dan akti%itas ruma( tangga meneakan tinggina

     pen'emaran ang teradi terutama logam erat. =umer 

     pen'emar ang erasal dari akti%itas ruma( tangga ang

    mengandung a(an organik akan mempengaru(i kondisi

    ekosistem mangro%e terutama sedimen. "a(an organik 

    ang ada pada ekosistem mangro%e se'ara alami erasal

    dari serasa( mangro%e. =elain itu, a(an organik uga

    akan mempengaru(i deraat keasaman =etaan,

    2!!aktor sedimen ang dipengaru(i ole(

     pH, a(an organik, perpinda(an kation, spesies

    mangro%e, dan umur mangro%e. oilitas logam dan

    ketersediaan dari logam erat di sedimen se'ara umum

    renda(. Kondisi ini ditentukan sekali ole( pH ang

    tinggi, sedimen erentuk lempung dan a(an organik 

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    10/30

    tinggi. Jung dan T(omton, 1996; #osselli et al ., 2!!

    dalam oon et al ., 2!!67.

    +)*) Fa-si!asi S$im$!

    =edimen di daera( uara 3ngke terdiri dari

     eragai tipe sustrat dengan ukuran ang ereda, penentuan enis dan komposisi sedimen dilakukan

    dengan mengidenti>ikasi >raksi->raksi pementukna

    akni pasir, deu dan liat. Camar 2 menuukkan a(a

     erdasarkan (asil analisa laoratorium, komposisi

    sustrat didaera( uara 3ngke seagian esar 

    didomininasi ole( liat !,5 - 62,47, sedangkan untuk 

    >raksi lainna aitu deu 21,8-5,67, dan pasir 

    2-9,57. =tasiun 2" dan

    23 merupakan   stasiun tertinggi

    komposisi liatna aitu 62,4 dan

    45,6. =tasiun 5 lei( didominasi ole( pasir dengan

     umla( persentase men'apai 9, 5.

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    11/30

    Tael 1. &arameter >isika kimia air

    dan sedimen di daera( uara

    3ngke

    N. Paam$%$   Sa%#a!S%asi#!

    /   *A   *B

    Ai,

    1  pH in-situ7   -   8,56 8,5   8,6<

    2 =u(u in-situ7   o0   2

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    12/30

    &resentase antara liat dan deu

     pada =tasiun 5 (ampir sama aitu !,5

    dan !. Kondisi sustrat dengan >raksi

    lumpur akan erpengaru( ter(adap

    konsentrasi logam Hogart(, 19997.

    +)+) Ka!#!"a! l."am 0$a% P0, C# a!

    Z! 1aa ai a! s$im$!

    Hasil pengukuran kandungan logam0u dan & total pada air menunukkan

    kurang dari !,!!6 ppm, sedangkan untuk 

    logam /n total erkisar antara !,!44-!,!62

     ppm. &ada sedimen, kandungan logam

     erat 0u total erkisar antara 2

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    13/30

    =tasiun 5 (ampir sama aitu !,5 dan

    !. Kondisi sustrat dengan >raksi

    lumpur akan erpengaru( ter(adap

    konsentrasi logam Hogart(, 19997.

    +)+) Ka!#!"a! l."am 0$a% P0, C# a!

    Z! 1aa ai a! s$im$!

    Hasil pengukuran kandungan logam

    0u dan & total pada air menunukkan

    kurang dari !,!!6 ppm, sedangkan untuk 

    logam /n total erkisar antara !,!44-!,!62

     ppm. &ada sedimen, kandungan logam erat 0u total erkisar antara 2

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    14/30

    muda( terlarut se(ingga isa meningkat

    konsentrasi /n. Tinggina kandungan /n

    di sedimen diandingkan dengan air 

    dikarenakan ion /n sangat muda( terserap

    kedalam sedimen. Dalam (al ini,

    konsentrasi /n dalam air, tidak erupa ionmelainkan erentuk senaa ?>>endi,

    2!!7.

    +)2) Ka!#!"a! l."am 0$a% P0, C#,

    a! Z! 1aa a#! a! a-a

    Kandungan logam 0u pada akar  erkisar antara 12,18-8,6< ppm dengan

    konsentrasi tertinggi terdapat pada spe'ies

     Avicennia marina  ke- stasiun 2.

    Kandungan logam /n total pada akar 

     erkisar 55,

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    15/30

    2 & Total  ppm   !,!!6 !,!!6 !,!!6

    /n Total ppm !,!62 !,!4< !,!44

    S$im$!

    4 0u Total ppm 2

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    16/30

    akti> mengurangi penerapan logam erat

    ketika konsen-trasi logam erat di sedimen

    tinggi.

    &enerapan tetap dilakukan, namun dalam

     umla( ang teratas dan terakumulasi diakar. =elain itu, terdapat sel endodermis

     pada akar ang menadi penaring dalam

     proses penerapan logam erat. Dari akar,

    logam akan di translokasikan ke aringan

    lainna seperti atang dan daun serta

    mengalami proses kompleksasi dengan *at

    ang lain seperti >itokelatin. "aker dan

    Aalker, 199! dalam a':arlane  et al .,

    2!!7.

    +)/) A-#m#lasi a! %a!sl.-asi l."am

    C#, Z!, a! P0

    "erdasarkan data konsentrasi akar,

    daun dan sedimen, akumulasi logam isa

    dili(at dengan 'ara memandingkan

    konsentrasi antar aringan tumu(an

    mangro%e. "aker dan "rooks 19itostailisasi.

     0ioconcentration factors "0:7 dan

    /ranslocation factors T:7 isa digunakan

    untuk menduga tumu(an ang isa

    diadikan seagai >itoremidiasi.

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    17/30

    Tael . Kandungan rerata logam

     erat &, 0u dan /n pada daun dan

    akar 

    N. Pa,am$%$,   Sa%#a!L.-asi a! S1$si$s ma!".3$

    / 4 RM + / 4 SC 2 *A 4 AM + *A 4 AM 2 *A 4

    A-a

    1 0u Total  ppm   12,18 15,6 8,6<   1,

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    18/30

    Tael 4. 3kumulasi dan translokasi logam 0u, /n dan & di daera( uara 3ngke

    S1$si$s S%asi#!BCF Da#!   BCF A-a, TF

    C#   Z! P0 C#   Z! P0 C# Z! P0

     6hiophora mucronata 5 !,!8 !,

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    19/30

    "0: akar /nM!,697.

    Translokasi logam di(itung antara rasio konsentrasi logam di daun dan di akar.

    "erdasarkan (asil per(itungan, didapatkan a(a nilai T: 0u, /n, dan & erkisar !,18-

    2,59. Nilai T: tertinggi ditemukan pada spesies  Avicennia  marina- stasiun 2" untuk 

    logam & dan  nilai T: terenda( ditemukan pada logam 0u spesies  6hiophoramucronata dan 5onneratia caseolaris !,187. Nilai T: daun rata-rata logam & dan /n

    1,5< dan !,617 spesies Avicennia marina lei( esar diandingkan ole( ang dilakukan

    ':arlane et al ., 2!!8 T:M !,41 dan !,517 namun, untuk logam 0u pada spesies ang

    sama, nilai T: rata-rata lei( ke'il T:M !,97 diandingkan ang dilakukan ':arlane

    et al . 2!!87 T:M!,5!7. Jika dili(at kandungan total logam & pada akar dan daun

     Avicennia  marina- pada Tael 4, spesies ini  merupakan spesies ang paling ke'il

    memiliki kandungan logam diandingkan dengan 6hiophora mucronata dan 5onneratiacaseolaris! Avicennia marina merupakan sala( satu enis mangro%e ang mensekresi

    garam melalui daun. =elain itu uga pada agian akar terdapat pneumatopora se(ingga

    dapat mentrans lokasikan eragai kandungan garam dan logam menuu daun

    a':arlane et al ., 2!!87.

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    20/30

    Translokasi logam dari akar ke daun

    untuk logam esensial 0u dan /n7 sangat

    renda( diandingkan pada logam non

    esensial &7. #enda(na nilai T: pada

    logam esensial menunukkan a(amangro%e menggunakan kedua logam

    terseut untuk akti%itas metaolisme dan

     pertumu(an. =edangkan untuk logam non

    esensial, proses moilitas logam dari akar 

    ke daun sangat tinggi, (ana

    5onneratia caseolaris ang nilai

    mempunai nilai T: diaa( 1 !,9at ra'un terutama pada

    saat tumu(an melakukan >otosintesis,

    sintesa k(loro>il, dan sintesa en*im

    antioksidan Kim et al ., 2!! dalam oon

    et al  ., 2!!67. Terkadang  akar uga

    mempunai sistem peng(entian transpor 

    logam menuu daun terutama logam non

    esensial, se(ingga ada penumpukkan

    logam di akar oon et al ., 2!!67.

    3nalisa  Pearson Correlation

    dilakukan untuk mengeta(ui (uungan

    antara kandungan logam pada daun dan

    sedimen, serta kandungan logam pada

    sedimen dan akar. "erdasarkan per-

    (itungan didapatkan a(a (uungan

    antara kandungan logam pada sedimen dan

    daun erkorelasi negati> teradi pada logam

    0u dengan nilai korelasi -!.296 dan

     erkorelasi positi> pada logam /n dan &

    dengan nilai korelasi masing-masing !.192

    dan !.15. Hal ini menunukkan a(a,

    konsentrasi 0u pada daun se'ara tidak 

    langsung ditranslokasikan dari sedimen

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    21/30

    menuu daun, tetapi diakumulasikan

    terlei( da(ulu diakar sedangkan pada

    logam & dan /n, sekitar 19 dan 1

    kedua logam terseut di trans>er dari

    sedimen menuu daun. Huungan antara

    kandungan logam erat di akar dan disedimen untuk logam &, 0u dan /n

     erturut-turut adala( -!.58, !.58, dan -

    !.!4. Korelasi antara kandungan logam 0u

     pada akar dan sedimen mempunai

    (uungan ang positi> aitu seesar 58.

    Hal ini mengindikasikan a(a seanak 

    58 logam di sedimen diserap ole( organ

    akar. =edangkan untuk logam & dan /n

    mempunai (uungan negati>.

    a et al . 2!!17 menatakan a(a

    >itoremidiasi merupakan sala( satu solusi

    ang mura( iaa, aktu ang lama, dan

    (emat tenaga didaera( terkontaminasi.

    =ala( satu aplikasi dari >itoremidiasi aitu

    >itostailisasi. :itostailasasi merupakan

    usa(a untuk mengurangi kandungan

     polutan dimana tumu(an ang digunakan

    seagai saranana dengan tuuan

    mengurangi tingkat pergerakan logam pada

    tana( atau sedimen. :itoremidiasi :TD7

    merupa-kan selisi( antara nilai "0: dan

    T:. :TD akan maksimal ika "0: tinggi

    dan T: renda( oon et al ., 2!!67.

    "erdasarkan Tael 6,  Avicennia

    marina-5 stasiun 23 merupakan enis

    mangro%e ang mempunai nilai :TD

     paling esar diandingkan dengan enis

    mangro%e lainna :TD akar dan daun;

    1,9 dan 2,!97, kemudian diikuti ole(

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    22/30

    Tael 5. :itoremidiasi pada

    akar dan daun di uara

    3ngke

    S1$si$s S%asi#!

    FTD Da#! FTD A-a

    C# Z! P0 C# Z! P

     6hiophora mucronata   5   -!,1 -!,!2 2,!9 !,26 !,11

    5onneratia caseolaris   5 -!,!< !,< 1,9 !,8 !,66 1

     Avicennia marina'3   2 " -!,!6   !,2 -!,< !,51 !,itoremidiasi dilingkungan

    ter'emara adala(  Avicennia marina-5 dan

    5onneratia caseolaris! :itoremidiasi dan

    >itostailisasi isa digunakan untuk 

    mengurangi pergerakan polutan didalam

    tana(Gsedimen. &roses ini menggunakan

    kemampuan akar tanaman mangro%e7

    untuk mengua( kondisi lingkungan

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    23/30

    ter'emar erat menadi sedang a(kan

    ringan. angro%e isa mengentikan atau

    mengurangi proses penerapan dan

    akumulasi logam erat melalui akar.

    &roses ini akan mengurangi pergerakan

    logam dan mengen'erkanna sertamengurangi logam masuk kedalam sstem

    rantai makanan di daera( estuari =usarla

    et al ., 2!!27.

    IV) KESIMPULAN

    =e'ara umum konsentrasi logam erat diuara 3ngke pada akar mangro%e lei(

    tinggi diandingkan pada daun, sedimen

    dan air dengan konsentrasi akar 12,18-

    99,

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    24/30

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    25/30

    DAFTAR 

    PUSTAK 

    A

    3lloa, ".J. 1994. /o9ic metals in

     soil:plant systems. 0(i'(ester, EKN

    Jo(n Aile and =ons.

    3meri'an &uli' Healt( 3sso'iation,

    3meri'an Aater Aorks3ssosiation dan Aater &ollution

    0ontrol:ederation.2!!5.5tandard 

     Methods for 

    the ;9aminationof  

    t(eir 

    distriution,

    e'olog and

     p(to-

    '(emistr.

     0iorecovery,1

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    26/30

    o> mangro%e'onser%ationandmanagement.

     =ydrobiologia,  295 4P 51.

    Hart, 0. 1998.

    angro%es in Ne =out(

    Aales and

    Vi'toria.

    Vista

    &uli'ations,

    elourne,

    48 pp.

    Hutagalung, H.&,

    D.

    =etiapermana,

    dan =.H.

    #iono.

    1998. etode

    3nalisis 3ir 

    laut, =edimen

    dan "iota

    "uku

    Kedua7. &$

    @I&I. Jakarta.

    Ir%ine, I. and C. :.

    "ir'(. 199 (ea%

    metals in

    sur>i'ial

    sediments o> 

    &ort Ja'kson,

    =dne, Ne

    =out( Aales!

     Aust! >!  ;arth

    5ci., 45298P 

    !4.Kamaru**aman,

    ".., .0.

    $ng., K.0.3.,

    Jalal., =.

    =(a(udin.,

    dan $..

     Nor. 2!! @ead and

    0opper in

    #(i*op(oraapi'ulata

    >rom =etiu

    angro%e

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    27/30

    :orest,

    Terengganu,

    alasia.

    Kepen @H

     Nomor 51 Ta(un

    2!!4. "aku mutu

    3ir @aut.

    @indse,

    H.D., ..

    James, and

    .C.

    He'tor.

    2!!4. 3n

    3ssessment

    o> etal

    0ontaminati

    on in

    angro%e

    =edimentsand @ea%es

    >rom &unta

    ala "a,

    &a'i>i'

    &anama.

     Marine

     Pollution

     0ulletin.,

    5!, 548-

    552.

    a, @. Q., K..Komar, 0. Tu, and

    A. 3. /(ang. 2!!1.

    3 >ern t(at

    Hpera''umulator

    arseni'.

     ?ature 4!9589.

    a':arlane, C.#.

    and .D. "ur'(ett.

    2!!1.

    &(otosnt(eti'

     pigments and&eroRides

    a'ti%it as

    indi'ators o> 

    Hea%

    etal stress

    in t(e Cre

    angro%e

    3%i'ennia

    marina

    :orsk.7

    Veir(. Marine

     Pollution

     0ulletin, 42

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    28/30

    2-24!.

    a':arlane, C.#.2!!2. @ea> io-'(emi'al

     parameters in3%i'ennia marina:orsk.7 Vier( as

     potential

     iomarkers o> (ea% metal stressin estuarinee'osstems. Mar!

     Pollut!  0ull ,44 244P256.

    a':arlane, C.#.

    and .D. "ur'(ett.

    2!!2. ToRi'it,

    grot( and

    a''umulation

    relations(ips o> 'opper,

    lead and

    *in' in t(e

    Cre

    angro%e

    3%i'ennia

    marina

    :orsk.7

    Veir(.

     Marine

     ;nviron'

    mental 

     6esearch,

    54 65P Hea% etals ingre angro%e,

    3%i'ennia marina

    :orsk7 Vier(

    "iologi'al

    indi'ation potential.

     ;nvironmental 

     Pollution, 12 19-

    151.

    a':arlane, C.#.,

    ?.0. Koller,

    and =.&."lomerg.

    2!!8.

    3''umula-

    tion and

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    29/30

    &atitioning o> 

    Hea% etals

    in angro%e

    3 =nt(esis

    o> :ield-

     ased

    =tudies.

    Chemosphere

    . 1454-1464.

    ills, A.". 1995.

    Aater Qualit

    3ssessment 3

    ='reening &ro'e-

    dure >or ToRi' and

    0on%ention

    al &ollutants

    in =ur>a'e

    and CroundAater P &art

    1. E= ?&3,

    Ceorgia.

    &eters, ?.0., N.J.Cassman, J.0.:irman, #.H.#i'(mond, and?.3. &oer. 1998.

    ?'otoRi'olog o>  

    tropi'almarinee'osstems.

     ;nvironmental /o9icologyand Chemistry,1612P  4!.

    #ao, N.=. 1994.

     Mikroorganisme

    /anah  dan Pertumbuhan

    /anaman. ?disi

    kedua.

    Jakarta

    &enerit

    Eni%ersitas

    Indonesia.

    =etaan, 3.D.

    2!!awa2/in@auan Pesisir

    tara dan

    5elatan

     >awa

  • 8/18/2019 Faisal Mangrove ITKT 2010

    30/30

    /engah!

    0etakan

    &ertama!

    &usat

    &enelitian

    dan

    &engem-

     angan

    "ioteknologi dan "iodi-

    %ersitas,

    @&&

    Eni%ersitas

    =eelas

    aret.

    =urakarta

    81-89.

    =usarla =., V.:.edina, and =.0.'0ut'(eon .2!!2.&(toreme-diation,an e'ologi'al

    solution toorgani''ontamination.

     ;col ;ng , 1