250
EFEKTIVITAS PENGAWASAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI BALARAJA KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh : MOHAMAD NOVIAN NIM : 6661102962 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2015

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

  • Upload
    buithuy

  • View
    269

  • Download
    23

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

EFEKTIVITAS PENGAWASAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP

DI BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh :

MOHAMAD NOVIAN

NIM : 6661102962

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

2015

Page 2: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

ABSTRAK

Mohamad Novian. 6661102962. 2015. Skripsi. Efektivitas Pengawasan Badan

Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Di Balaraja Kabupaten Tangerang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Pembimbing I Dr.Suwaib Amirudin, S.Sos, M.Si. Pembimbing II. Yeni

Widyastuti, S.Sos, M.Si.

Kata Kunci : Manajeman, Pengawasan

Fokus penelitian ini adalah Efektivitas Pengawasan Badan Lingkungan Hidup

Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Di Balaraja

Kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran

Lingkungan Hidup Di Balaraja Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode kualitatif. Instrumen Penelitian ini yaitu peneliti sendiri

sedangkan sumber penelitiannya adalah PNS di BLHD Kabupaten Tangerang.

Kecamatan Balaraja dan Masyarakat umum di Sekitar Lokasi penelitian. Data

diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan serta

menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman. Uji keabsahan

data triangulasi dan membercheck. Peneliti ini meneliti tentang pengawasan maka

peneliti menggunakan teori Handoko tentang karakteristik-karakteristik

pengawasan efektif (373:2000). Berdasarkan hasil penelitian Pengawasan Badan

Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Di Balaraja Kabupaten Tangerang belum optimal karena masih kurangnya sumber

daya yang berkompetensi, serta sosialisasi kepada masyarakat umum yang tidak

ada.

Page 3: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

ABSTRACT

Mohamad Novian. 6661102962. 2015. Thesis. The effectiveness of supervision

Regional Environmental Agency in the Environment Pollution Control In Balaraja

Tangerang District. Study Program of Public Administration. Faculty of Social

Science and Political Science. Sultan Ageng Tirtayasa University. Ist : Dr.Suwaib

Amirudin, S.Sos, M.Si. 2nd : Yeni Widyastuti, S.Sos, M.Si.

Keywords : management, supervision

The focus of this research is the effectiveness of supervision Regional

Environment Agency Monitoring In Pollution Control Environment In Balaraja

Tangerang District. The purpose of this study to determine how the shape

Monitoring Regional Environmental Agency in the Environment Pollution

Control In Balaraja Tangerang District. The method used is qualitative method.

This research instrument that researchers themselves while the source of the study

was the civil servants in BLHD Tangerang Regency. Subdistrict Balaraja and the

general public in Nearby study. Data were obtained through interviews,

observation, documentation and study of literature as well as using data analysis

techniques according to Miles and Huberman. Test the validity of the data

triangulation and membercheck. The researchers studied the supervision of the

researchers used Handoko theory about the characteristics of effective supervision

(373: 2000). Based on the research results Monitoring Regional Environmental

Agency in the Environment Pollution Control In Tangerang regency Balaraja not

optimal due to the lack of competent resources, as well as the dissemination to the

general public that does not exist.

Page 4: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 5: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 6: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 7: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Efektivitas Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Dalam

Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup di Kabupaten Tangerang”

dengan metode kualitatif deskriptif. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah

kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW dan para pengikutnya hingga

akhir zaman.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelengkapan

dalam memperoleh gelarsarjana Strata 1 (S-1) pada program studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa Banten. Skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan

baik apabila tidak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan

bantuan baik moril maupun materil untuk kelancaran skripsi ini. Sehubungan

dengan hal itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 8: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

3. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si, Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Mia Dwiana Widyaningtyas, M.Kom, Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Gandung Ismanto, S.Sos, M.M, Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Rahmawati S.Sos, M.Si, Ketua Jurusan/Prodi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Ipah Ema Jumiati, S.Sos, M.Si Sekretaris Program Studi Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

8. Titi Setiawati, S.Sos, M.Si, Wakil Ketua Jurusan/Prodi Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

9. Dr. Suwaib Amirudin, S.Sos, M.Si, Dosen Pembimbing I Skripsi Program

Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Sultan Ageng Tirtayasa.

10. Yeni Widyastuti, S.Sos, M.Si, Dosen Pembimbing II Skripsi Program

Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

11. Adul Hamid, Ph.D, selaku Penguji Sidang Skripsi Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

12. Para Dosen dan Staf Tata Usaha Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

atas segala sumbangsihnya.

13. Seluruh Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yang mengizinkan penulis meminta wakttu dan tenaganya dalam

membantu penulis mencapai tujuan penelitian.

14. Kedua Orang tuaku tercinta yakni Ayahanda H.Sardi Winata dan Ibunda

Hj.Ueng Suehaeni, S.Pd yang tidak henti-hentinya selalu memberikan

dukungan yang membangun, serta inspirasi berupa moril dan materil.

Terimakasih atas do’a yang selalu kalian panjatkan.

15. Adikku yang teramat ku sayang Intan Septianingsih, terimakasih telah

memberikan canda tawa selama ini.

16. Sahabat-sahabat terbaik yang selama ini memberikan dukungan, Rahmat

Tholib (Oday), Nurul Anam, Dede Sanyund, Sepupuku Rian terimakasih

kalian sangat luar biasa.

17. Untuk orang yang membantu dalam tawa, tangis dan duka. Ku

persembahkan hasil akhir Skripsi ini kepada Anita Octariani, S.ST.Keb,

terimakasih telah banyak memberikan semangat dan doa.

18. Rekan-rekan Program Ilmu Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2010 Nonreguler kelas F dan G.

19. Serta semua pihak yang telah terlibat membantu dalam penyelesaian

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 10: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 11: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENNGESAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 38

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 40

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 40

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 40

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 40

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................ 41

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN ASUMSI DASAR

2.1 Landasan Teori ........................................................................................... 45

2.2 Teori Pengawasan ...................................................................................... 45

2.2.1 Fungsi dan Tujuan Pengawassan .............................................. 52

2.2.2 Jenis-Jenis Pengawasan ............................................................ 59

2.2.3 Proses Pengawasan ................................................................... 63

Page 12: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

2.2.4 Teknik-Teknik Pengawasan ...................................................... 66

2.2.5 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pengawasan ...................... 66

2.3 Manajeman Strategis .................................................................................. 67

2.4 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 68

2.4.1 Peneliti Pertama ........................................................................ 68

2.4.2 Peneliti Kedua ........................................................................... 70

2.5 Kerangka Berfikir ...................................................................................... 74

2.6 Asumsi Dasar ............................................................................................. 75

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ...................................................................................... 76

3.2 Fokus Penelitian ......................................................................................... 77

3.3 Lokasi Penelitian ........................................................................................ 77

3.4 Instrumen Penelitian .................................................................................. 77

3.5 Informan Penelitian .................................................................................... 78

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 87

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 80

3.6.2 Teknik Analisis Data ................................................................. 88

3.7 Jadwal Penelitian ........................................................................................ 90

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Wilayah Kabupaten Tangerang.................................................. 91

4.1.1 Gambaran Umum BLHD Kabupaten Tangerang ...................... 92

4.1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BLHD ......................... 94

4.1.3 Tugas, Fungsi, danStruktur Organisasi ..................................... 100

4.1.4 Kepala BLHD Kabupaten Tangearng ....................................... 102

4.1.5 Sekretariat BLHD Kabupaten Tangerang ................................. 102

Page 13: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

4.1.6 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan ................................... 103

4.1.7 Bidang Bina Hukum dan Informasi Lingkungan ...................... 104

4.1.8 Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan ................................. 104

4.1.9 Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah ........................ 105

4.1.10 Bidang Konservasi SDA dan Pengendalian Kerusakan .......... 106

4.1.11 SDM BLHD Kabupaten Tangerang ........................................ 107

4.1.12 Pos Pengaduan Kasus Pencemaran ......................................... 113

4.2 Informan Penelitian .................................................................................... 114

4.3 Deskripsi Data danAnalisis Data ............................................................... 116

4.4 Pembahasan Hasil Peneltian ...................................................................... 116

4.4.1 Akurat ....................................................................................... 116

4.4.2 Tepat Waktu .............................................................................. 124

4.4.3 Obyektif .................................................................................... 128

4.4.4 Terpusat pada titik-titik pengawasan ........................................ 131

4.4.5 Realistik secara ekonomi .......................................................... 134

4.4.6 Realistik secara organisasional ................................................. 139

4.4.7 Terkoodinasi dengan Aliran organisai ...................................... 142

4.4.8 Fleksibel .................................................................................... 144

4.4.9 Bersifat sebagai petunjuk organisasional .................................. 146

4.4.10. Diterima paran anggota organisasi ......................................... 157

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 175

5.2 Saran .......................................................................................................... 176

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tata Cara Pengaduan dan Penanganan Lingkungan Hidup

Gambar 1.2 SOP pengawasan Badan Lingkungan Hidup Kab. Tangerang

Gambar 2.1 Tujuan Pengendalian

Gambar 2.2 Langkah-langkah Proses Pengawasan

Gambar 2.3 Proses Kerangka Berpikir

Gambar 3.1 Analisis Data Menurut Miles dan Huberman

Gambar 4.2 Tata Cara Penyusunan UKL-UPL BLHD Kab. Tangerang

Gambar 4.3 SOP Pengaduan Lingkungan Hidup

Gambar 4.4 Perusahaan

Gambar 4.5 Kawasan Perusahaan Baja Mas Balaraja

Gambar 4.6 Aksi Protes Warga Talagasari

Page 15: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Industri Perusahaan Kab. Tangerang 2006-2013

Tabel 1.2 Rekapitulasi Rencana Program Kegiatan Belanja Langsung Program

Pilihan SKPD BLHD Kab. Tangerang

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Tabel 3.1 Informan Penelitian

Tabel 3.2 Informan Wawancara

Tabel 4.1 Jumlah personil berdasarkan pendidikan di BLHD Kab.Tangerang

Tabel 4.2 Jumlah personil bersarkan pangkat di BLHD Kab.Tangerang

Tabel 4.3 Jumlah berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.4 Jumlah berdasarkan Pendidikan Struktural

Tabel 4.5 Jumlah personil berdasarkan diklat fungsional

Page 16: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Lingkungan merupakan suatu aspek penting dalam kehidupan makhluk

yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi

kehidupan umat manusia. Lingkungan yakni sistem kehidupan dimana terdapat

campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Karena lingkungan yang

bersih dan nyaman suatu bagian terpenting pada kehidupan manusia, pada

umumnya lingkungan sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan umat manusia

dan ekosistem yang lainnya.

Pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup yang diuraikan dan

ditafsirkan di dalam Undang-Undang Dasar Lingkungan Hidup bermaksud agar

dapat dijalankan secara sistematik, terorganisasi dan ditaati oleh seluruh

masyarakat. Oleh karena itu Undang-Undang Dasar yang jelas, teratur, efektif dan

efisien. Untuk pengawasan lingkungan telah terbentuk suatu lembaga

Internasional untuk lingkungan hidup dan pembangunan yang melibatkan

berbagai Negara. Kepentingan lingkungan hidup harus dipikirkan dalam waktu

yang panjang demi kesejahteraan umat manusia, walaupun dalam pelaksanaannya

dilakukan dalam bentuk skala lokal. Menghadapi perkembangan baik didalam

Negeri dan maupun diluar Negeri dan pesatnya persaingan global.

Page 17: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Menurut Undang-Undang Dasar Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup No 32 Tahun Pasal I angka 14 bahwa Pencemaran lingkungan

hidup adalah:

Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan /atau

komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga

melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan, (Undang-Undang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009 Pasal I

angka 14). Lingkungan terdiri dari abiotik dan biotik. Abiotik yaitu sesuatu yang

tidak bernyawa contohnya tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, dan

bunyi. Sedangkan biotik adalah sesuatu yang bernyawa contohnya tumbuhan,

hewan, dan manusia. Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan adalah ilmu

lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.

Berbagai elemen yang harus dilibatkan adalah pemerintah, wakil rakyat,

anggota perdagangan, perusahaan, industri, masyarakat dan organisasi non

pemerintah yang merupakan suatu lembaga atau istitusi yang diselenggarakan

oleh masyarakat yang sepatutnya secara bersama-sama perlu mempunyai

komitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup. Analisis mengenai dampak

lingkungan dalam Otto Soemarwoto (24:2007) mengatakan :

Pembangunan berkelanjutan selalu akan membawa perubahan. Sudah

barang tentu perubahan yang diharapkan adalah perubahan yang baik menurut

ukuran manusia. Misalkan di suatu daerah terdapat penyakit malaria, kekurangan

pangan, dan sarana pendidikan yang rendah. Dalam keadaan ini tingkat kualitas

Page 18: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

hidup adalah rendah dan dengan demikian kualitas lingkungan di daerah itu

adalah rendah. Pembangunan dilancarkan untuk mengubah kondisi tersebut.

Pada dasarnya daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan

untuk mendukung kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya di

muka bumi ini. Lingkungan yang bersih dan alami dengan segala keragaman

hayati sudah sulit didapatkan pada daerah perkotaan. Namun pada dasarnya

lingkungan terjaga bersih dengan campur tangan manusia itu sendiri, karena

kondisi lingkungan berpengaruh pada lingkugan hidup abiotik dan biotik yang

dipengaruhi manusia.

Ada kecenderungan yang begitu besar dimana upaya untuk

mempertahankan fungsi lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara

lestari masih jauh dari yang diharapkan. Karena perusahaan tidak pernah melihat

permasalahan dan rusaknya lingkungan serta tercemarnya lingkungan. Dengan

perkembangan jaman pada dekade terakhir ini pabrik-pabrik dan buruknya saluran

pembuangan-pembuangan bahan-bahan berbahaya, pestisida, jalan raya,

hilangnya hutan belantara, serta semakin punahnya kehidupan liar menyadari

adanya kebersamaan atas perjuangan mereka dari masyarakat. Menambah daftar

lingkungan yang tercemar semakin tidak terkontrol.

Pada jaman sekarang ini aktivitas manusia diperkotaan sangat berpengaruh

pada lingkungan, karena diperkotaan banyak faktor yang mempengaruhi

lingkungan adalah polusi dari sebagian faktor-faktor lainnya, apabila

memperhatikan makhluk hidup dalam habitatnya atau pada lingkungan tempat

hidupnya semuanya saling memiliki siklus satu dengan yang lainnya. Lingkungan

Page 19: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

hidup yang alami merupakan lingkungan yang memberikan kesejukan dan

kedamaian pada umumnya. Beberapa persoalan yang mengancam keadaan air

sungai didaerah perkotaan disebabkan oleh faktor manusia. Kabupaten Tangerang

merupakan suatu daerah otonomi yang berkembang sangat pesat pada sekarang

ini. Namun kemajuan ini tidak terlepas dari daerah Kabupaten Tangerang yang

secara langsung berbatasan dengan kota-kota besar yaitu ibu Kota Jakarta dan

Pusat Propinsi Banten.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang, Struktur Organisasi Badan Lingkungan

Hidup Daaerah Kabupaten Tangerang terdiri dari 1 (satu) Sekretariat yang terdiri

dari 2 (dua) Sub bagian, 4 (empat) bidang dengan masing-masing bidang terdiri

dari 2 (dua) sub bidang dan 1 (satu) Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu

Laboratorium Lingkungan. Badan lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten

Tangerang mempuyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan,

mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

Lingkungan Hidup, sedangkan fungsinya adalah :

1. Perencanaan dan Perumusan Bahan Kebijakan Program Kerja

Badan Lingkungan Hidup ;

2. Pelaksanan Persiapan Fasilitasi Program Kerja Pengendalian

Dampak Lingkungan Daerah ;

3. Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

Daerah ;

4. Pembinaan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;

5. Pengelolaan dan Tindak Lanjut Laporan/Pengaduan Masyarakat

Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan ;

6. Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan Hidup ;

7. Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Lingkungan Hidup Sesuai

Dengan Peraturan Perundang-undangan ;

8. Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan Program

Kerja Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah ;

Page 20: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

9. Pelaksaan Koordinasi Dengan Instansi/Lembaga Lainnya Terkait

Dengan Kegiatan Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

Daerah ;

10. Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi Serta Pelaporan Kegiatan Badan Lingkungan Hidup ;

Dalam kata lain latar belakang pendidikan masyarakat di Kabupaten

Tangerang Kecamatan Balaraja harus mampu mempunyai latar pendidikan dan

ilmu pengetahuan yang lebih baik. Karena sebaiknya masyarakat harus

mengimbangi pesatnya perkembangan pembangunan pada era global ini. Pesatnya

pembangunan pun mempunyai dampak besar secara umum bagi lingkungan,

kesehatan, populasi penduduk meningkat, dan sosial budaya.

Kabupaten Tangerang mempunyai penduduk 1.798.601 jiwa pada tahun

2010 dan kepadatan 3.129 dan 29 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten

Tangerang yang di bagi lagi atas 246 Desa dan 28 Kelurahan setelah mengalami

pemekaran wilayah atas Kota Tangerang Selatan. Rumah Sakit yang tersebar di

Kabupaten Tangerang yaitu sebanyak 17 Rumah Sakit.

Pencemaran lingkungan terutama air, karena air memegang peran penting

dalam kebutuhan sehari hari untuk keperluan memasak, mencuci, dan mandi. Di

samping itu sebagian besar air digunakan untuk pengairan sawah, ladang, dan

industri dan lain lain. Pemakaian air sering kali tidak melihat dampak lingkungan

pada pemakaian air yang digunakan masyarakat sehari hari contohnya mencuci

pakaian memakai deterjen secara tidak sengaja mempengaruhi kualitas air sungai

yang mencemari air.

Kabupaten Tangerang mempunyai 4 sungai yang meliputi daerah

lingkungan sekitar pemukiman warga di antaranya sungai Cidurian, sungai

Page 21: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Cirarab, sungai Cisadane, dan sungai Cimanceuri. Contohnya lingkungan air

sungai Cimanceuri yang meliputi beberapa kecamatan :

1. Kecamatan Jambe yaitu Jembatan Kutruk (Jl.Kutruk, Desa Pasir

Barat.

2. Kecamatan Tigaraksa yaitu Jembatan Surya Toto (Jl.Arya Jaya

Santika, Desa Pasir Bolang.

3. Kecamatan Balaraja yaitu Jembatan Balaraja (Jl.Raya Serang

Km.24, Desa Talagasari.

4. Kecamatan Kemiri yaitu Jembatan Barong (Desa Ranca Labuh).

5. Kecamatan Kronjo yaitu Jembatan Lontar ( Jalan Raya Kronjo ).

Pencemaran lingkungan hidup terjadi jika mengalami perubahan akan

menyebabkan ketidakseimbangan dalam hal struktur dan fungsi lingkungan terjadi

akan terganggu. Ketidakseimbangan struktur dan fungsi lingkungan terjadi karena

proses alam atau juga karena perbuatan manusia yang biasanya dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak

menimbulkan pencemaran lingkungan.

Berdasarkan laporan status lingkungan hidup Daerah Kabupaten

Tangerang terdapat beberapa permasalahan yang ditemui di Kecamatan Balaraja,

berbagai permasalahan yang tersebut adalah :

1. Pengelolaan sampah yang kurang optimal.

2. Kemacetan lalu-lintas.

3. Pencemaran air sungai oleh limbah cair industri, rumah sakit dan

limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) serta limbah domestik.

4. Pencemaran udara oleh limbah gas sarana transportasi dan industri.

5. Penurunan kualitas lingkungan sosial, seperti : bertambahnya

jumlah penduduk, peningkatan jumlah pengangguran, penurunan

tingkat kesehatan dan meningkatnya kriminalitas.

Sumber : Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah

Page 22: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Pemberlakuan Undang-Undang Lingkungan Hidup adalah suatu kontrol

dalam peningkatan lingkungan hidup untuk memecahkan berbagai permasalahan

lingkungan hidup yang terjadi dimuka bumi ini. Kabupaten Tangerang umumnya

masih banyak masyarakat yang masih menggunakan sarana prasarana dari

sejumlah sungai di Daerah Kabupaten Tangerang untuk digunakan keperluan

hidup sehari-hari.

Hal ini akan berdampak bagi lingkungan hidup baik secara langsung

maupun tidak langsung. Akan tetapi manusia juga dapat merubah keadaan

lingkungan yang tercemar. Akibat perbuatannya manusia itu sendiri menjadi

keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat

mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan untuk dapat

mencegah terjadinya pencemaran.

Hasil observasi dilapangan peneliti menemukan masih adanya masyarakat

yang menggantungkan hidup sehari hari dengan air sungai dan mengandalkan

kegunaan air itu setiap hari untuk memasak mandi serta mencuci pakaian. Apabila

air yang tercemar oleh bahayanya limbah industri yang membuang limbahnya ke

sungai maka tercemarlah lingkungan air tersebut dan tidak sehat untuk dipakai

sebab sudah tercemar oleh limbah-limbah industri yang membuang sejumlah

bahan limbah cair ke aliran sungai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat yang dilakukan peneliti

pada tanggal 2 Januari 2015 kepada masyarakat yang bermukim disekitar Daerah

Aliran Sungai yang bernama Bapak Andi yang menyatakan bahwa :

”Sungai Cimanceuri pada saat ini semakin hari semakin tercemar oleh

limbah industri yang kian hari keadaannya semakin memburuk dan sehingga

Page 23: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang bermukim disekitaran aliran

sungai Cimancueri, bahkan dampak yang masyarakat rasakan dengan kondisi air

sungai Cimanceuri dalam 10 tahun terakhir ini sudah tidak bisa dipakai

menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari lagi seperti mencuci

pakaian.” (Sumber : Wawancara dengan Bapak Andi pada tanggal 2 Januari 2015

Pukul 13.34 WIB).

Seorang masyarakat yang bermukim disekitar Daerah Aliran Sungai yang

bernama Bapak Suryanto mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh

Bapak Andi diatas yaitu :

“Adanya sejumlah pabrik disana yang melakukan pencemaran lingkungan

sungai. Air sungai kadang menjadi berubah warna dari warna coklat menjadi

hitam, apalagi pada musim kemarau. Kondisi sungai seperti ini warga tidak bisa

memakai air sungai untuk keperluan sehari-hari lagi. (Sumber : Wawancara

dengan Bapak Suryanto pada tanggal 2 Januari 2015 Pukul 14.00).”

Seorang masyarakat lainnya yang bertempat tinggal di Desa Sangereng

yang bermukim disekitar Daerah Aliran Sungai Cimanceuri, yang bernama Bapak

Samid :

“Pada saat ini sering terjadi gumpalan busa yang ada pada aliran sungai

sampah-sampah rumah tangga yang bercampur dan menumpuk pada aliran sungai

Cimanceuri. Masyarakat juga belum pernah ada yang mengadukan permasalahan

ini ke instansi terkait. Karena dari instansi terkaitpun tidak ada datang kepada

masyarakat. Masyarakat sangat menyesali dengan kondisi sungai yang keadaan

nya seperti sekarang ini yang dulu sungai ini sangat penting bagi kehidupan

masyarakat kami. Seperti digunakan untuk mandi, mencuci pakaian. (Sumber :

Wawancara dengan Bapak Samid pada tanggal 2 Januari 2015 Pukul 14.20 WIB).”

Dengan berjalannya waktu serta bertambahnya populasi penduduk dan

transmigrasi arus penduduk yang dari kampung datang ke kota merubah

persebaran perusahaan perusahaan di Kabupaten Tangerang berkembang

seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Akibat pola perilaku ekonomi dan

kecerobohan umat manusia dalam mengekploitasi lahan sumber daya alam yang

Page 24: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

tidak terkontrol dan cenderung makin memperburuk pada lingkungan sumber

daya karena perilaku manusia yang tidak ramah akan lingkungan.

Mengutip rencana strategis (Renstra 2013-2018) yaitu sebagai berikut :

Setiap tahunnya di wilayah Kabupaten Tangerang mengalami

perkembangan pembangunannya tergolong cepat ditandai dengan adanya

peningkatan kegiatan industri, pariwisata, perikanan, ekonomi, dan lain-lain.

Pesatnya pembangunan di Kabupaten Tangerang memberikan implikasi positif

terutama pada aspek perkembangan ekonomi.

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang, seiring

dengan banyaknya pencemaran lingkungan yang semakin marak dilakukakan

karna tidak bisa menjaga kualitas sungai dan kualitas lingkungan hidup semakin

menurun sehingga sangat mengancam ekosistem yang ada pada lingkungan hidup.

Maka perlu dilakukan perlindungan dengan cara melakuakan suatu pengawasan

dan pengendalian mungkin dan lebih intensif oleh semua pemegang kedudukan

serta kepentingan khususnya Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Kabupaten Tangerang dengan memeberikan teguran-teguran dengan sanksi yang

telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah daerah. Sebab apabila semakin tidak

terkontrolnya pencemaran lingkungan ini akan semakin berdampak luas pada

ekosistem makhluk hidup di muka bumi dan mengancam umat manusia.

Memuat dari harian Bisnis.com, Tangerang - Kepala Bidang Industri Agro

dan Kimia Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Bapak.

Rudiansyah Tholib menyatakan :

Page 25: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Pemerintah Provinsi Banten menyatakan bahwa tidak adanya grand

strategi industri yang berkualitas mengakibatkan pertumbuhan industri

besar dan sedang di Provinsi ini tidak berdampak pada pengurangan angka

pengangguran dan kemiskinan. Padahal, ujarnya, jumlah penduduk di

Banten kini mencapai 9 jiwa, permasalahan lain ujarnya, persebaran

industri terjadi tidak merata. Di Kabupaten Tangerang misalnya terdapat

628 unit perusahaan industri pengolahan, sementara di Kabupaten

Pandeglang hanya berjumlah 12 industri atau perusahaan. (Sumber :

HarianBisnis.com Selasa, 16 September 2014. Diakses pada tanggal 10

Januari 2015).

Masyarakat dalam melakukan pengaduan ke Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang yang mana terjadi pencemaran pada lingkungan

hidup dipemukiman masyarakat Kabupaten Tangerang. Dapat melaporkan

langsung terkait pencemaran ke kantor Badan Lingkungam Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang langsung datang ke bidang pengkajian dampak lingkungan

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang dengan tata cara

pengaduan pencemaran sebaai berikut :

Page 26: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Gambar 1.1

Tata Cara Pengaduan dan Penanganan Pengaduan

Lingkungan Hidup

1. Pengadu yang ingin melakukan pengaduan bisa berupa lisan maupun

tulisan.

2. Pengadu bisa mengadukan pengaduannya pada tingkat Kades (Lurah),

tingkat Camat, tingkat Bupati, tingkat BLH Kab, tingkat Kota (Gubernur),

ke tingkat Propinsi kemudian tingkat LH dan terakhir tingkat KLH.

3. Setelah pengaduan diterima, kemudian dilakukan proses telaah dan

dilakukan klasifikasi (pengelompokkan) sesuai unit kerja/instansi yang

terkait.

4. Kemudian setelah dilakukan klasifikasi di bagi menjadi dua bagian, yaitu

non lingkungan dan lingkungan.

5. Untuk yang non lingkungan hanya melibatkan instansi sektoral saja.

6. Sedangkan yang klasifikasi lingkungan dilakukan verifikasi untuk

keabsahan dari kebenaran pengaduan yang disampaikan.

7. Setelah dilakukan verifikasi data, pihak terkait melakukan tindak lanjut

untuk menetapkan pengaduan tersebut terbukti atau tidak.

8. Jika tidak terbukti instansi terkait tidak akan melakukan tindak lanjut atau

memberikan sanksi.

Page 27: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

9. Jika terbukti benar pengaduan tersebut maka yang diadukan akan

mendapat sanksi berupa sanksi administrasi, penegakan hukum perdata

dan penegakan hukum pidana.

Setelah dilakukannya proses pengaduan secara langsung dalam bentuk tulisan

maupun lisan maka dilakukan tinjau lapangan untuk melihat hasil laporan yang

telah diadukan kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Apabila terbukti terkait dugaan pencemaran oleh masyarakat, dijatuhkannya

sanksi berupa teguran sampai tinjau lapang untuk proses identifikasi dan verifikasi

sebagai bukti benar melakukan pencemaran lingkungan. Berikut sanksi bagi

pelaku pencemaran lingkungan.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 mengandung berbagai ketentuan

aspek hukum, yakni Hukum Administrasi Negara (HAN), Hukum Perdata dan

Hukum Pidana, sehingga karenanya pemberian-pemberian sanksi terhadap pelaku

pencemaran lingkungan itu dapat dilakukan melalui :

A. Hukum Administrasi Negara

Hukum Administrasi Negara dapat berbentuk sebagai berikut :

1. Undang-Undang (UU)

2. Peraturan Pemerintah (PP)

3. Keputusan Menteri (Kepmen)

4. Peraturan Daerah Propinsi (Peraturan Daerah Kabupaten/Kota)

5. Keputusan Gubernur 6. Keputusan Bupati/Walikota

Hukum Administrasi Negara akan tampak berkaitan dengan pemerintah

untuk memberikan perizinan pendirian usaha dan melakukan langka

pengamanan lingkungan apabila ketentuan yang diisyaratkan dalam perijinan

dilanggar.

Page 28: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Ketentuan sanksi administrasi yang berkaitan dengan pelanggaran

perizinan diatur dalam pasal 25 UUPLH yang berbunyi :

1. Gubernur / Kepala Daerah Tingkat I berwenang melakukan paksaan

pemerintan terhadap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk

mencegah dan mengakhiri terjadinya pelanggaran, serta menanggulangi

akibat yang ditimbulakan oleh suatu pelanggaran, melakukan tindakan

penyelamatan, penanggulangan dan/atau kegiatan kecuali ditentukan lain

berdasarkan Undang-Undang.

2. Wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diserahkan kepada

Bupati/Walikotamadya/Kepala Daerah Tingkat II dengan Peraturan

Daerah Tingkat I.

3. Pihak ketiga yang berkepentingan berhak mengajukan permohonan kepada

penjabat yang berwenang untuk melakukan paksaan pemerintahan,

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).

4. Paksaan pemerintan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),

didahului dengan surat perintah dari penjabat yang berwenang.

5. Tindakan penyelamatan, Penanggulanan dan/atau Pemulihan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat diganti dengan pembayaran sejumlah uang tertentu”.

Kemudian dalam pasal 27 UUPLH, dijelaskan bahwa :

1. Pelanggaran tertentu dapat dijatuhkan sanksi berupa pencabutan izin usaha

dan/atau kegiatan.

2. Kepala Daerah dapat mengajukan usul dan mencabut izin usaha dan/atau

kegiatan kepada penjabat yang berwenang.

3. Pihak yang berkepentingan dapat mengajukan permohonan kepada pejabat

yang berwenang untuk mencabut izin usaha dan/atau kegiatan karena merugikan kepentingannya.

Selanjutnya untuk menjatuhkan suatu sanksi dapat dilakukan dari tingkat

menteri sampai pejabat ditingkat daerah, tergantung bobot dan pokok

pelanggarannya. Hal ini untuk memperoleh ketentuan-ketentuan yang lebih

jelas, yang kemudian dapat diterapkan bagi instansi-istansi yang terkait di

dalamnya.

Page 29: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

B. Hukum Perdata

Ketentuan-ketentuan mengenai pemberian sanksi perdata ini diatur dalam

Pasal 34 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, yang berbunyi :

1. Setiap perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau

perusakan lingkkungan yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau

kegiatan untuk membayar ganti rugi dan/atau melakukan tidakan tertentu”.

2. Selain pembebanan untuk melakukan tindakan tertentu sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), hakim dapat menetapkan pembayaran uang paksa atas setiap hari keterlambatan penyelesaian tertentu tersebut”.

Adapun yang bertanggungjawab untuk memberkan ganti rugi adalah

penanggungjawab usaha selama pencemaran atau perusakan lingkungan hidup

itu tidak disebabkan bencana alam atau peperangan, karena keadaan terapaksa

di luar kemampuan manusia dan adanya tindakan pihak ketiga, hal itu

sebagaimana ditegaskan dalam pasal 35 Undang-Undang Lingkungan Hidup

yang berbunyi sebagai berikut :

(1) Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan usaha dan kegiatannya

menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, yang

menggunakan bahan berbahaya dan beracun, bertanggungjawab secara

mutlak atas kerugian yang ditimbulkan, dengan kewajiban membayar ganti

rugi secara langsung dan seketika pada saat terjadinya pencemaran

dan/atau perusakan lingkungan.

(2) Penanggungjawab dan/atau kegiatan dapat dibebaskan dari kewajiban

membayar ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jika yang

bersangkutan dapat membuktikan bahwa dan/atau perusakan ligkungan

hidup disebabkan salah satu alasan di bawah ini :

a.adanya bencana alam atau peperangan ; atau

b.adanya keadaan terpaksa di luar kemampuan manusia ; atau

c.adanya tindakan pihak ketiga yang menyebabkan terjadinya

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. (3) Dalam hal terjadi kerugian yang disebabkan oleh pihak ketiga

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, pihak ketiga

bertanggungjawab membayar ganti rugi.

Page 30: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Dalam masalah penyelesaian ganti kerugian, hal ini diatur dalam Pasal

1243 dan Pasal 1365 KUHP Perdata untuk menentukan siapa yang telah

melakukan perbuatan hukum. Isi dari Pasal 1243 KUHP Perdata adalah :

Pergantian biaya, rugi, dan bunga karena tidak berpenghuninya suatu

perikatan, barulah mulai diwajibkan apabila pihak si terutang setelah

dinyatakan lalai memenuhi perikatan, tetapi melalaikanya, atau jika suatu

yang harus diberikan atau dibuatnya hanya dapat diberikan atau dibuat

dalam tenggang waktu yang telah dilampauinya.

Sedangkan Pasal 1365 KUHPerdata berisi :

Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang

lain, mewajibkan orang yang karena salanya menerbitkan kerugian itu,

mengganti kerugian tersebut.

Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang

melakukan perbuatan melawan hukum dalam hal ini hukum lingkungan dengan

melakukan kerugian bagi orang lain, maka orang tersebut harus memberikan

ganti rugi terhadap pihak yang diinginkannya.

C. Hukum Pidana

Asas-asas tindak pidana lingkungan hidup meliputi :

1. Asas Legalitas (Principle Legality) : Dalam asas tersebut kapasitas

hukum dan kejelasan serta ketajaman dalam merumuskan peraturan

hukum pidana.

2. Asas Pembangunan berkelanjutan (The Principle Of Sustainable

Development) : Asas ini menegaskan bahwa pembangunan ekonomi

jangan sampai mengorbankan hak generasi yang akan datang untuk

menikmati lingkungan hidup yang sehat.

3. Asas Pencegahan (The Precautionary Principle) : Asas tersebut

menegaskan apabila terjadi kerusakan, maka kekurangsempurnaan

kepastian ilmiah hendaklah jangan dijadikan alasan untuk menunda Cost

Effective measures dalam rangka terjadinya degradasi lingkungan hidup.

4. Asas Pengendalian (The Principle of Retraint) : Menyatakan bahwa

sanksi pidana hendaknya baru dimanfaatkan apabila sanksi administrasi,

sanksi perdata, tidak tepat dan tidak efektif.

Page 31: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 dijelaskan mengenai

ketentuan-ketentuan pidana, antara lain : Pasal 41, yang menyatakan bahwa :

(1) Barangsiapa yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan

perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan

lingkungan hidup, diancam dengan pidana penjara paling lama 10

(sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah).

(2) Jika tidak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan

orang mati atau luka berat, pelaku tindak pidana diancam dengan pidana

penjara paling lama 15 (lima belas) tahun penjara dan didenda paling

banyak Rp. 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

Pasal 42 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 yang menyatakan bahwa

: (1) Barangsiapa yang karena kealfaannya melakukan perbuatan yang

mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup,

diancam dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda

paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 43 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, menyatakan bahwa :

(1) Barangsiapa yang melanggar ketentuan-ketentuan perundang-undangan

yang berlaku, sengaja melepaskan dan membuang zat, energi, dan/atau

komponen lain yang berbahaya atau beracun masuk di atas atau di dalam

tanah, ke dalam udara atau ke dalam air permukaan, melakukan impor

ekspor, memperdagangkan, mengangkut, menyimpan bahan tersebut,

menjalankan instalasi yang berbahaya, padahal mengetahui atau sangat

beralasan untuk menduga bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan

pencemaran / perusakan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan

umum atau nyawa orang lain, diancam pidana paling banyak Rp.

300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

(2) Diancam dengan pidana yang sama dengan pidana sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), barangsiapa yang dengan sengaja memberikan

informasi palsu atau menghilangkan atau menyembunyikan atau merusak

informasi yang diperlukan dalam kaitannya dengan perbuatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), padahal mengetahui atau sangat

berlasan untuk menduga bahwa perbuatan tersebut padat menimbulkan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup atau membahayakan

kesehatan umum atau nyawa orang lain.

(3) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

mengakibatkan orang mati atau luka berat, pelaku tindak pidana diancam

Page 32: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

dengan pidana penjara paling lama (sembilan) tahun dan denda paling

banyak Rp. 450.000.000,00 (empat ratus lima puluh juta rupiah).

Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 menyatakan bahwa :

(1) Barangsiapa yang dengan melanggar ketentuan perundang-undangan

yang berlaku, karena kealfaannya melakukan perbuatan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 43, diancam pidana penjara paling lama 3 (tiga)

tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(2) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

mengakibatkan orang mati atau luka berat pelaku tindak pidana diancam

dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak

Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).

Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, berarti terhadap pelaku

pelanggaran terhadap peraturan hukum lingkungan dapat dikenakan sanksi

pidana berupa sebagai berikut :

1. Sanksi Administratif, Pasal 25 dan 27 UUPLH

2. Sanksi Perdata, Pasal 34 dan 35 Undang-Undang Nomor 23 Tahun

1997.

3. Sanksi Pidana, Pasal 41, 42, 43 dan 44 Undang-Undang Nomor 23

Tahun 1997.

Pembangunan harus memerhatikan berbagai sektor, bahwa pembangunan

yang seimbang yaitu diperoleh adanya saling ketergantungan yang efesien dari

berbagai sektor, yaitu sektor industri, sektor pertanian dan sektor jasa, dimana

akan timbul banyak permasalahan apabila pembangunan hanya dipusatkan pada

satu sektor saja. Tanpa adanya keseimbangan pembangunan antara berbagai

sektor akan menyebabkan keseimbangan dan gangguan pada berbagai kegiatan

ekonomi sehingga pembangunan menjadi terhambat.

Pembangunan sektor industri merupakan bagian terpenting dari

pembangunan nasional yang secara potensial memberikan kontribusi yang sangat

besar untuk perekonomian di Negara Indonesia. Adanya peranan yang sangat

berarti dimana sektor industri mampu menumbuhkan kesejahteraan pada

masyarakat.

Page 33: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Meningkatnya laju angka pertumbuhan sektor industri yang selalu relative

dan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan sektor-sektor yang lainnya seperti

sektor pertanian dan sektor jasa. Memperlihatkan bahwa sektor industri

mendominasi dalam perekonomian daerah dan skala nasional dibandingkan

dengan sektor lainnya.

Tabel 1.1

Data Industri Perusahaan Kabupaten Tangerang 2006-2013

Tahun Data Industri Kabupaten Tangerang

2006 404 Industri

2007 Mengingkat 285 Industri

2008 Meningkat 246 Industri

2009 Meningkat 171 Industri

2010 Meningkat 95 Industri

2011 Meningkat 142 Industri

2012 Meningkat 153 Industri

2013 Meningkat 232 Industri

Total 1728 Industri

(Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang )

Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang ini

disebabkan karena meningkatnya sumbangan dari sektor industri sebesar 87%.

Pada periode 2006-2013 terlihat pada tabel diatas bahwa sektor industri mampu

menggeser peranan sektor pertanian sebagai sektor paling utama dalam

pembangunan daerah di Kabupaten Tangerang.

Page 34: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Perkembangan pada sektor industri tidak dapat dipisahkan dalam investasi

baik yaitu investasi asing dan investasi dalam negeri serta aspek lainnya yang ikut

berperan yaitu tenaga kerja disektor industri. Nilai investasi yang ditanamkan oleh

investasi asing maupun investasi dalam negeri akan selalu diikuti oleh

perkembangan tekhnologi.

Dengan perkembangan zaman terakhir ini industri perusahaan di

Kabupaten Tangerang dan buruknya saluran pembuangan-pembuangan bahan-

bahan berbahaya, rusaknya jalan raya, hilangnya hutan belantara, serta semakin

punahnya ligkungan yang bersih. Pencemaran menambah panjang daftar

lingkungan yang tercemar semakin tidak terkontrol. Badan Lingkungan Hidup

Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan laboratorium untuk

menguji hasil segala pencemaran air salah satunya. Badan Lingkungan Hidup

Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang mempunyai tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan BLHD Kabupaten Tangerang.

Penduduk Kabupaten Tangerang merupakan masyarakat yang heterogen

yang terdiri dari penduduk asli dan pendatang yang tinggal secara turun temurun

diwilayah ini. Para pendatang berasal dari berbagai daerah melalui proses

urbanisasi. Hal tersebut karena daya tarik Kabupaten Tangerang yang cukup

tinggi terutama dalam sektor tenaga kerja dengan melihat banyaknya jumlah

industri yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang. (Sumber : Rencana

Strategis 2013-2018 BLHD Kabupaten Tangerang).

Beberapa alasan Kabupaten Tangerang terutama di Kecamatan Balaraja

dijadikan sektor perusahaan industri diantaranya adalah :

Page 35: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

1. Arus urbanisasi dan Pertumbuhan Sektor Industri

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tangerang sangat pesat

dikarenakan arus urbanisasi dan migrasi dari luar daerah seperti

Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah. Maupun wilayah

Banten yaitu Lebak, Pandeglang, Serang, Labuan, Anyer, dan Cilegon.

Kabupaten Tangerang bertumbuh menjadi wilayah sektor industri

perusahaan, tercatat oleh 50% pekerja tetap di wilayah Kabupaten

Tangerang bekerja pada sektor industri. Menurut data BPS pada tahun

2013 Kabupaten Tangerang dihuni 3.157.780 jiwa. Dengan rata-rata

kepadatan penduduk secara perluasan per km2 mencapai angka 3.121

jiwa/km2 demikian hasil dari BPS Kabupaten Tangerang. Pertumbuhan

penduduk di Kabupaten Tangerang yaitu sebesar 3.34% dari data BPS

Kabupaten Tangerang. Sektor Industri akan terus bertumbuh dengan

banyaknya kawasan-kawasan industri yang banyak dibuka.

Para pekerja dari luar daerah imigran dari wilayah sekitar Kabupaten

Tangerang menjadikan tujuan untuk mencari penghasilan ekonomi.

Selain bekerja disektor industry banyak juga pengusaha dari luar daerah

Kabupaten Tangerang yang juga berhasil. Kabupaten Tangerang

terutama didaerah Kecamatan Balaraja sektor industri perusahaan

dalam gambaran Upah Minimum Regional (UMR) tergolong tinggi dan

hamper setara dengan Upah Minimum Regional DKI Jakarta. Tidak

heran para pekerja luar daerah lebih memilih di Kabupaten Tangerang.

Dari biaya hidup di Kabupaten Tangerang terutama di Kecamatan

Page 36: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Balaraja jauh lebih murah dari pada biaya hidup di DKI Jakarta, Bekasi,

dan Depok. Seperti itu yang menjadi daya tarik imigran luar daerah

yang datang ke Kabupaten Tangerang Kecamatan Balaraja.

Dari luas wilayah Industri di Kabupaten Tangerang dibagi menjadi tiga

sektor wilayah Industri skala besar mempunyai luas 8.407 Hektar di

Kecamatan Balaraja, Kecamatan Pasar Kemis, Cikupa, Jambe dan

Sepatan. Industri berskala sedang yaitu didaerah Kecamatan Curug,

Panongan, Legok, Cisauk, Sindang Jaya, Kronjo, dan Kosambi. Untuk

industry berskala kecil atau industri rumahan yaitu Kecamatan Pasar

Kemis, Cisoka, Solear, dan Curug.

Sektor industri dan manufaktur menyumbang angka 53.08% untuk

pendapatan regional bruto (PDRB) Kabupaten Tangerang. Jadi

Pendapatan Asli Daaerah (PAD) Kabupaten Tangerang yaitu dengan

angka Rp.3.51 Trilyun baik dari sektor pajak dan nonpajak.

2. Pertumbuhan Pusat Bisnis dan Kawasan Pemukiman Modern

Dengan berjalannya perkembangan disektor industri yang tumbuh

semakin pesat di Kabupaten Tangerang daerah pertumbuhan sektor

industri berskala besar di Kecamtan Balaraja memicu kawasan bisnis

dan kawasan industri. Kawasan bisnis modern seperti jasa keuangan,

jasa niaga dan tumbuhnya kawasan pemukiman atau hunian modern

disebut juga dengan istilah property. Beberapa pengembang property

nasional menjadikan daerah Kabupaten Tangerang untuk membangun

kawasan bisnis dan kawasan pemukiman. Seperti contohnya yang

Page 37: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

berada di daerah sekitar Kecamatan Balaraja pengembang pemukiman

hunian modern berdiri di Kecamatan Sindang Jaya yaitu diperumahan

Telaga Bestari serta mendirikan pusat pendidikan maskapai

penerbangan Lion Air di Kecamatan Sindang Jaya. Tahun ini telah ada

di daerah Kecamatan Balaraja yang sedang dibangun apartemen modern

yang terletak di Desa Sentul apartemen ini pertama berdiri di

Kecamatan Balaraja. Dengan angka pertumbuhan di Kecamatan

Balaraja memiliki RSUD Balaraja pun didirikan di Desa Tobat.

Kawasan modern yang bertumbuh dan berkembang di Kecamatan

Balaraja mempunyai nilai tambah bagi pertumbuhan laju perekonomian

di Kabupaten Tangerang. Kawasan bisnis dan kawasan industri tumbuh

dengan menyeimbangi perkembangan sektor industri berskala besar di

Kecamatan Balaraja. Merupakan daya tarik sektor bisnis untuk

membuka peluang tenaga kerja. Kawasan bisnis modern yang tumbuh

lebih di Kecamatan Balaraja karena melihat peluang pasar dari

pendapatan perkapita yang tinggi dari pada sektor lintas industry

perusahaan.

3. Akses Infrastruktur yang Strategis

Kabuaten Tangerang di daerah bagian barat yaitu Kecamatan Balaraja

memiliki akses infrastruktur yang strategis. Total panjang jalan yang

dimikili Kabupaten Tangerang yaitu memiliki jalan terpanjang 990.62

km. Jalan Provinsi Banten memiliki panjang yaitu 114,44 km dan Jalan

Page 38: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Nasional memiliki panjang mencapai 27,93 km. Kabupaten Tangerang

mempunyai jalur akses infrastruktur yaitu empat jalur sebagai berikut :

1. Jalur lintas selatan meliputi dari pertigaan munjul-pusat

pemerintahan Tigaraksa. Menghubungkan wilayah Kota

Tangerang Selatan, Kecamatan Cisauk, Kecamatan Legok,

Kecamatan Panongan dan Kecamatan Tigaraksa. Jalan ini

mempunyai akses utama kawasan industri yang dikembangkan

di daerah Legok.

2. Jalur lintas utara meliputi dari Bandara Internasional Soekarno

Hatta dengan Kecamatan Kecamatan disekitar wilayah utara

Kabupaten Tangerang. Jalur lintas utara ini dibangun untuk

menekan angka pertumbuhan perekonomian menjadi positif

dengan adanya akses infrastruktur strategis. Jalur lintas utara ini

lebih ke sektor industri pertanian, peternakan, dan hasil laut.

3. Jalur lintas tengah meliputi Kecamatan Sukadiri, Rajeg, Pasar

Kemis, Cikupa dan Tigaraksa. Jalan lintas tengah ini

menghubungkan wilayah Kronjo, Ceplak, Jengkol dan Buni

Ayu, Daon, dan Kota Tangerang.

4. Jalur lintas barat meliputi Kecamatan Kresek, Gunung Kaler,

Kronjo, dan Mekar Baru. Jalan lintas barat iini dibangun akan

teritegrasi langsung dengan lintas tengah untuk mengurangi

beban jalan raya Serang yang mempunyai akses Kota

Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang.

Page 39: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Berikut empat jalur infrastruktur strategsi yang menghubungkan wilayah-

wilayah penyangga di Kabupaten Tangerang yang saling terintegrasi satu dengan

yang lainnya. Kecamatan Balaraja pada jalur lintas barat yang terintegritas berada

pada jalur tengah yang berhubungan langsung dengan Kota Tangereang dan

Kabupaten Serang. Strategis dengan perbatasan Kota Tangerang dan Kabupaten

Serang merupakan nilai positif bagi sektor pertumbuhan ekonomi.

Pencemaran yang terjadi di Kecamatan Balaraja akibat sektor industri

berskala besar yaitu pencemaran udara, air, dan tanah. Aliran sungai yang

meliputi wilayah Kecamatan Balaraja yaitu sungai Cimanceuri menunjukan

kualitas Baku Mutu Air sudah diatas Baku Mutu standar. Tersebarnya sektor

industri berskala besar yang makin bertumbuh di Kecamatan Balaraja membuat

Pengawasan yang dilakukan akan sulit dilakukan.

Dampak pencemaran memang sulit terhindarkan, masyarakat harus

dituntut berperan aktif dalam upaya memberantas persoalan pencemaran di

Kecamatan Balaraja. Pengawasan dari aparatur pemerintah saja tidak cukup

membuat jera para pelaku pencemaran yang dilakukan industry perusahaan.

Untuk meminimalkan dampak yang merugikan masyarakat harus mengikuti

peraturan yang telah ditetapkan.

Sarana dan Prasarana Pendukung sistem tekhnologi UPT Laboratorium

Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang

merupakan Unit Pelaksana Teknis yang mempunyai tugas dan fungsi dalam

merencanakan, melakukan, mengkoordinasikan dan pengendalian dalam

menganalisis kuialitas lingkungan. Ditinjau berdasarkan Surat Keputusan Bupati

Page 40: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tangerang yang berkaitan dengan Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan

Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang, sarana dan prasarana

pendukung yang dimiliki adalah UPT Laboratorium Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang, selain itu Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD) Kabupaten Tangerang memiliki Pusat Data Pengendalian dan

Pemantauan Air Bawah Tanah dan Pos Pengaduan Kasus Pencemaran dan/atau

Perusakan Lingkungan Hidup.

Permasalahan yang ditemukan peneliti dilapangan terdapat beberapa

masalah yang patut untuk diperhatikan lebih lanjut dilingkungan wilayah

Kabupaten Tangerang karena permasalahan tersebut yaitu pertama, Pengawasan

yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten

Tangerang dan peneliti mengutip pembicaraan yang dilakukan peneliti kepada

kepala bidang pengawasan dan pengendalian limbah mempunyai proses dalam

mengawasi sebuah pelaksanaan industri dalam memproduksi barang dan jasa,

perencanaan pengawasan yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD) Kabupaten Tangerang yaitu :

1. Dilakukan pendataan terdahulu.

2. Lalu melihat Letak industri

3. Industri

4. Perkiraan limbah yang akan dibuang

Setelah dilakukan pendataan pada tahap awal profil

perusahaan itu sangat penting dan harus dilakukan untuk lanjut ke

proses perencanaan pendirian sebuah perusahaan. (Sumber :

Wawancara dengan Kepala Bidang pengawasan dan pengendalian

limbah pada tanggal 19 Januari 2015).

Berikut SOP Pengawasan yang harus dilakukakan Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang :

Page 41: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

(Sumber : BLHD 2015)

Gambar 1.2

SOP Pengawasan Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Tangerang

Dari pernyataan kepala bidang pengawasan dan penegendalian limbah

dapat diketahui langkah-langkah pengawasan harus selalu dilakukan dalam

melaksanakan suatu program kegiatan perencanaan dan pelaksanan pengawasan

yang bertujuan mencegah permasalahan lingkungan yang paling utama pada

daerah perkotaan yakni masalah pengelolaan sampah, banjir, emisi kendaraan

bermotor, limbah cair domestik, minimnya ruang terbuka hijau (RTH), penataan

ruang kota dan sebagainya.

No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Ket

Kaban Sekban Kabid Tim perlengkapan waktu Output 1 Menyusun rencana tim pengawas

dan pelaku usaha yang ditinjau

kelapangan

Disposisi 1 Hari Disposisi

2 Menetapkan tim pengawas dan

pelaku usaha yang akan ditinjau ke

lapangan

Surat Tugas 1 Hari

Surat

Tugas

3 Pelaksanaan tinjau lapang Berita acara 1 Hari Berita

Acara

4 Hasil Berita Acara dilaporkan ke

Kepala BLHD Laporan 3 Hari Laporan

5 Tim Pengawas melakukan verifikasi

terhadap Berita Acara (Tinjau

Lapang Kedua)

Berita Acara

7 Hari s.d

90 Hari

Berita

Acara

6 Apresiasi Laporan 1 Hari Laporan

7 Pemberian Piagam oleh Kepala

BLHD Piagam 7 Hari Piagam

8 Membuat Surat Penjelasan terhadap

Perusahaan (Pemanggilan) Surat 3 Hari Surat

9 Pelaksanan Tinjau Lapang Ketiga Berita Acara 7 Hari s.d

90 Hari

Berita

Acara

10 Ketaatan Perusahaan terhadap

Berita Acara Hasil Penjelasan

Perusahaan (Pemanggilan)

Laporan 1 Hari Laporan

11 Tim Pengawas merekomendasikan

Sanksi Draf 7 Hari Draf

12 Kepala BLHD Menyetujui dan

menerbitkan Surat Keputusan

Sanksi

Surat

Keputusan 1 Hari

Surat

Keputusan

13 Tim Pengawas menyampaikan

Surat Keputusan Sanksi ke

Perusahaan dan ditembuskan ke

instansi terkait

Surat

Keputusan 3 Hari

Surat

Keputusan

Page 42: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Pola konsumsi masyarakat di perkotaan belum mengarah pada pola-pola

berawawasan lingkungan. Penggunaan kemasan berupa kertas, kantong plastic,

kaleng dan bahan bahan lainnya yang bersifat nonbiodegradable masih tinggi.

Menyebabkan tumpukan sampah menjadi meningkat sebesar 2-4 % pertahun

(sumber rencana kerja BLHD 2014). Peningkatan jumlah sampah yang

diperkirakan semakin meningkat pertahunnya melihat banyaknya pembangunan

yang berdampak kepada lingkungan. Hal ini Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang dan instansi terkait agar dapat mengurai persoalan dalam

mengawasi dan mengendalikan pencemaran lingkungan.

Permasalahan lingkungan hidup yang berkaitan dengan pencemaran yaitu

air, tanah, dan udara di Kabupaten Tangerang yang penyebarannya sudah cukup

meluas dan terkait dengan industri maupun industri dengan segala jenis limbahnya

terutama limbah B3. Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang dalam melakukan aktivitas pengawasan sebagai tugasnya untuk

menyelesaikan atau melaksanakan suatu kegiatan yang terdapat kesalahan dalam

mengawasi serta mengendalikan pencemaeran lingkungan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Kasus pencemaran lingkungan ini perlu ditangani secara sistematik,

terencana, taat asas dan terus menerus dilakukan secara berkala dan perlu

penanganan khusus. Berdasarkan data yang didapat dilapangan kasus pencemaran

pada tahun 2011 tercatat pencemaran air dari industri sebanyak 25 kasus di

Kabupaten Tangerang, sedangkan tahun 2012 tercatat 24 kasus pencemaran

ditambah dengan ditemukannnya beberapa parameter kualitas air sungai yang

Page 43: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

masih diatas ambang baku mutu kualitas air pada masing masing Daerah Aliran

Sungai (DAS), terutama bagian Daerah Aliran Sungai (DAS) Cirarab dan Daerah

Aliran Sungai (DAS) Cimanceuri Balaraja.

Pada kenyataannya peneliti melihat pengawasan yang dilakukan oleh

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) pada bidang pengawasan dan

pengendalian limbah di Kabupaten Tangerang masih belum optimal dan efektif

dalam melakukan pengawasan. Hal lain yang menyebabkan suatu permasalahan

lingkungan yaitu kurangnya koordinasi dengan instansi terkait yang terpadu,

pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh

industri belum mengarah pada kesadaran kelestarian lingkungan, hal ini menjadi

beban dan belum dirasakan manfaatnya oleh industri.

Kedua, Dampak penting dari pengawasan Badan Lingkungan Hidup

Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang seharusnya masyarakat mengetahui yang

dilakukan oleh bidang pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Kabupaten Tangerang dalam melakukan pengawasan pencemaran. Masyarakat

kalangan menengah kebawah yang masih menggantungkan hidup pada alam,

sementara pencemaran lingkungan yang sudah tidak wajar merupakan faktor

terpenting dalam permasalahan dampak lingkungan. Pemerintah harus selalu siap

akan dampak bahaya pencemaran lingkungan yang dilakukan pelaku usaha yang

tidak diketahui oleh masyarakat, merupakan penjebakan masyarakat yang akan

terkena dampak yang cukup memprihatinkan.

Page 44: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Perusahaan-perusahaan yang telah dilakukan pengawasan dan terbukti

melakukan pencemaran berdasarkan laporan masyarakat di Kecamatan Balaraja

yaitu :

1. PT.SMS Steall

2. Grand Habell : Memproduksi selkon, Batako Ringan, dan Kebauan

Seperti itu dampaknya. Kebocoran pipa cerobong asapnya

menghasilkan uap air karena suhu tinggi atau pemanasan tinggi uap air

itu (cerobongnya) diarahin ke atas langsung (by pass) ke lingkungan

tanpa ada filter prosesnya.

3. PT SGS : Tahun 2011 telah di laporkan dan telah dibina.

4. PT Sarana Eka Perkasa : Tahun 2012 Memproduksi kayu lapis atau

triplek.

5. PT Mutiara Hexagon

6. PT Baja Safana Besi

7. PT Rinnai

8. PT Pokphand Indonesia

9. Lautan Stell : Mengolah besi dan masih dalam proses penanganan 2015

(Sumber : Wawancara dengan Bidang Bina Hukum BLHD)

Sanksi yang diberikan oleh BLHD Kabupaten Tangerang apabila surat

teguran dan prosedur yang dilayangkan tidak ditanggapi, maka akan dilakukan

proses hukum yang berlaku sesuai peraturan daerah Kabupaten Tangerang.

Demikian fungsi pengawasan yang harus dilakukan oleh Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang dalam megawasi pencemaran lingkungan

hidup, berdasarkan dengan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2010 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang.

Dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan

mengendalikan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup.

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) yang mempunyai

kewenangan upaya menangani pencemaran lingkungan hidup. Dalam buku

Page 45: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

rencana strategi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang

tertera beberapa peluang untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan tupoksinya

sebagai salah satu institusi pelayanan utama kepada masyarakat, yaitu bagian

Ketiga yaitu :

Dengan peran BLHD yang semakin dinamis dan terbuka, maka BLHD

akan semakin berpeluang untuk selalu didukung masyarakat yang mulai

memahami dan peduli terhadap usaha pengelolaan lingkungan hidup. Kondisi ini

sejalan dengan semakin meningkatya pengetahuan masyarakat. Dengan kehidupan

bermasyarakat yang makin demokratis, transparan dan berani, memberikan

dukungan kuat bagi inisiatif masyarakat untuk control dan claim bagi pelaku-

pelaku perusakan lingkungan hidup, serta bagi prakarsa dan partisipasi dalam

pemeliharaan lingkungan hidup.

Berdasarkan rencana strategi yang seharusnya menjadi acuan dalam

menjadikan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang,

masyarakat harus berperan aktif dalam membantu pelaksanaan pengawasan. Pada

akhirnya masyarakat akan mengikuti dan memberikan dukungan apa yang

dilakukan oleh pemerintahan daerah untuk perkembangan berwawasan

lingkungan hidup yang semakin meningkatkan kualitas taraf lingkungan yang

baik. Namun pada kenyataan pengawasan yang dilakukan oleh Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) masih kurang optimal. Peluang bagi Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) sudah sangat cukup baik untuk acuan dalam mengatasi

pencemaran.

Page 46: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Pada dasarnya dampak pencemaran yang tidak terindentifikasi oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) dalam mengatasi pengawasan dan

pengendalian yang harus ditindak sebagaimana yang telah diatur oleh Peraturan

Bupatii Tangerang No.54 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang. Bagian Ke 6 Pasal (15) Ayat (I) yakni :

(I) Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian limbah.

Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan daerah maka pemerintah

yang harus kerjasama dengan pihak pelaku usaha industri, perusahaan, harus

saling melakukan pengawasan dan pengendalian lingkungan. Memperhatikan

pencemaran yang terjadi agar masyarakat sadar atas haknya untuk mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Ketiga, masih kurangnya sosialisasi dan koordinasi tentang bahaya limbah

B3 (bahan berbahaya dan beracun) serta limbah domestik dan lingkungan hidup

bagi kehidupan masyarakat. Pencemaran lingkungan yang sangat penting

dipecahkan permasalahan limbah kota dan limbah industri yang semakin

menjamur dan akan berdampak bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitar

Kecamatan Balaraja. Berdasarkan rencana kerja (Rencana Kerja tahun 2014) :

Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga diselenggarakan

untuk menjaring dan membahas rencana program dan kegiatan fungsi dan sub

fungsi pemerintahan sesuai dengan tupoksi terkait, berdasarkan Rancangan Renja-

Page 47: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

SKPD Kabupaten Tangerang dan Aspirasi Program dan Kegiatan Daerah baik itu

dari tingkat Kecamatan maupun masukan dari Stakeholeder terkait.

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten

Tangerang masih sangat rendah dalam mengawasi pelaku usaha yang menjual

hasil limbah yang tidak terpakai yakni sebagai contoh : Drum bahan kimia lainnya

yang diperjualbelikan oleh pelaku usaha yang marak di Kabupaten Tangerang.

Peneliti mengutip pembicaraan hasil wawancara pada kepala bidang pengawasan

dan pengendalian limbah yaitu menyatakan :

“Justru kita sosialisasi ke pelaku usaha, industri, ke rumah sakit, ke hotel,

klinik. Kita melakukan sosialisasi bahwa peraturan nya sekarang gini, bahwa anda

harus mengolah dulu, jangan melebihi baku ini baku ini. Harus ada ijinnya. Untuk

ke masyarakat kayanya engga deh.” (Sumber : Wawancara dengan Kabid

Pengawasan BLHD tanggal 19 Januari 2015).

Berikut pernyataan yang dilayangkan kepada peneliti terkait sosialisasi

yang bidang pengawasan dan pengendalian limbah. Maka masih minimnya akses

masyarakat untuk mendapatkan informasi yang seharusnya disosialisasikan oleh

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang. Pada

kenyataannya pelaksanaanya hanya dilakukan kepada pelaku usaha, pelaku usaha

yang melakukan pencemaran. Minimnya masyarakat yang tidak mengetahui

seperti apa pencemaran yang dilakukan oleh pelaku usaha.

Peneliti mengutip hasil pembicaraan dengan kepala bidang pengawasan

dan pengendalian limbah dalam menegakan peraturan kepada pelaku usaha :

Evaluasi setelah ada tindak lanjutnya kita evaluasi. Data wasdal ada

pelaporan ke pak kaban setiap tahunnya. Terus tahap evaluasi dari hasil

pengawasan pun kita evaluasi, bidang pengawasan pun memberikan sanksi

setelah dilakukan evaluasi, sanksi berdasarkan Undang-Undang 32 dan

perda juga.” (Sumber : wawancara dengan Kabid Pengawasan BLHD

tanggal 19 Januari 2015).

Page 48: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala bidang pengawasan dan

pengendalian limbah. Tindakan sanksi yang diberikan sudah berdasarkan undang-

undang setelah dilakukan evaluasi apabila ditemukanya kasus akan diberikan

sanksi yang telah ditelah diatur Undang-Undang dan sampai memberikan efek

jera kepada pelaku usaha yang melakukan pencemaran setelah diketahui oleh

bidang pengawasan dan pengendalian limbah Badan Lingungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang.

Keempat, pada tahun 2014 Anggaran Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD) Kabupaten Tangerang mendapatkan anggaran APBD sebesar

Rp.10.886.735.141,- digunakan untuk Belanja Langsung SKPD Badan

Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2014

terdiri dari 9 program dan 42 kegiatan, yang meliputi belanja langsung program

satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terdiri dari 4 program dan 22 kegiatan

sebesar Rp.1.466.178.000,- dan belanja langsung program wajib pilihan satuan

kerja perangkat daerah (SKPD) terdiri dari 5 program dan 19 kegiatan sebesar Rp

4.012.700.000,-

Maka Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang

merencanakan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2014 yang ada kaitannya

dengan “Peningkatan Aksesbilitas dan Kualitas Pendidikan, Kesehatan serta

Pola Hidup Bersih dan Sehat “ dan “Peningkatan Kualitas dan Cakupan

Infrastruktur dengan Memperhatikan pada Daya Dukung dan Pengembangan

Wilayah serta Kualitas Lingkungan Hidup dan Penanganan Bencana “.

Kabupaten Tangerang khususnya dalam upaya-upaya mengatasi permasalahan

Page 49: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7 8 9

LINGKUNGAN HIDUP 6,040,470,000 6,040,470,000

BELANJA LANGSUNG 6,040,470,000 6,040,470,000

BELANJA LANGSUNG PROGRAM WAJIB PILIHAN SKPD 6,040,470,000 Rp 6,040,470,000

IProgram Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup 4,494,200,000 Rp 4,494,200,000

INDIKATOR KEGIATAN

NO. PROGRAM DAN KEGIATANAPBD

(Rp.)Volume Lokasi

TOLOK UKUR KINERJA KEGIATAN

KET

dan perusakan Lingkungan Hidup serta Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang dan RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2014.

Tabel 1.2 Rekapitulasi Rencana Program Kegiatan

Belanja Langsung Program Pilihan SKPD

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

(Sumber : Rencana Kerja BLHD 2014)

Rekapitulasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD Tahun Anggaran

2014 pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang untuk Belanja

Langsung Program Wajib Pilihan SKPD. Anggaran yang telah direkapitulasi

merupakan untuk sasaran dari rencana kerja satuan kerja perangkat daerah Badan

Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang.

Untuk anggaran program dan kegiatan yang telah disediakan seharusnya

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) mengacu pada acuan yang telah diatur

pada tujuan dan sasaran rencana kerja (renja) Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD) Kabupaten Tangerang yaitu sebagai berikut :

Tujuan Renja-SKPD adalah untuk memberikan arahan dan pedoman

perencanaan pembangunan Tahunan Kabupaten Tangerang untuk Tahun

Page 50: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Anggaran 2014 sesuai dengan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Tahun 2014 yaitu :

1. Peningkatan Aksesbilitas dan Kualitas Pendidikan, Kesehatan serta Pola

Hidup Bersih dan Sehat.

2. Peningkatan Kualitas dan Cakupan Infrastruktur dengan Memperhatikan

pada Daya Dukung dan Pengembangan Wilayah serta Kualitas

Lingkungan Hidup dan Penanganan Bencana.

3. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat,

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 4. Peningkatan Efektivitas Pelayanan Publik dan Kinerja Birokrasi.

(Sumber : Rencana Kerja BLHD 2014)

Dari kempat Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014

tersebut maka tema Pembangunan Kabupaten Tangerang Tahun 2014 adalah

Pemantapan perekonomian daerah yang didukung oleh kualitas pelayanan dasar

dan infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengawasan adalah salah satu program pilihan wajib dalam Rencana

Kerja (renja) prioritas kebijakan dan program yang akan dilaksanakan Badan

Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tahun 2014 di Kabupaten Tangerang

khususnya dalam upaya-upaya mengatasi permasalahan dan perusakan

Lingkungan Hidup serta Rencana strategi Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang dan RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2014, maka

Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang kenyatannya masih ditemukan tanggung jawab

pekerjaan didalam instansi masih belum optimal.

Kelima, Masih kurangnya kemampuan sumber daya manusia yang terdapat

pada Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan hasil obeservasi yang peneliti lakukan di Badan Lingkungan Hidup

Page 51: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Daerah mendapatkan beberapa masalah yang didapatkan dalam Rencana Strategis

(Rencana Strategi 2013-2018) yaitu :

Kemampuan sumber daya manusia yang terdapat pada Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang hingga saat ini masih terbatas. Jika

ditinjau berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD) Kabupaten Tangerang masih jauh dari kriteria yang ideal yang

dibutuhkan oleh suatu instansi teknis yang menangani permasalahan lingkungan

hidup secara luas dan kompleks.

(Sumber : Rencana Strategis BLHD 2013-2018)

Badan Lingkungan Hidup Daereah Kabupaten Tangerang berdasarkan

Sumber daya manusia yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat

dibedakan berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan pendidikan yaitu :

Tabel 1.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah (Orang)

1 S2 12

2 S1 25

3 D3 5

4 SLTA 22

5 SLTP 1

JUMLAH 65

(Sumber : Rencana Strategis BLHD 2013-2018)

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan pada tabel diatas terlihat sumber

daya manusia yang terbatas membuat kendala suatu tujuan tugas pokok dan fungsi

Page 52: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

yang telah ditetapkan. Kemampuan yang dimiliki sangatlah penting untuk

menjadikan tolak ukur suatu keberhasilan suatu organisasi. Sebab diperlukan

sumber daya manusia yang mampu melaksanaan pekerjaan dalam pembagian

tugas pokok dan tujuan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Kabupaten Tangerang. Apabila pembagian yang dilakukan tidak jelas dengan

perintah yang telah ditetapkan pada kemampuan dan bidang kemampuannya maka

sangatlah patal terjadi.

Peneliti mengutip wawancara dengan Kepala Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Limbah (Wasdal) beliau menyatakan :

“Tantangan LH kalo di Kabupaten menurut saya LH ya. Pabriknya ribuan

tenaga PPLHD hanya sekitar lima orang.” Pembagian tugasnya ya kita bagi dua

grup dalam seminggu tiga hari. Dan satu grup itu bisa mengawasi tiga sampai

empat perusahaan.”

(Sumber : Wawancara Kabid Pengawasan tanggal 19 Januari 2015).

Berdasarkan hasil pembicaraan peneliti dengan kepala bidang pengawasan

dan pengendalian limbah dan sumber daya manusia yang minim. Pejabat

Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) yang memiliki surat perintah

direkomendasikan oleh Bupati Tangerang dan Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang melaksanakan pengawasan pada

perusahaan di Kabupaten Tangerang.

Untuk melaksanakan pengawasan lingkungan yang baik dan benar

pengawas dituntut harus memiliki pengetahuan tentang pengawasan dan memiliki

kualfikasi seorang pengawas wajib mengetahui prinsip-prinsip pengendalian

pengawasan, proses-proses produksi perusahaan, limbah yang dikeluarkan dan

yang paling utama Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) wajib

Page 53: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

memahami dan menerapkan peraturan-peraturan pengelolaan lingkungan hidup.

Karena hasil pengawasan dapat memberikan gambaran kerja pengelolaan

lingkungan yang dilakukan perusahaan.

Kemampuan sumber daya manusia menentukan suatu kelembagaan

pemerintahan daerah seharusnya menjadikan alasan untuk bertujuan melemahkan

sumber daya manusia yang ada pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang. Seharusnya agar lebih meningkatkan tujuan yang telah ditetapkan

untuk mencapai apa yang telah Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan tugas fungsi yang telah diatur oleh

Peraturan Bupati Tangerang Nomor 54 Tahun 2010.

Dalam usaha mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh

pengelolaan lingkungan hidup yang tidak benar, maka diperlukan suatu peraturan

yang bersifat mengikat dan dipatuhi oleh masyarakat. Berdasarkan beberapa

permasalahn yang diurai diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Efektivitas Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup di Balaraja Kabupaten

Tangerang”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut terdapat beberapa permasalahan-

permasalahan tersebut diantaranya :

1. Dalam pengumpulan data yang diminta oleh Badan Lingkungan Hidup

Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang pengawasan memerlukan waktu

Page 54: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

per 1 bulan. Berikut pernyataan kepada peneliti dari hasil wawancara

Bidang Dokumen AMDAL mengemukakan :

“Proses diterbitkan ijin konsultan yang membantu

pembangunannya itu kan ijin lingkungan kalo untuk amdal 3 bulan

sampai tak terhingga”. (wawancara dengan kasubbid evaluasi dampak lingkungan).

2. Kecukupan anggaran sudah memenuhi, namun masih adanya pegawai

yang tidak berkomitmen pada waktu masuk dan pulang jam kerja.

3. Kuantitas sumber daya manusia di Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD) pada kenyataannya mempunyai gelar Sarjana Teknik (ST) dan

Sarjana Sains (S.Si) . Peneliti mengidentifikasi berdasarkan pendidikan :

S2 berjumlah 12 orang, S1 berjumlah 25 orang, D3 berjumlah 5 orang,

SLTA berjumlah 22 orang, dan SLTP berjumlah 1 orang.

4. Masih terbatasnya kualitas sumber daya manusia di Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang. Terbatasnya jumlah

pegawai dengan latar belakang pendidikan terutama pada Bidang

Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup (WASDAL) dalam

melakukan pengawasan di Kabupaten Tangerang.

5. Kurangnya sosialisasi pemerintah khususnya Badan Lingkungan Hidup

Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang dalam mengawasi pencemaran

limbah perusahaan yang mengganggu masyarakat untuk pemakai

konsumsi air irigasi.

6. Komitmen Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten

Tangerang para pegawai masih belum berkomitmen pada waktu jam kerja

dan tanggung jawab.

Page 55: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti membatasi ruang

lingkup masalah dengan memfokuskan mengenai Bagaimana Efektivitas

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Dalam Pengendalian

Pencemaran Lingkungan Hidup di Balaraja Kabupaten Tangerang.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah

dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Efektivitas Pengawasan Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) Dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup di

Balaraja Kabupaten Tangerang ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Efektitvitas

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Dalam Pengendalian

Pencemaran Lingkungan Hidup di Balaraja Kabupaten Tangerang.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Penelitan Secara Teoritis

Penelitian ini memberikan kontribusi baik bagi penulis sendiri dan

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) dalam pengendalian

pencemaran lingkungan hidup di Kabupaten Tangerang yang dapat

digunakan dalam pengembangan Ilmu Administrasi Negara.

1.6.2 Secara Praktis

Hasil penelitian ini akan dijadikan referensi dan pengetahuan

dalam memberikan solusi kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah

Page 56: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

khususnya dalam pengendalian pencemaran limbah perusahaan di

Kabupaten Tangerang. Memotivasi masyarakat agar dapat menjaga

lingkungan agar tetap terjaga dan berkepanjangan bagi masa depan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal ini bertujuan untuk memberikan gambaran

secara umum mengenai isi prosposal ini agar jelas dan terstruktur, maka dibawah

ini disajikan secara garis besar sistematika skripsi yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah ini yang berisikakan tentang latar belakang

atau alasan mengapa peneliti mengambil permasalahan tersebut

sekaligus menjelaskan menjabarkan fakta – fakta yang ada dari fokus

penelitian.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah menyebutkan permaslahan yang terjadi di tempat

penelitian. Identifikasi masalah biasanya diketahui dari studi

pendahuluan ke fokus masalah, observasi dan wawancara sekedar

informasi yang masih berkaitan.

1.3 Batasan Masalah

Untuk mempermudah, menghemat waktu yang dilakukan penelitian

agar lebih memfokuskan masalah yang diteliti, maka peneliti

melakukan pembatasan maslah. Batasan masalah mencakup

pembatasan masalah locus (tempat) dan fokus penelitian.

Page 57: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan perumusan atas masalah-masalah yang

terjadi dilapangan dalam laporan ini perumusan masalah berkaitan

dengan judul yang bersangkutan.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai

dengan dilaksanakannya penelitian terhadap masalah yang telah

dirumuskan. Isi dan rumusan tujuan penelitian sejalan dengan isi dan

rumusan permasalahan.

1.6 Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan manfaat penelitian untuk mengetahui manfaat

apa saja yang dihasilkan oleh peneliti laporan ini banyak manfaat yang

dapat diperoleh sesuai judul yang bersangkutan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk memudahkan pembaca untuk memahami

isi dan alur laporan ini.

BAB II DESKRIPSI TEORI

2.1 Deskripsi Teori

Deskripsi teori memuat hasil kajian terhadap sejumlah teori yang

relevan dengan permasalahan dan variable penelitian sehingga akan

memperoleh konsep penelitian yang jelas.

Page 58: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

2.2 Kerangka Berpikir

Menggambarkan alur berpikir dari penelitian sebagai kelanjutan dari

deskripsi teori yang telah dikemukakan dan memberikakn penjelasan

kepada pembaca tentang anggapan peneliti.

2.3 Asumsi Dasar Penelitian

Merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti,

dan akan di uji kebenarannya dan dirumuskan berdasarkan kajian teori

dan kajian konseptual serta kerangka berpikir.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada sub bab ini menjelaskan tentang metode

penelitian yang digunakan oleh peneliti.

3.2 Instrumen Penelitian

Menjelaskan bagaimana tentang proses penyususnan dan jenis alat

pengumpulan data yang digunakan.

3.3 Informan Penelitian

Sub bab ini menjelaskan informan penelitian yang mana akan

memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan.

3.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Menjelaskan teknik analisa beserta rasionalisasinya yang sesuai

dengan sifat data yang diteliti.

3.5 Menjelaskan tentang lokasi dan lamanya waktu yang digunakan.

Page 59: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Dalam sub bab ini, peneliti ingin menjelaskan tentang objek penelitian

yang meliputi lokasi dimana dilakukan penelitian secara jelas, anggota

populasi dan sample yang telah ditentukan serta hal-hal lain yang

berhubungan didalamnya.

4.2 Deskripsi Data

Menjelaskan hasil penelitian yang telah di olah dengan menggunakan

teknik analisis data yang relevan.

4.3 Pembahasan

Peneliti selanjutnya melakukan pembahasan secara lengkap dan

terperinci terhadap analisis data yang telah dilakukan pada tahap

sebelumnya.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam sub bab ini, peneliti akhirnya menyimpulkan hasil penelitian

yang diungkapkan secara singkat berdasarkan pada permasalahan.

5.2 Saran

Berisi tindak lanjut dari proses terhadap bidang yang dikaji atau

diteliti baik secara teoritis maupun secara praktis.

Page 60: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Deskripsi Teori

Dalam suatu penelitian, teori merupakan hal yang sangat penting bila teori

yang digunakan tidak relevan dengan penelitian yang sedang diteliti dapat

mengakibatkan hasil dari penelitian tersebut tidak akan optimal. Menurut Siregar

(2010 : 118) bahwa definisi dari teori ialah serangkaian asumsi, konsep, konstruk,

definisi dan preposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis

dengan cara merumuskan hubungan antar konsep.

Berdasarkan definisi tersebut menurut Siregar (2010:188), teori memiliki

ciri-ciri yaitu sebagai berikut :

1. Teori adalah serangkaian preposisi antar konsep-konsep yang saling

berhubungan

2. Teori menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara

menentukan hubungan antarkonsep.

3. Teori menerangkan fenomena tertentu dengan cara konsep mana yang

berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya.

2.2 Teori Pengawasan

Definisi pengawasan menurut Mockler dalam Handoko ( 1995 : 360 )

yang mengemukanan sebagai berikut :

“Pengawasan dalam manajeman merupakan suatu usaha sistematik untuk

menetapkan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi

umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah di

tetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan,

serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua

Page 61: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

sumber daya perusahaan diperhatikan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”

Istilah pengawasan dalam bahasa Inggris disebut controlling, yang oleh

Dale dalam Winardi (2000:224) dikatakan bahwa : “the modern concept of

control provides a historical record of what has happened and provides date the

eneble the executive to take corrective steps”. Hal ini berarti bahwa pengawasan

tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan

mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya

sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan. More

dalam Winardi (2000:226) menyatakan bahwa : ”there’s many a slip between

giving works, assignments to men and crrying them out. Get reports of what is

being done, compare it with what ought to be done, and do something about it if

the two aren’t the same”.

Handoko dalam bukunya yang berjudul Manajeman (2003:359)

mendefinisikan pengawasan sebagai berikut :

“Pengawasan sebagai proseas untuk “menjamin” bahwa tujuan-tujuan

organisasi dan manajeman tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat

kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan”.

Kemudian Urwick dalam Kencana Syafe’I Ilmu Administrasi Publik

(2006:82) juga menganggap bahwa : “Pengawasan itu adalah upaya agar sesuatu

dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan instruksi yang

telah dikeluarkan”. Fayol mendefinisikan pengawasan dalam Kencana Syafe’I

Ilmu Administrasi Publik (2006:82) bahwa “Pengawasan adalah ketetapan dalam

Page 62: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

menguji apapun sesuatu persetujuan, yang disesuaikan dengan instruksi dan

prinsip perencanaan, yang sudah tidak dapat dipungkiri lagi”.

Lain halnya dengan Siagian dalam Kencana Syafe’I Ilmu Administrasi

Publik (2006:82) juga mengemukakan mengenai definisi pengawasan yaitu

“Proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua

pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan sebelumnya”.

Selain itu, Terry dalam Kencana Syafe’I Ilmu Administrasi Publik

(2006:82) mengatakan :

“Controling can be defined as the process of determining what is to

accomplished, that tehe standard, what is being accomplished, that the

performance, evaluating the performance, and if necessary applying corrective

measure so that performance take place according to plan, that is in conformitiy with the standard”.

(Maksudnya, pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan yang harus

dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai

pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard/standar).

Pengawasan dilakukan agar keputusan yang telah dibuat dapat dijalankan

sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Jika hal ini tidak

dilaksanakan, besar kemungkinan akan timbul penyimpangan-penyimpangan atau

penyelewengan yang pada akhirnya akan berakibat tidak tercapainya tujuan yang

telah ditentukan. Atau jika tujuan tercapai, tujuan itu akan tercapai setelah

pengorbanan yang terlalu besar karena di dalam pelaksanaan terdapat inefisiensi

dan pemborosan dalam berbagai bentuk.

Page 63: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Menurut Handoko dalam bukunya yang berjudul Manajemen (2003:361):

ada tiga tipe pengawasan yaitu:

1. Pengawasan Pendahuluan (feed forward control). Pengawasan

pendahuluan atau sering disebut steering controls, dirancang untuk

mngantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari

standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap

kegiatan tertentu diselesaikan.

2. Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan

(concurrent control). Pengawasan ini sering disebut pengawasan “Ya-

Tidak”, screening control atau “berhenti-terus”, dilakukan selama selama

suatu kegiatan berlangsung.

3. Pengawasan umpan balik (feedback control). Pengawasan umpan balik,

juda dikenal sebagai past-action controls, mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.

Pengertian tentang pengawasan sangat beragam dan banyak sekali

pendapat para ahli yang mengemukakannya, namun demikian pada prinsipnya

kesemua pendapat yang dikemukakan oleh para ahli adalah sama yaitu merupakan

tindakan membandingkan antara hasil dalam kenyataan dengan hasil yang

diinginkan, yang dilakukan dalam rangka melakukan koreksi atas penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi dalam kegiatan manajemen.

Pengawasan merupakan fungsi manajerial yang ke empat setelah

perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Sebagai salah satu fungsi

manajeman, mekanisme pengawasan didalam suatu organisasi memang mutlak

diperlukan. Pelaksanaan suatu rencana atau program tanpa diiringi dengan suatu

sistem pengawasan yang baik dan berkesinambungan, jelas akan mengakibatkan

lambatnya atau bahkan tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.

Definisi tentang pengawasan pun, banyak yang dikemukakan oleh para ahli

seperti :

Page 64: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Mockler dalam Certo (2008:480) beliau menyebutkan bahwa pengawasan

merupakan sebagai konsep pengawasan :

1. Harus adanya rencana, standar atau tujuan sebagai tolak ukur yang ingin

dicapai.

2. Adanya proses pelaksanaan kerja untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

3. Adanya usaha membandingkan mengenai apa yang telah dicapai dengan

standar, rencana, atau tujuan yang telah ada ditetapkan, dan

4. Melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan. Dengan demikian konsep

pengawasan dari Mockler ini terlihat bahwa ada kegiatan yang perlu

direncanakan dengan tolak ukur berupa kriteria, norma – norma dan

standar, kemudian dibandingkan, mana yang membutuhkan koreksi

ataupun perbaikan-perbaikan.

Definisi tentang pengawasan juga dikemukakan oleh seorang ahli lain

yaitu Siagian (1990:107) yang menyebutkan bahwa : “Pengawasan adalah proses

pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin

agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan dengan rencana

yang telah ditentukan sebelumnya”.

Ciri yang terpenting dari konsep yang dikemukakan oleh Siagian ini

adalah bahwa pengawasan hanya dapat diterapkan bagi pekerjaan-pekerjaan yang

sudah selesai dilaksanakan. Seorang para ahli pun seperti Terry (1986:395) juga

berpendapat tentang pengertian pengawasan ini, ia mengatakan bahwa :

“Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang dilaksanakan, maksudnya

mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu menerapkan tindakan-tindakan

korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana”.

Jadi pengawasan dapat dianggap sebagai aktivitas untuk menemukan dan

mengoreksi penyimpangan-penyimpangan penting dalam hasil yang dicapai dari

Page 65: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

aktivitas-aktivitas yang direncanakan. Lembaga Administrasi Negara (1996:159)

mengungkapkan bahwa:

“Pengawasan adalah salah satu fungsi organic manajeman, yang merupakan

proses kegiatan pimpinan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan

sasaran serta tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai

dengan rencana, kebijakan, instruksi, dan ketentuan-ketentuan yang telah ada

ditetapkan dan yang berlaku. Pengawasan sebagai fungsi manajemen sepenuhnya

adalah tanggung jawab setiap pimpinan pada tingkat mana pun”.

Hakikat pengawasan adalah untuk mencegah sedini mungkin terjadinya

penyimpangan, pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan dan kegagalan

dalam pencapaian tujuan dan sasaran serta pelaksanaan tugas – tugas organisasi.

Berdasarkan pendapat dalam buku Lembaga Administrasi Negara (LAN) di atas,

tampak bahwa subjek yang melakukan pengawasan adalah pimpinan. Berkaitan

dengan arti pengawasan sebagai suatu proses seperti diungkapkan oleh Lembaga

Administrasi Negara (LAN) tersebut, Soekarno dalam Situmorang dan Juhir

(1994:20) menyatakan bahwa Pengawasan adalah suatu proses yang menentukan

tentang apa yang harus dikerjakan, agar apa yang dikerjakan sejalan dengan

rencana.

Certo dalam Ukas (2002:337) mengatakan bahwa : “Controlling is the

process managers go trough to control”. Hal senada juga ditegaskan oleh Koontz,

(1986:195) bahwa : Fungsi pengendalian harus dilaksanakan oleh tiap-tiap

manajer, mulai dari direktur sampai pengawas”. Sementara definisi lain tentang

pengawasan pun oleh Ukas (2004:337) yang menyatakan bahwa :

“Pengawasan adalalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memantau,

mengukur dan bila perlu melakukan perbaikan atas pelaksanaan perkerjaan

Page 66: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

sehingga apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang di inginkan”.

Bertitik tolak dari pengertian para ahli tentang pengawasan sebagai mana

diungkapkan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang sistematis untuk

membandingkan (memastikan dan menjamin) bahwa tujuan dan sasaran serta

tugas-tugas organisasi yang akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan

standar, rencana, kebijakan, instruksi, dan ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan dan yang berlaku, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang

diperlukan, guna pemanfaatan manusia dan sumber daya lain yang paling efektif

dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.

Selain itu juga terdapat tentang pengawasan menurut seorang penulis,

bahwa pengawasan itu merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan dengan

cara memantau dan mengendalikan terhadap suatu hal, agar berjalan sesuai

dengan prosedur dan sistematika yang telah ditetapkan sebelumnya, demi

tercapainya suatu tujuan bersama dan harapan yang diinginkan bersama sehingga

tidak merugikan serta mengakibatkan suatu negative impact terhadap suatu

elemen maupun organ yang lainnya.

Dalam melakukan pengawasan sangatlah perlu untuk dilakukan secara

efektif sehingga dapat tercipta efektivitas pengawasan yang baik. Menurut

Handoko (2000:373) untuk menjadi efektif, maka sistem dalam pengawasan harus

memenuhi beberapa karakteristik-karakteristik sebagaimana pengawasan yang

efektif tersebut ialah sebagai berikut :

1. Akurat, informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. Data

yang tidak akurat dari sistem pengawasan dapat menyebabkan

Page 67: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

organisasi mengambil tindakan koreksi yang kalian keliru atau bahkan

menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada.

2. Tepat waktu. Informasi harus dikumpulkan, disampaikan dan

dievaluasi secepatnya bila kegiatan perbaikan harus dilakukan segera.

3. Obyektif dan menyeluruh. Informasi harus mudah dipahami dan

bersifat obyektif serta lengkap.

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan strategic. Sistem pengawasan

harus memuaskan perhatian pada bidang-bidang di mana

penyimpangan-penyimpangan dari standar paling sering terjadi atau

yang akan mengakibatkan kerusakan paling fatal.

5. Realistik secara ekonomis. Biaya pelaksanaan sistem pengawasan

harus lebih rendah, atau paling tidak sama, dengan keguanaan yang

diperoleh dari sistem tersebut.

6. Realistik secara organisasional. Sistem pengawasan harus cocok atau

harmonis dengan kenyataan-kenyataan organisasi.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi. Informasi pengawasan

harus terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi karena setiap tahap

dari proses pekerjaan dapat mempengaruhi suskes atau kegagalan

keseluruhan operasi, dan informasi pengawasan harus sampai pada

seluruh personalia yang memerlukannya.

8. Fleksibel. Pengawasan harus mempunyai fleksibelitas untuk

memberikan tanggapan atau reaksi terhadap ancaman ataupun

kesempatan bagi lingkungan.

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional. Sistem pengawasan efektif

harus menunjukan, baik deteksi atau deviasi dari standar, tindakan

koreksi apa yang seharusnya diambil.

10. Diterima para anggota organisasi. Sistem pengawasan harus mampu

mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan

mendorong perasaan otonomi, tanggung jawab dan berprestasi.

Jadi pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui

apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai

dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang telah ditetapkannya atau

ditentukannya.

2.2.1 Fungsi dan Tujuan Pengawasan

Terwujudnya tujuan yang dikehendaki oleh organisasi sebenarnya

tidak lain merupakan tujuan dari pengawasan. Sebab setiap kegiatan pada

dasarnya selalu mempunyai tujuan tertentu. Oleh karena itu pengawasan

Page 68: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

mutlak diperlukan dalam usaha pencapaian suatu tujuan. Menurut

Sitamorang dan Juhir (1994:22) fungsi pengawasan adalah untuk :

1. Mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak.

2. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan

mengadakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan-

kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru.

3. Mengetahui apakah penggunan budget yang telah ditetapkan dalam

rencana terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang telah

direncanakan.

4. Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program (fase tingkat

pelaksanaan) seperti yang telah ditentukan dalam planning atau

tidak.

5. Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah

ditetapkan dalam planning, yaitu standar.

Rachman dalam Situmorang dan Juhir (1994:22) juga

mengemukakan tentang fungsi pengawasan, yaitu :

1. Untuk mengehtahui apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan.

2. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu telah berjalan sesuai

dengan instruksi serta prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

3. Untuk mengetahui apakah kelemahan-kelemahan serta kesulitan-

kesulitan dan kegagalan-kegagalannya, sehingga dapat diadakan

perubahan-perubahan untuk memperbaiki serta. Mencegah

pengulangan kegiatan-kegiatan yang salah.

4. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan dengan efisien

dan apakah dapat diadakan perbaikan-perbaikan lebih lanjut,

sehingga mendapat efisiensi yang lebih benar.

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi

pengawasan adalah untuk mengetahui pelaksanaan kerja, hasil kerja,

dan segala sesuatunya apakah sesuai dengan yang direncanakan atau

tidak, serta mengukur tingkat kesalahan yang terjadi ke arah yang lebih

baik. Sementara berkaitan dengan tujuan pengawasan, Ukas (2004:337)

mengemukakan :

Page 69: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

1. Mensuplai pegawai-pegawai manajemen dengan informasi-

informasi yang tepat, teliti dan lengkap tentang apa yang akan

dilaksanakan.

2. Memberi kesempatan pada pegawai dalam meramalkan rintangan-

rintangan yang akan mengganggu produktivitas kerja secara teliti

dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghapuskan

atau mengurangi gangguan-gangguan yang terjadi.

3. Setelah kedua hal di atas telah dilaksanakan, kemudian para

pegawai dapat membawa kepada langkah terakhir dalam mencapai

produktivitas kerja yang maksimum dan pencapaian yang

memuaskan dari pada hasil-hasil yang diharapkan.

Situmorang dan Juhir (1994:26) mengatakan bahwa tujuan

pengawasan adalah :

1. Agar tercapainya aparat yang bersih dan berwibawa yang didukung

oleh suatu sistem manajemen pemerintah yang berdaya guna dan

berhasil guna serta ditunjang oleh partisipasi masyarakat yang

konstruksi dan terkendali dalam wujud pengawasan masyarakat

(control social) yang objektif, sehat dan bertanggung jawab.

2. Agar terselenggaranya tertib administrasi dilingkungan aparat

pemerintah, tumbuhnya disiplin kerja yang sehat.

3. Agar adanya keluasan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau

kegiatan, tumbuhnya budaya malu dalam diri masing-masing

aparat, rasa bersalah dan rasa berdosa yang lebih mendalam untuk berbuat hal-hal yang tercela terhadap masyarakat.

Dalam buku Situmorang dan Juhir (1994:26) mengemukakan

bahwa secara langsung tujuan pengawasan adalah untuk :

1. Menjamin ketetapan pelaksanaan sesuai dengan rencana,

kebijaksanaan dan perintah.

2. Menertibkan koordinasi kegiatan-kegiatan.

3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.

4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang atau jasa

yang dihasilkan.

5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi.

Page 70: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Pengawasan bertujuan hasil pelaksanaan kegiatan-kegiatan

diperoleh secara berdaya guna dan berhasil guna, sesuai dengan rencana

yang telah ditentukan sebelumnya, hal ini sesuai dengan pendapat :

Handayaningrat (1996:143) mengatakan bahwa : “Pengawasan

bertujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara berdaya

guna (efisien) dan berhasil guna (efektif), sesuai dengan rencana yang

telah ditentukan”.

Pengawasan bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja

sesuai dengan yang direncanakan, apakah segala instruksi telah

dilaksanakan dan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang

dihadapi. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekarno Tujuan pengawasan

adalah :

1. Untuk mengetahui apakah sesuatu berjalan sesuai dengan rencana

yang telah digariskan;

2. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu dilaksanakan dengan

instruksi dengan azas-azas yang telah diinstruksikan;

3. Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan, kelemahan-kelemahan

dalam pekerjaan;

4. Untuk mengetahui segala sesuatu apakah berjalan efisien;

5. Untuk mencari jalan keluar, bila ternyata dijumpai kesulitan-

kesulitan, kelemahan atau kegagalan kea rah perbaikan”. Soekarno, (1985:105).

Sementara tujuan pengawasan menurut Makmur (2010:175)

mengatakan bahwa pengawasan :

“Sudah menjadi pendapat umum bahwa efektivitas pelaksanaan

pengawasan dari seluruh kegiatan dalam sebuah kelembagaan

publik maupun kelembagan privat, maka sangat dibutuhkan

profesionalisme pelaksanaan berbagai program kelembagaan

Page 71: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

sehingga dapat memberikan hasil sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Apabila sesuatu program kelembagaan tidak memberikan hasil

sesuai dengan harapan sebelumnya, berarti minimal ada tiga jenis

kelembagaan, yaitu :

1. Kelemahan dari segi perencanaan yang tidak tepat sasaran yang

hendak dituju.

2. Pelaksanaan suatu kegiatan tidak ditangani oleh manusia yang

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan jenis

pekerjaan.

3. Pengawasan yang dilakukan oleh manusianya itu sendiri.

Dari beberapa pendapat ahli diatas mengenai tujuan pengawasan

tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan pengawasan adalah

untuk menemukan dan memperbaiki beberapa kelemahan,

penyimpangan yang terjadi dilapangan, agar pelaksanaan pekerjaan

dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pengawasan bertujuan agar

hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara berdaya guna dan efektif

sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

Menurut Husnaini (2001:400), tujuan pengawasan adalah sebagai

berikut :

1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,

penyelewengan, pemborosan, dan hambatan.

2. Mencegah terulang kembalinya kesalahan, penyimpangan,

pemborosan, dan hambatan.

3. Meningkatkan kelancaran operasi perusahaan. Melakukan

tindakan koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan dalam pencapaian kerja yang baik.

Page 72: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Menurut Griffin (2004:163), mendeskripsikan tujuan pengendalian

seperti berikut :

L

Gambar 2.1

Tujuan Pengendalian

(Sumber : Griffin 2004:163)

Berikut keterangan pengertian tujuan pengendalian menurut Griffin

(2004:163) :

a. Beradaptasi dengan perubahan lingkungan

Organisasi akan menghadapi perubahan dalam lingkungan

bisnis yang tidak stabil dan bergejolak. Dalam rentang

waktu antara penetapan tujuan dan pencapaian tujuan,

banyak kejadian dalam organisasi dan lingkungannya yang

dapat membantu para manajer mengantisipasi, memantau,

dan merespon perubahan. Beradaptasi dengan perubahan

lingkungan membatasi akumulasi kesalahan, pengendalian

membantu organisasi mengatasi kompleksitas, dan

meminimisasi biaya.

b. Membatasi akumulasi kesalahan

Beradaptasi dengan

perubahan lingkungan

Membatasi akumulasi

kesalahan

Pengendalian membantu organisasi

Mengatasi Kompleksitas Meminimasi Biaya

Page 73: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Kesalahan-kesalahan kecil umumnya tidak menimbulkan

kerusakan serius pada kinerja organisasi. Namun dari waktu

ke waktu, kesalahan-kesalahan kecil dapat terakumulasi dan

berdampak serius. Oleh karena itu pengawasan diperlukan

untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan kecil

yang dapat berulang-ulang. Dengan adanya pengawasan,

manajer dapat melihat penyebab terjadinya kesalahan dan

dapat mengambil keputusan untuk bekerja lebih cermat.

c. Mengatasi kompleksitas organisasi

Perusahaan jika hanya menggunakan satu jenis bahan baku

atau sumber daya, membuat satu jenis produk atau jasa,

memiliki desain organisasi yang sederhana, dan mengalami

permintaan produk yang konstan, maka para manajernya

dapat membuat sistem pengawasan yang minim dan

sederhana. Tetapi apabila perusahaan yang memproduksi

produk dan jasa dengan memakai beragam bahan baku dan

sumber daya dan memiliki area pasar yang luas, desain

organisasi yang rumit, serta memiliki banyak pesaing

memerlukan sistem yang canggih untuk membuat

pengawasan yang memadai

d. Meminimisasi biaya

Pengawasan juga dapat membantu mengurangi biaya dan

meningkatkan output apabila dipraktekkan secara efektif.

Secara filosofis dikatakan bahwa pengawasan sangat

penting karena manusia pada dasarnya mempunyai sifat

salah atau khilaf, sehingga manusia dalam organisasi perlu

diawasi, bukan untuk mencari kesalahannya kemudian

menghukumnya tetapi untuk mendidik dan

membimbingnya.

Menurut Maringan (2004:61) menyatakan tujuan pengawasan

adalah sebagai berikut :

a. Mencegah dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan,

ketidaksesuaian dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan.

b. Agar pelaksanaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tujuan perusahaan dapat tercapai, jika fungsi pengawasan

dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan-penyimpangan sehingga

lebih bersifat mencegah (prefentive control). Dibandingkan dengan

tindakan-tindakan pengawasan sesudah terjadinya penyimpangan, maka

Page 74: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

tujuan pengawasan adalah menjaga hasil pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan rencana. Ketentuan-ketentuan dan infrastruktur yang telah

ditetapkan benar-benar diimplementasikan. Sebab pengawasan yang

baik akan tercipta tujuan perusahaan yang efektif dan efisien.

2.2.2 Jenis-jenis Pengawasan

Beberapa para ahli ilmu administrasi atau manajemen berbeda-beda

dalam mengemukakan pendapat mengenai macam-macam dan syarat-

syarat pengawasan, hal ini dikarenakan sudut pandang dari berbagai

para ahli yang berbeda.

Menurut Maringan (2004:62) Pengawasan terbagi 4 yaitu :

a. Pengawasan dari dalam perusahaan

Pengawasan yang dilakukan oleh atasan untuk

mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan oleh

perusahaan untuk menilai kemajuan dan kemunduran

perusahaan.

b. Pengawasan dari luar perusahaan

Pengawasan yang dilakukan oleh unit diluar perusahaan. Ini

untuk kepentingan tertentu.

c. Pengawasan preventif

Pengawasan dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan.

Dengan tujuan untuk mencegah terjadinya

kesalahan/kekeliruan dalam pelaksanaan kerja.

d. Pengawasan represif

Pengawasan yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya sesuai dengan yang direncanakan.

Menurut Ernie dan Saefullah (2005:327) jenis pengawasan terbagi

menjadi tiga :

a. Pengawasan awal

Pengawasan yang dilakukan pada saat dimulainya

pelaksanaan pekerjaan. Ini dilakukan untuk mencegah

terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Page 75: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

b. Pengawasan proses

Pengawasan dilakukan pada saat sebuah proses pekerjaan

tengah berlangsung untuk memastikan apakah pekerjaan

tengah berlangsung untuk memastikan apakah pekerjaan

yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapakan.

c. Pengawasan akhir

Pengawasan yang dilakukan pada saat akhir proses pengerjaan pekerjaan.

Menurut Handayaningrat (1980:143) mengemukakan bahwa

pengawasan itu diuraikan dalam 4 macam yaitu :

1. Pengawasan dari dalam organisasi (internal control) adalah

pengawasan yang dilakukan oleh Aparat/unit pengawasan

yang dibentuk didalam organisasi itu sendiri. Aparat/unit

pengawasan ini bertindak atas nama Pimpinan organisasi.

Data-data dan informasi ini dipergunakan oleh Pimpinan

untuk menilai kemajuan dan kemunduran dalam

pelaksanaan pekerjaan. Hasil pengawasan ini dapat pula

dgunakan dalam menilai kebijaksanaan Pemimpin.

2. Pengawasan dari luar organisasi (exernal control) adalah

pengawasan yang dilakukan oleh Aparat/unit pengawasan

dari luar organisasi itu. Aparat/unit pengawasan dari luar

organisasi itu Aparat pengawasan yang bertindak atas nama

atasan dan pimpinan organisasi itu, atau bertindak atas

nama Pimpinan organisasi itu karena permintaannya.

3. Pengawasan Preventif adalah pengawasan yang dilakukan

sebelum rencana itu dilaksanakan. Maksud dari pengawasan

preventif ini adalah untuk mencegah terjadinya

kekeliruan/kesalahan dalam pelaksanaan. Pengawasan

preventif dapat dilakukan dengan usaha-usaha sebagai

berikut :

a. Menentukan peraturan-peraturan yang berhubungan

dengan sistem prosedur, hubungan dan tata kerjanya;

b. Membuat pedoman/manual sesuai dengan peraturan yang

ditetapkan;

c. Menentukan kedudukan, tugas, wewenang dan

tanggungjawabnya;

d. Mengorganisasikan segala macam egiatan, penempatan

pegawai dan pembagian pekerjaannya;

e. Menentukan sistem koordinasi, pelaporan dan

pemeriksaan;

f. Menetapkan sanksi-sanksi terhadap pejabat yang

menyimpang dari peraturan yang telah diterapkan.

Page 76: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

4. Pengawasan Repressif adalah pengawasan yang dilakukan setelah

adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud diadakannya pengawasan

ini adalah untuk menjamin kelangsungan pelakanaan pekerjaan agar hasilnya seuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Sedangkan apabila mengacu pada Lembaga Administratif Negara

Republik Indonesia dalam bukunya Sistem Administrasi Negara

Republik Indonesia mengemukakan macam-macam pengawasan dapat

dibedakan sebagai berikut :

1. Subyek yang melakukan pengawasan

Berdasarkan subyek yang melakukan pengawasan, dalam Sistem

Administrasi Negara Republik Indonesia dikembangkan menjadi 4

macam pengawasan yaitu :

a) Pengawasan Melekat (Waskat), yaitu pengawasan yang

dilakukan oleh setiap pimpinan terhadap bawahan dan satuan

kerja yang dipimpinnya.

b) Pengawasan Fungsional (Wasnal), yaitu pengawasan yang

dilakukan oleh aparat yang tugas pokoknya melakukan

pengawasan. Seperti Itjen, Itwilprop, BPKP dan Bepeka.

c) Pengawasan Masyarakat (Wasmas), yaitu pengawasan yang

dilakukan oleh masyarakat, seperti yang termuat dalam media

massa.

2. Cara pelaksanaan Pengawasan

Berdasarkan faktor ini, dapat dibedakan antara pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung.

a) Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilaksanakan di

tempat kegiatan berlangsung, yaitu dengan mengadakan inspeksi

dan pemeriksaan.

b) Pengawasan tidak langsung adalah pengawasan yang

dilaksanakan dengan mengadakan permintaan dan pengkajian

laporan dari pejabat/satuan kerja yang bersangkutan, aparat

pengawasan fungsional, pengawasan legislatif dan pengawasan

masyarakat.

3. Waktu Pelaksanaan

a) Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dimulai,

pengawasan ini antara lain dilakukan dengan mengadakan

pemeriksaan dan peretujuan atas rencana kerja dan rencana

anggarannya, penetapan petunjuk operasional (PO), persetujuan

atas rancangan peraturan perundangan yang akan ditetapkan

oleh pejabat/instansi yang lebih rendah. Pengawasan ini bersifat

Page 77: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

preventif dengan tujuan untuk mencegah terjadinya

penyimpangan, penyelewengan pemborosan, kesalahan,

terjadinya hambatan dan kegagalan.

b) Pengawasan yang dilakukan selama pekerjaan sedang

berlangsung. Pengawasan ini dilakukan dengan tujuan

membandingkan antara hasil yang nyata dicapai dengan yang

seharusnya telah dan yang harus dicapai dalam waktu

selanjutnya.

c) Pengawasan yang dilakukan sesudah pekerjaan selesai

dilaksanakan. Pengawasan ini dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana dan hasil.

Ditinjau dari berbagai aspek, pada dasarnya terdapat berbagai

macam pengawasan yang dibedakan dalam subyek pengawasan, obyek

pengawasan dan waktu pengawasan.

Ditinjau dari segi subyek atau yang melaksanakan pengawasan,

menurut Adisamita (2010:132) maka fungsi dan kegiatan pengawasan

dibedakan dalam dua jenis, yakni :

a) Pengawasan internal adalah yang dilakukan oleh suatu

badan/lembaga pengawasan terhadap organ-organ dalam tubuh

suatu organisasi. Sebagai contoh mengenai pengawasan internal

ini dikemukakan oleh Sujamto (1986:62) yaitu BPKP ditinjau

dari Departemen yang bersangkutan, Inspektorat wilayah

Provinsi, Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kota ditinjau dari

Provinsi dan Kabupaten/Kota masing-masing.

b) Pengawasan eksternal adalah pengawasan yang dilakukan oleh

perangkat, pejabat atau lembaga pengawasan diluar suatu unit organisasi.

Kedua jenis pengawasan diatas disebut pengawasan formal, sebab

yang melakukan ini adalah badan/lembaga yang mempunyai kedudukan

formal (legal), seperti Badan Pemriksa Keuangan (BPK).

Ditinjau dari segi objek pengawasan Manullang yang mengutip

Beishline (1983:177), membedakan objek pengawasan yaitu “(a)

Pengawasan Operatif, dan (b) Pengawasan Administratif”. Pengawasan

Page 78: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

operatif untuk bagian terbesar berurusan dengan tindakan, akan tetapi

pengawasan administratif berurusan baik dengan tindakan maupun

dengan pikiran.

Dari segi pelaksanaannya, objek pengawasan dapat dibedakan

menjadi dua jenis kegiatan pengawasan, yakni :

a. Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan yang

dilakukan oleh aparat pengawasan (pimpinan) dalam suatu

organisasi terhadap bawahannya secara langsung dalam

melaksanakan pekerjaan di tempat berlangsungnya pekerjaan

(on the spot). Sistem pengawasan langsung yang dilakukan oleh

atasan ini disebut Buill of Controll. Dengan demikian, hal ini

mencakup pengertian Pemeriksaan (inspection).

b. Pengawasan tidak langsung adalah pengawasan yang dilakukan

oleh aparat atau pimpinan organisasi tanpa mendatangi objek

yang diawasi/diperiksa. Lazimnya, aparat atau pimpinan yang

melakukan pengawasan tidak langsung, memeriksa pelaksanaan

pekerjaan berdasarkan laporan yang tiba kepadanya dengan

mempelajari serta menganalisis laporan atau dokumen yang berhubungan dengan objek yang diawasi.

2.2.3 Proses Pengawasan

Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi

terhadap setiap pegawai yang berada dalam organisasi adalah merupakan

wujud dari pelaksanaan fungsi administrasi dari pimpinan organisasi

terhadap para bawahan. Oleh karena itu, sebagai suatu fungsi maka

proses pelaksanaan pengawasan oleh pimpinan dilakukan melalui

beberapa tahap, seperti yang diungkapkan Harahap (2000:11) bahwa :

“Manajemen control adalah pekerjaan yang harus dilakukan

oleh seorang pimpinan untuk meneliti dan mengatur pekerjaan yang sedang berlangsung maupun yang telah selesai.”

Berdasarkan pendapat yang diungkapkan oleh Harahap di atas,

dapat diungkapkan bahwa pengawasan yang dilakukan harus melalui

Page 79: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

tahapan-tahapan sebagai bentuk dari suatu proses kegiatan pengawasan.

Bersamaan dengan pendapat tersebut, terdapat banyak pendapat yang

mengungkapkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam

pelaksanaan pengawasan. Hal tersebut diungkapkan dalam bentuk

langkah umum mengenai proses pengawasan, seperti yang diungkapkan

oleh Terry dalam Winardi (1986:397) yang mengemukakan bahwa :

Pengawasan terdiri daripada suatu proses yang dibentuk oleh tiga

macam langkah-langkah yang bersifat universal yakni :

1. Mengukur hasil pekerjaan.

2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard an

memastikan perbedaan (apabila ada perbedaan), dan

3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui

tindakan perbaikan.

Ukas (2004:338) menyebutkan tiga unsur pokok atau tahapan-

tahapan yang selalu terdapat dalam proses pengawasan, yaitu :

1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta.

Standar ukuran ini bisa nyata, mungkin juga tidak nyata, umum

ataupun khusus, tetapi selama seorang masih menganggap

bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan.

2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi.

Evaluasi ini harus dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat

berbuat sesuatu akan hal ini.

3. Kegiatan mengadakan koreksi. Pengukuran-pengukuran laporan

dalam suatu pengawasan tidak akan berarti tanpa adanya

koreksi, jikalau dalam hal ini diketahuib bahwa aktivitas umum

tidak mengarah ke hasil-hasil yang diinginkan.

Sistem pengawasan organisasi memiliki 4 (empat) langkah

fundamental dalam setiap prosesnya Griffin (2004:167). Langkah-

langkah tersebut diilustrasikan dalam gambar berikut :

Page 80: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Gambar 2.2

Langkah Langkah Proses Pengawasan

(Sumber : Griffin 2004:167)

Pengertian langkah-langkah dalam proses pengawasan sebagai

berikut :

a. Menetapkan standar

Control standard adalah target yang menjadi acuan perbandingan

untuk kinerja dikemudian hari. Standar yang ditetapkan untuk

tujuan pengawasan harus diekspresikan dalam acuan yang dapat

diukur. Strategi pengawasan harus konsisten dengan tujuan

organisasi. Dalam penentuan standar diperlukan

pengindentifikasian indikator-indikator kinerja adalah ukuran

kinerja yang menyediakan informasi yang berhubungan langsung

dengan objek yang diawasi. Standar bagi hasil kerja karyawan pada

umumnya terdapat pada rencana keseluruhan maupun rencana-

rencana bagian. Agar standar itu diketahui secara benar oleh

karyawan, maka standar tersebut harus dikemukakan dan

dijelaskan kepada karyawan sehingga karyawan akan memahami

tujuan yang sebenarnya ingin dicapai.

b. Mengukur kinerja

Pengukuran kinerja adalah aktivitas konstan dan kontinu bagi

sebagian besar organisasi. Agar pengawasan berlangsung efektif,

ukuran-ukuran kinerja harus valid. Kinerja karyawan

biasanyadiukur berbasis kuantitas dan kualitas output, tetapi bagi

banyak pekerjaan, pengukuran kinerja harus lebih mendetail.

c. Membandingkan kinerja dengan standar

Tahap ini dimaksudkan dengan membandingkan hasil pekerjaan

karyawan (actual result) dengan standar yang telah ditentukan.

Hasil pekerjaan karyawan dapat diketahui melalui laporan tertulis

yang disusun karyawan, baik laporan rutin maupun laporan khusus.

Selain itu atasan dapat juga langsung hasil pekerjaan atau

karyawan dipanggil untuk menyampaikan laporannya secara lisan.

Kinerja dapat berada pada posisi lebih tinggi dari, lebih rendah

dari, atau sama dengan standar. Pada beberapa perusahaan,

perbandingan dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan

Menetapkan standar Mengukur Kinerja Membandingkan

kinerja dengan

standar

Menentukan

kebutuhan akan

tindakan koreksi

Mempertahankan

status quo

Mengoreksi

penyimpangan

Mengubah standar

Page 81: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

menetapkan standar penjualan produk mereka berada pada urutan

pertama dipasar. Standar ini jelas dan relative mudah dihitung

untuk menentukan apakah standar telah dicapai atau belum.

Namun dalam beberapa kasus perbandingan ini dapat dilakukan

dengan lebih detail. Jika kinerja lebih rendah dibandingkan standar,

maka seberapa besar penyimpangan ini dapat ditoleransi sebelum

tindakan korektif dilakukan.

d. Menentukan kebutuhan tindakan korektif

Berbagai keputusan menyangkut tindakan korektif sangat

bergantung pada keahlian-keahlian analitis dan diagnotis manajer.

Setelah membandingkan kinerja dengan standar, manajer dapat

memilih salah satu tindakan : mempertahankan status quo (tidak

melakukan apa-apa, mengoreksi penyimpangan, atau mengubah

standar. Tindakan perbaikan diartikan sebagai tindakan yang

diambil untuk menyesuaikan hasil pekerjaan nyata yang

menyimpang agar sesuai dengan standar atau rencana yang telah

ditetapkan sebelumnya. Untuk melaksanakan tindakan perbaikan,

maka harus diketahui apa yang menyebabkan penyimpangan. Ada

beberapa sebab yang mungkin menimbulkan penyimpangan :

1. Kekurangan faktor produksi

2. Tidak cakapnya pimpinan dalam mengorganisasi human

resource dan resource lainnya dalam lingkungan organisasi 3. Sikap-sikap pegawai yang apatis dan sebagainya.

2.2.4 Teknik-Teknik Pengawasan

Menurut Siagian (2003:112) Proses pengawasan pada dasanya

dilakukan dengan mempergunakan dua macam teknik yaitu :

a. Pengawasan langsung

Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh

pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa

kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan. Pengawasan

langsung dapat berbentuk :

1. Inspeksi langsung

2. On-the-spot observatition

3. On-the-spot report

b. Pengawasan tidak langsung

Pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan dilakukan melalui

laporan yang dan disampaikan oleh para bawahan. Baik itu tertulis maupun lisan.

2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan, berikut menurut

para ahli :

Page 82: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Menurut Mulyadi (2007:770) mengemukakan beberapa faktor yang

mempengaruhi pengawasan adalah :

a. Perubahan yang selalu terjadi baik dari luar maupun dari dalam

organisasi.

b. Kompleksitas organisasi memerlukan pengawasan formal

karena adanya desentralisasi kekuasaan.

c. Kesalahan/penyimpangan yang dilakukan anggota organisasi memerlukan pengawasan.

2.3 Manajeman Strategis

Manajeman strategis dapat didefinisikan dalam ilmu pengetahuan yang

membentuk sistem merumuskan, mengimplementasikan, mengevaluasi

keputusan-keputusan jabatan fungsional yang membuat sebuah organisasi berjalan

sebagai mana dengan tujuan dan fungsinya. Seperti dikemukakan didalam definisi

ini, manajeman strategis berfokus pada usaha untuk mensinergikan manajeman

pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan,

serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasional.

Tujuan manajeman strategis untuk mengeksploitasi serta menciptakan berbagai

peluang baru dan berbeda untuk esok, perencanaan jangka panjang, sebaliknya

berusaha untuk mengoptimalkan tren-tren dewasa ini untuk esok.

2.3.1 Tahap-Tahap Manajeman Strategis

Proses manajeman strategis terdiri atas tiga tahap: perumusan

strategis, penerapan strategis, dan penilaian strategis. Penerapan strategi

mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman

eksternal suatu orgnisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan

Page 83: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi

alternative, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

Penerapan strategi seringkali disebut tahap “aksi” dari manajeman

strategis. Ini sering kali dianggap sebagai tahap yang paling sulit dalam

manajeman strategis, penerapan atau implementasi strategis membutuhkan

disiplin, komitmen, dan pengorbanan personal. Keterampilan interpersonal

sangat penting bagi penerapan strategi yang berhasil.

Penilaian strategi adalah tahap akhir dalam manajeman strategis.

Penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh

informasi ketika strategi tertentu tidak berjalan dengan baik. Semua

strategi terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena

berbagai faktor eksternal dan internal terus menerus berubah. Tiga

aktivitas penilaian strategi yang mendasar adalah (1) peninjauan ulang

faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi

saat ini, (2) pengukuran kinerja, (3) pengambilan langkah korektif.

Penilaian strategi diperlukan karena apa yang berhasil saat ini tidak selalu

berhasil dimasa nanti. Keberhasilan menciptakan persoalan baru dan

berbeda.

2.4. Penelitian Terdahulu

2.4.1 Peneliti Pertama

a. Persamaan Berikut persamaan penelitian terdahulu yaitu merupakan

membahas suatu instansi Badan Lingkungan Hidup Daeah (BLHD).

Ghina Mangala Hadis Putri (B11109041), Fungsi Badan Lingkungan

Page 84: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Hidup Daerah Terhadap Pemberian Proper dalam Bidang

Pertambangan di Provinsi Sulawesi Selatan, dibimbing oleh Muh.

Yunus Wahid (selaku Pembimbing I) dan Irwansyah (selaku

Pembimbing II).

b. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan dan

mekanisme pelaksanaan Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan (PROPER) oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan serta untuk mengetahui pengaruh pemberian Program

Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) terhadap

pengelolaan lingkungan hidup pada perusahaan-perusahaan di Provinsi

Sulawesi Selatan.

c. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer

merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data melalui

wawancara dan observasi langsung di lapangan. PROPER merupakan

salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup

untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan

hidup melalui instrumen informasi. Kementerian Lingkungan Hidup

memberikan kewenangan pelaksanaan PROPER kepada pemerintah

provinsi yakni Gubernur selaku wakil pemerintah sebagai bentuk

dekosentrasi PROPER yang kemudian diberikan kepada Badan

Page 85: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi. Salah satu indikator

kinerja PROPER adalah tingkat ketaatan perusahaan terhadap

peraturan. Dalam faktanya, PROPER memberikan pengaruh positif

terhadap perusahaan pertambangan yang terdaftar sebagai peserta

PROPER untuk wilayah Sulsel yaitu PT Indomarmer Kuari Utama,

Pangkep dan PT Vale Indonesia Tbk, Luwu Timur.

2.4.2 Peneliti Kedua

a. Persamaan

Persamaan penelitan oleh peneliti sebelumnya yaitu bertempat

pada suatu organisasi instansi Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Akuntansi

Lingkungan (Studi pada KLH/BLH, Dinkeb, dan PDAM Kabupaten /

Kota di Provinsi Jawa Tengah). Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh ukuran organisasi, pernyataan standar

akuntansi, dan manajemen lingkungan terhadap pelaksanaan akuntansi

lingkungan. Sampel yang digunakan adalah data primer yang berasal

dari badan lingkungan hidup (BLH)/kantor lingkungan hidup (KLH),

dinas kebersihan (Dinkeb), dan perusahaan daerah air minum

(PDAM) tingkat kabupaten/kota. Data dikumpulkan dengan mengirim

kuesioner secara langsung ke tiap responden. Total sampel yang

terkumpul adalah 17 KLH/BLH, 3 Dinkeb, dan 13 PDAM.

Page 86: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

b. Perbedaan

Perbedaan pada penelitian terdahulu yakni memakai hipotesis

penelitian kuantitatif dengan 3 variabel yang mempunyai sifat

mempengaruhi Berdasarkan hasil dari berbagai penelitian di atas,

maka penulis memprediksi ada korelasi positif antara tingkat

pelaksanaan akuntansi lingkungan dengan ukuran organisasi.

Sehingga, penelitian ini mengajukan hipotesis pertama yang tertulis di

bawah ini:

Hipotesis 1: Ukuran organisasi mempunyai pengaruh terhadap tingkat pelaksanaan akuntansi lingkungan.

Oleh karena itu, penulis memasukkan variabel independen

pernyataan standar akuntansi ke dalam hipotesis karena akuntansi

sektor publik dan sektor private di Negara Indonesia memiliki

pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan.

Sehingga, penelitian ini mengajukan hipotesis kedua yang tertulis di

bawah ini:

Hipotesis 2: Pernyataan standar akuntasi mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan akuntansi lingkungan.

Oleh karena itu, manajemen lingkungan dapat bersifat menjelaskan

pengungkapan lingkungan dan menjadi faktor penentu dari

pelaksanaan akuntansi lingkungan di sektor privat dan sektor publik.

Sehingga, penelitian ini mengajukan hipotesis ketiga yang tertulis di

bawah ini:

Hipotesis 3: manajemen lingkungan mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan akuntansi lingkungan.

Page 87: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

2.5 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yaitu menggambarkan alur pikiran peneliti untuk

kelanjutan dari teori yang memberikan penjelasan kepada pembaca, berdasarkan

judul penelitian tersebut maka kerangka berpikir dalam penelitian ini secara garis

besarnya adalah pengawasan badan lingkungan hidup daerah dalam pengendalian

pencemaran.

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang adalah

Badan yang memiliki kewenangan yang cukup besar terhadap kelestarian

lingkungan alam dan lingkungan hidup dengan memiliki suatu peranan yang

sangat besar dalam melakukan suatu pengawasan, dan mengendalikan terhadap

adanya suatu industri, rumah sakit, dan pelaku unit usaha lainnya yang melakukan

suatu pencemaran terhadap lingkungan.

Adanya pengendalian dalam pengawasan yang dilakukan oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang akan dapat

memberikan suatu peran yang sangat besar, guna mengatasi pencemaran yang

terjadi dilingkungan wilayah Kabupaten Tangerang terutama di Balaraja. Maka

dari itu dalam teori yang digunakan oleh penulis ini lebih menekankan kepada

teori efektivitas pengawasan yang sebagaimana telah dikemukakan oleh Handoko

(2000:373), bahwa demi terciptanya pengawasan yang efektif maka harus

terpenuhi karakteristik – karakteristik dari pengawasan seperti :

1. Akurat. Informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. Data yang

tidak akurat dari sistem pengawasan dapat menyebabkan organisasi

mengambil tindakan koreksi yang keliru atau bahkan menciptakan masalah

yang sebenarnya tidak ada.

2. Tepat waktu. Informasi harus dikumpulkan, disampaikan dan dievaluasi

secepatnya bila kegiatan perbaikan harus dilakukan segera.

Page 88: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

3. Obeyektif dan menyeluruh. Informasi harus mudah dipahami dan bersifat

obyektif serta lengkap.

4. Terpusat pada titik – titik pengawasan strategik. Sistem pengawasan harus

memusatkan perhatian pada bidang – bidang di mana penyimpangan –

penyimpangan dari standar paling sering terjadi atau yang akan

mengakibatkan kerusakan paling fatal.

5. Realistik secara ekonomis. Biaya pelaksanaan sistem pengawasan harus

lebih rendah, atau paling tidak sama, dengan keguanaan yang diperoleh

dari sistem tersebut.

6. Realistik secara organisasional. Sistem pengawasan harus cocok atau

harmonis dengan kenyataan – kenyataan organisasi.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi. Informasi pengawasan harus

terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi karena setiap tahap dari proses

pekerjaan dapat mempengaruhi suskes atau kegagalan keseluruhan operasi,

dan informasi pengawasan harus sampai pada seluruh personalia yang

memerlukannya.

8. Fleksibel. Pengawasan harus mempunyai fleksibelitas untuk memberikan

tanggapan atau reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan bagi

lingkungan.

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional. Sistem pengawasan efektif harus

menunjukan, baik deteksi atau deviasi dari standar, tindakan koreksi apa

yang seharusnya diambil.

10. Diterima para anggota organisasi. Sistem pengawasan harus mampu

mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan mendorong perasaan otonomi, tanggung jawab dan berprestasi.

Dengan karakteristik-karakteristik dalam hal-hal tersebut, akan mampu untuk

menciptakan lingkungan hidup yang bersih, hijau, teduh, dan lestari alam sejuk di

Kabupaten Tangerang. Adapun kerangka berfikirnya seperti gambar berikut

dibawah ini :

Page 89: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Gambar 2.3

Kerangka Berpikir Penelitian

Karakteristik dari pengawasan

yang efektif :

1. Akurat

2. Tepat waktu

3. Obyektif

4. Terpusat pada titik-titik

pengawasan

5. Realistik secara ekonomis

6. Realistic secara

organisasional

7. Terkoordinasi dengan aliran

kerja organisasi

8. Fleksibel

9. Bersifat sebagai petunjuk dan

operasional

10. Diterima para anggota

organisasi

Handoko (2000:373)

Efektivitas Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian

Pencemaran Lingkungan Hidup Oleh Perusahaan Di Kabupaten Tangerang

PERTURAN BUPATI

TANGERANG

Nomor : 54 Tahun 2010

Tentang

Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata

Kerja

Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang

Identifikasi Masalah :

1. Pengumpulan data perusahaan yang dijadwalkan untuk kegiatan

pengawasan memerlukan waktu per 1 bulan.

2. Anggaran sudah tercukupi. Masih ditemukan pegawai yang tidak

berkomitmen waktu.

3. Kuantitas sumber daya manusia di BLHD.

4. Kualitas sumber daya manusia di BLHD.

5. Kurangnya sosisalisasi dari BLHD.

6. Komitmen BLHD Kabupaten Tangerang masih rendahnya rasa

tanggung jawab peraturan jam kerja.

(Sumber : Peneliti 2015)

Tercapainya Pengawasan yang efektif di Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang

Page 90: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

2.6 Asumsi Dasar

Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang telah di jelaskan di atas,

melakukan observasi awal terhadap objek penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti, maka peneliti berasumsi bahwa penelitian tentang Efektivitas

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Dalam Pengendalian

Lingkungan Hidup Di Balaraja Kabupaten Tangerang tahun 2014 belum berjalan

dengan baik dan efektif.

Page 91: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan

menguji kebenaraan suatu pengetahuan, usaha yang digunakan untuk mengetahui

metode ilmiah (Hadi,1984:4). Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada

latara alamiah atau pada konteks suatu keutuhan (entity). Dalam penelitian

kualitatif ini peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat

pengumpul data utama (Moleong,2009:9). Bentuk penilaian kualitatif ini yaitu

dengan menggunakan penelitian eksploratif kualitatif merupakan metode yang

tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.

Dalam prakteknya tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan

klasifikasi data saja tetapi juga menganalisis dan menginterprestasikan tentang arti

data tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan suatu paradigma

penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, perilaku orang atau suatu keadaan

pada tempat tertentu secara rinci dan mendalam dalam bentuk narasi.

Metode penelitian ini ada karena terjadi perubahan paradigma dalam

memandang suatu fenomena sosial. Dalam paradigma ini fenomena sosial

dipandang sebagai sesuatu yang kompleks, dinamis dan penuh makna. Paradigma

yang demikian disebut paradigma positivisme. Paradigma positivisme

mengembangkan metode penelitian kualitatif, yang kali ini digunakan oleh

Page 92: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

peneliti dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis

data bersifat induktif, dan penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada

generalisasi (Sugiyono,2007:1).

3.2 Fokus Penelitian

Peneliti memfokuskan penelitian ini pada Efektivitas Pengawasan Badan

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran

Lingkungan Hidup Di Balaraja Kabupaten Tangerang.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Penetapan

lokasi penelitian merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian kualitatif.

Karena dengan ditetapkannya lokasi penelitian berarti objek dan tujuan sudah

ditetapkan sehingga mempermudah penulis dalam melakukan penelitian.

Penelitian yang dilakukan berlokasi di Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Kabupateng Tangerang.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian kualitatif ini yaitu melakukan penelitian itu

sendiri, yaitu peneliti. Nilai kepercayaan suatu penelitian terletak pada hasil

penelitian yang diperoleh secara valid dan realibel dan ini sangat tergantung pada

kualitas data yang diperoleh dari sumber data yang tepat melalui pengungkapan

instrumen yang berkualitas. Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan orang

Page 93: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

yang membuka kunci, menelaah, dan mengeksplorasi seluruh ruang secara

cermat, tertib dan leluasa, dan bahan ada yang menyebutnya sebagai key

instrument (Satori dan Komariah,2010:61).

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, melainkan

situasi social atau dinamakan juga “social situation” yang terdiri atas tiga elemen,

yaitu: tempat (place), pelaku, (actors), dan aktifitas (activity) yang berinteraksi

secara sinergis. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan dengan

responden tetapi sebagai narasumber atau partisipan informan.

(Sugiyono,2008:49-50).

3.5 Informan Penelitian

Informan penelitian yaitu menggambarkan secara umum informan-

informan yang diambil sebagai narasumber yang memiliki hubungan sangat dekat

dengan objek yang diteliti dan sesuai dengan kebutuhan penelitian sehingga data

dan informasi yang diambil mencapai taraf jenuh. Dalam sebuah penelitian social

dengan metode kualitatif, informan menjadi salah satu hal yang sangat

pentinguntuk memenuhi kebutuhan data yang diperlukan. Dalam menentukan

informan pada penelitian ini, peneliti menggunakan tekhnik Purposive, yaitu

menepatkan informan dari awal.

Dalam penelitian ini para pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang sebagai objek penelitian yang berkaitan tentang Efektivitas

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran

Lingkungan Hidup Di Balaraja Kabupaten Tangerang. Penentuan informan yang

terpenting dalam penelitian kualitatif adalah bagaimana menentukan key informan

Page 94: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

(informan kunci) atau situasi sosial tertentu yang sarat informasi sesuai dengan

focus penelitian. (Bungin, Burhan. 2007:53).

Penentuan key informan menurut Morse dalam Denzim disebut pemilihan

the primary selection (partisipan pertama), yaitu pemilihan secara langsung

memberi peluang bagi peneliti untuk menentukan sampel dari sekian informan

yang langsung ditemui. Sedangkan jika peneliti tidak dapat menentukan partisipan

secara langsung, sebagai cara alternatif peneliti dapat melakukan pemilihan

secondary selection (informan kedua) (Denzin K, Norman dan Yvonna S

Lincoln:290).

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini diantaranya adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Informan Penelitian

No Kode Informan Keterangan

1 I1 Kepala Bidang

Pengawasan dan

Pengendalian

Limbah

Key Informan

2 I2 Kepala Bidang Bina

Hukum dan

Informasi

Lingkungan

Key Informan

3 I3 Kassubid Evaluasi

Dampak

Lingkungan

Key Informan

4 I4 Camat Balaraja Key Informan

Page 95: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

5 I5 Tokoh Masyarakat

Desa Talagasari

Seccondary

Informan

6 I6 Masyarakat Desa

Talagasari

Seccondary

Informan

7 I7 PT Adis Dimension

Footwear

Secondary

Informan

8 I8 LSM Wahana

Fortuna Banten

Key Informan

(Sumber : Peneliti 2015)

Berdasarkan tabel di atas, yang menjadi key informan dalam penelitian ini

adalah para aparatur pelaksana seperti Kepala Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Limbah, Kepala Bidang Bina Hukum dan Informasi Lingkungan,

Kasubbid Evaluasi Dampak Lingkungan, Tokoh masyarakat Desa Talagasari ,

Camat Balaraja, LSM Wahana Hijau Fortuna, dan PT Adis Footwear.

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak

akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan

(Sugiyono 2010;62).

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dapat dilakukan

dalam empat cara yaitu sebagai berikut;

Page 96: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

1. Observasi

Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan

dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diteliti.Dalam

penelitian ini peneliti langsung terjun ke lokasi penelitian ini peneliti

langusung terhadap objek yang di teliti, kemudian dari pengamatan

tersebut melakukan pencatatan data-data yang diperoleh berkaitan dengan

aktivitas penelitian. Sehubungan dengan itu Bungin dalam Satori dan

Komariah (2010:105) mengartikan observasi sebagai metode

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan penginderaan. Pada penggunaan metode

observasi dalam penelitian ini ditekankan pada pengawasan yang meliputi

indikator-indikator yang telah ditentukan.

2. Wawancara

Mulyana (2006:180) mengartikan wawancara sebagai bentuk

komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin

memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.Wawancara secara

garis besar dibagi dua, yakni wawancara terstruktur dan tidak

terstruktur.Wawancara tidak terstruktur sering juga disebut wawancara

mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif dan wawancara

terbuka (open ended interview), wawancara etnografis.

Wawancara mendalam adalah tekhnik pengolahan data yang

pengumpulan datanya didasarkan percakapan secara intensif dengan suatu

Page 97: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

tujuan tertentu. Wawancara dilakukan dengan cara mendapat berbagai

informasi menyangkut masalah yang diajukan dalam penelitian,

wawancara dilakukan pada informan yang dianggap menguasai penelitian.

Adapun yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, menurut

Sugiyono (2010:197) wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang

bebas, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan

datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Wawancara dilakukan dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu

berbagai keperluan yang dibutuhkan, yaitu kriteria informan dan pedoman

wawancara yang disusun dengan rapih serta terlebih dahulu dipahami oleh

peneliti. Sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih dahulu

melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Menerangkan kegunaan serta tujuan dari penelitian.

2. Menjelaskan alasan informan terpilih untuk diwawancarai.

3. Menjelaskan instutusi atau badan yang melaksanakan penelitian.

Hal-hal tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada

informan untuk melakukan wawancara dengan menghindari keasingan

serta rasa curiga informan untuk memberikan keterangan dengan jujur,

selanjutnya peneliti mencatat keterangan-keterangan yang diperoleh

dengan cara pemendekan kata-kata dan merangkainya kembali dalam

bentuk kalimat. (Nazir, 1985:234-242).

Page 98: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,

khususnya dalam melakukan wawancara adalah :

1. Buku catatan : untuk mencatat percakapan dengan sumber data.

2. Alat perekam : untuk merekam semua percakapan karena jika

hanya menggunakan buku catatan, peneliti sulit untuk mendapatkan informasi yang diberikan oleh informan.

Selanjutnya sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini

terbagi atas data primer dan sekunder. Data primer diambil langsung dari

informan penelitian. Dalam hal ini data primer diambil melalui

wawancara.Sedangkan data sekunder adalah data yang tidak langsung

berasal dari informan. Data sekunder yang dipakai yaitu data Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan sumber data primer diatas berupa hasil wawancara

untuk mempermudah dan memfokuskan masalah penelitian maka

disusunlah pedoman wawancara dengan berdasarkan indikator variabel

penelitian, yaitu sebagai berikut:

Table 3.2

Pedoman Wawancara

No Dimensi Sub Dimensi Informan

1 Akurat

Perencanan

Kegiatan

I1

I2

I3

I4

I5

I6

Pelaksanaan

Kegiatan

Koordinasi

dengan

Instansi

lainnya

lembaga

Page 99: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

terkait I7

I8

2 Tepat Waktu

Pelaksanaan

pengumpulan

data – data

perusahaan

I1

I2

I3

I4

I5

I6

I7

I8

Evaluasi dari

\pelaksanaan

pengumpulan

data

Dievaluasi

Pengendalian

waktu dalam

melakukan

pekerjaan

3 Obyektif

Informasi

harus mudah

dipahami dan

bersifat

obyektif

I1

I2

I3

I4

I5

I6

Mengerjakan

suatu

pekerjaan

yang sesuai

4

Terpusat pada

titik titik

pengawasan

Memusatkan

pada bidang

yang sering

terjadi

penyimpangan

I1

I2

I4

I5

I6

Menilai

pelaksanaan

pengawasan

Page 100: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

5 Realistik secara

ekonomis

Biaya

pelaksanaan

pengawasan

harus lebih

rendah I1

I2

I7

I8

Biaya

pelaksanaan

apabila tidak

lebih rendah

atau paling

tidak sama

dengan

kegunaan

yang

diperoleh.

6 Realistik secara

organisasional

Sistem

pengawasan

harus sesuai

dengan

tupoksi

I1

I2

I4

I5

7

Terkoordinasi

dengan aliran

kerja organisasi

Informasi

pengawasan

harus diterima

oleh aliran

kerja

organisasi

I1

I2

I4

I5

I6

I7

I8

Proses

pekerjaan

dapat

mempengaruhi

sukses atau

kegagalan

organisasi

Page 101: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

8 Fleksibel

Memberikan

tanggapan

atau reaksi

terhadap

ancaman

Kesempatan

I1

I2

I4

I5

Meningkatkan

kinerja

organisasi

9

Bersifat sebagai

petunjuk dan

operasional

Menunjukan

baik deteksi

atau deviasi

dari standar

tindakan

koreksi

I1

I2

I4

I5

I6

Koreksi untuk

meniadakan

kesalahan

10

Diterima para

anggota

organisasi

Bertanggung

jawab dan

berprestasi

I1

I2

I4

I5

I6

I7

I8

Informasi

yang diberikan

oleh pimpinan

Keterbukaan

Publik

(Sumber : Peneliti 2015)

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

Page 102: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,

sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa

dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang

dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara

dalam penelitian kualtitatif (Sugiyono 2010;82)

4. Triangulasi

Dalam penelitian ini validitas data atau keabsahan data diperiksa

dengan metode triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu

untuk kepentingan pengecekan data atau sebagai pembanding terhadap

data itu (Moleong 2004:178).

Triangulatian menurut Patton dalam Moleong (2004:178-179)

dibagi menjadi 4 (empat), yaitu :

1. Triangulasi Sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat

yang berbeda dalam metode kualitatif. Data yang diperoleh berupa

wawancara yang dilakukan lebih dari satu kali dalam periode waktu

tertentu.

2. Triangulasi Metode, yaitu dengan menggunakan dua strategi; (1)

pengecekan terhadap derajat kepercayan penemuan hasil penelitian

Page 103: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

dengan beberapa teknik pengumpulan data, (2) pengecekan derajat

kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

3. Triangulasi Peneliti, yakni dengan memanfaatkan peneliti atau

pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan. Pengambilan data dilakukan oleh beberapa orang.

4. Triangulasi Teori, yakni melakukan penelitian tentang topik yang sama

dan datanya dianalisa dengan menggunakan beberapa perspektif teori

yang berbeda.

Semua macam triangulasi data diatas, peneliti dalam melakukan

analisis data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.

1. Triangulasi sumber yaitu konfirmasi terhadapsuatu informasi dengan

membandingkan data hasil wawancara dari pada informan yang dituju.

2. Triangulasi metode yaitu konfirmasi terhadap data observasi,

dokumentasi dan wawancara.

3.6.2 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, kegiatan analisis data dimulai sejak

peneliti melakukan kegiatan sebelum ke lapangan sampai dengan selesai

penelitian. Analisis data dilakukan secara terus menerus tanpa berhenti

sampai data tersebut jenuh.

Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dimana

data yang diperoleh akan dianalisis dan dikembangkan menjadi sebuah

asumsi dasar penelitian. Kemudian data-data lainnya terus dikumpulkan

dan ditarik sebuah kesimpulan.Kesimpulan tersebut dapat memberikan

Page 104: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

suatu hasil akhir apakah asumsi dasar penelitian yang telah dibuat sesuai

dengan data yang ada atau tidak. Menurut Milles dan Huberman

(2009:16) dalam bukunya berjudul Analisis Data Kualitatif menerangkan

yaitu sebagai berikut :

Gambar 3.1

Analisis Data Menurut Miles dan Huberman

Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa analisis data kualitatif

merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus. Masalah

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi

menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian

kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Akan tetapi tiga hal lainnya

itu senantiasa merupakan bagian dari lapangan. Lebih jelasnya, maka

kegiatan analisis data dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Data Reduction

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Data

Collecting

Data Display

Data Reduction

Conclusion

Drawing/Verification

Page 105: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mepermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

b. Tahap Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah

mendisplaykan data.Kalau dalam penelitian kualitatif, penyajian data

bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka

akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

c. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion

Drawing/Verification)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif yaitu penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan itu merupakan kesimpulan yang kredibel.

Page 106: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Wilayah Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di

Provinsi Banten. Luas wilayah Kabupaten Tangerang 96.000 hektar meliputi 29

kecamatan, 28 kelurahan, dan 320 desa. Kecamatan di Kabupaten Tangerang dari

tahun 2008 hingga sekarang ada 15 kecamatan ditambah 14 kecamatan yang

dimekarkan. Jumlahnya ada 29 kecamatan. Secara geografis Kabupaten

Tangerang terletak dibagian timur Provinsi Banten pada koordinat 106°20’-

106°43’ Bujur Timur 6°00’-6°00-6°20’ Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten

Tangerang 1.110,38 km2 atau 12,62% dari seluruh luas wilayah Provinsi Banten

dengan batas wilayah :

1. Berbatasan dengan Laut Jawa di Utara,

2. Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Provinsi DKI Jakarta di

Timur,

3. Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Lebak di Selatan,

4. Serta Kabupaten Serang di Barat.

Gambar 4.1

(Sumber : Wikipedia diakses pada 02 Agustus 2015)

Page 107: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tangerang merupakan wilayah perkembangan Jakarta. Secara umum,

Kabupaten Tangerang dapat dikelompokkan menjadi 2 wilayah pertumbuhan,

yakni:

1. Pusat Pertumbuhan Balaraja dan Tigaraksa, berada di bagian barat,

difokuskan sebagai daerah sentra industri, permukiman, dan pusat

pemerintahan.

2. Pusat Pertumbuhan Teluk Naga, berada di wilayah pesisir,

mengedepankan industri pariwisata alam dan bahari, industri maritim,

perikanan, pertambakan, dan pelabuhan.

3. Pusat Pertumbuhan Curug, Kelapa Dua, Legok dan Pagedangan, berada di

bagian timur dekat perbatasan dengan kota Tangerang Selatan, difokuskan sebagai pusat pemukiman, dan kawasan bisnis.

Salah satu peran Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

harus terus mengupayakan keseimbangan antara pembangunan dengan kelestarian

lingkungan hidup. Salah satu upaya tersebut sudah diterapakan oleh pemeritah

daerah Kabupaten Tangerang. Bahwa kewenangan lingkungan sudah

didelegasikan dari Pemerintah pusat ke Daerah.

4.1.1 Gambaran Umum Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang

A. Visi dan Misi BLHD Kabupaten Tangerang

Visi merupakan pandangan jauh kedepan, bagaimana dan kemana

organisasi harus dibawa agar konsisten dan tetap berjalan inovatif dan

produktif. Dengan mengacu pada visi dan misi Pemerintah Kabupaten

Tangerang maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

menetapkan visi yaitu :

“Terwujudnya Pembangunan Yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan

Kualitas Lingkungan Hidup di Kabupaten Tangerang”

Page 108: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

1. Pembangunan Yang Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana

yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi kedalam

strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta

keselamatan, kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa

kini dan generasi masa depan.

2. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup adalah Menigkatnya keadaan

lingkungan yang dapat memberikan daya dukung optimal bagi

kelangsungan hidup manusia pada suatu wilayah.

Untuk memenuhi visi tersebut maka Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang menjabarkan kedalam misi. Misi merupaka

pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin

dicapai. Adapun misi BLHD Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

“Peningkatan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Dasar bagi

masyarakat yang merujuk pada prinsip pengembangan tata ruang dan

lingkungan pemukiman yang berwawasan lingkungan” dan “Mewujudkan

birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional, berwibawa, amanah,

transparan, dan bertanggung jawab”.

Mengacu pada Visi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang yang tercantum dalam Rancangan RPJMD, Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang menetapkan misi yang harus

dikerjakan dalam kurun waktu 2013-2018 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

2. Meningkatkan kebijakan, Pencegahan dan Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

3. Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam.

4. Meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan peran serta

masyarakat/atau kegiatan usaha dalam upaya pelestarian fungsi

lingkungan.

5. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam mewujudkan kondisi lingkungan yang hijau dan bersih (Green and Clean).

Page 109: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

4.1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang

A. Tujuan

Tujuan adalah penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.

Tujuan adalah sesuatu atau apa yang akan dicapai atau dihasilkan pada

jangka waktu 1 (satu) - 5 (lima)? Tujuan akan mengarahkan perumusan

sasaran, strategi, dan kebijakan dalam mewujudkan misi. Oleh karena itu

tujuan ini dibuat untuk dapat menyediakan dasar yang kuat dalam

menetapkan indikator kinerja. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang untuk jangka

waktu perencanaan kedepan adalah :

1. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan fasilitasi dan

koordinasi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

secara terintegrasi.

2. Mengedepankan upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran

dan perusakan lingkungan hidup dalam rangka mewujudkan

keseimbangan fungsi lingkungan hidup untuk mendukung

tercapainya pembangunan berkelanjutan.

3. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan pengelolaan

sumber daya air.

4. Merehabilisasi kawasan ekosistem yang rusak dalam upaya

pemulihan fungsi sumber daya alam.

5. Mengembangkan kemampuan, kesadaran dan partisipasi dan

kepedulian masyarakat/kegiatan usaha dalam upaya pelestarian

fungsi lingkungan hidup.

6. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan mendayagunakan semua potensi yang ada secara optimal dan terpadu.

B. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang

akan dicapai /dihasilkan secara nyata oleh Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang dalam jangka waktu lima tahun mendatang.

Page 110: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Sesuai dengan tujuan yang telah diuraikan diatas, maka sasaran yang

hendak dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang untuk mencapai kelima misi yang telah ditetapkan Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang tersebut adalah :

Misi 1 (Meningkaktan kapasitas dan akuntabilitas Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang) : 1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana operasional Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang yang handal.

2. Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang sesuai dengan tuntutan

profesi serta perkembangan pengetahuan dan teknologi.

3. Terwujudnya peningkatan kinerja Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan fasilitasi dan

koordinasi pengelolaan lingkungan hidup.

Misi 2 (Meningkatkan Kebijakan, Pencegahan dan Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup) :

1. Terlaksananya pengawasan dan pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup.

2. Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat, dan gas dari

sumber pencemar.

3. Terwujudnya peningkatan pengelolaan limbah industry.

4. Memperkuat instrumen peraturan perundang undangan lingkungan

hidup serta meningkatkan upaya pentaatan dan penegakan hukum

lingkungan secara konsisten.

5. Mewujudkan, melaksanakan dan mengawasi ketentuan perijinan

lingkungan.

Misi 3 (Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam) :

1. Terlaksananya pengawasan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber

daya air.

2. Terlaksananya perlindungan, rehabilitasi dan konservasi kawasan

pesisir dan laut serta menjaga keanekaragaman hayati.

3. Terwujudnya peningkatan perlindungan fungsi lingkungan dan

rehabilitasi kerusakan lahan.

4. Terwujudnya peningkatan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH).

Page 111: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Misi 4 (Meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan peran serta

masyarakat/atau kegiatan usaha dalam upaya pelestarian fungsi

lingkungan) :

1. Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat

atas hak dan kewaajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2. Mengembangkan kemampuan, kesadaran partisipasi dan kapasitas

kelembagaan dan membangun koordinasi dalam antar pemangku

kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3. Menyediakan data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan

hidup yang berkualitas.

Misi 5 (Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam mewujudkan

kondisi lingkungan yang hijau dan bersih) :

1. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan (air, lahan dan

udara).

2. Terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

lingkungan.

Hal yang paling utama yang harus ada agar dalam melaksanakan

pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup agar dapat berjalan dengan

baik adalah adanya dukungan kebijakan serta sangsi dalam aturan

perundangan yang tegas dan adil. Dalam Undang-Undang No.32 tahun

2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bab I, Pasal 1 ayat 3

menyatakan bahwa :

Upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan

hidup, sosial dan ekonomi keadaan dalam strategi pembangunan untuk

menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan,

kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa

depan.

Pernyataan upaya sadar dan terencana diatas, menunjukan betapa

besar perhatian pemerintah mengenai pentingnya fungsi lingkungan dalam

Page 112: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

setiap aspek pelaksanaan pembangunan disegala bidang, hal ini juga

berarti merupakan suatu pemberian jaminan hak rakyat untuk

mendapatkan keberlangsungan dan kualitas hidup generasi masa kini dan

generasi masa depan.

Wujud perhatian tersebut diimplementasikan dalam bentuk peraturan

perundangan di setiap daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing daerah (Perda, Perbup dan sebagainya), regulasi, kebijakan serta

sumber dana pada intinya adalah untuk menjamin bahwa pelaksanaan

pengelolaan lingkungan hidup dapat berjalan dengan baik dan maksimal

dengan segala konsikuensinya.

Sebagai jaminan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang

optimal di Kabupaten Tangerang, Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang telah memiliki potensi sumber daya manusia (SDM)

dengan kualifikasi yang dapat diandalkan dari berbagai bidang disiplin

ilmu (Teknik kimia, Teknik biologi, Teknik pertambangan, Teknik

informatika, Teknik lingkungan dan Ilmu kesehatan masyarakat), serta

petugas PPNS dan PPLHD yang handal sebagai instrumen pengawasan

dilapangan.

Keberadaan laboratorium lingkungan hidup yang sudah terakreditasi

dan mendapatkan Sertifikasi ISO/IEC/SNI 17025:2008 tentang

persyaratan kompetensi laboratorium lingungan dari Komite Akreditasi

Nasional (KAN) kepada UPT Laboratorium Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang (BLHD) sebagai laboratorium penguji

Page 113: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

tingkat nasiona serta kemampuan personil dengan latar belakang akademis

yang sesuai dan teruji dalam melakukan analisa hasil laboratorium, sarana

dan prasarana laboratorium yang cukup lengkap dan pada tahun 2013 ini

akan dilaksanakan kelengkapan fasilitas gedungnya.

Gedung laboratorium lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang memiliki 2 lantai yang dibiayai oleh APBD secara

multiyears (tahun jamak) termasuk penambahan sarana kendaraan Mobi-

Lab untuk uji lapangan.

Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Tangerang untuk

menyikapi kondisi pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

dengan peningkatan efektivitas pengelolaan pengaduan masyarakat dan

dibentuknya pos pengaduan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan

hidup.

Dalam rangka menjamin hak dan peran setiap orang, instansi

lingkungan hidup di kabupaten/kota wajib megelola pengaduan

masyarakat. Tanggung jawab pengelolaan ini sebagai bentuk pelayanan

tindak lanjut terhadap pengaduan tersebut. Penjabaran lebih lanjut darj

ketentuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan peraturan pelaksanaannya tersebut telah ditetapkan

keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2004

tentang pedoman pengelolaan pengaduan kasus pencemaran dan/ atau

perusakan lingkungan hidup.

Page 114: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Berdasarkan peraturan ini setiap orang yang mengetahui, menduga

dan/atau menderita kerugian akibat terjadinya pencemaran dan/atau

perusakan lingkungan hidup dapat menyampaikan pengaduannya secara

tertulis atau lisan kepada bupati/walikota atau kepala instansi lingkungan

hidup kabupaten/kota. Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan

pengaduan masyarakat, instansi lingkungan hidup kabupaten/kota melalui

bupati/walikota dapat membentuk pos pengaduan lingkungan.

Pengaduan masyarakat tentang kasus pencemaran dan/atau

perusakan lingkungan yang wajib dikelola oleh instansi lingkungan hidup

kabepaten/kota meliputi :

1. Usaha dan/ atau kegiatan yang lokasi dan/ atau dampaknya berada

pada suatu wilayah kabupaten/kota.

2. Pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup terjadi di

wilayah 4 (empat) sampai dengan 12 (dua belas) mil laut.

3. Usaha dan/ atau kegiatan yang penilaian analisis mengenai dampak

lingkungan hidup kabupaten/kota.

4. Usaha dan/ atau kegiatan yang izin lingkungannya diberikan oleh

pejabat kabupaten/kota.

Lingkungan Hidup ialah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang

mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lain. Pengelolaan lingkungan hidup diselenggarakan

berdasarkan asas tanggung jawab, asas berkelanjutan, dan asas manfaat

bertujuan untuk mewujudkan pembangunanv berkelanjutan yang

berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia

seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya. Sasaran pengelolaan

lingkungan hidup adalah :

Page 115: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

a) Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara

manusia dan lingkungan hidup.

b) Terwujudnya insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak

melindungi dan membina lingkungan hidup.

c) Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan.

d) Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

e) Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.

4.1.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang, Struktur Organisasi Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang terdiri dari 4 (empat) bidang

dengan masing-masing bidang terdiri dari 2 (dua) sub bidang, 1 (satu)

secretariat dan 1 (satu) Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang mempunyai

tugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan

mengendalikan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Lingkungan Hidup,

sedangkan fungsinya adalah :

1. Perencanaan dan perumusan bahan kenijakan program kerja Badan

Lingkungan hidup.

2. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah.

3. Pelaksanaan kegiatan bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah;

4. Pembinaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup.

5. Pengelolaan dan tindak lanjut laporan / pengaduan masyarakat akibat

pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan.

6. Pengembangan system informasi lingkungan hidup.

7. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

8. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja

Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.

Page 116: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

9. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan bidang pengendalian dampak lingkungan daerah.

10. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Badan

Lingkungan Hidup.

Secara lengkap susunan organisi Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat

2.1. Sub. Bagian Perencanan dan Keuangan

2.2. Subag Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Bina Hukum dan Informasi Lingkungan

3.1. Sub Bidang Bina Hukum Lingkungan

3.2. Sub Bidang Informasi Lingkungan

4. Bidang Pengkajian Dampak lingkungan

4.1. Sub. Bidang Penilaian Dampak Lingkungan

4.2. Sub. Bidang Evaluasi Dampak Lingkungan

5. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah

5.1. Sub. Bidang Pengawasan dan Limbah Cair

5.2. Sub. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah Padat, gas,

Kebisingan, Getaran dan Kebauan

6. Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian kerusakan

Lingkungan

6.1. Sub. Bidang Konservasi, Rehabilitasi Lahan Kritis dan

Keanekaragaman Hayati.

6.2. Sub. Bidang Pengelolaan Sumberdaya Air dan Air Bersih

7. Unit Pelaksana Teknis

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Linkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang secara lengkap adalah sebagai berikut:

4.1.4 Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab.Tangerang

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

mempunyai tugas memimpin, membina, mengawasi, mengkoordinasi dan

Page 117: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

mengendalikan kegiatan Badan, dalam menyelenggarakan tugas Kepala badan

Lingkungan Hidup Daerah mempunyai fungsi :

1. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja Badan

Lingkungan hidup.

2. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah.

3. Pelaksanaan keiatan bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.

4. Pembinaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup.

5. Pengelolaan dan tindak lanjut laporan/pengaduan masyarakat akibat

pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan.

6. Pengembangan system informasi lingkungan hidup.

7. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

8. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja

pengendalian dampak lingkungan daerah.

9. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.

10. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Badan

Lingkungan Hidup.

4.1.5 Sekretariat Badan

Sekretariat Badan Lingkungan Hidup Daerah mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian, bidang perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan.

Dalam menjalankan tugas, Sekretariat Badan Lingkungan hidup Daerah

menyelenggarakan fungsi :

1. Perencanaan dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan

dengan perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan Badan.

2. Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian.

3. Pelaksanaan pengelolaan perencanaan, evaluasi, pelaporan dan anggaran

yang dilakukan oleh masing-masing bidang, UPTD dan kelompok jabatan

fungsional.

4. Pelaksanaan pemberian fasilitsi dan sukungan pelayanan teknis

administrasi dilingkungan badan.

Page 118: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

5. Pelaksanaan penyusunan program kegiatan bidang perencanaan, umum

dan kepegawaian serta keuangan badan.

6. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas, kearsipan,

perlengkapan rumah tangga, dan pemeliharaan kantor sarana prasarana

badan.

7. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang,

pemeliharaan sarana/prasarana, perlengkapan dan asset.

8. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penatausahaan keuangan.

9. Pelaksanaan dan pembinaan oerganisasi dan tatalaksana lingkup badan;

10. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait kegiatan

Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.

11. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan pelaporan kegiatan badan.

12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsnya Sekretariat Badan terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

4.1.6 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan :

Sub Bagian Perencanaan dan Keuanagan mempunyai Tugas

merencanakan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, perumusan dan

penyusunan program, penyusunan rencana anggaran belanja, pembukuan,

perhitungan anggaran belanja, pembukuan, perhitungan anggaran dan

vearifikasi serta pengurusan keuangan serta evaluasi kegiatan Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

4.1.7 Bidang Bina Hukum dan Informasi Lingkungan

Bidang bina hukum dan Informasi lingkungan mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian, bina hukum dan informasi lingkungan.

Page 119: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

1. Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan

kebiijakan bidang bina hukum dan informasi lingkungan.

2. Pelaksanaan pengumpulan data bahan perumusan kebijakan bidang

bina hukum dan informasi lingkungan.

3. Pelaksanaan penyusunan rencana program bidang bina hukum dan

informasi lingkungan.

4. Pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan

laporan pelaksanaan bidang bina hukum dan informasi lingkungan.

5. Pelakasanaan koordinasi dan operasional dengan lembaga lintas

sektoral dalam rangka bina hukum dan informasi lingkungan.

6. Pelaksanaan kegiatan terkait bidang bina hukum dan informasi

lingkungan.

7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan bina

hukum dan informasi lingkungan.

8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang sesuai dengan

bidang tugasnya.

4.1.8 Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan

Bidang pengkajian dampak lingkungan mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan pengendalian

bidang pengkajian dampak lingkungan.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, bidang pengkajian dampak lingkungan

mempunyai fungsi :

1. Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan

kebijakan bidang pengkajian dampak lingkungan.

2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data

bidang pengkajian dampak lingkungan.

3. Pelaksanaan kegiatan terkait dengan bidang pengkajian dampak

lingkungan.

4. Pelaksanaan pembinaan teknis dan pengawasan analisis dampak

lingkungan (AMDAL), upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan

upaya pematauan lingkungan.

5. Pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan

laporan pengkajian dampak lingkungan.

6. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait

dalam pengkajian jenis usaha dan/atau kegiatan yang dapat

menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan.

Page 120: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

7. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan serta evaluasi data dan informasi

kelembagaan formal dan non-formal.

8. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait

bidang pengkajian dampak lingkungan.

9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang sesuai dengan bidang tugasnya.

4.1.9 Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah

Bidang pengawasan dan pengendalian limbah mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian bidang pengawasan dan pengendalian limbah.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, bidang pengawasan dan pengkajian

dampak lingkungan mempunyai fungsi :

1. Perencanaan kegiatan pengumpalan data bahan perumusan

kebijakan teknis bidang pengawasan pengendalian pencemaran

lingkungan dan pengelolaan limbah industry dan non industri.

2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data bidang

pengawasan dan pengendalian limbah.

3. Penyusunan program perencanaan bidang pengawasan dan

pengendalian limbah.

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengawasan dan pengendalian

pencemaran lingkungan, pengelolaan limbah industry dan non

industri.

5. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait

pengawasan dan pengendalian limbah.

6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang sesuai dengan

bidang tugasnya.

4.1.10 Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian

Kerusakan Lingkungan

Bidang konservasi sumberdaya alam dan pengendalian kerusakan

lingkungan mempunyai tugas perencanaan, pelaksanaan pembinaan dan

koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang konservasi sumberdaya

alam dan pengendalian kerusakan lingkungan dalam melaksanakan tugas

Page 121: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

pokoknya, bidang konservasi sumberdaya alam dan pengendalian kerusakan

lingkungan untuk mempunyai fungsi :

1. Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan

kebijakan bidangg konservasi sumberdaya alam dan pengendalian

kerusakan lingkungan.

2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data bidang

konservasi sumberdaya alam dan pengendalian kerusakan

lingkungan.

3. Pelaksanaan kegiatan terkait bidang konservasi sumberdaya alam

dan pengandalian kerusakan lingkungan.

4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian evaluasi serta

penyusunan laporan pelaksanaan konservasi, rehabilitasi sumber

daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan.

5. Pelaksanaan koordinasi lintas sektoral, dalam kegiatan konservasi

sumberdaya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan.

6. Pelaksanaan analis dan pemberdayaan potensi sumberdaya alam

dan kerusakan lingkungan.

7. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait

bidang konservasi sumberdaya alam dan pengendalian kerusakan

lingkungan.

8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

4.1.11 Sumber Daya Manusia BLHD Kabupaten Tangerang

A. Sumber Daya Manusia

Kemampuan sumber daya manusia yang terdapat pada badan lingkungan

hidup daerah hingga saat ini masih terbatas, jika ditinjau berdasarkan tugas

pokok dan fugsi badan masih jauh dari criteria ideal yang dibutuhkan oleh

suatu instansi teknis yang menanganu permasalahan lingkungan hidup secara

luas dan kompleks, sumber daya manusia yang merupakan Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dapat dibedakan berdasarkan kategori berikut ini :

Page 122: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel 4.1

Jumlah personil berdasarkan pendidikan

No. Pendidikan Jumlah ( Orang )

1. S2 12

2. S1 25

3. D3 5

4. SLTA 22

5. SLTP 1

Jumlah 65

Berdasarkan tabel diatas bisa dilihat bahwa Sumber Daya Manusia dalam

berlatar pendidikan Strata-II berjumlah 12 orang pegawai dan Strata-I berjumlah

25 orang pegawai, D-III berjumlah 5 orang pegawai, SLTA berjumlah 22 orang

pegawai, SLTP berjumlah 1 orang pegawai. Bisa dilihat Sumber Daya Manusia

yang terdapat di Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang masih

seimbang antara Sarjana atau Strata-I dengan jumlah SLTA yang hanya

berpendidikan usai tamat sekolah SLTA yang lebih dikenalnya pada waktu itu.

Sudah menjadi kewajiaban bagi kita bahwa pendidikan memegang peranan

penting didalam menentukan instansi atau organisasi.

Page 123: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel 4.2

Jumlah personil berdasarkan pangkat

No. Pangkat / Golongan Jumlah

1. Pembina Utama Muda IV / c 1

2. Pembina TK.I / Ivb 2

3. Pembina IV / A 1

4. Penata Tk III / D 5

5. Penata III / C 9

6. Penata Muda TK I III / B 10

7. Penata Muda III / A 17

8. Pengatur Tk II / d 2

9. Pengatur II / c 3

10. Pengatur Muda Tk I / II / B 10

11. Pengatur Muda II / A 3

12. Penata Muda I / b 1

Jumlah 65

Berdasarkan pangkat dan golongan yakni lebih dominan kepada Penata

Muda TK I III / B berjumlah 10 orang pegawai, Penata Muda III / A berjumlah

17 orang pegawai, Pengatur Muda TK I / II B berjumlah 10 orang pegawai.

Dalam hal ini jumlah pegawai berdasarkan pangkat dan golongan masih

terbilang minim. Sehingga pada pelaksanaan pekerjaan para pegawai mampu

dituntut lebih bekerja ekstra dalam pekerjaan. Artinya beban kerja yang

dilakukan oleh pegawai apabila mempunyai kedudukan pangkat tinggi

merupakan nilai lebih dari keberhasilan.

Page 124: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel 4.3

Jumlah berdasarkan jenis kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-laki 43

2. Perempuan 22

Jumlah 65

Berdasarkan jenis kelamin Sumber Daya Manusia di Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang yaitu laki-laki berjumlah 43 orang pegawai

dan perempuan berjumlah 22 orang pegawai.

Tabel 4.4

Jumlah berdasarkan Pendidikan Struktural

No. Diklat Jumlah

1. Diklat Pim IV 13

2. Diklat Pim III 5

3. Dilat Pim II 1

Jumlah 19

Berdasarkan jumlah diatas yang telah mengikuti Diklat Pim IV berjumlah

13 orang pegawai, yang telah mengikuti Diklat Pim III berjumlah 5 orang

pegawai, dan yang mengikuti Diklat Pim II berjumlah 1 orang pegawai. Dapat

dilihat bahwa Diklat yang diikuti para pegawai masih jauh dari 65 jumlah

pegawai yang terdapat di Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang.

Page 125: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel 4.5

Jumlah personil berdasarkan diklat fungsional

No. Diklat Jumlah

1. PPNS 1

2. PPLHD 5

Jumlah 6

Berdasarkan Diklat fungsional yang ada yaitu hanya PPNS berjumlah 1

orang pegawai dan PPLHD berjumlah 5 orang pegawai. Hal ini sangat jauh dari

angka jumlah keseluruhan pegawai yang ada di Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang. Sedangkan pegawai selalu dituntut untuk

melakukan pelayanan dan pelaksanaan pekerjaan. Hal ini mengingat Kabupaten

Tangerang dalam jangka panjang akan berkembang seiring dengan

bertumbuhnya industry dan perusahaan.

B. Sarana dan Prasarana Pendukung

Ditinjau berdasarkan Surat Keptususan Bupati Tangerang yang

berkaitan dengan Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang, Sarana dan Prasarana pendukung yang

dimiliki adalah UPT Laboratorium Lingkungan, selain itu Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang juga memiliki pusat data pengendalian

dan pemantauan air bawah tanah dan pos pengaduan kasus pencemaran dan/

atau kerusakan lingkungan hidup.

Page 126: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

C. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan

UPT Laboratorium Lingkungan dibentuk sebagai salah satu sarana

penunjang dalam melakukan kegiatan pemantauan kualitas lingkungan

khususnya yang berkaitan dengan analisa-analisa kualitas air/limbah cair. UPT

Laboratorium saat ini sudah terakreditasi dan mendapatkan sertifikasi

ISO/IEC/SNI 17025 : 2008 tentang persayaratan kompetensi laboratorium

lingkungan dari komite akreditasi Nasional (KAN) kepaada UPT laboratorium

lingkungan BLHD Kabupaten Tangerang sebagai Laboratorium penguji tingkat

Nasional. Dan juga tersusunnya dan telah diberlakukannya Perda Nomor 05

Tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha (analisa laboratorium/Air).

Berdasarkan perarturan Bupati Tangerang Nomor 93 Tahun 2010 tentang

rincian tugas, fungsi dan tata kerja UPT laboratorium lingkungan hidup pada

BLHD Kabupaten Tangerang mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengawasi, mengordinasikan dan mengendalikan dibidang

pengelolaan di laboratorium lingkungan hidup. Dalam melaksanakan tugas

pokoknya, UPT Laboratorium Lingkungan hidup mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program teknis dalam bidang

laboratorium lingkungan hidup.

2. Pelaksanaan kegiatan teknis bidang laboratorium lingkungan hidup.

3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pekerjaan sesuai

ketentuan BLHD Kabupaten Tangerang.

4. Pelaksanaan perizinan dan akreditasi laboratorium lingkungan.

5. Pelaksanaan kegiatan ketata laksanaan yang meliputi tata, usaha, keuangan

dan kepegawaian.

D. Pusat Data Pengendalian dan Pemantauan Air Bawah Tanah

Pusat data pengendalian dan pemantauan air bawah tanah adalah daya

dukung BLHD yang baru beroperasional secara penuh mulai awal tahun 2005,

Page 127: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

pusat pengendalian ini dibangun melalui kerjasama antara Pemerintah

Kabupaten Tangerang dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jangka

waktu pembangunan dan pengambangan selama dua tahun. Tujuan

pembangunan pusat pembangunan dan pemantauan air bawah tanah adalah

untuk mengetahui fluktuasi muka air tanah dan juga melakukan pengendalian

dan pemantauan potensi dan karakteristik air bawah tanah dalam kaitanya

dengan proses perijinan pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah di

Kabupaten Tangerang dengan maksud untuk mengantisipasi dan mengatasi

kesulitan mendapatkan air bersih yang berasal dari sumber air bawah tanah.

Pusat pengandalian dan pemantauan air bawah tanah memiliki melaui

jaaringan sumur pantau secara integrasi dengan menggunakan system

telematri. Sampai saat ini baru terdapat 8 unit sumur pantau yang terletak di 6

kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Cikupa 1 unit terletak di PT. Indodairy.

2. Kecamatan Pasarkemis 1 unit terletak di kantor Kecamatan.

3. Kecamatan Kelapadua 2 unit terletak di Perumahan Lippo Karawaci,

Supermall Karawaci.

4. Kecamatan Balaraja 1 unit terletak di Desa Sentul Jaya.

5. Kecamatan Legok 1 terletak di PT. LGIEN.

Sarana dan Prasarana yangdimiliki :

1. Komputer sebanyak 7 unit kegiatan pengelola data GIS, software

Modflow, Kenda dan program penunjang website.

2. Server 1 unit untuk system pemantauan fluktuasi muka air tanah

3. Printer 2 unit

4. Printer 1 unit

4.1.12 Pos Pengaduan Kasus Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Meningkatnya pembangunan diberbagai sektor telah mengakibatkan

pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang semakin meningkat

Page 128: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

dari waktu kewaktu. Kondisi tersebut dan didorong oleh meningkatnya

kesadaran masyarakat untuk mendapatkan haknya atas lingkungan hidup yang

baik dan sehat menyebabkan semakin meningkatnya pengaduan masyarakat

akibat dugaan pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup. Hal ini

terbukti dari meningkatnya jumlah pengaduan masyarakat yang masuk ke

BLHD Kabupaten Tangerang setiap tahunnya.

Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menyikapi

kondisi tersebut dengan peningkatan efektifitas pengelolaan pengaduan

masyarakat dan dibentuknya pos pengaduan pencemaran dan/ atau perusakan

lingkungan hidup. Pos pengduan pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan

hidup dibentuk berdasarkan : Keputusan Bupati Tangerang No. 554/Kep.20-

Huk/2006 tentang Pembentukan pos pengaduan kasus pencemaran dan/ atau

kerusakan lingkungan hidup di Kabupaten Tangerang yang bertujuan untuk

memberikan solusi berbagai alternatif pemecahan permasalahan-permasalahan

yang timbul dalam kaitannya dengan kualitas lingkungan hidup yang

ditimbulkan baik secara langsung atau tidak langsung merugikan masyarakat.

Dan juga menerima, menampung, dan menindak lanjuti berbagai permasalahan

dan pengaduan kerusakan lingkungan yang terjadi baik itu dari massyarakat

maupun pihak lainnya (Perusahaan, Pengembang, LSM, dll).

Pos Pengaduan kasus pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup

yang ada pada BLHD Kabupaten Tangerang menerima berbagai macam

pengaduan yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan hidup. Pengaduan

Page 129: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

dapat dilakukan atau dilaporkaan secara langsung dengan mendatangi pos

pengaduan kasus pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang ada

pada BLHD Kabupaten Tangerang yang beralamat di Komplek Perkantoran

Pemerintah Kabupaten Tangerang Jl.KH. Sarbini Nomor 2 Kecamatan

Tigaraksa Kabupaten Tangerang atau bisa langsung dapat menghubungi di No.

Telepon/Fax 021-5990702 pada jam dan hari kerja. Beberapa contoh

pengaduan dan/ atau kerusakan lingkungan hidup diantaranya :

1. Dugaan pencemaran air dan udara yang disebabkan karena aktifitas

industri

2. Dugaan pencemaran limbah B3

3. Pencemaran tanah/lahan

4. Masalah banjir 5. Dan lain-lain.

4.2 Informan Penelitian

Seperti yang telah paparkan pada bab 3 sebelumnya, dalam penelitian

mengenai Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian

Pencemaran Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, pemilihan informan

penelitiannya mengunakan teknik purposive. Adapun informan-informan yang

peneliti tentukan merupakan orang-orang yang memiliki informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian ini. Karena informan itu sendiri berhubungan

langsung dengan masalah yang sedang teliti.

Adapun jumlah informan dalam penelitian ini adalah enam orang informan.

Untuk memudahkan peneliti dalam penulisan maka peneliti memberikan kode

untung masing-masing informan, kode tersebut yaitu I1 Kabid Pengawasan, I2

Kepala Bidang Bina Hukum dan Informasi Lingkungan, I3 untuk Kasubbid

Page 130: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Evaluasi Dampak Lingkungan, I4 untuk Kecamatan, I5 Kepala Desa, dan I6

Masyarakat Desa Talagasari, I7 LSM Wahana Hijau Fortuna, dan I8 PT Adis

Dimension Footwear. Adapun data informan tersebut dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 4.2.1

Informan Penelitian

No Kode Informan Keterangan

1 I1 Kepala Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Limbah

Key Informan

2 I2 Kepala Bidang Bina Hukum dan

Informasi Lingkungan

Key Informan

3 I3 Kasubbid Evaluasi Dampak

Lingkungan Lingkungan

Key Informan

4 I4 Camat Balaraja Key Informan

5 I5 Tokoh Masyarakat Desa

Talagasari

Secondary Informan

6 I6 Masyarakat Desa Talagasari Secondary Informan

7 I7 LSM Wahana Hijau Fortuna Key Informan

8 I8 PT Adis Dimension Footwear Secondary Informan

(Sumber : Peneliti 2015)

4.3 Deskripsi Data dan Analisa Data

Deskripsi data merupakan penjelasan mengenai data yang diperoleh dari

hasil penelitian dilapangan. Data ini diperoleh dari hasil penelitian dengan

menggunakan teknik analisa data kualitatif. Dalam penelitian ini mengenai

Page 131: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran

Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, data yang peneliti peroleh lebih banyak

berupa kata-kata dan tindakan yang peneliti peroleh melalui proses wawancara

dan observasi. Dalam penelitian ini kata-kata dan tindakan orang yang

diwawancara merupakan sumber paling utama dalam penelitian. Sumber data ini

kemudian peneliti catat dan sebagian besar peneliti dokumentasikan mengunakan

alat perekam selama proses wawancara berlangsung.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengumpulan data dan hasil observasi, wawancara, studi

dokumentasi peneliti dalam Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Dalam

Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup di Balaraja Kabupaten Tangerang

yang relevan dengan Teori Pengawasan Menurut Handoko (2000:373) yang

digunakan oleh peneliti yaitu :

1. Akurat

Dalam hubungannya dengan teori yang dipilih oleh peneliti tentang

pengawasan dalam segi ke akuratan pelaksanaan yang telah dilakukan oleh

Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan dalam melakukan

aktifitasnya tidak terlepas dari pelaksanaan yang lemah seperti

dikemukakan oleh Kabid Pengawasan dan Pengendalian BLHD (I1)

menyatakan bahwa :

Dari segi keakuratan dalam proses perencanaan kita harus

mengetahui bidang mana yang sedang membutuhkan proses yang

ditingkatkan dan perlu dilakukan evaluasi dan setelah kita

mengetahui adanya kesalahan-kesalahan berikut penyimpangan

yang terjadi tidak sesuai dengan perencanaan diawal maka kita

Page 132: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

akan melakukan evaluasi sehingga proses harus kembali dan sesuai

prosedur yang telah direncanakan atau prosedur yang berlaku”.

(Hasil wawancara dengan Kabid Wasdal BLHD pada hari Senin 20 Juli 2015 pukul 9.30 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan dan

Pengendalian BLHD Kabupaten Tangerang Bapak (I1) proses keakuratan

yang ada dibidang pengawasan dan pengendalian dilakukan sudah berjalan

sesuai dengan segi perencanaan yang telah ditetapkan dalam kompetensi

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang. Dalam

hubungannya untuk ke akuratan perencanaan dalam pengawasan sudah

terlaksana dengan baik. Dari segi pekerjaan yang ditangani dan selain itu

kegiatan aparatur pegawai.

Keakuratan bukan hanya dari segi perencanaan, keakuratan di Badan

Lingkungan Hidup dalam menerima inforasi dari pada data-data dan

informasi dari pimpinan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang harus diterima oleh para pegawai dengan kata lain tidak

menimbulkan pertanyaan dari pada penerima informasi tersebut. Seperti

yang diungkapkan oleh Informan bapak Kabid Pengawasan Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang beliau mengatakan :

Iya keakuratan data-data dan informasi itu sangat penting mas.

karena kita tidak bisa berjalan sendiri dalam arti kata kami disini kan

bekerja sama saling bahu-membahu dalam melakukan pekerjaan.

Bidang-antar bidang data yang diperoleh pun harus akurat. Informasi

yang diberikan oleh pimpinan atau bapak Kaban pun harus diterima

dan dilakukan apabila ada arahan dalam peaksanaan pekerjaan.

(Hasil wawancara dengan Kabid Wasdal BLHD pada hari Senin 20 Juli 2015 pukul 9.30 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Page 133: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan dan

Pengendalian BLHD Kabupaten Tangerang Bapak (I1) proses keakuratan

yang ada dibidang pengawasan dan pengendalian dalam keakuratan data-

data dan informasi sudah akurat agar terjadi miss communication agar

pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih baik dan efesien. Maka dari itu

seperti yang diungkapkan kembali oleh Kabid Pengawasan dan

Pengendalian BLHD Bapak (I1) menyatakan bahwa :

Pengawasan disini lebih ke bagaimana proses yang dilakukan oleh

semua pegawai di instansi BLHD professional dalam menyadari

kesungguhuan dalam bekerja dan bisa menilai bagaimana

mekanisme yang professional dalam melakukan Pengawasan Badan

Lingkugan Hidup Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup di

Balaraja Kabupaten Tangerang agar perencanaan atau proses

pengawasan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. (Hasil

wawancara dengan Kepala Bidang pengawasan dan pengendalian

limbah pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).”

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan dan

Pengendalian BLHD Kabupaten Tangerang Bapak (I1) proses keakuratan

yang ada dibidang pengawasan dan pengendalian dilakukan sudah berjalan

sesuai dengan segi perencanaan yang telah ditetapkan dalam kompetensi

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Proses yang sebenarnya dari penjelasan hasil dari tujuan fungsi dan

pokok harus lebih baik dari pada yang terjadi pada kinerja. Dikatakan

bahwa pimpinan organisasi atau institusi sedemikian rupa sehingga dapat

mencapai tujuan semaksimum mungkin dengan penggunaan sumber daya

manusia secara efisien yaitu sebagai berikut :

Page 134: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Gambar 4.4.1

SOP Perencanaan Pengawasan

BLHD Kabupaten Tangerang 2014

Berdasarkan pengumpulan data dan hasil observasi, wawancara dan

studi dokumentasi peneliti lakukan terdapat proses perencanaan dalam

melakukan Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang dalam Pengendalian Lingkungan Hidup di Balaraja Kabupaten

Tangerang terdapat beberapa proses SOP pengawasan yang dilakukan oleh

No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Ket

Kaban Sekban Kabid Tim Perlengkapan waktu Output 1 Menyusun rencana tim pengawas

dan pelaku usaha yang ditinjau

kelapangan

Disposisi 1 Hari Disposisi

2 Menetapkan tim pengawas dan

pelaku usaha yang akan ditinjau ke

lapangan

Surat Tugas 1 Hari

Surat

Tugas

3 Pelaksanaan tinjau lapang Berita acara 1 Hari Berita

Acara

4 Hasil Berita Acara dilaporkan ke

Kepala BLHD Laporan 3 Hari Laporan

5 Tim Pengawas melakukan verifikasi

terhadap Berita Acara (Tinjau

Lapang Kedua)

Berita Acara

7 Hari s.d

90 Hari

Berita

Acara

6 Apresiasi Laporan 1 Hari Laporan

7 Pemberian Piagam oleh Kepala

BLHD Piagam 7 Hari Piagam

8 Membuat Surat Penjelasan terhadap

Perusahaan (Pemanggilan) Surat 3 Hari Surat

9 Pelaksanan Tinjau Lapang Ketiga Berita Acara 7 Hari s.d

90 Hari

Berita

Acara

10 Ketaatan Perusahaan terhadap

Berita Acara Hasil Penjelasan

Perusahaan (Pemanggilan)

Laporan 1 Hari Laporan

11 Tim Pengawas merekomendasikan

Sanksi Draf 7 Hari Draf

12 Kepala BLHD Menyetujui dan

menerbitkan Surat Keputusan

Sanksi

Surat

Keputusan 1 Hari

Surat

Keputusan

13 Tim Pengawas menyampaikan

Surat Keputusan Sanksi ke

Perusahaan dan ditembuskan ke

instansi terkait

Surat

Keputusan 3 Hari

Surat

Keputusan

Page 135: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang yaitu sebagai

berikut :

1. Menyusun rencana tim pengawas dan pelaku usaha yang

ditinjau ke lapangan.

2. Menetapkan tim pengawas dan pelaku usaha yang akan ditinjau

ke lapangan.

3. Melaksanakan tinjau lapang langsung.

4. Hasil berita acara dilaporkan ke kepala BLHD.

5. Tim pengawas melakukan verifikasi terhadap berita acara

(melaksanakan tinjau lapangan kedua).

6. Memberikan apresiasi.

7. Pemberian piagam oleh Kepala BLHD

8. Membuat surat penjelasan terhadap perusahaan (pemanggilan).

9. Melaksanakan tinjau lapang ketiga.

10. Ketaatan perusahaan terhadap berita acara hasil penjelasan

perusahaan (pemanggilan).

11. Tim pengawas merekomendasikan sanksi

12. Kepala BLHD menyetujui dan menerbitkan surat keputusan

sanksi.

13. Tim pengawas menyampaikan surat keputusan sanksi ke perusahaan dan ditembuskan ke instansi terkait.

Permasalahan yang ditemukan peneliti dilapangan terdapat

beberapa kejanggalan yang patut untuk diperhatikan dalam SOP

Pengawasan lebih lanjut dilingkungan wilayah Kabupaten Tangerang

karena permasalahan tersebut yaitu pertama, Pengawasan yang dilakukan

oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan kepala bidang

pengawasan dan pengendalian limbah mempunyai proses dalam

mengawasi sebuah pelaksanaan industri dalam memproduksi barang dan

jasa, perencanaan pengawasan yang dilakukan oleh Kabid Pengawaan

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tangerang yaitu :

Page 136: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

5. Dilakukan pendataan terdahulu.

6. Lalu melihat Letak industri

7. Industri

8. Perkiraan limbah yang akan dibuang.

“Setelah dilakukan pendataan pada tahap awal profil perusahaan

itu sangat penting dan harus dilakukan untuk lanjut ke proses

perencanaan pendirian sebuah perusahaan”. (Hasil wawancara

dengan Kepala Bidang pengawasan dan pengendalian limbah pada

hari Senin tanggal 19 Januari 2015 dikantor BLHD Kabupaten

Tangerang).

Berdasarkan pernyataan diatas, jika dilihat proses pengawasan yang

dilakukan yaitu pendataan terlebih dahulu, melihat letak industri, industri

dibidang apa, dan perkiraan limbah apa yang akan dikeluarkan. Setelah

proses dilakukan lanjut ketahap awal pendataan dokumen perusahaan dan

proses pendirian perizinan perusahaan. Begitu panjang proses yang harus

dilakuakan sebab melihat dari sisi luas perusahaan mencakup dampak

yang luas juga terutama hasil limbah yang dikeluarkan oleh perusahaan

dan industri.

Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang dalam Pengendalian Lingkungan Hidup di Balaraja Kabupaten

Tangerang perlu mengetahui dasar yang harus dilakukan adlam melakukan

pengawasan. Baik pengawasan internal dan eksternal. Agar lebih konsisten

dan professional dalam melakukan pengawasan dengan prosesnya harus

sesuai prosedur dari Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang.

Biasanya setelah kita dapat informasi dari pemberitaan masyarakat

kemudian kita investigasi ke lapangan, setelah itu kita bertemmu

warga dan bila memang warga merasa terganggu kita melakukan

proadvokasi ke perusahaan lalu kita mengingatkan, jika saat proses

negosiasi perusahaan tidak mau, kita lakukan demonstrasi sambil

Page 137: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

melapor ke pihak pemerintahan daerah (Bupati). (Wawancara

dengan Wahana Fortuna Banten 8 November 2015 jam 16.32 di

Sekretariat Wahana Hijau Fortuna).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Wahana Fortuna Banten

diatas bahwa pengawasan yang dilakukan dalam melakukan ke akuratan

data yakni mencari infromasi kepada masyarakat dan langsung melakukan

investigasi ke lapangan. Hal ini bentuk partisipasi aktif yang dilakukan

Wahana Fortuna Banten dalam meminimalisir tindakan dan kasus

pencemaran di Balaraja Kabupaten Tangerang. Bahwa dengan melakukan

penyampaian aspirasi dengan aksi. Pengawasan akan berjalan dengan baik

apabila perusahaan mengtaati peraturan UU 32 Nomor 2009 dan Peraturan

Bupati Tahun 2010 Nomor 54.

Langkah-langkah Wahana Fortuna dalam melakukan pengawasan

langsung seperti yang dikatakan oleh Romly Direktur Eksekutif Wahana

Hijau Fortuna yaitu sebagai berikut :

Salah satu program kita dalam menjaga lingkungan adalah dengan

menanam pohon bersama. Kota ajak masyarakat sekitar terutama

anak-anak untuk menanam pohon, tidak lupa kita uga

mengingatkan agar menjaga pohon yang sudah ada dan tidak

membuang sampah sembarangan apalagi dimusim hujan.

(Wawancara dengan Wahana Hijau Fortuna 8 November 2015 jam

16.32 di Sekretariat Wahana Hijau Fortuna).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Wahana Fortuna Banten pera

dalam menjaga kualitas lingkungan dengan berpartisipasi aktif dan

mengajak masyarakat agar berperan aktif untuk menjaga lingkungan di

Kabupaten Tangerang di wilayah Balaraja. Mengajak kepada elemen

masyarakat agar bekerja sama untuk menjaga kualitas lingkungan hidup.

Page 138: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Memberdayakan lahan-lahan kritis agar bisa menjadikan linkungan yang

sehat dan bersih.

Berikut pernyataan yang disampaikan oleh HSE Manager PT.Adis

Dimension Footwear dalam keakuratan data yang harus dilakukan

pengumpulan data ke Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang seperti yang diungkapkan :

Sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang

perlindungan pengelolaan lingkungan hidup. Peraturan pemerintah

No.27Tahun 2012 tentang pedoman penyusunan upaya pengelolaan

lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL). Jadi

dalam peraturan sudah cukup jelas setiap perusaan yang berskala

besar wajib menyusun dokumen penyusunan upaya pengelolaan

lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL).

(Wawacara dengan HSE Manager PT.Adis Dimension Footwear 08

November 2015).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Sri Wijayanti HSE

Manager PT.Adis Dimension Footwear yakni sebagai keakuratan data

penyusunan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan

lingkungan (UKL-UPL) sudah dilakukan dengan efektif. Perusahaan harus

mampu mengelola dan memantau kegiatan limbah yang dikeluarkan.

2. Tepat Waktu

Peraturan kedisiplinan waktu guna menunjang kegiatan

pengawasan adalah perlu pelaksanaan kegiatan pemeriksaan yang

dilakukan oleh bidang pengawasan serta Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang dengan begitu harapan ketepatan waktu dalam

masuk dan pulang kerja masih sangat rendah kesadaran dari pegawai

Badan Lingkungan Hidup Daerah. Berikut pernyataan hasil wawancara

Page 139: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

dengan Kabid Pengawasan dan Pengendalian BLHD kepada peneliti yaitu

sebagai berikut :

“Seperti ini mas, dalam ketentuan perundang-undangan peraturan

kedisiplinan jam masuk dan jam pulang kerja itu sudah sangat jelas

dan ditambah lagi oleh peraturan daerah dikabupaten tangerang ini

ya. Jadi apabila ditemukannya pegawai yang telat datang dan pergi

keluar kantor maka biasanya akan diberi penilaian oleh masing-

masing pimpinan kepala bidang. Iya dikita juga masih ada saja

yang nekat melakukan kejadian tersebut. Namun pimpinan selalu

berkoordinasi dengan bagian kepegawaian”. (Hasil wawancara

dengan Kabid Pengawasan pada hari senin 20 Maret 2015 pukul

09.15 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kabid Pengawasan

dan Pengendalian BLHD Kabupaten Tangerang mengungkapkan

ketepatan waktu dalam kedisiplinan datang dan pulang kerja masih harus

diperhatikan lebih serius lagi. oleh karena itu Indikator Ketepatan Waktu

menurut Handoko (2005:373) ada aspek Tepat Waktu dalam kedisiplinan

pengawasan maupun organisasi. karena ketepatan waktu dalam

kedisiplinan hal sepele namun berimbas pada pengaruh kualitas dan

kuantitas pekerjaan didalam organisasi.

Ketepatan waktu yang dilakukan oleh bidang pengawasan dan

pengendalian lingkungan hidup Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang dalam melakukan pengawasan survei tinjau lapang

langsung ke indusri seperti yang diungkapkan oleh informan Kabid

Pengawasan dan Pengendalian yaitu sebagai berikut :

Iya ketepatan waktu dalam pelaksanaan proses pengawasan juga

tidak bisa langsung ya mas, jadi harus membuat surat ke pak Kaban

seperti tembusan untuk proses pengawasan langsung ke lapangan.

Setelah di acc oleh pak Kaban baru kita melakukan tinjau lapang

Page 140: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

langsung. Karena hanya Pejabat PPLHD saja yang mempunyai ijin

dalam melakukan pengawasan ke perushaan dan itu dilakukan

pengawasan satu minggu mencapai 6 perusahaan dan dibagi 2

kelompok atau tim.” (Hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan

pada hari senin 20 Maret 2015 pukul 09.15 wib dikantor BLHD

Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan dan

Pengendalian BLHD Kabupaten Tangerang Bapak (I1) proses ketepatan

waktu yang memakan waktu cukup panjang per satu minggu hanya

melakukan enam sampai sepuluh perusahaan. Karena minimnya SDM.

Berikut pernyataan hasil wawancara dengan Bidang Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan yang melakukan proses pengawasan

berdasarkan indikator ketepatan waktu dalam penyusunan dokumen

AMDAL yaitu sebagai berikut :

1. Penilaian dari dokumen-dokumen amdal (analisis dampak

lingkungan dan upaya pengelolaan upaya pemantauan

lingkungan)

2. Evaluasi : yang dilaksanakan rutin menilai dan memeriksa. Datanya dari perusahaan.

“Semua kegiatan dan atau usaha wajib dilengkapi dengan

dokumen lingkungan. (dokumen lingkungan bisa jadi amdal,

ukl-upl/sppl). Nanti penafsirannya filternya ada di Peraturan

Menteri 05 Tahun 2012. Wajib amdal dan wajib ukl-upl mas”.

(Hasil wawancara dengan Kassubid Evaluasi Dampak

Lingkungan pada hari Senin 29 Juni 2015 pukul 11.30 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Bersarkan pernyataan bidang Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) proses pengawasan dalam penyusunan dokumen

ukl-upl itu wajib dilakukan karena dari data dokumen tersbut akan

mengetahui perusahaan atau pelaku usaha yang menjalani proses produksi

Page 141: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

dan mempunyai hasil produksi. Serta dampak perkiraan apa yang dibuang

limbahnya itu akan di evaluasi karena jangan sampai dampak perusahaan

akan merusak lingkungan sekitar masyarakat dan merugikan masyarakat

sekitar. Masyarakat harus lebih aktif dan gencar dalam bekerjasama untuk

mengawal proses produksi perusahaan dan dampak apa saja yang akan

dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

Berikut hasil wawancara dengan Sri Wijayanti HSE Manager

PT.Adis Dimension Footwear dalam penyusunan upaya pengelolaan

lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL) yaitu :

Ya PT.Adis Dimension Footwear sudah melakukan ketaatan

penyusunan UKL-UPL itu sejak dari jaman dahulu tahun 1989.

Maka dari itu kami mendapatkan penghargaan dari Kementrian

Lingkungan Hidup dan Provinsi. UKL-UPL itu wajib dilaksanakan

agar maksimal menjaga lingkungan. (wawancara dengan Sri

Wijayanti HSE Manager PT.Adis Dimension Footwear 08 November 2015 12.30 wib)

Berdasarkan hasil wawancara dengan dengan Sri Wijayanti HSE

Manager PT.Adis Dimension Footwear dalam penyusunan upaya

pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL)

sudah dilakukan dengan baik. Dalam penyusunan yang diberikan dalam

bentuk laporan ke Badan Lingkungan Hidup Daerah itu dilaksanakan dan

dilaporkan 1 tahun 2 lapooran.

Pengawasan memerlukan ketepatan waktu perusahaan dalam

pengumpulan data-data seperti yang dikatakan oleh Romly Direktur

Eksekutif Wahana Fortuna yaitu sebagai berikut :

Kalau dari pihak kita di sesuaikan dengan kondisi di usahakan selalu

tepat waktu. Karena kita sebagai lembaga yang menampung aspirasi

Page 142: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

masyarakat. Semua laporan-laporan yang terkait dengan pencemaran

lingkungan kita tampung untung ditindak lanjuti lagi. Sampai saat ini

kita nilai sudah berjalan dengan baik. Hanya saja dari pihak BLHD

kabupaten itu tidak memiliki kabid penegakkan hukum. Jadi ketika

ada kasus-kasus laporan, mereka tidak bisa langsung menindak lanjuti

karena laporan dilimpahkan ke BLHD provinsi. . (Wawancara dengan

Direktur Eksekutif Wahana Hijau Fortuna 8 November 2015 jam

16.32 di Sekretariat).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Wahana Fortuna

Banten beliau menilai menilai Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang sudah berjalan dengan baik. Namun seharusnya

Badan Lingkungan Hidup Derah Kabupaten Tangerang harus memiliki

bidang penegakan hukum. Jadi ketika terjadi penccemaran yang terjadi

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang mempunyai

kewenangan dalam pemberikan hukum. Karena seperti yang dikatakan

oleh Romly Wahana Hijau Fortuna yaitu Langkah-langkah apa yang

dilakukan oleh LSM dalam menciptakan ketepatan waktu ?

Tidak ada langkah khusus yang kita lakukan karena kita juga

menunggu kinerja aja. Kalau dari pihak kita saat ada masyarakat yang

melapor ya kita kumpulkan data selengkap-lengkapnya agar tidak

terjadi salah paham dan bisa kita tindak lanjuti. . (Wawancara dengan

Direktur Eksekutif Wahana Fortuna 8 November 2015 jam 16.32 di

Sekretariat).

Berdasarkan hasil wawancara diatas Wahana Fortuna Banten tidak

mempunyai langkah khusus. Sebab kewenangan penuh dalam menjaga

lingkungan adalah Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang. Wahana Fortuna Banten mengumpulkan data-data dilapangan

dengan kelengkapan agar bisa ditindak lanjuti.

Page 143: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

3. Obyektif

Indikator yang ketiga yaitu Obyektif dan menyeluruh, hal ini

dimaksudkan agar informasi harus mudah dipahami, dimengerti dan

bersifat obyektif serta lengkap. Untuk lebih jelasnya peneliti

mencantumkan hasil wawancara peneliti dengan informan dikantor Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang yaitu peneliti

menwawancarai Kabid Pengawasan dan Pengendalian tentang informasi

yang disampaikan ataupun informasi langsung dari Kepala Badan yaitu

sebagai berikut :

Untuk informasi apapun hasilnya dari Kepala Badan itu akan kita

sampaikan langsung atas perintah dari bapak Kaban agar pegawai di

semua bidang bukan hanya dibidang pengawasan saja berjalan dengan

baik. Kan apabila tidak tersampaikannya informasi akan

mengakibatkan keterlambatan pekerjaan entah itu soal pelayanan dan

pengumpulan data. Karena dibidang pengawasan ini sangat

mempunyai peran yang cukup berat mas. bukan berarti kami

mengeluh apabila terjadinya pencemaran pasti yang disalahkan

pemerintah dan terlempar ke kami bidang pengawasan.” (Hasil

wawancara dengan Kabid Pengawasan pada hari senin 20 Maret 2015

pukul 09.15 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas tentang ke Obyektifan suatu

informasi yang ditanyakan kepada informan. Bahwa sebagian pegawai

selalu memahami terhadap informasi yang telah disampaikan oleh

pimpinan Kepala Badan maupun Kepala Bidang yang memberikan arahan

atau koordinasi antar bidang. Para pegawai memahami informasi yang

disampaikan oleh pemimpin dalam segala jenis informasi pelakasanaan

kegiatan kerja yang diberikan dan disampaikan oleh Kepala Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Page 144: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Objektif sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi

bisa juga melibatkan perkiraan dan asumsi. Dengan didukung dengan

fakta/data. Sikap objektif adalah sikap yang harus dijunjung tinggi bagi

seseorang untuk berpandangan terhadap suatu masalah. Seperti yang

diungkapkan oleh Bidang Bina Hukum terkait pencemaran yaitu sebagai

berikut :

“Iya jadi seperti ini, BLHD dalam memberikan informasi dan

keluhan harus bersifat objektif kenapa, masyarakat sekarang kan

sudah pada pintar mas, apabila terjadi pencemaran saja kebanyakan

meraka langsung melaporkan ke kami BLHD melalui LSM

sembaga swadaya masyarakat. Kami pun harus menanggapi secara

objektif mas tidak bisa kita katakan yang tidak sebenarnya terjadi.”

(Hasil wawancara dengan Bidang Bina Hukum dan Informasi

Lingkungan pada tanggal 29 Juni 2015 dikantor BLHD pukul 10.30

wib).

Berdasarkan Berdasarkan hasil wawancara diatas tentang ke

Obyektifan suatu informasi yang ditanyakan kepada informan. Bahwa

sebagian pegawai selalu memberikan informasi yang bersifat objektif.

Karena objektif dapat dilakukan keabsahannya dari data-data yang ada.

Peneliti mengutip hasil wawancara dengan Romly Wahana Fortuna Banten

yaitu informasi yang diterima sudah bersifat obyektif :

Untuk informasi pasti harus objektif. Makanya saat ada laporan-

laporan dari masyarakat kita lakukan musyawarah bersama antar

masyarakat, dari situ kita kroscek untuk kebenaran datanya

sebelum kita ke perusahaan. LSM kami memiliki 3 bagian yaitu

edukasi sebagai pendidikan lingkungan, konservasi yaitu

penanaman pohon seperti pohon tembakau di pesisir pantai dan

advokasi sebagai pihak yang melapor kasus yang berhubungan

dengan hukum. (Wawancara dengan Romly Eksekutif Wahana

Hijau Fortuna 8 November 2015 jam 16.32 di Sekretariat).

Berdasarkan hasil wawancara diatas adalah bahwa ke obyektifan

data yang diperoleh melaui musyawarah agar informasi dan kebenaran

Page 145: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

data memang asli sebelum ditinjau ke lapangan yaitu ke perusahaan.

Informasi yang obyektif akan akurat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Wijayanti HSE Manager

PT. Adis Dimension Footwear mengatakan bahwa keobyektifan dalam

penanganan pengawasan limbah yaitu :

Kita itu mempunyai program Green Operation yaitu PT. Adis

Dimension Footwear dalam pelaksanaan kegiatan produksinya

menerapkan sistem ramah lingkungan, dengan cara menerapkan

konsep 3 R (Reduce, reuse, recycle) yang mencakup program-

program yaitu waste water treatment and reause program melalui

program ini limbah on site treatment, energy efficiency program

bertujuan mengurangi penggunaan energy, pencanangan green

office bertujuan untuk membentuk lingkungan kerja yang ramah

lingkungan dan hemat energy, social tanggap darurat merupakan

program kepedulian PT. Adis Dimension Footwear, goes to campus

bertujuan memberikan kontribusi dalam bentuk rekrutmen ke

kampus-kampus di Indonesia dan pemberian beasiswa anak

karyawan dan anak masyarakat. (Wawancara dengan Sri Wijayanti

HSE Manager PT.Adis Dimension Footwear tanggal 08 November

2015 jam 12.45 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sri Wijayanti HSE Manager

PT. Adis Dimension Footwear bahwa pengendalian pencemaran

lingkungan itu dilakukan dengan ketat. Sehingga meminimalisir

pencemaran yang dilakukan pada saat hasil produksi. Dalam hal ini

pengawasan PT. Adis Dimension Footwear meningkatkan kualitas dalam

menjaga lingkungan.

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

Indikator yang ketiga adalah terpusat kepada titik-titik pengawasan

strategic. Di mana sistem pengawasan harus memusatkan perhatian pada

bidang-bidang dimana penyimpangan-penyimpangan dari standar paling

Page 146: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

sering terjadi atau yang akan terjadi yang mengakibatkan kerusakan paling

fatal atau kekacauan. Untuk lebih jelasnya lagi peneliti akan memparkan

hasil wawancara peneliti dengan Kabid Pengawasan dan Pengendalian

BLHD Kabupaten Tangerang yaitu sebagai berikut :

“Pengawasan yang terpusat kepada penyimpangan dilapangan itu

seperti misalnya penyimpangan-penyimpangan oleh industri atau

perusahaan yang melakukan pencemarann lingkungan. Sebab

kenapa bidang wasdal ini kita pusatkan pada titik-titik

penyimpangan dilapangan khususnya di Kecamatan Balaraja

karena Balaraja itu sektor di Kabupaten Tangerang Barat yang

diperuntukkan oleh segi pembangunan daerah itu yakni sektor

Kecamatan Balaraja. Titik-titik pengawasan yang kami lakukan

yaitu langsung mendatangi sejumlah perusahaan dan meninjau

kegaitan proses pengolahan-pengolahan limbahnya. Seperti itu

mas. jadi dilakukan sudah sesuai”. (Hasil wawancara dengan Kabid

Pengawasan pada hari senin 20 Maret 2015 pukul 09.17 wib

dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kabid Pengawasan

dan Pengendalian Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yaitu dapat disimpulkan bahwa pernyataan diatas bidang pengawasan

selalu melakukan suatu pengawasan kepada titik-titik penyimpangan

dalam pengawasan yang lebih sering terjadi dilapangan yaitu perusahaan-

perusahaan. Adanya pengawasan yang memusatkan kepada perhatian

penyimpangan yang sering terjadi dilapangan menjadikan acuan bahwa

pelaku pencemaran agar semakin jera.

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang sesuai

dengan fungsinya mempunyai fungsi dan tanggung jawab dalam

melaksanakan pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup serta

memonitoring dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan operasional

kegiatan pengawasan dan pengendalian lingkungan yang ada di wilayah

Page 147: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Kecamatan Balaraja. Dengan pengawasan yang dilakukan secara

terencana, diharapkan akan menghasilkan suatu pengawasan dan

pengendalian lingkungan hidup yang ter prosedur, teknis dan operasional

sesuai dengan standar yang terencana.

Seperi yang dikemukakan oleh Bidang Bina Hukum kepada peneliti

yaitu sebagai berikut :

“Kita tidak melakukan pengawasan, karena dikita ada bidang

Wasdal (Pengawasan dan pengendalian). Pengawasan dan

pengendalian kita sesuai dengan laporan masyarakat atau LSM

apasih dampaknya pabrik ini wasdal melakukan pelayanan

langsung. Kita bisa ke lapangan berupa pengaduan tersebut.

(Wawancara dengan Bidang Bina Hukum BLHD Kabupaten Tangerang pada tangggal 29 Juni 2015 pukul 10.35 wib)”.

Berdasarkan hasil wawancara diatas pembinaan Hukum melakukan

pengawasan setelah mendapatkan suatu proses pengaduan dari

masyarakat. Bidang pengawasan sebagai instrumen pendukung dalam

keberhasilan suatu kebijakan, sehingga dapat dikatakan bahwa

pengawasan dan kerja sama antar bidang yang baik akan meminimalisir

penyimpangan-penyimpangan pencapaian tujuan kebijakan tersebut.

Dengan pengawasan dapat diukur pula sejauhmana keberhasilan

pelaksanaan atau implementasi kebijakan atau peraturan daerah yang

seharusnya.

Keberhasilan suatu pengawasan tidak hanya didukung dari

prosedur yang jelas, tapi juga kredibilitas dan kapabilitas pelaku

pengawasan akan sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan

kebijakan. Keberhasilan suatu pengawasan kebijakan kebijakan tentunya

Page 148: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

akan dapat diukur dengan seberapa besar penyimpangan pencapaian tujuan

tersebut dapat diminimalisir.

Kita mempunyai data perusahaan apa saja yang terbukti malakukan

pencemaran, jika telah dilakukan negosiasi maka tugas kita dan

masyarakat mengawasinya. Apakah mereka memperbaiki struktur

kinerja atau tidak. Langkah-langkah yang kita lakukan hanya

memantau saja karena keterbatasan jadi kita tidak bisa langsung

memonitoring melakukan pengawasan secara langsung

diperusahaan. (Wawancara dengan Romly Wahana Hijau Fortuna

Banten 8 November 2015 jam 16.32 di Sekretariat Wahana Fortuna

Banten).

Beradasarkan hasil wawancara dengan Romly Wahana Fortuna

Banten negosisasi dengan perusahaan itu perlu dilakukan dan tugas

masyarakat dan Wahana Fortuna Banten dalam mengawasi perusahaan-

perrusahaan. Pencemaran bisa terjadi karena lemahnya pengawasan yang

dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan informasi yang didapat dari PT. Adis Dimension

Footwear menitikberatkan pada pengawasan efisiensi air dan penurunan

beban pencemar yaitu :

PT. Adis Dimension Footwear memiliki target pengguanaan air

secara spesifik tiap tahunnya. target tersebut diketahui oleh pihak

managemen dan tercantum dalam kebijakan konservasi air dan

penurunan beban pencemaran air. Perusahaan memiliki tim khusus

yang memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian

airyang terdiri dari perwakilan masing-masing departemen. data

pemakaian air akan dilaporkan per tiga bulan ke pembeli untuk

diverifikasi. (Wawancara dengan Sri Wijayanti HSE Manager

PT.Adis Dimension Footwear tanggal 08 November 2015 jam

12.45 WIB).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Sri Wijayanti HSE

Manager PT.ADF yaitu memiliki sistem tertutup dalam mengelola air

yang digunakan dan limbah cair yang dihasilkan sehingga PT.ADF tidak

Page 149: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

membuang limbah cair ke lingkungan. adapun upaya PT.ADF untuk

mengurangi pemakaian air adalah :

1. pengolahan limbah cair terpusat

2. pembuatan lubang resapan

3. program bak pelepas tekanan

4. penggantian kolam keramik menjadi ember plastic

5. program pembuatan saluran resapan air hujan

6. program kalibrasi alat ukur

7. 100% daur ulang di area menara pendingin.

5. Realistik secara ekonomi

Indikator yang ke lima ini adalah Realistik secara ekonomis bahwa

biaya pelaksanaan sistem pengawasan harus lebih rendah, atau paling tidak

sama atau seimbang, dengan kegunaan yang diperoleh dari sistem tersebut.

Untuk lebih jelasnya lagi peneliti akan memaparkan hasil wawancara

peneliti dengan Kabid Pengawasan dan Pengendalian berdasarkan dari

indikator Realistik secara ekonomi yaitu sebagai berikut :

“Ini yang dimaksudkan realistik secara ekonomi itu untuk biaya

anggaran mungkin mas yah. Untuk anggaran kita dari bidang

pengawasan mengsusulkan anggaran biaya yang rendah dalam

melakukan pengawasan karena kami dibidang pengawasan juga

melihat kondisi dan situasi mas. karena perusahaan yang berada di

Kabupaten Tangerang ini angkanya mencapai ribuan. Bidang

pengawasan juga harus pintar mengatur biaya pengawasan tersebut

karena apabila penggunaan yang boros akan mengakibatkan tidak

teratur kegiatan perencanaan. Serta pembiayaan dalam program

kerja seperti kegiatan penyluluhan, sosialisai, penghijauan

konservasi lingkungan, rehabilitasi lahan, dan kegiatan kampanye

lingkungan hidup. Maka serendah mungkin kami dibidang

pengawasan menggunakan anggaran”. (Hasil wawancara dengan

Kabid Pengawasan pada hari senin 20 Maret 2015 pukul 09.15 wib

dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kabid Pengawasan

dan Pengendalian Badan Lingkugan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yaitu dapat disimpulkan penggunaan anggaran hanya digunakan untuk hal-

Page 150: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

hal yang bersifat penting dan mendesak dalam proses pengawasan. Seperti

penggunaan biaya pengadaan jasa laboratorium pengujian sungai

dilaboratorium. Pembiayaan kemdaraan mobilitass darat dalam terjadinya

bencana dan kerusakan lingkungan, seperti kekeringam dan banjir

digunakan pembiyaan.

Dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup Daerah pun

mengedepankan aspek pelaynan kepada pelaku usaha atau pemrakarsa

dalam mengatur proses pembuatan dokumen AMDAL yang telah

dijelaskan didinding informasi untuk memberi kemudahan dalam proses

penyusunan dokumen UKL-UPL seperti gambar dibawah berikut ini :

Gambar 4.2.3 Loket Pemeriksaan Verifikasi

Page 151: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Gambar 4.2.4 Loket Registrasi Dokumen AMDAL

Gambar 4.2.5 Pengambilan & Pembaliaan Dokumen AMDAL

Page 152: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubbid AMDAL Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang beliau mengungkapkan :

Kegiatan dan proses pada Bidang AMDAL yaitu :

1. Penilaian dari dokumen-dokumen amdal (amdal dan ukl upl)

2. Evaluasi : yang dilaksanakan rutin menilai dan memeriksa.

Datanya dari perusahaan.

3. Semua kegiatan dan atau usaha wajib dilengkapi dengan

dokumen lingkungan. (dokumen lingkungan bisa jadi amdal,

ukl-upl/sppl). Nanti penafsirannya filternya ada di Peraturan

Menteri 05 Tahun 2012. Wajib amdal. Wajib ukl-upl diluar itu.”

(Hasil wawancara dengan Kassubid Evaluasi Dampak

Lingkungan pada hari Senin 29 Juni 2015 pukul 10.15 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas banyak sekali proses yang harus

dilakukan dalam proses penyusunan sampai penilian dokumen pada

Bidang AMDAL Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Apabila dilihat proses penyusunan yang begitu banyak langkah-langkah

yang harus ditaati oleh pemohon pembuat dokumen AMDAL. Namun

dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

tidak ingin lengah dalam proses dari satu bidang ke bidang lainnya. Hal ini

dimaskudkan agar kerjasama dalam menjaga lingkungan antar instansi

tidak terjadi kesalahpahaman dan saling lempar tugas dan tanggung jawab.

Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan Bidang AMDAL

mengenai tolak ukur dalam proses penyusunan yang dilakukan kegiatan

dokumen AMDAL bahwa :

“Harusnya iya, karena begitu dia menyusun dokumen

lingkungan itu artinya dia berkomitmen untuk melaksanakan

pengelolaan lingkungan itu bisa dijadikan dasar kalo dia

melaksanakan kewajibannya sesuai dengan yang tercantum di

dokumen. Disitu ada tolak ukur dampak, dampak AMDAL yang

Page 153: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

dikelolanya seperti apa, pecegahan.” (Hasil wawancara dengan

Bidang AMDAL 2015).

Berdasarkan pernyataan hasil wawancara diatas perlu adanya

komitmen yang tinggi dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan.

Diusakahan agar proses pengawasan yang dilakukan oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang dalam Pengendalian

Pencemaran Lingkungan Hidup di Kecamatan Balaraja ini, salah satunya

adalah menambah PPLHD pejabat pelaksana lingkungan hidup daerah

yang memantau tugasnya secara langsung kelapangan. Mulai dari

terjadinya pengaduan dan pelaporan dari masyarakat sampai

menindaklanjuti sesuai prosedur yang tertera pada Peraturan Daerah.

6. Realistik secara organisasional

Indikator yang ke enam ini adalah Realistik secara Organisasional,

bahwa sistem pengawasan harus cocok atau harmonis dengan kenyataan-

kenyataan organisasi. Untuk lebih jelasnya lagi peneliti akan

memaparkakan hasil dari wawancara peneliti kepada informan yaitu

Bapak Kabid Pengawasan dan Pengedalian yaitu berdasarkan dari

indikator Realistik secara organisasional sebagai berikut :

“Para pegawai menjalani rencana dan prosedur kerja yang sesuai

dengan keadaan organisasi selalu terhadap adanya rencana kegiatan

dan prosedur kerja yang sesuai dengan keadaan organisasi. Karena

kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

selalu memberikan arahan rencana dan prosedur kerja yang sesuai

dengan keadaan organisasi yang dimilikinya sehingga dapat

berjalan dengan baik didalam melakukan kegiatan pengawasan

didalam organisasi (internal) maupun (eksternal) harus bisa

berhubungan kerja koordinasi antar bidang di Badan Lingkungan

Hidup Daerah tercipta hubungan kerja yang dinamis”. (Hasil

Page 154: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

wawancara dengan Kabid Pengawasan pada hari senin 20 Maret

2015 pukul 09.20 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kabid Pengawasan

dan Pengendalian Badan Lingkugan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yaitu dapat disimpulkan bahwa kegiatan organisasional dan prosedur kerja

yang sesuai dengan melakukan kegiatan pengawasan dapat berjalan selaras

dengan demi terciptanya rencana kerja dan program-program yang dimiliki

berjalan dengan baik dan memiliki hubungan yang dinamis antara bidang

satu dengan bidang yang lainnya di Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang.

Pengawasan kegiatan pelaksanaan langsung dalam pengendalian

secara teknis harus dilakukan dalam rangka menciptakan suatu

Pengawasan dan Pengendalian yang realistic secara organisasional yang

efektif dan efisien sehingga tidak mengganggu kegiatan aktifitas warga

Kabupaten Tangerang khususnya di Kecamatan Balaraja.

Seperti yang dikemukakan Bidang Bina Hukum BLHD yaitu :

“Melakukan cek turun ke lapangan ada empat (4) tim orang BLHD

tim survei lapangan. Sejauhmana dampaknya yang ditimbulkan oleh

pelaku usaha tersebut, setelah itu dilakukan pengecekkan, setelah

dilakukan pengecekkan tahap selanjutnya yaitu pembinaan dan

kemudian dilakukan monitoring ke depannya apakah sudah dibenahi.

Seperti itu mas kurang lebih.(Hasil wawancara dengan Bidang Bina

Hukum BLHD Kabupaten Tangerang pada tanggal 29 Juni 2015

pukul 11.35 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang)”.

Berdasarkan pernyataan hasil wawancara diatas banyak aspek teknis

dalam pengawasan kegiatan pengendalian lingkungan dalam pencemaran

lingkungan di Kecamatan Balaraja ini yaitu sarana dan prasarana seperti

Page 155: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

sosialisasi dalam pelayanan yang diberikan dari Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang. Jumlah pegawai lapangan PPLHD kurang

memadai untuk terjun langsung ke lapangan.

Sedangkan pengawasan dari segi revitalisasi SOP Pengawasan

dalam penanganan pencemaran lingkungan hidup harus lebih ditekankan,

karena melihat dari segi arus urbanisasi masyarakat yang datang ke

wilayah Kabupaten Tangerang khususnya di Kecamatan Balaraja

merupakan akses yang dekat dari pelabuhan dan ibu Kota Jakarta. Tidak

salah banyak perusahaan berdiri meningkat setiap tahunnya di Kabupaten

Tangerang. Harus ditingkatkan dan ditekan dalam melakukan pengawasan

baik dari internal dan ekternal sehingga pencemaran lingkungan hidup

lebih minim dilakukan pelaku usaha.

Perusahaan-perusahaan yang telah dilakukan pengawasan dan

terbukti melakukan pencemaran diwilayah Kecamatan Balaraja dalam

lokus peneliti yaitu :

1. PT.SMS Steall

2. Grand Habell : Memproduksi selkon, Batako Ringan, dan

Kebauan Seperti itu dampaknya. Kebocoran pipa cerobong

asapnya menghasilkan uap air karena suhu tinggi atau

pemanasan tinggi uap air itu (cerobongnya) diarahin ke atas

langsung (by pass) ke lingkungan tanpa ada filter prosesnya.

3. PT SGS : Tahun 2011 telah di laporkan dan telah dibina.

4. PT Sarana Eka Perkasa : Tahun 2012 Memproduksi kayu

lapis atau triplek.

5. PT Mutiara Hexagon

6. PT Baja Safana Besi

7. PT Rinnai

8. PT Pokphand Indonesia

9. Lautan Stell : Mengolah besi dan masih dalam proses

penanganan 2015. (sumber : peneliti 2015)

Page 156: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Terbukti dalam kasus proses pelaksanaan pengawasan ada yang telah

melakukan pelanggaran dilapangan oleh beberapa perusahaan yang berada

pada lokus penelitian peneliti dapat dilihat masih adanya perusahaan

dalam melaksanakan proses kegiatannya. Namun hal ini sangat

memprihatinkan yang seharusnya perusahaan mentaati aturan yang telah

dikeluarkan pemerintah tapi melanggar peraturan.

Berdasarkan pernyataan diatas bahwa beberapa perusahaan yang

telah dilakukan pengawasan ke perusahaan langsung yaitu Sembilan

perusahaan yang ditetapkan telah melakukan pencemaran secara langsung.

Dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

telah melakukan pengawasan berdasarkan pegaduan dari LSM atau dari

masyarakat langsung.

Berdasarkan informasi yang di peroleh dari Sri Wijayanti HSE

Manager PT.ADF, dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan dan

pemantauan lingkungan adalah sebagai berikut :

1. PT. ADF bersedia secara berkala setiap semester bulan Januari-

Juni akan melaporakan hasilnya kegiatan kepada instansi terkait

2. Kami bersedia dipantau dampak dan kegiatan usaha sebagaimana

tercamtum dalam laporan UKL-UPL. Oleh pihak yang memiliki

surat tugas dari pejabat yang berwenang menurut UUD

3. Apabila kami lalai dalam melaksanakan UKL-UPL seperti yang

telah dikemukakan dalam formulir yang ditetapkan dan kami

bersedia bertanggungjawab dan ditindak sesuai UUD

4. Kami bersedia memperbaharui dokumen UKL-UPL apabila ada

perubahan di industri kami.

Berdasarkan informasi yang di peroleh dari Sri Wijayanti HSE

Manager PT.ADF, dalam hal ini realistic secara organisasional yang

dilakukan sudah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dalam

Page 157: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

organisasi. BLHD dalam bidang Amdal proses UKL-UPL dilakukan harus

sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah di tentukan.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

Indikator yang ke Tujuh ini adalah Terkoordinasi dengan aliran

kerja organisasi, bahwa informasi pengawasan harus terkoordinasi dengan

aliran kerja organiasasi, karena setiap tahap proses pekerjaan dapat

mempengaruhi suskes atau kegagalan keseluruhan operasi, dan informasi

pengawasan harus sampai pada seluruh personalia yang memerlukannya.

Untuk lebih jelasnya lagi peneliti akan memaparkan berdasarkan hasil

wawancara dengan Kabid Pengawasan dan Pengendalian sesuai dengan

indikator Terkoordinasi dengan aliran kerja organiasasi berikut hasil

wawancara :

Ini aliran kerja dikantor Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang. Para pegawai melaksanakan kerja yang

sesuai pada rencana kerja yang telah dilakukan dalam organisasi

dalam melakukan pelaksanaan kegiatan kerja yang selalu sesuai

dengan apa yang telah apa yang ditetapkan oleh Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang. Pada saat pelaksanaan

perencanaan kerja hal ini demi kelancaran kelangsungan aliran

kerja dikantor. Aliran kerja yang terjalin antar sesame pegawai itu

merupakan etika koordinasi yang dapat membantu kerjasama

anatara bidang satu dengan bidang lainya. (Hasil wawancara

dengan Kabid Pengawasan pada hari senin 20 Maret 2015 pukul

09.20 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kabid Pengawasan

dan Pengendalian Badan Lingkugan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yaitu dapat disimpulkan bahwa aliran komunikasi antar kerjasama pegawai

didalam kantor itu dilakukan agar mengurai rasa kejenuhan. Pegawai

Page 158: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

melakukan kerja sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan

sebelumnya. Adanya rencana yang telah ditetapkan sebelumnya

merupakan suatu upaya dan langkah awal yang digunakan dalam

merencanakan program-program kegiatan da gtugas yang dilakukan oleh

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupate Tangerang demi tercapainya

target dan tujuan bersama.

Terkoordinasi dengan pola alliran kerja organisasi fungsi

pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupate Tangerang

melakukan tugas fungsi sebagai mana diungkapkan oleh Kabid

Pengawasan dan Pengendalian sesuai dengan indikator Terkoordinasi

dengan aliran kerja organiasasi berikut hasil wawamcara :

“Demikian fungsi pengawasan yang harus dilakukan oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang dalam megawasi

pencemaran lingkungan hidup, berdasarkan dengan Peraturan

Daerah Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Tangerang. Proses Pengawasan dan

Pengendalian Lingkungan Hidup masih terkendala dengan tenaga

kerja atau SDM, dari peneliti temukan selama observasi

dilapangan, petugas pengawasan hanya berjumlah 3 orang yaitu

PPLHD. Ini sangat jauh dari yang diharapkan cukup, melihat

luasnya dan ribuan perusahaan yang berdiri di Kabupaten

Tangerang. Sehingga proses pengawasan tersebut hingga tidak

efektif dalam memonitoring secara langsung dan tidak

terselesaikan dalam 1 periode. (Hasil wawancara dengan Kabid

Pengawasan BLHD pada hari senin 19 Januari 2015 jam 10.00

dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan diatas

adalah Pelaku pengawasan kebijakan merupakan salah satu unsur yang

sangat penting dalam meng implementasikan fungsi pengawasan. Dalam

hal ini Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Page 159: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tangerang dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Daerah di

Balaraja Kabupaten Tangerang, sudah menjalankan tugas dan fungsi

pengawasannya dengan baik dan konsisten. Dimana setiap minggunya

selalu ada pengecekan dan pengawasan ke lapangan atau Perusahaan oleh

aparatur PPLHD Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

8. Fleksibel

Indikator yang ke delapan yaitu adalah Fleksibel. Pengawasan

harus mempunyai Fleksibelitas untuk memberikan tanggapan atau reaksi

terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan. Untuk lebih

jelasnya lagi peneliti akan memaparkan hasil wawancara dengan Kabid

Pengawasan dan Pengendalian berdasarkan indikator Fleksibelitas yaitu

sebagai berikut :

“Fleksibelitas dalam pengawasan itu harus diperlukan dalam

pengumpulan data-data dan proses penyusunan dokumen data

harus bisa diatasi dalam segala bentuk hambatan yang terjadi dan

ancaman dari lingkungan luar. Hambatan yang harus bisa diatasi

oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang ini

antara lain yaiu : adanya pencemaran disejumlah daerah terutama

di Kecamatan Balaraja yang melakukan pencemaran tersebut yaitu

industry atau perusahaan yang tidak tertib dalam menytaati

peraturan yang berlaku. BLHD berupaya bekerja se-fleksibelitas

mungkin demi mengurai hambatan dan ancaman. (Hasil wawancara

dengan Kabid Pengawasan pada hari senin 20 Maret 2015 pukul

09.40 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kabid Pengawasan

dan Pengendalian Badan Lingkugan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yaitu dapat disimpulkan bahwa kegitan harus dilakukan secara baik dan

menerima pelayanan yang fleksibel dari masyarakat. Karena kegiatan tidak

Page 160: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

selalu berjalan baik maka apabila kegiatan terus menumpuk maka akan

tidak baik pula pada organiasasi. Maka perencanaan dan pelaksanaan

dilakukan agar mudah (fleksibel).

Wahana Hijau Fortuna Banten melakukan flesibelitas dalam

pekerjaan yang mampu mendorong rasa solidaritas serta kerjasama yang

baik. Seperti yang diungkapkan oleh Romly Direktur Eksekutif Wahana

Hijau Fortuna mengatakan sebagai berikut :

Fleksibel dalam melakukan pekerjaan itu harus. Seperti yang saya

bilang tadi kalau anggota lain membutuhkan bantuan ya kita bantu.

untuk mengurangi beban pekerjaan anggota juga supaya menjadi

tim yang solid. Dilakukan namun tidak juga mempercepat proses.

Sebab untuk melakukan pendataan ulang pun itu perlu proses yang

tidak langsung dilaksanakan. Perlu koordinasi ke berbagai bidang

terlebih dahulu. Seperti melakukan kroscek kebenaran tentang

laporan dari masyarakat, kemudian melakukan investigasi langsung

ke perusahaan yang terlibat, mendata ulang. (Wawancara dengan

Direktur Eksekutif Wahana Hijau Fortuna 08 November 2015 jam

16.45 wib di sekretariat)

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa fleksibelitas dilakukan

agar tujan yang berjalan dengan efektif dan efesien. Sebab apabila dalam

pelaksanaan oraganisasi tidak mengedepankan aspek fleksibelitas maka

akan tidak efektif. Kerjasama didalam organisasi yang perlu dilakukan dan

rasa solidaritas saling bahu-mambahu agar peelaksanaan berjalan sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan, sehinga Wahana Hijau Fortuna

berkontrribusi kepada instansi Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang. Membantu proses pengawasan dan pelaksanaan

Page 161: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

pengawasan pencemaran yang terjadi di wilayah Balaraja Kabupaten

Tangerang.

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional

Indikator yang ke Sembilan ini adalah Besifat sebagai petunjuk dan

operasional. sistem pengawasan yang efektif harus menunjukan, baik

deteksi atau deviasi dari standar, tindakan koreksi apa yang seharusnya

diambil. Untuk lebih jelasnya lagi peneliti akan memaparkan hasil

wawancara dengan Kabid Pengawasan dan Pengendalian berdasarkan

indikator Bersifat sebagai petunjuk dan operasional yaitu sebagai berikut :

“Disini pada apabila koreksi dilakukan evaluasi antar bidang. Gini

kita akan melakukan suatu pelaporan yang dilaporkan ke bapak

Kepala Badan dan disitu tiap bidang melakukan evaluasi untuk

mengukur tingkat kesalahan dan penyimpangan pengawasan

dilapangan. Istilahnya mencari jalan keluar bersama setelah

dilakukan evaluasi itu ke pak kaban mas.” . (Hasil wawancara

dengan Kabid Pengawasan pada hari senin 20 Maret 2015 pukul

09.45 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kabid Pengawasan

dan Pengendalian Badan Lingkugan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yaitu dapat disimpulkan bahwa evaluasi perlu dilakuan sebagai petunjuk

jalan keluar dalam kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan. Pengawasan

yang terjadi dilapangan karena tidak selalu bidang pengawasan yang hanya

memecahkan masalah. Pentingnya petunjuk antara Pimpinan Kepala

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang karena masukan

dari hasil evaluasi sangat penting demi kemajuan bersama.

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang belum

mekakukan petunjuk dari pemerintah yang berada di daerah kecamatan

Page 162: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

khususnya wilayah Kecamatan Balaraja dalam hal ini camat Balaraja

mengungkapkan pendapatnnya tentang petunjuk sebagai berikut :

“Kecamatan Balaraja kita juga melakukan pengawasan langsung aja

ke lapangan. Membenarkan apakah ada pencemaran atau tidak.

Kecuali ada pengaduan dari masyarakat baru kita turun langsung ke

lapangan untuk meninjau. Kecamatan ikut serta dalam mengawasi,

meski kalo ditupoksi kecamatan itu tidak ada. Tapi kami tertantang

menjalankan pengawasan kontrol kepada pengusaha-pengusaha atau

perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Balaraja.

Kami melakukan rutinitas tersebut sebulan sekali cek and recheck”.

(Hasil wawancara dengan Camat Balaraja 2015, 2 Juli 2015).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Camat Balaraja

Kecamaran Balaraja melakukan pengawasan langsung aja ke lapangan.

Membenarkan apakah yang terjadi dilapangan. Namun hal ini diperhatikan

kurang nya evaluasi dan koordinasi seperti yang diungkapkan oleh Camat

Balaraja. Apabila stakeholder antara instansi bekerja sama saling

berkoordinnasi pusat dan daerah. Kewenangan daerah yang ada pada

tingkat Kecamatan, Kelurahan, dan Kepala Desa sebab koordinasi yang

diberikan kepada daerah tidak ada seperti sosialisasi kepada masyuarakat.

Hanya bersifat himbauan dari Tingkat Kecamatan kepada masyarakat

langsung. Karena masyarakat hanya membutuhkan penjelasan penting dari

kegiatan pengawasan dari Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang tentang pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.

Proses pengawasan juga dilakukan oleh Kecamatan Balaraja seperti

yang diungkapkan bahwa :

“Kita dari pihak Kecamatan juga langsung melakukan pengawasan

langsung ke perusahaan secara berkala. Dan kita juga menghimbau

kepada semua perushaan yang berada didaerah kamu agar

melakukan penanamanan seribu pohon di lingkungan masing-masing

Page 163: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

perusahaan-perusahaan mereka, untuk menjaga agar kelestarian

lingkungan berkesinambungan dengan proses pembangunan”. (Hasil

wawancara dengan Camat Balaraja pada hari senin 29 Juni pukul

11.54 wib dikantor Kecamatan Balaraja).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Bapak Camat beliau

mengungkapkan pihak Kecamatan juga langsung melakukan pengawasan

langsung ke perusahaan secara berkala. Dan kita juga menghibau kepada

semua perushaan yang berada didaerah kamu agar melakukan

penanamanan seribu pohon dilingkungan masing-masing perusahaan-

perusahaan mereka, untuk mejaga agar kelestarian lingkungan

berkesinambungan dengan proses pembangunan. Dalam hal ini Kecamatan

sangat mendukung atas kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang dan membantu

kerjasama antar Stakeholder Pemerintah dalam menjaga kualitas

lingkungan di Kabupaten Tangerang khususnya di daerah Kecamatan

Balaraja.

Petunjuk operasional juga tidak terlepas dari konsumen yang

melakukan proses penyusunan AMDAL sebagai petunjuk operasioonal

yang harus dilakukan oleh pemrakarsa ijin linkungan di Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang. Peneliti memberikan

proses penyusunan seperti dibawah ini :

Page 164: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel 4.2.1

Penyusunan UKL-UPL

Penyusunan UKL-UPL pertama adalah

1. Tahap perencanaan yaitu rencana umum

2. Studi Kelayakan yang disusun oleh pemrakarsa langsung

3. Desain Rincian yaitu kelengkapan dokumen UKL-UPL

4. Konstruksi dalam perusahaan

5. Operasi dalam perusahaan

Formulir UKL-UPL meliputi dalam pengumpulan data oleh

pemrakarsa langsung dan tidak boleh ditangguhkan oleh siapapun selain

pemohon pemrakarsa. Setelah dilakukan proses yang sesuai dengan

prosedur dilakukan harus sesuai dengan letak dan tata ruang lokasi

1.Rencana

Umum

2.Studi

Kelayakan

3.Desain

Rincian

4.Konstruksi 5.Operasi

UKL-UPL Disusun Oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha dan/atau kegiatan.

Formulir

UKL-UPL

1. Identitas

pemrakarsa;

2. Rencana usaha

dan/atau kegiatan;

3. Dampak

lingkungan yang

akan terjadi; dan

4. Program

pengelolaan dan

pemantauan

lingkungan.

1. Lokasi sesuai

dengan rencana

tata ruang.

2. Tidak sesuai:

tidak dapat

dinilai dan

dikembalikan

Proses Penyusunan UKL-UPL

Page 165: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

perusahaan berada. Apabila terjadi ketidaksesuaian maka dokumen akan

dikembalikan dan tidak dinilai.

Hal tersebut diakui oleh Kasubbid AMDAL kepada peneliti bahwa :

Proses penyusunan yang lakukan sudah sesuai prosedur dan

mengacu kepada UU dan Peraturan Daerah di Kabupaten Tangerang.

Penyusunan yang diakukan oleh Bidang AMDAL harus dilakukan

dalam proses pendirian bangunan. Karena tidak akan berdirinya

suatu perusahaan apabila tidak melengkapi dokumen perizinan UKL-

UPL tersebut”. (Hasil wawancara dengan Kasubbid Evaluasi

Dampak Lingkungan pada hari Senin 29 Juni 2015 jam 10.00

dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kasubbid AMDAL

proses penyusunan dalam hal penyusunan dokumen perizinan itu harus

dilakukan sesuai perencanaan teknis yang sesuai dan berlaku di Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang. Hal ini perlu dilakukan

agar semua proses pendirian perusahaan terorganisir dan diketahui bentuk

apa saja yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan.

Namun demikian program kegiatan rencana prioritas dan program

kegiatan rencana penunjang. Kedua program ini akan menerapkan konsep

penanganan dan pengawasan perusakan pengendalian lingkungan hidup di

Kabupaten Tangerang. Dimana upaya pengawasan dan penanganan

kerusakan lingkungan akan diprioritaskan dan diterapkan dalam setiap

tahun.

Program-program kegiatan untuk mewujudkan Kabupaten

Tangerang yang sehat dan nyaman, serta bekal bagi generasi yang

mendatang. Dengan upaya ini diharapkan mampu menjadikan dan

menjaga kelestarian alam dalam mempertahankan kelestarian lingkungan

Page 166: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

hidup di Kabupaten Tangerang. Mampu mengatasi segala permasalahan

lingkungan yang terjadi dan meminimalisir pencemaran lingkungan dan

kerusakan lingkungan yang dapat terjadi oleh proses pembangunan daerah.

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sehingga terrciptanya kualitas

lingkungan yang aman dan sehat.

Seperti yang diungkapkan oleh Bidang Bina Hukum :

“Tahapan atau proses perencanaan yaitu kegiatannya bertahap. 1

Perusahaan dilakukan proses pengawasan butuh perencanaan 6 bulan

waktunya. Karena proses pengawasan seperti penambahan

kenyamanan biaya. Tahapan perencanaan pengawasan misalnya

seperti pembuangan limbah, ditimbun, gak ada atapnya, nah

diperbaiki harus ada atapnya buat TPS yang berijin”. (Hasil

wawancara dengan Bidang Bina Hukum BLHD Kabupaten

Tangerang pada hari dan tanggal 2015).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bidang Bina Hukum BLHD

Kabupaten Tangerang yaitu tahapan proses perencanaan yaitu kegiatannya

bertahap. Satu perusahaan bisa dilakukan proses 6 bulan waktunya.

Tahapan atau proses perencanaan yaitu kegiatannya bertahap. 1

Perusahaan dilakukan proses pengawasan butuh perencanaan 6 bulan

waktunya. Karena proses pengawasan seperti penambahan kenyamanan

biaya.

Tahapan perencanaan pengawasan misalnya seperti pembuangan

limbah, ditimbun, gak ada atapnya, nah diperbaiki harus ada atapnya buat

TPS yang berijin. Dalam hal ini kegiatan proses perencanaan harus sesuai

dengan prosedur agar menghasilkan pengawasan yang efektif dan efisien.

(Hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan pada tanggal 29 Juni 2015

di Kantor BLHD jam 11.15 wib).

Wilayah pengembangan pembangunan di Kabupaten Tangerang ini

sejak beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang signifikan

dapat dipastikan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Page 167: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tangerang. Untuk itu Dinas Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang mempunyai peran yang besar dalam melakukan pengawasan

dan pengendalian lingkungan dan kerusakan lingkungan. Adapun tata cara

pengaduan BLHD adalah sebagai berikut :

TATA CARA PENGADUAN DAN PENANGANAN

PENGADUAN LINGKUNGAN HIDUP

Pengadu

(Lisan atau

Tulisan )

Kades/Lurah/Camat/Bupati

/BLHD/Kab/Kota

Gubernur/BLHD

Provinsi/Menteri LH/BLHD

Telaah dan Klasifikasi

Unit Kerja

Instansi

Terkait

Non-Lingkungan Lingkungan

Instansi Sektoral Verifikasi

Tindak Lanjut

Tidak Terbukti Terbukti

Sanksi

Administrasi

Penegakkan

Hukum

Perdata

Penegakkan

Hukum

Pidana

Yang

diadukan

Page 168: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Sumber : BLHD

Tata cara pengaduan dan tata cara penangan terjadi kerusakan

lingkungan hidup Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yaitu melaui proses yang sesuai. Pengaduan dapat dilakukan kepada

aparatur pemerintahan pada wilayahnya masing-masing apabila terjadi

tindak kerusakan lingkungan dan dirugikan oleh dampak pembangunan

perusahaan. Aparatur desa dan pihak Kecamatan akan mengetahui apabila

yang terjadi dampak dari pencemaran lingkungan di daerah. Aparatur desa

dan pemerintah harus cepat tanggap dalam melakukan tindakan

pengawasan yang dilihat sangat minim apabila terjadi sebuah pengaduan

dari lembaga swadaya masyarakat.

Seperti yang diungkapkan oleh masyarakat di Kampung Sangereng

yang bernama Andi kepada peneliti Bahwa :

“Ya selama ini sosialisasi kepada masyarakat disekitar tidak ada

mas. Sebenarnya kades dan lurah setempat harus memberitakan

apabila akan didirikan perusahaan agar kita masyarakat yang di

sekitar mengetahui pembangunan yang didirikan itu seperti apa. Tapi

ya gitu mas masyarakat bisa apa selain hanya terkena dampak dari

perusahaan saja, seperti rumah kami sebelum terjadi pembanguanan

kawasan industri dibelakang ini. Di atap rumah kami suka ada kerikil

kerikil kecil yang dari perusahaan itu mas di belakang. Ya kami

mohon lah kepada pemerintah apabila terjadi pencemaran bagaimana

seharusnya dan bagaimana tindakan yang dilakukannya gitu mas.

(Hasil wawancara dengan Bapak Andi pada hari Jum.at 19 Juni 2015

di kampung Sangereng).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan masyarakat kampung

Sangereng beliau mengatakan sosialisasi kepada masyarakat yang tidak

ada apabila akan terjadi sebuah proses pembangunan perusahaan. Hal

tersebut merupakan sudah sepatutnya masyarakat mendapatkan hak dalam

Page 169: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

kegitan yang seharusnya disosialisasikan. Masyarakat yang mengetahui

apabila daerahnya terjadi kerusakan yang berdampak dari pembangunan

perusahaan.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Bidang Bina

Hukum BLHD Kabupaten Tangerang tentang sosialisasi bahwa :

Gini mas BLHD Kabupaten Tangerang ini kan belum lama

berdiri untuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat itu belum

pernah kita lakukan. Hanya saja kami melakukan kegiatan tersebut

sosisalisasi kepada perusahaan-perusahaan, rumah sakit dan lain-

lain. Sosialisasi yang kita lakukan ya itu saja untuk skala yang

mempunyai dampak besar kepada masyarakat. Untuk ke masyarakat

nya tidak dilakukan selama ini mas.

(Hasil wawancara dengan Bidang Bina Hukum BLHD pada tanggal

29 Juni 2015 dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara yang dipaparkan oleh Bidang Bina

Hukum BLHD Kabupaten Tangerang kepada peneliti yaitu sosialisasi

yang dilakukan hanya kepada pihak-pihak perusahaan dan rumah sakit

saja. Untuk sosialisasi kepada masyarakat tidak dilakukan sama sekali, hal

tersebut sangat memprihatinkan. Karena masyarakat yang terkena dampak

tidak menerima informasi dan penyuluhan dari pemerintah oleh sebab itu

masyarakat sangat menyayangkan tidak ada sosialisasi tersebut.

Hal yang dilakukan dalam melakukan pengawasan hanya kepada

perusahaan saja, seperti yang diungkapkan oleh Kabid Pengawasan BLHD

Kabupaten Tangerang yaitu :

“Kita melakukan sosialisasi hanya kepada pelaku usaha dan

perusahaan industri langsung. Untuk sosialisasi kepada masyarakat

belum pernah dilakukan. Pelaku industri merupakan sektor terbesar

penyumbang dampak lingkungan bagi kelangsungan kelestarian

lingkungan. Adapun hal itu kami sosisalisasikan kepada sejumlah

Page 170: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Rumah Sakit di daerah Kabupaten Tangerang, memberikan

sosisalisasi kepada perusahaan dan rumah sakit yang dilakukan

secara rutin. Seperti itu mas untuk soal sosialisasi yang kami

lakukan.

(Hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan pada hari Senin 9

Januari 2015 jam 09.40 dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan diatas

beliau mengatakan sosialisasi hanya kepada pelaku usaha dan perusahaan

industry langsung. Untuk sosialisasi kepada masyarakat belum pernah

dilakukan. Pelaku industri merupakan sektor terbesar penyumbang dampak

lingkungan bagi kelangsungan kelestarian lingkungan. Adapun hal itu

kami sosisalisasikan kepada sejumlah Rumah sakit di daerah Kabupaten

Tangerang, memberikan sosisalisasi kepada perusahaan dan rumah sakit

yang dilakukan secara rutin. Dalam hal ini sosisalisasi yang telah

direncanakan harus dilakukan sesuai dengan program kerja dan rencana

kegiatan yang telah direncanakan.

Dengan adanya rencana program kegiatan yang terencana ini

diharapkan mampu lebih memaksimalkan kinerja perencanaan dalam

pelaksanaan kedepannya agar semakin baik kedepannya. Agar bertujuan

masyarakan menilai lebih baik jika pengawasan dan pengendalian

diwujudkan demi menjaga rasa aman pada masyarakat.

Salah satu langkah yang diambil oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Tangerang dalam pengawasan dan pengendalian masalah

pencemaran di Kabupaten Tangerang yakni meningkatkat kualitas kinerja

pegawai dan sarana dan prasana pendukung lainnya yang menjadi

Page 171: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

komitmen dalam melakukan pengawasan dalam mengatur segala

komponen aparatur daerah.

10. Diterima para anggota organisasi

Indikator yang terakhir yaitu adalah Diterima Para Anggota

Organisasi. Bahwa sistem pengawasan harus mampu mengerahkan

pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan mendorong perasaan

tanggung jawab, dan berprestasi. Untuk lebih jelasnya lagi peneliti akan

memaparkan hasil wawancara dengan Kabid Pengawasan dan

Pengendalian berdasarkan indikator Diterima para anggota organisasi yaitu

sebagai berikut :

“Di kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

ini selalu melakukan koordinasi antara pimpinan dan pegawai

dikantor. Jadi antara pegawai dengan pimpinan selalu melakukan

koordinasi sebab kelancaran suatu pekerjaan karena koordinasi

yang tersambung antara pimpinan dan pegawai tesampaikan. (Hasil

wawancara dengan Kabid Pengawasan pada hari senin 20 Maret

2015 pukul 09.50 wib dikantor BLHD Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Kabid Pengawasan

dan Pengendalian Badan Lingkugan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

yaitu dapat disimpulkan bahwa para pegawai harus menjalin kerjasama

antar pegawai dengan atasan untuk menciptakan kenyamanan pekerjaan

dan arahan dari pimpinan pun diterima dengan senang hati oleh pegawai

kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang. Pimpinan

Badan memberikan pengarahan-pengarahan dan mendengarkan keluhan-

keluhaan pegawai serta mencari jalan keluarnya.

Page 172: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Berikut hasil wawancara dengan bidang hukum kepada peneliti beliau

mengungkapkan :

Kalo untuk SDM sumber daya manusia kita ngikutin aturan aja

mas. dibilang sesuai ya belum sesuai. Bertahap saja dikami kurang

SDM di bidang administrasi yang kurang. Untuk Sarjana Hukum

aja di kami baru ada dua, dan kami butuh dua lagi. Demikian mas.

(Hasil wawancara dengan Kabid Bina Hukum pada hari senin 24

Maret 2015 pukul 09.50 wib dikantor BLHD Kabupaten

Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan bidang bina hukum

dan informasi lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang yakni dapat dikatakan kurangya SDM dalam BLHD yang

mampu memperngaruhi kualitas pekerjaan dan kinerja kurang efektif serta

efisien. Untuk bidang bina hukum melakukan pengawasan atau tidak

demikian pernyataan wawancara peneliti sebagai berikut :

Kita tidak melakukan pengawasan, karena di kita ada bidang

Amdal (Analisis mengenai dampak lingkungan) dan Wasdal

(Pengawasan dan pengendalian) kita melakukan pengawasan sesuai

dengan laporan masyarakat kepada kita. Atau laporan LSM terkait

apasih dampaknya pabrik ini wasdal langsung menanggapi

pelayanan langsung. Kita bisa ke lapangan langsung berupa

pengaduan.” (Hasil wawancara dengan Kabid Bina Hukum pada

hari senin 24 Maret 2015 pukul 09.50 wib dikantor BLHD

Kabupaten Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan bidang bina hukum

dan informasi lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang yakni dapat dikatakan bahwa bidang bina hukum dan wasdal

hanya melakukan peninjauan lapang langsung hanya berupa adanya

pengaduan dan laporan dari masyarakat atau LSM terkait dengan

pengaduan yang dilaporkan.

Page 173: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Maka dalam pengawasan pun bidang hukum mnegendalikan

pengawawasan apabila adanya laporan pencemaran kasus pengaduan

masyarakat dan terbukti ada perusahaan yang melakukan kegaitan

pencemaran kepada peneliti bidang bina hukum memberikan pernyataan

sebagai berikut :

Biasanya perusahaan sudah tau, tapi kadang-kadang lupa. Makanya

kita sebagai bidang bina hukum mengingatkan dengan adanya

verifikasi ke lapangan kita ingatkan lagi jika terjadi pencemaran,

ditegur untuk segera diperbaiki nanti saat kita datang lagi dipantau.

Jadi tidak langsung cabut ijin usaha. Itu bukan wewenang kita.

(Hasil wawancara dengan Kabid Bina Hukum pada hari senin 24

Maret 2015 pukul 10.00 wib dikantor BLHD Kabupaten

Tangerang).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan bidang bina hukum

dan informasi lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang yakni dapat dikatakan bahwa kesadaran hukum dan

pengawasan yang hanya dilakukan apabila terjadi pengaduan kepada

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang. Hal ini sangat

mempengaruhi proses yang seharusnya rutin dilakukan seperti kegiatan

pengawasan ke lapangan langsung tidak perlu menunggu ada pengaduan.

Dalam hal ini yang peneliti mengamati perusahaan-perusahaan

yang berada di Kawasan Baja Mas Balaraja yang terletak strategis dalam

akses jalan yaitu berada pada jalur keluar masuk tol Balaraja Barat. Dalam

hal ini menumbuhkan perusahaan dalam pembangunan sektor industri

skala besar diwilayah Kecamatan Balaraja.

Page 174: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Gambar 4.4

PT.LAUTAN STEEL INDONESIA

PT.Lautan Steel seharusnya bekerjasama dengan perusahaan-

perusahaan yang berada di wilayah balaraja. Untuk belajar bagaimana

mengelola dan mengolah limbah berbahaya dan beracun. Melakukan uji

kualitas air, melakukan uji kadar pencemaran tanah dan air. Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang harus menitikberarkan

kepada dan memberikan perhatian khusus kepada perushaan yang belum

sadar dan taat untuk menjaga kualitas lingkungan.

Page 175: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Berdasarkan informasi yang di peroleh dari Sri Wijayanti HSE

Manager PT.ADF, dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan dan

pemantauan lingkungan adalah sebagai berikut :

1. PT. ADF bersedia secara berkala setiap semester bulan Januari-

Juni akan melaporakan hasilnya kegiatan kepada instansi terkait

2. Kami bersedia dipantau dampak dan kegiatan usaha sebagaimana

tercamtum dalam laporan UKL-UPL. Oleh pihak yang memiliki

surat tugas dari pejabat yang berwenang menurut UUD

3. Apabila kami lalai dalam melaksanakan UKL-UPL seperti yang

telah dikemukakan dalam formulir yang ditetapkan dan kami

bersedia bertanggungjawab dan ditindak sesuai UUD

4. Kami bersedia memperbaharui dokumen UKL-UPL apabila ada

perubahan di industri kami.

(Wawancara dengan HSE Manager PT.ADF 8 November 2015)

Berdasarkan informasi yang di peroleh dari Sri Wijayanti HSE

Manager PT.ADF, dalam hal ini realistic secara organisasional yang

dilakukan sudah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dalam

organisasi. BLHD dalam bidang Amdal proses UKL-UPL dilakukan harus

sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah di tentukan.

Page 176: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan dilapangan setelah

melakukan observasi, maka penyimpulan akhir tentang Pengawasan Badan

Lingkungan Hidup Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

di Balaraja Kabupaten Tangerang berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan

dinilai sudah berjalan sesuai prosedur dan mengacu berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tangerang. Karena semua kegiatan berjalan dengan lancar dan cukup

baik. Pelaksana teknis yang ada di Badan Lingkungan Hidup Daerah terutama

Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah mempunyai kegiatan mengawasi

seluruh proses kegiatan usaha se- Kabupaten Tangerang.

Pengawasan yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang belum membuat perusahaan jera dalam melakukan pencemaran, sebab

hanya berupa teguran-teguran yang dilayangkan oleh Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang. Untuk pencabutan ijin usaha itu merupakan

mematikan mata pencaharian warga sekitar yang bekerja diperusahaan. Maka dari

itu efektifitas pengawasan perlu ditingkatkan lagi agar lingkungan kembali terjaga

kelestariannya.

Hal tersebut dikarenakan keterbatasan SDM yang berada pada PPLHD

yaitu Pejabat Pelaksana Lingkungan Hidup Daerah. Posisi PPLHD sangat

Page 177: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

diperlukan dalam melakukan pengawasan, pembinaan, dan penyuluhan kepada

perusahaan-perusahaan industri yang berada di Kabupaten Tangerang. Maka

kegiatan yang terlaksana dalam proses pengawasan dan pengendalian lingkungan

hidup di Kecamatan Balaraja khususnya masih bisa terkontrol oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah. Kegiatan yang dilakukan belum bisa dikatakan efektif

sebab masih saja BLHD mengandalkan dari pengaduan-pengaduan dari Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) dan laporan dalam bentuk tertulis yang langsung

mendatangi Badan Lingkungan Hidup Secara Langsung.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitan, maka peneliti dapat memberikan saran

sebagai berikut :

1. Pemerintah Daerah khususnya Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Hidup di Balaraja Kabupaten Tangerang. Harus lebih mengoptimalkan

bentuk proses pengawasan dan anggaran yang ada diperlakukan pada titik

kelemahan yang ada di Badan Lingkungan Hidup Daerah yang tidak

terfokus pada satu program saja. Dimaksudkan agar program-program

perencanaan di Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

lainnya seperti proses pengawasan langsung antar setiap perusahaan rutin

dilakukan secara berkala yang tidak menunggu harus ada laporan dahulu

baru melakukan pengawasan.

Page 178: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

2. Pihak Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang harus lebih

gencar lagi dalam mengadakan sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten

Tangerang khususnya ke masyarakat karena selama ini sosialisasi hanya

dilakukan kepada pelaku usaha saja, bukan kepada masyarakat yang akan

dapat terkena dapat dari perusahaan tersebut. Sehingga sosialisasi ke

masyarakat dilakukan agar dimaksudkan masyarakat mampu membantu

proses kegiatan Badan Lingkungan Hidup Daerah dalam melakukan

pengawasan dan juga masyarakat bisa melaporkan untuk menindak kepada

pelaku pencemaran lingkungan dari pelaku usaha.

3. Masyarakat harus lebih efektif dalam ikut berpartisipasi aktif melawan

pencemaran di Kabupaten Tangerang Khususnya. Karena masyarakat yang

mengetahui daerah atau wilayahnya masing-masing. Proses

pembangungan yang cukup signifikan terlihat di Kabupaten Tangerang.

Arus urbaninsasi yang setiap tahunnya meningkat ke perkotaan. Karena

masyarakat pendatang tidak akan memperdulikan, sebab masyarakat

pendatang tidak memiliki rasa menjaga karena bukan tempat tinggal asli

domisilinya. Misalnya harus dilakukan pengawasan, penyuluhan dan

pembinaan kepada ditingkat Kecamatan, Kelurahan, ke Desa setempat

dilakukan setiap bulan agar masyarakat mengerti bagaimana arti

Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup. Serta

mengetahui fungsi dan manfaat yang didapatkan dari hasil sosialisasi

tersebut.

Page 179: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

DAFTAR PUSTAKA

Certo, Samuel C. & S. Travis Certo, 2006. Modern Management, Pearson

Prentice Hall.

Gibson, 1988. Organisasi dan Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Handoko,T.Hani. 1995. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi.

Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. 2000. Sistem Pengawasan Manajemen. Jakarta: Pustaka

Quantum.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 1996. Sistem Administrasi

Negara Republik Indonesia. Jilid II/Edisi Ketiga. Jakarta: Toko Gunung

Agung.

Mardalis. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Siagian, Sondang P., 1989. Filsafat Administratif. Jakarta: Haji Mas Agung.

Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka.

Terry, George R. 1986. Asas-asas Manajemen Ahli Bahasa; Winardi. Bandung:

Penerbit Alumni.

Ukas, Maman. 2004. Manajemen: Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung:

Penerbit Agnini.

Winardi, 2000, Manajer dan Manajemen. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Moleong, J Lexy, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakaya

Creswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta.

Page 180: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Sumber Dokumen :

Undang-Undang No.32 Tahun 2009 Pasal 1 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan Bupati Tangerang Nomor : 54 Tahun 2010 Tentang Tugas Pokok,

Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018.

Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

Tahun 2014.

Laporan CSR Program PT ADIS DIMENSION FOOTWEAR Tahun 2014

Laporan Monitoring UKL-UPL PT ADIS DIMENSION FOOTWEAR Juni 2015

Sumber Lain :

http://m.bisnis.com/quick-news/read/20140916/78257823/industri-banten-tidak-

kurangi-pengangguran-kemiskinan

www.blhdkotatangsel.com/slhd

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45423-Makalah-

Pencemaran%20Air%20Sungai%Di%20Indonesia.html

http://media.iyaa.com/article/2014/10/3360699_8073.html

http://www.kabar6.com/tangerang-raya/kabupaten-tangerang/8444-cemari-

lingkungan-pt-lautan-steel-didemo-warga-balaraja.html

http://tangseloke.com/news/2014/09/30/30-perusahaan-berpotensi-cemari-sungai-

cisadane/).

Page 181: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

MEMBERCHECK

Nama : Dani Hasan Sanusi, STp, M.Si

Jabatan : Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Limbah

Kode Informan : I1

Karakteristik Pengawasan yang Efektif menurut (Handoko 2005)

1. Akurat

a. Keakuratan data seperti apa yang dilakukan oleh Bidang Pengawasan

dan Pengendalian Limbah ?

Dari segi keakuratan dalam proses perencanaan kita harus

mengetahui bidang mana yang sedang membutuhkan proses yang

ditingkatkan dan perlu dilakukan evaluasi dan setelah kita

mengetahui adanya kesalahan-kesalahan berikut penyimpangan yang

terjadi tidak sesuai dengan perencanaan diawal maka kita akan

melakukan evaluasi sehingga proses harus kembali dan sesuai

prosedur yang telah direncanakan atau prosedur yang berlaku.

b. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Bidang Pengawasan

dan Pengendalian Limbah untuk mendapatkan keakuratan data dan

dokumen ?

Langkah-langkah yang kami lakukan dalam melakukan pengawasan

itu kami mengacu pada perda dan tugas pokok dan fungsi (tufoksi)

yang telah ditetapkan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD).

c. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Bidang Pengawasan

dan Pengendalian Limbah untuk mendapatkan keakuratan Informasi

dilapangan ?

Ya sama saja mas seperti jawaban sebelumnya langkah-langkah

dalam proses mendapatkan keakuratan data, dokumen dan informasi

dari perusahaan itu harus berbentuk data yang akurat dan nyata yang

dilaporkan kepada kami. Sebab kami meminta data itu untuk

pelaksanaan yang sudah ada ditufoksi kami.Seperi itu mas.

d. Apakah langkah-langkah dalam ke akuratan data dan informasi yang

dilakukan sudah berhasil ?

Page 182: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Untuk ke akuratan data, dokumen, dan informasi yang didapatkan

dan dilaporkan kepada kami itu sudah berjalan dengan baik.

Meskipun disini kami dibidang pengawasan atau bidang yang lain

masih menemukan keterlambatan laporan dari perusahaan-

perushaan. Yang terlambat ini biasanya kami himbau.

2. Tepat Waktu

a. Apakah dalam pengumpulan data-data sudah dilakukan ?

Pengumpulan data-data dikami itu seperti data-data perusahaan yang

baru berdiri seperti perusahaan yang ingin berdiri didaerah

Kabupaten Tangerang itu kami harus punya datanya. Karena kami

membutuhkan data perkiraan limbah apa yang dikeluarkan dari hasil

perushaan tersebut sebelum berdiri. Adalagi data hasil proses

pengawasan dilapangan yang dilakukan oleh tim PPLHD

pengawasan dan harus disetujui oleh pak Kepala Badan Lingkungan

Hidup Daerah.

b. Apakah ketepatan waktu dalam pengumpulan data-data itu sudah

berjalan dengan baik ?

Selama ini pengumpulan data–data dalam proses pengawasan itu

sudah berjalan sesuai dengan peraturan daerah (PERDA) dan tugas

pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang. Namun kami juga tidak menepis bahwa masih ada saja

beberapa perusahaan yang tidak mentaati ketepatan waktu yang kami

tentukan. Kami akan melakukan himbauan kepada perusahaan

tersebut agar tidak mengulanginya lagi.

c. Apakah ada sanksi apabila pengumpulan data-data pengawasan dari

perusahaan itu datang terlambat ?

Untuk sanksi kita hanya melakukan pengawasan saja dan hasil

pengawasan dari data-data yang kami peroleh itu akan kami laporkan

ke pak Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah setelah itu dari pak

Kepala Badan dilaporkan ke Kementrian Lingkungan Hidup. Yang

saya tau sanksi sudah banyak yang di pidana maupun ganti rugi, yang

sedang proses pidana juga ada.

d. Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Bidang Pengawasan dan

Pengendalian dalam menciptakan ketepatan waktu ?

Langkah-langkah yang dilakukan bidang pengawasan dalam

menciptakan ketepatan waktu dalam ketepatan waktu saya selalu

menghimbau kepada pengawasan didalam kantor terlebih dahulu

Page 183: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

sebelum ke luar. Kepada para pegawai saya selalu mengimbau

konsisten dalam ketepatan waktu datang dan pulang kerja.

e. Apakah ketepatan waktu dalam disiplin kerja di Bidang Pengawasan

itu sudah baik ?

Seperti ini mas, dalam ketentuan perundang-undangan peraturan

kedisiplinan jam masuk dan jam pulang kerja itu sudah sangat jelas

dan ditambah lagi oleh peraturan daerah dikabupaten tangerang ini

ya. Jadi apabila ditemukannya pegawai yang telat datang dan pergi

keluar kantor maka biasanya akan diberi penilaian oleh masing-

masing pimpinan kepala bidang. Iya dikita juga masih ada saja yang

nekat melakukan kejadian tersebut. Namun pimpinan selalu

berkoordinasi dengan bagian kepegawaian

f. Apakah ada sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan ketepatan

waktu dalam jam datang dan pulang kerja ?

Sanksi yang melakukan pelanggaran itu yang menilai BKD yaitu

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tangerang.

3. Obyektif

a. Apakah informasi yang diterima sudah bersifat Obyektif ?

Untuk informasi apapun hasilnya dari Kepala Badan itu akan kita

sampaikan langsung atas perintah dari bapak Kaban agar pegawai di

semua bidang bukan hanya dibidang pengawasan saja berjalan

dengan baik. Kan apabila tidak tersampaikannya informasi akan

mengakibatkan keterlambatan pekerjaan entah itu soal pelayanan dan

pengumpulan data. Karena di Bidang pengawasan ini sangat

mempunyai peran yang cukup berat mas.bukan berarti kami mengeluh

apabila terjadinya pencemaran pasti yang disalahkan pemerintah dan

terlempar ke kami bidang pengawasan.

b. Apakah dalam penempatan pekerjaan sudah sesuai dengan taraf

kompetensi yang dimiliki ?

Penempatan posisi pekerjaan sudah seharusnya melakukan tahap

kualifikasi terlebih dahulu untuk melihat dari latar belakang

pendidikan terakhir yang mengacu pada instansi tersebut.Karena

masih banyak penempatan posisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan

kemampuan latar belakang yang dimiliki.

c. Apakah ada kebijakan dalam manajemen pengawasan dan sosialisasi

yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ?

Page 184: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Kebijakan sudah kita tetapkan dan itu jelas tertuang dalam Undang-

Undang nomor 32 Tahun 2009 tentang pengelolaan lingkungan.Serta

peraturan daerah Kabupaten Tangerang PERDA No.10.namun

sosialsiasi kami disini lebih memberatkan kepada perusahaan-

perushaan, rumah sakit, dan hotel.

d. Apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan di

Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah ?

Untuk kendala permasalahnya dikita itu kekurangan SDM masih

minim. Untuk petugas lapangan saja yaitu PPLHD Pejabat Pengawas

Lingkungan Hidup hanya berjumlah 6 orang dan itu dibagi menjadi 2

tim. Karena perusahaan di Kabupaten Tangerang ini ribuan tapi

pejabat pelaksana teknis nya hanya berjumlah 6 orang saja.Disitu

kita mengalami kendala.

e. Apakah informasi yang diberikan ke masyarakat harus bersifat

obyektif ?dalam memberikan informasi lingkungan ?

Informasi kepada masyarakat harus akurat nyata dan obyektif.Sebab

masyarakat pada zaman sekarang ini sudah pada pintar.Pintar disini

dalam artian sudah bisa berpikir kepada siapa harus mengadu.

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

a. Ke terpusatan pada titik-titik pengawasan di Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Limbah dilapangan seperti apa ?

Pengawasan yang terpusat kepada penyimpangan dilapangan itu

seperti misalnya penyimpangan-penyimpangan oleh industri atau

perusahaan yang melakukan pencemarann lingkungan.Sebab kenapa

bidang wasdal ini kita pusatkan pada titik-titik penyimpangan

dilapangan khususnya di Kecamatan Balaraja karena Balaraja itu

sektor di Kabupaten Tangerang Barat yang diperuntukkan oleh segi

pembangunan daerah itu yakni sektor Kecamatan Balaraja. Titik-titik

pengawasan yang kami lakukan yaitu langsung mendatangi sejumlah

perusahaan dan meninjau kegaitan proses pengolahan-pengolahan

limbahnya. Seperti itu mas.jadi dilakukan sudah sesuai.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan sudah berpusat pada pencemaran

lingkungan?

Sudah mas, sebab instansi kita kan lebih kepada lingkungan dan

pencemaran dan informasi lingkungan serta pengelolaan lingkungan.

c. Adakah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan

pengawasan dilapangan ?

Page 185: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Langkah-langkah yang kita lakukan yaitu pendataan perushaan.

Pendataan hasil buang limbah perusahaan segala bentuk limbah itu

kami cek terlebih dahulu sebelum melakukan proses tinjau lapang.

d. Pengawasan yang seperti apa yang dipusatkan kepada perusahaan ?

Ya betul disini kami semua bekerja penuh dalam melakukan

pengawasan kepada seluruh perushaan-perusahaan industri-industri

dan rumah sakit.Namun kami menitik beratkan pengawasan kepada

perusahaan.

e. Apakah selama ini Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah

sudah memusatkan daerah-daerah yang memerlukan pengawasan

khusus ?

Ya bidang pengawasan dan pengendalian tidak berjalan sendiri perlu

melakukan koordinasi antar bidang maupun instansi.Kabupaten

Tangerang mesmusatkan perhatian ke daerah Barat di Kecamatan

Balaraja untuk skala industri besar terletak didaerah barat.

f. Bagaimana tindakan yang dilakukan dalam memusatkan pengawasan

dilapangan ?

Tindakan yang kami lakukan sesuai prosedur dan peraturan daerah.

5. Realistik secara ekonomi

a. Apakah anggaran di Bidang Pengawasan dan Pengendalian yang

sudah ditetapkan sudah mampu menunjang dalam melakukan

pengawasan ?

Untuk anggaran kami rasa sudah cukup yah selama ini.

b. Apakah kecukupan anggaran menjadi tolak ukur keberhasilan ?

Iyah anggran sebenarnya bukan menjadi tolak ukur buat kami,

apabila anggaran berlebih pun apabila pekerjaan tidak dilakukan

dengan baik sama saja bohong.

c. Apakah Bidang Pengawasan membutuhkan anggaran yang lebih dari

pada bidang-bidang yang lain ?

Tidak mas, kami bidang pengawasan sama saja seperti bidang-bidang

yang lainnya. Kami tidak menganggarkan bahwa proses pengawasan

itu mengganggarkan dana yang lebih banyak. Karena nanti

akandikoreksi lagi dalam rencana kerja tiap tahunnya.Ini yang

dimaksudkan realistik secara ekonomi itu untuk biaya anggaran

mungkin mas yah. Untuk anggaran kita dari bidang pengawasan

mengsusulkan anggaran biaya yang rendah dalam melakukan

Page 186: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

pengawasan karena kami dibidang pengawasan juga melihat kondisi

dan situasi mas.karena perusahaan yang berada di Kabupaten

Tangerang ini angkanya mencapai ribuan. Bidang pengawasan juga

harus pintar mengatur biaya pengawasan tersebut karena apabila

penggunaan yang boros akan mengakibatkan tidak teratur kegiatan

perencanaan. Serta pembiayaan dalam program kerja seperti

kegiatan penyluluhan, sosialisai, penghijauan konservasi lingkungan,

rehabilitasi lahan, dan kegiatan kampanye lingkungan hidup.Maka

serendah mungkin kami dibidang pengawasan menggunakan

anggaran.

d. Apakah selama ini sudah berjalan cukup baik dari dana yang sudah

dianggarkan ?

Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik mas dan sesuai prosedur.

6. Realistik secara organisasional

a. Apakah ada Himbauan Kinerja dari Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah dalam melakukan evaluasi ?

Selalu memberikan arahan rencana dan prosedur kerja yang sesuai

dengan keadaan organisasi yang dimilikinya sehingga dapat berjalan

dengan baik didalam melakukan kegiatan pengawasan didalam

organisasi (internal) maupun (eksternal) harus bisa berhubungan

kerja koordinasi antar bidang di Badan Lingkungan Hidup Daerah

tercipta hubungan kerja yang dinamis.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat harus diterima

dan ditanggapi di Bidang Pengawasan ?

Kami disemua bidang pada dasarnya semua melayani masyarakat.

Apabila ada yang melapor dari masyarakat atau LSM kita akan

langsung tanggapi laporan tersebut dan segera ditindaklanjuti.

c. Apakah koordinasi harus dilakukan dan diterima oleh para pegawai ?

Para pegawai menjalani rencana dan prosedur kerja yang sesuai

dengan keadaan organisasi selalu terhadap adanya rencana kegiatan

dan prosedur kerja yang sesuai dengan keadaan organisasi. Karena

kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

selalu memberikan arahan rencana dan prosedur kerja yang sesuai

dengan keadaan organisasi yang dimilikinya sehingga dapat berjalan

dengan baik didalam melakukan kegiatan pengawasan didalam

organisasi (internal) maupun (eksternal) harus bisa berhubungan

kerja koordinasi antar bidang di Badan Lingkungan Hidup Daerah

tercipta hubungan kerja yang dinamis.

Page 187: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

a. Koordinasi yang dilakukan oleh Bidang Pengawasan dikantor dengan

dilapangan apakah itu perlu dilakukan ?

Ya dilapangan dengan dibelakang meja itu harus berkoordinasi

dengan baik sehingga menicptakan kerjasama yang efektif dan efisien.

b. Koordinasi antar Bidang di Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang apakah sudah berjalan dengan baik ?

Begini mas.ini aliran kerja dikantor Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tangerang. Para pegawai melaksanakan kerja

yang sesuai pada rencana kerja yang telah dilakukan dalam

organisasi dalam melakukan pelaksanaan kegiatan kerja yang selalu

sesuai dengan apa yang telah apa yang ditetapkan oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang. Pada saat

pelaksanaan perencanaan kerja hal ini demi kelancaran

kelangsungan aliran kerja dikantor.Aliran kerja yang terjalin antar

sesame pegawai itu merupakan etika koordinasi yang dapat

membantu kerjasama anatara bidang satu dengan bidang lainya.

c. Apakah koordinasi yang baik menentukan keberhasilan tujuan ?

Koordinasi itu sudah pasti dilakukan mas. Sebab bidang pengawasan

tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa bidang-bidang yang lain.

8. Fleksibel

a. Apakah para pegawai di Bidang Pengawasan harus fleksibel ?

Fleksibel dalam melakukan pekerjaan itu harus mas, sebab per

individu disini mempunyai cara kerjanya masing-masing. Tidak

semua pegawai sama mengerjakan satu pekerjaan. Semuanya

berbeda-beda dalam melakukan pekerjaan.Fleksibel dikami lebih

kepada kecepatan kerja tidak menunda-nunda.

b. Apakah fleksibelitas dilakukan dalam berbagai perkerjaan ?

Dilakukan namun tidak juga mempercepat proses. Sebab untuk

melakukan pendataan ulang pun itu perlu proses yang tidak langsung

dilaksanakan. Perlu koordinasi ke berbagai bidang terlebih dahulu.

c. Fleksibelitas seperti apa yang dilakukan ?

Fleksibelitas dalam pengawasan itu harus diperlukan dalam

pengumpulan data-data dan proses penyusunan dokumen data harus

bisa diatasi dalam segala bentuk hambatan yang terjadi dan ancaman

dari lingkungan luar. Hambatan yang harus bisa diatasi oleh Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang ini antara lain yaiu

: adanya pencemaran disejumlah daerah terutama di Kecamatan

Page 188: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Balaraja yang melakukan pencemaran tersebut yaitu industry atau

perusahaan yang tidak tertib dalam menytaati peraturan yang

berlaku. BLHD berupaya bekerja se-fleksibelitas mungkin demi

mengurai hambatan dan ancaman.

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional

a. Apakah masyarakat membantu sebagai petunjuk dalam melakukan

pengawasan lingkungan ?

Masyarakat atau LSM lembaga swadaya masyarakatpun sering

membantu kita dalam proses pengawasan dan merupakan petunjuk

operasional bagi kami. Karena tidak sepenuhnya pengawasan

dilimpahkan semua tanggung jawabnya ke kami.Masyarakat harus

bekerja sama dengan Badan Linkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tangerang.

b. Apakah petunjuk operasional hanya diperoleh dari masyarakat saja ?

Tidak selalu mendapatkan petunjuk dari masyarakat.Kami juga

mendapatkan petunjuk dari berbagai instansi juga tidak hanya dari

masyarakat saja.Karena kami pun ada rapat evaluasi.

c. Apakah Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah memberikan

petunjuk dalam proses operasional ?

Disini pada apabila koreksi dilakukan evaluasi antar bidang. Gini

kita akan melakukan suatu pelaporan yang dilaporkan ke bapak

Kepala Badan dan disitu tiap bidang melakukan evaluasi untuk

mengukur tingkat kesalahan dan penyimpangan pengawasan

dilapangan. Istilahnya mencari jalan keluar bersama setelah

dilakukan evaluasi itu ke pak kaban mas.

d. Seberapa penting petunjuk yang operasional dalam membantu

pekerjaan dalam pengawasan ?

Penting sekali tanpa arahan dan petunjuk dari Bapak Kepala Badan

Linkungan Hidup kami tidak akan berhasil mungkin.

Page 189: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

10. Diterima para anggota organisasi

a. apakah arahan yang diberikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah sudah diterima pada anggota organisasi ?

Kami para pegawai hanya mengikuti arahan dari Bapak Kepala

Badan. Apapun yang diperintahkan akan kami lakukan dan secara

tidak langsung diterima oleh para pegawai di Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Page 190: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

MEMBERCHECK

Nama : Sholeh, SH

Jabatan : Kabid Bina Hukum & Informasi Lingkungan

Kode Informan : I2

Karakteristik Pengawasan yang Efektif menurut (Handoko 2005)

1. Akurat

a. Keakuratan data seperti apa yang dilakukan oleh Bidang Bina Hukum

BLHD ?

Dilaksanakan setiap 1 tahun sekali tetapi tahun ini tidak, karena UU

ini keluar pada tahun 2009, tahun 2010 kita melakukan sosialisasi.

Untuk tahun-tahun sekarang kita hanya memonitoring saja.

b. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Bidang Bina Hukum

untuk mendapatkan keakuratan data dan dokumen ?

Misal seperti buang limbah, ditimbun gak ada atapnya, nah

diperbaiki harus ada atapnya buat TPS yang berijin.Demikian

langkah-langkah kami Bidang Bina Hukum.

c. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Bidang Pengawasan

dan Pengendalian Limbah untuk mendapatkan keakuratan Informasi

dilapangan ?

Sama saja Misal seperti buang limbah, ditimbun gak ada atapnya,

nah diperbaiki harus ada atapnya buat TPS yang berijin.Demikian

langkah-langkah kami Bidang Bina Hukum.

d. Apakah langkah-langkah dalam ke akuratan data dan informasi yang

dilakukan sudah berhasil ?

Sudah berhasil selama ini keakuratan data yang diterima oleh kami.

2. Tepat Waktu

a. Apakah dalam pengumpulan data-data sudah dilakukan ?

Bertahap, 1 perusahaan bisa 6 bulan waktunya. Karena butuh proses

seperti penambahan kenyamanan biaya.

b. Apakah ketepatan waktu dalam pengumpulan data-data itu sudah

berjalan dengan baik ?

Page 191: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Turun ke lapangan (tim) 4 orang dari BLHD tim survey, sejauhmana

dampaknya, dilakukan, pengecekan, dilakukan pembinaan, kemudian

dilakukan monitoring ke depannya apakah sudah dibenahi.

c. Apakah ada sanksi apabila pengumpulan data-data pengawasan dari

perusahaan itu datang terlambat ?

Sanksi Administrasi berupa teguran tertulis mengacu pada UUD

No.32

d. Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Bidang Bina Hukum dalam

menciptakan ketepatan waktu ?

Untuk menciptakan ketepatan waktu dalam pengumpulan data itu

akan dilakukan secepat mungkin.

e. Apakah ketepatan waktu dalam disiplin kerja di Bidang Bina Hukum

itu sudah efektiv ?

Sudah efektiv dan berjalan dengan lancer sesuai prosedur.Paling

tidak ada keterlambatan waktu sedikit.

f. Apakah ada sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan ketepatan

waktu dalam jam datang dan pulang kerja ?

Iyah selama ini apabila terjadi pelanggaran maka akan kita bina

sesuai dengan bidang Bina Hukum yang sifatnya hanya membina.

3. Obyektif

a. Apakah informasi yang diterima sudah bersifat Obyektif ?

Harus obyektif dong tentu. Karena pada dasarnya informasi yang

diterima akan kita jadikan laporan pastinya.

b. Apakah dalam penempatan pekerjaan sudah sesuai dengan taraf

kompetensi yang dimiliki ?

Kalo soal SDM kita ngikutin aturan aja.Dibilang sesuai ya belum

sesuai, bertahap aja.

c. Apakah ada kebijakan dalam manajemen pengawasan dan sosialisasi

yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ?

Dilaksanakan setiap 1 tahun sekali tetapi tahun ini tidak, karena UU

ini keluar pada tahun 2009, tahun 2010 kita melakukan sosialisasi.

Untuk tahun-tahun sekarang kita hanya memonitoring saja.

d. Apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan di

Bidang Bidang Bina Hukum?

Page 192: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Biasanya perusahaan sudah tahu, tapi kadang-kadang lupa.Makanya

kita sebagai bidang bina hukum mengingatkan dengan adanya

verifikasi ke lapangan kita ingatkan jika terjadi pencemaran, ditegur

agar segera diperbaiki nanti saat kita datang lagi dipantau jadi tidak

langsung cabut ijin usaha. Itu kan bukan wewenang kita.

e. Apakah informasi yang diberikan ke masyarakat harus bersifat

obyektif ?dalam memberikan informasi lingkungan ?

Masyarakat sebelum bikin usaha ada ijin-ijin dari beberapa

instansi.Hal ini kami sampsiksn agar mudah dipahami informasinya.

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

a. Ke terpusatan pada titik-titik pengawasan di Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Limbah dilapangan seperti apa ?

Tidak.Karena dikita ada wasdal (pengawasan dan

pengendalian).Pengawasan dan pegendalian kita sesuai dengan

dengan laporan masyarakat atau LSM apasih dampaknya pabrik ini

wasdal pelayanan langsung.Kita bisa ke lapangan berupa pengaduan.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan sudah berpusat pada pencemaran

lingkungan?

saya rasa dibidang wasdal itu sudah dilakukan pada lahan-lahan

yang kritis

1. Pengaduan berupa tulisan, karena disarankan membuat

suratresmi, kalo berupa lisan atau teguran dikira.

2. Pengaduan bisa melapor ke kades / camat / forum masyarakat atau

LSM.

c. Adakah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan

pengawasan dilapangan ?

Bertahap, 1 perusahaan bisa 6 bulan waktunya. Karena butuh proses

seperti penambahan kenyamanan biaya.Misal seperti buang limbah,

ditimbun gak ada atapnya, nah diperbaiki harus ada atapnya buat

TPS yang berijin.

d. Pengawasan yang seperti apa yang dipusatkan kepada perusahaan ?

Pengawasan yang efektif dan menyeluruh.

e. Apakah selama ini Bidang Bina Hukum memusatkan daerah-daerah

yang memerlukan pengawasan khusus ?

Iyah tentu kita pusatkan semua daerah dikabupaten tangerang akan

kita bina semua perusahaan.

Page 193: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Se Kabupaten Tangerang kita lakukan pengawasan dan pembinaan

tidak ada yang kita beda bedakan karena ini sudah menjadi tugas

pokok kami.

f. Bagaimana tindakan yang dilakukan dalam memusatkan pengawasan

dilapangan ?

Tindakan nya yaitu berupa menijau lapang langsung dan mencatan

laporan yang ada dilapangan atau ditemukan dilapangan.

5. Realistik secara ekonomi

a. Apakah anggaran di Bidang Bina Hukum yang sudah ditetapkan

sudah mampu menunjang dalam melakukan pengawasan ?

Saya rasa selama ini sudah cukup yah.Dalam melakukan pembinaan

ke lapangan itu sudah dianggarkan.

b. Apakah kecukupan anggaran menjadi tolak ukur keberhasilan ?

Tebtu saja.Anggaran disini mampu meciptakan ke efektifan kerja.

c. Apakah Bidang Bidang Bina Hukum membutuhkan anggaran yang

lebih dari pada bidang-bidang yang lain ?

Anggaran sih sudah sesuai-sesuai saja selama ini tidak ada

perbedaan, mungkin di bidang-bidang lain yang membutuhkan itu.

d. Apakah selama ini sudah berjalan cukup baik dari dana yang sudah

dianggarkan ?

Sudah berjalan dengan baik ko dengan anggaran yang diberikan

selama ini.

6. Realistik secara organisasional

d. Apakah ada Himbauan Kinerja dari Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah dalam melakukan evaluasi ?

Sudaj jelas himbauan dari kepala badan lingkungan hidup daerah

dan informasi yang disampaikan sudah sesuai dengan kenyataan

dilapangan.

e. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat harus diterima

dan ditanggapi di Bidang Bina Hukum ?

Tentu apabila kami menerima sebuah pengduan dari masyarakat

harus sesuai terlebih dahulu apakah benar memang yang dilaporkan

masyarakat itu sesuai dengan yang dilaporkan. Kita akan tinjau ke

lapangan. Akan kita buat seperti berita acara terkait adanya

pengaduan dari masyarakat.

Page 194: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

f. Apakah koordinasi harus dilakukan dan diterima oleh para pegawai ?

Koordinasi dan informasi harus diterima oleh para pegawai.Jika

terjadi koordinasi yang tidak relevan maka tidak akan mencapai

tujuan dan hasil. Karena komunikasi koordinasi yang kurang itu tadi

mas.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

a. Koordinasi yang dilakukan oleh Bidang Bina Hukum dikantor dengan

dilapangan apakah itu perlu dilakukan ?

Iyah kita akan terus koordinasi maupun dikantor itu antar bidang-

bidang terus apa yang harus dikoordinasikan melalui laporan yang

sampai ke bina hukum. Bina hukum disini nanti akan meninjau

perusahaan yang memerlukan binaan dalam artian agar mematuhi

peraturan yang harus diterapkan dengan Undang-Undang dan

Peraturan Daerah.

b. Koordinasi antar Bidang di Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang apakah sudah berjalan dengan baik ?

Ya selama ini alhdamdulillah yah mas, bidang-bidang di BLHD ini

sudah berjalan bekerjasama untuk mencapai tujuan dari hasil akhir

bersama yaitu BLHD.

c. Apakah koordinasi yang baik menentukan keberhasilan tujuan ?

Kalo koordinasi sudah baik dengan otomatis maka keberhasilan

bersama pasti akan dicapai dengan visi misi BLHD Kabupaten

Tangerang yang telah ditetapkan sebelumnya.

8. Fleksibel

a. Apakah para pegawai di Bidang Bina Hukum harus fleksibel ?

Iyah itu harus dong masih.Biar kalo pekerjaan itu tidak ada yang

menumpuk diatas meja.Apalagi untuk pelayanan kepada masyarakat

itu harus diutamakan mas.

b. Apakah fleksibelitas dilakukan dalam berbagai perkerjaan ?

Iyah harus dilakukan disemua pekerjaan.

c. Fleksibelitas seperti apa yang dilakukan ?

Apabila kita mengerjakan pekerjaan seperti membuat laporan dari

bidang pengawasan kepada kami, kami akan melakukan koordinasi

dan meminta acc kepada kepala BLHD agar kami dapat memasuki

perusahaan yang akan kita bina.

Page 195: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional

a. Apakah masyarakat membantu sebagai petunjuk dalam melakukan

pengawasan lingkungan ?

Tentu disini kita kan tidak bisa berjalan sendiri kita meminta kepada

masyarakat berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup agar

kualitas dan kuantitas dimasa yang akan datang menjadi lebih baik.

Sangat bidang hukum sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang

memperjuangkan lingkungan yang sehat.

b. Apakah petunjuk operasional hanya diperoleh dari masyarakat saja ?

Dari yang masyarakat umum sedikit sh, tapi kalo untuk LSM itu

lumayan banyak yah kami mendapatkan informasi.Ada yang

menanyakan tentang tindak lanjut dan ada pula yang menanyakan

tindakan kita harus cepat tanggap apabila terjadi pencemaran.

c. Apakah Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah memberikan

petunjuk dalam proses operasional ?

Kalo itu sudah pasti dong mas,kami selalu melakukan rapat dengan

bapak kaban untuk memastikan apakah ada kendala atau tidaknya

dalam perkerjaan.

d. Seberapa penting petunjuk yang operasional dalam membantu

pekerjaan dalam pengawasan ?

Penting, karena itu sebagai acuan dalam melakukan pengawasan

agar sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

10. Diterima para anggota organisasi

a. apakah arahan yang diberikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah sudah diterima pada anggota organisasi ?

Alhamdulillah selama ini sudah berjalan dengan prosedur dari bapak

kaban dan informasi sesuai dengan kenyataan-kenyataan dalam

bentuk pengawasan.

Page 196: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

MEMBERCHECK

Nama : Ana Shoba

Jabatan : Kasubbid Evaluasi Dampak

Lingkungan(AMDAL)

Kode Informan : I3

Karakteristik Pengawasan yang Efektif menurut (Handoko 2005)

1. Akurat

a. Keakuratan data seperti apa yang dilakukan oleh Bidang Pengkajian

Dampak Lingkungan ?

Pada keakuratan data yang kami kumpulkan disini yaitu proses

registrasi yang ada diloket depan itu mas, tahap pertama pemohon

harus melalui loket pemeriksaan verifikasi, tahap kedua pemohon

registrasi dokumen (AMDAL) Analisis Dampak Lingkungan, ketiga

pengambilan dan pembalikan dokumen (AMDAL)Analisis Dampak

Lingkungan.

b. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Bidang Pengkajian

Dampak Lingkunganuntuk mendapatkan keakuratan data dan

dokumen ?

Tadi kan dari ketiga loket tersebut itu yang diminta oleh kami data-

data persyaratannya. Unutk mendapatkan ke akuratan data kami juga

harus mengecek satu persatu dokumen tersebut sehingga data yang

kami terima sesuai dengan dilapangan.

c. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Bidang Pengkajian

Dampak Lingkungan untuk mendapatkan keakuratan Informasi

dilapangan ?

Untuk informasi disini kita lebih gali lagi apabah benar adanya

perusahaan ini berdiri dilokasi mana kecamatan mana dan perkiraan

apa yang akan terjadi dampak nya. Kita akan gali itu kepada

masyarakat dan pemohon yang mendirikan bangunan.Sebab kami

disini bertanggung jawab atas pemberian izin lingkungan dari

pendirian perushaan.

d. Apakah langkah-langkah dalam ke akuratan data dan informasi yang

dilakukan sudah berhasil ?

Page 197: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Dikatakan berhasil sudah berhasil yah mas, sebab disini kami harus

bertanggung jawab penuh dengan proses pendirian perusahaan

dengan memiliki izin yang resmi dari kami. Demikian itu tadi

keakuratan data dan informasi sangat penting kami lakukan agar

tidak terjadi permasalahan pencemaran dikemudian hari.

2. Tepat Waktu

a. Apakah dalam pengumpulan data-data sudah dilakukan ?

Ya sudah kami lakukan sesuai prosedur peraturan daerah.

b. Apakah ketepatan waktu dalam pengumpulan data-data itu sudah

berjalan dengan baik ?

ketepatan waktu dalam pengumpulan data-data itu dalam proses

pembuatan izin sampai penerbitan izin memakan waktu satu samapi 6

bulan.Sudah berjalan dengan baik dan dilakukan sesuai prosedur dan

peraturan daerah.

c. Apakah ada sanksi apabila pengumpulan data-data pengawasan dari

perusahaan itu datang terlambat ?

Sanksi ke pengawasan dalam pengumpulan data-data selama ini tidak

ada yah dibidang AMDAL Analisis mengenai dampak lingkungan.

Karena dibidang ini hanya melakukan langka-langkah proses

perizinan dokumen berikut data-data penting. Jika ada yang tidak

lengkap paling kami tidak berikan izin tersebut.

d. Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Bidang Pengkajian

Dampak Lingkungan dan Pengendalian dalam menciptakan ketepatan

waktu ?

Dalam menciptakan ketepatan waktu segala proses pengumpulan

data-data kami sudah memberikan pelayanan yang terbaik dan kami

bidang pengkajian dampak lingkungan mempunyai tujuan dalam

mencapai keberhasilan.Sesuai yang tertuang dalam tugas pokok dan

fungsinya.

e. Apakah ketepatan waktu dalam disiplin kerja di Bidang Pengkajian

Dampak Lingkungan itu sudah baik ?

Kedisiplinan tentu kami kedepankan itu. Walaupun masih ada saja

sebagian pegawai yang tidak konsisten dalam melakukan tugas dan

kewajibannya, namun itu akan kita evaluasi segera mungkin.

Sehingga tidak menjadikan contoh yang tidak benar kepada pegawai

lainnya.

Page 198: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

f. Apakah ada sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan ketepatan

waktu dalam jam datang dan pulang kerja ?

Biasanya untuk sanksi kami tidak memberikan karena sudah ada

Badan Kepegawaian Daerah yang memegang kendali mas.Seperti itu.

3. Obyektif

a. Apakah informasi yang diterima sudah bersifat Obyektif ?

Iyah selama ini pemohon yang datang ke kami semuanya memberikan

informasi yang relevan dan obyektif.

b. Apakah dalam penempatan pekerjaan sudah sesuai dengan taraf

kompetensi yang dimiliki ?

Untuk dibidang pengkajian dampak lingkungan saya rasa sudah

cukup baik yah tidak ada hambatan selama ini berjalan cukup baik

dan sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pegawai.

c. Apakah ada kebijakan dalam manajemen pengawasan dan sosialisasi

yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ?

Karena BLHD ini instansi nya belum berdiri lama pada tahun

2009.Sampai sekarang tahun 2014 setahu saya sosialisasi dilakukan

kepada perusahaan saja. Sudah ada kebijakannya dalam proses

pengawasan dan sosialisasi di dalam peraturan daerah.

d. Apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan di

Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan ?

Yang menjadi kendala dibidang pengkajian dampak lingkungan

adalah pemohon pembuat izin itu sering membuat data keterangan

yang tidak seharusnya.Contohnya pemohon harus mempunyai izin

dari warga masyarakat sebelum datang ke kami.

e. Apakah informasi yang diberikan ke masyarakat harus bersifat

obyektif ?dalam memberikan informasi lingkungan ?

Informasi yang kami sampaikan pada saat pemohon melakukan

proses registrasi itu harus obyektif dan jelas.

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

a. Ke terpusatan pada titik-titik pengawasan di Bidang Pengkajian

Dampak Lingkugan seperti apa ?

Kita amdal melakukan penilaian serta evaluasi.Hanya berbentuk

laporan dan sifat pengawasan di bidang pengkajian dampak

lingkungan itu fasip.Jadi hanya menampung pelaporan saja mas.

Page 199: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

b. Apakah pengawasan yang dilakukan sudah berpusat pada pencemaran

lingkungan?

Iyah kita pengawasan pasif kemudian kita berikan ke bidang

pengawasan dan pengendalian limbah.Kami hanya sebatas pelaporan

dokumen saja mas.Tindak lanjutnya pada bidang wasdal dan bina

hukum.

c. Adakah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan

pengawasan dilapangan ?

Kami tidak turun ke lapangan mas.Yang ke lapangan yaitu petugas

khusus dari bidang pengawasan dan pengendalian limbah.

d. Pengawasan yang seperti apa yang dipusatkan kepada perusahaan ?

Pengawasan disini kami hanya bersifat pasif yah, hanya pelaporan

studi kelayakannya saja kami yang menilai dan membuat surat

pelaporan.

e. Apakah selama ini Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan sudah

memusatkan daerah-daerah yang memerlukan pengawasan khusus ?

Pemusatan daerah perkembangan industri di Kabupaten Tangerang

yaitu di Kecamatan Balaraja dan Kecamatan Jayanti.

f. Bagaimana tindakan yang dilakukan dalam memusatkan pengawasan

dilapangan ?

Tidak ada kami tidak melakukan pengawasan ke lapangan.

5. Realistik secara ekonomi

a. Apakah anggaran di Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan yang

sudah ditetapkan sudah mampu menunjang dalam melakukan

pengumpulan data-data ?

Anggaran sudah cukup untuk dibidang pengkajian dampak

lingkungan ini.Cukup menunjang kebutuhan pekerjaan pegawai.

b. Apakah kecukupan anggaran menjadi tolak ukur keberhasilan ?

Kita tidak bisa katakan apabila tidak ada anggaran kita tidak akan

bekerja. Sebab prosesnya membutuhkan modal untuk mencapai tujuan

dan keberhasilan. Jadi anggaran memang dibutuhkan dalam proses

pekerjaan.

c. Apakah Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan membutuhkan

anggaran yang lebih dari pada bidang-bidang yang lain ?

Page 200: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Kami tidak se-enaknya meminta anggaran sekian-sekian. Nanti akan

direncanakan terlebih dahulu dalam rencana kerja untuk penggunaan

anggaran.

d. Apakah selama ini sudah berjalan cukup baik dari dana yang sudah

dianggarkan ?

Sudah berjalan dengan baik pada tahun 2014 ini dan tidak mengalami

kendala apapun.

6. Realistik secara organisasional

a. Apakah ada Himbauan Kinerja dari Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah dalam melakukan evaluasi ?

Iya koordinasi dari pimpinan selalu ada kepada para pegawai.Pada

saat rapat atau musyawarah dan pada saat evaluasi itu biasaya

dipecahkan masalahnya agar berjalan dengan tufopksi dan sesuai

dengan rencana.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat harus diterima

dan ditanggapi di Bidang Pengawasan ?

Iyah sebenarnya untuk pengaduan ke kami juga bisa datang ke

bidang-bidang yang lain juga bisa tidak harus ke bidang pengawasan

saja ko.

c. Apakah koordinasi harus dilakukan dan diterima oleh para pegawai ?

Koordinasi antar bidang dan antar pegawai didalam bidang itu

sangat penting dilakukan.Harus diterima agar pekerjaan juga lancer.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

a. Koordinasi yang dilakukan oleh Bidang Pengkajian Dampak

Lingkungan dikantor dengan dilapangan apakah itu perlu dilakukan ?

Koordinasi itu harus dilakukan mas dan itu penting agar informasi

dilapangan dan dikanor itu tidak terjadi miss communication.

b. Koordinasi antar Bidang di Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tangerang apakah sudah berjalan dengan baik ?

Setiap koordinasi mungkin saja suka terjadi kesalah pahaman dari

informasi yang disampaikan dan informasi yang diterima.Selama ini

si sudah baik.

c. Apakah koordinasi yang baik menentukan keberhasilan tujuan ?

Selama ini saya piker masih efektif dan sudah pasti koordinasi yang

baik akan menciptakan keberhasilan.

Page 201: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

8. Fleksibel

a. Apakah para pegawai di Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan

harus fleksibel ?

Iyah bekerja harus fleksibel mas, jadi biar tidak ada penumpukan

pekerjaan diatas meja.Jadi se fleksibel mungkin harus dilakukan.

b. Apakah fleksibelitas dilakukan dalam berbagai perkerjaan ?

Perlu dong. Selain itu kan jadi meringankan pekerjaan apabila

dilakukan secara baik dan benar agar efektif.

c. Fleksibelitas seperti apa yang dilakukan ?

Fleksibelitas yang tidak menunda-nunda pekerjaan disaat ada tugas

yang harus dikerjakan ya langsung dikerjakan.

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional

a. Apakah masyarakat membantu sebagai petunjuk dalam melakukan

pengawasan lingkungan ?

Iyah selama ini yang membantu kita pasti masyarakat.Karena

lingkungan sangat erat kaitannya dengan masyarakat.

b. Apakah petunjuk operasional hanya diperoleh dari masyarakat saja ?

Dugaan-dugaan sih kita sering dapatkan dugaan sementara dari

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) jadi masyarakat menjadi

petunjuk operasional kami juga.

c. Apakah Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah memberikan

petunjuk dalam proses operasional ?

Dalam persiapan sampai tingkat koordinasi dalam petunjuk

operasional itu ada. Seperti jika terjadi kasus maka akan memberi

arahan dan himbauan.

d. Seberapa penting petunjuk yang operasional dalam membantu

pekerjaan dalam pengawasan ?

Secara khusus pegawai yang akan bekerja pasti harus mempunyai

petunjuk yangbersifat operasional karena untuk membantu pekerjaan

dalam mengawasi pekerjaan didalam kantor.

Page 202: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

10. Diterima para anggota organisasi

a. apakah arahan yang diberikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah sudah diterima pada anggota organisasi ?

Pengarahan oleh Kepala Badan kepada pegawai harus diterima. Hal

ini untuk kelangsungan pekerjaan agar efektif.

Page 203: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

MEMBERCHECK

Nama : Drs. Toni Rustoni

Jabatan : Camat Balaraja

Kode Informan : I4

Karakteristik Pengawasan yang Efektif menurut (Handoko 2005)

1. Akurat

a. Keakuratan data seperti apa yang dilakukan oleh Pihak Kecamatan

mengenai pencemaran?

Ya sebetulnya kalo dalam hal pencemaran lingkungan hidup di

balaraja adalah :

1. Pengawasan, pengawasannya kurang dan perlu ditingkatkan

dalam hal pengawasan. Karena dibalaraja ini pertumbuhan

industrinya banyak.

2. Harus adanya evaluasi, evaluasi hasil dari pada ukl-upl dibagian

amdal.

b. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Kecamatan Balaraja

untuk mendapatkan keakuratan data dan dokumen mengenai

pencemaran ?

Kalo langkah-langkah nya tidak ada.Kalo ditupoksi itu tidak ada.Tapi

kami tertantang menjalankan pengawasan kontrol kepada pengusaha

atau perusahaan-perusahaan yang ada diwilayah kecamatan

balaraja.Kami rutinnitas tersebut sebulan sekali cek and recheck.

c. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Kecamatan Balaraja

untuk mendapatkan keakuratan Informasi dilapangan ?

Sama saja mas sepeti jawaban yang sebelumnya. Kalo ditupoksi itu

tidak ada.Tapi kami tertantang menjalankan pengawasan kontrol

kepada pengusaha atau perusahaan-perusahaan yang ada diwilayah

kecamatan balaraja.Kami rutinnitas tersebut sebulan sekali cek and

recheck.

d. Apakah langkah-langkah dalam ke akuratan data dan informasi yang

dilakukan sudah berhasil ?

Tidak berhasil karena tidak ada didalam rencana kerja dikecamatan.

Page 204: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

2. Tepat Waktu

a. Apakah dalam pengumpulan data-data sudah dilakukan ?

Ya kalo dikami hanya pengumpulan data-data hanya dari masyarakat

balaraja saja.Walaupun ada yang melaporkan terkait data-data

lingkungan itu sifatnya pengaduan ke kami pihak kecamatan.

b. Apakah ketepatan waktu dalam pengumpulan data-data itu sudah

berjalan dengan baik ?

Ketepatan waktu di Kecamatan Balaraja seperti halnya bentuk

pembuatan KTP dan surat keterangan lain-lainya yang bi

persyaratkan dibuat di kantor Kecamatan Balaraja.

c. Apakah ada ketepatan waktu dalam disiplin kerja di Kantor

Kecamatan Balaraja?

Tentu saja ada didalam peraturan mas. Kami akan tindak apabila itu

terjadi ketidak disiplinan pegawai.

d. Apakah ada sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan ketepatan

waktu dalam jam datang dan pulang kerja ?

Untuk sanksi itu selama ini belum perna ada yang melanggar.

Sekalipun ada akan saya himbau terlebih dahulu agar tidak

mengulanginya kembali.

3. Obyektif

a. Apakah informasi yang diterima sudah bersifat Obyektif ?

Informasi yang kita dapatkan hanya dari masyarakat. Untuk itu

koordinasi tidak pernah ada koordinasi dengan kami Pihak

Kecamatan untuk bekerja sama dalam mengatasi persoalan

penemcaran.

b. Apakah dalam penempatan pekerjaan sudah sesuai dengan taraf

kompetensi yang dimiliki ?

Untuk penempatan kerja saya raya di kantor Kecamatan Balaraja ini

sudah cukup kompeten yah di masing-masing bidangnya dalam

melayani masyarakat.

c. Apakah ada kebijakan dalam manajemen pengawasan dan sosialisasi

yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ?

d. Apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan di

Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan ?

e. Apakah informasi yang diberikan ke masyarakat harus bersifat

obyektif ?dalam memberikan informasi lingkungan ?

Page 205: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

a. Ke terpusatan pada titik-titik pengawasan di Bidang Pengkajian

Dampak Lingkugan seperti apa ?

Kalo sosialisasi itu Cuma dalam hal pendirian pembuatan ijin ukl-upl

amdal.Harus kita lakukan sosialisasi.Seperti tadi saya bilangin harus

ada evaluasi dari tingkat kabupaten – dari blhd – kepada pengusaha

tersebut.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan sudah berpusat pada pencemaran

lingkungan?

Kami Kecamatan Balaraja Positif medukung harus adanya

pengawasan.Karena di amdal sendiri itu ada penghijauan.Apalagi

dengan didukung oleh kita kecamatan balaraja. Untuk sementara ini

perusahaan mendukung kepada kita karena penghijauan itu untuk

masa depan kita semua. Dan harus ada dukungan dari semua

pihak.Baik dari masyarakat.Dari aparatur.Dari LSM dan lainnya.

c. Adakah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan

pengawasan dilapangan ?

Kita pengawasan langsung aja ke lapangan.Betul ada pencemaran

atau tidak.Kecuali kalo ada pengaduan dari warga masyarakat.

d. Pengawasan yang seperti apa yang dipusatkan kepada perusahaan ?

Contoh perusaahaan dikita ini tidak memperhatikan drainase. Disitu

timbul nanti..ooo ini untuk pembuangan air contoh di sentul jaya. Ada

sebuah perusahaan yang pembuatan drainase nya kurang memadai

kalo timbul hujan itu banjir.Kita usahakan bagaimana

caranya.Ternyata kendalanya itu harus ada komunikasi antara

perusahaan 1 dengan perusahaan lainnya.Itu itu kendalanya.

e. Apakah selama ini Kecamatan Balaraja sudah memusatkan daerah-

daerah yang memerlukan pengawasan khusus ?

Dikecamatan Balaraja ini semuanya kami pusatkan pengawasan

ditiap kepala desa yang kampungnya berdekatan dengan perusahaan-

perusahaan industri.

f. Bagaimana tindakan yang dilakukan dalam memusatkan pengawasan

dilapangan ?

Pabrik shimithsu di sentul jaya aja disitu ada 3 pabrik yang drainase

nya pembuangan airnya satu satunya jalan komunikasi dengan

perusahaan 2 dengan perusahaan lainnya.

Page 206: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

5. Realistik secara ekonomi

a. Apakah kecukupan anggaran menjadi tolak ukur keberhasilan ?

Anggaran untuk selama ini cukup di Kecamatan Balaraja karena

sudah melalui proses perencanaan terlebih dahulu. Jadi

meminimalisir adanya anggaran-anggaran yang tidak terduga.

b. Apakah Kecamatan Balaraja membutuhkan anggaran yang lebih untuk

melakukan pengawasan yang ekstra ?

Yaa kami juga ingin apabila proses pengawasan diberikan tanggung

jawabnya kepada kami. Cuman kan sekarang koordinasi dari BLHD

kepada Kecamatan aja tidak ada. Bagaimana kami akan

mengevaluasi jika terjadi pencamaran diwilayah kami.

c. Apakah selama ini sudah berjalan cukup baik dari dana yang sudah

dianggarkan ?

Sudah berjalan dengan baik.

6. Realistik secara organisasional

a. Apakah ada Himbauan Kinerja dari Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah dalam melakukan evaluasi ke Kecamatan Balaraja ?

Tidak ada mas tidak ada evaluasi atau himbauan dari BLHD kepada

kami. Paling saja untuk persoalan perijinan dokumen.Sebelum amdal

dilaksanakan kita ada sosialisasi kepada warga masyarakat yang

akan mendirikan suatu pabrik. Kita melaksanakan sosialisasi kepada

masyarakat bahwa disini akan ada suatu pabrik yang didirikan untuk

pembuatan dokumen amdal. Baik amdal maupun ukl-upl.Kita lakukan

sampaikan sesuai dengan peraturan.Baik kepada masyarakat maupun

pengusahanya itu sendiri.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat harus diterima

dan ditanggapi oleh Kecamatan Balaraja ?

Tentu harus ditanggapi dengan segar mungkin. Karena pelayanan

kepada masyarakat itu lebih penting apalagi tentang pencemaran

lingkungan.

c. Apakah koordinasi harus dilakukan dan diterima oleh para pegawai ?

Iyah saya selalu melakukan koordinasi antar bidang dalam kinerja

kesehariannya. Agar kinerja dalam kantor itu berjalan dengan efektif.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

a. Koordinasi yang dilakukan oleh Kecamatan Balaraja dikantor dengan

dilapangan apakah itu perlu dilakukan ?

Page 207: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Koordinasi kita hanya sebatas di dalam Kecamatan saja.Untuk

petugas lapangan belum ada tugas luar dari kami.

b. Koordinasi antar Bidang dikantor Kecamatan Balaraja apakah sudah

berjalan dengan baik ?

Sudah sudah berjalan dengan baik dan efisien koordinasi yang

dilakukan.

c. Apakah koordinasi yang baik menentukan keberhasilan tujuan ?

Iya pasti itu pasti apabila korrdinasi itu dilakukan dengan baik antara

pimpinan dengan bawahan maka akan tercipitanya keberhasilan

tujuan.

8. Fleksibel

a. Apakah para pegawai di Kecamatan Balaraja harus bekerjafleksibel ?

Iyah tentu para pegawai disini harus bekerja secara fleksibel agar

menicptakan pekerjaan yang efektif dan efisien.

b. Apakah fleksibelitas dilakukan dalam berbagai perkerjaan ?

Fleksbelitas dalam berbagai pekerjaan itu dilakukan dong.Untuk

melayani masyarakat pun kita harus bekerja fleksibelitas.

c. Fleksibelitas seperti apa yang dilakukan ?

Fleksibelitas yang dilakukan adalah menjaga kepercayaan

masyarakat agar masyarakat yang kita layani itu memberi kesan yang

baik.Jadi agar feedbacknya bagus pula.

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional

a. Apakah masyarakat membantu sebagai petunjuk dalam melakukan

pengawasan lingkungan ?

Iyah membatu ko masyarakat. Masyarakat Kalo pengaduan langsung

dari masyarakat itu melalui kepala desa dulu melalui surat tertulis

dari pelapor. Biasanya gitu.Cuma dalam tembusan dari kecamatan

langsung ke BLHD itu aja. Tapi kami mendatanngi perusahaan

itu.Apa sih kendalanya yang ada dilapangan tersebut.

b. Apakah petunjuk operasional hanya diperoleh dari masyarakat saja ?

Sebetulnya kalo dikita ini belum terlalu banyak pengaduan khususnya

pencemaran. Pencemaran lingkungan itu karena disisi lain ini

pentingnya pera serta masyarakat dalam lingkungan dan menjaga

lingkugan nya itu sendiri.itu aja.

Page 208: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

c. Apakah Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah memberikan

petunjuk dalam proses operasional ?

Tidak ada tidak ada itu BLHD memberikan petunjuk operasional

kepada kami pihak kecamatan.Yah selama ini tidak ada.

d. Seberapa penting petunjuk yang operasional dalam membantu

pekerjaan dalam pengawasan ?

Apapun yang bersifatnya petunjuk selalu kami akan langsung

bekerjasama untuk menciptakan pekerjaan yang efektif.

10. Diterima para anggota organisasi

a. apakah arahan yang diberikan oleh Pimpinan Kecamatan sudah

diterima pada anggota organisasi ?

Memberikan arahan disini saya untuk melakukan tugas saya kepada

masyarakat untuk melayani yang baik.Maka dari itu saya sering

menghimbau kepada para pegawai utamakan pelayanan kepada

masyarakat.

Page 209: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

MEMBERCHECK

Nama : Rosid

Jabatan : Kades Desa Talagasari

Kode Informan : I5

Karakteristik Pengawasan yang Efektif menurut (Handoko 2005)

1. Akurat

a. Keakuratan data seperti apa yang dilakukan oleh Pihak Desa

Talagasari?

Keakuratan yang dilakukan oleh pihak desa talagasari contohnya

menyelenggarakan urusan pemerintahan, merancang peraturan

desa.membina perekonomian desa, membina kehidupan masyarakat

desa.Sesuai dengan keakuratan yang telah dilihat dari masyarakat

desa.Seperti itu kurang lebih nya mas.

b. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh kantor Kepala Desa

untuk mendapatkan keakuratan data dan dokumen mengenai

pencemaran ?

Langkah-langkahnya yaitu mengelola administrasi keuangan desa,

memberikan pelayanan kepada masyarakat, mengumpulkan data-data

pertanahan, mengkoordinasikan pembangunan desa kepada

masyarakat maupun pi9hak kecamatan.

c. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh kantor Kepala Desa

Talagasariuntuk mendapatkan keakuratan Informasi dilapangan ?

Sama saja mas seperti yang dijawab sebelumnya yaitu mengelola

administrasi keuangan desa, memberikan pelayanan kepada

masyarakat, mengumpulkan data-data pertanahan,

mengkoordinasikan pembangunan desa kepada masyarakat maupun

pihak kecamatan.

d. Apakah langkah-langkah dalam ke akuratan data dan informasi yang

dilakukan sudah berhasil ?

Sudah selama ini sudah melakkukan keakuratan data dan sesuai

dengan tugas pokpk dan fungsi di kantor Desa Talagasari.

Page 210: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

2. Tepat Waktu

a. Apakah dalam pengumpulan data-datanya sudah dilakukan ?

Sudah dilakukan ko pengumpulan data-datanya seperti pembuatan

surat pertanahan contohnya saja. Apabila ada yang melakukan proses

pendirian sebuah perusahaan perlu ada izin ke kantor Desa. Guna

tidak menimbulkan gesekan pada masyarakat.

b. Apakah ketepatan waktu dalam pengumpulan data-data itu sudah

berjalan dengan baik ?

Ketepatan waktu dalam melayani masyarakat utu harus

dikedepankan. Karena waktu pembuatan suratcontohnya untuk

melamar pekerjaan saja itu kami layani secepat mungkin.

c. Apakah ada ketepatan waktu dalam disiplin kerja di Kantor

Kecamatan Balaraja ?

Ya seluruh pegawai sudah pada tau ko ketepatan waktu dalam masuk

dan pulang kerja. Apabila ada yang melanggar disiplin kerja akan

saya tindak seperti pemanggilan ke ruangan saya untuk dikoreksi

terlebih dahulu kenapa melakukan pelanggaran dalam masuk dan

pulang kerja.

d. Apakah ada sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan ketepatan

waktu dalam jam datang dan pulang kerja ?

Iya sepeert yang melanggar disiplin kerja akan saya tindak seperti

pemanggilan ke ruangan saya untuk dikoreksi terlebih dahulu kenapa

melakukan pelanggaran dalam masuk dan pulang kerja.

3. Obyektif

a. Apakah informasi yang diterima sudah bersifat Obyektif ?

Iyah informasi harus bersifat obyektif atau mudah dipahami. Ketika

ada suatu informasi yang perlu disampaikan ke masyarakat kita akan

koordinasikan kepada pihak RT dan akan kita kumpulkan terkait

permashalan yang ada. Agar informasi kepada masyarakat mudah

dipahami.

b. Apakah dalam penempatan pekerjaan sudah sesuai dengan taraf

kompetensi yang dimiliki ?

Ya penempatan posisi dikantor Kepala Desa sudah sesuai dalam

memberikan pelayanan kami sudah membuat loket pelayanan untuk

masyarakat diiisi dengan 3 staff muda yang memahami computer.

Page 211: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

c. Apakah ada kebijakan dalam manajemen pengawasan dan sosialisasi

yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku ?

Kebijakan yang mengatur pengawasan itu adanya dipemerintahan

pusat dalam pelaksanaan pengawasan.Dikantor Desa hanya

melakukan kontrol social kepada masyarakat saja.Pengawasan

kepada perusahaan itu ada dipemerintahan puast, kami Desa juga

menerima bentuk laporan yang diadukan masyarakat atau LSM.

d. Apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan

perusahaan di Desa Talagasari ?

Yang menjadai kendala dalam melakukan pengawasan yaitu

kewenagan kami sehingga untuk melakukan pengawasan seperti

adanya dugaan pencemaran saja kami perlu melaporkan ke

pemerintah pusat dan pemerintah pusat yang harusnya tanggap

dalam hal ini.

e. Apakah informasi yang diberikan ke masyarakat harus bersifat

obyektif ?dalam memberikan informasi lingkungan ?

Iyah informasi harus bersifat obyektif atau mudah dipahami. Ketika

ada suatu informasi yang perlu disampaikan ke masyarakat kita akan

koordinasikan kepada pihak RT dan akan kita kumpulkan terkait

permashalan yang ada. Agar informasi kepada masyarakat mudah

dipahami.Terutama dalam kegiatan lingkungan harus dibina agar

kesehatan dimasyarakat terjaga.

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

a. Ke terpusatan pada titik-titik pengawasan ke perusahaan dikantor

Desa Talagsari seperti apa ?

Kami kantor Desa Talagasari melakukan keterpusatan titik-titik

pengawasan ke perusahaan apabila ada dari instansi pusat

melakukan sidak ke perusahaan di sekitar Desa Talagasari saya

selaku Kades harus ikut untuk meninjau kegiatan tersebut.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan sudah berpusat pada pencemaran

lingkungan?

Walaupun kami tidak melakukan pengawasan yang langsung.Iyah

tentu itu kami pusatkan kepada hal yangberbentuk pencemaran

karena pencemaran itu sangat merugikan masyarakat dan kesehatan

masyarakat.

c. Adakah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan

pengawasan dilapangan ?

Page 212: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Langkah-langkah yang dilakukan oleh kami dikantor Desa yaitu

bentuknya menerima pelaporan atau pengaduan masyarakat kepada

kami tentang praktik pencemaran yang terjadi.

d. Pengawasan yang seperti apa yang dipusatkan kepada perusahaan ?

Pengawasan yang tidak langsung seperti halnya pembuatan izin

lingkungan untuk perusahaan yang akan mendirikan usaha.

e. Apakah selama ini kantor Desa Talagasari sudah memusatkan daerah-

daerah yang memerlukan pengawasan khusus ?

Pusatnya perusahaan Desa Talagasari hanya kawasan industri yang

dekat pintu masuk tol Balaraja Barat.

f. Bagaimana tindakan yang dilakukan dalam memusatkan pengawasan

dilapangan ?

Tindakan yang dilakukan itu seperti pembuatan izin lingkungan saja

mas dalam melakukan pengawasan. Untuk pemantauan itu tugasnya

pemerintah pusat.

5. Realistik secara ekonomi

a. Apakah kecukupan anggaran menjadi tolak ukur keberhasilan ?

Tentu mas, anggaran di desa saja sudah sangat kami rancang serinci

mungkin.Apabila kami melakukan pengawasan langsung maka tidak

ada anggaran yang kami anggarkan untuk kegiatan pengawasan

kepada perusahaan.

b. Apakah kantor Desa Talagasarimembutuhkan anggaran yang lebih

untuk melakukan pengawasan yang ekstra ?

Iyah apabila kami menganggarkan adanya kegiatan pengawasan

pasti kami akan pengawasan langsung ke lapangan.

c. Apakah selama ini sudah berjalan cukup baik dari dana yang sudah

dianggarkan ?

Ya selama ini untuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat sudah

berjalan dengan baik.

6. Realistik secara organisasional

a. Apakah ada Himbauan Kinerja dari Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah dalam melakukan evaluasi terhadap perusahaan ke kantor

Desa Talagasari ?

Himbauan dari kantor BLHD itu selama ini tidak ada yah mas,untuk

evaluasi saja tidak ada kepada kami.

Page 213: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

b. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat harus diterima

dan ditanggapi oleh Desa Talagasari ?

Iyah kami kan selalu berkoordinasi dalam melakukan musyawarah

desa kepada RT apa yang dikeluhkan oleh masyarakat dan kami akan

mencarikan solusinya.

c. Apakah koordinasi harus dilakukan dan diterima oleh para pegawai ?

Tentu koordinasi kerjasama itu harus dilakukan agar bekerja sebaik

mungkin.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

a. Koordinasi yang dilakukan oleh Kecamatan Balaraja kepada Desa

Talagasari apakah itu dilakukan dalam melakukan pengawasan ?

Betul kepada kami pihak Kecamatan selalu menghimbau kepada Desa

dalam melakukan koordinasi guna melakukan pengawasan.Hal ini

dilakukan agar antara Desa dan Kecamatan bekerjasama dalam hal

menangani soal peroalan lingkungan.

b. Koordinasi antar bidang dalam melakukan pengawasan dikantor Desa

Talagasari apakah sudah berjalan dengan baik ?

Iya koordinasi yang dilakukan didalam kantor sudah berjalan dengan

baik.

c. Apakah koordinasi yang baik menentukan keberhasilan tujuan ?

Iya tentu saja koordinasi menentukakn kebehasilan tujuan yang telah

direncanakan sebelumnya.

8. Fleksibel

a. Apakah para pegawai di kantor Desa Talagasari harus

bekerjafleksibel?

Para pegawai harus bekerja fleksibel itu sebuah keharusan.

b. Apakah fleksibelitas dilakukan dalam berbagai perkerjaan ?

Iyah harus karena dalam bekerja para staff harus melayani

masyarakat dengan cepat.

c. Fleksibelitas seperti apa yang dilakukan ?

Iya itu seoert melayani masyarakat dalam mendahulukan kepentingan

pelayanan umum.

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional

a. Apakah masyarakat membantu sebagai petunjuk dalam melakukan

pengawasan lingkungan ?

Page 214: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Masyarakatat harus membantu kami perangkat desa dalam menjaga

dan mengawasi lingkungan. Apabila adanya persolan lingkungan

harus capat dilaporkan kepada tingkat RT setempat agar dilaporkan

kepada kantor Desa.

b. Apakah petunjuk operasional hanya diperoleh dari masyarakat saja ?

Petunjuk operasinal kami memang selalu berkoodinasi dengan RT

agar selalu memberikan informasi petunjuk kepada kami.

c. Apakah Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah memberikan

petunjuk dalam proses operasional ?

Tidak ada dari instansi Badan Lingkungan Hidup Daerah

memberikan petunjuk dalam proses operasional.

d. Seberapa penting petunjuk yang operasional dalam membantu

pekerjaan dalam pengawasan ?

Informasi itu penting mau informasinya sedikit apabila disampaikan

maka akanmempengaruhi kualitas data informasi.

10. Diterima para anggota organisasi

a. apakah arahan yang diberikan oleh bapakPimpinan Kepala Desa sudah

diterima pada anggota organisasi ?

selama ini sudah terima oleh para pegawai dikantor Desa Talagasari.

Page 215: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

MEMBERCHECK

Nama : Andi

Jabatan : Masyarakat Desa Talagasari

Kode Informan : I6

Karakteristik Pengawasan yang Efektif menurut (Handoko 2005)

1. Akurat

a. Keakuratan data seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat desa

talagasari dalam pencemaran?

yang diinginkan masyarakat yah tidak banyak mas. Kami mah

masyarakat kampung tidak bisa berbuat apa-aoa kalo terjadi

pencemaran.Seperti disana suka ada pembakaran plastic yang

asapnya hitam pekat.Terus disamping Kecamatan Balaraja itu suka

ada mobil pengangkut tinja yang membuat masyarakat dikampung

sini kebauan mas. Padahal disamping Kecamatan tapi ko aneh yah

gak pernah ditegur apa gimana kali. Kan kasian masyarakat kebauan

sama kotoran manusia yang dibuang asal disamping jalan. Kami juga

takut kena kesehatan anak-anak kami.

b. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Masyarakat Desa

Talagasari dalam menjaga kualitas lingkungan ?

Masyarakat Desa Talagasari mah tidak bisa berbuat banyak atas

pencemaran oknum nakal yang seperti itu tadi.Kadang kita tegur kalo

pas dia sedang membuang kotorannya ke kali samping Kecamatan

Balaraja situ sudah berhenti dan pergi, tapi kadang datang kembali

agak maleman.Jadi mereka nyolong-nyolong waktu untu membuang

kotoran tersebut.

c. Apakah langkah-langkah dari BLHD dalam ke akuratan data dan

informasi sudah berhasil diterima masyarakat Desa Talagasari ?

Tidak ada tidak ada laporan kepada kami itu jadi kami tidak merasa

mnenerima informasi apapun tentang lingkungan.

2. Tepat Waktu

a. Apakah Desa Talagasari selalu melakukan kerja bakti rutin ?

Kalo kerjabakti bebersih mah kadang suka dilakukan oleh masyarakat

di Desa Talagasari seperti bersih-bersih saluran air rumput-rumput

yang ada dijalan dibersihkan goong royong aja sih mas kaya biasa.

Page 216: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

b. Apakah ketepatan waktu dalam kerja bakti kebersihan sudah

dilakukan ?

Kalo waktu mah gimana kesepakatan pemuda pemuda aja paling

mas.Jadi kalo udah sepakat mau kerja bakti gotong royong

gitu.Paling tidak hari kerja paling kita ambil hari libur terus seperti

hari minggu kaya gitu paling, jadi biar gak ganggu yang kerja juga

mas.

c. Apakah ada Sosialiasi langsung oleh orang Dinas untuk menjaga

kualitas lingkungan ?

Boro-boro dinas mah ada sosialisasi ke kami masyarakat Desa

Tagalasari tidak ada sama sekali mas. Tidak pernah aja pokonya mah

mas.

3. Obyektif

a. Apakah ada informasi yang sampaikan oleh BLHD sudah bersifat

Obyektif ?

Tidak ada mas tidak ada itu informasi yang dikasih tau buat kami

Desa Balaraja gitu tentang ngejaga lingkungan kaya gimana.

b. Apakah orang Dinas memberikan informasi dalam menjaga kualitas

lingkungan dimasyarakat ?

Tidak ada juga mas informasi yang diberikan.

c. Apakah yang masyarakat turut andil dalam melakukan pengawasan ke

Perusahaan ?

Ya masyarakat ikutin pemerintah aja kaya gimana, kalo kita diajakin

kerja sama ya ayo sama-sama kerjasama buat jaga lingkungan.

d. Apakah informasi yang diberikan ke masyarakat harus bersifat

obyektif ?dalam memberikan informasi lingkungan ?

Iya kalo nanti ada informasi ke masyarakat ya harus sesuai sama

kondisi yang dilingkungan Desa Talagsari. Tapi sampe kapan juga

gak balakan ada sih mas.

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

a. Apakah perhatian pemerintah sudah terpusat kepada masyarakat Desa

Talagasari dalam pengwasan dan pengendalian lingkungan ?

Ya kalo perhatian pemerintah mah paling ada posyandu keliling dari

puskesmas buat ngasih vitamin ke anak-anak kecil disini mah. Kalo ke

pencemaran mah belum pernah ada apa lagi pengawasan ke Desa

Talagsari.

Page 217: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

b. Apakah pengawasan yang dilakukan masyarakat Desa Talagsari sudah

berpusat pada pencemaran lingkungan?

Yah kalo kita sudah muak sama pencemaran lingkungan sama oknum

perusahaan kita juga bakalan demo buat nutup perusahaannya.

Masyarakat juga butuh hidup sehat.Sebelum perusahaan berdiri kami

yang sudah lama tinggal disini mas.Jadi kami tahu kalo lingkungan

kami tercemar.

c. Adakah langkah-langkah masyarakat Desa Talagasari yang dilakukan

dalam melakukan pengawasan ke perusahaan ?

Ya langkah-langkah apa yah. Kami mah engga punya langkah-

langkah hanya se ukur mngetahui saja tidak bisa berbuat apa-apa

mas.

d. Apakah Dinas BLHD harusmengawasi yang dipusatkan harus kepada

perusahaan ?

Iyah dong kan masyarakat Desa Talagasari aja gak ngerti mau

berbuat apa-apa. Jadi dinas harus tanggap dong buat menjaga

lingkungan disini.

e. Bagaimana tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Talagasari

dalam memusatkan pengawasan lingkungan sekitar ?

Kita mah hanya paling tahu perusahaan yang membakar limbahnya

dan mencemari lingkungan saja.Ya RT juga sebenarnya tau

pencemaran itu Cuma pada diam saja sih mas.

5. Realistik secara ekonomi

a. Apakah tindakan perusahaan yang mencemari lingkungan merugikan

masyarakat Desa Talagasari?

Tentu merugikan sekali mas, karena disni kanbanyak yang berjualan

makanan rumah makan dan apabila ada bau tidak sedap bisa

mengganggu aktifitas masyarakat juga.

b. Apakah perusahaan yang melakukan sudah tanggap dalam

pencemaran tersebut ?

Perusahaan mah sama sekali tidak melakukan apa-apa ke

masyarakat.

c. Contoh pencemaran yang dilakukan oleh perusahaan apa ?

Pencemaran nya itu yang baru perushaannya kaya pt.lautan steel dan

peluburan ban di sana itu menimbulkan asap pekat hitam sekali.

Page 218: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

6. Realistik secara organisasional

a. Apakah ada Himbauan Kinerja dari Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah dalam melakukan evaluasi ?

Tidak ada mas himbauan dari dinas kepada kami masyarakat gitu.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat harus diterima

dan ditanggapi di Bidang Pengawasan ?

Iyah seharusnya seperti itu Cuma kami tidak tau cara melaporkan nya

kepada siapa dan kemana.

c. Apakah koordinasi harus dilakukan dan diterima oleh para pegawai ?

Harusnya koordinasi juga ada kan antara masyarakat Desa dan

Pemerintah pusat bagaimana untuk mengatasinya dan mencari jalan

keluarnya.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

a. Sejauhmana teguran dapat tersampaikan dan ditanggapi oleh pelaku

pencemaran ?

Palingan kita ngadu biasa ke RT selanjutnya engga tau deh RT

koordinasi apa engga.

b. Apakah ada koordinasi yang dilakukan BLHD kepada masyarakat

Desa Talagsari ?

Tidak ada koordinasi sama sekali dari Dinas ke masyarakat itu

makanya cukup memprihatinkan kalo tidak diselesaikan persoalan

pencemaran ini.

8. Fleksibel

a. Apakah para aparatur Desa Talagasari mengetahui apabila terjadi

kegiatan pencemaran ?

Saya rasa mengetahui mas.Kan mereka juga bukan orang jauh

mereka juga asli warga masyarakat disini.

b. Apakah aparatur Desa Talagasari harus fleksibel dan tanggap apabila

mengetahui pencemaran ?

Harus itu tanggap jika terjadi pencemaran itu harus tanggap jangan

sampai nunggu parah baru dipermasalahkan.

9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional

a. Apakah masyarakat membantu sebagai petunjuk dalam melakukan

pengawasan lingkungan ?

Iyah masyarakat bisa memberikan petunjuk dan bisa diajak

bekerjasama kalo memang memerlukan bantuan kepada

Page 219: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

masyarakat.Jadi bersama-sama lah kita menjaga saling rangkul

merangkul jangan tutup mata seolah-olah tidak terjadi pencemaran.

b. Apakah petunjuk operasional hanya diperoleh dari masyarakat saja ?

Tidak dong masyarakat, lebih pasti lagi kalo didatangi langsung ke

perusahaannya biar tau mereka lakuin penceamran apa engga.

c. Apakah Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah memberikan

petunjuk dalam proses operasional dimasyarakat DesaTalagasari ?

Petunjuk apa mas, tidak ada itu masyarakat aja minim tau kalo mau

mengadukan ini ke siapa dan kemana.

d. Seberapa penting petunjuk yang operasional dalam membantu

pengawasan di Desa Talagasari ?

Ya tentunya penting sekali yah mas sedikit pentujuk akan membantu

pasti ada hasilnya kalo ada petunjuk ini melapor ke siapa ke mana

jadi kan kami faham.

10. Diterima para anggota organisasi

a. apakah ada sosialisasi yang diberikan oleh Badan Lingkungan Hidup

Daerah sudah diterima para masyarakat Desa Talagasari ?

Kalo diberikan berarti sudah ada. Kalo ini mah tidak ada sama sekali

sosialisasi ke Masyarakat padahal perusahaan semakin bertambah

banyak saja setiap tahunnya.

Page 220: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

MEMBERCHECK

Nama : Romly

Jabatan : Wahan Fortuna Banten

Kode Informan : I7

Karakteristik Pengawasan yang Efektif menurut (Handoko 2005)

1. Akurat

a. Keakuratan data seperti apa yang dilakukan oleh LSM ?

Biasanya setelah kita dapat informasi dari pemberitaan masyarakat

kemudian kita investigasi ke lapangan, setelah itu kita bertemmu

warga dan bila memang warga merasa terganggu kita melakukan

proadvokasi ke perusahaan lalu kita mengingatkan, jika saat proses

negosiasi perusahaan tidak mau, kita lakukan demonstrasi sambil

melapor ke pihak pemerintahan daerah (Bupati).

b. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh LSM dalam menjaga

lingkungan?

Salah satu program kita dalam menjaga lingkungan adalah dengan

menanam pohon bersama. Kota ajak masyarakat sekitar terutama

anak-anak untuk menanam pohon, tidak lupa kita uga mengingatkan

agar menjaga pohon yang sudah ada dan tidak membuang sampah

sembarangan apalagi dimusim hujan.

c. Apakah langkah-langkah dalam keakuratan data dan informasi yang

dilakukan sudah berhasil ?

Sejauh ini informasi yang kita dapatkan selalu kita investigasi untuk

mengetahui kebenarannya. Langkah pertama kita investigasi dulu ke

masyarakat terkait laporan yang diterima, kemudian kita

musyawarahkan bersama, jika memang benar mengganggu kita

lakukan negosiasi dengan persahaan tersebut.

2. Tepat Waktu

a. Apakah dalam pengumpulan data-data sudah dilakukan ?

Kalau dari pihak kita di sesuaikan dengan kondisi di usahakan selalu

tepat waktu. Karena kita sebagai lembaga yang menampung aspirasi

Page 221: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

masyarakat. Semua laporan-laporan yang terkait dengan pencemaran

lingkungan kita tampung untung ditindak lanjuti lagi.

b. Apakah ketepatan waktu dalam pengumpulan data-data itu sudah

berjalan dengan baik ?

Sampai saat ini kita nilai sudah berjalan dengan baik. Hanya saja

dari pihak BLHD kabupaten itu tidak memiliki kabid penegakkan

hukum. Jadi ketika ada kasus-kasus laporan, mereka tidak bisa

langsung menindak lanjuti karena laporan dilimpahkan ke BLHD

provinsi.

c. Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh LSM dalam menciptakan

ketepatan waktu ?

Tidak ada langkah khusus yang kita lakukan karena kita juga

menunggu kinerja aja. Kalau dari pihak kita saat ada masyarakat

yang melapor ya kita kumpulkan data selengkap-lengkapnya agar

tidak terjadi salah paham dan bisa kita tindak lanjuti.

3. Obyektif

a. Apakah informasi yang diterima sudah bersifat Obyektif ?

Untuk informasi pasti harus objektif. Makanya saat ada laporan-

laporan dari masyarakat kita lakukan musyawarah bersama antar

masyarakat, dari situ kita kroscek untuk kebenaran datanya sebelum

kita ke perusahaan.

b. Apakah dalam penempatan pekerjaan sudah sesuai dengan taraf

kompetensi yang dimiliki ?

LSM kami memiliki 3 bagian yaitu edukasi sebagai pendidikan

lingkungan, konservasi yaitu penanaman pohon seperti pohon

tembakau di pesisir pantai dan advokasi sebagai pihak yang melapor

kasus yang berhubungan dengan hukum.

c. Apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan di

Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah ?

Kendala yang kita rasakan saat ini masih kurangnya SDM. Karena

tenaga pengajar atau orang yang bergabung di LSM ini orang yang

tidak sibuk dan banyak waktu tetapi mereka mau untuk meluangkan

waktunya disini.

Page 222: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

d. Apakah informasi yang diberikan ke masyarakat harus bersifat

obyektif dalam memberikan informasi lingkungan ?

Tentunya informasi yang diberikan harus bersifat obyektif, karena

masyarakat sekarang sangat kritis. Mereka bisa memperoleh

informasi dari internet browsing sendiri, jadi kita sebagai lembaga

tidak bisa asal-asalan dalam memberikan informasi.

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

a. Keterpusatan pada titik-titik pengawasan dilapangan seperti apa ?

Kita mempunyai data perusahaan apa saja yang terbukti malakukan

pencemaran, jika telah dilakukan negosiasi maka tugas kita dan

masyarakat mengawasinya. Apakah mereka memperbaiki struktur

kinerja atau tidak.

b. Adakah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan

pengawasan dilapangan ?

Langkah-langkah yang kita lakukan hanya memantau saja karena

keterbatasan jadi kita tidak bisa langsung memonitoring melakukan

pengawasan secara langsung diperusahaan.

c. Pengawasan yang seperti apa yang dipusatkan kepada perusahaan ?

Pengawasan pada perusahaan yang mempunyai limbah terutama

limbah cair. Karena perusahaan membuang limbah cairnya langsung

ke sungai. Dan juga perusahaan yang mempunyai cerobong asap, kita

harus pantau apakah asapnya itu mengandung bahan berbahaya atau

tidak, membahayakan masyarakat atau tidak.

5. Realistik secara ekonomi

a. Apakah anggaran sudah ditetapkan sudah mampu menunjang dalam

melakukan pengawasan ?

Tidak ada anggaran khusus untuk melakukan pengawasan ini.hanya

saja kesukarelaan dari masyarakat setempat.

b. Apakah kecukupan anggaran menjadi tolak ukur keberhasilan ?

Menurut kita tidak selalu karena kita kan bukan mengawasi secara

langsung, karena ada peran masyarakat juga yang ikut andil dalam

menjaga lingkungan.

c. Apakah Bagian Advokasi membutuhkan anggaran yang lebih dari

pada bidang-bidang yang lain ?

Tidak ko. Karena kita hanya sebagai wadah, tempat penampung

aspirasi atau laporan dari masyarakat yang selanjutnya nanti akan

Page 223: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

ditindak lanjuti ke tingkat yang lebih tinggi seperti lurah, camat dan

bupati.

d. Apakah selama ini sudah berjalan cukup baik dari dana yang sudah

dianggarkan ?

Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik mas dan sesuai prosedur.

6. Realistik secara organisasional

a. Apakah ada Himbauan Kinerja dari bagian advokasi dalam melakukan

evaluasi ?

Jika terjadi penemuan kasus yang dilaporkan ke kita dan sudah di

tindak lanjuti, kami sebagai anggota LSM selalu melakukan evaluasi

akhir bersama anggota lain meskipun bukan bagian advokasi untuk

kinerja kerja selanjutnya.

b. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat harus diterima

dan ditanggapi di bagian advokasi ?

Pada dasarnya kami menampung semua aspirasi masyarakat. Mau

berupa masukan, laporan atau apapun kami terima. Setelah kami

terima kami lakukan verifikasi untuk menentukan tindakan apa yang

akan dilakukan.

c. Apakah koordinasi harus dilakukan dan diterima oleh para anggota ?

Setiap lembaga kami rasa harus saling ada koordinasi dan diterima

oleh anggota lain, karena kita tidak berjalan sendiri kita saling

membutuhkan satu sama lain, saling berkoordinasi untuk menciptakan

kinerja yang baik.

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi

a. Koordinasi yang dilakukan oleh bagian advokasi dengan dilapangan

apakah itu perlu dilakukan ?

Ya perlu agar tidak terjadi kesalah pahaman. Untuk memudahkan

proses selanjutnya seperti apa agar tercipta kinerja yang efektif dan

efisien bisa menghemat waktu.

b. Koordinasi antar bagian di LSM apakah sudah berjalan dengan baik ?

Alhamdulillah sampai saat ini sudah. Kita sudah membagi tugas

masing-masing sesuai bagiannya. Jika memang bagian lain

membutuhkan bantuan ya kita bantu karena gimanapun juga kita kan

satu organisasi.

c. Apakah koordinasi yang baik menentukan keberhasilan tujuan ?

Page 224: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Sudah pasti. Karena itu mencerminkan dari diri anggotanya.

Kekompokkan modal utama sebuah organisasi.

8. Fleksibel

a. Apakah para anggota di bagian advokasi harus fleksibel ?

Fleksibel dalam melakukan pekerjaan itu harus. Seperti yang saya

bilang tadi kalau anggota lain membutuhkan bantuan ya kita

bantu.untuk mengurangi beban pekerjaan anggota juga supaya

menjadi tim yang solid.

b. Apakah fleksibelitas dilakukan dalam berbagai perkerjaan ?

Dilakukan namun tidak juga mempercepat proses. Sebab untuk

melakukan pendataan ulang pun itu perlu proses yang tidak langsung

dilaksanakan. Perlu koordinasi ke berbagai bidang terlebih dahulu.

c. Fleksibelitas seperti apa yang dilakukan ?

Seperti melakukan kroscek kebenaran tentang laporan dari

masyarakat, kemudian melakukan investigasi langsung ke perusahaan

yang terlibat, mendata ulang.

9. Diterima para anggota organisasi

a. apakah koordinasi yang diberikan sudah diterima pada anggota

organisasi ?

Jika sudah melakukan koordinasi yang baik maka semua anggota

bagian akan menerima karena tidak ada kesalah pahaman.

Page 225: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

MEMBERCHECK

Nama : Sri Wijayanti, SE

Jabatan : HSE PT.Adis Dimension Foowear

Karakteristik Pengawasan yang Efektif menurut (Handoko 2005)

1. Akurat

a. Keakuratan data seperti apa yang dilakukan oleh PT.Adis

Dimension Footwear ?

Sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang

perlindungan pengelolaan lingkungan hidup. Peraturan

pemerintah No.27Tahun 2012 tentang pedoman penyusunan upaya

pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL-

UPL). Jadi dalam peraturan sudah cukup jelas setiap perusaan

yang berskala besar wajib menyusun dokumen penyusunan upaya

pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan

b. Keakuratan pengawasan yang seperti apa dilakukan oleh BLHD ke

PT.Adis Dimension Footwear ?

BLHD melakukan pengawasan ke PT.ADF dengan jangka waktu

per tigabulan. Ya seharusnya sih sebulan sekali, namun sekarang

hanya dilakukan secara random. Jadi karena PT.ADF sudah

memiliki sistem managemen ISO 14001 dan OHSAS 18001:2007

bersertifikat sejak Juni 2009 meraih juaara 1 pencapaian

millennium development goals tahun 2011 yang diserahkan

Menteri Kesehatan RI, DR. Endang Rahayuningsih, SpOK.

PT.ADF juga meraih PROPPER HIJAU pada tahun 2012 dan

2014, sistem managemen ISO 9001 pada tahun 2015, penghargaan

program CSR tingkat kecamatan tahun 2014.

c. Program seperti apa yang dilakukan oleh PT.Adis Dimension

Footwear ?

Program CSR yaitu program yang diharapkan dapat embentuk dan

menciptakan masyarakat yang peduli yang berkelanjutan, dengan

menciptakan dan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak

secara terus menerus dalam bidang social, ekonomi, dan

lingkungan yang lebih sejahtera dan mandiri. Komitmen

managemen PT.ADF tentang kegiatan CSR ini tertuang dalam

kebijakan CSR.

Page 226: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

2. Tepat Waktu

a. Ketepatan waktu apa yang dilakukan PT.Adis Dimesnion Footwear

?

Ya PT.Adis Dimension Footwear sudah melakukan ketaatan

penyusunan UKL-UPL itu sejak dari jaman dahulu tahun 1989.

Maka dari itu kami mendapatkan penghargaan dari Kementrian

Lingkungan Hidup dan Provinsi. UKL-UPL itu wajib dilaksanakan

agar maksimal menjaga lingkungan.

b. Berapa lama BLHD melakukan pengwasan ke PT.Adis Dimension

Footwear ?

BLHD melakukan pengawasan ke PT.ADF dengan jangka waktu

per tigabulan. Ya seharusnya sih sebulan sekali, namun sekarang

hanya dilakukan secara random

3. Obyektif

a. Apakah PT.Adis Dimension Footwear selalu memberikan

informasi yang Obyektif ?

Kita itu mempunyai program Green Operation yaitu PT. Adis

Dimension Footwear dalam pelaksanaan kegiatan produksinya

menerapkan sistem ramah lingkungan, dengan cara menerapkan

konsep 3 R (Reduce, reuse, recycle) yang mencakup program-

program yaitu waste water treatment and reause program melalui

program ini limbah on site treatment, energy efficiency program

bertujuan mengurangi penggunaan energy, pencanangan green

office bertujuan untuk membentuk lingkungan kerja yang ramah

lingkungan dan hemat energy, social tanggap darurat merupakan

program kepedulian PT. Adis Dimension Footwear, goes to

campus bertujuan memberikan kontribusi dalam bentuk rekrutmen

ke kampus-kampus di Indonesia dan pemberian beasiswa anak

karyawan dan anak masyarakat

b. Informasi seperti apa contohnya ?

Contohnya informasi tentang bidang keagamaan seperti

pemberian santunan kepada kaum dhuafadan yatim piatu serta

mushola. Kalau bidang kesehatan seperti donor darah, dan

program kebersihan, khitanan masal, pemeriksaan kesehatan

gratis, pencegahan dan penanggulangan balita gizi buruk. Pada

bidang ekonomi yang masih berlansung adalah pemberdayaan

ekonomi masyarakat dengan melibatkan masyarakat sekitar

sebagai bagian operasional dan budaya local di daerah Balaraja

dan sekitarnya.

Page 227: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

4. Terpusat pada titik-titik pengawasan

a. Apakah PT.Adis Dimension Footwear sudah menitikpusatkan pada

pengawasan ?

PT. Adis Dimension Footwear memiliki target pengguanaan air

secara spesifik tiap tahunnya. target tersebut diketahui oleh pihak

managemen dan tercantum dalam kebijakan konservasi air dan

penurunan beban pencemaran air. Perusahaan memiliki tim

khusus yang memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi

pemakaian airyang terdiri dari perwakilan masing-masing

departemen. data pemakaian air akan dilaporkan per tiga bulan ke

pembeli untuk diverifikasi.

b. Bagaimana cara yang dilakukan PT.Adis Dimension Footwear ?

Melakukan pengawasan pencegahan dan penanggulangan gizi

buruk, pengasapan dan penanggulangan DBD, serta donor darah.

Program ini sudah berjalan selama 3 tahun kerjasama antara

PT.ADF denga koperasi PT.ADF dan dalam pelaksanaannya

melibatkan serikat para pekerja PT.ADF karena kegiatan

pengawasan ini meliputi beberapa desa diwilayah kecamatan

Balaraja dapat hadir secara langsungdan bisa juga dijemput

memakai bus PT.ADF.

5. Realistik secara organisasional

a. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh PT.Adis Dimension

Footwear harus sudah diterima dimasyarakat ?

1. PT. ADF bersedia secara berkala setiap semester bulan

Januari-Juni akan melaporakan hasilnya kegiatan kepada

instansi terkait

2. Kami bersedia dipantau dampak dan kegiatan usaha

sebagaimana tercamtum dalam laporan UKL-UPL. Oleh pihak

yang memiliki surat tugas dari pejabat yang berwenang

menurut UUD

3. Apabila kami lalai dalam melaksanakan UKL-UPL seperti yang

telah dikemukakan dalam formulir yang ditetapkan dan kami

bersedia bertanggungjawab dan ditindak sesuai UUD 4. Kami bersedia memperbaharui dokumen UKL-UPL apabila ada

perubahan di industri kami

b. Apakah koordinasi harus diterima dan dilakukan oleh para anggota

?

Iya, koordinasi sudah seharusnya dietrima para karyawan

PT.ADF karena itu merupakan komitmen terbesar PT.ADF untuk

membentuk sinergi, menjalin kerjasama sebagai mitra perusahaan.

Yang bertujuan untuk pwmbangunan berwawasan lingkungan

Page 228: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

6. Diterima para anggota orgainisasi

a. Apakah arahan dan himbauan yang diberikan sudah diterima para

anggota organisasi ?

Sebagian besar program CSR merupakan program jangka panjang dan

berkelanjutan. Oleh karena itu, selain beberapa inisiatif baru, program

yang dijalankan PT.ADF di sepanjang tahun 2014 juga merupakan

lanjutan dari program selanjutnya.

Page 229: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel

Matriks Hasil Wawancara

No Pertanyaan I1

1. Akurat Keakuratan data

seperti apa yang

dilakukan oleh

Bidang

Pengawasan dan

Pengendalian

Limbah ?

Dari segi keakuratan dalam proses perencanaan kita

harus mengetahui bidang mana yang sedang

membutuhkan proses yang ditingkatkan dan perlu

dilakukan evaluasi dan setelah kita mengetahui

adanya kesalahan-kesalahan berikut penyimpangan

yang terjadi tidak sesuai dengan perencanaan diawal

maka kita akan melakukan evaluasi sehingga proses

harus kembali dan sesuai prosedur yang telah

direncanakan atau prosedur yang berlaku.

2.Tepat

Waktu

Apakah dalam

pengumpulan

data-data sudah

dilakukan ?

Pengumpulan data-data dikami itu seperti data-data

perusahaan yang baru berdiri seperti perusahaan

yang ingin berdiri didaerah Kabupaten Tangerang

itu kami harus punya datanya. Karena kami

membutuhkan data perkiraan limbah apa yang

dikeluarkan dari hasil perushaan tersebut sebelum

berdiri. Adalagi data hasil proses pengawasan

dilapangan yang dilakukan oleh tim PPLHD

pengawasan dan harus disetujui oleh pak Kepala

Badan Lingkungan Hidup Daerah.

3. Obyektif

Apakah informasi

yang diterima

sudah bersifat

Obyektif ?

Untuk informasi apapun hasilnya dari Kepala Badan

itu akan kita sampaikan langsung atas perintah dari

bapak Kaban agar pegawai di semua bidang bukan

hanya dibidang pengawasan saja berjalan dengan

baik. Kan apabila tidak tersampaikannya informasi

akan mengakibatkan keterlambatan pekerjaan entah

itu soal pelayanan dan pengumpulan data. Karena di

Bidang pengawasan ini sangat mempunyai peran

yang cukup berat mas. bukan berarti kami mengeluh

apabila terjadinya pencemaran pasti yang

disalahkan pemerintah dan terlempar ke kami bidang

pengawasan.

Page 230: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

4.Terpusat

pada titik-

titik

pengawasan

Keterpusatan

pada titik-titik

pengawasan di

Bidang

Pengawasan dan

Pengendalian

Limbah

dilapangan

seperti apa ?

Pengawasan yang terpusat kepada penyimpangan

dilapangan itu seperti misalnya penyimpangan-

penyimpangan oleh industri atau perusahaan yang

melakukan pencemarann lingkungan. Sebab kenapa

bidang wasdal ini kita pusatkan pada titik-titik

penyimpangan dilapangan khususnya di Kecamatan

Balaraja karena Balaraja itu sektor di Kabupaten

Tangerang Barat yang diperuntukkan oleh segi

pembangunan daerah itu yakni sektor Kecamatan

Balaraja. Titik-titik pengawasan yang kami lakukan

yaitu langsung mendatangi sejumlah perusahaan dan

meninjau kegaitan proses pengolahan-pengolahan

limbahnya. Seperti itu mas. jadi dilakukan sudah

sesuai.

5.Realistik

secara

ekonomi

Apakah anggaran

di Bidang

Pengawasan dan

Pengendalian

yang sudah

ditetapkan sudah

mampu

menunjang dalam

melakukan

pengawasan ?

Untuk anggaran kami rasa sudah cukup yah selama

ini.

6.Realistik

secara

organisasion

al

Apakah ada

Himbauan

Kinerja dari

Kepala Badan

Lingkungan

Hidup Daerah

dalam melakukan

evaluasi ?

Selalu memberikan arahan rencana dan prosedur

kerja yang sesuai dengan keadaan organisasi yang

dimilikinya sehingga dapat berjalan dengan baik

didalam melakukan kegiatan pengawasan didalam

organisasi (internal) maupun (eksternal) harus bisa

berhubungan kerja koordinasi antar bidang di

Badan Lingkungan Hidup Daerah tercipta hubungan

kerja yang dinamis.

Page 231: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

7.Terkoordi

nasi dengan

aliran kerja

organisasi

Koordinasi yang

dilakukan oleh

Bidang

Pengawasan

dikantor dengan

dilapangan

apakah itu perlu

dilakukan ?

Ya dilapangan dengan dibelakang meja itu harus

berkoordinasi dengan baik sehingga menicptakan

kerjasama yang efektif dan efisien

8. Fleksibel Apakah para

pegawai di

Bidang

Pengawasan harus

fleksibel ?

Fleksibel dalam melakukan pekerjaan itu harus mas,

sebab per individu disini mempunyai cara kerjanya

masing-masing. Tidak semua pegawai sama

mengerjakan satu pekerjaan. Semuanya berbeda-

beda dalam melakukan pekerjaan. Fleksibel dikami

lebih kepada kecepatan kerja tidak menunda-nunda.

9. Bersifat

sebagai

petunjuk

dan

operasional

Apakah

masyarakat

membantu

sebagai petunjuk

dalam melakukan

pengawasan

lingkungan ?

Masyarakat atau LSM lembaga swadaya

masyarakatpun sering membantu kita dalam proses

pengawasan dan merupakan petunjuk operasional

bagi kami. Karena tidak sepenuhnya pengawasan

dilimpahkan semua tanggung jawabnya ke kami.

Masyarakat harus bekerja sama dengan Badan

Linkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

10.Diterima

para

anggota

organisasi

apakah arahan

yang diberikan

oleh Kepala

Badan

Lingkungan

Hidup Daerah

sudah diterima

pada anggota

organisasi ?

Kami para pegawai hanya mengikuti arahan dari

Bapak Kepala Badan. Apapun yang diperintahkan

akan kami lakukan dan secara tidak langsung

diterima oleh para pegawai di Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tangerang.

Page 232: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel

Matriks Hasil Wawancara

No Pertanyaan I2

1. Akurat

Keakuratan data

seperti apa yang

dilakukan oleh

Bidang Bina

Hukum BLHD ?

Dilaksanakan setiap 1 tahun sekali tetapi tahun ini

tidak, karena UU ini keluar pada tahun 2009, tahun

2010 kita melakukan sosialisasi. Untuk tahun-tahun

sekarang kita hanya memonitoring saja.

2.Tepat

Waktu

Apakah dalam

pengumpulan data-

data sudah

dilakukan ?

Bertahap, 1 perusahaan bisa 6 bulan waktunya.

Karena butuh proses seperti penambahan

kenyamanan biaya.

3. Obyektif

Apakah informasi

yang diterima

sudah bersifat

Obyektif ?

Harus obyektif dong tentu. Karena pada dasarnya

informasi yang diterima akan kita jadikan laporan

pastinya.

4. Terpusat

pada titik-

titik

pengawasan

Ke terpusatan pada

titik-titik

pengawasan di

Bidang

Pengawasan dan

Pengendalian

Limbah dilapangan

seperti apa ?

Tidak. Karena dikita ada wasdal (pengawasan dan

pengendalian). Pengawasan dan pegendalian kita

sesuai dengan dengan laporan masyarakat atau LSM

apasih dampaknya pabrik ini wasdal pelayanan

langsung. Kita bisa ke lapangan berupa pengaduan.

5. Realistik

secara

ekonomi

Apakah anggaran

di Bidang Bina

Hukum yang sudah

ditetapkan sudah

mampu menunjang

dalam melakukan

pengawasan ?

Saya rasa selama ini sudah cukup yah. Dalam

melakukan pembinaan ke lapangan itu sudah

dianggarkan.

Page 233: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

6. Realistik

secara

organisasion

al

Apakah ada

Himbauan Kinerja

dari Kepala Badan

Lingkungan Hidup

Daerah dalam

melakukan evaluasi

?

Sudah jelas himbauan dari kepala badan lingkungan

hidup daerah dan informasi yang disampaikan sudah

sesuai dengan kenyataan dilapangan.

7.

Terkoordina

si dengan

aliran kerja

organisasi

Koordinasi yang

dilakukan oleh

Bidang Bina

Hukum dikantor

dengan dilapangan

apakah itu perlu

dilakukan ?

Iyah kita akan terus koordinasi maupun dikantor itu

antar bidang-bidang terus apa yang harus

dikoordinasikan melalui laporan yang sampai ke

bina hukum. Bina hukum disini nanti akan meninjau

perusahaan yang memerlukan binaan dalam artian

agar mematuhi peraturan yang harus diterapkan

dengan Undang-Undang dan Peraturan Daerah.

8. Fleksibel

Apakah para

pegawai di Bidang

Bina Hukum harus

fleksibel ?

Iyah itu harus dong masih. Biar kalo pekerjaan itu

tidak ada yang menumpuk diatas meja. Apalagi

untuk pelayanan kepada masyarakat itu harus

diutamakan mas.

9. Bersifat

sebagai

petunjuk

dan

operasional

Apakah masyarakat

membantu sebagai

petunjuk dalam

melakukan

pengawasan

lingkungan ?

Tentu disini kita kan tidak bisa berjalan sendiri kita

meminta kepada masyarakat berperan aktif dalam

menjaga lingkungan hidup agar kualitas dan

kuantitas dimasa yang akan datang menjadi lebih

baik. Sangat bidang hukum sangat mengapresiasi

kepada masyarakat yang memperjuangkan

lingkungan yang sehat.

10.Diterima

para

anggotaorga

nisasi

apakah arahan yang

diberikan oleh

Kepala Badan

Lingkungan Hidup

Daerah sudah

diterima pada

anggota organisasi

?

Alhamdulillah selama ini sudah berjalan dengan

prosedur dari bapak kaban dan informasi sesuai

dengan kenyataan-kenyataan dalam bentuk

pengawasan.

Page 234: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel

Matriks Hasil Wawancara

No Pertanyaan I3

1. Akurat

Keakuratan data

seperti apa yang

dilakukan oleh

Bidang Pengkajian

Dampak

Lingkungan ?

Pada keakuratan data yang kami kumpulkan disini

yaitu proses registrasi yang ada diloket depan itu

mas, tahap pertama pemohon harus melalui loket

pemeriksaan verifikasi, tahap kedua pemohon

registrasi dokumen (AMDAL) Analisis Dampak

Lingkungan, ketiga pengambilan dan pembalikan

dokumen (AMDAL)Analisis Dampak Lingkungan.

2. Tepat

Waktu

Apakah dalam

pengumpulan data-

data sudah

dilakukan ?

Ya sudah kami lakukan sesuai prosedur peraturan

daerah

3. Obyektif

Apakah informasi

yang diterima

sudah bersifat

Obyektif ?

Iyah selama ini pemohon yang datang ke kami

semuanya memberikan informasi yang relevan dan

obyektif.

4. Terpusat

pada titik-

titik

pengawasan

Terpusat pada titik-

titik pengawasan

laporan dan sifat pengawasan di bidang pengkajian

dampak lingkungan itu fasip. Jadi hanya menampung

pelaporan saja mas.

5. Realistik

secara

ekonomi

Apakah anggaran

di Bidang

Pengkajian

Dampak

Lingkungan yang

sudah ditetapkan

sudah mampu

menunjang dalam

melakukan

pengumpulan data-

data ?

Anggaran sudah cukup untuk dibidang pengkajian

dampak lingkungan ini. Cukup menunjang kebutuhan

pekerjaan pegawai.

Page 235: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

6. Realistik

secara

organisasion

al

Apakah ada

Himbauan Kinerja

dari Kepala Badan

Lingkungan Hidup

Daerah dalam

melakukan evaluasi

?

Iya koordinasi dari pimpinan selalu ada kepada para

pegawai. Pada saat rapat atau musyawarah dan

pada saat evaluasi itu biasaya dipecahkan

masalahnya agar berjalan dengan tufopksi dan

sesuai dengan rencana.

7.

Terkoordina

si dengan

aliran kerja

organisasi

Koordinasi yang

dilakukan oleh

Bidang Pengkajian

Dampak

Lingkungan

dikantor dengan

dilapangan apakah

itu perlu dilakukan

?

Koordinasi itu harus dilakukan mas dan itu penting

agar informasi dilapangan dan dikanor itu tidak

terjadi miss communication.

8. Fleksibel Apakah para

pegawai di Bidang

Pengkajian

Dampak

Lingkungan harus

fleksibel ?

Iyah bekerja harus fleksibel mas, jadi biar tidak ada

penumpukan pekerjaan diatas meja. Jadi se fleksibel

mungkin harus dilakukan.

9.Bersifat

sebagai

petunjuk

dan

operasional

Apakah masyarakat

membantu sebagai

petunjuk dalam

melakukan

pengawasan

lingkungan ?

Iyah selama ini yang membantu kita pasti

masyarakat. Karena lingkungan sangat erat

kaitannya dengan masyarakat.

10.Diterima

para

anggota

organisasi

apakah arahan yang

diberikan oleh

Kepala Badan

Lingkungan Hidup

Daerah sudah

diterima pada

anggota organisasi?

Pengarahan oleh Kepala Badan kepada pegawai

harus diterima. Hal ini untuk kelangsungan

pekerjaan agar efektif.

Page 236: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel

Matriks Hasil Wawancara

No Pertanyaan I4

1.Akurat Keakuratan data

seperti apa yang

dilakukan oleh

Pihak Kecamatan

mengenai

pencemaran ?

Ya sebetulnya kalo dalam hal pencemaran

lingkungan hidup di balaraja adalah :

2. Tepat

Waktu

Apakah dalam

pengumpulan data-

data sudah

dilakukan ?

Ya kalo dikami hanya pengumpulan data-data hanya

dari masyarakat balaraja saja. Walaupun ada yang

melaporkan terkait data-data lingkungan itu sifatnya

pengaduan ke kami pihak kecamatan

3. Obyektif

Apakah informasi

yang diterima

sudah bersifat

Obyektif ?

Informasi yang kita dapatkan hanya dari

masyarakat. Untuk itu koordinasi tidak pernah ada

koordinasi dengan kami Pihak Kecamatan untuk

bekerja sama dalam mengatasi persoalan

penemcaran.

4.Terpusat

pada titik-

titik

pengawasan

Ke terpusatan pada

titik-titik

pengawasan di

Bidang Pengkajian

Dampak

Lingkugan seperti

apa ?

Kalo sosialisasi itu Cuma dalam hal pendirian

pembuatan ijin ukl-upl amdal. Harus kita lakukan

sosialisasi. Seperti tadi saya bilangin harus ada

evaluasi dari tingkat kabupaten – dari blhd – kepada

pengusaha tersebut.

5.Realistik

secara

ekonomi

Apakah kecukupan

anggaran menjadi

tolak ukur

keberhasilan ?

Anggaran untuk selama ini cukup di Kecamatan

Balaraja karena sudah melalui proses perencanaan

terlebih dahulu. Jadi meminimalisir adanya

anggaran-anggaran yang tidak terduga.

Page 237: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

6.Realistik

secara

organisasion

al

Apakah ada

Himbauan Kinerja

dari Kepala Badan

Lingkungan Hidup

Daerah dalam

melakukan evaluasi

ke Kecamatan

Balaraja ?

Tidak ada mas tidak ada evaluasi atau himbauan

dari BLHD kepada kami. Paling saja untuk

persoalan perijinan dokumen.Sebelum amdal

dilaksanakan kita ada sosialisasi kepada warga

masyarakat yang akan mendirikan suatu pabrik. Kita

melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat bahwa

disini akan ada suatu pabrik yang didirikan untuk

pembuatan dokumen amdal. Baik amdal maupun ukl-

upl. Kita lakukan sampaikan sesuai dengan

peraturan. Baik kepada masyarakat maupun

pengusahanya itu sendiri.

7.

Terkoordina

si dengan

aliran kerja

organisasi

Koordinasi yang

dilakukan oleh

Kecamatan

Balaraja dikantor

dengan dilapangan

apakah itu perlu

dilakukan ?

Koordinasi kita hanya sebatas di dalam Kecamatan

saja. Untuk petugas lapangan belum ada tugas luar

dari kami.

8. Fleksibel Apakah para

pegawai di

Kecamata

n Balaraja harus

bekerjafleksibel ?

Iyah tentu para pegawai disini harus bekerja secara

fleksibel agar menicptakan pekerjaan yang efektif

dan efisien.

9.Bersifat

sebagai

petunjuk

dan

operasional

Apakah masyarakat

membantu sebagai

petunjuk dalam

melakukan

pengawasan

lingkungan ?

Iyah membatu ko masyarakat. Masyarakat Kalo

pengaduan langsung dari masyarakat itu melalui

kepala desa dulu melalui surat tertulis dari pelapor.

Biasanya gitu.Cuma dalam tembusan dari

kecamatan langsung ke BLHD itu aja. Tapi kami

mendatanngi perusahaan itu. Apa sih kendalanya

yang ada dilapangan terus.

10.Diterima

para

anggota

organisasi

apakah arahan yang

diberikan oleh

Pimpinan

Kecamatan sudah

diterima pada

anggota organisasi?

Memberikan arahan disini saya untuk melakukan

tugas saya kepada masyarakat untuk melayani yang

baik. Maka dari itu saya sering menghimbau kepada

para pegawai utamakan pelayanan kepada

masyarakat.

Page 238: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel

Matriks Hasil Wawancara

No Pertanyaan I5

1.Akurat

Keakuratan data

seperti apa yang

dilakukan oleh

Pihak Desa

Talagasari ?

Keakuratan yang dilakukan oleh pihak desa

talagasari contohnya menyelenggarakan urusan

pemerintahan, merancang peraturan desa.membina

perekonomian desa, membina kehidupan masyarakat

desa. Sesuai dengan keakuratan yang telah dilihat

dari masyarakat desa. Seperti itu kurang lebih nya

mas.

2. Tepat

Waktu

Apakah dalam

pengumpulan data-

datanya sudah

dilakukan ?

Sudah dilakukan ko pengumpulan data-datanya

seperti pembuatan surat pertanahan contohnya saja.

Apabila ada yang melakukan proses pendirian

sebuah perusahaan perlu ada izin ke kantor Desa.

Guna tidak menimbulkan gesekan pada masyarakat.

3. Obyektif

Apakah informasi

yang diterima

sudah bersifat

Obyektif ?

Iyah informasi harus bersifat obyektif atau mudah

dipahami. Ketika ada suatu informasi yang perlu

disampaikan ke masyarakat kita akan koordinasikan

kepada pihak RT dan akan kita kumpulkan terkait

permashalan yang ada. Agar informasi kepada

masyarakat mudah dipahami.

4.Terpusat

pada titik-

titik

pengawasan

Ke terpusatan pada

titik-titik

pengawasan ke

perusahaan

dikantor Desa

Talagsari seperti

apa ?

Kami kantor Desa Talagasari melakukan

keterpusatan titik-titik pengawasan ke perusahaan

apabila ada dari instansi pusat melakukan sidak ke

perusahaan di sekitar Desa Talagasari saya selaku

Kades harus ikut untuk meninjau kegiatan tersebut.

5.Realistik

secara

ekonomi

Apakah kecukupan

anggaran menjadi

tolak ukur

keberhasilan ?

Tentu mas, anggaran di desa saja sudah sangat kami

rancang serinci mungkin. Apabila kami melakukan

pengawasan langsung maka tidak ada anggaran

yang kami anggarkan untuk kegiatan pengawasan

kepada perusahaan.

Page 239: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

6.Realistik

secara

organisasion

al

Apakah ada

Himbauan Kinerja

dari Kepala Badan

Lingkungan Hidup

Daerah dalam

melakukan evaluasi

terhadap

perusahaan ke

kantor Desa

Talagasari ?

Himbauan dari kantor BLHD itu selama ini tidak

ada yah mas,untuk evaluasi saja tidak ada kepada

kami.

7.

Terkoordina

si dengan

aliran kerja

organisasi

Koordinasi yang

dilakukan oleh

Kecamatan

Balaraja kepada

Desa Talagasari

apakah itu

dilakukan dalam

melakukan

pengawasan ?

Betul kepada kami pihak Kecamatan selalu

menghimbau kepada Desa dalam melakukan

koordinasi guna melakukan pengawasan. Hal ini

dilakukan agar antara Desa dan Kecamatan

bekerjasama dalam hal menangani soal peroalan

lingkungan.

8. Fleksibel Apakah para

pegawai di kantor

Desa Talagasari

harus

bekerjafleksibel ?

Para pegawai harus bekerja fleksibel itu sebuah

keharusan.

9.Bersifat

sebagai

petunjuk

dan

operasional

Apakah masyarakat

membantu sebagai

petunjuk dalam

melakukan

pengawasan

lingkungan ?

Masyarakatat harus membantu kami perangkat desa

dalam menjaga dan mengawasi lingkungan. Apabila

adanya persolan lingkungan harus capat dilaporkan

kepada tingkat RT setempat agar dilaporkan kepada

kantor Desa.

10.Diterima

para

anggota

organisasi

apakah arahan yang

diberikan oleh

bapakPimpinan

Kepala Desa sudah

diterima pada

anggota organisasi?

selama ini sudah terima oleh para pegawai dikantor

Desa Talagasari.

Page 240: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel

Matriks Hasil Wawancara

No Pertanyaan I6

1.Akurat

Keakuratan data

seperti apa yang

diinginkan oleh

masyarakat desa

talagasari dalam

pencemaran?

yang diinginkan masyarakat yah tidak banyak mas.

Kami mah masyarakat kampung tidak bisa berbuat

apa-aoa kalo terjadi pencemaran. Seperti disana

suka ada pembakaran plastic yang asapnya hitam

pekat. Terus disamping Kecamatan Balaraja itu suka

ada mobil pengangkut tinja yang membuat

masyarakat dikampung sini kebauan mas. Padahal

disamping Kecamatan tapi ko aneh yah gak pernah

ditegur apa gimana kali. Kan kasian masyarakat

kebauan sama kotoran manusia yang dibuang asal

disamping jalan. Kami juga takut kena kesehatan

anak-anak kami.

2. Tepat

Waktu

Apakah Desa

Talagasari selalu

melakukan kerja

bakti rutin ?

Kalo kerjabakti bebersih mah kadang suka dilakukan

oleh masyarakat di Desa Talagasari seperti bersih-

bersih saluran air rumput-rumput yang ada dijalan

dibersihkan goong royong aja sih mas kaya biasa.

3. Obyektif

Apakah ada

informasi yang

sampaikan oleh

BLHD sudah

bersifat Obyektif ?

Tidak ada mas tidak ada itu informasi yang dikasih

tau buat kami Desa Balaraja gitu tentang ngejaga

lingkungan kaya gimana.

4. Terpusat

pada titik-

titik

pengawasan

Apakah perhatian

pemerintah sudah

terpusat kepada

masyarakat Desa

Talagasari dalam

pengwasan dan

pengendalian

lingkungan ?

Ya kalo perhatian pemerintah mah paling ada

posyandu keliling dari puskesmas buat ngasih

vitamin ke anak-anak kecil disini mah. Kalo ke

pencemaran mah belum pernah ada apa lagi

pengawasan ke Desa Talagsari.

Page 241: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

5. Realistik

secara

ekonomi

Apakah tindakan

perusahaan yang

mencemari

lingkungan

merugikan

masyarakat Desa

Talagasari ?

Tentu merugikan sekali mas, karena disni kan

banyak yang berjualan makanan rumah makan dan

apabila ada bau tidak sedap bisa mengganggu

aktifitas masyarakat juga.

6. Realistik

secara

organisasion

al

Apakah ada

Himbauan Kinerja

dari Kepala Badan

Lingkungan Hidup

Daerah dalam

melakukan

evaluasi?

Tidak ada mas himbauan dari dinas kepada kami

masyarakat gitu.

7.

Terkoordina

si dengan

aliran kerja

organisasi

Sejauhmana

teguran dapat

tersampaikan dan

ditanggapi oleh

pelaku

pencemaran?

Palingan kita ngadu biasa ke RT selanjutnya engga

tau deh RT koordinasi apa engga.

8. Fleksibel Apakah para

aparatur Desa

Talagasari

mengetahui apabila

terjadi kegiatan

pencemaran ?

Saya rasa mengetahui mas. Kan mereka juga bukan

orang jauh mereka juga asli warga masyarakat

disini.

9. Bersifat

sebagai

petunjuk

dan

operasional

Apakah masyarakat

membantu sebagai

petunjuk dalam

melakukan

pengawasan

lingkungan ?

Iyah masyarakat bisa memberikan petunjuk dan bisa

diajak bekerjasama kalo memang memerlukan

bantuan kepada masyarakat. Jadi bersama-sama lah

kita menjaga saling rangkul merangkul jangan tutup

mata seolah-olah tidak terjadi pencemaran.

Page 242: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

10.Diterima

para

anggota

organisasi

apakah ada

sosialisasi yang

diberikan oleh

Badan Lingkungan

Hidup Daerah

sudah diterima para

masyarakat Desa

Talagasari ?

Kalo diberikan berarti sudah ada. Kalo ini mah tidak

ada sama sekali sosialisasi ke Masyarakat padahal

perusahaan semakin bertambah banyak saja setiap

tahunnya

Page 243: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

Tabel

Matriks Hasil Wawancara

No Pertanyaan I7

1. Akurat Keakuratan data

seperti apa yang

dilakukan oleh LSM

?

Biasanya setelah kita dapat informasi dari

pemberitaan masyarakat kemudian kita investigasi ke

lapangan, setelah itu kita bertemmu warga dan bila

memang warga merasa terganggu kita melakukan

proadvokasi ke perusahaan lalu kita mengingatkan,

jika saat proses negosiasi perusahaan tidak mau, kita

lakukan demonstrasi sambil melapor ke pihak

pemerintahan daerah (Bupati).

2.Tepat

Waktu

Apakah dalam

pengumpulan data-

datanya sudah

dilakukan ?

Kalau dari pihak kita di sesuaikan dengan kondisi di

usahakan selalu tepat waktu. Karena kita sebagai

lembaga yang menampung aspirasi masyarakat.

Semua laporan-laporan yang terkait dengan

pencemaran lingkungan kita tampung untung

ditindak lanjuti lagi. Sampai saat ini kita nilai sudah

berjalan dengan baik. Hanya saja dari pihak BLHD

kabupaten itu tidak memiliki kabid penegakkan

hukum. Jadi ketika ada kasus-kasus laporan, mereka

tidak bisa langsung menindak lanjuti karena laporan

dilimpahkan ke BLHD provinsi.

3. Obyektif

Apakah informasi

yang diterima sudah

bersifat Obyektif ?

Untuk informasi pasti harus objektif. Makanya saat

ada laporan-laporan dari masyarakat kita lakukan

musyawarah bersama antar masyarakat, dari situ

kita kroscek untuk kebenaran datanya sebelum kita

ke perusahaan.

4.Terpusat

pada titik-

titik

pengawasa

n

Keterpusatan pada

titik-titik

pengawasan di

Bidang Pengawasan

dan Pengendalian

Limbah dilapangan

seperti apa ?

Kita mempunyai data perusahaan apa saja yang

terbukti malakukan pencemaran, jika telah dilakukan

negosiasi maka tugas kita dan masyarakat

mengawasinya. Apakah mereka memperbaiki

struktur kinerja atau tidak.

Page 244: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

5.Realistik

secara

ekonomi

Apakah anggaran di

Bidang Pengawasan

dan Pengendalian

yang sudah

ditetapkan sudah

mampu menunjang

dalam melakukan

pengawasan ?

Tidak ada anggaran khusus untuk melakukan

pengawasan ini.hanya saja kesukarelaan dari

masyarakat setempat.

6.Realistik

secara

organisasio

nal

Apakah ada

Himbauan Kinerja

dari Kepala Badan

Lingkungan Hidup

Daerah dalam

melakukan evaluasi?

Jika terjadi penemuan kasus yang dilaporkan ke kita

dan sudah di tindak lanjuti, kami sebagai anggota

LSM selalu melakukan evaluasi akhir bersama

anggota lain meskipun bukan bagian advokasi untuk

kinerja kerja selanjutnya.

7.Terkoord

inasi

dengan

aliran

kerja

organisasi

Koordinasi yang

dilakukan oleh

Bidang Pengawasan

dikantor dengan

dilapangan apakah

itu perlu dilakukan ?

Ya perlu agar tidak terjadi kesalah pahaman. Untuk

memudahkan proses selanjutnya seperti apa agar

tercipta kinerja yang efektif dan efisien bisa

menghemat waktu.

8. Fleksibel Apakah para

pegawai di Bidang

Pengawasan harus

fleksibel ?

Fleksibel dalam melakukan pekerjaan itu harus.

Seperti yang saya bilang tadi kalau anggota lain

membutuhkan bantuan ya kita bantu.untuk

mengurangi beban pekerjaan anggota juga supaya

menjadi tim yang solid.

9.Diterima

para

anggota

organisasi

apakah arahan yang

diberikan sudah

diterima pada

anggota organisasi ?

Jika sudah melakukan koordinasi yang baik maka

semua anggota bagian akan menerima karena tidak

ada kesalah pahaman.

Page 245: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 246: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 247: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 248: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 249: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan
Page 250: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK …repository.fisip-untirta.ac.id/420/1/SKRIPSI PDF - Copy.pdf · yang ada dimuka bumi ini karena lingkungan mempunyai segala pengaruh bagi kehidupan

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Mohamad Novian

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 10 November 1993

3. Domisili : Indonesia

4. Jenis Kelamin : Laki - Laki

5. Agama : Islam

6. Tinggi / Berat Badan : 172 Cm / 59 Kg

7. Nomor Handphone : 081 911 000 273

8. Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1. (2002) Lulus SDN Sentul Jaya II – Kabupaten Tangerang

2. (2006) Lulus MTS Pondok Pesantren DAAR EL-QOLAM – Kabupaten

Tangerang

3. (2010) Lulus MAN 2 Model – Kota Serang

4. (2010) Fisip – Administrasi Negara - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa -

Banten

RIWAYAT ORGANISASI

1. 2011 - 2012 Front Aksi Mahasiswa : Anggota

2. 2009 – 2015 Toska Community : Humas

PENGALAMAN KERJA

1. Praktek Kerja Lapangan: Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten

Tangerang 2013