59
GEOMETRI ANALITIK RUANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2012 Dr. Susanto, MPd

File

  • Upload
    haha

  • View
    67

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

  • GEOMETRI ANALITIK RUANG

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2012

    Dr. Susanto, MPd

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dipanjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat, taufiq,

    dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga terselesaikannya buku

    pegangan kuliah untuk mata kuliah Geometri Analitik Ruang. Mata Kuliah ini

    memuat materi tentang garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan

    berderajad dua.

    Selanjutnya penulis menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna;

    untuk itu dimohon tanggapan baik berupa kritik dan saran kepada pembaca demi

    kebaikan buku pegangan kuliah ini. Akhirnya mudah-mudahan buku ini

    bermanfaat bagi pembaca.

    Penulis

  • iii

    DAFTAR ISI

    Hal.

    HALAMAN JUDUL .. i

    KATA PENGANTAR . ii

    DAFTAR ISI .. iii

    BAB I TITIK DAN VEKTOR DALAM RUANG DIMENSI TIGA . 1

    Titik dalam Ruang Dimensi Tiga 1

    Jarak Dua Titik .. 3

    Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga . 5

    Hasil Kali Silang Dua Vektor . 9

    BAB II GARIS LURUS .. 12

    Letak Garis Lurus Terhadap Bidang Datar 14

    Jarak Dua Garis Bersilangan .. 19

    BAB III PERSAMAAN BOLA ............ 21

    Bidang Singgung Pada Bola . 24

    BAB IV LUASAN PUTARAN ..... 27

    Suatu Ellips di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X 27

    Suatu Parabola di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X. 29

    Suatu Hiperbola di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X........ 30

    Suatu Garis Lurus di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X 32

    Suatu Lingkaran di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X....... 34

    Luasan Putaran Dengan Sumbu Putar Garis Sembarang 35

    BAB IV LUASAN BERDERAJAT DUA .. 39

    DAFTAR KEPUSTAKAAN . 56

  • 1

    BAB I

    TITIK DAN VEKTOR DALAM RUANG DIMENSI TIGA

    1.1 Titik Dalam Ruang Dimensi Tiga

    Ada beberapa cara menentukan letak suatu titik dalam ruang dimensi tiga.

    Cara-cara tersebut didasarkan pada penetapan patokan mula yang digunakan.

    Dalam tulisan ini dalam menentukan letak suatu titik menggunakan sistem

    koordinat kartesius siku-siku. Patokan mula yang diambil dalam koordinat

    kartesius dimensi tiga adalah tiga garis lurus yang saling tegak lurus yang

    dinamakan sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Meskipun letak garis-garis yang

    saling tegak lurus ini dapat diambil sesuka hati kita, namun diambil kesepakatan

    sebagai berikut: sumbu y diambil mendatar, arah ke kanan merupakan arah

    positif dan ke kiri merupakan arah negatif. Sumbu y dan sumbu z terletak pada

    kertas kita; sedangkan sumbu x tegak lurus pada kertas dan melalui titik potong

    sumbu y dan sumbu z. Sumbu x yang menuju kita sebagai arah positif dan arah

    lawannya sebagai arah negatif. Pengaturan sistem seperti ini dinamakan sistem

    tangan kanan. Hal ini karena jika empat jari tangan kanan dikepalkan sehingga

    melengkung dari sumbu x positif ke arah sumbu y positif dan ibu jari akan

    mengarah ke sumbu z positif. Ketiga sumbu tersebut menentukan tiga bidang,

    yaitu bidang xy, bidang xz, dan bidang yz. Ketiga bidang ini membagi ruang

    menjadi delapan oktan, yaitu oktan-oktan I, II, III, IV, ..., VIII. Oktan-oktan I, II, III,

    dan IV di atas bidang xy, dan lainnya di bawah bidang xy. Oktan-oktan V, VI, VII,

    dan VIII berturut-turut tepat di bawah oktan-oktan I, II, III, dan IV.

    Letak suatu titik ditentukan oleh jarak titik itu ke bidang-bidang koordinat

    yz, xz, dan xy, serta dilihat apakah arah positif atau negatif. Oleh karena itu suatu

    titik tertentu oleh pasangan (tripel) tiga bilangan, misalnya titik P(x, y, z).

    Pasangan pertama, yaitu x disebut koordinat x tau absis. Pasangan kedua, yaitu y

    disebut koordinat y atau ordinat, dan pasangan ketiga disebut koordinat z atau

  • 2

    aplikat. Titik-titik P(2, 3, 4) dan Q(4, -2, 3) berturut-turut terletak dalam oktan I

    dan II. Titik O(0, 0, 0) disebut titik asal. Setiap pada sumbu x, ordinat dan

    aplikatnya nol, sedang suatu titik yang terletak pada bidang xy, aplikatnya nol.

    Selanjutnya untuk menggambar sebuah titik, kita tidak perlu menggambar

    balok, tetapi cukup dengan tiga ruas garis yang menyatakan panjang absis,

    ordinat, dan aplikatnya. Sebagai contoh perhatikan koordinat T(3, 5, 4) sebagai

    berikut.

    Setiap titik yang aplikatnya positif terletak di atas bidang xy dan jika aplikatnya

    negatif terletak di bawah bidang xy. Demikian juga untuk bidang-bidang yang lain

    (xz dan yz).

    Contoh 1.1. Titik A(1, -2,-4) terletak di oktan VI

    Titik B(3, 4, -2) terletak di oktan V

    Titik C(-2, -3, -5) terletak di oktan VII

    Titik D(-4, -1, 6) terletak di oktan III

    Gambar 1.1

    Y

    Z

    X

    T(3,5,4)

  • 3

    1.2 Jarak Dua Titik

    Perhatikan gambar 1.2 dibawah ini. Akan ditentukan jarak titik asal O ke

    titik P( .BPdan ,AB ,OA ).,, 111111 zyxzyx

    Perhatikan OAB yang siku-siku di A, maka 2

    12

    1222 yxABOAOB

    Selanjutnya pada OBP yang siku-siku di B berlaku bahwa 222 BPOBOP

    21

    21

    21

    2 zyxOP

    Jarak titik O ke titik P( 111 ,, zyx ).

    Selanjutnya akan ditentukan rumus jarak dua titik sebarang, misalnya titik-

    titik P( 111 ,, zyx ) dan Q( 222 ,, zyx ). Perhatkan gambar 1.3 di bawah ini.

    Y

    Z

    X

    P( 111 ,, zyx )

    Gambar 1.2

    21

    21

    21 zyxOP

    P(x1, y1, z1)

    Q(x2, y2, z2)

    Z

  • 4

    12 xxAB

    12 yyBC

    12 zzDQ

    Segitiga ABC siku-siku di B, maka 222 BCABAC

    212

    212

    2 yyxxAC

    ACPD

    Segitiga PDQ siku-siku di D, maka 222 DQPDPQ

    2PQ 212

    212

    212 zzyyxx

    212

    212

    212 zzyyxxPQ

    Rumus diatas adalah rumus jarak antara P( 111 ,, zyx ) dan Q( 222 ,, zyx ).

    Contoh 1.2. Tentukan jarak antara titik-titik P(1, -2, 3) dan Q(5, 5, 7)

    Jawab: 2122

    122

    12 zzyyxxPQ

    222 )37()25()15( PQ

    164916 PQ

    9PQ

    A

    D

    C B

    Gambar 1.3

    Y

    X

  • 5

    1.3 Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga

    Dalam ruang dimensi tiga suatu titik dinyatakan dengan tiga komponen,

    yaitu absis, ordinat, dan aplikat. Misalnya titik D( 111 ,, zyx ); vektor posisi terhadap

    titik O dari D ini adalah 111 ,, zyxd = kzjyix 111 .

    Vektor-vektor basis kji ,, berturut-turut adalah vektor-vektor satuan yang searah

    dengan sumbu-sumbu x positif, y positif, dan z positif. Selanjutnya semua definisi

    dan teorema vektor pada bidang sama dengan definisi dan teorema vektor dalam

    ruang. Dalam bahasan ini hanya diberikan contoh-contoh untuk vektor dalam

    ruang.

    Contoh 1.3. Jika 4,2,3a dan 5,1,2b , maka

    (1) 2a+ 3b = 2 4,2,3 = 3 5,1,2

    = 7,7,0

    (2) 5a 2b = 30,8,19

    Untuk rumus perbandingan berlaku bahwa jika 111 ,, zyxa adalah vektor

    posisi titik A, dan 222 ,, zyxb adalah vektor posisi titik B, serta titik C terletak

    pada ruas garis AB sedemikian hingga nmCBAC :: , maka vektor posisi titik C

    adalah

    nm

    bmanc

    Apabila vektor posisi titik C adalah ccc zyxc ,, , maka diperoleh hubungan

    nm

    zyxmzyxnzyx ccc

    222111

    ,,,,,,

    212121 ,,1,, mznzmynymxnx

    nmzyx ccc

    nm

    mznznm

    mynynm

    mxnxzyx ccc

    212121 ,,,,

  • 6

    Jadi nm

    mznzznm

    mynyynm

    mxnxx ccc

    212121 ;;

    Contoh 1.4. Segitiga OAB dengan O titik asal, A(4, -2, 1) dan B(6, -3, -11). Titik D

    terletak pada sisi AB sedemikian hingga 2:3: DBAD .

    Tentukan koordinat titik D.

    Jawab: Misalkan ),,( DDD zyxD , maka

    515

    236.34.2

    Dx

    532

    23)3.(3)2.(2

    Dy

    516

    23)11.(31.2

    Dz

    Jadi

    516,

    532,

    515D .

    Apabila 321 ,, aaaa , maka panjang vektor a yang ditulis dengan a adalah

    23

    22

    21 aaaa

    Jika 321 ,, aaaa adalah vektor posisi titik A dan 321 ,, bbbb adalah vektor

    posisi titik B, maka

    AB ab

    321 ,, bbb - 321 ,, aaa

    332211 ,, ababab

    AB 2332

    222

    11 )()()( ababab

    Jika 321321 ,,dan ,, vvvvuuuu maka perkalian titiknya didefinisikan sama

    dengan pada vektor di bidang, yaitu:

    0dengan cosvuvu

  • 7

    Dan dengan mengingat 1 0, ,0kdan ,0 1, 0,j ,0 0, ,1i , maka mudah

    dimengerti bahwa:

    1i

    dan ,0

    kkjjikikjji

    Sehingga dapat diturunkan sebagai berikut:

    vu 321321 ,, . ,, vvvuuu

    vu 332211 vuvuvu dan hasil kali dua vektor ini berupa skalar.

    Selanjutnya jika dua vektor saling tegak lurus, maka hasil kali titiknya sama

    dengan nol; sebaliknya jika hasil kali titik dari dua vektor yang bukan vektor nol

    sama dengan nol, maka dua vektor tersebut saling tegak lurus. Hal ini dapat ditulis

    sebagai berikut:

    0vatau 0uatau 0 vuvu

    Contoh 1.5. Diketahui vektor-vektor

    4- 1, 2,cdan ,5 3,- ,1b ,1 2,- 3,a . Tunjukkan bahwa

    ketiga vektor ini dapat merupakan sisi-sisi suatu segitiga siku-siku.

    Jawab: Untuk menunjukkan bahwa ketiga vektor membentuk suatu

    segitiga, ada dua pertimbangan, yaitu: (1) jumlah ketiga vektor

    sama dengan vektor nol; atau (2) salah satu vektornya sama

    dengan jumlah dua vektor lainnya.

    Mengingat bahwa cba . Maka ketiga vektor membentuk

    segitiga. Selanjutnya ditunjukkan bahwasegitiga tersebut adalah

    segitiga siku-siku.

    Karena ca = 3.2 + (-2).1 + 1.(-4) = 0, maka ca , sehingga

    segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku.

    Untuk menentukan besarnya sudut yang dibentuk oleh dua vektor

    321321 ,,dan ,, vvvvuuuu yaitu:

    vuv

    u cos

  • 8

    atau

    23

    22

    21

    23

    22

    21

    332211u cosvvvuuu

    vuvuv

    adalah sudut yang dibentuk oleh vdan u

    Contoh 1.6. Diketahui 2 2, -1,vdan 1- 3, 2,u .

    Nyatakan u sebagai jumlah suatu vektor yang sejajar v dan vektor

    yang tegak lurus pada v .

    Jawab: Gambar 1.4 berikut ini memberikan ilustrasi dari ketentuan-

    ketentuan dalam soal dengan mengambil vva bdan // .

    v pada u proyeksiadalah a , maka

    vvua

    322 2, -1,

    311- 3, 2, a

    vva

    32

    = 2 2, -1,92

    94 ,

    94 ,

    92

    a

    aub - 1- 3, 2, 94 ,

    94 ,

    92

    913- ,

    923 ,

    920

    b

    Untuk memeriksa kebenaran perhitungan ini, tunjukkan bahwa a tegak lurus b ,

    yaitu 0ba .

    v b

    a

    u

    Gambar 1.4

  • 9

    1.4 Hasil Kali Silang Dua Vektor

    Perhatikan gambar 1.5 berikut ini.

    Diketahui kajaiaa 321 dan kbjbibb 321 serta adalah sudut yang

    dibentuk oleh a dan b dengan 0 . Hasil kali silang dari a dan b ditulis a

    b dibaca a silang b didefinisikan sebagai berikut:

    a b = uba sin

    dengan u adalah vektor satuan yang tegak lurus dengan a dan b dan mengikuti

    aturan pada sistem tangan kanan.

    Memperhatikan definisi tersebut, karena u adalah vektor satuan, maka

    a b = sinba

    Karena arah u ditentukan dengan aturan pada sistem aturan tangan kanan, maka

    dapat disimpulkan bahwa:

    b a = )(.sin uab

    = - uba .sin

    = -( a b )

    Sehingga diperoleh hubungan bahwa:

    b a = -( a b ) (sifat anti komutatif)

    Dari definisi di atas jika a dan b sejajar, yaitu = 0, maka

    Gambar 1.5

    O

    b

    a

    ba

  • 10

    a b = uba sin

    a b = 0

    Maka dapat disimpulkan bahwa dua vektor yang tidak nol adalah sejajar jika dan

    hanya jika hasil kali silangnya sama dengan nol.

    Hasil kali silang vektor-vektor bersifat distributif terhadap penjumlahan

    vektor, yaitu: )()()( cabacba

    )()())( cbcacba (buktikan sebagai latihan)

    Selanjutnya akan diperoleh hasilkali silang untuk vektor-vektor satuan kdan ,j ,i ,

    dengan menerapkan definisi hasil kali silang di atas sebagai berikut.

    i j = kji .2

    sin

    i j = k

    Dengan cara yang sama diperoleh,

    jikikj

    jki

    ijkkij

    0

    00

    kkjj

    ii

    Sekarang akan dicari hasil kali silang dari

    kajaiaa 321 dan kbjbibb 321

    a b = )( 321 kajaia )( 321 kbjbib

    = )( 321 kajaia ib1 )( 321 kajaia jb2 )( 321 kajaia kb3

    = 000 323123211312 ibajbaibakbajbakba

    = )()()( 122113312332 babakbabajbabai

    a b = 21

    21

    31

    31

    32

    32

    bbaa

    kbbaa

    jbbaa

    i

    a b =

    321

    321

    bbbaaakji

  • 11

    Dengan mengingat kembali cara menghitung determinan dengan menggunakan

    kofaktor-kofaktor baris pertama.

    Selanjutnya dengan mengingat sifat determinan bahwa apabila dua baris

    suatu determinan ditukarkan maka determinan yang lainnya negatif dari nilai

    determinan semula.

    b a =

    321

    321

    aaabbbkji

    = -

    321

    321

    bbbaaakji

    = -( a b ) (bukti sifat anti komutatif)

    Contoh 1.7. Diketahui 1 4, ,2 ,1- 2,- ,1 ba

    Hitunglah ; ba ; aba . a bb

    Jawab: a b = 142121

    kji =

    1412

    i -1211

    j +

    4221

    k

    = kji 02 ji 2

    aba = ( ji 2 ) ( 0)2 kji

    0)2()42( jikjibab

  • 12

    BAB II PERSAMAAN GARIS LURUS

    Pada gambar dibawah ini l adalah garis yang melalui titik Po(xo, yo, zo) dan

    sejajar dengan vektor .kcjbiav Untuk menentukan persamaan garis l,

    diambil sebarang titik P(x, y, z) pada garis l, maka vPPo // dan vtPPo dengan t

    bilangan real. Jika vektor-vektor posisi titik Po dan P terhadap O adalah

    oooooo rrPPmakazyxrdanzyxr ,,),, dan karena ,vtPPo maka

    vtrr o

    vtrr o

    Karena r adalah vektor posisi sebarang titik P pada garis l dan memenuhi

    persamaan terakhir, maka setiap titik P pada garis l akan memenuhi persamaan

    tersebut. Dengan kata lain, persamaan garis l yang melalui Po(xo, yo, zo) dan sejajar

    vektor v = adalah vtrr o

    Selanjutnya persamaan ini disebut persamaan vektor garis l

    Atau

    Z

    r0 v

    P0

    r

    P

    Y

    X

  • 13

    cbatzyxzyx ooo ,,,,,,

    tcztbytaxzyx ooo ,,,,

    tczztbyytaxx ooo ;;

    Selanjutnya persamaan ini disebut persamaan parametrik (kanonik) dari garis l.

    Apabila parameter t dari persamaan parametrik ini dihilangkan, maka diperoleh

    czz

    byy

    axx ooo . Selanjutnya disebut persamaan simetrik garis l dengan

    bilangan arah a, b, c dan melalui titik (xo, yo, zo).

    Persamaan parametrik tersebut terdiri dari dua persamaan yaitu

    czz

    byydan

    byy

    axx oooo

    Contoh

    Tentukan persamaan simetrik dari garis potong bidang-bidang

    2x y 5z = -14 dan 4x + 5y + 4z = 28.

    Jawab

    Dari dua persamaan bidang tersebut jika dihilangkan x, diperoleh y + 2z = 8. Jika

    dihilangkan y, maka diperoleh x = 23

    z 3. Selanjutnya dari dua persamaan ini

    dapat disusun persamaan simetriknya, yaitu

    zxzy

    23

    3,28

    atauzyx

    28

    23

    3

    248

    33 zyx

    .

  • 14

    Selanjutnya dapat dicari persamaan garis melalui dua titik. Misalkan titik A(x1, y1,

    z1) dan B(x2, y2, z2). Vektor-vektor posisi titik-titik A dan B masing-masing adalah

    a = dan b =

  • 15

    Misalkan garis l dan bidang tersebut berpotongan, maka koordinat titik

    potongnya dicari dengan menyelesaikan x, y, dan z dari tiga persamaan tersebut.

    Salah satu cara menyelesaikannya dengan memisalkan bahwa

    czz

    byy

    axx 111 = t

    x = x1 + at, y = y1 + bt, z = z1 + ct disubstitusikan pada persamaan bidang, maka

    diperoleh

    A(x1 + at) + B(y1 + bt) + C(z1 + ct) + D = 0

    (Aa + Bb + Cc)t + Ax1 + By1 + Cz1 + D = 0

    Apabila Aa + Bb + Cc 0, maka akan diperoleh nilai t, sehingga koordinat titik

    potong garis dan bidang diperoleh dengan mensubstitusikan nilai t kedalam

    persamaan garis yang memuat t.

    Jika Ax1 + By1 + Cz1 + D = 0 dan Aa + Bb + Cc 0 maka titik potong garis dan bidang

    adalah (x1, y1, z1).

    Jika Aa + Bb + Cc = 0 dan Ax1 + By1 + Cz1 + D 0, maka garis dan bidang akan

    sejajar.

    Jika Aa + Bb + Cc = 0 dan Ax1 + By1 + Cz1 + D = 0, maka garis terletak pada bidang

    Apakah syarat yang harus dipenuhi agar garis l tegaklurus pada bidang ?

    Garis l tegaklurus bidang , apabila vektor arah garis l sejajar dengan vektor

    normal bidang . Vektor arah garis l adalah m = dan vektor normal

    bidang adalah n = . Maka garis l tegak lurus bidang ,

    apabila m = kn dengan k suatu bilangan real.

    Contoh

    Carilah persamaan bidang yang memuat garis x = 1 + 2t, y = -1 + 3t, z = 4 + t dan

    titik (1, -1, 5).

  • 16

    Jawab

    Ambil dua titik pada garis dengan cara memberi harga t, misal t = 0 dan t = 1 akan

    diperoleh titik-titik (1, -1, 4) dan (3, 2, 5). Selanjutnya persamaan bidang yang

    dicari adalah persamaan bidang yang melalui titik-titik (1, -1, 5), (1, -1, 4), dan (3,

    2, 5) yaitu

    0

    1523141115111

    zyx

    3x 2y 5 = 0

    Penyelesaian cara lain yaitu dengan menggunakan vektor arah garis, yaitu m = dan sebuah titik (1, -1, 4) pada garis, serta titik (1, -1, 5) yang diketahui. Dua

    titik ini menentukan vektor u = .

    Vektor normal bidang yang dicari adalah

    m x u = jikji

    23100132

    Maka persamaan bidang yang dicari adalah

    3(x 1) 2(y + 1) = 0

    3x 2y 5 = 0

    Letak dua garis lurus dalam ruang dimensi tiga. Dua buah garis lurus dalam ruang

    mungkin akan berpotongan, sejajar, berimpit, atau bersilangan.

    Misalkan diketahui dua garis berikut ini

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    czz

    byy

    axx

    dan 2

    2

    2

    2

    2

    2

    czz

    byy

    axx

    sudut antara dua garis tersebut sama dengan sudut yang dibentuk oleh vektor-

    vektor arahnya yaitu m1 = dan m2 = .

    Jika adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis tersebut, maka

  • 17

    Cos = 2

    22

    22

    22

    12

    12

    1

    212121

    cbacba

    ccbbaa

    Dua garis akan sejajar apabila vektor-vektor arahnya sejajar, yaitu m1 = tm2

    dengan t suatu bilangan real. Sehingga bentuknya menjadi = t, atau

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    cc

    bb

    aa

    .

    Dua garis saling tegak lurus apabila vektor-vektor arahnya saling tegak lurus, yaitu

    m1.m2 = 0

    . = 0

    a1a2 + b1b2 + c1c2 = 0

    Dua garis akan berpotongan apabila ada penyelesaian untuk x, y, dan z dari empat

    persamaan bidang yang menyatakan dua persamaan garis tersebut.

    Contoh

    Tunjukkan bahwa garis-garis

    62

    11

    12

    24

    32

    41

    zyxdanzyx

    berpotongan, dan carilah persamaan bidang yang memuat dua garis tersebut.

    Jawab

    Dimisalkan bahwa:

    kzyxdantzyx

    62

    11

    12

    24

    32

    41

    Atau x = 1 4t y = 2 + 3t z = -2 + 6k

    X = 2 k y = 1 + k z = -2 + 6k

    Maka diperoleh persamaan:

    1 4t = 2 k, 2 + 3t = 1 + k, dan 4 2t = -2 + 6k

    Dari k = 4t + 1, k = 3t + 1 diperoleh t = 0 dan k = 1 yang memenuhi

    persamaan 4 2t = -2 + 6k.

  • 18

    Jadi titik potongnya adalah (1, 2, 4).

    Untuk mencari persamaan bidang yang memuat dua garis tersebut

    ditentukan vektor normalnya dulu, yaitu dengan perkalian silang dari vektor-

    vektor arah garis, yaitu 6,1,12,3,4 21 mdanm

    Vektor normal bidangnya adalah 61123421

    kjimxmn

    kjin 2620

    Jadi persamaan bidang yang dicari adalah persamaan bidang yang melalui titik (1,

    2, 4) dan tegak lurus n yaitu:

    20(x 1) + 26(y 2) (z 4) = 0

    20x + 26y z = 68.

    Telah diketahui bahwa garis dengan persamaan c

    zzb

    yya

    xx 111 ,

    mempunyai bilangan-bilangan arah a, b, dan c atau mempunyai vektor arah m =

    . Selanjutnya akan ditentukan bilangan-bilangan arah dari garis tersebut

    ke dalam persamaan simetrik (kanonik), misalnya melenyapkan x, kemudian

    melenyapkan y dari dua persamaan bidang tersebut.

    Dengan melenyapkan x didapat

    (A2B1 A1B2)y + (a2C1 A1C2)z + (a2D1 A1D2) = 0

    Dengan melenyapkan y diperoleh

    (A1B2 A2B1)x + (B2C1 B1C2)z + (B2D1 B1D2) = 0

    Dari dua persamaan tersebut diperoleh

    12212112

    2112

    1221

    1221

    1221

    1221

    BABAz

    CACABABADADAy

    CBCBBABADBDBx

    Terlihat bahwa bilangan-bilangan arah (vektor arah) dari garis tersebut adalah

    m =

  • 19

    Atau dalam bentuk determinan menjadi

    21

    21

    21

    21

    21

    21 ,,BBAA

    CCAA

    CCBB

    m

    Jarak Dua Garis Bersilangan

    Misalkan diketahui dua garis g1 dan g2, jarak garis g1 dan g2 ditentukan

    dengan cara sebagai berikut. Dibuat bidang melalui garis g2 dan sejajar g1. Pilih

    suatu titik P pada garis g1. Maka jarak garis g1 dan g2 sama dengan jarak titik P ke

    bidang .

    Contoh

    Berapakah jarak garis g1 : 7x 4z 38 = 0, 7y 5z + 37 = 0 dan

    garis g2 : 7x + 8z 16 = 0, 7y 3z = 15

    Jawab

    Persamaan bidang yang melalui garis g1 adalah anggota berkas bidang

    (7x + 4z 38) + t(7y 5z + 37) = 0. Atau 7x + 7ty + (4 5t)z 38 + 37t = 0.

    Vektor normal bidang ini adalah n = .

    Sedangkan vektor arah garis g2 adalah

    .49,21,567007

    ,30

    87,

    3780

    m

    Bidang yang melalui g1 sejajar g2, maka harus dipenuhi

    0., nmyaitunm

    . = 0

    -8 + 3t + 4 5t = 0

    t = -2

    Jadi bidang yang melalui g1 dan sejajar g2 adalah 7x 14y + 14z 112 = 0 yang

    disederhanakan menjadi x 2y + 2z 16 = 0.

    Pilih titik P(0, 3, 2) pada garis g2, maka jarak P ke bidang x 2y + 2z 16 = 0 adalah

  • 20

    d = 6441

    162.23.20

    Jadi jarak garis-garis g1 dan g2 adalah 6.

    Soal-soal

    1. Carilah persamaan parameter dan persamaan simetrik garis lurus yang melalui

    titik-titik (1, -2, 3) dan (4, 5, 6).

    2. Carilah persamaan simetrik garis potong bidang-bidang x + y z = 1 dan 3x

    3y + 7z = 9, serta tentukan vektor arahnya.

    3. Carilah persamaan simetrik garis yang melalui titik (4, 0, 6) dan tegak lurus

    pada bidang x 5y + 2z = 10.

    4. Carilah persamaan garis yang melalui titik (-5, 7, -2) dan tegak lurus pada

    vektor-vektor dan .

    5. Carilah persamaan garis yang melalui titik (5, -3, 4) dan memotong tegak lurus

    sb x.

    6. Carilah persamaan garis yang melalui titik (2, -4, 5) yang sejajar dengan bidang

    3x + y 2z = 5 dan tegak lurus pada garis g: 11

    35

    28

    zyx

    7. Carilah persamaan bidang yang memuat garis-garis

    g1 : x = -2 + 2t, y = 1 + 4t, z = 2 t dan

    g2 : x = 2 2t, y = 3 4t, z = 1 + t

    8. Carilah persamaan bidang yang memuat garis g1 : x = 3t, y = 1 + t, z = 2t dan

    sejajar dengan garis g2 : 2x y + z = 0, y + z + 1 = 0.

  • 21

    BAB III PERSAMAAN BOLA

    Bola dengan pusat titik O (titik asal) dan berjari-jari r, persamaannya diperoleh

    dengan cara mengambil sebarang titik P(x, y, z) pada bola. Sehingga

    ).,,( zyxrOP

    Pada gambar diatas

    222 zyxrOP jari-jarinya r = r

    r2 = x2 + y2 + z2.

    Karena P(x, y, z) sebarang titik pada bola, maka setiap titik (x, y, z) pada bola

    berlaku x2 + y2 + z2 = r2. Ini berarti persamaan bola dengan pusat O dan berjari-

    jari r adalah:

    x2 + y2 + z2 = r2.

    Selanjutnya akan dicari persamaan bola dengan jari-jari r dan titik pusat M(a, b,

    c).

    Ambil sebarang titik P(x, y, z) pada bola, maka vektor

    ).,,( czbyaxrPM

    P(x,y)

    O

    Z

    Y

    X

    r

  • 22

    rrrPM .22

    ).,,( czbyax ).,,( czbyax

    r2 = (x a)2 + (y b)2 + (z c)2.

    Karena P(x, y, z) sebarang titik pada bola yamg memenuhi persamaan tersebut

    diatas, maka setiap titik (x, y, z) pada bola memenuhi persamaan tersebut. Hal ini

    berarti persamaan bola dengan jari-jari r dan titik pusat (a, b, c) adalah:

    (x a)2 + (y b)2 + (z c)2 = r2.

    Contoh

    Carilah persamaan bola yang berpusat di titik (1, 3, 2) dan melalui titik (2, 5, 0).

    Jawab

    Jari-jari bola adalah jarak dua titik tersebut, yaitu

    .3441)2()35()12( 222 r

    Persamaan bola yang dicari adalah persamaan bola dengan jari-jari 3 dan

    berpusat di titik (1, 3, 2), yaitu:

    (x 1)2 + (y 3)2 + (z 2)2 = 9

    Jika dijabarkan menjadi x2 + y2 + z2 2x 6y 4z + 5 = 0.

    M

    O

    Z

    Y

    X

    P(x,y,z)

  • 23

    Rumus persamaan bola yaitu (x a)2 + (y b)2 + (z c)2 = r2 dapat ditulis sebagai

    berikut: x2 + y2 + z2 2ax 2by 2cz + a2 + b2 + c2 r2 = 0

    Jika 2a = A, -2b = B, -2c = C, dan a2 + b2 + c2 r2 = D, maka persamaan bola

    tersebut dapat ditulis sebagai berikut

    x2 + y2 + z2 + Ax + By + Cz + D = 0

    Nampak disini bahwa persamaan bola adalah suatu persamaan kuadrat dalam x,

    y, dan z dengan ciri-ciri: (a) tidak memuat suku-suku xy, xz, atau yz, dan (b)

    koefisien-koefisien x2, y2, dan z2 selalu sama.

    Selanjutnya akan ditentukan titik pusat dan jari-jari dari bola dengan persamaan

    x2 + y2 + z2 + Ax + By + Cz + D = 0.

    Persamaan ini bisa diubah dengan melengkapi kuadrat dari x, y, dan z sebagai

    berikut:

    (x2 + Ax + .41

    41

    41)

    41()

    41()

    41 22222222 DCBACCzzBByyA

    .41

    41

    41)

    21()

    21()

    21( 222222 DCBACzByAx

    Dari persamaan ini dapat dengan mudah ditentukan titik pusat dan jari-jari bola,

    yaitu:

    jarinyajariadalahDCBAr

    danpusatnyatitiksebagaiCBAM

    222

    41

    41

    41

    ,)21,

    21,

    21(

    Contoh

    Tentukan pusat dan jari-jari bola, jika diketahui persamaan bola tersebut adalah

    sebagai berikut: x2 + y2 + z2 10x 8y 12z + 68 = 0.

    Jawab

    Dengan proses melengkapkan kuadrat, persamaan bola diubah menjadi:

  • 24

    (x2 10x + 25) + (y2 8y + 16) + (z2 12z + 36) = 25 + 16 + 36 68

    (x 5)2 + (y 4)2 + (z 6)2 = 9

    Ini berarti bola berpusat di titik (5, 4, 6) dengan jari-jari 3.

    Soal diatas dapat juga diselesaikan dengan menggunakan rumus, sehingga

    diperoleh:

    Titik pusat bola )21,

    21,

    21( CBAM = ))12(

    21),8(

    21),10(

    21( M = (5, 4, 6)

    Jari-jari bola adalah DCBAr 22241

    41

    41

    r = 68)12(41)8(

    41)10(

    41 222

    68361625 r

    39 r

    Bidang Singgung Pada Bola

    Misalkan bola dengan persamaan (x a)2 + (y b)2 + (z c)2 = r2;

    dan suatu titik T(x1, y1, z1) pada bola. Akan dicari persamaan bidang singgung pada

    bola di titik T(x1, y1, z1). Bidang singgung di titik T dan jari-jari bola melalui T saling

    tegak lurus, ambil sebarang titik V(x, y, z) pada bidang singgung, maka

    111 ,, zzyyxxTV pada bidang singgung

    Pusat bola adalah P(a, b, c), maka

    ),,( 111 czbyaxPT

    Karena 0. TVPTmakaPTTV

  • 25

    0..

    0).(

    PVPTPTPT

    PVPTPT

    r2 - . = 0

    (x1 a)(x a) + (y1 b)(y b) + (z1 c)(z c) = r2.

    Ini adalah persamaan bidang singgung bola dengan persamaan (x a)2 + (y b)2 +

    (z c)2 = r2; di titik T(x1, y1, z1) pada bola.

    Contoh

    Tentukan persamaan bidang singgung pada bola (x 3)2 + (y 1)2 + (z 2)2 = 9 di

    titik (1, 3, 3).

    Jawab

    Titik (1, 3, 3) terletak pada bola, sebab koordinat-koordinatnya memenuhi pada

    persamaan bola. Maka persamaan bidang singgung pada bola di titik (1, 3, 3)

    adalah:

    (1 3)(x 3) + (3 1)(y 1) + (3 2)(z 2) = 9.

    -2x + 2y + z 7 = 0.

    Soal-soal

    1. Tuliskan persamaan bola yang pusatnya di titik (-6, 2, -3) dan jari-jarinya 2.

    2. Carilah persamaan bola yang berpusat di titik (2, 4, 5) dan menyinggung

    bidang xy.

    3. Carilah persamaan bola jika diameternya adalah ruas garis yang

    menghubungkan titik (-2, 3, 7) dan (4, -1, 5).

    4. Tentukanlah pusat dan jari-jari bola dengan persamaan : 4x2 + 4y2 + 4z2 4x +

    8y + 16z 13 = 0.

    5. Carilah persamaan bola-bola yang bersinggungan yang titik-titik pusatnya

    berturut-turut (-3, 1, 2) dan (5, -3, 6) dan jari-jarinya sama.

  • 26

    6. Carilah persamaan bola dalam kuadran pertama yang jari-jarinya 6 dan

    menyinggung bidang-bidang koordinat.

    7. Carilah persamaan bola dengan pusat (1, 1, 4) dan menyinggung bidang x + y =

    12.

    8. Tentukan persamaan bola yang melalui titik-titik (3, 1, -3), (-2, 4, 1), dan (-5, 0,

    0) yang titik pusatnya terletak pada bidang 2x + y z + 3 = 0.

    9. Tentukan persamaan bola yang berjari-jari 3 dan menyinggung bidang

    x + 2y + 3z + 3 = 0 di titik T(1, 1, -3).

    10. Tentukan persamaan bidang singgung pada bola (x 3)2 + (y + 2)2 + (z 1)2 =

    25 yang sejajar dengan bidang 4x + 3z 17 = 0.

  • 27

    BAB IV LUASAN PUTARAN

    Misalkan sumbu x diambil sebagai sumbu putar dan kurva yang diputar

    terletak pada bidang YOZ. Persamaan kurva yang diputar adalah

    0),(0

    zyfx

    Selanjutnya diambil T(xo, yo, zo) sebarang titik pada kurva. Maka dipenuhi :

    xo = 0 dan f(yo , zo) = 0.

    Ambil T(xo, yo, zo) sebarang titik pada kurva.

    Maka dipenuhi

    0,(0

    00

    0

    zyfx

    Lingkaran yang dilalui T adalah perpotongan bidang yang melalui T dan tegak

    lurus sumbu putar, yaitu sumbu dengan bola yang pusatnya pada sumbu x,

    misalkan titik O dan jari-jarinya OT.

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x = xo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Selanjutnya dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo sehingga diperoleh persamaan

    luasan putarannya.

    Berikut ini akan dicari bermacam-macam persamaan luasan putaran.

    3.1 Suatu Ellips Pada Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X

    Persamaan ellips pada bidang XOY berbentuk

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada ellips. Maka harus dipenuhi

    zo = 0

  • 28

    122

    2

    2

    by

    ax oo

    Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.

    Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x= xo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan

    1222

    2

    2

    b

    zyax

    Persamaan ini merupakan persamaan ellipsoida putaran dengan sumbu putar

    sumbu x.

    Jika sumbu putarnya sumbu y maka persamaan ellipsoida diperoleh sebagai

    berikut.

    Persamaan ellips yang diputar adalah

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada ellips.

    O

    Z

    X

    Y

  • 29

    Maka harus dipenuhi

    1

    0

    2

    20

    2

    20

    0

    by

    axz

    Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu y adalah y = y0.

    Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    y= yo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan

    122

    2

    22

    by

    azx

    Persamaan ini merupakan persamaan ellipsoida putaran dengan sumbu putar

    sumbu y.

    Titiktitik puncaknya adalah (a, 0, 0), (-a, 0, 0), (0, b, 0), (0, -b, 0), (0, 0, a), dan (0,

    0, a).

    3.2 Suatu Parabola Pada Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X

    Persamaan parabola pada bidang XOY berbentuk:

    pxyz

    20

    2

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada parabola.

    Maka harus dipenuhi

    zo = 0

    yo2 = 2pxo

    Persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x= xo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan

  • 30

    y2 + z2 = 2px.

    Persamaan ini merupakan persamaan paraboloida putaran dengan sumbu putar

    sumbu x.

    3.3 Suatu Hiperbola Pada Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X

    Persamaan hiperbola pada bidang XOY berbentuk

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada hiperbola. Maka harus dipenuhi

    zo = 0

    122

    2

    2

    by

    ax oo

    Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.

    Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x= xo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan

    1222

    2

    2

    b

    zyax

    O

    X

    Y

    Z

  • 31

    Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun dua dengan

    sumbu putar sumbu x.

    Titik puncaknya ada dua yaitu (-a, 0, 0) dan (a, 0, 0).

    Jika hiperbola pada bidang XOY tersebut diputar mengelilingi sumbu y maka

    diperoleh persamaan luasan sebagai berikut.

    Persamaan hiperbola pada bidang XOY berbentuk

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada hiperbola. Maka harus dipenuhi

    zo = 0

    122

    2

    2

    by

    ax oo

    Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu y adalah y = y0.

    Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    X

    Z

    Y O

  • 32

    y = yo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan

    122

    2

    22

    by

    azx

    Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun satu dengan

    sumbu putar sumbu y.

    Beberapa titik puncaknya adalah (a, 0, 0), (-a, 0, 0), (0, 0, a), dan (0, 0, -a).

    3.4 Suatu Garis Lurus Pada Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X

    a. Misalkan persamaan garis yang diputar adalah

    pmyxz 0

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada garis yang diputar. Maka harus dipenuhi

    zo = 0

    xo = myo + p

    Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.

    Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    O

    X

    Z

    Y

  • 33

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x = xo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan

    x2 m2(y2 + z2) 2px + p2 = 0.

    Persamaan ini merupakan persamaan kerucut.

    b. Misalkan garis yang diputar menyilang sumbu x, maka persamaannya

    berbentuk

    pmyxkz

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada garis yang diputar. Maka harus dipenuhi

    zo = k

    xo = myo + p

    Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.

    Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x = xo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan

    1)( 222

    2

    22

    kmpx

    kzy

    Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun satu.

    O

    X

    Y

    Z

  • 34

    3.5 Suatu Lingkaran Pada Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X

    Misalkan persamaan lingkaran pada bidang XOY berbentuk

    222 )(

    0rbyx

    z

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada garis yang diputar. Maka harus dipenuhi

    222 )(

    0rbyx

    z

    oo

    o

    Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.

    Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x = xo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan

    (x2 + y2 + z2 r2 b2)2 = 4b2(r2 x2).

    O

    X

    Y

    Z

  • 35

    Persamaan ini merupakan persamaan torus.

    3.6 Luasan Putaran Dengan Sumbu Putar Garis Sebarang

    Misalkan persamaan sumbu putarnya adalah

    czz

    byy

    axx 111

    dan persamaan kurva yang diputar adalah

    0),,(0),,(

    2

    1

    zyxfzyxf

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada kurva yang diputar. Maka harus dipenuhi

    0),,(0),,(

    2

    1

    ooo

    ooo

    zyxfzyxf

    Lingkaran yang dilalui T adalah perpotongan bidang melalui T dan tegak lurus

    sumbu putar dengan bola yang pusatnya di titik P yang terletak pada sumbu putar

    dan berjari-jari PT. Di sini dapat diambil P(x1, y1, z1).

    Persamaan bidang melalui T dan tegak lurus sumbu putar adalah

    a(x xo) + b(y yo) + c(z zo) = 0.

    Persamaan bola yang pusatnya di titik P(x1, y1, z1) dan berjari-jari PT adalah

    X

    Y O

    Z

  • 36

    (x x1)2 + (y y1)2 + (z z1)2 = (xo x1)2 + (yo y1)2 + (zo z1)2

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    2

    12

    12

    12

    12

    12

    1 )()()()()()(0)()()(

    zzyyxxzzyyxxzzcyybxxa

    ooo

    ooo

    Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan luasan putaran.

    Contoh

    Tentukan persamaan luasan yang terjadi dari perputaran parabola

    xyz

    40

    2

    mengelilingi garis

    120xz

    y

    Jawab

    Persamaan sumbu putar adalah

    120xz

    y

    Vektor arah dari sumbu putar ini adalah m = .

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada parabola.

    Maka harus dipenuhi

    zo = 0

    yo2 = 4xo

    Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu putar adalah

    -1(x xo) + 0(y yo) 2(z zo) = 0 atau

    x + 2z = xo + 2zo

    Persamaan bola yang pusatnya di titik P(0, 0, 1) dan berjari-jari PT =

    222 )1( ooo zyx adalah x2 + y2 + (z 1)2 = xo2 + yo2 + (zo 1)2.

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x + 2z = xo + 2zo

    x2 + y2 + (z 1)2 = xo2 + yo2 + (zo 1)2.

    Selanjutnya didapat x + 2z = xo.

  • 37

    Akibatnya yo2 = 4xo = 4(x + 2z) = 4x + 8z.

    Dengan mensubstitusikan xo, yo, dan zo diperoleh

    x2 + y2 + (z 1)2 = (x + 2z)2 + (4x + 8z) + 1

    Setelah dijabarkan dan disederhanakan, diperoleh persamaan luasan yaitu:

    Y2 3z2 4xz 4x 10z = 0.

    Contoh

    Diketahui persamaan garis g =

    120

    xyz

    Tentukan persamaan luasan yang terbentuk dari garis g yang diputar mengelilingi

    sumbu x.

    Jawab

    Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada garis g.

    Maka harus dipenuhi

    120

    oo

    o

    xyz

    Persamaan bidang yang melalui titik T dan tegak lurus sumbu x adalah x = xo.

    Persamaan bola yang titik pusatnya di O dan melalui T adalah

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2.

    Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah

    x = xo

    x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2.

    Kita mempunyai yo = 2x + 1. Selanjutnya dengan mensubstitusikan xo, yo, dan zo

    diperoleh persamaan

    x2 + y2 + z2 = x2 + (2x + 1)2 + 0.

    Setelah dijabarkan dan disederhanakan diperoleh persamaan luasan yang

    ditanyakan yaitu:

    -4x2 + y2 + z2 4x 1 = 0.

  • 38

    Soal-soal

    1. Suatu ellips dengan persamaan

    01640

    22 zxy

    diputar mengelilingi

    sumbu x. Tentukan persamaan ellipsoida putaran yang terbentuk.

    2. Jika suatu hiperbola dengan persamaan

    1916

    022 zx

    y diputar mengelilingi

    sumbu x. Tentukan persamaan luasan putaran yang terjadi.

    3. Suatu parabola dengan persamaan

    zxy

    20

    2 diputar mengelilingi garis

    20xy

    z. Tentukan persamaan luasan putaran yang terjadi.

    4. Suatu parabola dengan persamaan

    zyx

    20

    2 diputar mengelilingi sumbu z.

    Tentukan persamaan luasan yang terjadi.

    5. Suatu garis

    10zx

    y diputar mengelilingi garis dengan persamaan

    3320

    zyx

    . Tentukan persamaan luasan putaran yang terjadi.

  • 39

    BAB V LUASAN BERDERAJAD DUA

    Berikut ini akan diselidiki suatu luasan yang terjadi dari suatu ellips dan

    hiperbola yang letak dan besarnya berubah menurut aturan tertentu.

    1. Pada bidang XOY terletak ellips dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    Pada bidang YOZ terletak ellips dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    cz

    byx

    Kedua ellips diatas mempunyai puncak-puncak yang sama pada sumbu y.

    Selanjutnya ellips yang terletak pada bidang XOY digerakkan dengan aturan

    sebagai berikut.

    a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,

    b) titik pusatnya tetap pada sumbu z,

    c) dua dari puncaknya selalu terletak pada ellips yang terletak pada bidang YOZ,

    dan

    d) ellips tetap sebangun dengan ellips yang digerakkan.

    Berarti ellips pada bidang YOZ merupakan garis arah dari ellips yang bergerak.

    Adapun persamaan luasan yang terjadi dapat dicari sebagai berikut.

    Misalkan ellips

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    digerakkan sehingga terletak pada bidang z = dan

    setengah sumbu-sumbunya adalah xo dan yo berturut-turut sumbu yang sejajar

    sumbu x dan sumbu y.

    Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik (0, yo, ) terletak pada ellips

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    cz

    byx

    sehingga memenuhi )1(1 22

    222

    2

    2

    2

    cbyatau

    cby

    oo

  • 40

    Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi ba

    yx

    o

    o

    Atau 22

    22

    2

    22 .b

    ba

    yba

    x oo )1( 22

    c

    = a2 )1( 22

    c

    .

    Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:

    122

    2

    2

    oo yy

    xxz

    atau

    1)1()1( 2

    22

    2

    2

    22

    2

    cb

    y

    ca

    xz

    Dengan mengeleminasi dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Persamaan ini merupakan persamaan ellipsoida dengan titik pusat O dan sumbu-

    sumbunya berimpit dengan sumbu-sumbu koordinat.

    Jika dua diantara a, b, dan c adalah sama, maka ellipsoida tersebut merupakan

    suatu ellipsoida putaran. Jika a = b = c, maka ellipsoida tersebut merupakan bola.

    x0

    O

    X

    Y

    Z

    y0

  • 41

    2. Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    dan persamaan garis arah dari ellips yang bergerak adalah hiperbola pada bidang YOZ dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    cz

    byx

    Selanjutnya ellips digerakkan dengan aturan:

    a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,

    b) titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,

    c) dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan

    d) ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.

    Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang z = dan setengah

    sumbu-sumbunya adalah xo dan yo berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x

    dan sumbu y.

    Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik (0, yo, ) terletak pada ellips

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    cz

    byx

    sehingga memenuhi )1(1 22

    222

    2

    2

    2

    cbyatau

    cby

    oo

    Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi ba

    yx

    o

    o

    atau 22

    22

    2

    22 .b

    ba

    yba

    x oo )1( 22

    c

    = a2 )1( 22

    c

    .

    Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:

    122

    2

    2

    oo yy

    xxz

    atau

  • 42

    1)1()1( 2

    22

    2

    2

    22

    2

    cb

    y

    ca

    xz

    Dengan mengeleminasi dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida berdaun satu dengan titik

    pusat O dan sumbu-sumbunya berimpit dengan sumbu-sumbu koordinat.

    Jika a = b maka diperoleh hiperboloida putaran.

    3. Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    dan garis arah dari ellips yang digerakkan adalah hiperbola dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    x

    Aturan untuk menggerakkan adalah sebagai berikut.

    a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,

    O

    y0 x0

    Z

    Y

    X

  • 43

    b) titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,

    c) dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan

    d) ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.

    Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang z = dan setengah

    sumbu-sumbunya adalah xo dan yo berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x

    dan sumbu y.

    Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik (0, yo, ) terletak pada ellips

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    x sehingga memenuhi - )1(1 2

    222

    2

    2

    2

    2

    c

    byataucb

    yo

    o

    Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi ba

    yx

    o

    o

    atau 22

    22

    2

    22 .b

    ba

    yba

    x oo )1( 22

    c

    = a2 )1( 22

    c

    .

    Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:

    122

    2

    2

    oo yy

    xxz

    atau

    1)1()1( 2

    22

    2

    2

    22

    2

    cb

    y

    ca

    xz

    Dengan mengeleminasi dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun dua dengan

    titik pusat O dan sumbunya adalah sumbu z.

    Jika a = b maka persamaan ini menjadi persamaan hiperboloida putaran berdaun

    dengan titik pusat O dan sumbunya adalah sumbu Z.

  • 44

    4. Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    dan garis arah dari ellips yang bergerak adalah parabola pada bidang YOZ dengan

    persamaan

    pzyx

    20

    2

    aturan untuk menggerakkan ellips adalah:

    a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,

    b) titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,

    c) dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan

    d) ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.

    Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang z = dan setengah

    sumbu-sumbunya adalah xo dan yo berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x

    dan sumbu y.

    Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik (0, yo, ) terletak pada ellips

    sehingga memenuhi yo2 = 2p.

    Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi ba

    yx

    o

    o

    y0 x0

    O

    Z

    X

    Y

  • 45

    atau xo2 = pbay

    ba

    o 222

    22

    2

    Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:

    122

    2

    2

    2

    2

    py

    pba

    xz

    Dengan mengeleminasi dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan

    zc

    pby

    ax

    22

    2

    2

    2 2

    Persamaan ini merupakan persamaan paraboloida ellips dengan titik puncak di O.

    Jika a = b maka persamaan ini menjadi persamaan paraboloida putaran dengan

    sumbu z sebagai sumbu putarnya.

    5. Misalkan hiperbola yang digerakkan terletak pada bidang YOZ dengan

    persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    cz

    byx

    O

    Z

    X

    Y

    y0 x0

  • 46

    dan garis arahnya berupa ellips pada bidang XOY dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    Aturan untuk menggerakkan hiperbola adalah sebagai berikut.

    a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang YOZ,

    b) titik pusatnya selalu terletak pada sumbu x,

    c) hiperbolanya selalu tetap sebangun dengan hiperbola semula, dan

    d) titik-titik puncaknya selalu terletak pada garis arah.

    Misalkan hiperbola digerakkan sehingga terletak pada bidang x = dan

    setengah sumbu-sumbunya yang sejajar dengan sumbu y dan sumbu z berturut-

    turut adalah yo dan zo.

    Dari garis aturan diatas, titik puncak (, yo, 0) terletak pada garis arah sehingga

    harus dipenuhi

    )1(

    )1(1

    2

    2222

    2

    22

    2

    222

    2

    2

    2

    2

    aczatauy

    bczsehingga

    cb

    zyjugadan

    abyatau

    by

    a

    oooo

    o

    oo

    .

    Jadi persamaan hiperbola yangbterletak pada bidang x = adalah

    1)1()1( 2

    22

    2

    2

    22

    2

    ac

    z

    ab

    yx

    Dengan mengeliminasi dari persamaan hiperbola diatas dapat diperoleh

    persamaan

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Persamaan ini merupakan persamaan hiperbola berdaun satu.

  • 47

    6. Misalkan hiperbola yang digerakkan terletak pada bidang YOZ dengan

    persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    cz

    byx

    dan garis arahnya berupa ellips pada bidang XOY dengan persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    axz

    Aturan untuk menggerakkan hiperbola adalah sebagai berikut.

    a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang YOZ,

    b) titik pusatnya selalu terletak pada sumbu x,

    c) hiperbolanya selalu tetap sebangun dengan hiperbola semula, dan

    d) titik-titik puncaknya selalu terletak pada garis arah.

    Misalkan hiperbola digerakkan sehingga terletak pada bidang x = dan

    setengah sumbu-sumbunya yang sejajar dengan sumbu y dan sumbu z berturut-

    turut adalah yo dan zo.

    Dari garis aturan diatas, titik puncak (, yo, 0) terletak pada garis arah sehingga

    harus dipenuhi

    )1(

    )1(1

    2

    2222

    2

    22

    2

    222

    2

    2

    2

    2

    aczatauy

    bczsehingga

    cb

    zyjugadan

    abyatau

    by

    a

    oooo

    o

    oo

    .

    Jadi persamaan hiperbola yangbterletak pada bidang x = adalah

    1)1()1( 2

    22

    2

    2

    22

    2

    ac

    z

    ab

    yx

  • 48

    Dengan mengeliminasi dari persamaan hiperbola diatas dapat diperoleh

    persamaan

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida berdaun dua dengan sumbu y

    sebagai sumbunya.

    7. Misalkan hiperbola yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan

    persamaan

    1

    0

    2

    2

    2

    2

    by

    ax

    z

    dan garis arahnya berupa parabola pada bidang YOZ dengan persamaan

    pzyx

    20

    2

    Aturan untuk menggerakkan hiperbola adalah sebagai berikut.

    a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang YOZ,

    b) titik pusatnya selalu terletak pada sumbu x,

    c) hiperbolanya selalu tetap sebangun dengan hiperbola semula, dan

    d) titik-titik puncaknya selalu terletak pada garis arah.

    Misalkan hiperbola digerakkan sehingga terletak pada bidang x = dan setengah

    sumbu-sumbunya yang sejajar dengan sumbu y dan sumbu z berturut-turut

    adalah yo dan zo.

    Berdasarkan aturan diatas, titik puncak (, yo, 0) terletak pada garis arah sehingga

    yo2 = 2p.

    Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi ba

    yx

    o

    o

    atau xo2 = pbay

    ba

    o 222

    22

    2

    Jadi persamaan hiperbola yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:

  • 49

    122

    2

    2

    2

    2

    py

    pba

    xz

    Dengan mengeleminasi dan persamaan hiperbola ini, diperoleh persamaan

    zc

    pby

    ax

    22

    2

    2

    2 2

    Persamaan ini merupakan persamaan paraboloida hiperbolis dengan sumbu z

    sebagai sumbunya.

    8. Pandang persamaan ellipsoida 122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Titik pusat ellipsoida ini adalah (0, 0, 0).

    Sumbu-sumbu simetrinya adalah sumbu x, sumbu y, dan sumbu z yang masing-

    masing panjangnya 2a, 2b, dan 2c.

    Titik-titik puncaknya ada enam yaitu (a, 0, 0), (-a, 0, 0), (0, b, 0), (0, -b, 0), (0, 0, c),

    dan (0, 0, -c).

    Persamaan bidang singgung pada ellipsoida dapat dicari sebagai berikut.

    Misalkan T(x1, y1, z1) merupakan titik singgung tersebut. Persamaan garis yang

    melalui T dengan bilangan-bilangan arah p, q, dan r adalah

    rzz

    qyy

    pxx 111

    Koordinat-koordinat titik-titik potong garis ini dengan ellipsoida diatas, diperoleh

    sebagai berikut.

    1)()()( 22

    12

    21

    2

    21

    c

    rzb

    qya

    px

    Setelah dijabarkan, persamaan diatas menjadi

    0222 21

    21

    212

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    crz

    bqy

    apx

    cr

    bq

    ap

    Salah satu akar dari persamaan kuadrat ini adalah 1 = 0.

  • 50

    Agar garis menyinggung ellipsoida maka haruslah 1 = 2 = 0.

    Hal ini hanya terjadi untuk 0222

    21

    21

    21

    crz

    bqy

    apx

    Dengan mengeliminasi p, q, dan r diperoleh

    0)()()( 211

    211

    211

    czzz

    byyy

    axxx

    Persamaan ini merupakan persamaan garis yang menyinggung ellipsoida di T.

    Jadi persamaan bidang singgung di T pada ellipsoida adalah

    121

    21

    21

    czz

    byy

    axx

    Misalkan T(x1, y1, z1) suatu titik diluar ellipsoida. Dari titik T dibuat bidang-

    bidang yang menyinggung ellipsoida.

    Misalkan P(xo, yo, zo) suatu titik singgung dari bidang singgung yang melalui titik T.

    Berdasarkan uraian diatas persamaan bidang singgung di titik P adalah

    1222 czz

    byy

    axx ooo

    Karena bidang singgung melalui T, maka dipenuhi

    121

    21

    21

    czz

    byy

    axx ooo

    Ini berarti setiap titik singgung dari bidang singgung pada ellipsoida yang melalui

    T, terletak pada bidang dengan persamaan

    121

    21

    21

    czz

    byy

    axx

    Persamaan ini merupakan persamaan bidang kutub dari titik T terhadap ellipsoida

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Tampak bahwa, jika T terletak pada ellipsoida maka persamaan bidang kutub dari

    T merupakan persamaan bidang singgung di T. Persamaan batas bayangan

    ellipsoida oleh sinar-sinar yang melalui T(x1, y1, z1) adalah

  • 51

    1

    1

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    21

    21

    21

    cz

    by

    ax

    czz

    byy

    axx

    Contoh

    Carilah m sehingga bidang x 2y 2z + m = 0 menyinggung ellipsoida

    1936144

    222

    zyx

    Jawab

    Misalkan T(xo, yo, zo) suatu titik singgung ellipsoida

    Maka dipenuhi 1936144

    222

    ooozyx

    Persamaan bidang singgung ellipsoida di T adalah 1936144

    ooozzyyxx

    Atau xox + 4yoy + 16zoz 144 = 0.

    Bidang singgung ini harus berimpit dengan bidang x 2y 2z + m = 0

    Ini berarti harus dipenuhi

    m

    zyx ooo 1442

    162

    41

    atau xo =

    yo = -21

    zo = 81

    Karena titik T(xo, yo, zo) pada ellipsoida, maka 1)9(64)36(4144

    222

    Atau = 8.

    Untuk = 8 diperoleh m = -18 dan untuk = -8 diperoleh m = 18.

    Jadi nilai m yang ditanyakan adalah m = 18.

    9. Pandang persamaan hiperboloida berdaun Satu

  • 52

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Sumbu-sumbu simetrinya adalah sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Titik-

    titik puncaknya yang terletak di sumbu-sumbu koordinat ada empat yaitu: (a, 0,

    0), (-a, 0, 0), (0, b, 0), dan (0, -b, 0).

    Selanjutnya dengan cara seperti pada ellipsoida diperoleh persamaan bidang

    singgung pada hiperboloida berdaun satu di titik singgung T(x1, y1, z1) yaitu

    121

    21

    21

    czz

    byy

    axx

    Demikian juga dengan persamaan bidang kutub dari titik T(x1, y1, z1) terhadap

    hiperboloida bardaun satu yaitu

    121

    21

    21

    czz

    byy

    axx

    Berikut ini akan diubah bentuk bentuk persamaan hiperboloida berdaun satu.

    Misalkan persamaan hiperboloida berdaun satu adalah

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Bentuk ini dapat dinyatakan sebagai

    22

    2

    2

    2

    2

    1by

    cz

    ax

    atau

    by

    by

    cz

    ax

    cz

    ax

    11

    Berarti ada dua susunan garis pada hiperboloida berdaun satu yaitu

    (1)

    by

    cz

    ax

    by

    cz

    ax

    1

    1

    (2)

    by

    cz

    ax

    by

    cz

    ax

    1

    1

    dengan , , , parameter.

    Akan dibuktikan bahwa garis-garis dalam satu susunan saling bersilangan.

    Misalkan persamaan garis-garis dalam satu susunan tersebut adalah

  • 53

    by

    cz

    ax

    by

    cz

    ax

    1

    1

    11

    11

    dan

    by

    cz

    ax

    by

    cz

    ax

    1

    1

    22

    22

    Andaikan kedua garis tersebut berpotongan maka terdapat harga x, y, dan z

    sehingga

    (1) 2

    2

    1

    1

    2

    2

    1

    1 11

    denganby

    by

    cz

    ax

    Berarti 012

    2

    1

    1

    by

    atau y = b.

    (2) 2

    2

    1

    1

    2

    2

    1

    1 11

    denganby

    by

    cz

    ax

    Berarti 012

    2

    1

    1

    by

    atau y = -b.

    Sehingga diperoleh suatu kontradiksi yaitu b = y = -b (karena b 0.

    Jadi pengandaian diatas adalah salah dan haruslah kedua garis dalam satu

    susunan adalah bersilangan.

    10. Pandang persamaan hiperboloida berdaun dua

    122

    2

    2

    2

    2

    cz

    by

    ax

    Hiperboloida ini hanya mempunyai satu sumbu simetri yaitu sumbu x.

    Titik-titik puncak ada dua yaitu (a, 0, 0) dan (-a, 0, 0).

    Panjang sumbu-sumbunya adalah 2a, 2b, dan 2c.

    Dengan cara seperti pada ellipsoida, diperoleh persamaan bidang singgung di titik

    T(x1, y1, z1) yaitu

    121

    21

    21

    czz

    byy

    axx

    Demikian juga persamaan bidang kutub dari titik T(x1, y1, z1) terhadap

    hiperboloida berdaun dua, yaitu

  • 54

    121

    21

    21

    czz

    byy

    axx

    Jika titik T terletak pada hiperboloida berdaun dua maka bidang kutub dari T

    menjadi bidang singgung di T.

    11. Pandang persamaan paraboloida elliptis zb

    pby

    ax

    22

    2

    2

    2 2

    Titik puncak ada satu dan sumbu simetrinya adalah sumbu z.

    Dengan cara seperti pada ellipsoida, diperoleh persamaan bidang singgung di

    T(x1,y1,z1) pada paraboloida elliptis yaitu:

    )( 1221

    21 zz

    bp

    byy

    axx

    Persamaan bidang kutub dari T(x1,y1,z1) terhadap paraboloida elliptis adalah

    )( 1221

    21 zz

    bp

    byy

    axx

    Jika titik T pada paraboloida elliptis maka bidang kutub dari T menjadi bidang

    singgung di T.

    12. Pandang persamaan paraboloida hiperbolis

    )0(,2 222

    2

    2

    pzb

    pby

    ax

    Dengan cara seperti pada ellipsoida dapat diperoleh persamaan bidang singgung

    di titik T(x1, y1, z1) pada paraboloida hiperbolis yaitu

    )( 1221

    21 zz

    bp

    byy

    axx

    Jika titik T pada paraboloida hiperbolis, maka bidang kutub menjadi bidang

    singgung.

  • 55

    Soal-soal

    1. Tentukan semua titik-titik puncak ellipsoida 9x2 + 4y2 + 36z2 = 36, yang terletak

    di sumbu-sumbu koordinat.

    2. Tentukan irisan paraboloida hiperbolis )0(,2 222

    2

    2

    pzb

    pby

    ax

    dengan

    bidang XOY.

    3. Tentukan irisan bidang x 2 = 0 dengan ellipsoida 141216

    222

    zyx

    4. Tunjukkan bahwa bidang y + 6 = 0 memotong paraboloida hiperbolis

    zyx 645

    22

    dalam bentuk parabola, dan tentukan puncak dan parameter

    parabolanya.

    5. Tentukan persamaan bidang singgung ellipsoida 4x2 + 16y2 + 8z2 = 1 yang

    sejajar dengan bidang x 2y + 2z + 17 = 0.

  • 56

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    Kletenic, D., Problems in Analytic Geometry, Moscow: Peace Publisher, t.th.

    Moeharti Hadiwidjojo, Ilmu Ukur Analitik Bidang Bagian III, Yagyakarta: FMIPA, IKIP Yogyakarta, 1994.

    Moeharti Hadiwidjojo, Vektor dan Transformasi dalam Geometri, Yagyakarta: FMIPA, IKIP Yogyakarta, 1989.

    Purcell, Edwin J (Penterjemah: Rawuh, Bana Kartasasmita), Kalkulus Dan Geometri Analitis Jilid II, Jakarta: Erlangga, 1984.

    Thomas, George B., JR., Calculus and Analytic Geometry, Tokyo, Jakarta Publications Trading Company, Ltd, 1963.