Filsafat Pendidikan Islam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Power Point Filsafat Pendidikan Islam

Citation preview

Pandangan Filsafat Pendidikan Islam terhadap Alam Semesta, Manusia, Masyarakat, dan Ilmu Pengetahuan

Pandangan Filsafat Pendidikan Islam terhadap Alam Semesta, Manusia, Masyarakat, dan Ilmu PengetahuanRobiCahyadiTrifaniMagistraSintaAgustinNanangJaenudinKELOMPOKIPANDANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP ALAM SEMESTAAlam semesta adalah media pendidikan sekaligus sebagai sarana yang digunakan oleh manusia untuk melangsungkan proses pendidikan. Di dalam alam semesta ini manusia tidak dapat hidup dan mandiri dengan sesungguhnya.Dalam konteks proses penciptaan alam semesta, Al-farabi berpendapat bahwa alam semesta ini trejadi karena limpahan dari yang Esa. Wujud Tuhanlah yang melimpahkan wujud alam semesta. Konsep Islam tentang adanya beberapa alam berdasarkan periodisasi, ada : alam ruh/alam dzurriy, alam dunia (termasuk alam rahim di dalamnya), alam kubur atau alam barzakh, dan alam akhirat.HAKIKAT ALAMPara filosof-filosof Islam memiliki pendapat yang berbeda dalam menyatakan hakikat alam. Menurut Al-Kindi (796-873), alam ini diciptakan dan penciptanya adalah Allah. Segala yang terjadi dalam alam mempunyai hubungan sebab dan musabab. Al-Farabi (872-950) berpendapat, alam bersifat mumkin wujudnya dan oleh karena itu berhajat pada suatu zat yang bersifat wajib wujudnya untuk merubah kemungkinan wujudnya kepada wujud hakiki, yaitu sebagai sebab bagi terciptanya wujud yang mungkin itu. Sedangkan menurut Ibnu Sina (980-1037) membagi wujud kedalam tiga macam: wujud mustahil (mumtani'), wujud mungkin (mumkin), dan wujud mesti (wajib).

Lanjutan...Kedudukan Alam Semesta Menurut Filsafat Pendidikan IslamKedudukan alam semesta dalam perspektif filsafat pendidikan Islam adalah sebagai guru yang mengajar kepada manusia untuk bertindak sesuai dengan hukum-hukum yang telah digariskan Tuhan. Fungsi konkret alam semesta adalah fungsi rububiyah yang dicitrakan Allah kepada manusia sehingga alam ini akan marah manakala manusia bertindak serakah dan tidak bertanggung jawabLanjutan...Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa pendidikan Islam sebagai proses pembentukan pengalaman dan perubahan tingkah laku, baik individu maupun masyarakat hanya akan berhasil apabila terjadi interaksi antara peserta didik dengan lingkungan alam sekitarnya tempat mereka hidup. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta atau universe, baik yang materi maupun bukan, memiliki hukumnya sendiri-sendiri. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta yang terbagi dalam dua kategori (alam materi dan alam ruh), harus dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Prinsip filsafat pendidikan islam tentang alam dan kontribusi terhadap konseptualisasi pendidikan islam, antara lain yakni:4. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta yang berjalan dengan teratur ini, harus dipahami sebagai keajaiban dan keagungan Sang Pencipta.5. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta ini bukanlah musuh bagi manusia, dan bukan penghalang bagi kemajuan peradaban manusia, melainkan alam merupakan teman dan alat bagi kemajuan manusia. 6. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta dan seisinya ini bersifat baru (tidak kekal).Lanjutan...PANDANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP MANUSIAManusia menurut islam dilahirkan dengan potensi dan bakat yang dibawanya sejak lahir secara fitrah.1. Hakikat manusia Manusia merupakan pertalian dua unsur yaitu badan dan ruh. Masing-masing unsur tersebut berdiri. Penciptaan manusia adalah proses biologi yang dapat dipahami secara sains-empirik. Di dalam proses ini, manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang disimpan di tempat yang kokoh (rahim). kemudian air mani di jadikan darah beku (alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumapal daging (mudghah) dan kemudian di balut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh. (Q.S, Al Muminun/23:12-14). 2. Kedudukan Manusiaa. Manusia Sebagai Hamba Allah (abd Allah)b. Jin dan manusia diciptakan melainkan hanya untuk beribadah kepada allah. Maka dalam hal ini manusia berkedudukan sebagai hamba yang wajib mentaati seluruh perintah-Nya, sebaliknya manusia juga harus menjauhi seluruh larangan-Nya,c. Manusia Sebagai Khalifah Allah fi al-Ardh.d. Manusia adalah wakil Allah dibumi yang merupakan pelaksana dari kekuasaan dan kehendak AllahLanjutan...3.Manusia dan Proses KependidikanManusia tidak hanya dipandang sebagai makhluk ideal dan stuktural, tetapi diletakkan pada posisi potensial dalam masa perkembangnnya.Dalam masa penggalian potensi sesuai masa perkembangannya, proses pendidikan dalam prinsip pandangan Islam bersifat tabiiyah yang artinya sesuai deangan tabiat hidup manusia.Dari segi psikologis, manusia dan proses pendidikan dapat dipandang sebagai makhluk yang sedang berkembang dalam proses komunikasi antara individualitaasnya dengan orang lain maupun lingkungan sekitarMenurut pandangan Islam, proses kependidikan yang berlaku bagi manusia itu dipandang sebagai perkembangan yang alamiah, yaitu proses yang harus terjadi terhadap diri manusia.

Lanjutan...PANDANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP MASYARAKAT

Masyarakat Islam adalah masyarakat yang teratur rapi, aman, makmur, adil, dan bahagia yang meliputi seluruh umat1. Hakikat Masyarakat 2.Dasar Pembentukan Masyarakat IslamDasar pembentukan masyarakat islam adalah salah satu alasan yaitu manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berhaul dan berinteraksi dengan manusia lain. Manusia memiliki pembawaan hidup untuk bermasyarakat. Untuk mmencapai kehidupan bermasyarakat maka manusia haris bersikap toleran, ramah tamah, pandai menyesuaikan diri dan dapat mengendalikan diri.Menurut Mustafa Abd. Al Wahid, dasar-dasar pembentukan masyarakat Islam adalah sebagai berikut:1. Persaudaraan.2. Kasih Sayang3. Persamaan. 4. Kebebasan.5. Keadilan Sosial.

Lanjutan...3.Karakteristik Masyarakat IslamDalam Islam, anggota masyarakat mempunyai persamaan dalam hak dan kewajiban. Islam tidak mengenal kasta dan pemberian hak-hak istimewa kepada seseorang atau kelompok. Kemuliaan seseorang dalam masyarakat Islam hanyalah karena ketaqwaannya kepada Allah. Adanya perbedaan itu tidaklah menyebabkan perbedaan dalam kedudukan sosial. Hal ini merupakan dasar yang sangat kuat dan tidak dapat dipungkiri telah memberikan kontribusi pada perkembangan hak asasi manusia dalam masyarakat internasional. Secara umum karakteristik masyarakat Islam mempunyai tiga ciri yaitu kembali kepada Allah, mengutamakan ketaqwaan, dan saling menghormati sesame anggota masyarakat.

Lanjutan...4.Hubungan Pendidikan Islam dengan MasyarakatBila dikaitkan masyarakat dengan pendidikan Islam, sebenarnya manusia semenjak lahir sudah mempunyai naluri hidup bersama. Untuk itu manusia dituntut untuk menyempurnakan dan memperluas sikap, tindak-tanduknya, agar tercapai kedamaian dengan lingkungannya.Lanjutan...FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUANHarold H. Titus menerangkan: Ilmu pengetahuan mengisi filsafat dengan sejumlah besar materi yang faktual dan deskriptif, yang sangat perlu dalam pembinaan suatu filsafat.Perbedaan antara filsafat dengan ilmu-ilmu lainnya, antara lain sebagai berikut:1. Filsafat menyelidiki, membahas, serta memikirkan seluruh alam kenyataan, dan menyelidiki bagaimana hubungan kenyataan satu sama lain.2. Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab-akibat, tetapi menyelidiki hakikatnya sekaligus.3. Dalam pembahasannya filsafat menjawab apa ia sebenarnya, darimana asalnya, dan hendak ke mana perginya.1. Hakikat Ilmu PengetahuanDalam Islam, ilmu pengetahuan bukan hanya diperoleh dengan perantaraan akal dan indera yang bersifat empiris saja tetapi juga ada pengetahuan yang bersifat immateri yaitu ilmu pengetahuan yang berasal dari Allah sebagai pencipta pengetahuan tersebut.Dalam Islam, yang maha tahu adalah Allah. Manusia hanya mencari dan menemukan pengetahuan. Allah Maha Mengetahui. Melalui ayat-ayat Quraniyah dan Qauniyah manusia memberikan interpretasi terhadap ayat Quraniyah dan melakukan penelitian terhadap ayat Qauniyah, maka lahirlah pengetahuan keislaman.

Lanjutan...2. Perintah Al-Quran untuk Mencari, Menemukan dan Mempelajari IlmuPerintah Al-Quran untuk mencari ilmu dapat dipahami dari dua aspek:a. Al-Quran menyuruh manusia menggunakan akalb. Al-Quran menyuruh manusia meneliti alam semesta

Lanjutan...3. Cara Memperoleh PengetahuanDalam filsafat ilmu, cara mendapatkan ilmu dinamakan epistimologi. Dalam epistimologi Islam, pengetahuan diperoleh melalui dua cara, yaitu melalui usaha manusia dan yang diberikan oleh Allah SWT.Pengetahuan yang diperoleh melalui usaha manusia ada empat jenis, yaitu1. pengetahuan empiris 2. pengetahuan sains 3. pengetahuan filsafat 4. pengetahuan intuisi

Lanjutan...4. Sumber dan Fungsi PengetahuanSumber utamadari ilmu pengetahuan dalam Islam adalah Al-Quran . Al-Quran adalah kebenaran yang langsung disampaikan Allah kepada salah seorang hamba-Nya yang dipilih yang disebut Rasul atau Nabi. Adapun fungsi ilmu pengetahuan secara umum adalah untuk berubudiyah kepada Allah, untuk membedakan yang hak dan yang batil, dan sebagai modal untuk mencapai kebenaran dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.5. Implikasinya Terhadap PendidikanLembaga pendidikan Islam harus selalu menanamkan terhadap peserta didiknya bahwa usaha untuk mempelajari, menggali, dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya itu dalam rangka pengabdian kepada Allah sebagai Pencipta ilmu pengetahuan. Lanjutan...