Upload
icha-cijeleqbuangetyee
View
8
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fisiologi haid
Citation preview
FISIOLOGI HAID
Hormon Reproduksi Hypothalamic – Releasing - Hormone : GnRH
•Pelepasan GnRH (gonadotropin releasing hormone) neourotransmiter Neropinefrin ( sekresi )
Dopamin ( sekresi )•GnRH menstimulasi Sekresi FSH (follicle stimulating hormone) & LH (luitenizing hormone)
Gonadotropins : LH & FSH•Merupakan hormon glikoprotein,
•LH Ovulasi
memicu korpus luteum sintesis progesteron•FSH pematangan folikel sintesis estrogen
Androgen• Hormon Steroid Testoteron & Dihydrotestoteron dapat
menghentikan siklus menstruasi
Estrogen• Untuk maturasi saluran reproduksi (vagina, uterus & tuba) Perkembangan stromal dan duktal payudara serta
mengatur lemk tubuh Pertumbuhan endometrial lining dan meningkatkan
produksi sekresi vagina dan mukus serviks.
Progesteron Perobahan sekretorik pada endometrial pada waktu ovulasi
yang dapat menimbulkan peningkatan suhu tubuh
Hormon lain• Inhibin (glikoprotein) mengatur sekresi dan produksi FSH
Perubahan Siklik Endometrium pada Siklus Menstruasi • Endometrium perubahan histologis
(jaringan) dan sitologis (sel) menstruasi • Respon terhadap siklus hormonal ovarium.
Terjadi perubahan pada glandula, endometrium
• Secara Morfologi terdiri dari • Basal (1/3 bawah) regenerasi
endometrium Fungsional (2/3 atas) sebagai persiapan dalam implantasi. Yang mengalami poliferasi sekresi dan degenerasi.
1. Fase Proliferatif (Follicular, hari 1 – 13)• Terjadi sebelum menstruasi selesai• Lapisan yang kaya nutrisi• Disertai regenerasi dari pembuluh darah &
sel stroma• Peningkatan ketebalan hingga berkali lipat• Endomatrium mitosis epitel, glandula &
stroma• Arteri spiralis regenerasi stroma • Dipengaruhi estrogen
2. Fase Sekretori (Luteal hari ke 15)• Berlangsung mulai dari ovulasi• Saat ovulasi & pembentukan korpus luteum (sel
telur menjadi basah ) menstruasi• Dipengaruhi progesteron • Glandula berkelok-kelok; lumen dilatasi berisi
glikogen sebagai sumber nutrisi bagi embrio• Ketebalan endometrium meningkat 5 mm• Hingga embrio mampu ber implantasi d endo
metrium• Hari ke 21 siklus menstruasi
3. Fase Menstruasi (Menses)Mendekati menstruasi, terjadi spasme arteri spiralis yang diperantarai prostaglandin yang akan menurunkan suplai darah ke stratum hingga 2/3 bagian. Sekresi prostaglandin tersebut selain menyebabkan spasme dan nekrosis iskemik, juga akan menyebabkan kontraksi uterus.Nekrotik yang terjadi dengan adanya pelepasan kontriksi yang terjadi secara tiba-tiba akan menyebabkan ruptur pembuluh darah perifer dan darah keluar ke stroma dan lumen uterus. Setelah 3-4 hari maka seluruh lapisan fungsionalis akan mengalami nekrosis dan akan lepas.
Mekanisme Haid
• Estrogen dan Progesteron pertumbuhan endometrium
• Estrogen endometrium menebal (fase proliferasi)
• Progesteron pembuluh darah & kelenjar (fase sekresi).
• Estrogen & progesteron pertumbuhan endometrium terhenti pelepasan dan perdarahan endometrium
• gangguan haid dan siklusnya khususnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam :
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan :–Hipermenorea atau menoragia–Hipomenorea
• HIPERMENOREA (MENORAGIA)• Adalah perdarahan haid yang lebih
banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari).
• Etiologinya kelainan kondisi uterus, misalnya pada mioma uter, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid.
• HIPOMENOREA• Adalah perdarahan haid yang lebih
pendek dan/ atau lebih kurang dari biasa.• Etiologi bisa terletak pada kostitusi
penderita, pada uterus, pada gangguan endokrin, dan lainnya.
• Tidak mengganggu fertilitas.
• • POLIMENOREA• Siklus haid lebih pendek dari biasanya
(kurang dari 21 hari)• Perdarahan kurang lebih sama atau lebih
banyak dari haid biasanya.• Etiologinya oleh karena gangguan hormonal,
kongesti ovarium dan sebagainya.
• OLIGOMENOREA• Siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari.• Jika siklus lebih dari 3 bln sdh disebut
amenorea.• Kesehatan dan fertilitas tidak terganggu.• Siklus haidnya ovulatoar dengan masa
proliferasi lebih panjang dari biasanya.
3. Perdarahan di luar haid Metroragia4. Gangguan lain yang ada hubungan dengan
haid–premenstruall tension (ketegangan prahaid)–Mastodinia ( nyeri payudara)–Mittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi)–Dismenorea
• AMENOREA• Keadaan dimana tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan
berturut-turut.• Dibagi atas amenorea primer (usia 18 tahun ke atas tidak
dapat haid) dan skunder (penderita pernah mendapat haid dan kemudian tidak haid lagi).
• Istilah kriptomenorea merupakan keadaan dimana tidak tampak adanya haid karena darah tidak keluar berhubung ada yang menghalangi, seperti pada ginatresia himenalis, penutupan kanalis servikalis, dan lain-lain.
• • DISMENOREA• Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang
paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi konsultasi untuk pengobatan ke dokter.
• Dibagi atas :• Dismenorea primer(esensial, intrinsik, idiopatik), tidak
terdapat hubungan dengan kelainan ginekologik• Dismenorea skunder (ekstrinsik, yang diperoleh,
acquired) disebabkan oleh kelainan ginekologik.