Garam sebagai salah satu bumbu pemberi rasa asin dalam proses pembuatan ohjing-oe bulgogi (cumi bakar pedas). Garam mengandung zat gizi yang tak banyak, namun garam salah satu sumber natrium klorida.

bawang putih sebagai bumbu penyedap rasa yang bergabung dengan garam, lada, pala, dan lain lain. Bawang putih ini juga lebih menyumbang rasa dan aroma dibanding kandungan zat gizi.Gula jenis ini terbuat dari sari tebu yang mengalami proses kristalisasi. Warnanya ada yang putih dan kecoklatan raw sugar. Karena ukuran butiranya seperti pasir, gula jenis ini sering disebut gula pasir. "biasanya digunakan sebagaipemanis untuk masakan, minuman, kue atau panganan lain.

Minyak wijen berwarna cokelat keemasan dan berbau harum. Minyak wijen akan menyebarkan bau ketika dipanaskan. Menambahkan aroma sekaligus cita rasa gurih makanan.

Wijen digunakan sebagai bahan manisan campuran bahan masakan. Biji wijen ini bisa digunakan sebagai garnish untuk masakan

Bawang bombai biasa digunakan dalam memasak, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Bawang bombai dalam pembuatan ohjing-oe bulgogi sebagai penambahan cita rasa yang pedas, dan mempunyai aroma yang khas pada masakan.

Cabai memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai penambah rasa pedas, tajam, dan sedap dalam proses pembuatan hjing-oe bulgogi.

Jamur Shitake segar biasanya dimakan sebelum payung bagian bawah berubah warna. Batang shiitake agak keras dan umumnya tidak digunakan dalam masakan.Sebagian orang lebih menyukai shiitake kering dibandingkan shiitake segar karena shiitake kering mempunyai aroma yang lebih harum (keras). Dalam pembuatan hijing-oe bulgogi sebagai pencipta aroma dan pelengkap masakan

Cumi dalam pembuatan hijing-oe bulgogi adalah masakan yang banyak menjadi favorit bagi pecinta makanan seafood. Dengan kekenyalan dan rasanya yang gurih dalam masakan