FAN TEST (Autosaved)

Embed Size (px)

Citation preview

FAN TESTA.TujuanDari praktikum fan test ini mahasiswa diharapkan dapat :1. Mengetahui dan memahami pengertian dan prinsip kerja fan test.2. Menghitung besarnya daya udara dan daya listrik yang ada pada fan test.3. Menghitung besarnya efisiensi kerja fan test.4. Membuat grafik perbandingan Qud Pud, Qud- efisiensi dan Qud - Pstatis.

B.Dasar TeoriFan adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk membuat aliran gas kontinu seperti udara.Dalam setiap sistem pendingin, yang menggunakan gas sebagai penghantar, fan adalah unit wajib yang menciptakan aliran udara dalam sistem.Sistem ini dapat dilihat dalam fan sederhana yang digunakan di rumah tangga atau kipas pendingin eksternal untuk mesin pembakaran internal.Ketika membutuhkan tekanan yang lebih tinggi diperlukan blower yang digunakan sebagai pengganti fan.Fan biasanya terdiri dari baling-baling atau pisau tetap ke sebuah hub, biasanya disebut impeller.Mekanisme penggerak seperti motor atau drive belt akan terhubung untuk menciptakan gerak rotasi impeller.Mekanisme gerak bisa diatur sehingga alirannya bias sentrifugal maupun aksial.Fan aksial meniup gas sepanjang sumbu rotasi, dan biasanya digunakan sebagai pendingin kipas di rumah tangga, mobil, dan bahkan di komputer.Struktur fan yang lebih besar digunakan di mesin turbojet, mesin pendingin udara industri, dan dalam terowongan angin, untuk memberikan aliran volume gas yang besar.Fan sentrifugal meniup gas radial keluar dari sumbu impeller.Mereka juga dikenal sebagai Kipas kandang Squirrel, karena tampilannya mirip kandang yang digunakan untuk latihan tupai.Gas tersedot dari rongga hingga ke tengah impeller kemudian didorong keluar oleh gaya sentrifugal yang bekerja pada gas karena gerak rotasi.Fan sentrifugal adalah jenis yang paling umum digunakan dalam perangkat HVAC modern.Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva, Kurva fan merupakan penggambaran grafik dari sejumlah parameter yang saling terkait. Biasanya sebuah kurva akan dikembangkan untuk sekumpulan kondisi yang diberikan termasuk: volum fan, tekanan statis sistim, kecepatan fan, dan tenaga yang diperlukan untuk menggerakan fan pada kondisi yang diketahui. Dengan menggunakan persamaan kontinuitas dan Persamaan Bernouli. Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai venturimeter tanpa manometer.

Prinsip Bernoulli

Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.

Persamaan Bernoulii :

Dimana :v = kecepatan fluidag = percepatan gravitasi bumih = ketinggian relatif terhadap suatu referensiP = tekanan fluida= densitas fluida

Debit aliran dengan notasi Q merupakan jumlah kuantitas fluida yang melalui suatu penampang tertentu dalam satu satuan waktu. Kecepatan aliran adalah variabel pada penampang dimana cairan mengalir. Cepat aliran (Q) adalah volume fluida yang dipindahkan tiap satuan waktu.Q = A . VA1. V1= A2. V2Dimana : V = kecepatan fluida (m/s) A = luas penampang (m2)Pada percobaan fan test ini dilakukan untuk mendapatan beberapa nilai variable dasarnya yaitu seperti tegangan, arus, dan perbedaan tinggi tekan yang diatur pada putaran fannya sehingga dari nilai-nilai variable dasarnya dapat diketahui besar nilai tekanan udara, debit udara, tekanan statis, daya listrik serta efisiensi pada fan tersebut dengan menggunakan rumus matematis sebagai berikut : Pu = pst . Qu

pst = . g . h

Plistrik = V . I

total

Qu = A1

Dimana : Pu = Daya Udara (W)pst = tekanan statis udara (N/m2)Qu = debit udara (m3/s)Pmek = daya mekanik (W)n = putaran per menit (rpm)T = torsi (N/m)

C.Alat dan Bahan1. Fan test2. Manometer3. Selang4. Isolasi

D.Langkah Kerja1. Mempersiapkan alat uji fan test dan memasang rangkaian pada fan test seperti pada gambar.2.Memasang manometer pipa U pada alat uji fan test yang telah dirangkai.3. Memeriksa sambungan selang jangan sampai ada yang bocor4.Menghidupkan fan test dan mengatur putaran pada kecepatan 2000 rpm5. Mengatur bukaan tutup fan test untuk mendapatkan nilai h.6.Mencatat besarnya tegangan, arus, dan beda ketinggian ( h & x) pada manometer pipa U.5.Mengulangi langkah 3-5 dengan putaran masing-masing sebesar 2250, 2500, 2750 3000 rpm.6.Mematikan fan test.