Filsafat Ilmu Alam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    1/39

    Filsafat AlamFilsafat Alam (Cosmology)(Cosmology)

    If a man never contradicts himself, the reason must beIf a man never contradicts himself, the reason must be

    that he virtually never says anything at allthat he virtually never says anything at all

    Miguel de UnamunoMiguel de Unamuno

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    2/39

    CatatanCatatan

    Tiga Produ !iiran"Tiga Produ !iiran"

    #ebendaan, #elembagaan, dan $ilai%nilai#ebendaan, #elembagaan, dan $ilai%nilai

    Ter!aut dalam PengalamanTer!aut dalam Pengalaman

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    3/39

    Hubungan Subjek dan ObjekHubungan Subjek dan Objekdalam pembentukandalam pembentukan

    pengetahuan tentang alampengetahuan tentang alam

    Semua ManusiaSemua Manusia MenghasratiMenghasrati Pengetahuan (Aristoteles)Pengetahuan (Aristoteles)

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    4/39

    #eberada#eberadaanan suatusuatu &enda&enda Jika kita membicarakan keberadaan benda (suatu objek)

    menurut apa adanya dan menurut yang ada dalam pikirankita, maka hal itu berarti kita membicarakan dua tingkatkeberadaan yang terpisah/berbeda.

     Yang !ertama!ertama adalah tingkat fsis atau alamiah; Yang

    eduaedua adalah tingkat mental atau maksud.

    Atau

     Yang !ertama!ertama adalah tingkat benda apa adanya; Yang

    eduedua adalah tingkat benda menurut keberadaanya dalam

    pikiran.

     ingkat kedua dinamakan !intentional (masud)intentional (masud)," sebabia bermakna bah#a pikiran atau subjek yang mengetahuicenderung ke arah objeknya yang sesuai, yaitu objek yang

    dimaksud atau suatu benda yang berada di hadapannya.

    (R.E. Brennan)

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    5/39

    #esadaran#esadaran

    • #esadaran#esadaran merupakan salah satu bentuk pengetahuan. $tusebabnya ia bukan emosi atau perasaan atau gerakan di luartubuh, melainkan semacam in%ormasi yang dengankeasadaran itu kita menyadari terhadap hal yangberlangsung di dalam diri dan di luar diri.

    • #esadaran#esadaran mengungkapkan dua hal& !ertama, subjekyang mengetahui; edua, objek yang diketahui. $a jugamengungkapkan bah#a ada hubungan antara subjek dan

    objek. 'esungguhnya !roses !engetahuan!roses !engetahuan tidak lainadalah upaya membangun hubungan antara subjek danobjek.

    • #esadaran da!at dinyataan sebagai ondisi

    etia sub'e !engetahuan menyera! ob'e

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    6/39

    #er'a ama#er'a ama #ecendeiaan#ecendeiaan dandan

    #e#ehenda henda    ak seorang pun dapat meragukan bah#a ehenda  

    digerakkan oleh ecendeiaan (intellect ) karena iamemerlukan alasan dalam menentukan pilihan. +ada saatyang sama, seorang dapat dengan mudah percaya bah#aecendeiaan harus tiba pada putusan praktis tentangman%aat dari beragam benda yang diinginkan.

    #ehenda  berperan dalam membentuk putusan akhir;sebab itu, berdasarkan bimbingan pengetahuan, ia bergerakbebas pada apa yang diinginkannya.

    arena ehenda  sebenarnya buta, maka itu perludibimbing oleh alasan dari ecendeiaan; sementaraecendeiaan dapat melihat namun tak mampu mengambilkeputusan; sebab itu kedua kekuatan tersebut harus bekerjasama, yang satu menopang kelemahan yang lain - danakhirnya manusia bisa bebas dalam pengetahuannya danterkendali secara bijak dalam ebebasannya.

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    7/39

    *asrat*asrat 'elanjutnya kita memandang sebuah ungkapan mengenai

    sensitive appetite sebagai kekuatan untuk menghasilkanperasaan atau emosi. ata !appetite (selera)" berasal dariappetere (Latin), yaitu& berusaha keras, sangat menginginkan.

    't homas menggunakan perasaan atau emosi sebagai ! passion (hasrat)," seperti dipahami dari akar katanya dalam bahasa atin

     pati  pati   yang bermakna & feel, suer . engan hasratnya, manusia tergerakkan apakah sebagai he#an

    (melalui sinyal indera#i), atau sebagai insani (melalui nalarkecendekiaan), ke arah obyek yang diinginkan.

    ita dapat memperoleh pengalaman dalam mengikuti ! passion(hasrat )" melalui dua kejadian, terutama dalam kaitannya denganperasaan atau emosi& !ertama, dalam keadaan memuaskan, yaitu jika hal yang diperoleh dipandang memadai (baik) bagi hasrat;edua, dalam keadaan mengece#akan, jika hal yang diperolehdipandang tidak memadai bagi hasrat.

    alam kedua kasus ini, kita dipengaruhi oleh suatu kekuatan

    rangsangan dari luar teradap appetite dalam diri kita. 'ebab itu, 't homas, mengatakan bah#a dalam kedua kasus itu kita menyadari

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    8/39

    &uah&uah daridari #einginan#einginan

    +engeja#antahan !eer'aan indrai dari subjek dalamperbuatan adalah akumulasi reaman tentang beragam objekdi luar diri subjek. 'edangkan pengeja#antahan appetite (selera) subjek dalam perbuatan adalah hasrat untuk mampumenjelaskan beragam objek di luar diri subjek.

    erja dari kekuatan ognitif  terlaksana saat objekpengetahuan terekam dan berada dalam memori subjekpengetahuan;

    erja dari kekuatan hasrat terlaksana pada saat subjek yangberkeinginan dapat menghampiri objek yang diinginkan;

     ujuan dari !eer'aan indrai adalah rekaman objekberada di dalam diri subjek sebagai memori;

     ujuan dari hasrat adalah objek itu sendiri yang

    memancarkan cahaya pencerahan 0terpahami1.

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    9/39

    PerembanganPerembangan Filsafat AlamFilsafat Alam

    Teori -unani Praineti" elahiran pemikiran a#al(abad 2 '3) tentang alam yang dipandang melaluimonisme, dualisme, pluralisme, dan teleologis;

    Teori Abad Pertengahan" 3erupakan re%ormulasidari teori4teori prakinetik +latonik dan Aristotelian, yangdikembangkan oleh 't Augustine dan 't homas A5uinas;

    Teori #lasi Modern" elanjutan re%ormulasi yangmenampilkan teori dinamika (escartes, J.6. 7oight)sebagai cikal bakal teori gelombang modern, dan teori

    kinetika (6alileo, 8e#ton, *oyle, dll) sebagai cikal bakalteori partikel modern;

    Teori #ontem!orer (+elativitas)" +ada kecepatansedang fsika klasik masih memadai, tetapi pada kecepatanyang mendekati kecepatan cahaya keberlakuan fsika klasik

    menjadi tidak memadai (instein, 3a9 +lanck, :eisenberg,*ohr, 'hrodinger, hitehead, dll).

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    10/39

    Teori%teori Praineti Teori%teori Praineti ""

    MonismeMonisme

    alam pandangan monisme, segala sesuatu adalah bentuk darisatu substansi, seperti diungkapkan oleh beberapa tokoh flsu%prasokratis berikut ini&

    Thales (abad . M), Ana/imenes (abad 0 M),Ana/imandros (012%342 M), Pythagoras (352%322 M),

    *eraleitos (342%452 M)& menganggap bah#a kosmosmerupakan keseluruhan yang bersatu tanpa ketegangan, ataukosmos merupakan harmoni yang memperdamaikan hal4halyang berla#anan. eseluruhan kosmos dikuasai oleh satu a

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    11/39

    Teori%teori Praineti Teori%teori Praineti ""

    Monisme IndiaMonisme India

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    12/39

    alam pandangan dualisme, segala sesuatu berasal dari duasubstansi&

    • Pythagoras& unia berasal dari dua hal, yaitu dari yangterbatas dan yang tidak terbatas. eberadaannya (dunia,

    gagasan, realitas, ...) dinyatakan oleh bentuk4bentuknumerik dalam ruang. 'emua yang ada mengikuti aturanbilangan&

    >) >?@??B C >D

    @) >, , E, >D & tumpukan segitiga

    ) >, B, F, >E & tumpukan segiempatB) @ ? B@ C G@

    • Plato& dunia terdiri atas materi dan ide. arakteristik+latonisme terletak pada pandangan hidup yang bersipatspiritualistik dan memberi peran yang cukup tinggi kepada

    pikiran manusia untuk menemukan kebenaran absolut.+latonisme meru akan cikal4bakal dualisme dan idealisme

    Teori%teori Praineti Teori%teori Praineti ""

    6ualisme6ualisme

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    13/39

    Feb. 24, 2009 Loyola College in

    Aristotle7s cosmosAristotle7s cosmos

    •  he hea=ens, starting

    at the 3oon, #ere therealm o% per%ection.

    •  he sublunary region

    #as the realm o%change andcorruption.

    • Hhristian philosophersliked

     the idea.

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    14/39

    Pythagora tarted a !hool "or both #en and $o#en "or t%dying the "o%r #ot

    i#&ortant %b'e!t a the an!ient ree a$ the#* arithmetic, geometry, music,

    and astronomy.

     + the #ot i#&ortant %b'e!t, great t%die in all o" the# led Pythagora to dra$

    !onne!tion bet$een the#. Pythagora integer ratio $ere !onne!ted to the

    #o-e#ent o" the &lanet $hi!h the ree a$ in the y.

    Original model o the uni!erse had earth in the center $ith !on!entri! &here

    "or the #oon, %n, and "i-e other &lanet. hee $ere all inide the o%ter

    %n#o-ing band "or the tar.

    he ree %ed the &eed and ditan!e o" the &lanet to identi"y #all integerratio bet$een the &eed o" the &lanet, and th% deter#ined that ea!h &lanet

    #%t e#it a &%re tone and that all the tone together !reated har#ony.

    hi led to the !oining o" the ter# /the #%i! o" the &here.

    htt!"88homestrleidenunivnl89!vderf8biblio8!!t8assone2:!!t

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    15/39

     he %oundation o% +ythagoras cosmology #as the tetractys of thedecad, the progression o% the integers >,@,,B, #hose sum is e5ualto the per%ect number Iten.

    8ature in its entirely, according to this doctrin, #as composed o%=arious tetractyes, such as&

    6eometrical ascendency& point, line, sur%ace and solid;

     he primordial elements& earth, #ater, air, and fre;

    +ythagorean 5uadri=ium& geometry, arithmetic, astronomy, andmusic;

    A conceptuali

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    16/39

    Pythagoras (30: ; 4.3 &C)Pythagoras (30: ; 4.3 &C)

    +rinciple that com!le/com!le/!henomena must!henomena mustreduce to sim!lereduce to sim!leones hen !ro!erlyones hen !ro!erlye/!lainede/!lained

    relation beteenrelation beteenfre

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    17/39

    M%i! o" the >2

    Pythagorean tuningPythagorean tuning

    $ameIntervalC >/> 'tart

    6 F/K 'econd

    = K>/EB  hird

    F B/ Mourth

    NameNameIntervalInterval

    GG 3/23/2 FifthFifth

    AA 27/1627/16 SixthSixthBB 243/128243/128 SeventhSeventh

    CC 2/12/1OctaveOctave +ll $hole te& inter-al are e%al at 91

     +ll hal" te& inter-al are e%al at 231245

    hird are too $ide at 614 ≠ 3147

    http&//home.str#.leidenuni=.nl/Lp=d#er%/biblio/ppt/'assoneDF.ppt

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    18/39M%i! o" the &here

    >F

    Plato (4>. ; ?4. &C)Plato (4>. ; ?4. &C)

    In hisPoliteiaPlato tellsthe Myth of Er

    First written account of Harmony of theSpheres

    A later version is given

     by Cicero in his

    Somnium Scipionis

    http&//home.str#.leidenuni=.nl/Lp=d#er%/biblio/ppt/'assoneDF.ppt

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    19/39

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    20/39

    Teori%teori Praineti Teori%teori Praineti ""

    Pluralisme (1)Pluralisme (1)

    alam pandangan !luralisme prasokratis, segala sesuatuadalah bentukan dari sejumlah substansi (terjemahan dalambahasa $ndonesia dari 3.. :unne9, @DDB); dunia seluruhnyatanpa kesatuan; prinsip penyatuan hanya Itambahan (Anton*akker, >FFG).

    Atomisme #uantitatif (teori kinetik dasar)& unia danmanusia terdiri dari atom4atom yang takterbagikan. *enda,makhluk dan manusia muncul, karena sejumlah atomberkaitan satu sama lain melalui hubungan mekanis4ekstrinsik, tanpa hubungan nyata (Anton *akker, >FFG).

    >) 6emocritus (4:?%424 M)& ealitas adalah atom4atomdan ruang;

    @) =!icurus (?41%>.2 M)& ealitas adalah atom4atom danruang yang dikualifkasikan oleh sebuah spontanitas atom4atom, gerak itu inheren di dalam atom4atom.

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    21/39

    Atomisme #ualitatif (teleologi dasar, 3.. :unne9, @DDB)&

    1)=m!edocles (3>1%444 M)& terdapat empat unsur yang membentukrealitas, yaitu& tanah, air, udara, dan api yang digerakkan oleh cinta

    untuk menggabungkannya, dan kebencian untuk menceraikannya;

    >)Ana/agoras (322%4>5 M)& terdapat unsur atau anasir spermata

    (benih4benih) yang tak berubah, yang tak terhitung jumlahnya, danyang bertemu dengan kualitas4kualitas pengalaman yang juga takterhitung jumlahnya dan dikendalikan oleh unsur akti% (roh) atau

    pikiran (nous). 'egala hal di dunia merupakan campuran semua benihdan si%at, membentuk hal4hal yang berbeda sesuai dengan proporsikualitas benih dan si%at (Anton *akker, >FFG).

    ?)Therevada (abad ? M)& enyataan di#ujudkan oleh Ipe#ujud4pe#ujud ultima (dharma), yang terbedakan dan tidak tereduksikansatu sama lain. harma itu tidak tetap, merupakan titik4titik seketika,

    yang mengkonstitusikan suatu proses, karena yang satu diganti dandiikuti oleh yang lainnya (Anton *akker, >FFG).

    Teori%teori Praineti Teori%teori Praineti ""

    Pluralisme (>)Pluralisme (>)

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    22/39

    Teori Abad PertengahanTeori Abad Pertengahan

    t Augustine (?34%4?2)"

    >) ujud alam ini diyakini sebagai hylomorphism 0semua #ujud terbentuk daribahan (matter ) dan bentu  (form), ncarta @DDF1, bahan memberikan si%atpotensial, sedangkan bentu  memberikan si%at aktual kepada objek material;

    @) 'etiap yang ada terbentuk dari kemajemukan bentuk4bentuk;

    ) 'etiap yang ada terlahir dari reproduksi se4sel (germinal contents).

    0'tanisNa# o#alc3%1>.4)"

    >) ujud pengetahuan memiliki keterpisahan antara bahan (matter ) danbentu  (form). Ontuk memisahkannya diperlukan pengindera (sense) dan

    kecendekiaan (intellect ), begitu pula cara untuk mengetahui masing4masingobjek.

    @) alaupun kecendekiaan (intellect ) memiliki daya untuk membentuk gagasan,atau memahami suatu objek, ketercapaiannya sangat tergantung kepadabantuan dari pengindera (sense).

    0.. *rennan, pp. >FE4>F2, >FBK1

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    23/39

    Teori #lasi ModernTeori #lasi Modern

     hat @od is the First Cause o% mo=ement and that :e al#ayspreser=es an e5ual amount o% mo=ement in the uni=erse;

     he First a of $ature& that each thing as %ar as in it lies,continues al#ays in the same state; and that #hich is once mo=ed

    al#ays continues to mo=e;

     he econd a of $ature& that all motion is o% itsel% in a straight

    line; and thus things #hich mo=e in a circle al#ays tend to recede%rom the center o% the circle that they describe;

     he Third a of $ature& that a body that comes in contact #ithanother stronger than itsel%, loses nothing o% its mo=ement; i% it meetsone less strong, it loses as much as it passes o=er to that body.

    "ene #escartes $a%s o &ature

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    24/39

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    25/39

    Coordinate @eometry" @et toCoordinate @eometry" @et to

    the !ointthe !oint

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    26/39

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    27/39

    Feb. 24, 2009 Loyola College in

    7enice, >EDF

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    28/39

    (KB4@@ *H) Aristotles notion o% simplicity & All motion is eitherrectilinear, circular, or a combiation o% the t#o, because these arethe only !simple mo=ement."

    (>@G *H) :ero o% Ale9andrias minimum condition & #hen a ray o%light is rePected by a mirror, the path actually taken %rom theobject to the obser=ers eye is shorter than any other possible

    path so rePected. :eros approach #as there%ore akin to Aristotles in that he

    deduced his results %rom preconcei=ed suppositions, and a certainsimilarity in outlook can be percei=ed bet#een the t#o.

     he 6reek thinker held that nature possesses an immanenttendency to simplicity, #hereas Qckham demanded that indescribing nature one should a=oid unnecessary complications.

    illiam =an Qckham (>@KG4>B2)& Frustra t per plura quod potesteri per pauciora& $t is %utile to employ many principles #hen it ispossible to employ %e#er. Qckham thus maintained that thenumber o% hypotheses should not e9ceed the minimum necessary%or e9planation o% the %acts.

    im!licityim!licity

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    29/39

    Hopernicus (>B24>GB)& boasted that his o#n heliocentric theorycontained %e#er and simpler hypotheses than the geocentric model o%+tolemy. :e regarded the cosmos as spherical, a Idi=ine body endo#ed#ith the per%ection o% its creator, and rejoiced in the regularity and order o%the #orld.

    epler (>G2>4>ED)& dissented %rom the Aristotelian metaphysics o% his day

    and maintained that the Hopernican system #as not merely a con=enienthypothesis, but #as a true image o% nature %or the =ery reason that it #asmathematical in %orm and amenable to 5uantitati=e measurement.

    6alileo (>GEB4>EB@)& did %ound the method o% analysis and induction inphysics, and discarding the =ie#, so typical o% 6reek cosmology, thatnature is organism, he espoused a decidedly mechanistic interpretation... :amilton (>KB) 5uoted that& ! he theoretical de=elopment o% the

    la#s o% motion o% bodies is o% such interest and importance, that it hasengaged the attention o% all the most eminent mathematicians, since thein=ention o% dynamics as a mathematical science by 6alileo.......the beautyo% the method so suiting the dignity o% the results, as to make his great#ork a kind o% scientifc poem."

    CosmologyCosmology

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    30/39

    Feb. 24, 2009 Loyola College in

    Ptolemaic vs Co!ernicanPtolemaic vs Co!ernican

    systemsystem

    http://www.stsci.edu/~robberto/Main/Presentations/Galileo.ppt 

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    31/39

    $ hold that the 'un is located at the centre o% there=olutions o% the hea=enly orbs and does notchange place, and that the arth rotates on itsel%and mo=es around it. 3oreo=er ... $ confrm this =ie#

    not only by re%uting +tolemyRs and AristotleRsarguments, but also by producing many %or theother side, especially some pertaining to physicaleSects #hose causes perhaps cannot be determinedin any other #ay, and other astronomicaldisco=eries; these disco=eries clearly con%ute the

    +tolemaic system, and they agree admirably #iththis other position and confrm it.

    $n Mebruary >E@ 6alileo published ialogueHoncerning the #o Hhie% 'ystems o% the orld 4+tolemaic and Hopernican . 44 Honclusion #as right,

    but the proo% #as #rong

    'opernican heory'opernican heory

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    32/39

    Feb. 24, 2009 Loyola College in

    Troubles beginTroubles begin

    Co!ernican system is elegant, ho#e=er

    >) A mo=ing arth seems to be a problem (no #indT)

    @) e do not see stellar paralla9es

    ) Hircular orbits still problematic

      $o silver bullet, yet@AI=B A$=+"@AI=B A$=+"

    >) =erything mo=es #ith the arth, including atmosphere.

    CU Han you discern i% a boat is mo=ing or not in a per%ectlycalm see #ith uni%orm #indV

    6ICBD=+- BF I$=+TIAE6ICBD=+- BF I$=+TIAE

    @) 8o paralla9 because the stars are too %ar.

    ) Hircular orbit problem& ignored.

    B) 'il=er bullet& ne# theory o% tides (>E>E) CU +B$@E+B$@E

    http://www.stsci.edu/~robberto/Main/Presentations/Galileo.ppt 

    http://ptolemy.html/http://aristotle.html/http://ptolemy.html/

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    33/39

    alileo alilei (*+-*-/)

    by #. "obusti, *0

    0he uni=erse1 cannot be read until

    #e ha=e learnt the language andbecome %amiliar #ith thecharacters in #hich it is #ritten. $tis #ritten in mathematicallanguage, and the letters aretriangles, circles and othergeometrical fgures, #ithout #hichmeans it is humanly impossible tocomprehend a single #ord.Opere Il Saggiatore p. >2>.

    $ do not %eel obliged to belie=e that

    the same 6od #ho endo#ed us#ith sense, reason, and intellectintended us to %orgo their use.Wuoted in es 3ac:ale, Wisdom (ondon, @DD@).

    8 ha-e ne-er #et a #an o ignorant that 8 !o%ldnt learn o#ething "ro#

    hi#. +ll tr%th are eay to %ndertand on!e they are di!o-ered: the &oint

    i to di!o-er the#.

    'ool 1uotes'ool 1uotes o alileoo alileo

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    34/39

    Bbserved singing lam!s in Cathedral ofBbserved singing lam!s in Cathedral of

    Pisa and found !eriod to be inde!endent ofPisa and found !eriod to be inde!endent of

    the am!litude ; idea for a !endulum cloc the am!litude ; idea for a !endulum cloc 

    Used inclined !lanes to !rove that bodiesUsed inclined !lanes to !rove that bodiesdo not fall ith velocities !ro!ortionate todo not fall ith velocities !ro!ortionate to

    their eight but !ro!ortionate to timetheir eight but !ro!ortionate to time

    6is!roved Aristotle7s vie hen he6is!roved Aristotle7s vie hen he

    observed a su!ernova and shoed that theobserved a su!ernova and shoed that the

    ne star could not be close to the earth byne star could not be close to the earth by

    !aralla/ arguments!aralla/ arguments

    Found that !ro'ectiles follo a !arabolicFound that !ro'ectiles follo a !arabolic

    !ath!ath

    #isco!eries#isco!eries o alileoo alileo

    htt&*11o&ti!.by%.ed%1Phyi!4;61Preentation1alileo.&&t

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    35/39

    P%a #enga#ati &%rna#a, 2araeng Patingaloang (e#%a benda langit bergera

    #enggeer letanya, #eng%bah %%nan dan ontelainya, dala#

    eterat%ran yang eal, yang #en'adi ahabat e'ati l%na &hinii #elintai

    abad de#i abad.

    Bebera&a !ahaya di langit %dah dienal bai &ara &eniti gelo#bang.

    Cahaya yang #a% e dala# teleo&

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    36/39

    Feb. 24, 2009 Loyola College in

    GGMediceiH satellitesMediceiH satellites

      $o uropa 6anymedesHallisto

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    37/39

    >ebagian bear benda langit aat it% bel%# beroleh na#a e&erti yang

    dino#enlat%ran ini. +an dina#ai a&aah benda=benda yang bar% dienalnya it%A

    Me#beri na#a b%anlah eedar eb%ah tinda taono#i %nt% #e#bedaaneb%ah benda dengan yang lainnya ealig% #e#berinya te#&at dala# tatanan

    benda=benda. a#a yang die#atan adalah eteni dari diri i &e#beri na#a,

    e'arah dan eb%dayaannya, a&irai=a&irainya yang &aling dala#, hara&an=

    hara&annya yang &aling #e#b%b%ng* tindaan eenial &e#bang%nan d%nia i#boli

    yang #eng%%han &oii &e#beri na#a di tengah e#eta.

    Pe#berian na#a elal% ber#%la dengan &engenalan, dan &engenalan yang

    #endala# #en%nt%t &erhatian &an'ang. eta&i data &er%bahan yang di%#&%lan

    le$at $at% dan rada il#iah yang #ahal, bia eadar #en'adi t%#&%an tan&a arti.

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    38/39

  • 8/19/2019 Filsafat Ilmu Alam

    39/39

    Teori #ontem!orerTeori #ontem!orer