Upload
trinhquynh
View
276
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICKBERHADIAH TERHADAP MIN AT BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X P ADA
KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri 1 Pamulang)
OLEH
FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR Nll\'I: 103016227125
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KJMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2007/1428 H
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah Terhadap
Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi,
yang disusun oleh: Fitriyuni Miralda Siregar, NIM: 103016227125,
Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilnm Pengetahuan Alam,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah
melalui bimbingan, dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk
diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.
Yang Mengesahkan
Pembimbing I
I
Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed NIP. 131808296
LEMBARPENGESAHAN
Skripsi berjudul: "Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah
terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X pada Konsep Reaksi Oksidasi
Reduksi (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri I Pamulang)" diajukan kepada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada, 18 Desember 2007 di
hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI
(S. Pd) dalam bidang Pendidikan Kimia.
Jakarta, Desember 2007
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal
Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)
Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP.150222933
Sekretaris Jurusan Pendidikan IP A
Baig Hana Susanti, M.Sc NIP. 150 299 475
Penguji I
Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd NIP. 150231502
Penguji II
Munasprianto Ramli, M.A NIP. 150 377 453
Mengetahui:
{(;., -0 I· 200€
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Pmt De. ~1 tw'"a M.A
Tanda Tangan
~
····~····
ABSTRAK
FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR. Pengaruh Pcmbelajaran Talking Stick Berhadiah Tcrhadap Minat Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Rcaksi Oksidasi Reduksi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyab dan Keguruan, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah .Jakarta, November 2007.
Penelitian ini bertuj1tan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berbadiah terbadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Pamulang, pada tanggal 3 April 2007 sampai dengan 29 Mei 2007. Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimen dengan cara menerapkan suatu kondisi perlakuan kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan, dengan sampel yang diambil sebanyak 60 orang. Pengukuran minat belajar kimia berdasarkan pada instrumen angket minat belajar kimia sebanyak 56 butir, yang basilnya diuji melalui statistik uji-t. Dari perbitungan dengan uji-t didapatkan thitung 2,51 dengan t1abcl 2,00 pada taraf signifikansi 5%, yang dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan.
Berdasarkan basil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran talking stick berbadiah mempengaruhi minat belajar kimia yang sangat efeW:tlf untuk meningkatkan basil belajar.
Kata Kunci: Pembelajaran Talking Stick Berbadiah dan Minat Belajar Kimia.
ABSTRACT
FITIUYUNI MIRALDA SIREGAR. The Influence of Rewarded Talking Stick Learning to Student Interest of Learning Chemistry of Reaction Oxidation Reduction Concept. The "Skripsi", Program Study of Chemistry Education, Majors of Natural Sciences Educatiqn, Faculty ofTarbiyah and Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakaiia, November 2007.
This research aim to know whether there is influence of rewarded talking stick learning to student interest of learning chemistry of reaction oxidation reduction concept. This research is executed in SMAN I Pamulang, on 3 April 2007 to 29 May 2007. The research method is experiment method by applying a treatment condition to one experiment group and compare with one control group which not use treatment condition, by sample taken 60 people. The measurement of interest pursuant to interest enquette counted 56 item, and the result tested by statistic t-test. From t-test calculation, t 2,51 compare with t-table 2,00 at signification at level 5%, able to be expressed that there are influence which significant.
Pursuant to research result, hence can be told that rewarded talking stick influence interest and very effective to increase result of chemistry learning.
Keyword: Rewarded Talking Stick Learning and Student Interest of Learning Chemistry.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunianya kepada hamba-hambaNya, serta tak lupa
shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala saran dan bantuan
semua pihak dalam penyusunan skripsi ini. Untaian terima kasih yang tulus
penulis tujukan kepada:
I. Bapak Prof. Dr. H. Dede Rosyada M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Kegmuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Prof. Dr. H. Aziz
Fahrurrozi, M.A, selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si, selaku Ketua Jmusan Pendidikan IPA
dan Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Sekretaris Jmusan Pendidikan IP A
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed, selaku Pembimbing I yang telah
memberikan pengarahan, nasehat, serta bimbingannya kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Dedi Irwandi, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan, nasehat, serta bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Bapak Drs. Dedi Rafidi, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Pamulang,
Bapak Suhermin S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, dan
semua staf guru dan TU yang telah membantu dan memberi kesempatan untuk
melaksanakan penelitian di SMA Negeri I Pamulang.
6. !bu Wiwin Pwwi Indayati, M.Pd, selaku guru bidang studi kimia di SMA
Negeri I Pamulartg yang telah membantu penulis hingga dapat menyelesaikan
penelitian ini dengan baik.
7. Kedua orang tua (!bu: Damsina Harahap dan Bapak: (aim) Syamsuddin
Siregar) yang telah memberi bantuan dari berbagai hal dan memberi inspirasi
untuk terus maju, serta saudaraku Delvin Raya Paruhuman Siregar dan
Lasmanian Rezekina Siregar yangjuga terima kasih atas bantuannya.
8. Teman-teman kimia angkatan 2003: terutama untuk Sawe, Lq, Amran, Aliyah,
Sindi, Ina, Ani, Jin, Ita, Darjo, Puput, Widi, Lika, Abdi, Yeyen, Muhib, Tury,
Seha, Pipit, dan Nung, serta semua teman yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
9. Sahabat setia: Wewen, Ieda, Elly, Rini, dan Ima terima kasih segala semangat
dan semua perhatiannya.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan terutama
pada bidang pendidikan. Semoga yang membacanya dapat mengambil pelajaran
yang berharga atas tulisan ini.
Jakarta, November 2007
Penulis
DAFTARISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTARISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFT AR GAMBAR ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... .ix
BABIPENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4
D. Perumusan Masalah ........................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoretis ............................................................................... 6
1. Model Pembelajaran .................................................................... 6
a. Pengertian Model Pembelajaran ............................................ 6
b. Macam-macam Model Pembelajaran Terbaru ...................... 8
2. Model Pembelajaran Talking Stick Berhadiah ............................ 8
a. Pengertian Model Pembel<!iaran Talking Stick ...................... 8
b. Langkah-langkah (Syntax) dari Model Pembelajaran
Talking Stick ........................................................................ 10
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
Talking Stick ........................................................................ 11
3. Pemberian Hadiah ..................................................................... 11
a. Pengertian Hadiah ............................................................... 11
b. Macam-macam Hadiah ........................................................ 12
c. Syarat-syarat Hadiah ........................................................... 14
a. Pengertian Minat Belajar ..................................................... 15
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ........................... 17
c. Indikator Minat Belajar ....................................................... 21
6. Pembelajaran Kimia: Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi ........... 22
a. Pembelajaran Kimia ............................................................ 22
b. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi.. ...................................... 23
c. Kesulitan Belajar Reaksi Oksidasi Reduksi ........................ 23
7. Hasil Penelitan yang Relevan .................................................... 24
B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 25
C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ............................................................................. 28
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 28
C. Metode Penelitian ............................................................................ 28
D. Variabel Penelitian .......................................................................... 28
E. Populasi dan Sampel ....................................................................... 28
F. Instrurnen Pengumpul Data ............................................................. 29
G. Teknik Pengolahan Data ................................................................. 31
H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ................................................................................. 36
B. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................... .40
C. Analisis Data .................................................................................. .41
D. Interpretasi Data ............................................................................. .41
E. Pernbahasan ..................................................................................... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 46
B. Saran ................................................................................................ 46
DAFT AR PUST AKA ...................................................................................... 48
DAFT AR TABEL
1. Kisi-kisi Instrwnen Angket Minat Belajar Kimia ............................... 30
2. Kualifikasi Koefisien Korelasi ............................................................ 33
3. Skor Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen (A) dan Kelas Kontrol
(B) ........................................................................................................ 36
4. Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperi-
men ...................................................................................................... 38
5. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol ....... 39
6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen ........................ .40
7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol.. ............................. .40
8. Hasil Uji-t Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen dan Kelas Kon-
trol ....................................................................................................... 41
9. Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperi-
men .................................................................................................... 101
I 0. V arians Sarnpel Kelas Eksperimen ................................................... 102
11. Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Kontrol ..... l 05
12. Varians Sampel Kelas Eksperimen ................................................... 106
13. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment ....................................... 116
14. Nilai Persentil untuk Distribusi z ...................................................... 117
15. Nilai Kritis untuk Uji Liliefors .......................................................... 119
16. Nilai Persentil untuk Distribusi F ...................................................... 120
17. Nilai Persentil untuk Distribusi t ....................................................... 124
DAFtAR GAMBAR
I. Kerangka i3ert1kir ................................................................................ 27
2. Grafik Histogram Kelas Eksperimen .................................................. 33
3. Grafilc Histogram Kelas Kontrol ......................................................... 39
27. Tabel Barga Kritik dari r Product Moment ....................................... 116
28. Nilai Persentil Untuk Distribusi z ..................................................... 117
29. Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ......................................................... 119
30. Nilai Persentil Untuk Distribusi F ..................................................... 120
31. Nilai Persentil Untuk Distribusi t.. .................................................... 124
32. Surat Pemyataan Karya Ilmiah .......................................................... 126
33. Lembar Uji Referensi ........................................................................ 127
34. Bimbingan Skripsi ............................................................................. 132
35. Permohonan Izin Penelitian ............................................................... 133
36. Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 134
37. Biodata Penulis .................................................................................. 135
A. Latar Belakang
RABI
PENDAHULUAN
Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bab II mengenai dasar, fungsi, dan tujuan pasal 3,
dinyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bennartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang be1iman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 1
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di atas, terutama untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu,
maka perlu adanya suatu peningkatan aktualisasi belajar demi mencapai
keberhasilan belajar. Salah satu cara diantaranya adalah menciptakan proses
belajar melalui situasi yang menggairahkan dan menyenangkan. Dengan
adanya situasi semacam ini, siswa tidak hanya menunggu apa yang disuapkan
guru, tetapi mereka diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif.
Partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar erat
kaitannya dengan minat belajar siswa. Siswa akan terlibat aktif dalam proses
belajar mengajar apabila memiliki minat yang kuat untuk belajar. Hal ini dapat
terjadi karena siswa merasa senang dan tertarik terhadap sesuatu yang
melingkupi proses belajar mengajar tersebut. 2
Slameto menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, yang diperhatikan
1 Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tamm 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 8.
? --• - • • "• "'· • .-.. Y I ' ~· ,•/' r.;:r_ - _L __ _._ __ rl---.L-- £> ___ 'T"---L!~-
2
secara terns-menerus disertai rasa senang. 3 Hal ini berarti bahwa minat belajar
siswa dapat mencerminkan perhatian terhadap belajar. Siswa yang memiliki
minat belajar tinggi mencerminkan bahwa siswa tersebut memiliki perhatian
terhadap belajar. Demikian sebaliknya, siswa yang memiliki minat belajar
rendah mencerminkan bahwa siswa tersebut kurang memiliki perhatian
terhadap belajar.
Minat selain berhubungan dalam mempengarnhi perhatian siswa
terhadap pembelajaran, tetapi juga erat hubungannya dengan hasil belajar.
Waluyo dkk. menyatakan bahwa hasil belajar mencakup hasil belajar
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar afektif berkaitan dengan
minat, apersepsi, sikap, nilai, dan kebiasaan siswa. 4
Umumnya, minat terhadap IP A khususnya kimia masih rendah. Hal ini
dikarenakan kimia dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan
menakutkan. Salah satu konsep dalam kimia yang dianggap sulit adalah reaksi
rednksi oksidasi.5
Melayu menyatakan bahwa minat seseorang terhadap sesuatu akan
dapat terjadi bila berdasarkan pada adanya rasa suka/senang. Bila sebaliknya
yang dirasakan, maka minat menjadi tidak ada, sehingga minat juga diartikan
sebagai ketertarikan orang terhadap sesuatu melebihi lainnya. 6 Begitu
pentingnya minat dalam pembelajaran kimia maka gnru sebagai seorang
pendidik memegang peranan penting untulc mengatasi masalah rendahnya.
minat siswa terhadap konsep reaksi oksidasi rednksi.
GUIU dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang sesuai
agar mampu meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Hal ini sesuai
dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
3 Slameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.
4 H. Y. Waluyo, dkk., Materi Pokok Penilaian Pencapaian Hasi/ Be/ajar, (Jakarta: PT Karunika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987), him. 2.8-2.9.
5 Eva Hakimah, "Analisis Kesu/itan Siswa dalam Mel1)lelesaikan Soal-soa/ Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidasz", Skripsi Sarjaua UIN SyarifHidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UlN syarifHidayatullah 2005), him. 32, td.
/: --- ••--••• --· -·· t TT··-·· t• •t ... '• .r<mtlrn
3
Pendidikan Nasional pada bab II tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan
pasal 4 butir 4 yang berbunyi "Pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran''. 7
Salah satu cara untuk membangun minat siswa adalah melalui
penerapan berbagai model-model pembelajaran. Model-model tersebut
diantaranya adalah Lesson Study, Examples Non Examples, Picture and
Picture, Numbered Heads Together, Course Review Horay, Talking Stick,
Snowball Throwing, Mind Mapping, dan banyak model pembelajaran lain.8
Kesemua model ini adalah model pembelajaran aktif yang melibatkan
aktivitas fisik, menyenangkan, dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Zaini dkk. menyatakan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu
pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secarn aktif. Ketika siswa
belajar dengan aktif, bel'llrti mereka yang mendominasi aktivitas
pembelajaran. Dengan belajar aktif, siswa diajak turut serta dalam semua
proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik.
Dengan cara ini siswa akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan
sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.9 Model pembelajaran yang
digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran talking stick, yang
pada prinsipnya adalah siswa yang mendapatkan tongkat wajib menjawab
pertanyaan dari guru setelal1 siswa mempelajari materi pokoknya. 10
Talking stick sebagai model pembelajaran yang baru dikembangkan di
Indonesia ini diliarapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Akan tetapi,
model pembelajaran ini ternyata punya kelemahan, yakni membuat siswa
senam jantung. 11 Untuk mengatasi kelemahan model talking stick, maka
dilakukan suatu pemberian hadiah yang cenderung mengurangi ketegangan
7 Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 9.
8 Leaming_ with_ me, "Pembelajaran'', dari http:///earning-withme.b/ogspot.com/2006 09 OJ learning-with-me archive.html#l J, 30 Januari 2007.
~.Hisyam Zaini,_ dkk., lac. cit.
4
model pembelajaran ini. Peniberian hadiah dalam penelitian ini adalah berupa
pemberian pujian, benda, makanan, dan lainnya.
Pemberian hadiah juga dapat berimbas pada peningkatan minat belajar
siswa Karena menginginkan hadiah (yang berupa benda), maka siswa
cenderung menan1bah perhatiannya terhadap proses belajar mengajar dan
mengakibatkan tumbuh dan meningkatnya minat belajar siswa tersebut.
Sebagaimana yang dikatakan Zeeno bahwa pada usia pelajar, jiwa siswa telah
dipenuhi insting suka memiliki.12
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telall diuraikan, beberapa
masalall dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
Bagaimana cara meningkatkan minat belajar siswa pada konsep reaksi
reduksi oksidasi? Apakall model pembelajaran yang telall digunakan dapat
meningkatkan minat belajar siswa? Bagaimana minat belajar kimia siswa
sebelum penerapan model pembelajaran talking stick berhadiall? Bagaimana
minat belajar kimia siswa sesuda11 penerapan model pembelajaran talking stick
berhadiall? Apakall ada pengaiuh pembelajaran talking stick berhadiall
terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalall yang telall disebutkan, maka
penelitian dibatasi pada "Pengaruh pembelajaran talking stick berhadiall
terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi" pada
siswa kelas X semester II di SMU Negeri 1 Pamulang tallun ajaran 2006/2007.
D. Perumusan Masalah
Adapun masalall yai1g diteliti pada penelitian ini adalall "Apakall ada
pengaruh pembelajaran talking stick berhadiall terhadap minat belajar kimia
siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi?".
5
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat:
1. Sebagai usaha pembentukan dan peningkatan minat belajar reaksi reduksi
oksidasi siswa,
2. Untuk meningkatan efektifitas pembelajaran,
3. Untuk meningkatkan kreativitas guru kimia dalam menyampaikan materi
melalui berbagai model pembelajaran terbaru seperti talking stick
ditambah dengan pemberian hadiah,
4. Sebagai bahan masukan bagi guru kimia SMA/MA, serta
5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam mengajar kelak.
A. Tinjauan Teoretis
BAB II
TINJAUAN PUST AKA
1. Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Model ialah penyederhanaan atau simplifikasi dari sejumla11
aspek dunia nyata. Model juga diartikan sebagai pola yang mewakili
dunia nyata secara benar dan tepat. Suatu model dapat berbentuk tiruan
mini dari dunia fisik yang nyata, seperti globe, atau juga hanya
berbentuk suatu diagram, suatu konsep, ataupun suatu persamaan
matematis atau runrns. 1
Dalam pembelajaran, guru berperan sebagai orang yang
mengaJar siswa mengenai ba11an pembelajaran. Menurut Mustaji
mengajar adalah "Membimbing kegiatan siswa belajar, meliputi
mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa
yang dapat mendorong siswa dalam melakukan kegiatan belajar".2
Pendapat serupa dikemukakan oleh Wardani bahwa mengajar adalah
menata berbagai kondisi belajar berupa kondisi ekstemal siswa. Kunci
proses mengajar terletak pada penataan dan perancangan lingkungan
yang memungkiukan siswa dapat berinteraktif. Siswa dapat
berinteraksi aktif apabila telah tercapai perkembangan dan kematangan
psikologisnya yang merupakan hasil dari kesadaran yang mereka
lakukan atas kontak mereka dengan lingkungan dunia fisik dan
sosialnya. 3
Berdasarkan pengertian model dan mengajar, maka model
mengajar menurut Syah dapat dinyatakan sebagai blue print mengajar
yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan-tujuan
1 JG. A. K. Wardani, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, !997), him. 4.6. 2 Mustaji, "Mengembangkan Minat Belajar Melalui Kegiatan Instruksional . -- - - -
189.
7
pengajaran dan dijadikan sebagai pedoman perencanaan dan
pelaksanaan pengajaran serta evaluasi belajar.4
Sedangkan menurut Suparman, dkk., model pembelajaran
merupakan desain pembelajaran yang di dalamnya terdapat proses
perancangan metode pembelajaran yang paling optimal untuk
menghasilkan perubahan perilaku yang diinginkan dalam menjalankan
proses pembelajaran berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, materi
yang disajikan, siswa yang belajar, dan situasi pembelajaran yang
dapat diciptakan. 5
Reigeluth, seperti yang dikutip oleh Suparman menyatakan
bahwa model pembelajaran meliputi upaya untuk memahami masalah,
memperbaiki, dan menerapkan metode pembelajaran untuk perbaikan
proses pembelajaran. 6
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau suatu pola
pendekatan yang digunakan untuk mendesain pembelajaran. Dalam
model mengajar terkandung strategi mengajar, yaitu pola urutan
kegiatan instruksional yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar
yang diinginkan. Di dalam strategi mengajar guru menerapkan
sejumlah teknik-teknik mengajar seperti bagaimana menata kelas,
mengelompokkan siswa, berinteraksi, dan menerapkan beraneka ragam
pendekatan. 7
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana maupun pola pendekatan (cetak
biru) yang direkayasa sedemikian rupa dalam mendesain pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang isinya mencakup
4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, I 997), him.
' Atwi Supannan, dkk., "Teknologi Pendidikan: Hakikat, Desain, Media, dan Strategi Penyampaian", dalam Paulina Pannen, dkk. (Ed.), Cakrawala Pendidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 200 I), Cet. 2, him. 90.
6 ~ < .....
8
perencanaan/perancangan, strategi, pelaksanaan, serta evaluasi
pembelajaran.
b. Macam-macam Model Pembelaja1·an Terbaru
Umumnya model pembelajaran merupakan pengembangan dari
berbagai macam pola pendekatan yang sudah lama dikenal. Banyak
model mengajar yang telah dikembangkan tersebut didasarkan pada
hasil penelitian dan percobaan atas praktek-praktek pembelajaran
secara luas. Berbagai model mengajar yang diperkenalkan dewasa ini
paling tidak didasarkan atas tiga ha!, pertama atas pengalaman praktek,
kedua didasarkan atas telaah teori-teori tertentu, dan ketiga didasarkan
atas hasil-hasil penelitian. 8
Model-model pembelajaran terbaru kini telah dikembangkan
oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Model-model
pembelajaran tersebut diantaranya adalah Lesson Study, Examples Non
Examples, Picture and Picture, Numbered Heads Together, Inside
Outside--Circle, Cooperative Intergrated Reading and Composition
(CIRC), Student Facilitator and Explaining, Course Review Horay,
Talking Stick, Snowball Throwing, Bertukar Pasangan, Artikulasi,
Kepala Bemomor Terstruktur, Scramble, Take and Give, dan lain
sebagainya.9
2. Model Pembelajaran Talking Stick Berhadiah
a. Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick
Talking stick berawal dari suatu cara yang digunakan oleh
orang-orang Indian Amerika untuk memberikan kesempatan kepada
setiap orang dalam acara pertemuan suku untuk berbicara mengenai
pemikirannya tentang berbagai ha!. Talking stick digunakan untuk
'Ibid (I_, •
9
menentukan siapa yang mendapatkan kesempatan berbicara dan
mengungkapkan pemikirannya Siapa ptm yang memegang talking
stick, dianggap memiliki kekuatan spiritual untuk berbicara, sementara
yang lainnya hams mendengarkan tanpa boleh menyela. Setelah si
pemegang tongkat selesai mengungkapkan pemikirannya, maka
tongkat kemudian digilir untuk memberikan kesempatan yang sama
bagi yang lainnya untuk mengutarakan pendapatnya masing-masing. 10
Jastrab, seperti yang dikutip oleh Por, menyatakan bahwa
talking stick adalah suatu cara untuk memberikan kesempatan kepada
seseorang untuk berbicara. Sedangkan menurnt Schechter dan
Faithorn, talking stick adalah bahwa si pembicara bisa berbicara
menurnt pemikirannya sendiri sementara yang lainnya mendengarkan
tanpa memotong bahkan mengkritik si pembicara. Si pembicara bisa
mengungkapkan semua pemikirannnya sekaligus menjadi lebih kreatif.
Sedangkan pendengar bisa secara bebas membangun pemikirannya
uniuk: merespon atau mengkritik jawaban pembicara bila tiba saatnya
mendapat giliran.11
Talking stick adalah suatu pemusatan perhatian setiap orang
dalam suatu kelompok terhadap seseorang yang mendapatkan giliran
mengungkapkan pendapat. Talking stick bisa digunakan dengan jumlah
orang yang banyak sekalipun. Prinsipnya sederhana: setelah diberikan
penjelasan mengenai pokok pembicaraan dan prosedur awal, tongkat
dijalaukan dari orang satu ke yang lainnya. Orang pertama yang
mendapatkan tongkat hams memberikan kontribusi sesuai dengan yang
diperintahkan (menjawab pertanyaan, merespon pertanyaan, memberi
pertanyaan dan lain sebagainya). Saat si pemegang tongkat berbicara,
tidak boleh ada satu pun yang berbicara, semuanya menyimak dan
10 Carol Locust, "The Talking Stick'', dari http://www.acaciart.comlstorieslarchive6.htm/, 15 Maret 2007.
11 George P6r, "The "Talking Stick" Circle: An Ancient Tool For Better Decision Making
10
mendengarkan. Saat orang tersebut selesai, tongkat digilir lagi kepada
seseorang pada giliran selanjutnya begitu seterusnya. 12
Dalarn pembelajaran, talking stick adalah salah satu pendekatan
pembelajaran sebagai kombinasi antara penyarnpaian materi dengan
tanya jawab. Pembelajaran ini menggunakan tongkat sebagai alat tanya
jawab. Prinsip dari talking stick adalah: siapa yang memegang tongkat
wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari
materi pokoknya.13 Di dalarn situasi pembelajaran, talking stick
merupakan model pembelajaran yang mendukung pada kedisiplinan
siswa dalan1 bertanya, menjawab, merespon, dan memusatkan
perhatiannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa
model talking stick memungkinkan siswa diberi ruang untuk
menyimak konsep yang ada tidak hanya dari guru melainkan dari
murid lainnya. Saat memegang stick, siswa tidak hanya berlaku
sebagai si penjawab pertanyaan, narnun dia juga merespon bahkan
memberikan pertanyaan.
b. Langkah-langkah (Syntax) dari Model Pembelajaran Talking Stick
Langkah-langkah (syntax) dari model pembelajaran talking
stick adalah:
1 ). Guru menyiapkan sebuah tongkat. 2). Guru menyarnpaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/buku paketnya.
3). Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.
4). Guru mengarnbil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sarnpai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
12 Palden Jenkins, "About Using the Talking Stick", dari http://www.palden.co.uklpa/denlp4-ta/kstick.html, 15 Maret 2007.
1<1 - • • • --- • • • •• • • • ,,, •
5). Guru memberikan kesimpulan. 6). Evaluasi. 7). Penutup. 14
11
Dalam penelitian ini, model pembelajaran talking stick
dipadukan dengan suatu pemberian hadiab. Pada langkab keempat
pada syntax talking stick, ditambah dengan pemberian hadiab.
Pemberian hadiah tersebut adalab dengan memilih angka 1 - 50 yang
didalamnya terdapat hadiab-hadiab berupa permen, pulpen, dan
sebagainya.
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick
Talking stick sebagai model pembelajaran barn memiliki
keunggulan dan kelemaban sebagai berikut. Keunggulan talking stick
adalab pertama menguji kesiapan siswa, kedua melatih membaca dan
memabami dengan cepat, dan ketiga meningkatkan minat belajar dan
menjadikan siswa lebih giat belajar.15 Selain itu, talking stick juga
menjadi salab satu pembelajaran yang berpusat pada siswa, karena
pada situasi ini, pendapat atau jawaban siswa menjadi suatu hal yang
penting untuk didengar dan disimak oleh yang lainnya. 16 Sedangkan
kekurangannya adalah membuat siswa senam jantung.17
Untuk mengatasi kekurangan yang ada pada pembelajaran
talking stick ini, maka dilakukan suatu pemberian hadiab yang
diharapkan dapat memicu rasa senang sehingga dapat menghilangkan
rasa tegang siswa dan juga agar dapat menumbuhkan dan
meningkatkan minat belajar siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
3. Pemberian Hadiah
a. Pengertian Hadiah
14 Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, op. cit., hlm. 9.
" Learning_ with_ me, loc. cit. 16 Kimberly Fujioka, "The Talking Stick: An American Traditional in the ESL
Classroom", dari The Internet TESL Journal Vol IV No. 9, http://www.education-wnrlA rr>Jnll"I loc:oc:or..,./nn_ ?JJ.,,,')nh-:t .. i.'"-1 1 ~ "'-·-.. ··- ""'"'"''"
12
Menurut Purwanto, seperti yang dik:utip oleh Tobari, hadiah
merupakan alat pendidikan. Maksudnya, alat untuk mendidik siswa
supaya merasa senang dan giat belajar karena perbuatannya mendapat
penghargaan. Sedangkan menumt Tobari, hadiah adalah alat untuk
menumbuhkan dan membangkitkan semangat belajar anak yang
berhasil meningkatkan prestasi belajarnya.18
Hull, seperti yang dik:utip oleh Kawareh, menyatakan bahwa
hadiah merupakan salah satu alat yang mempengaruhi bentuk belajar
siswa. Selain daripada hadiah; motivasi, kebiasaan, dan larangan, juga
merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi bentuk belajar siswa. 19
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hadiah
adalah alat pendidikan berupa penghargaan yang sifatnya
menyenangkan siswa yang diberikan oleh guru dan bertujuan untuk
meningkatkan belajar siswa.
b. Macam-macam Hadiah
Berikut ini adalah berbagai macam hadiah.
1). Pujian
Dalan1 dunia pendidikan, pujian sangat diperlukan sebagai
perangsang dan pendorong bagi siswa agar lebih bersemangat dan
bersungguh-sungguh dalam belajar. Oleh karena itu, dalam setiap
kesempatan belajar mengajar, guru hendaknya memberi pujian
kepada siswa, karena pujian yang datang dari guru sangat efektif
untuk merangsang dan mendorong minat siswa.20
Pujian juga dapat digunakan saat guru melihat kesunggulian
siswanya. Saat ada siswa yang telah memberikan jawaban dari
pertanyaan yang diberikan si guru, guru dapat mengatakan,
"Jawaban yang kamu berikan baik sekali," "Semoga Allah
18 A. Tobari, "Pengaruh Hadiah Terhadap Motivasi Siswa", dalam Suara Aliyah, No. 6 Tahun II, Februari-Maret 1999, him. 30.
19 Z. F. Kawareh, "Pengembangan Mina! Belajar Science dan Maths", dari 1 •• u 1 ·H• · . ;,..,,.,., r. ~~ ... .-
13
memberkahimu," atau "Yuni inilah murid saya yang terbaik".
Kalimat-kalimat lembut seperti ini memberikan motivasi bagi
siswa dan otaknya pun menjadi mudah menerima pelajaran.21
2). Memberi nilai
Pada prinsipnya, hampir semua siswa ingin tahu hasil
belajar yang telah dicapainya, baik memuaskan maupun
mengecewakan. Dengan melihat hasilnya, siswa yang memperoleh
nilai baik akan bergairah dan bersemangat dalam belajar.
Sementara bagi siswa yang memperoleh hasil yang kurang baik
dan kurang memuaskan dalam belajar akan termotivasi untuk
memperbaikinya.
3). Benda konkrit
Hadiah benda konkrit adalah hadiah berbentuk materi,
seperti buku pelajaran, alat-alat tulis, dan sebagainya.22 Seperti
diketahui, karakter anak pasti lebih menyukai mendapat hadiah
yang sifatnya berwujud materi. Ia pun pasti akan berusaha keras
untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya
merespons apa yang disukai oleh seorang anak. Guru harus bisa
memberikan hadiah tersebut pada kesempatan yang tepat.23
Hadiah-hadiah yang digm1akan pada penelitian ini
diantaranya adalah pulpen, permen, cokelat, dan lainnya yang
diharapkan dapat mengurangi rasa tegang bahkan dapat
meningkatkan optimalisasi pembelajaran talking stick sekaligus
meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran kimia
terutama pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
21 Muhammad Jameel Zeeno, Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petunjuk AlQuran dan Teladan Nabi Muhammad, (Jakarta: Hikmah, 2005), him. 98.
22 A 'T'-1..--! __ -'~ l..1- ""'
14
c. Syarat-syarat Hadiah
Agar tujuan pemberian hadiah dapat tercapai dengan baik dan
mengenai sasaran, perlu diperhatikan syarat-syarat berikut ini:24
1) Bersifat ekstra Hadiah hams bersifat ekstra bukan suatu yang diharap
harapkan. Sehingga siswa belajar tidak mengharapkan untuk memperoleh hadiah, tetapi semata-mata dorongan dari dirinya sendiri.
2) Tidak dijanjikan lebih dahulu Hadiah yang diberikan kepada siswa bukan sesuatu yang
dijanjikan karena dapat berdampak kurang baik. Hadiah yang dijanjikan terlebih dahulu akan mengurangi dan merusak nilai penghargaan, karena siswa akan melakukan suatu perbuatan (pekerjaan) hanya jika ada imbalan atau hadiahnya.
3) Bukan upah Hadiah yang dibcrikan guru kepada siswa yang berhasil
dengan baik dalam belajar haruslah bukan sebagai upah. Apabila hadiah sifatnya sebagai upah, maka hadiah itu tidak lagi bernilai mendidik, akan tetapi sebagai penghambat, bahkan mungkin merusak. Siswa mau belajar dengan sungguh-sungguh dan bersemangat apabila ada sesuatu yang diharapkan. Sebaliknya, jika tidak ada upahnya, maka siswa akan belajar dengan semaunya atau malah tidak mau sama sekali.
4) Adil dan bijaksana Yang dimaksud adil adalah tidak memandang dari mana
anak berasal, tetapi lebih karena prestasinya, seperti ketekunan, kesungguhan, dan kerajinannya dalam bclajar. Sedangkan bijaksana artinya diberikan kepada siswa yang berhak menerimanya.
Talking stick berhadiah adalah suatu model pembelajaran yang
di dalam pelaksanaannya menggunakan tongkat sebagai alat tanya
jawab bagi guru dan siswa, dimana ketika siswa mendapatkan
tongkat berarti siswa tersebut mendapat giliran untuk menjawab
pertanyaan, merespon jawaban, bahkan mengajukan pertanyaan,
yang selanjutnya siswa tersebut mendapatkan hadiah berdasarkan
kontribusi yang diberikan.
15
4. Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran
dengan ceramah. Ceramah merupakan suatu cara mengajar yang
digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi tentang suatu
pokok persoalan secara lisan.25
Kelebihan dari pembelajaran ini diantaranya adalah: pertama, dapat
menjangkau siswa dengan jumlah yang banyak. Kedua, lebih mudah
mengawasi ketertiban siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ketiga,
mampu menjelaskan materi yang cukup banyak, dan banyak kelebihan
lainnya. Sedangkan kelemahan yang dimiliki pembelajaran model ini
diantaranya adalah tidak mampu mengontrol sejauh mana siswa telah
memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru.26
Dari penjelasan tersebut dapat dinyatakan bahwa pembelajaran
konvensional ini adalah pembelajaran yang berpusat pada guru.
Pembelajaran ini menggunakan kemampuan guru dalam menyampaikan
materi secara lisan, sedang siswa hanya menerima konsep yang diberikan.
5. Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Menurut Oetzel, seperti yang dikutip oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, minat adalah "Suatu disposisi yang
terorganisir melalui pengalan1an yang mendorong seseorang untuk
memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilan
untuk tujuan perhatian atau pencapaian".27 Seperti yang dikutip oleh
Slameto, menurut Hilgard minat adalah "Kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
25 W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), him. 79.
2 Roestiyah NK, Strategi Be/ajar Mengqjar, (Jakarta: PT llineka Cipta, 1991), him. 137-139.
27 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman Pengembangan
16
yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai
dengan rasa senang''.28
Minat berarti tertarik atau terlibat sepenuhnya dalam suatu
kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu.29 Minat (interest)
berarti kecenderungan dan kegairahan/keinginan yang tinggi terhadap
sesuatu.30
Slameto menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa ketertarikan pada suatu ha! atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara did sendiri dengan sesuatu di luar did. Semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut, maka minat semakin besar. Minat dapat
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.31
Pada dasarnya, minat berhubungan dengan daya gerak yang
mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda,
kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang
dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat
menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan.
Menurut Winkel minat adalah kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu
dan merasa senang mempelajari materi itu.32
Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang
mempengaruhi belajar. Dimana belajar adalah mengumpulkan atau
menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi
pelajaran. Hintzman mengungkapkan pengertiannya tentang makna
belajar seperti yang dikutip oleh Syah, bahwa belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam diri manusia disebabkan oleh
28 Slameto, Be/ajar dan Faktor:faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.
29 The Liang Gie, Cara Be/ajar yang Efisien, (Yogyakarta: Pubib, 1994), him. 28. 30 Muhibbin Syah, Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), him.
151. 31 Slameto, op. cit., him. 180. 32 c<--!-t.. n----·---'- V'-"--·-----~'--- •s-----~--- '7' ___ , __ ,_ •r• , ,-,.
17
pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku manusia
tersebut.33 Belajar menurut Gagne adalah merupakan kegiatan yang
kompleks yang setelahnya orang akan memiliki keterampilan,
ah "k d ., . 34 penget uan, s1 ap, an m ai.
Minat dalam belajar berperan sebagai "Motivating force" yaitu
sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang
berminat (sikapnya senang) kepada pelajai·an akan tampak terdorong
untuk tekun/giat belajar.35
Setelah pengertian minat dan belajar dijelaskan maka
pengertian minat belajar yang didefinisikan oleh Gie adalah
keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan
pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan
mencapai pemahaman tentang berbagai bidang pengetahuan ilmiah
yang dituntutnya di sekolah.36
Berdasai·kan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa minat belajar adalah kecenderungan atau keterlibatan
sepenuhnya terhadap belajar yang melibatkan terjadinya perhatian
secara terus-menerus dengan disertai rasa senang dan menghasilkan
pengetahuan dan pemahaman tertentu.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Ada atau tidaknya minat di dalam diri siswa disebabkan oleh
dua faktor, yalmi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal
lebih dipengaruhi oleh obyek di luar diri siswa yang berupa
rangsangan atau daya tarik yang dimiliki oleh obyek tersebut.37 Faktor
faktor eksternal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
33 Muhibbin Syah, op. cit., him. 64-65. 34
Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), him. 10.
35 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), him. 85.
36 Th L" a· I . e tang ie, oc. c1t. 37 TT,.,,...,.,...,_ l\.A",,J,..,, .. ''U.-..1,.!1,. ... + 11.K:-.-..+ n-1.-..: .... _ .l-- TT ...... !1 n-1-! __ ,, .J_1 ____ n •, rt'T"•""'
18
1). Guru
Sapari menyatakan bahwa "Guru yang dapat membuat
muridnya betah tinggal di kelas adalah guru yang
menyenangkan".38 Guru yang menyenangkan harus dapat
menyampaikan materi dengan jelas dan menarik, dengan model
pembelajaran yang bervariasi, mempergunakan alat peraga dengan
baik dan sebagainya, yang dapat menciptakan suasana
menyenangkan serta merangsang siswa mengikuti pembelajaran
dengan penuh perhatian dan minat yang besar.39
Guru dalam proses pembelajaran mempunyai peran,
pengaruh, dan fungsi yang sangat besar terhadap perkembangan
dan pertumbuhan minat belajar siswa. Dalam pengelolaan kelas,
guru harus dapat menciptakan suasana kelas, menertibkan siswa,
hinga memberi pujian bagi ketepatan siswa dalam menyelesaikan
tugas, dan lain sebagainya.40
Untuk mencapai kondisi pembelajaran yang optimal, guru
harus mampu mengatur siswa dan sarana pembelajaran serta
mengendalikannya pada suasana yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, diantaranya, guru
dapat mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai
untuk menumbuhkan minat belajar sekaligus mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Talking stick adalah jelmaan model pembelajaran yang
menyenangkan yang pelaksanaannya mirip dengan pennainan
ditambah lagi dengan adanya suatu pemberian hadiah. Dengan
menggunakan model ini, guru sebagai salah satu faktor ekstemal
38 Achmad Sapari, "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, Jakarta, 20 November 2000.
39 Murhanuddin, "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XX:XIX, 30 November 1990, him. IO.
40TT-!- .. ..l..l!- ...l-- llK .. --1!- l!.K---.. -··- "V'-.i.-----:1-- r>----1-1--- TT-1-- ..l-1--
19
minat dapat memainkan perannya untuk dapat menumbuhkan
minat belajar siswa terutarna pada mata pelajaran kimia.
2). Bahan Pelajaran
Mata pelajaran IP A terutama kimia bisa dipelajari dalam
suasana yang menyenangkan bagi siswa.41 Karena pada dasarnya
mata pelajaran kimia mempunyai pengaruh yang besar terhadap
minat belajar siswa. Bahan pelajaran yang dibuat menarik akan
lebih mudah dipelajari dan disimpan karena akan tumbuh minat
yang dapat menambah kegiatan belajar.42 Oleh karena itu bahan
pelajaran kimia harus disampaikan dalam suasana yang
menyenangkan. Peran guru sekali lagi menjadi penting dalam
menumbuhkan minat belajar kimia siswa.
Bahan pelajaran dapat berfungsi untnk membangkitkan dan
mengembangkan minat belajar siswa. Oleh karena itu harus
dibangun sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran. Sikap
positif tersebut berupa tidak memandang mata pelajaran terlalu
snkar atau terlalu mudah.
3). Keluarga
Keluarga sebagai faktor ekstemal bagi siswa Jebih banyak
mempengaruhi kegiatan belajar siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang
tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan
demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi
dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang
dicapai oleh siswa.43
Oleh karenanya, orang tua maupun anggota keluarga,
diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif sekaligus
menanamkan sikap positif bagi siswa dengan mengambil peran
sebagai faktor utama dalam memberikan perhatian, dnkungan, dan
41 Anonim, "Menumbuhkan Minat pada Pelajaran MIPA", dalam Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994.
20
bimbingan kepada siswa dalam prosesnya belajar di dalam rumah
sehingga minat belajar dapat dapat tumbuh dan berkembang dan
memberi dampak bagi meningkatnya hasil belajar siswa.
Selain dari faktor eksternal, faktor lainnya yang berpengaruh
terhadap minat adalah pada faktor internal. Faktor-faktor internal yang
berkaitan dengan daya tarik indera orang yang bersangkutan yang
meliputi melihat, mendengar, dan mengingat.44 Sedangkan menurut
Reber, minat dalam psikologi memiliki ketergantungan pada faktor
faktor internalnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan,
motivasi, dan kebutuhan.45 Faktor-faktor internal tersebut adalah
sebagai berikut.
1 ). Kemauan belajar
Kemauan adalah "Usaha yang aktif menuju pelaksanaan
suatu tujuan". Kemauan bersifat kompleks dan merupakan
kerjasama dari impuls-impuls sama yang menentukan kelakuan
siswa. Impuls-impuls ini adalah dorongan-dorongan yang terikat
oleh sejumlah insting tertentu. lusting tersebut merupakan disposisi
untuk kelakuan tertentu.46
Untuk menimbulkan kemauan belajar pada siswa terutama
untuk memunculkan minat dalam diri siswa, maka guru dapat
merekayasa lingkungan belajar siswa menjadi lebih menarik dan
menyenangkan. Dengan terciptanya kemauan belajar, maka akan
lebih mudah bagi sistem pembelajaran yang terjadi mencapai
tujuan pembeiajarannya.
2). Perhatian
Melayu menyatakan bahwa minat timbul didahului dengan
adanya interaksi antara perhatian seseorang dengan beberapa obyek
yang pada akhirnya muncul minat terhadap obyek tersebut. Minat
44 Usman Melayu, foe. cit. 45 Muhibbin Syah, op. cit., him. 151. 46 T T : ...... ,..t...-.4" ...... D~~.-..~·A~~·· 11~AA• 1:. .. ~ /D~~~-A~-~1~-:\ rnh ... ...1 .. -~. T~--,.. .. " 1l\O.,'\ t.1-
21
tersebut adalah sebuah pilihan akibat disenangi atau lebih disukai
dibanding dengan obyek-obyek lainnya.
Proses terjadinya perhatian terhadap terhadap obyek yang
diminati, dimulai dari perhatian yang sama terhadap obyek yang
lainnya. Kemudian dari perhatian tersebut maka obyek yang
menarik akan diminati sedangkan untuk obyek-obyek lainnya,
perhatiannya menjadi melemah.47
3). Rasa senang
Minat seseorang terhadap sesuatu akan dapat terj adi bi la
berdasarkan pada adanya rasa suka/rasa senang dan bila sebaliknya
yang dirasakan, maka minat terhadap sesuatu meajadi tidak ada. 48
Oleh karena siswa berada dalam lingkungan pembelajaran
maka guru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan
rasa senang bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dengan
menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan, maka
dengan sendirinya akan menimbulkan rasa senang, yang berujung
pada timbulnya minat belajar pada siswa. Maka penggtmaan
berbagai model, metode, media, yang dapat menyenangkan siswa
diharapkan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan minat belajar
siswa.
c. Indikator Minat Belajar
Minat (interst) berarti kecenderungan dan kegairahan/keinginan
yang tinggi terhadap sesuatu. 49 Minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai
dengan rasa senang. 50 Minat berhubungan dengan daya gerak yang
47 Usman Melayu, /oc. cit. 48 Ibid, him. 53. 49 Muhibbin Syah, /oc. cit. SOrn ----L- n 1 • '- ri 1.
22
mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda,
kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang
dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat
menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan. 51
Dari definisi yang telah diutarakan di atas, maka dimensi yang
diambil pada penelitian ini adalah: kemauan belajar, perhatian, dan
partisipasi dengan indikator kemauan belajar adalah: pertama, belajar
karena ingin memperoleh nilai tinggi, dan kedua adalah giat belajar.
Indikator perhatian adalah: pertama, rasa senang; kedua, mencatat
( catatan) saat belajar kimia; dan ketiga, memperhatikan penjelasan
guru. Sedangkan indikator pada dimensi partisipasi adalah aktif
be1tanya pada guru.
6. Pembelajaran Kimia: Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi
a. Pembelajaran Kimia
limn Kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) yang mengkhususkan diri di dalam mempelajari struktur,
susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai
perubahan materi. Ilmu kimia menjadi salah satu dasar bagi ilmu-ihnu
pengetahuan yang lain seperti kedokteran, teknik, farmasi dan lain
lain.
Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat
zat kimia yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia
belaka, akan tetapi ilmu kimia dapat pula memenuhi keinginan
seseorang untuk memahami pelistiwa alam yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, mengetahui hakikat materi serta perubahannya,
menanamkan metode ilmiah, mengembangkan keman1puan dalam
23
mengajukan gagasan-gagasan, dan memupuk ketekunan serta ketelitian
kerja.52
b. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi
Reaksi oksidasi reduksi adalah salah satu materi yang terdapat
dalam mata pelajaran kimia kelas X semester II. Standar kompetensi
dari konsep ini adalah "Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit
serta reaksi oksidasi reduksi." Sedangkan kompetensi dasarnya adalah
"Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan
hubungannya dengan tatanama senyawa dan penerapannya".
Indikator yang dipakai pada konsep reaksi oksidasi reduksi
adalah sebagai berikut. 53
1 ). Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi,
2). Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalarn senyawa atau ion. 3). Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks, 4). Memberi nama senyawa menurut IUPAC, dan 5). Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks
dalam memecahkan masalal1 lingkungan.
Perkernbangan konsep reaksi oksidasi reduksi yang diajarkan di
sekolah adalah sebagai berikut. 54
1 ). Konsep reaksi oksidasi reduksi, 2). Oksidator reduktor, 3). Tatanama senyawa, dan 4). Aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kesulitan Belajar Reaksi Oksidasi Reduksi
Dalam konsep reaksi oksidasi reduksi tercakup berbagai konsep
dasar yang harus dapat dikuasai oleh siswa Konsep tersebut
diantaranya adalah: perbedaan konsep oksidasi reduksi, penentuan
52 Tim Kodifikasi MAN Insan Cendikia Serpong, Program Pembelajaran Madrasah Aliyah Unggu/, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), him. ix.
53 Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA, Silabus Mata Pelajaran Kimia, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, <"\nnL'"\ t.1- .t:: ,..,
24
bilangan oksidasi, penentuan oksidator dan reduktor, tatanama
senyawa serta pendeskripsian konsep redoks hnbungannya dengan
pemecahan masalah lingkungan.
Namun, temyata banyak siswa yang mengalami kesulitan
belajar pada konsep reaksi oksidasi reduksi maupun dalam
menyelesaikan soal pada konsep ini. Kesulitan-kesulitan tersebut
diantaranya:55
I) Kesulitan siswa pada konsep oksidasi dan reduksi Kesulitan yang dialami oleh hampir separuh siswa adalah
dalam menyelesaikan konsep oksidasi reduksi yang didasarkan pada serah terima elektron. Kesulitan ini disebabkan karena siswa tidak dapat menentukan unsur mana yang melepaskan dan menangkap elektron.
2) Kesulitan siswa pad a konsep bilangan oksidasi Kesulitan siswa dalam menentukan bilangan oksidasi
disebabkan siswa tidak memahami aturan bilangan oksidasi, apalagi aturan yang berhnb\111gan dengan senyawa ion.
3) Kesulitan siswa pada konsep oksidator dan reduktor Penyebabnya adalah siswa masih mengalami kesulitan
menentukan mana yang mengalami oksidasi dan mana yang mengalami reduksi.
4) Kesulitan siswa dalam menentul'an nama senyawa Penyebabnya adalah siswa tidak dapat menentukan
bagaimana simbol dai-i suatu unsur dan apa nama unsur tersebut.
Dengan mengetahui segala kesulitan yang mungkin terjadi pada
saat pembelajaran konsep reaksi oksidasi reduksi, maka disarankan
guru dapat mempergunakan berbagai ma.cam model pembelajaran yai1g
dapat mengatasi kesulitan belajar tersebut. Salah satu model
pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam konsep reaksi oksidasi
reduksi adalah pembelajaran talking stick berhadiah.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengai1 judul penelitian ini adalah penelitian
tentang motivasi belajar siswa melalui suatu metode tanya jawab disertai
55 Eva Hakimah, "Analisis Kesu/itan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Kimia •I--------: n--1--: D--1 .. 1.-: /'11.-:A--·"' C."1..-!--! C"~ .. : ... _,.. TTTt..T C' ....... :.CT.J"!...l .... m+n11 ... 1.. T,..J,,.._..,.. IT ... 1, ...........
25
penghargaan (reward). Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Maman
(2005) dalam skripsi yang berjudul "Upaya meningkatkan motivasi belajar
siswa dalam pembelajaran matematika dengan metode tanya jawab disertai
penghargaan (reward) di SMP Garuda Timur" bahwa penerapan metode tanya
jawab disertai dengan penghargaan (reward) dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam belajar.56
Penelitian lain yang relevan adalah "The talking stick: an American
Indian tradition in the ESL classroom" yang dilakukan oleh Kimberly Fujioka
yang dimuat dalam The Internet TESL Journal. Dalam penelitiannya, Fujioka
menyatakan bahwa pembelajaran talking stick adalah salal1 satu dari
pembelajaran yang sifatnya cukup fleksibel untuk berbagi pengetahuan baik
itu dari guru maupun dari siswa. Pembelajaran talking stick juga dinyatakan
sebagai pembelajaran yang mendukung siswa untuk menunjukkan
perspektifuya masing-masing mengenai berbagai hal.57
C. Kerangka Berpikir
Konsep reaksi oksidasi reduksi mengandung berbagai konsep dasar
yang wajib dikuasai siswa yakni: perbedaan konsep oksidasi reduksi,
penentuan bilangan oksidasi, penentuan oksidator dan reduktor, serta
pendeskripsian konsep redoks hubungannya dengan pemecahan masalah
lingkungan.
Namun, banyak terjadi pemahaman dan pengetahuan yang kurang atau
sulit dicapai yang menyebabkan te1jadinya kesulitan belajar. Oleh karena itu,
digunakan pendekatan pembelajaran ham yakni model pembelajaran talking
stick. Talking stick pada prinsipnya merupakan gabungan dari penyampaian
materi dan tanya jawab dengan penggunaan tongkat.
Talking stick dapat dikombinasikan dengan suatu pemberian hadiah.
Talking stick berhadiah merupakan pembelajaran yang aktif dan
56 Maman, "Upaya Meningkatkan Motivasi Be/ajar Siswa dalam Pembe/ajaran Matematika dengan Metode Tanya Jawab Disertai Penghargaan (rewarq) di SMP Garuda Jakarta Timur', Skripsi Sarjana Universatas Negeri Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan MIPA UNJ 2005), t..t- £() ... .l
26
menyenangkan, dimana pembelajaran yang aktif menyenangkan adalah
pembelajaran yang melibatkan fisik serta menyenangkan karena adanya suatu
pemberian hadiah yang memacu siswa untuk menjawab pertanyaan guru
dengan benar dan mendapatkan hadiah.
Melalui pembelajaran talking stick berhadiah diharapkan minat siswa
terhadap pembelajaran kimia terutarna pada konsep reaksi oksidasi reduksi
dapat tumbuh dan meningkat karena sifat pembelajarannya yang
menyenangkan. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa cara menyajikan
pembelajaran adalah merupakan salah satu faktor yang dapat memacu
timbulnya rninat. Dimana rninat belajar dapat mempengaruhi siswa untuk
cenderung memperhatikan pembelajaran secara terus-menerus karena adanya
sifat pembelajaran tersebut yang menyenangkan. Minat yang merupakan salah
satu dari hasil belajar afektif siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar ke arah yang lebih baik dan maksimal dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional.
27
Konsep reaksi oksidasi reduksi
Kesulitan belajar
! Berbagai model pembelajaran yang
digunakan
Konvensional Talking stick
berhadiah
I I v v w ., ..,
" Minat Perhatian Rasa Minat Perhatian Tingginya belajar kurang senang belajar maksimal rasa kurang maksimal rendah tumbuh senang
Has ii Has ii ~ be I ajar belajar ...
meningkat
Gambar 1. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian
Dari uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Ho : Tidak terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap
minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
Ha Terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap
rninat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
BAB HI
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran
talking slick berhadiah terhadap minat siswa kelas X dalam mengikuti
pembelajaran kimia.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri I Pamulang'pada semester II
tahun ajaran 2006/2007, mulai dari tanggal 3 April 2007 sampai dengan 29
Mei 2007.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adal~h metode
eksperimen, yakni metode penelitian yang menguji hipotesis yang berkaitan
dengan hubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini, peneliti ingin
menyelidiki pengaruh penerapan pembelajaran talking stick berhadiah
terhadap minat belajar kimia siswa dengan cara menerapkan suatu kondisi
perlakuan kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan
satu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 1
D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada dua yakni variabel x
dan variabel y. Dimana variabel x adalah pembelajaran talking stick berhadiah
dan variabel y adalah minat belajar kimia.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
1 C'l .. l.--..J! l.I-~--'-'--~ n ____ 1'~~ __ n ____ r•_Pf
29
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri I
Pamulang tahun ajaran 2006/2007. Populasi target dalam penelitian ini
adalah siswa SMA Negeri 1 Pamulang kelas X tahun ajaran 2006/2007.
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri
I Pamulang kelas X pada semester II tahun ajaran 2006/2007.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri I Pamulang
kelas X. 7 sebagai kelas kontrol dan kelas X.8 sebagai kelas eksperimen.
Teknik pengambilan sampel yru1g digunakan adalah teknik purposive
sampling, yakni untuk menentukan seseorang menjadi sampel atau tidak
didasarkan pada tujuan tertentu dengan pertimbangan yang dimiliki oleh
peneliti dalam usahanya memperoleh informasi yang relevan dengan
tujuru1 penelitian. 2
F. Instrumen Pengumpulan Data
InstrUillen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cemmt, Iengkap, dan sistematis, sehingga
lebih mudah diolah. Instrumen penelitiru1 yang digunakan pada penelitian ini
adalah angket atau kuesioner. Angket adalah sejUilllah pemyataan atau
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.3 Angket yang
digunakfill pada penelitian ini adalah angket minat belajar kimia, yang
selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa tersebut terhadap
pembelajaran kimia.
Dalam penyusunan angket minat, maka ditentukan terlebih dahulu
definisi variabel minat, dimensi, definisi dimensi, dan indikator yang akan
diukur.
2 Ibid., him. 64. 3 c .. i. ......... : ...... : A~t~·~ .. ~ D----rl .. ~ D----1~_,: ___ /('< •• _. __ n ___ J_/ ___ • n , __ Jl /T_1 , ..,.....,
30
Tabet 1. Kisi-kisi Instrumen Augket Minat Belajar Kimia
Butir Variabel Dimensi Indikator Jumlah
Positif Negatif
Minat Motivasi 1. Belajar karena 19, 26, 29, 7, 15, 35, 9 ingin memper- 36,43 44 oleh nilai tinggi.
2. Giat belajar 20, 37, 45, 2, 16, 25, 10 46, 51 27,53
Perhatian 1. Rasa senang 3, 11, 38, 9, 10, 30, 9 52 54,55
2. Mencatat 8, 17, 31, 4, 18, 21, 10 (ca ta tan) saat 39, 40 22,47 belajar kimia.
3. Memperhatikan 1, 12, 13, 5, 23, 32, 9 penjelasan guru. 48 33,38
Partisipasi 1. Aktif bertanya 6, 24, 34, 14, 28, 44, 9 pada guru. 49,56 50
Jumlah 56
Kriteria yang digunakan pada instrumen angket minat ini adalah skala
Likert dengan lima pilihan, yaitu:
Sangat Setuju (SS) - Setuju (S) - Tidak Tahu (TT)/Ragu-ragu (RR) -
Tidak Setuju (TS) - Sangat Tidak Setuju (STS)4
Dengan menggunakan skala interval, maka bobot nilai yang diberikan
berdasarkan kecenderungan positif dari pemyataan yang dijawab adalah:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Tidak Tahu (TT) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = I
31
Dengan menggtmakan skala interval, maka bobot nilai yang diberikan
berdasarkan kecenderungan negatif dari pemyataan yang dijawab adalah:
Sangat Setuju (SS) = I
Setuju (S) = 2
Tidak Tahu (TT) = 3
Tidak Setuju (TS) = 4
Sangat Tidak Setuju (STS) = 5
G. Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini data diperoleh dan dikumpulkan dengan
menggunakan instrumen angket minat belajar kimia siswa yang bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana minat belajar kimia pada siswa kelas X. 7 dan
X.8 telah tumbuh dan berkembang. Data yang diambil dalam penelitian ini
yaitu skor minat belajar kimia yang diberikan pembelajaran talking stick
berhadial1 dengan yang diberikan pembelajaran konvensional pada konsep
reaksi oksidasi reduksi.
I. Uji coba instrunlen angket minat
Angket minat belajar kimia berisi pemyataan berjumlah 60 butir.
Angket tersebut diujicobakan pada siswa kelas X di SMA Negeri 2
Pamulang yang telah mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi. Uji coba
diberikan pada 55 orang siswa tmtuk mendapatkan validitas dan reliabiltas
dari instrumen angket minat belajar kimia.
2. Hasil uji coba instrumen
a. Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrunlen. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. 5 Pada
instrumen angket minat belajar kimia, validitas yang digunakan adalah
32
validitas isi (content validity) dan validitas melalui perhitungan
korelasi Pearson Product Moment.
Validitas isi adalah derajat dimana sebuah tes mengukur
cakupan substansi yang ingin diukur yang ditentukan oleh
pertimbangan para ahli. 6 Pertimbangan tersebut diantaranya apakah
semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item
pemyataan dalam angket minat. Sedangkan validitas angket per butir
ditentukan dengan menggunakan rurnus Pearson Product Moment,
yakni sebagai berikut.
Dimana:
fxy indeks korelasi L:x2 jumlah kuadrat deviasi skor X x = X-X L:y2 = jumlah kuadrat deviasi skor Y y = Y-Y Gumlah skor butir) -x = skor rata-rata dari X y skor rata-rata dari Y
Untuk menguji validitas tiap butir maka skor-skor yang ada
pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir
dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y.
Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui
dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau
dari validitasnya. 7 Valid tidaknya butir soal, ditentukan dari besamya
fhitung yang dibandingkan dengan ftabel product moment. ftabel pada taraf
signifikansi 5% dan N = 55 adalah 0,266. Jika rhitung lebih besar atau
sama dengan r1abel maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika hasil rhitung
lebih kecil dari ftabel maka butir tersebut dikatakan tidak valid. Dari 60
butir pemyataan pada angket minat belajar kimia, 4 butir dinyatakan
33
tidak valid yakni butir nomor 2, 7, 19, dan 22, sedangkan sisanya
sebanyak 56 butir valid. 8
b. Uji reliabilitas
Reliabilitas berarti bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digw1akan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen berupa angket
denganjenis skala interval 1-5. Runms Alpha:9
Dimana:
=
=
:Ecr' = b
cr1 = b
reliabilitas instrumen banyaknya butir pemyataan j wnlah varians butir
varians total
Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen
angket minat, maka fhitung ( r11 ) dikualifikasikan melalui koefisien
korelasi sebagai berikut.
Tabel 2. Kualifikasi Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 - 1,00 Sangat Tinggi
0,71 - 0,90 Tinggi
0,41-1,70 Cukup
0,21 - 0,40 Rendah
Negatif - 0,20 Sangat Rendah
Dari perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas (rhitung = 0,96).
Berdasarkan kriteria reliabilitas instrwnen, maka dapat disimpulkan
8 T ---!--- 1 "t L 1--- tV"f
34
bahwa reliabilitas instnunen angket minat belajar kimia termasuk
dalam kategori sangat tinggi. 10
H. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan metode komparasional
yang melakukan perbandingan antara dua variabel, yaitu apakah memang
secara signifikan kelas eksperimen memang benar berbeda dengan kelas
kontrol dari segi minat belajar kimia. Dalam penelitian ini uji statistik yang
digunakan adalah uji-t (t-test) untuk menguji hipotesis.
Namun sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t, maka
perlu dilakukan uji prasyarat analisis terlebih dahulu. Uji prasyarat yang perlu
dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas untuk memeriksa
keabsahan sampel sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data.
I. Uj i normalitas
Uji nonnalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
digunakan adalah uji Liliefors. Rumus: 11
I Lo= F(z;) - S(z;) I Dimana:
L0 = harga mutlak terbesar
F(z;) = peluang angka baku
S(z;) = proporsi angka baku
Kriteria pengujian:
Lhitung < Ltabeb data berdistribusi normal
Lhitung > Ltabeb data berdistribusi tidak normal
2. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel
tersebut bersifat homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan
adalah uji Fisher pada taraf signifikansi 5%. Rumus uji Fisher: 12
Dimana:
3. Uji hipotesis
varians terbesar
varians terkecil
35
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, maka kemudian untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat
belajar kimia digunakan uji-t. Karena jumlah sampelnya besar (N = 30)
maka rumus yang digunakan adalah: 13
M1- M1
Dimana:
t0 thitung
M 1 - M 2 = perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol
SEM, -M, standar eror rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol
12 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian llmiah, (Jakarta: Pustaka Setia, 2001), him. 161.
13 A,...,..,... Q,.,4;~,,,.,...,,.. D~~,...~~#~~ C'#~#;~,;J, D-.-.-1;,:J;J,_,_ /T-J, _ _.__. rYr n-:-f"--.C:-..l- h----..l-
A. Deskripsi Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat dua kelompok skor, yakni
kelompok skor minat belajar kimia yang diberikan pembelajaran talking stick
berhadiah (A) dan kelompok skor minat belajar kimia yang diberikan
pembelajaran konvensional (B). Kedua kelompok skor minat tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Skor Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen (A) dan Kelas Kontrol (B)
skor kelas skor kelas skor kelas skor kelas No. eksperimen kontrol No. eksperimen kontrol
(A) ffi) (A) (B)
1 170 160 16 200 193 2 173 165 17 203 194 3 179 165 18 205 197 4 185 170 19 206 199 5 187 173 20 206 201 6 187 175 21 206 202 7 190 183 22 210 203 8 191 184 23 211 206 9 192 184 24 211 206 10 193 185 25 214 210 11 194 185 26 223 210 12 195 188 27 226 213 13 195 191 28 232 213 14 197 192 29 251 216 15 199 192 30 266 221
1. Deskripsi Data Skor Minat Belajar Kimia Kelompok Eksperimen
Dari hasil perhitungan skor minat belajar dengan rentangan skor 96
dengan skor tertinggi 266 dan skor terendah 170. Nilai rata-rata 204,61;
Tabel 4. Distribusi Frelmensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperimen
Interval Nilai
Tenl!:ah 255 - 271 263 238-254 246
221 - 237 229 204-220 212
187 - 203 195 170- 186 178
Jumlah
BatasNyata
254,5 - 271,5 237,5 - 254,5 220,5 - 23 7,5 203,5 - 220,5 186,5 - 203,5 169,5 - 186,5
1
Batas Nyata
-
Frekuensi Absolut
1 1 3 8 12 4
30
Frekuensi Relatif 3,33% 3,33% 10,00% 26,67% 43,33% 13,33%
100,00%
[U254:5 111237.5
IE! 220.5
1111203.5
1111186.5
111169.5
Gambar 2. Grafik Histogram Kelas Eksperimen
38
Dari tabel daftar distribusi frekuensi tersebut terlihat bahwa
sebanyak 13,33% siswa kelompok eksperimen mendapatkan skor terendah
pada rentang 170 - 186, sebanyak 3,33% siswa mendapatkan skor tertinggi
pada rentang 255 - 271, dan sebanyak 43,33% siswa kelompok eksperimen
berada di atas rata-rata ( dengan rata-rata berada pada rentang 204 - 220).
2. Deskripsi Data Skor Minat Belajar Kimia Kelompok Kontrol
Dari hasil perhitungan data skor minat belajar kimia diperoleh
rentangan nilai 61 dengan skor tertinggi 221 dan skor terendah 160. Nilai
39
rata-rata 192,54; median 192,5; dan modus 194,55
• Deskripsi data skor
minat belajar kimia disajikan dalam tabel 5 dan gambar 3.
Dengan menggunakan kategoti yang sama pada kelas eksperimen,
maka rata-rata kelas kontrol 192,5 masuk pada range 162 < X atau pada
kategoti minat sangat tinggi. Hal tersebut berarti bahwa minat belajar kimia
siswa kelas kontrol sangat tinggi.
,_
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol
Interval
215-225 204-214 193 - 203 182 - 192 171-181 160-170
Nilai Tem.J:ah
220 209 198 187 176 165 Jumlah
BatasNyata
214,5 - 225,5 203,5 - 214,5 192,5 - 203,5 181,5 -192,5 170,5 - 181,5 159,5 - 170,5
1
Batas Nyata
Frekuensi Absolut
2 6 7 9 2 4
30
Gambar 3. Grafik Histogram Kelas Kontrol
Frekuensi Relatif 6,67%
20,00% 23,33% 30,00% 6,67% 13,33%
100,00%
i!i214.5
i!i203.5
Ill 192.5
1111181.5
1111170.5
Ill 159.5
40
Dari tabel distribusi frekuensi tersebut terlihat bahwa sebanyak
13,33% siswa kelompok kontrol mendapatkan skor terendah pada rentang
160 - 170 dan sebanyak 6,67% siswa mendapat skor tertinggi pada rentang
215 -225.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen
Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors pada taraf
signifikan 5%.
Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen
Variabel N Lhitune Ltabel Kesimpulan x 30 0,1557 0,1610 Normal
Hasil perhitungan uji nonnalitas untuk data minat belajar kimia
diperoleh L1iitung 0,1557 < 0,1610 Ltabel pada taraf signifikansi 5%
dengan N = 30, maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa
data minat belajar kimia kelas eksperimen berdistribusi normal6•
b. Uji Normalitas Kelas Kontrol
Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors pada taraf
signifikan 5%.
Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol
Variabel N Lhituno: Ltabe1 Kesimnulan y 30 0,0599 0,1610 Normal
Hasil perhitungan uji normalitas untuk data minat belajar kimia
diperoleh L1iitung 0,0599 < 0,1610 Lta1ie1 pada taraf signifikansi 5%
dengan N = 30, maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa
data minat belajar kimia kelas kontrol berdistribusi normaI7.
41
2. Uji Homogenitas
Dari hasil pengujian homogenitas diperoleh F1i;1ung 1,644 dan F1abe1
1,8508 pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan pembilang 29
dan derajat penyebut 29. Karena F1iitung lebih kecil dari F1abel (1,644 <
1,850), maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa varians kedua
kelompok sama atau homogen9•
C. Analisis Data
Setelah melalui uji prasyarat analisis, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua kelompok berdistribusi 1101mal dan homogen. Dari hasil analisis data
diperoleh rata-rata kelas eksperimen adalah 204,6 dan rata-rata kelas kontrol
192,5. Standar eror perbedaaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol
4,83. Kenrndian dilakukan uji-t, didapat thitung 2,51 10• Dari tabel distribusi t
dengan taraf signifikan 5% diperoleh harga t1abel 2,0011• Hasil uji-t tersebut
disajikan pada tabel 8.
Tabel 8. Hasil Uji-t Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Variabel Sampel thitunP ttabel Kesimpulan Minat belajar kimia
Menolak Ho atau kelas eksperimen 60 2,51 2,00
menerima Ha dan kelas kontrol
D. Interpretasi Data
Skor minat tertinggi pada kelas eksperimen adalah 266 dan skor
terendahnya adalal1 170. Sedangkan skor minat tertinggi kelas kontrol adalah
221 dan skor terendahnya adalah 160. Rata-rata skor minat belajar kelas
eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 204,6 dan 192,5. Dengan
perbedaan rata-rata kedua kelas maka dapat dinyatakan bahwa kelas
eksperimen memiliki minat lebih besar untuk mempelajari kimia dibanding
8 Lampiran 30, him. 120. 9 Lampiran 24, hlm. 113. 1n _ •
42
kelas kontrol. Namun kedua kelas tersebut masuk dalam kategori minat sangat
tinggi, hal ini sesuai dengan rata-rata kedua kelas yang masuk pada range 162
< X atau pada kategori minat sangat tinggi.12
Nilai standar eror yang didapat melalui perhitungan 4,83 dengan thitung
2,51 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% (N = 60) adalah 2,00. thitung
dibandingkan dengan ttabd maka thitung > ttabel (2,51 > 2,00). Dengan demikian
hipotesis no! (Ho) yang menyatakan tidak terdapat pengaruh minat belajar
kimia antara siswa yang diberikan pembelajaran talking stick berhadiah dengan
siswa yang diberikan metode konvensional pada konsep reaksi oksidasi reduksi
ditolak.
E. Pembahasan
Berdasarkan perhitungan uji-t dengan nilai thitung > tiabel (2,51 > 2,00)
maka terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar
kimia siswa yang diberikan pembelajaran talking stick berhadial1 pada konsep
reaksi oksidasi reduksi.
Pembelajaran talking stick pada hakikatnya adalah suatu pembelajaran
sebagai kombinasi antara penyampaian materi, tanya jawab dan penggunaan
tongkat. Pada pembelajaran ini tongkat (stick) berperan amat penting untuk
menentukan siapa yang mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan,
merespon, maupun bertanya. Seperti yang dinyatakan Ibnu bahwa model
pembelajaran harus dapat didesain sebagaimana tiap komponen dan prosesnya
terfasilitasi. 13
Pembelajaran talking stick dalam penelitian ini ditambah dengan suatu
pemberian hadiah. Pemberian hadiah dimaksudkan untuk mengurangi
ketegangan siswa dalam pembelajaran, menimbulkan rasa senang, yang
berakhir pada tumbuh-kembangnya minat siswa dalam mempelajari kimia.
Dalam model pembelajaran terdapat sistem penghargaannya (reward)
sendiri. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Rifai bahwa semua model
12 Him. 37 dan 39. 11. ~ • •• ~~
43
pembelajaran memiliki karakter masing-masing mulai dari struktur pemberian
tugas, struktur pencapaian tujuan pembelajaran, hingga strukturnya dalam
pemberian hadiah (reward). 14
Lain halnya dengan siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional.
Dalam pembelajarannya, siswa hanya menyimak penjelasan yang berasal dari
guru saja. Gmu memiliki peran utama sebagai obyek sentral dalam memandu
siswa belajar, memberikan informasi, memberikan contoh-contoh, memberi
tugas, dan memberikan sedikit demonstrasi. Hal ini akan membuat siswa jenuh
dan bosan karena konsep materi secara terus-menerus disuapkan oleh guru.
Jika ha! seperti ini terus dilakukan maka siswa akan mengalami kesulitan
menangkap apa yang disampaikan oleh guru selama dua jam pembelajaran.
Selain itu siswa menjadi cenderung lebih pasif. Akibatnya minat belajar kimia
tidak tmnbuh sebagaimana mestinya. Padahal siswa kelas X sebagai sampel
penelitian ini belmn pemah mempelajari kimia di SMP sebelmnnya. Oleh
karena itu, pembelajaran konvensional dapat menghambat pertmnbuhan minat
belajar kimia dan dapat mengurangi semangat belajar kimia siswa sehingga
hasil belajar pun tidak maksimal.
Berdasarkan penelitian Hakimah, dinyatakan bahwa banyak siswa yang
mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep reaksi oksidasi reduksi. 15 Oleh
karena itu peran guru amat penting dalam mengurangi kesulitan itu.
Terbukanya kesempatan bagi siswa dan guru untuk tanya jawab cenderung
dapat mengurangi kesulitan yang dialami siswa Sebagai siswa, tanya jawab
dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang belmn didapatkan
maupun yang belmn jelas bagi siswa. Sedangkan bagi guru, tanya jawab dapat
berfungsi sebagai indikator sudah tercapai atau belmn tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai guru.
Konsep reaksi oksidasi reduksi merupakan salah satu konsep yang
dapat menggunakan model pembelajaran talking stick berhadiah. Guru dapat
14 Saiful Rifai, "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volume 7, Oktober 2005, him. 177.
15 Eva Hakimah, "Ana/isis Kesu/itan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soa/ Kimia - - .. - .. - -· . . -· -· . . - .
44
menggunakan model ini agar hasil belajar yang ingin dicapai oleh guru dapat
terlaksana dengan optimal.
Pembelajaran kimia dengan menggunakan talking stick berhadiah dapat
dikatakan sebagai pembelajaran yang menyenangkan. Sifat pembelajaran ini
menggunakan gerak tangan dalam mendistribusikan tongkat dari seorang siswa
kepada teman disebelahnya yang belum mendapat tongkat. Langkah digilirnya
tongkat didasarkan pada pengocokan angka secara sembarang. Misal angka
yang diperoleh dari kocokan adalah 5, maka tongkat harus digilir sebanyak 5
langkah. Siswa yang mendapat tongkat dapat menjawab pe1tanyaan dari guru
terlebih dahulu namun ia juga dapat merespon, bahkan bertanya kepada guru
maupun siswa yang Jainnya.
Talking stick berhadiah yang dilaksanakan pada kelas eksperimen,
dapat dinyatakan sebagai pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan
merangsang siswa untuk lebih giat belajar. Hal ini dibuktikan oleh frekuensi
siswa menjawab setuju pada pemyataan positif pada nomor 38, 48, 52, dan 56,
yang kesemuanya mempertanyakan mengenai minat siswa terhadap
pembelajaran talking stick berhadiah.
Pada penyataan nomor 38 yakni "Saya sangat tertarik pada
pembelajaran talking stick berhadiah", 16 dari 30 siswa kelas eksperimen
menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh siswa kelas
eksperimen setuju bahwa talking stick berhadiah yang diterapkan pada kelas
mereka menarik dan menyenangkan. Dari pemyataan nomor 52 yang berbunyi
"Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick berhadiah, belajar
kimia terasa lebih menyenangkan", sebanyak 16 siswa kelas eksperimen
meajawab setuju bahwa mereka menyenangi pembelajaran talking stick
berhadiah. Hal ini didukung oleh pemyataan Zaini dkk., bahwa pembelajaran
aktif, dalam hal ini talking stick berhadiah, yang tidak hanya melibatkan
mental akan tetapi juga melibatkan fisik akan lebih menyenangkan bagi siswa
karena mereka diajak untuk turnt serta dalam semua proses pembelajaran. 16
tr.--·
45
"Karena guru melakukan pembelajaran talking stick berhadiah, maka
saya selalu memperhatikan penjelasan guru agar saya bisa menjawab
pertanyaan guru", dari pemyataan ini siswa kelas eksperimen sebanyak 16
orang menjawab setuju. Pemyataan tersebut mencerminkan perhatian siswa
terhadap pembelajaran talking stick berhadiah. Talking stick berhadiah
mempengaruhi siswa untuk memperhatikan penjelasan guru agar ketika sesi
perputaran stick dijalankan, siswa mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan. Hal ini didukung oleh pemyataan nomor 56. Sebagian besar siswa
menjawab setuju bahwa saat kuis talking stick berhadiah pada pembelajaran
realcsi oksidasi reduksi dilaksanal(an guru, mereka berusaha untuk mendapat
nilai tinggi dengan cara memperhatikan penjelasan guru agar mampu
menjawab pertanyaan dengan benar. Seperti yang dinyatakan oleh Suryabrata
bahwa makin intensif perhatian maka akan makin sukses aktivitas yang
dijalankan. 17
Pemberian hadiah dalam penelitian ini adalah berupa nilai dan benda
konkret diantaranya pulpen, permen, cokelat, dan sebagainya. Pemberian
hadiah merupakan perwujudan penghargaan terhadap siswa saat siswa dapat
melakukan pekerjaan/menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Namun,
pemberian hadiah ini tidak dilakukan semata-mata agar siswa mau belajar.
Karena jika ha! tersebut dilakukan oleh guru, maka tujuan pembelajaran tidak
dapat tercapai. Kemauan belajar selanjutnya juga akan berkurang dan akan
merusak minat belajar siswa itu sendiri. Guru harus dengan pintar menyiasati
agar minat siswa tidak tergantung pada pemberian hadiah ini.
Penerapan pembelajaran talking stick dengan suatu pemberian hadiah,
temyata dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar kimia siswa.
Selaras dengan meningkatnya minat belajar kimia siswa, hasil belajar juga
meningkat, karena pada dasarnya minat merupakan salah satu falctor internal
dari belajar.
17 ~
A. KESIMPULAN
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran talking stick berhadiah memberi pengaruh positif terhadap
pertumbuhan dan perkembangan minat belajar kimia pada konsep reaksi
oksidasi reduksi.
Hal ini didukung oleh perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan
rumus uji-t didapatkan 1:iiitung 2,51 dengan t1abel 2,00 maka thitung > ttabel yang
berarti bahwa Ho ditolak dan menerima Ha, yang berarti bahwa terdapat
pengaruh positif yang signifikan dari pembelajaran talking stick berhadiah
terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
B. SARAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat diuraikan beberapa saran yang dapat
dijadikan bahan masukan bagi guru-guru kirnia atau berbagai pihak yang
berhubungan dengan dunia pendidikan yakni sebagai berikut.
1. Sebagai guru kimia yang peraunya amat penting dalam pertumbuhan minat
belajar kimia, maka guru dapat menggunakan berbagai model
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa terutama pembelajaran
talking stick berhadiah. Guru dapat menggunakan berbagai macam
kreativitas yang dimiliki dalam memodifikasi pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa, tidak hanya dengan menggunakan model
pembelajaran talking stick berhadiah, tetapi juga model pembelajaran yang
sekiranya dapat menumbuh-kembangkan minat belajar kirnia siswa.
2. Selain itn pula, guru diharapkan dapat mencari strategi yang tepat agar
siswa tidak mengalami rasa tegang saat menggunakan model pembelajaran
talking stick berhadiah, melainkan menjadikan siswa untuk bersemangat
mendapatkan tongkat tersebut. Guru dapat mengunakan kata-kata
47
penggugah dan penyemangat bagi siswa agar mereka dapat mengikuti
talking stick berhadiah dengan rasa senang.
3. Guru maupun pihak lainnya: orang tua, dan semua pihak yang
berhubungan dengan pendidikan siswa, tidak boleh meremehkan minat
belajar kimia siswa. Karena meskipun minat hanya merupakan salah satu
dari faktor internal dari belajar, namun minat juga memiliki peran yang
sangat vital yang menentukan hasil belajar itu sendiri. Kemauan, rasa
senang, partisipasi, motivasi merupakan hal-hal yang dapat guru
kembangkan dalam mendukung minat belajar kimia.
4. Meskipun akan sedikit berat bagi guru, namun hadiah merupakan salah
satu ha! lain yang penting untuk diperhatikan oleh guru. Hadiah adalah
salah satu dari bentuk penghargaan dari guru kepada siswanya. Meskipun
hadiah yang diberikan oleh guru hanyalah sebuah pujian, namun
dampaknya amat besar bagi siswa. Oleh karena itu, pujilah siswa
walaupun hanya melalui kata-kata.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, "Menumbuhkan Minat pada Pelajaran MIPA", dalam Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
Azwar, Saifuddin. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Departemen Pendidikan Nasional. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006.
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA. Silabus Mata Pelajaran Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Pedoman Pengembangan Ins/rumen dan Penilaian Ranah Afektif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003-2004.
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Model-model Pembelajaran Alternatif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003.
Fujioka, Kimberly. "The Talking Stick: An American Traditional in the ESL Classroom", dari The Internet TESL Journal Vol IV No. 9, http://www.education-world.com/a lesson!00-2/lp2063.shtml, 15 Agustus 2007.
Gie, The Liang. Cara Be/ajar yang Efisien. Yogyakarta: Pubib, 1994.
Hakimah, Eva. "Analisis Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal-soal Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidasi", Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, t.d.
Ibnu, Suhadi. "Building a Democratic Model of Science Teaching", dalam Jurnal Rmu Pendidikan, No. 4 Jilid 9, November 2002.
49
Kaimudclin clan Massuana, Mursalim. "Keterampilan Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa", dalam Edukasi, No. 1 Volume 4, Februari 2003.
Kawareh, Z. F. "Pengembangan Minat Belajar Science dan Maths", dari http://www I. bpkpenabur.or. idlkwivata/72/bina. htm, 15 Maret 2007.
Learning_ with_ me, "Pembelajaran", dari http://learning-with-me.blogspot.com/ 2006 09 OJ learning-with-me archive.html#l l, 30 Januari 2007.
Linschoten, J. Pengantar llmu Jiwa (Fenomenologi). Bandung: Jemmars, 1983.
Locust, Carol. "The Talking Stick'', dari http://www.acaciart.com/stories/ archive6. html, 15 Maret 2007.
Maman. "Upaya Meningkatkan Motivasi Be/ajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Metode Tanya Jawab Disertai Penghargaan (reward) di SMP Garuda Jakarta Timur". Skripsi Sarjana Universatas Negeri Jakarta, Jakarta: Perpustakaan MIPA UNJ, 2005, t.d.
Melayu, Usman. "Hakikat Minat Belajar dan Hasil Belajar", dalam Berita STMT Trisakti, No. 104 edisi 84 Tahun XXVII, Januari 1999.
Murhanuddin. "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XX.XIX, 30 November 1990.
Mustaji, "Mengembangkan Minat Belajar Melalui Kegiatan Instruksional Pendahuluan", dalam Wahana, No. 18-1 Tahun VII, Agustus 1995.
NK, Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991.
Popham, W. James dan Baker, Eva L. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.
P6r, George. "The "Talking Stick" Circle: An Ancient Tool For Better Decision Making and Strengthening Community", dari http://www.visionnest.com/btbc/kgarden/tscircle.shtml, 15 Maret 2007.
Rifai, Saiful. "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volun1C 7, Oktober 2005.
Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.
Saniah. Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Minat Siswa, dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006.
Sapari, Achmad. "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, Jakarta,
50
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.
Subana, M. dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Jakarta: Pustaka Setia, 2001.
Sudiyono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005.
Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2001.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.
Suparman, Atwi. , dkk., "Teknologi Pendidikan: Hakikat, Desain, Media, dan Strategi Penyampaian", dalam Paulina Pannen, dkk. (Ed.), Cakrawala Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, Cet. 2.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002.
Sy, Zahera. Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran. Jakarta: Jurua! Ilmu Pendidikan LPTK dan ASPI, 2000.
Syah, Muhibbin. Psikalogi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2003.
______ .Psikologi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1997.
Tim Kodifikasi MAN Insan Cendikia Serpong. Program Pembelajaran MA Unggul. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 2005.
Tobari, A. "Pengaruh Hadiah Terhadap Motivasi Siswa", dalam Suara Aliyah, No. 6 Tahun II, Febrnari-Maret 1999.
Waluyo, HY., dkk. Materi Pokok Penilaian Pencapaian Hasil Be/ajar. Jakarta: PT Karnnika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987.
Wardani, IG. A. K. Psikologi Be/ajar. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997.
Wismono, Jaka. Kimia Untuk Ke/as 1 SMA. Jakarta: Ganeca Exact, 2004.
Zaini, Hisyam. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development, 2004.
Zeeno, Muhammad JameeL Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petujuk Al-Quran dan Teladan Nabi Muhammad. Jakarta: Hikmah, 2005.
LAMP IRAN
ta Sekolah 1 Pelajaran s/Semester dar Kompetensi ~asi Waktu
Kompetensi Dasar
Menjelaskan perkemba-ngan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tatanama senyawa serta penerapannya.
:SMA : Kimia : X/2
SILABUS DAN PENILAIAN
: 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi-reduksi. : 8 jan1 pelajaran
Materi Alokasi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Pembelajaran Waktu
• Konsep • Demonstrasi • Membedakan konsep • Ulangan Harian 2jan1 oksidasi pembakaran Jilin oksidasi reduksi • Kuis dengan dan reduksi yang ditutup dengan ditinjau dari pendekatan
gelas sehingga api penggabungan dan talking stick pada lilin mati. pelepasan oksigen, berhadiah (bagi
• Latihan menentukan pelepasan dan kelas mana yang termasuk penerimaan elektron, eksperimen), reaksi oksidasi serta peningkatan dan • Pekerjaan reduksi berdasarkan penurunan bilangan Rumah(PR), ketiga konsep. oksidasi. • Makalah
tentang aplikasi • Bilangan • Menentukan • Menentukan bilangan redoks pada 2jam
oksidasi bilangan oksida atom oksidasi atom unsur kehidupan unsur unsur dalam senyawa dalam senyawa atau sehari-hari dalam atau ion. ion. (lumpur aktif, senyawa penyepuhan, atau ion. atau korosi).
Sumber/ Bahan/
A lat • Buku paket
kimiaXB, Wismono, Jaka, dkk. Kimiadan Kecakapan HidupXB. 2004 (Bandung: Ganeca Exact)
• LKS • OHP • Lingkungan
~ .g ~· -
v. -
dan pelepasan elektron.
2. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.
• Tatanama • Menentukan menurut IUPAC penamaan senyawa
biner (senyawa ion) yang terbentuk dari tabel kation dan anion serta memberi namanya dalam diskusi kelompok.
• Aplikasi redoks • Menemukan konsep dalam redoks untuk memecahkan memecahkan masalah masalah lingkungan lingkungan. dalam diskusi
kelompok di kelas.
• Memberi nama senyawa menurut IUPAC.
• Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
2jan1
1 jam
B. 2004 (Bandung : Ganeca Exact).
v. tv
Lampiran2
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI
(KELAS EKSPERIMEN)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi
: SMU Negeri 1 Pamulang : Kimia : X/2 : 1-4 : 8 jam pelajaran (8 x 40 menit) : 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit serta
reaksi reduksi oksidasi.
53
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi dan hubungannya dengan tatanama senyawa dan penerapannya.
Indikator a. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi,
b. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. c. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks, d. Memberi nama senyawa menurut IUP AC, dan e. Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam
memecahkan masalah lingkungan.
I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari reaksi oksidasi reduksi, siswa diharapkan mampu: a. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi,
b. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion, c. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi reduksi oksidasi, d. Menentukan reaksi autoredoks, membedakan mana yang merupakan
reaksi oksidasi reduksi dan mana yang bukan, e. Memberi nama senyawa menurut IUP AC, serta f. Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep reduksi oksidasi
dalam memecahkan masalah lingkungan (lumpur aktif).
II. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran yang diajarkan adalah: a. Konsep oksidasi dan reduksi b. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. c. Oksidator dan reduktor. d. Tata nama menurut IUPAC. e. Aplikasi redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
54
HI. Metode Pembelajaran a. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan pada materi ini yaitu model talking stick berhadiah.
b. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan, yaitu demonstrasi, diskusi, dan ceramah.
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 : 2 le 40 menit (2 jam pelajaran) K . t P dalml e<na an en uan No. Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannya oleh guru. 2 menit 2. Siswa menyimak demonstrasi yang dilakukan oleh guru di
depan kelas yakni pembakaran lilin yang menghasilkan api, kemudian lilin tersebut ditutup dengan menggunakan gelas hingga api pada Jilin mati.
3. Siswa dimotivasi dengan diberi pertanyaan: apa yang 5 menit mempengaruhi peristiwa tersebut?
4. Siswa disamakan persepsinya bahwa api pada Jilin membutuhkan oksigen. Sama halnya pada reaksi oksidasi yang membutuhkan oksigen untuk bereaksi.
K . If e<>iatan n I
No. Kegiatan Waktu Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembagian reaksi
5. oksidasi reduksi menjadi tiga konsep, yakni berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi
6. oksidasi reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan 15 menit oksigen. Siswa diberikan contoh reaksi oksidasi reduksi berdasatkan
7. penggabungan dan pelepasan oksigen. Siswa dipersilahkan untuk bertanya jawab dengan guru seputar materi yang telah diielaskan.
8. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku catatan/buku paketnva. Siswa diberi soal, misal: 2 menit
9. 1. Nz + 02 --+ 2NO N mengalami reaksi ... Mengapa?
10. Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab
2 menit pertanyaan dari guru. Siswa yang berada di pojok belakang diberi tongkat (stick)
11. oleh guru, kemudian guru mengocok dadu untuk menentukan
55
Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor
12. keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab nanmn salah dapat mencoba lagi dengan memberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi rnendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan
13. sepulub soal dan minimal I 0 orang siswa rnenjawab. Siswa 11 menit diberikan hadiah dan seterusnva. Siswa menyimak penjelasan guru tentang reaksi oksidasi
14. reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron sambil mencatat penjelasan guru. Siswa menyimak contoh tentang reaksi oksidasi reduksi
20 rnenit 15.
berdasarkan penerirnaan dan pelepasan elektron. Siswa dipersilahkan untuk bertanyajawab dengan guru seputar materi yang telah dijelaskan.
16. Siswa dipersilahkan untuk rnenutup buku catatan/buku paketnya. Kuis dengan pendekatan talking stick kernbali digunakan.
17. Stick akan diputar lagi dengan siswa yang terakhir memegang
2 rnenit stick adalah siswa pertama yang memberikan stick pada ternan di sebelahnva.
18. Guru mengocok dadu untuk menentukan berapa langkah stick bergerak.
19. Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab pertanyaan dari guru. Siswa diberi soal, rnisal:
20. Ai3+-> Al Reaksi ... Mengapa? Siswa yang benar rnenjawab pertanyaan mendapat hadiah 2 menit berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor
21. keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan rnemberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi rnendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan
22. sepuluh soal dan minimal I 0 orang siswa menjawab. Guru memberikan hadiah dan seterusnya.
11 menit Siswa yang belum mendapatkan giliran menjawab dengan
23. pendekatan talking stick, diberi soal oleh guru sebanyak 5 soal untuk dikumpulkan.
KePiatan Penutun No. Kegiatan I Waktu I
Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang I 0 _____ ., I
56
25. Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh 011ru.
26. Guru mengevaluasi kesalahan siswa dalam meniawab soaL 1 menit 27. Guru memberikan PR untuk dikumpulkan minggu depan. 2 menit
Pertemuan ke-2 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K' Pdahl e1natan en u uan No Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannya. 2 menit
2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan yang akan diaiarkan dan tujuan pembelajaran. Siswa dimotivasi dengan pertanyaan mengenai reaksi oksidasi reduksi minggu Ialu tentang pelepasan dan pengikatan oksigen, 5 menit
3. yakni: a. Apa itu reaksi oksidasi? b. Apa itu reaksi reduksi?
Ke<>iatan Inti No. Kegiatan Waktu
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan bilangan oksidasi (biloks) sambil mencatat. Siswa menyimak berbagai contoh untuk menentukan bilangan
15 menit 5.
oksidasi (biloks) suatu unsur dalam unsur be bas, senyawa, atau ion. Siswa dipersilahkan untuk melakukan tanya jawab oada oenjelasan guru yang belum dimengerti.
6. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku catatan/buku paketnya. Siswa yang berada di pojok belakang diberi tongkat (stick),
2 menit 7. kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara sembarang untuk menentukan langkah stick maju.
8. Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab pertanyaan dari guru.
9. Guru memberi soal, misal: I. Tentukan biloks atom Cl pada senyawa HCI! Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor
2 menit 10. keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang
siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan memberikanjawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi mendaoat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan
11. sepuluh soal dan minimal I 0 orang siswa menjawab. Guru 11 menit memberikan hadiah dan seterusnya.
12. Siswa menyimak penjelasan guru tentang konsep oksidasi 15 menit reduksi berdasarkan oerubahan bilarnmn oksidasi (hiloh)
57
13. Siswa menyimak contoh tentang konsep oksidasi reduksi berdasarkan pernbahan bilangan oksidasi (biloks ).
14. Siswa menyimak penjelasan gurn tentang reaksi autoredoks
10 menit dan memberikan contoh tentang autoredoks. Siswa mengerjakan latihan-latihan mengenai reaksi oksidasi
15. reduksi berdasarkan pernbahan bilangan oksidasi serta 10 menit menentukan mana reaksi yang mernpakan autoredoks.
K . p e1natan enutuo No. Kegiatan Waktu
16. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dipelajari.
5 menit 17.
Siswa menyimak penyempurnaan jawaban yang diberikan olehguru.
18. Gurn mengevaluasi kesalahan siswa dalam menjawab soal. 1 menit 19. Siswa mengumoulkan PR yang diberikan minggu lalu. 2 menit
Pertemuan ke-3 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K" Pdahl e1natan en u uan: No KePiatan Waktu
1. Siswa diabsen kehadirannva. 3 menit
2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan
2 menit yang akan diajarkan dan tuiuan pembelajaran.
3. Siswa dimotivasi oleh guru dengan pertanyaan: Apa yang
2 menit dimaksud dengan reduktor dan oksidator dalam suatu reaksi?
K . I . e111atan nt1 No. Kegiatan Waktu
4. Siswa menyimak penjelasan gurn tentang pengertian oksidator dan reduktor sambil mencatat. Siswa menyimak berbagai contoh untuk menentukan oksidator
15 menit 5.
dan reduktor dalam suatu reaksi kimia. Siswa dipersilahkan untuk melakukan tanya jawab pada penjelasan guru yang belum dimengerti. Siswa menyimak penjelasan gurn tentang penentuan hasil
6. oksidasi dan hasil reduksi dari contoh yang sebelumnya sambil mencatat. Siswa kembali dipersilahkan tanya jawab dengan gum seputar materi yang belum siswa mengerti.
7. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku catatan/buku paketnya. Siswa yang berada di pojok depan diberi tongkat (stick),
2 menit 8. kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara sembarang untuk menentukan langkah stick maju.
9. Siswa yang mendapat stick tersebut hams menjawab nP.rt~nv~~n rlAri m1n1
58
Guru memberi soal, misal:
10. I. Tentukan mana oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari reaksi:
H2S + 2FeCh -> 2FeCh + 2HCI + S Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah 2 menit berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor
11. keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan memberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang terjadi mendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan tiga
12. soal dan minimal 12 orang siswa menjawab. Guru II menit memberikan hadiah dan seterusnya. Siswa yang tidak mendapat kesempatan untuk menjawab
13. pertanyaan pada saat talking stick, diberikan I soal oleh guru untuk menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi.
K . p e111atan enutuo No. Kegiatan Waktu
14. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dipelajari.
5 menit 15.
Siswa menyimak penyempumaanjawaban yang diberikan oleh guru.
16. Guru mengevaluasi kesalahan siswa dalam menjawab soal. 1 menit 17. Guru memberikan PR untuk dikumpulkan mirnmu depan. 2 menit
Pertemuan ke-4 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K t P dahl e•na an en u uan:
No Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannva. 2 menit
2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan
2 menit yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran.
3. Siswa dimotivasi oleh guru: sebutkan nama-nama unsur dan
2 menit simbol-simbolnya!
K . I . eg1atan nt1: No Kegiatan Waktu
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tata nama senyawa 4. menurut IUP AC dan memberikan contoh senyawa dan nama
senyawa tersebut sambil mencatat. 25 menit
5. Siswa bertanya jawab dengan guru seputar materi yang telah dijelaskan oleh guru. Siswa yang berada di pojok depan diberi tongkat (stick),
6. kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara 2 menit
60
VI. Penilaian Penilaian dalam materi reaksi reduksi oksidasi, meliputi: a. Tes dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) untuk ulangan harian sebanyak
25 soal (terlampir), b. Kuis (terlampir), c. Tugas berupa makalah mengenai aplikasi reaksi oksidasi dan reduksi
dalam kehidupan, seperti korosi, lumpur aktif, dan sebagainya, dan d. Afektif, berupa penilaian minat siswa sebanyak 56 butir (terlampir).
62
III. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan yaitu diskusi, demonstrasi, dan ceramah.
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 : 2 x 40 menit (2 jam pelaiaran) No Kegiatan Waktu
1. Siswa diabsen kehadirannya. 2 menit
2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan
2 menit yang akan diajarkan dan tujuan oembelajaran. Siswa menyimak demonstrasi pembakaran lilin yang
3. menghasilkan api, kemudian lilin tersebut ditutup dengan 2 menit menegunakan eelas hinmm aoi oada lilin mati.
4. Siswa dimotivasi dengan diberi pertanyaan: apa yang mempengaruhi peristiwa tersebut?
5 menit Siswa disamakan persepsinya bahwa api pada lilin
5. membutuhkan oksigen sama pada reaksi oksidasi yang membutuhkan oksigen untuk bereaksi.
K . I . e1natan nt1: No Kegiatan Waktu
6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembagian reaksi oksidasi reduksi menjadi tiga konsep, yakni berdasarkan
5 menit penerimaan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi
7. oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan 10 menit oksigen serta contoh yang diberikan.
8. Siswa mengadakan sesi tanyajawab dengan guru seputar
5 menit oembahasan yang diberikan olah guru. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi
9. oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan 10 menit elektron serta contoh.
10. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar
5 menit pembahasan yang diberikan olah guru.
11. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. 10 menit
12. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan
5 menit menemukan letak kesalahan siswa dalam mengerjakannya.
13. Siswa menyimak evaluasi yang diberikan oleh guru. 5 menit
63
K . p erriatan enutuo: No Kerriatan Waktu
14. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang 5 menit dipelajari.
15. Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh 2 menit guru.
16. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang 2 menit akan datang.
17. Siswa mencatat PR yang diberikan oleh guru. 5 menit
Pertemuan ke-2 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K. P dhl err1atan en au uan: No Kegiatan Waktu I. Siswa diabsen kehadirannya. 3 menit
2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2 menit yang akan diajarkan dan tujuan pembelaiaran. Siswa dimotivasi dengan pertanyaan mengenai reaksi oksidasi reduksi minggu lalu tentang pelepasan dan pengikatan oksigen,
3. yakni: 2 menit a. Apa itu reaksi oksidasi? b. Apa itu reaksi reduksi?
K . I . erriatan ntl: No Kegiatan Waktu
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian bilangan oksidasi (biloks ).
15 menit Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan penentuan
5. bilangan oksidasi.
6. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar 5 menit
pembahasan yang diberikan olah iruru.
7. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. 5 menit
8. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian oksidasi 10 menit
reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
9. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar 5 menit pembahasan yang diberikan olah imru.
10. Siswa mengeriakan soal yang diberikan imru. 10 menit
11. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan menemukan letak kesalahan siswa dalam mengeriakannya. 5 menit
12. Siswa menyimak evaluasi yang diberikan oleh "'iru. 13. Siswa menyimak penjelasan guru tentang reaksi autoredoks. 10 menit
K . P ut e<natan en un: No Kegiatan Waktu
14. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang 5 menit _1• __ 1_~~·-~
64
15. Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh 2 menit guru.
16. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang akan datang. 1 menit
17. Siswa mengumpulkan PR yang diberikan guru minggu lalu.
Pertemuan ke-3 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K" Pdahl e1natan en u uan:
No Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannya. 3 menit
2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan
2 menit yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran.
3. Siswa dimotivasi oleh guru dengan pertanyaan: Apa yang
2 menit dimaksud dengan oksidator dan reduktor dalam reaksi kimia?
K "tanlf e1na n 1: No Kegiatan Waktu
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian oksidator
25 menit dan reduktor serta contohnya dalam reaksi.
5. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar
10 menit pembahasan yang diberikan olah guru.
6. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. 25 menit
K . t P t e•na an enu uo: No Kegiatan Waktu
7. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang 5 menit
dipelaiari.
8. Siswa menyimak penyempurnaan jawaban yang diberikan oleh 2 menit guru.
9. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang 1 menit akan datang.
10. Siswa mencatat PR yang diberikan oleh guru. 5 menit
Pertemuan ke-4 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K "tanP dahl erna en u uan: No Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannya. 3 menit
2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2 menit yang akan diaiarkan dan tuiuan pembelaiaran.
3. Siswa dimotivasi oleh guru dengan diperintahkan untuk 2 menit menvebutkan nama-nama unsur dan simbol-simbolnya.
65
Keofatan Inti: No Kelriatan Waktu
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tata nama senyawa 4. menurut IUP AC dan memberikan contoh senyawa dan nama 20 menit
senyawa tersebut.
5. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar 10 menit oembahasan yang: diberikan olah guru.
6. Siswa mengerjakan soal vang diberikan guru. 10 menit
7. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan
5 menit menemukan letak kesalahan siswa dalam mengeriakannya.
8. Siswa menvimak evaluasi yang diberikan oleh guru. 5 menit
9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aplikasi redoks dan 10 menit
elektrolit dalam kehiduoan sehari-hari.
K . p ea1atan enutun: No Kegiatan Waktu
10. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
5 menit dinelaj ari.
11. Siswa menyimak penyempumaan jawaban yang diberikan oleh
2 menit guru.
12. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai ulangan yang
1 menit akan datanQ:. Siswa diberi tugas untuk mengerjakan makalah tentang
13. aplikasi redoks dan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari: 5 menit korosi, lumour aktif, oenyepuhan, dan sebagainva.
V. Sumber Belajar Sumber belajar yang digunakan: a. Buku paket kimia X B, Wismono, Jaka, dkk. Kimia dan Kecakapan
Hidup X B. 2004 (Bandung: Ganeca Exact). b. LKSXB, c. Tabel periodik, d. Lingkungan. e. Lilin, korek api, gelas, piring, f. Soal.
VI. Peuilaian Penilaian dalam materi reaksi reduksi oksidasi, meliputi: a. Tes dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) untuk ulangan harian sebanyak
25 soal (terlampir), b. Soal-soal (terlampir), c. Tugas berupa makalah mengenai aplikasi reaksi oksidasi dan reduksi
dalam kehidupan, seperti korosi, lumpur aktif, dan sebagainya, dan d. Afektif, berupa penilaian minat siswa sebanyak 56 butir (terlampir).
SI-KISI INSTRUMEN ANGKET MINAT BELAJAR KIMIA TERHADAP PEMBELAJARAN TALKING STICK BERHADIAH
aensi Landasan Teori Indikator Pemyataan Norn or Positif Negatif
nauan Kemauan adalah usaha yang aktif 1. Be!ajar 1. Saya berusaha untuk mendapat nilai tinggi -'1
1jar menuju pelaksanaan suatu tujuan, karena ingin saat ulangan kimia. -
(Linschoten, 1983). Minat memperoleh 2. Saya selalu mengerjakan PR kimia di rumah -'1 (interst) berarti kecenderungan nilai tinggi. karena ingin menambah nilai kimia sava.
-
atau kegairahan/keincinan yang 3. Saat kuis pada pembelajaran reaksi oksidasi tinggi terhadap sesuatu, (Syah, reduksi dilaksanakan oleh guru, saya berusaha -'1 -
2003). untuk mendapat nilai tinggi. 4. Sebelum memasuki materi kimia yang baru,
-'1 -saya selalu mempelajarinya terlebih dahulu.
5. Saya mengulang materi reaksi oksidasi reduksi -'1 -di rumah agar saya menjadi lebih paham.
6. Saya malas belajar materi oksidasi reduksi, karena menurut saya materi tersebut tidak - -'1 penting.
7. Karena saya sudah menjawab kuis pada materi -'1 reaksi oksidasi reduksi, maka saya tidak perlu -
lagi mengerjakan PR. 8. Saya tidak berkeinginan untuk mendapat nilai
-'1 yang tinggi pada tiap ulangan kimia. -
9. Saya belajar hanya agar saya mendapat pujian -'1 dari guru/orang tua saya.
-
2. Giat belaj ar 10. Saya tetap giat belajar walaupun nilai ulangan -'1 kimia saya selalu jelek. -
I:""'
~ fil" -!:>
°' °'
ha ti an Perhatian adalah pemusatan 1. Rasa senang tenaga psikis tertuj u kepada suatu saat belajar objek, dan merupakan banyak kimia. sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan, (Suryabrata, 2002). Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
11. Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru membuat saya semakin giat belaiar.
12. Saya selalu giat belajar untuk lebih memahami reaksi oksidasi reduksi.
13. Saya akan tetap berada di kelas dan membaca buku kimia walauoun guru kimia tidak hadir.
14. Mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi membuat saya semakin giat belajar.
15. Saya selalu menyalin pekerjaan rumah (PR) teman saya karena saya malas men!!erjakannva.
16. Saya tidak pemah mengerjakan PR kimia.
17. Saya merasa malas bila pelajaran reaksi oksidasi reduksi akan dimulai.
18. Menurut saya PR kimia adalah beban bagi say a.
19. Membaca materi reaksi oksidasi reduksi adalah kegiatan yang menjenuhkan.
20. Sebaiknya jam pelajaran kimia di sekolah ditambah.
21. Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick, belajar kimia terasa lebih menyenangkan.
22. Saya sangat tertarik pada pembelajaran talking stick.
23. Saya senang mengerjakan PR reaksi oksidasi reduksi.
,,.j
,,.j
,,.j
,,.j
-
-
-
-
-
,,.j
,,.j
,,.j
,,.j
-
-
-
-
,,.j
,,.j
,,.j
,,.j
,,.j
-
-
-
-
°' --..i
Kegiatan yang diminati 24. Modul/fotokopi materi yang diberikan guru seseorang, diQerhatikan terus- tidak menarik. menerus yang disertai dengan rasa 25. Pelajaran kimia tidak sesuai dengan senang (Slameto, 2003). kesenangan/ho bi saya.
26. Saya bosan belajar kimia karena materi nelajaran kimia sangat banvak.
27. Ketika guru menjelaskan pelajaran kimia di sekolah rasanya terlalu lama.
28. Saya tidak suka belajar reaksi oksidasi reduksi karena banyak simbol yang tidak saya mernrnrti.
2. Mencatat 29. Saat pelajaran reaksi oksidasi reduksi ( catatan) saat berlangsung, saya mencatat dengan lengkap belajar dan ranih. kimia. 30. Catatan pelajaran kimia saya terdapat corat-
coret tentang hal-hal penting yang disampaikan guru.
31. Saya selalu mencatat penjelasan yang disamnaikan guru.
32. Saya membuat ringkasan materi reaksi oksidasi reduksi.
33. Walaupun saya sudah mempunyai buku paket kimia, saya tidak malas untuk mencatat materi yang diielaskan oleh guru.
34. Saya malas mencatat saat guru menerangkan.
35. Dengan adanya buku paket kimia, saya tidak nerlu lagi mencatat nenjelasan guru.
-
-
-
-
-
'1
'1
'1
'1
'1
-
-
'1
'1
'1
'1
'1
-
-
-
-
-
'1 '1
°' 00
36. Jika guru sedang menjelaskan materi pelajaran kimia, saya sering tidak mendengarkan karena semuanya ada di buku.
37. Saat mendekati waktu be! perga.ntianjam pelajaran saya menjadi malas mencatat materi reaksi oksidasi reduksi.
38. Pada saat guru menerangkan reaksi oksidasi reduksi saya lebih suka mengerjakan tugas nelajaran lain dari nada mencatat.
3. Memper- 39. Saya selalu mendengarkan dengan penuh hatikan perhatian penjelasan materi kimia yang penjelasan guru. disampaikan guru.
40. Saat guru kimia saya memperagakan suatu percobaan di depan kelas, saya ingin sekali melihat basil nercobaan tersebut.
41. Karena guru melakukan pembelajaran talking stick, maka saya selalu memperhatikan penjelasan guru agar saya bisa menjawab nertanyaan guru.
42. Saya selalu mengikuti pelajaran reaksi oksidasi reduksi dengan serius.
43. Materi pelajaran kimia yang belum saya mem,.erti cenderung saya abaikan.
44. Saya mengobrol dengan teman saya saat pelajaran kimia.
45. Penjelasan yang disampaikan guru membuat saya pusing dan tidak mau belajar kimia lagi.
-
-
-
'1
'1
'1
'1
-
-
-
'1
'1
'1
-
-
-
-
'1
'1
'1 0\
"'
tisipasi Partisipasi/keaktifan adalah 1. Aktif keterlibatan belajar yang bertanya mengutamakan keterlibatan fisik padaguru. maupun mental secara optimal,(Sy, 2000). Minat berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat menjadi 12enyebab kegiatan dan 12enyebab 12artisi12asi dalam kegiatan,(Saniah, 2006).
46. Saya sering tidak memperhatikan penjelasan guru.
4 7. Saya lebih suka bercanda dengan teman daripada memperhatikan penjelasan guru tentang materi reaksi oksidasi reduksi.
48. Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum materi reaksi oksidasi reduksi diajarkan.
49. Saya selalu bertanya kepada gurujika ada yang tidak saya mengerti.
50. Pertanyaan-pertanyaan guru kepada saya saat pembelajaran talking stick, membuat saya berusaha untuk mencari iawaban yang benar.
51. Saya tidak malu-malu untuk bertanya pada guru jika ada penjelasan guru yang belum saya mengerti.
52. Saya selalu siap menjawab pertanyaan saat menjawab pertanyaan saat pembelajaran talkinf!. stick dimulai oleh guru.
5 3. Say a j arang bertanya kepada guru saat materi reaksi oksidasi reduksi.
54. Karena guru menggunakan pendekatan talking stick, saya tidak perlu lagi bertanya kepada guru.
55. Adanya sesi tanya jawab membuat saya semakin malas mengikuti pelajaran kimia.
-
-
'1
'1
'1
'1
'1
-
-
-
'1
'1
-
-
-
-
-
'1
'1
'1 --.J 0
56. Saya tidak perlu bertanya kepada guru saat materi oksidasi reduksi diajarkan karena semua materi sudah jelas pada buku paket.
Jumlah
ilia:
ibbin Syah, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003).
nschoten, Pengantar Ilmu Jiwa (Fenomenologi), (Bandung: Jemmars, 1983).
ieto, Be/ajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003)
adi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002)
-
30
ah, Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Minat Siswa, (Jakarta: jumal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006)
:ra Sy, Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terrhadap Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran, (Jakarta: Jumal Ilmu
Pendidikan LPTK dan ASPI, 2000)
'1
30
" -
72 Lampiran 5
ANGKET PENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICK BERHADIAH TERHADAP MINAT SISWA
PADA KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI n•n•nnou•n•••••••••u•••UOU<t•••oouou•o••••Uu•ou•••••••U•ooonouuo••••••••••••U•••••••UOUOOUH••••••noo••••••ooou•u••• nouo•••••H•••n••••Uuo•u•••u••••ouououuoo•••••n•••u••••••u••••••••••Hho••••••uuouon••o•nuouuooo••••O•nn•ooo••n••n
Petunjuk Pengisian: 1. Tulislah nama dan kelas anda. 2. Pilihlah pernyataan yang paling sesuai dengan pendapat anda dengan
memberi tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang tersedia. 3. Jawablah dengan sejujur-jujurnya. 4. Jawaban anda akan dirahasiakan. 5. Hasil angket ini tidak akan mempengaruhi nilai rapor anda. 6. Keterangan jawaban:
SS = Sangat Setuju S = Setuju TT = Tidak Tahu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
.......................................................................................... u .................................................... . onon••ooooouoouoo•oooooooooooon•oooooouooou•ooooououonooououonu••••••ooouon•o•••••••••uonon••••••••UOUOH••oooooouoo
NAMA KE LAS ................................. ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
No Pernyataan Pilihan Jawaban
L Saya selalu mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan
SS s TT TS STS materi kimia yang disampaikan guru.
2. Membaca materi reaksi oksidasi reduksi adalah kegiatan yang SS s TT TS STS menjenuhkan.
3. Sebaiknya jam pelajaran kimia di SS s TT TS STS
sekolah ditambah. 4. Saya malas mencatat saat guru
SS s TT TS STS menerane:kan.
5. Saya lebih suka bercanda dengan teman daripada memperhatikan
SS s TT TS STS penjelasan guru tentang materi reaksi oksidasi reduksi.
6. Saya selalu bertanya kepada guru SS s TT TS STS
iika ada vane: tidak sava mengerti. 7. Saya belajar hanya agar saya
mendanat nuiian dari guru/orang SS s TT TS STS
73
8. Saya membuat ringkasan materi SS s TT TS STS
reaksi oksidasi reduksi. 9. Pelajaran kimia tidak sesuai
SS s TT TS STS dengan kesenangan/hobi saya.
10. Saya tidak suka belajar reaksi oksidasi reduksi karena banyak SS s TT TS STS simbol yang tidak sava mengerti.
11. Saya senang mengerjakan PR SS s TT TS STS
reaksi oksidasi reduksi. 12. Saat guru kimia saya
memperagakan suatu percobaan di SS s TT TS STS depan kelas, saya ingin sekali
melihat hasil percobaan tersebut. 13. Saya selalu mengikuti pelajaran
reaksi oksidasi reduksi dengan SS s TT TS STS sen us.
14. Adanya sesi tanya jawab membuat saya semakin malas mengikuti SS s TT TS STS pelaiaran kimia.
15. Saya malas belajar materi oksidasi reduksi, karena menurut saya SS s TT TS STS materi tersebut tidak penting.
16. Saya merasa malas bila pelajaran reaksi oksidasi reduksi akan SS s TT TS STS dimulai.
17. Saya selalu mencatat penjelasan SS s TT TS STS yang disampaikan guru.
18. Saat mendekati waktu bel pergantian jam pelajaran saya
SS s TT TS STS menjadi malas mencatat materi reaksi oksidasi reduksi.
19. Saya berusaha untuk mendapat SS s TT TS STS nilai tin"<>i saat ulane:an kimia.
20. Saya tetap giat belajar walaupun nilai ulangan kimia saya selalu SS s TT TS STS ielek.
21. Dengan adanya buku paket kimia, saya tidak perlu lagi mencatat SS s TT TS STS penielasan guru.
22. Jika guru sedang menjelaskan materi pelajaran kimia, saya sering tidak mendengarkan SS s TT TS STS karena semuanya ada di buku.
74
23. Saya mengobrol dengan teman SS s TT TS STS saya saat pelajaran kimia.
24. Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum materi reaksi SS s TT TS STS oksidasi reduksi diajarkan.
25. Saya tidak pernah mengerjakan SS s TT TS STS
PRkimia. 26. Saat kuis talking stick berhadiah
pada pembelajaran reaksi oksidasi reduksi dilaksanakan oleh guru, SS s TT TS STS saya berusaha untuk mendapat nilai tin!!ci.
27. Menurut saya PR kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi SS s TT TS STS adalah beban ba.n sava.
28. Karena guru menggunakan pendekatan talking stick, saya
SS s TT TS STS tidak perlu lagi bertanya kepada !!UrU.
29. Saya selalu mengerjakan PR kimia di rumah karena ingin menambah SS s TT TS STS nilai kimia sava.
30. Saya bosan belajar kimia karena materi pelajaran kimia sangat SS s TT TS STS ban yak.
31. Walaupun saya sudah mempunyai buku paket kimia, saya tidak
SS s TT TS STS malas untuk mencatat materi yang dijelaskan oleh guru.
32. Penjelasan yang disampaikan guru membuat saya pusing dan SS s TT TS STS tidak mau belajar kimia laci.
33. Saya sering tidak memperhatikan SS s TT TS STS
oenielasan guru. 34. Saya tidak malu-malu untuk
bertanya pada guru jika ada SS s TT TS STS penjelasan guru yang belum saya
mengerti. 35. Saya tidak berkeinginan untuk
mendapat nilai yang tinggi pada SS s TT TS STS tiap ulangan kimia.
36. Saya mengulang materi reaksi oksidasi reduksi di rumah agar SS s TT TS STS
75
37. Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru membuat saya SS s TT TS STS semakin eiat bela.iar.
38. Saya sangat tertarik pada pembelajaran talking stick SS s TT TS STS berhadiah.
39. Saat pelajaran reaksi oksidasi reduksi berlangsung, saya
SS s TT TS STS mencatat dengan lengkap dan raoih.
40. Catatan pelajaran kimia saya terdapat corat-coret tentang hal-
SS s TT TS STS hal penting yang disampaikan guru.
41. Materi pelajaran kimia yang belum saya mengerti cenderung SS s TT TS STS saya abaikan.
42. Saya jarang bertanya kepada guru saat materi reaksi oksidasi SS s TT TS STS reduksi.
43. Sebelum memasuki materi kimia yang baru, saya selalu SS s TT TS STS memoelajarinva terlebih dahulu.
44. Karena saya sudah menjawab kuis pada materi reaksi oksidasi
SS s TT TS STS reduksi, maka saya tidak perlu laei mengeriakan PR.
45. Saya selalu giat belajar untuk lebih memahami reaksi oksidasi SS s TT TS STS reduksi.
46. Saya akan tetap berada di kelas dan membaca buku kimia SS s TT TS STS walauoun guru kimia tidak hadir.
47. Pada saat guru menerangkan reaksi oksidasi reduksi saya lebih
SS s TT TS STS suka mengerjakan tugas pelajaran lain dari pada mencatat.
48. Karena guru melakukan pembelajaran talking stick berhadiah, maka saya selalu memperhatikan penjelasan guru SS s TT TS STS agar saya bisa menjawab pertanyaan guru.
76
49. Pertanyaan-pertanyaan guru kepada saya saat pembelajaran talking stick, membuat saya SS s TT TS STS berusaha untuk mencari jawaban vangbenar.
50. Saya tidak perlu bertanya kepada guru saat materi oksidasi reduksi SS s TT TS STS diajarkan karena semua materi sudah ielas pada buku paket. --
51. Mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi membuat saya SS s TT TS STS semakin .nat belajar.
52. Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick
SS s TT TS STS berhadiah, belajar kimia terasa lebih menvenangkan.
53. Saya selalu menyalin pekerjaan rumah (PR) teman saya karena SS s TT TS STS saya malas menireriakannva.
54. Modul/fotokopi materi yang SS s TT TS STS
diberikan guru tidak menarik. 55. Ketika guru menjelaskan
pelajaran kimia di sekolah rasanya SS s TT TS STS terlalu lama.
56. Saya selalu siap menjawab pertanyaan saat pembelajaran SS s TT TS STS talking stick dimulai oleh iruru.
77 Lampiran 6
SO AL-SO AL PADA KUIS TALKING STICK BERHADIAH
A. Pertemuan 1
Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen.
Tentukan reaksi jenis reaksi apa yang terjadi pada reaksi di bawab ini, jelaskan
dengan kata-katamu sendiri alasan jawabanmu!
I. N2 + 02-+ 2 NO N pada N2 mengalami reaksi? Mengapa?
2. 2 Ca + 02 --+ 2 Cao Ca mengalami reaksi? Mengapa?
3. 2 HgO-+ 2 Hg+ 02 Hg pada HgO mengalami reaksi? Mengapa?
4. NiO + H2 --+Ni + H20 Ni pada NiO mengalami reaksi? Mengapa?
5. C2H4 + 3 02 --+ 2 COi + 2H20 C pada C2~ mengalami reaksi? Mengapa?
6. 2 Ag20 --+ 4 Ag+ 02 Ag pada Ag20 mengalami reaksi? Mengapa?
7. Ah03 --+ 4 Al+ 3 02 Al pada Alz03 mengalami reaksi? Mengapa?
8. 2 NiS + 3 0 2 --+ 2 NiO + 2 S02 Ni pada NiS mengalami reaksi? Mengapa?
9. Cr203 + 2 Al --+ Ab03 + 2 Cr Cr pada Cr203 mengalami reaksi? Mengapa?
10. CH3CH20H + 02 --+ CH3COOH + H20 CH3CH20H mengalami reaksi? Mengapa?
Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron.
Tentukan reaksi jenis reaksi apa yang terjadi pada reaksi di bawab ini, jelaskan
dengan kata-katamu sendiri alasan jawabanmu!
I. AJ3+ --+ Al 6. F2-+ 2 F-Reaksi yang terjadi adalab ... Mengapa?
2. Cu-+ Cu2+
Reaksi yang terjadi adalab ... Mengapa?
3. Ba2+--+ Ba Reaksi yang te1jadi adalab ... Mengapa?
4. Mg-+Mg2+ Reaksi yang terjadi adalab ... Mengapa?
5. Na-+ Na+ Reaksi yang terjadi adalah ...
Reaksi yang terjadi adalah ... Mengapa?
7. Ca2+--+ Ca Reaksi yang terjadi adalali. .. Mengapa?
8. lz--+ 2 r-Reaksi yang terjadi adalah ... Mengapa?
9. 2 Br---+ Br2 Reaksi yang terjadi ada!ah ... Mengapa?
10. 02--+ 2 0 2-Reaksi yang te1ja<li adalalL ..
78
B. Pertemuan 2
C.
Bilangan oksidasi (biloks ).
Tentukan biloks atom Cl pada senyawa-senyawa berikut ini!
1. HCl 6. HC[04 2. Ch 7. c10-3. HClO 8. Cl02-4. HCl02 9. Cl03-5. HCl03 10. Cl04-
Pertemuan 3
Oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi.
Tentukan mana oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari
masing-masing reaksi berikut! jelaskan dengan kata-katamu sendiri alasan
jawabanmu!
1. H2S + 2 FeCh -> 2 FeCJz + 2 HCI + S 2. Zn + H2S04 -> ZnS04 + H2 3. 3 Cl2 + 6 NaOH -> 5 NaCl + NaCI03 + 3 H20
D. Pertemuan 4
Tatanama senyawa menurut IUP AC.
Beri nama senyawa-senyawa berikut!
1. Al(OH)3 6. Cu(OH)z 2. NaOH 7. Fe(OH)2 3. Mg(OH)2 8. Fe(OH)3 4. KOH 9. AgOH 5. CuOH 10. Zn(OH)2
Berikan rumus molekul yang tepat untuk nama di bawah ini!
11. Besi(II)oksida 16. F eri oksida 12. Besi(III)oksida 17. Kupro oksida 13. Tembaga(I)oksida 18. Kupri oksida 14. Tembaga(II)oksida 19. Feri hidroksida 15. Fero oksida 20. Tembaga(I)hidroksida
Beri nama senyawa-senyawa berikut!
21. NzO 22.NO 23. N02 24. NoO,
26. S02 27. CJzO 28. Clz03 29. CbO,
79
Berikan rumus molekul yang tepat untuk nama di bawah ini!
31. Dikloro monooksida 36. Difosfor pentaoksida 32. Dikloro trioksida 37. Nitrogen(I)oksida 33. Dikloro pentaoksida 38. Nitrogen(II)oksida 34. Dikloro heptaoksida 39. Nitrogen(IV)oksida 35. Difosfor trioksida 40. Nitrogen(V)oksida
Beri nama senyawa-senyawa berikut!
41. HN02 46. HCI02 42. HN03 47. HC!03 43. H2S03 48. HCI04 44. I-l.iS04 49. AgBr 45. HCIO 50. k2S03
B.
C.
Pertemuan2
Bilangan oksidasi (biloks}.
1. -1 6. +7
2. 0 7. +l 3. +l 8. +3
4. +3 9. +5
5. +5 10.+7
Pertemuan 3
Oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi.
I. H2S + 2 FeCh --> 2 FeCh + 2 HCI + S Reduktor : H2S karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi Oksidator : FeCh karena biloks F-nya turun dan mengalami
Hasil oksidasi Hasil reduksi
reduksi :S :FeCh
2. Zn + H2S04 Reduktor Oksidator
--> ZnS04 + H2
Hasil oksidasi Hasil reduksi
3. 3 Ch+ 6NaOH Reduktor Oksidator Hasil oksidasi Hasil reduksi
: Zn karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi : H2S04 karena biloks H-nya turun dan mengalami reduksi
: ZnS04 :H2
--> 5 NaCl + NaCI03 + 3 H20 : Ch karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi : Ch karena biloksnya turun dan mengalarni reduksi :NaC!03 :NaCl
D. Pertemuan 4
Tatanama senyawa menurut IUPAC.
1. Alumunium hidroksida 2. Natriun1 hidroksida 3. Magnesium hidroksida 4. Kalium hidroksida 5. Tembaga(I)hidroksida
6. Tembaga(II)hidroksida 7. besi(II)hidroksida 8. besi(III)hidroksida 9. Perak hidroksida I 0. Seng hidroksida
81
11. FeO 12. Fe203 13. Cu20 14. CuO 15. FeO
21. Nitrogen(I)oksida 22. Nitrogen(II)oksida 23. Nitrogen(IV)oksida 24. Nitrogen(V)oksida 25. Belerang(VI)oksida
31. ChO 32. C]i03 33. CbOs 34. Cb01 35. P203
41. asam nitrit 42. asam nitrat 43. asam sulfit 44. as am sulfat 45. asam hipoklorit
16. Fe203 17. Cu20 18. CuO 19. Fe(OH)3 20. CuOH
26. Belerang(IV)oksida 27. Dikloro monooksida 28. Dikloro trioksida 29. Dikloro pentaoksida 30. Dikloro heptaoksida
36. P20s 37. NzO 38.NO 39. N02 40. N10s
46. asam klorit 47. asam klorat 48. asam perklorat 49. Perak bromida 50. Kalium sulfit
82
1petensi Dasar
elajaran
kok jaran
dan
KISI-KISI ULANGAN HARIAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI
: Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi-reduksi. : Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tatanama senyawa serta penerapannya
: Reaksi Oksidasi Reduksi : Pilihan Ganda
Indikator No Soal
• Membedakan konsep 1 Berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, diantara reaksi berikut yang oksidasi reduksi ditinjau merupakan reaksi oksidasi adalah ... dari penggabungan dan a. 4K + 02 ---+ 2K20 pelepasan oksigen, b. 2Ba0 ---+ 2Ba + 02 pelepasan dan c. 2Al03 ---+ 4Al + 302 penerimaan elektron, d. 2Na20 ---+ 4Na + 02 serta peningkatan dan e. 2H20 ---+ 2H2 + 02 penurunan bilangan 2 Berdasarkan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, reaksi reduksi didefinisikan oksidasi. sebagai proses ...
a. pengikatan oksigen b. penerimaan elektron c. kenaikan bilangan oksidasi d. penerimaan oksigen e. pelepasan elektron
3 Manakah dari peristiwa berikut yang merupakan peristiwa oksidasi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron ... a. Br2 ---+ 2Br -b. Ag+ ---+ Ag c. Cu2+---+ Cu
i ~· 00
Jenjang
C3
Cl
C3
00 w
4
l • Menentukan bilangan 5 unsur oksidasi atom unsur :nyawa dalam senyawa atau ion.
6
7
8
d. h -+ 21-e. 2c1- --. Clz Reaksi yang menyebabkan peningkatan biloks adalah ...
?+ a. cu- -+Cu b. rz-.2r c. M~2+ -+Mg d F + F 3+ . e -+ e e. 02 +0-+ 03 Bilangan oksidasi (biloks) N yang terbesar terdapat dalam ... a. N02 b. HN02 c. HN03 d. NH/ e. N02-Bilangan oksidasi Mn pada ion Mn04 - adalah ... a. -1 b. -2 c. +4 d. +7 e. +8 Bilangan oksidasi Cl pada senyawa HCI, HCIO, HCI02, dan HCI03 berturut-turut adalah ... a. (-1),(+1 ),( +2),( + 3) b. (+ 1 ),(0),( +3),( +5) c. (-1),(+1 ),( +3),( +5) d. (+1),(-2),(+2),(+3) e. ( + 1),(+2),( + 2),( + 3) Dalam suatu senyawa biner H20, bilangan oksidasi atom oksigen (0) adalah ... a. -2 b. -1
C3
C3
C2
C3
C2 00 +>
9
• Menentukan oksidator IO dan reduktor dalam reaksi redoks.
11
12
13
c. 0 d. +I e. +2 Besarnya bilangan oksidasi atom belerang (S) dalam senyawa H2S03 adalah ... a. +l b. +2 c. +3 d. +4 e. +5 Oksidator adalah ... a. zat yang mengalami autoredoks b. zat yang mengalami oksidasi c. zat yang menyebabkan terjadinya peristiwa oksidasi d. zat yang menyebabkan terjadinya peristiwa reduksi e. zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi Reaksi berikut yang termasuk reaksi autoredoks adalah ... a. NaOH + HCI --+NaCl + H20 b. H2 + Cb --+ HCI c. H2 + 02 --+ H20 d. Cb+ NaOH --+NaCl + NaClO + H20 e. CuO + HCI --+ CuCb + H20 Persamaan reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi redoks adalah ... a. 2Al + Fe203 --+ Ab03 + 2Fe b. H2 + Ch --+ 2HCl c. 2Ag + + Cu --+ 2Ag + Cu2+ d. NaOH + HCI --+NaCl+ H20 e. 2H2 + 02 --+ 2H20 Diketahui reaksi: Mn04- + Fe2+ + H+--+ Mn2+ + Fe3+ + H20 Dari reaksi tersebut yang bertindak sebagai oksidator adalah ...
C3
Cl
C3
C3
C3 00
"'
a. Fe"+ b. Mn04-c. Mn2+ d. Fe3+ e. H20
14 Dari reaksi nomor 9, yang bertindak sebagai reduktor adalah ... a. Fe2+ b. Mn04-c. Mn2+
d. Fe3+
e. H20 15 Pada reaksi: H2 + Cb -+ 2HCI
Maka gas hidrogen (H2) merupakan ... a. zat yang mengalami reduksi b. penyebab terjadinya reaksi autoredoks c. penyebab terjadinya reaksi oksidasi d. oksidator e. reduktor
16 Pada reaksi: H2S + 2FeCh -+ 2FeCb + 2HCI + S Dari reaksi tersebut yang merupakan zat pereduksi adalah ... a. H2S b. FeCb c. FeCb d. HCI e. s
17 Dari reaksi nomor 16, oksidator dan basil reduksi adalah ... a. H2S danFeCh b. H2S dan FeCb c. FeCb dan FeCb
C3
C2
C2
C2 00 0\
18
19
1a • Memberi nama senyawa 20 menurut IUPAC.
21
22
d. FeCh dan HCI e. HzS dan S Pada reaksi: 4HCI + Mn02 -+ Ch + MnCh + 2H20 Zat yang dirednksi adalah ... a. Mn02 b. HCI c. Ch d. MnCh e. HzO Dari reaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah ... a. Ag+ + Cl- -+ AgCI b. Na++ Br--+ NaBr c. K+ + r--+ KI d. Ba2+ + Cl- -+ BaC!z e. 2Al + 6HCI -+ 2A!Cb + 3H2 Nama yang tepat untnk Pb02 adalah ... a. timbal dioksigen b. timbal (II) oksida c. timbal oksida d. timbal (IV) oksida e. timbal (IV) dioksida Nama senyawa dari: ChO, Clz03 berturut-turut adalah ... a. dikloro monoksida, kloro oksida b. dikloro monoksida, dikoloro trioksida c. dikloro oksida, dikloro trioksida d. kloro oksida, dikloro monoksida e. kloro monoksida, kloro dioksida Nama yang tepat untuk senyawa HCIO adalah ... a. asam klorit b. asam hipoklorit
C3
C3
C2
Cl
Cl 00 -....}
23
24
redo ks • Mendeskri psikan 25 konsep larutan elektrolit
ilk an dan konsep redoks dalam memecahkan
;an. masalah lingkungan.
c. asam klorat d. asam hipoklorat e. asam perklorat Nama yang tepat untuk senyawa KOH adalah ... a. Kalsium Hidroksida. b. Kalium Hidroksida. c. Karbon Hidroksida. d. Kalsium Oksida. e. Kalium Oksida. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah ... a. N20 = dinitrogen monoksida b. CuO = tembaga(II) oksida c. FeC'3 = ferri klorida d. C02 = karbon oksida e. H2S04 = asam sulfat Prinsip pengolahan air limbah dengan lumpur aktif adalah ... a. reaksi asan1 basa b. reaksi oksidasi enzimatis c. reaksi elektrolisis d. reaksi analitis e. reaksi stoikiometris
C2
C2
Cl
00 00
SOAL ULANGAN KIMIA REAKSI OKSIDASI REDUKSI
tsarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, diantara i beriknt yang merupakan reaksi oksidasi adalah ... K + 02 -+ 2K20 Bao -+ 2Ba + 02 '1.103 -+ 4Al + 302 'la20 -+ 4Na + 02 H10 -+ 2H2 + 02
isarkan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, reaksi .si didefinisikan sebagai proses ... ~ngikatan oksigen merimaan elektron maikan bilangan oksidasi merimaan oksigen ~lepasan elektron
kah dari peristiwa beriknt yang merupakan peristiwa oksidasi sarkan penerimaan dan pelepasan elektron ... r2 -+ 2Br-g+ -+ Ag
2+ c u -+ u -+ 21-
:::i--+ Ch
;i yang menyebabkan peningkatan biloks adalah ... u2+ -+Cu
-+ 2i-lg2+-+ Mg
d F 2+ F 3+ . e --+ e e. 02 + 0-+ 03
5. Bilangan oksidasi (biloks) N yang terbesar terdapat dalam ... a. N02 b. HN02 c. HN03 d. NH/ e. N02-
6. Bilangan oksidasi Mn pada ion Mn04- adalah ... a. -1 b. -2 c. +4 d. +7 e. +8
i ~·
'°
7. Bilangan oksidasi Cl pada senyawa HCl, HCIO, HCI02, dan HCl03 berturut-turut adalah ... a. (-1),(+l),(+2),(+3) b. (+1),(0),(+3),(+5) c. (-1),(+l),(+3),(+5) d. (+1),(-2),(+2),(+3) e. (+1),(+2),(+2),(+3)
8. Dalam suatu senyawa biner H20, bilangan oksidasi atom oksigen (0) adalah ... a. -2 b. -1 c. 0 d. +l e. +2
00 '-0
~eaksi nomor 16, oksidator dan hasil rednksi adalah ... 2S danFeCb 2S danFeCb ~Cb danFeCh ~Ch danHCI 2S dan S
reaksi: 11102 -> Ch + MnCh + 2H20 direduksi adalah ... [1102 Cl h mCh 20
·eaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah ... g+ +er-> AgCI a++ Br--> NaBr ++ r-> KI a2+ + er ......, BaCl2 \I + 6HCI -> 2A!Ch + 3H2
l yang tepat untuk Pb02 adalah ... nbal dioksigen nbal (II) oksida nbal oksida nbal (IV) oksida nbal (IV) dioksida
. senyawa dari: ChO, ChOJ berturut-turut adalah ... kloro monoksida, kloro oksida
b. dikloro monoksida, dikoloro trioksida c. dikloro oksida, dikloro trioksida d. kloro oksida, dikloro monoksida e. kloro monoksida, kloro dioksida
22. Nama yang tepat untuk senyawa HCIO adalah ... a. asam klorit b. asam hipoklorit c. asam klorat d. asam hipoklorat e. asam perklorat
23. Nama yang tepat untuk senyawa KOH adalah ... a. Kalsium Hidroksida. b. Kalium Hidroksida. c. Karbon Hidroksida. d. Kalsiwn Oksida. e. Kalium Oksida.
24. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah ... a. N20 = dinitrogen monoksida b. CuO = tembaga(II) oksida c. FeCb = ferri klorida d. C02 = karbon oksida e. H2S04 = asam sulfat
25. Prinsip pengolahan air limbah dengan lumpur aktif adalah ... a. reaksi asam basa b. reaksi oksidasi enzimatis \0
c. reaksi elektrolisis -d. reaksi analitis e. reaksi stoikiometris
Lampiran 10
KUN CI JAW ABAN SOAL ULAN GAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI
1. A
2. B
3. E
4. b 5. c 6. :D
7. c 8. A
9. b io. c 11. b 12. b 1'.t li 14.A
15. :E 11>. A. 17. c Hl.A
ii). k 20. b 21. B
22. B
23. B
24. D
25. B
92
93 Lampiran 11 SKOR HASIL UJI COBA ANGKET
NO BUTIR
RSPNDN 1 2• 3 4 5 6 7• 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 4 2 3 4 4 3 2 4 2 1 2 3 4 2 2 4 2 2 2 4 3 2 4 4 2 2 4 2 4 5 3 5 2 3 3 4 3 3 4 2 3 1 4 3 4 2 4 3 2 4 2 5 4 3 5 5 4 3 0 4 4 3 5 3 0 2 1 3 3 3 4 4 3 2 3 3 5 3 6 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 7 3 3 2 1 5 2 3 2 4 2 2 2 4 3 3 8 3 3 3 1 3 3 3 3 4 2 2 2 2 4 3 9 4 1 3 5 5 5 2 2 5 2 2 4 4 5 4
10 5 2 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 11 5 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 12 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 13 5 2 5 5 3 5 4 3 4 4 0 4 3 4 4 14 4 1 4 2 2 5 3 4 5 3 4 5 5 5 5 15 3 3 3 1 4 2 3 3 4 2 5 5 1 4 2 16 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 17 4 2 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 18 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 0 3 3 4 2 19 5 1 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 20 4 2 4 4 3 3 4 5 5 4 2 3 4 5 4 21 5 1 4 5 4 5 0 5 4 0 4 5 5 5 5 22 5 2 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 23 4 2 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 24 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 25 4 2 4 3 2 5 3 5 4 4 4 4 3 5 4 26 5 1 4 3 4 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 27 4 2 4 3 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 28 4 2 4 1 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 29 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 30 5 2 4 4 4 4 2 4 3 4 2 2 3 4 4 31 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 32 5 2 2 2 4 5 3 5 2 5 2 2 4 3 4 33 4 2 2 2 4 3 3 5 2 4 2 3 3 5 2 34 4 2 2 2 4 3 2 5 2 4 2 4 3 5 4 35 3 2 1 2 4 3 3 5 3 4 5 2 2 5 3 36 5 1 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 37 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 38 3 3 2 1 4 3 3 5 5 5 4 2 2 5 3 39 2 4 1 1 4 2 3 2 4 2 1 1 2 3 2 40 2 4 1 1 4 2 3 2 4 2 1 2 2 3 2 41 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 42 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 43 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 44 3 3 2 1 2 3 3 4 4 4 1 2 2 4 2 45 4 2 2 2 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 46 3 3 2 1 3 4 3 5 5 3 4 3 3 5 3 47 4 2 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 48 5 2 2 2 5 5 3 3 5 4 2 4 3 5 2 49 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 50 4 1 3 3 5 5 3 3 5 2 2 3 3 4 3 51 3 3 2 1 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 3 52 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 53 4 2 2 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 54 2 4 1 1 4 3 1 5 1 2 1 1 1 5 1 55 4 2 4 3 4 2 4 5 4 3 4 3 4 5 3
Jumlah 205 124 161 134 212 206 170 220 216 183 160 176 179 240 180 Pearson 0.612 -0.54 0.483 0.512 0.303 0.599 0.21 0.474 0.413 0.36 0.589 0.517 0.716 0.52 0.644 Validitas valid invalid valid valid valid valid invalid valid valid valid valid valid valid valid valid
95
BUTIR
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
2 4 2 3 3 2 2 5 3 3 3 2 4 2 2 3
4 3 4 4 3 4 4 5 2 4 3 3 4 4 2 2
0 0 3 4 3 3 3 4 4 3 0 0 2 3 2 3
4 4 2 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 3
3 4 3 3 5 4 3 5 4 4 3 3 4 3 3 3
3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3
2 2 2 4 2 5 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2
4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2
4 4 4 4 4 4 2 5 2 5 3 4 4 4 2 2
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3
3 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 4 2 3 4 3 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 3 4 3 1 4 1
4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 2 5 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 2 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 0 5 4 5 0 4 0 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 4 4 5 2 2 2 2 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 3 4 2 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 2 3 3 4
4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 2 3 2 3 5 5 3 2 5 3 3 2 4 5 1 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 1 4 5 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2 4 4 2 4 3 2 2 2 4 3 2 2 4 2 2 4 4 3 2 4 3 0 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 2 4 5 4 5 5 0 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 3 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 5 3 5 5 5 4 2 2 5 4 3 2 2 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 0 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 3 4 2 4 1 5 1 2 4 5 4 2 3 4 2 2 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 1 4 4 3 4 3
189 204 179 221 195 184 198 226 193 198 155 195 205 173 172 169 0.448 0.731 0.823 0.515 0.623 0.445 0.548 0.404 0.637 0.735 0.403 0.548 0.559 0.598 0.481 0.651 valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
96
BUTIR Jumlah 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 3 2 3 3 3 5 3 3 3 3 3 2 3 177
2 2 3 4 4 5 4 4 2 3 2 4 2 199
4 3 3 2 0 0 3 4 0 4 0 2 0 166
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 221
4 5 3 3 3 4 3 4 2 4 2 2 1 194
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 177
2 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 166
3 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 166
4 3 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 2 221
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 233
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 239
4 2 2 4 3 3 4 2 3 4 4 2 3 203
3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 206
5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 2 3 3 240
3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 176
3 5 3 5 3 4 3 2 5 3 2 4 1 158
4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 214
4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 187 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 268
4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 1 2 217
5 5 5 4 3 3 4 5 3 4 4 4 3 245 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 243 5 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 224 4 4 3 5 4 5 4 4 3 5 5 5 3 245 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 237 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 237 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 237 3 4 1 3 4 4 3 4 2 5 4 2 5 196 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 212 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 205 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 1 2 184 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 2 3 219 5 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 2 3 235 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 228 3 2 2 3 4 5 3 3 4 2 3 2 2 191 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 248 5 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4 242 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 1 2 187 3 3 3 4 2 3 3 2 1 2 3 2 2 165 4 3 1 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 161 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 191 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 198 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 210 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 138 5 4 3 4 5 5 4 2 5 4 4 4 4 246 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 218 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 2 4 224 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 219 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 233 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 214 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 3 2 5 236 3 4 4 3 3 4 3 3 3 5 5 3 3 194 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5 3 3 4 244 2 3 1 1 3 3 1 1 3 4 2 1 1 158 4 2 3 2 3 1 4 3 3 4 4 4 3 211
209 200 173 196 197 205 196 190 170 201 180 159 159 11503 0.686 0.548 0.674 0.524 0.597 0.379 0.577 0.65 0.465 0.675 0.473 0.459 0.672 valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
Lampiran 12
PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET MIN AT BELAJAR KIMIA
97
Untuk menghitung validitas minat belajar kimia, maka rumus yang
digunaka11 adalah rnmus Pearson Product Moment, yakni:
Dimana: fxy = indeks korelasi
x X-X
y = Y-Y
x = skor rata-rata dari X y skor rata-rata dari Y
:Exy
:Ex2 = jumlah kuadrat deviasi skor X
Ey' jumlah kuadrat deviasi skor Y
Gumlah skor butir)
U11tuk mendapatkan rxy maka langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut (misal pada butir 11omor 1 ).
n= 55; X=205; Y= 11503; EX2 = 815; EY2 =2452819; EXY =43821
1. Menghitu11g Ex2 Gumlah kuadrat deviasi skor X butir I)
Ex2 = EX2 - (X)2 11
:Ex' = 815 - (205)2 55
Ex 2 = 50,91
2. Me11ghitu11g Ey2 Gumlah kuadrat deviasi Y)
Ey' = :EY' - (Y)2
Ey'
n
= 2452819 - (ll 503)' 55
Ey 2 = 47018,84
3. Me11ghitu11g Exy
Exy = EXY _ (EXXEY) 11
Exy = 43821 _ (205X11503) 55
Exy = 946,18
4. Menghitung fxy Exy
946,18 rxy = ---n=====~
.j(50,9IX47018,84)
rxy = 0,612
Dari perhitu11ga11 tersebut didapat r11itung = 0,612; sedangkan ftabel = 0,266
(lampiran 27). Karena r11itung > ftabel (0,612 > 0,266) maka dapat disimpulkan
bahwa butir soal nomor I adalah valid.
Lampiran 13
PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET MINAT BELAJAR KIMIA
98
Untuk menghitung reliabilitas instrumen angket minat belajar kimia, maka
rumus yang digunakan adalah rumus Alpha Cronbach, yakni:
[ k ] [ La:] f11 = (k-1) 1 -~
Dimana: r11 reliabilitas instrumen k banyaknya butir pemyataan
jnmlah varians butir La' = b
2 (}"I = varians total
Untuk mendapatkan reliabilitas instrumen ( r11 ), maka langkah yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut.
I. Menghitnng varians tiap butir (misal butir 1)
s 2 = nLx~ - (Lx,)2
n{n-1)
2 (55x815)-(205)' s ---~~-----
- 55(55 -1)
s 2 = 0,943
2. Menghitnngjumlah varians
semua butir (LO":)
La; = 51,32
3. Menghitnng varians total ( cri)
2 nLy 2 - (Ly )2
cr 1 = n{n -1)
a' {55x2176824)-{10822)' I 55(55-1)
ai = 878,665
4. Menghitnng reliabilitas
instrumen ( r11 )
r" =[ (k ~ 1)][1- L;:]
r11 =[(5!~ 1)][1 - 8~~:!~5] f11 =(1,019) (1-0,058)
fl I = 0,959 "' 0,96
Dari perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas (rhitung = 0,96).
Berdasarkan kriteria reliabilitas instrumen (Tabel 2), maka dapat disimpulkan
bahwa reliabilitas instrumen angket minat belajar kimia termasuk dalam kategori
sangat tinggi.
SKOR MINAT BELAJAR KIMIA KELAS EKSPERIMEN
10 BUTIR :JNDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 1 4 0 0 3 3 2 5 0 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 4 3 1 3 3 0 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 4 3 4 2 1 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3 5 4 2 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 6 4 2 3 4 4 4 5 2 1 4 2 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 7 4 3 3 0 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 4 3 3 8 5 1 2 4 5 4 5 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 5 4 4 4 9 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 10 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 11 5 2 2 4 4 4 4 2 1 4 2 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 12 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 13 4 3 0 4 4 4 5 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 14 4 2 2 5 3 4 4 2 3 3 2 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 15 4 2 1 4 4 1 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 16 4 4 4 4 4 2 5 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 17 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 18 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 19 5 3 3 4 4 5 5 2 3 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 5 !O 4 4 2 2 5 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 !1 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 2 4 !2 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 !3 5 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 !4 4 3 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 !5 4 2 1 4 4 1 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 !6 3 4 4 2 4 5 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 !7 3 5 5 2 4 4 5 2 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 4 5 !8 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 3 4 !9 5 2 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 10 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
23 24 25 26 27 4 2 3 4 4 3 2 5 5 3 3 2 5 5 3 2 3 4 3 4 4 2 3 5 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 5 2 4 2 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 2 2 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 5 5 4 3 3 4 5 5 3 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 1 5 5 1 5 3 5 5 5
28 29 3 3 2 5 3 2 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 2 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4 5 4 4 4 2 4 4 2 3 5
30 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5
31 2 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5
r'
~ ~· ..... ""'
'"" '""
BUTIR JUMLAH
~MH36n38BG~aa"aaQGGW~~AM~~
3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 0 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 170 4 3 5 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 173 5 3 5 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 179 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 185 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 187 3 2 2 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 187 \ 4 5 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 2 3 3 3 4 4 2 2 4 0 4 190 \ 4 1 3 2 1 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 2 4 2 191 ! 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 192 l 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 193 I 3 4 4 3 5 4 4 2 2 5 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 194 ~ 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 195 I 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 195 I 4 5 3 3 5 5 4 3 2 2 5 3 2 5 5 5 2 2 5 3 2 2 3 197
' 2 5 2 4 4 4 4 4 2 5 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 199 4 5 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 1 2 3 3 4 4 2 5 4 4 3 200
' 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 203 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 205 4 4 3 4 3 3 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 3 3 206 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 206 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 1 4 3 3 206 5 5 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 210 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 211 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 211 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 214 5 5 3 4 4 3 4 4 5 3 5 4 3 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 223 4 5 3 4 4 3 4 4 2 3 5 4 2 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 226 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 2 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 232 5 4 5 5 4 4 2 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 251 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 266
JUMLAH 6097 -0 0
Lampiran 15
PERHITUNGAN DESKRIPSI DATA KELAS EKSPERIMEN
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen
- • Nilai Batas Nyata
Ten1rnh 255 - 271 263 254,5 - 271,5 238 -254 246 237,5 - 254,5 221 - 237 229 220,5 - 23 7 ,5 204-220 212 203,5 - 220,5 187 - 203 195 186,5 - 203 ,5 170-186 178 169,5 -186,5
Jnmlah
Jumlah skor (l:X) Skor minimum Skor maksimum
1. Rentang (R)
= 6097 170
= 266
Rentang (R) = skor maksimum - skor minimum
266-170 = 96
2. Banyak Kelas (K)
f f relatif tlib flrn
I 3,33% 30 I I 3,33% 29 2 3 10,00% 28 5 8 26,67% 25 13 12 43.,3% 17 26 4 13,33% 4 30
30 100,00%
4. Median (Me)
[
_!_n - fkbl Me = 1 + 2 f xi
101
K I+ 3,3 log n I+ 3,3 log 30
= 1+4,875
-(30)-4
[I 1 Me = 186,5 + 2 l3 x 6
5,875 (dibulatkan ke atas)
"' 6
3. Panjang Interval (P)
p = R K
p = 96 6
p = 16
Me = 186,5 + 5,07
Me = 191,57
5. Modus (Mo)
Mo = I + [ f, ] x i f, + fb
Mo= 186,5 + [-8-] x 6
8+4
Mo= 186,5 + 4
Mo= 190,5
Lampiran 16
PERHITUNGAN RATA-RATA DAN VARIANS KELAS EKSPERIMEN
Tabel 10. Varians Sampel Kelas Eksperimen
Skor 255 - 271 238 - 254 221 -237 204-220 187 - 203 170 - 186
1. Nilai rata-rata ( X)
- Lfx X=-'-'
Lf,
x = 6139 30
x = 204,6
2. Varians (s2)
f; 1 1 3 8 12 4
Jumlah
s' = n(Lf,x,)- (Lf,x,)2
n(n-1)
s' = 30(1267621)-(6139)' 30(30-1)
s' = 341309 870
s 2 = 392,30
3. Standar deviasi ( s)
s=H s = ,J 392,30
s = 19,80
X; Xi:l fi*Xi
263 69169 263 246 60516 246 229 52441 687 212 44944 1696 195 38025 2535 178 31684 712
6139
fi*Xit
69169 60516 157323 359552 494325 126736
1267621
102
SKOR MINAT BELAJAR KIMIA KELAS KONTROL
10 BUTIR ON DEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 5 4 1 2 2 3 1 2 2 3 5 2 5 2 3 5 3 3 3 3 2 1 5 4 3 3 4 2 1 1 1 4 5 4 2 2 2 5 2 4 4 2 2 1 5 4 4 4 2 3 1 4 4 4 4 3 1 2 4 2 4 4 3 3 2 3 4 4 4 5 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 2 4 4 4 6 2 3 3 4 3 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 7 3 4 4 5 5 2 5 2 4 4 4 5 2 4 4 4 2 4 4 5 5 8 4 2 4 4 4 4 5 2 1 1 4 5 4 4 3 2 3 2 4 3 2 9 3 2 2 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 10 5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 2 4 2 4 11 4 4 2 4 4 4 4 2 2 1 2 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 12 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 13 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 5 14 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 15 3 4 2 4 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 5 5 4 16 2 3 1 4 2 3 5 3 4 3 3 5 3 4 3 3 2 3 5 5 5 17 4 2 2 4 4 3 4 3 2 2 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 18 5 4 2 4 4 4 5 4 2 2 2 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 19 4 4 3 4 4 3 5 4 5 2 4 5 5 3 4 3 3 4 5 5 2 !O 4 3 4 4 3 4 5 1 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 1 !1 4 4 3 4 2 4 5 4 2 4 4 5 3 4 4 5 3 2 5 5 5 !2 4 3 5 3 5 5 4 3 5 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 !3 4 4 2 4 3 5 5 3 4 2 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 !4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 5 4 3 3 5 4 4 !5 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 2 !6 4 4 2 5 3 5 5 4 4 3 3 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 !7 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 !8 4 4 2 4 4 5 4 3 1 4 4 4 4 5 4 4 3 2 5 5 4 !9 5 0 2 5 4 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 10 5 0 4 4 5 4 5 4 4 2 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4
22 23 24 25 26 3 3 2 4 4 3 2 3 2 5 4 2 2 4 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 5 4 2 4 4 3 3 2 5 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 1 5 5 3 3 3 4 4 4 3 0 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 5 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 5 3 3 3 5 2 3 3 2 5 4 4 2 2 5 5 4 3 3 4 5 4 3 3 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 5 5 3 3 4 4 4 3 2 5 4 4 2 2 5 3 4 3 3 5 5 5 4 2 5 4
27 28 29 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 2 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5
30 2 5 2 1 3 4 3 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4
31 2 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 5 3 4 4 4 4 4 2 2 4
r-'
~ ~-...... .._,
0 w
BUTIR JUMLAH
:M~~~~39-~GG«%~Q~~~M~AM~~
3 5 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 160 3 5 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 165 4 5 4 4 4 4 5 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 2 2 165 2 2 4 4 4 2 4 3 5 1 5 1 1 5 1 4 4 3 4 4 2 5 3 170 3 4 3 2 4 2 3 2 2 2 4 3 4 2 3 3 3 3 4 1 4 5 2 173 2 4 4 2 3 4 3 2 1 3 5 2 1 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 175 2 4 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 183 3 5 4 3 2 2 3 5 4 2 5 3 4 1 3 3 2 3 3 5 2 3 3 184 4 4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 184 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 2 3 185 2 5 2 2 3 4 3 4 2 2 5 3 2 5 3 4 4 3 4 4 3 2 2 185 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 188 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 5 4 3 3 2 3 3 3 191 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 192 4 5 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 5 3 3 3 3 3 2 3 192 3 5 3 5 4 1 4 2 1 4 5 3 5 4 3 4 4 3 4 5 2 4 3 193 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 194 4 5 2 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 5 5 4 4 2 3 2 3 197 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 1 4 3 5 5 4 3 1 5 4 4 199 5 5 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 201 2 5 2 4 5 2 3 4 2 2 5 3 1 5 5 5 1 2 5 1 5 4 3 202 3 5 3 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 3 203 5 4 4 4 3 4 5 2 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 206 4 5 4 3 5 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 3 206 4 5 4 4 4 4 4 3 2 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 210 4 5 3 2 3 4 5 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 5 3 3 210 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 3 213 5 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 2 4 5 213 5 5 3 5 5 5 5 2 2 2 5 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 216 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 221
JUMLAH 5776 -0
""'"
105 Lampiran 18
PERHITUNGAN DESKRIPSI DATA KELAS KONTROL
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol
Interval Nilai
Batas Nyata Temrnh
215 - 225 220 214,5 - 225,5 204 - 214 209 203,5 - 214,5 193 -203 198 192,5 - 203,5 182- 192 187 181,5 -192,5 171-181 176 170,5 - 181,5 160-170 165 159,5 - 170,5
Jumlah
Jumlah skor (L:Y) Skor minimum Skor maksimum
1. Rentang (R) Rentang (R) = skor
5776 = 160
221
maksimum - skor minimum = 221 - 160 = 61
2. Banyak Kelas (K) K 1+3,3 log n
1 + 3,3 log 30 = 1+4,875
5,875 (dibulatkan ke atas)
"' 6 3. Panjang Interval (P)
R p = -K
p = ~ 6
P = 10,16 (dibulatkan ke bawah)
P "' IO
f f relatif fkb fka
2 6,67% 30 2 6 20,00% 28 8 7 23,33% 22 15 9 30,00% 15 24 2 6,67% 6 26 4 13,33% 4 30 30 100,00%
4. Median (Me)
[!n - fkbl
Me= I+ 2 f xi
-(30)-15
[ 1 l Me=l92,5+ 2
7 x6
Me = 192,5 + 0
Me = 192,5
5. Modus (Mo)
Mo = I + [ fa ] x i fa+ fb
Mo= 192,5 + [-6-] x 6
6+9
Mo= 192,5 + 2,4
Mo= 194,9
Lampiran 19
PERHITUNGAN RATA-RATA DAN VARIANS KELAS KONTROL
Tabel 12. Varians Sampel Kelas Kontrol
Skor 215 - 225 204 - 214 193 -203 182-192 171-181 160-170
1. Nilai rata-rata ( X)
x = If;X; If;
x = 5775 30
x = 192,5
2. V arians (s2)
fi
2 6 7 9 2 4
Jnmlah
82 = n(If;x;}- (If;x;}2
n(n -1)
s 2 = 30(1118887 )-(5775 )2
30(30-1)
s' = 215985 870
s 2 = 284,25
3. Standar deviasi (s)
s=H s = .J 284,25
s = 16,86
Xi Xi.: f/Xi 220 48400 440 209 43681 1254 198 39204 1386 187 34969 1683 176 30976 352 165 27225 660
5775
fi*Xi..:
96800 262086 274428 314721 61952 108900
1118887
106
107 Lampiran20
LANGKAH-LANGKAH UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN
Perhitungan uji normalitas menggunakan rumus uji Liliefors dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
I. Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
2. Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan, maka untuk mengujinya ditempuh
prosedur sebagai berikut.
a. Pengamatan x1, x2, ... , Xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ... Zn dengan
x. - x menggunakan rumus z, = ' (x dan s masing-masing merupakan
s
rata-rata dan simpangan baku sampel).
Contoh: z = 170 - 203,33
= -1 6 ' 20,824 '
b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung F(zi) = P(z '.". Zi).
Contoh: F(zi) = 0,5 - 0,4452 (lihat tabel z, lampiran 28)
= 0,0548
c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ... , Zn yang lebih kecil atau sama
dengan Zj. Jika propors1 1111 dinyatakan oleh S(zi), maka
S(z,) = banyaknya z1 , z 2 , ••• , zn yang'.". z, 11
I Contoh: S(zi) untuk data 1 adalah - = 0,0330
30
d. Hi tung selisih F(zi) - S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Harga terbesar tersebut adalah harga 1 0 , yang kemudian
dibandingkan dengan Ltabel untuk menerima atau menolak Ho.
3. Berdasarkan daftar nilai kritis uji Liliefors pada tabel15, maka nilai Ltabel pada
tarafsignifikansi 0,05 dan n = 30 adalah 0,1610.
4. Kriteria pengujian:
Terima Ho bila Lhitung < Lc1bel maka data berdistribusi normal
Tolak Ho bila Lhitung > Liabel maka data tidak berdistribusi normal
108
5. Karena diperoleh Lhitung 0,1557 < 0,1610 Ltabel pada taraf signifikansi 5%
(lampiran 29) sehingga Ho diterima. Kesimpulan yang diambil adalah bahwa
data skor minat belajar kimia siswa kelas eksperimen berdistribusi normal.
109 Lampiran 21
UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN
No X; Z; Zt F (z1) S (zt) IF(zt)-S(z1)1
1 170 -1,6000 0,4452 0,0548 0,0333 0,0215
2 173 -1,4519 0,4265 0,0735 0,0667 0,0068
3 179 -1,1637 0,3770 0, 1230 0,1000 0,0230
4 185 -0,8756 0,3106 0,1894 0,1333 0,0561
5 187 -0,7796 0,2823 0,2177 0,1667 0,0510
6 187 -0,7796 0,2823 0,2177 0,2000 0,0177
7 190 -0,6355 0,2389 0,2611 0,2333 0,0278
8 191 -0,5875 0,2224 0,2776 0,2667 0,0109
9 192 -0,5394 0,2054 0,2946 0,3000 0,0054
10 193 -0,4914 0,1879 0,3121 0,3333 0,0212
11 194 -0,4434 0,1700 0,3300 0,3667 0,0367
12 195 -0,4000 0, 1554 0,3446 0,4000 0,0554
13 195 -0,4000 0,1554 0,3446 0,4333 0,0887
14 197 -0,3000 0,1179 0,3821 0,4667 0,0846
15 199 -0,2033 0,0793 0,4207 0,5000 0,0793
16 200 -0,1553 0,0636 0,4364 0,5333 0,0969
17 203 -0,0112 0,0040 0,4960 0,5667 0.0707
18 205 0,0848 0,0319 0,5319 0,6000 0,0681
19 206 0,1329 0,0517 0,5517 0,6333 0,0816
20 206 0,1329 0,0517 0,5517 0,6667 0,1150
21 206 0,1329 0,0517 0,5517 0,7000 0,1483
22 210 0,3249 0,1255 0,6255 0,7333 0,1078
23 211 0,3730 0,1443 0,6443 0,7667 0,1224
24 211 0,3730 0,1443 0,6443 0,8000 0,1557
25 214 0,5170 0,1985 0,6985 0,8333 0,1348
26 223 0,9492 0,3289 0,8289 0,8667 0,0378
27 226 1,0933 0,3621 0,8621 0,9000 0,0379
28 232 1,3814 0,4162 0,9162 0,9333 0,0171
29 251 2,2938 0,4890 0,9890 0,9667 0,0223
30 266 3,0142 0,4987 0,9987 1,0000 0,0013
SUM 6097
MEAN 203,233
STD EV 20,8239
L, (0,05;30) = 0,161
110 Lampiran22
LANGKAH-LANGKAH UJI NORMALITAS KELAS KONTROL
Perhitungan uji normalitas menggunakan rumus uji Liliefors dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Hipotesis
I-Io : Data berdistribusi normal
I-Ia : Data tidak berdistribusi normal
2. Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan, maka untuk mengujinya ditempuh
prosedur sebagai berikut.
a. Pengamatan x1, x2, ... , Xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ... Zn dengan
x. - x menggunakan rumus z; = ' (x dan s masing-masing merupakan
s
rata-rata dan simpangan baku sampel).
Contoh: z = 160 - 192,53 = -2 ' 16,243
b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitw1g F(z;) = P(z :> zi).
Contoh: F(z;) = 0,5 - 0,4772 (lihat tabel z, lampiran 28)
= 0,0228
c. Selanjutnya dihitung proporsi zi, z2, ... , Zn yang lebih kecil atau sama
dengan z;. Jika propors1 1m dinyatakan oleh S(z;), maka
S(z;) = banyaknnya z,, z2 , ••• , z. yang::; z; n
1 Contoh: S(zi) untuk data 1 adalah - = 0,033
30
d. Hitung selisih F(z;) - S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Harga terbesar tersebut adalah harga L0 , yang kemudian
dibandingkan dengan Ltabel untuk menerima atau menolak Ho.
3. Berdasarkan daftar nilai kritis uji Liliefors pada tabel 15, maka nilai Ltabel pada
tarafsignifikansi 5% dan n = 30 adalah 0,1610.
112 Lampiran 23
UJI NORMALITAS KELAS KONTROL
No X; Z; Zt F (z1) S (z1) IF(z1)-S(z1)I
1 160 -2,0029 0,4772 0,0228 0,0333 0,0105
2 165 -1,6951 0,4554 0,0446 0,0667 0,0221
3 165 -1,6951 0,4554 0,0446 0,1000 0,0554
4 170 -1,3872 0,4177 0,0823 0,1333 0,0510
5 173 -1,2025 0,3849 0, 1151 0,1667 0,0516
6 175 -1,0794 0,3599 0,1401 0,2000 0,0599
7 183 -0,5869 0,2224 0,2776 0,2333 0,0443
8 184 -0,5253 0,2019 0,2981 0,2667 0,0314
9 184 -0,5253 0,2019 0,2981 0,3000 0,0019
10 185 -0,4638 0,1772 0,3228 0,3333 0,0105
11 185 -0,4638 0,1772 0,3228 0,3667 0,0439
12 188 -0,2791 0, 1103 0,3897 0,4000 0,0103
13 191 -0,0944 0,0359 0,4641 0,4333 0,0308
14 192 -0,0328 0,0120 0,4880 0,4667 0,0213
15 192 -0,0328 0,0120 0,4880 0,5000 0,0120
16 193 0,0287 0,0120 0,5120 0,5333 0,0213
17 194 0,0902 0,0359 0,5359 0,5667 0,0308
18 197 0,2749 0,1064 0,6064 0,6000 0,0064
19 199 0,3981 0,1554 0,6554 0,6333 0,0221
20 201 0,5212 0,1985 0,6985 0,6667 0,0318
21 202 0,5828 0,2190 0,7190 0,7000 0,0190
22 203 0,6443 0,2389 0,7389 0,7333 0,0056
23 206 0,8290 0,2967 0,7967 0,7667 0,0300
24 206 0,8290 0,2967 0,7967 0,8000 0,0033
25 210 1,0753 0,3599 0,8599 0,8333 0,0266
26 210 1,0753 0,3599 0,8599 0,8667 0,0068
27 213 1,2600 0,3962 0,8962 0,9000 0,0038
28 213 1,2600 0,3962 0,8962 0,9333 0,0371
29 216 1,4447 0,4251 0,9251 0,9667 0,0416
30 221 1,7525 0,4599 0,9599 1,0000 0,0401
SUM 5776
MEAN 192,533
STD EV 16,2433
L, (0,05;30) = 0,161
Lampiran24
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
113
Perhitungan uji homogenitas menggunakan uji Fisher (uji-F), langkah
langkalmya sebagai berikut.
I. Hipotesis
Ho = V arians populasi homogen
Ha= Varians populasi tidak homogen
2. Jumlah sampel
n1 = 30 n2 = 30
3. Derajat kebebasan
Pembilang : dk1 = n - I = 29 Penyebut : dk2
4. Menghitung Fhiiung
varians terbesar F11=-----
var ians terkecil F _ 433,333
h - 263 844 ,
Fh = 1,644
n-2= 29
5. Dari perhitungan didapat F1111ung 1,644 sedangkan Ftabel dengan dk penyebut 29
dan dk pembilang 29 pada taraf signifikansi 5% tidak didapat, maka
dipergunakan interpolasi sebagai berikut.
2V\)o 5 1
Dari label F diperoleh nilai F co.os; dk = 24; 29) adalah 1,90 dan F co.os; dk = 30; 29)
adalah 1,85 (lampiran 30); maka:
F.,b,1 = F (0,05; dk = 29; 29)
F = (5 x I ,85) + (1 x 1,90) label S + J
F.,bo1 = I ,85
6. Karena F1111ung 1,644 < 1,85 F1abcl pada taraf signifikansi 5% (tabel 16); maka
Ho diterima yang berarti bahwa kedua data memiliki varians populasi
114 Lampiran25
LANGKAI-1-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Dengan
hipotesis:
Ho Tidak terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap
minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
Ha Terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat
belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
Langkah-langkah yang harus digunakan adalah sebagai berikut.
I. Diketahui:
Kelompok eksperimen (A)
Mean 204,6
Standar deviasi = 19 ,80
Kelompok kontrol (B)
Mean
Standar deviasi
192,5
16,86
2. Mencari standar eror mean A
dengan rumus:
SDA
.JN:! 19,80
...)30 - I
SEM, = 3,68
3. Mencari standar eror mean B
dengan rumus:
SE = Mu
SE = Mu
SDn
.JN:! 16,86
...)30 - 1
SEM = 3,13 u
4. Mencari standar eror perbedaan
mean A dan B dengan rumus:
SEM -M = I SEM 2
+ SEM 2
A 13 " A Jl
SEMA-Mu = ~(3,68)' + (3,13)'
SEMA -Mu = 4,83
5. Mencari thitung dengan rum us:
thitung =
thitung =
MA - MB
SEMA-MB
204,6 - 192,5
4,83
thitung :::: 2,51
6. Karena thitung 2,51 > 2,00 ttabel pada
taraf signifikansi 5%; maka Ho
ditolak dan menerima Ha, yang
berarti bahwa terdapat pengaruh
pembelajaran talking stick berhadiah
terhadap minat belajar kimia siswa
pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
115 Lampiran26
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN TALKING STICKBERHADIAH
116 Lampiran27
Tabel 13
Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment -
Interval Kepercayaan . Interval Kepercayaan Interval Kepetcayaan . - ·--·-"-
N 95% 99% N 95% 99% N 95% 99% (I) (2) (3) (I) (2) (3) (I) (2) (3)
···-···
3 0,997 0,999 26 0,388 0,4906 55 0,266 . 0,345 . 4 0,950 I 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 28 Q,374 0,478 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296
8 0,707 0,874 31 0,355 . 0,456 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278
JO 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270
II 0,602 0,735 34 0,339 0,436 95 0,202 p,263
12 0,576 0,708 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256
13 o,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 39 0,316 0,408. 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 40 0,312 0,403 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 41 0,308 0,396 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 43 0,301 0,389 600 0,080 0,105 21 433 0,549 . 44 0,297 0,384 700 0,074 . 0,097 22 0,423 0,537 45 0,294. 0,380 800 0;070 0,091 23 0,413 0,526 46 0,291 0),76 900 0,065 0,086 24 0,404 0,515 47 0;288 . 0,372 1000 0,062 0,081 25 0,396 0,505 48 0,284 0,368
49 0,281 0,3~ ,~ ,.. ,.,,.._ . -
Lampiran 28
Tabet 14. Nilai Persentil untuk Distribusi z
Luas di bawah Iengkungan normal Standar dari 0 ke z. (Bilangan dalam badan daftar menyatakan desima.O
z 0 1 2 3
0,0 0000 0040 0080 0120 0,1 0398 0438 0478 0517 0,2 0793 0832 0871 0910 0,3 1179 1217 1258 1293 0,4 1554 1591 1628 1664
0,5 1915 1950 1985 2010 0,6 2258 2291 2324 2357 0,7 2280 2612 2642 2673 0,8 2881 2910 2939 2967 0,9 3159 3186 3212 3238
1,0 3413 3438 3461 3485 1,1 3643 3665 3686 3708 1,2 3849 3869 3888 3907 1,3 4032 4049 4066 4082 1,4 4192 4207 4222 4236
1,5 4332 4345 4357. 4370 1,6 4452 4463 4474 4484 1,7 4554 4564 4573 4582 1,8 4641 4649 4656 4664 1,9 4713 4719 4726 4732
2,0 4772 4778 4783 4788 2,1 4821 4826 4830 4834 2,2 4861 4864 4868 4871 2,3 4893 4896 4898 4901 2,4 4918 4920 4922 4925
2,5 4938 4940 494 1 4943 ? f, '1Q<;':l AO-<< Af\C'£ ,f{)~-r
4 5 6
0160 0199 0239 0557 0596 0636 0948 0987 1026 1331 1368 1406 1760 1736 1772
2054 2988 2123 2389 2422 2454 2704 2734 2764 2996 3023 3052 3264 3289 3315
3508 3531 3554 3729 3749 3770 3925 3944 3962 4099 4155 4131 4351 4265 4279
4382 4394 4406 4495 4505· 4515 4591 4599 4608 4671 4678 4686 4738 4744 4750
4793 4803 4808 4838 4842 4846 4875. 4878 4881 4904 4906 4909 4927 4929 4931
4945 4946 4948 Al'\rr.. .,.....-~ . - - .
117
0 z
7 8 9
0279 0310 0359 0675 0714 0754 1064 1103 1141
.
1443 1480 1517 1808 1844 1879
2157 2190 2224 2486 2518 2549 2794 2823 2852 3078 3106 3133 3340 3365 3389
3577 3599 3621 3790 3810 3830 3980 3997 4015 4147 4162 4177 4292 4306 4319
4418 4429 4441 4525 4535 4545 4616 4625 4638 4693 4699 4706 4756 4761 4761
4812 4812 4817 4850 4854 4857 4884 4887 4890 4911 4913 4916 4932 4934 4936
4949 4951 4952
118
-
z 0 l 2 3 4 5 6 7 8 ' 9
. -- ..
2,8 4974 4975 4976 4977 4917 4978 4978 4979 4980 4981 2,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986
3,0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4!189 4990 4990 3, l 4990 4991 4991 4991 4992 4992· -4992 4992 4993 4993 3,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 4995 3,3 4995· 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 4997 3,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998
3,5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 3,6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999. 4999 4999 4999 3,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 ·4999 4999 4999 4999 3,8 4999 4999 4000 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 3,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 sooo 50{)() 5000
. -~-- --- ..•
Sumber: Theory and Problems of Statistik, Spfoger, M.R., Ph.p., Sch~uin, Publishing Co., New York, 1961.
,u,i F
1l;m llad~n lh1Cl.ar n . .,p; Baris .\ta~ l!ntuk
n l\ari" &wah Untuk p,. 0,01 ) 0 Fp
V, .. dk pembilang
2 3 4 5 6 7 R 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 JOO 200 500 00
!00 216 225 230 234 199 5403 5625 5764 5859
237 239 5H2R 5981
241 242 243 244 245 246 248 249 250 251 252 253 253 254 254 254 6022 6056 6082 6106 61-12 6169 6208 6234 6258 6286 6302 6323 6334 6352 6361 6366
1,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,14 19,45 19,48 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,50 1,01 99,17 99,25 99,30 99,33 99,3·1 99,36 99,3H 99,40 99,,11 99, 12 99, 13 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,IR 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50
1,55 '9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 8,84 8,81 8,7,8 8,16 8,74 8,71 ·8,69 8,66 8,64 8,62 8,60 8,S.~ 8,57 8,56 8,54 8,54 8,58 1,81 29,16 2H,71 28,21 27,91 27,67 27 019 27,3·1 27,2:! 27,13 27,05 2C.,92 26,83 26,69 26,SO 26,50 26,41 26,30 26,27 20,23 26,18 26,14 26,12
• 1,94 6,59 6,39 6,26 6,16 8,09 6,0·I 6,00 fi,96 5,93 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77 5,74 o,71 5,70 5,68 5,66 5,65 5,64 5,63 1,00 lr.,69 15,9H ·15,52 15,21 14;9H 11,HO 14,66 14,54 14,·15 H,37 1·1,24 14,15 H,02 Ja,93 13,HJ 13,74 13,69 13,61 1:1,57 13,52 13,48 13,46
1,79 6,41 6,1'9 6,05 4,95 4,BS 4,82 '4,78 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,66 4,63 1,21 12,06 11,39 10,97 10,61 10,.1s .10,21 10.15 .• 10,or. 9,96 9,89 !l,77 9,68 9,55 9,47
,,u 4,76 4,53 1,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 ',92 9,78 9,15 8,75 H,47 8,26 8,10 7,9H 7,87
4,03 4,00 3,96 3,~2 3,87 3,84 7,79 7.72 7,60 7,52 7,39 7,31
4,50 4,4t1 4,44 9,3H 9,29 9,24
4,42 '6,40 4,38 9,17 9, t:l 9,07
4,37 9,04
3,81 7,2:1
3,77 7,14
3,75 3,72 3,71 3,69 3,68 7 ,09 7 ,02 6,99 6,!M 6,90
4,36 9,02
3,67 6,88
,74 4,35 ·l,12 3,97 3,H7 3,79 3,7:1 3,6H 3,63 3,60 . 3,57 3,52 3,49 3,44 3,41 3,JH 3,34 3,32 3,29 3,2H 3,25 3,24 3,23 ,55 8,45 7 ,H5 7, 16 i, l!J '7 ,00 fi,., t 6,71 6,62 6,51 6,47 6,:15 6,27 6, 15 H,07 5.HH 5,90 r.,R5' fi,7H 5,75 5, 70 !1,67 5,65
' ,46 t.07 J,HI. 3,fi!l 3,5K :t,5U 3;11 a.a~) .3,3·1 3,:u :l,2S :J,2:J :J.20 a.tr. :a.12 :J,08 :I.Of> 3,03 ~LOO 2,9H 2,~16 2,9·1 2,93 ,f.i6 7,59 7.01 6,ti3 6,J7. fi,19 fi,Oa 5,!JI ·a.Hi 5,7-1 5,fi7 . 5,fifi {>, IH s.:ui 5.!.!H !'1,20 3,11 5,116 !l,00 l.HH 1,91 ·1,HR ·1.R6
,26 3,8U 3,ti:l 3,..IH :t.:li :l,29 :J,2:1 ;J,lH 3,1~1 3,10 :J,07 :1,02 2.~H 2.!l:I 2.90 2.AA 2.82 2.HU 2,77 2.71i 2,7.1 2,72 'l,71 ,,02 6,9!1.' ti.It fi.OH fi.KO ;,,1;2 r,,17 5,:l!l 5,2fi r •• 1~ r1,ll r,,110 ·l,H2 1,:-iO l,!t:J t,fi4 J,:i!i l.!'11 1,1!'1 1,11 1.'.lfl 1.:1:1 1,11
..., ., C' ~ ..... 'i" z ;: -· ? ~ .... -· -= = .... = :o;"
0 til' .... :!. C' = ., -· "l
r
~ ~·
"' 0
-N 0
.. V, "'dk pembilaug .. 2 3 • 5 fi 7 " " J(J IJ 12 1-1 ll> ~u 2t 30 40 50 75 1 00 200 600 00
6· 1,1-0 3,71 31·18 3,;t3 , ·:(:~2 . .,{f,l·I 7 ,56 li,55 5,99 5,li~ ~~;l9- '·, :~,2 l
:1..,01 · :1.02 2.in .2,9-1 2,91 5,06 A,!+5 l,x5. :i,itt -t,71
2,R6 4,60
:1,9t1 J,5!.l a,36 :i,20 a,09 7·,20 6,22 5,67 5,:12 5,07
:i..b,1 :t,H5 :'.!,!10 2,!Hi ., l;S') <) 79 ·2 7-4 :t:.16 :t:.io . ·~:2_9
~.88 :1, 19 3.~6 ;{,} I ;1,00 6,93 5,95 5,41 J,06 4,82
<RS l.71 4,;i:l 4.5~
·> 11'1 .. , .... ·1,65
2.~fi .1,:;o
~.i:so
4,39 :t.,7fl 2,72 2,li9 ·2,6·t 1.30 .1.22 4.16 4,05
2,82 2,77 4,52 4,-41
2;~4 2,70 Z,67 2,6.f 4,.13. 4,25 4,11 . 4,12
2,61 4,05
2,70 4;21
2,65 2,61 2,57 2,53 2,50 2,11 4,IO 4,02 •3,94 ·3,86 3,80 3,14
2,&0 2,5<1 2,50, 2,46 2,4~ 2,40, 2.36 3,9a 3,86 3,78 3,10 3,61 · a,5s 3,<9
2,59 4,01
2,-15 3,70
2,35 3,46
2.M 3,96
2,42 3,66
2,32 3,41
2,55 3,93
2,54 3,91
2,.i1 2,to 3,62 ·3,60
2,31 3,38
2,30 3,36
J,80 ~ .. 11 3,18 3,02 2,!J2 2,l'H :!.,77 :l,72 2,67 2,63 !?,tlO 2,55 2,51 ~.,..46 2,42 2,38 2,_;J4 2,32 2,28 2.26' 2,24 2,22 2.21 6,70 5,74 5,20 1,86 4,02 4,4! 1,JO 4,19 ,,Ill ·l,OZ 3,96· 3,85• ,3,7JI' 3,61 .3,5,9 3,51 ?,42 3,37 3,30 3 .. 27 3,21 3,18 3,16
3,7-.1 6,51
:J,34 li,56
3,11, ~.96' !!,tt& 5,0.1 ·1;69 -4,46
2,7'1 Un
:!,70 -t,14
2.,-65 2,tiq 2,no ·1,03 309:1 3,Bl)
2,sJ 2,is 2,44 2,39 .2,3s :i.~o ·3,7<i ·a.62 3.51· 3,;a
2,31 ~.27· 2,24 3,34" 3.,:.?6 .3,21
2,21 3,14
3,ti8 J,:.!U 3,06 2,90 t,79 2,70 2,6-1 2.59 2,56 :!;51 ;l,·18 o,39· s,.12 4,89 4,56 ~.a2 -1,1-1 .i.o~ 3,89 J,80 . .J.73 :J,fi7
2,.,13 2,39 3,56 3,48
~.33 2,:,:9. 2,25 ·2.21 2.1~ 3,36 3,29 .'3,2~ ·3,12 3,07
2,15 3,00
3,6J ti,2'i 3,01 6,23 5,29 4.71
2,85 2,7-1 4,14 4,20
2,6li -t,OJ
:!,5:1 :l,8~1
:!.,54 . :!, 19 :'.!,15 3,78 3,69 3,61
2,-12 2,37 3,55 . 3,45
2.'13 3,37
2,28 3,25
2,24 3,18
2,20· 2,16 3,10 3,01
2,13 2,09 2.96 ~.89
2,19 3,11
2,12 2,97
2,07 2,86
2,16 2,14 2,13 3,06· 3,02 . 3,00
2,10 2.92
2.0~ 2,80
2,08 2,07 2,89 2,S7
2,02 2,71
2,01 2,75
3,59 :i,20 2,~6 :i,HI 2,70 2,li2 2,!l5 2,50 :!,·15 2,•tl ·2,3.ri 2,~! 2,29 2,23 '2,19 2,J5 2,11 2,08 2,04 2,02 1,99 1,97 l,96 ,s_,11 ,5,1s~ 4,~:;.. t~.3_j, 4,to· J.,93"1 h.7.9 ,0,68 ~\sg' .3,52 ·3,45 '3,:15 a,21 a,16 3,os a,oo z,92 2;8s 2,79 2,16 2,10 2,67 2,65
3,55 .a, 16 2,93 2,77 2,6ti 2,58 2,5 J 2, 16 2,·11 2,37 2,34 2,29 2,25 2,J 9 2,15 2,1 l ~.07 2,04 2,00 1,91:1 I ,9fi l ,93 1,92 s.o.~ ~.09 4,51:1 4,25 4,01 3,85 3,':'I 3,60 :i,r11 3,44 ·3,37 ;J,27 a.1.9 J,0.7 3,oo .2,91 ·2,s3 2,78 2,11 2,68 2.62 2,59 2,57
3,5:.! a,13 2,90 ~.1.a 2,Ga. i.!,ss 5,93 5,0.1 4,SQ 4,17 ·3,9~ 3, 77
1 .. ~H ·'.!;t3 :.!,:Jts :!,:u 2.:n .t,26 3,63 3,5:? 3,·t3 3,36 ·3,ao ·a,19
2,21 3,12
2,15 2,11 3,00 2,92
2,07 2,84
2,02 2,00 ] ,96 1,9·4 2, 76 2. 70 2,63 2,60
J,91 2,54
1,90 1,88 2,51 2,49
3,49 .1,10 2,87 2,7J 2,60 2,52 2,15 :!,·10 2,35 2,31 2,2ti 2,23 2,18 2,J2 2,08 2,04.. J,99 1,96- l,,92. 1,90 ._1,87 1,85 l,84 5.85 4,94 4,4.1 4.10 ·3,81 3,11 3,56 .3,,5 a,37 a,30 a,23 · 3,13. a.o5 2,94· ·2,8& · ·2,11 2.69 ·2,63 2,56 2,53 2.47 2,44 2,<2
3,47 5,78
3,07 4,87
2,8·1 2,68 4,37 4,01
2,57 3,81
2,49 2,12 2.:~1 2.a2 3,65 '1.s1 a,.10 3,JJ
"·2~ 2,2!\ 2,w . . ,:i:rs 3,24 ·8,17 ~,In 2,99
2,0!l ·, 2,05 2,88 2,Ao
2,00 2,12
1,96 2,63
1:93 2,58
1,89 2,51
1,87 2,47
1,84 2,42
1,82 1,81 2,38 2,36
J.-1'1 :J,05 '..!JS:.! 2,s6 :t,55 2,-11 2,.10 2,::15 1,ao :!,Zr. 2,1a 2:.18 2,1:1 2,01 2,03 1,98 1,93 t,91 t,87 1,84 1,81 t,80 1,1s 5,72 ·1,82 ·1,31 3,99 3,76 3,59 3,15 3,:15 :t26 :~ .. 18 . 3,12 3,02 ,2,94 2183 2,75 2,67 2;58 2.5,1 2,46 2,42 2,31 2,33 2,31
3,.j2 J,03 2,80 2,64 2,53 2,15 :!,:Iii 2,32 2,!!l'S 2,~ I 2,20 !!, 14 2,10 2,0·1 2,00 J19fi 1,91 1,88 J ,84 1 ,82 1. 79 1,77 1,76 5,66 4,76 4,26 3,94 3,7t 3,54 ;I,41 a,3o J,21 :t,1.1 a,01 2,97 2,89 a,1a 2,10 2,n2 2,53 2,48 2,41 2,37 2,32 2,28 2,2s
-N -
2
3,40 S,61
3
3,01 -t.72
• 2,7fl 4,22
5
2.62 3,90
6
2,51 3,67
7 8
2,43 2,36 3,50 •. 3,36
• 10
2,30 2,26 3,25 3,17
V, • d'k penibft11ac
11 J2
2,22 2,18 3,0tl 3,03
14
2,13 2,93
16 ~ 24
2,09 2,02 l,98 2,85 2,74 2.66
30 ...
l,94 1,89 2,M · 2,49
llO
1,86 2,0
,. 1,82 :,lNI
100
l,80 2.33
200
J,71 2,27
"'" 1,7' .. .,, ... 1,73 2,21
3,38 2,99 2,76 2,6-0. 2.49 2,41 2,34 2,28 2,24 2,20 2,16 2.11 2,06 2.00· 1.1ll! l,92 1,87 l,M l,80 1,77 1,74 1,7' 1,71 5,57 <t,GR 4,JS 3,86 3,63 3,46 3,32 3,21 3,13 3,05 2,99 2,89 2,81 2,70 2.62 2,5-4 2,4& 2,40 2~2 2,2'9 2,23 . 2,)9 2,17
3;37 2,89 2,74 2,59 2,47 2.39 2.32 2,27 2,22 2,IR 2,15 2,10 2,05 1,99 1,95 1,90 1,58 1,82 1,78 1,76 1,7% 1,70 1,69 5,53 4,61 4,14 3,82 3,59 3.42 3,29 3,17 . 3,09 3,02 2,96 t,M 2,77 2,66 2,58 2,llO 2,41 2,M 2,28 2.25 2,19 2,15 2,18
3,35 2,96 2,73 2,07 2,46 2,37 2,30 2.25 2,20 2,IG 2.13 2.08 2,03 l,97 l,'3 1,88 l,IW l,IO 1,76 1,74 1,71 1,611 1,87 5,49 4,60 4,JI 3,79 3,~ :1,39 3,26 3,14 3,06 2,98 2~93 2,83 2,7.t 2,83 2,155 2,47 2,38 :t.U :t,U 2,21 2',18 2,12 2,10
3,34 2,95 2,11 2.s.; 2,H 2.as 2,29 3,2• 2,19 2,u 2.12 2,06 2.02 1,00 1,01 1,s1 1,s1 t,78 1,1s 1,12 l,89 1,n 1,65 5,45 4,57 4,07 3,76 3,&3 3,36 3,23 3,11 3,03 2,95 ,2.!oO 2.80 2,71 2,60 2,52 2,44 2,35 2,30 !,22 2,18 2,13 2,09 2,06
3,33 2,93 2,70 .... 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 2,05 2,00 1,94 5,52 4,54 .... 3,73 3,50 3,33 3,20 3,08 3,00 2,~2 2,87 2,77 2,68 2,57
1,90 1,65 l;&o 1,7'1 1,73 1,71 1,68 l,05 l,64 2,40 2.41 2,32 2,21 2,19 . 2,15 2,10 2,06 2,03
3,32 2.92 2;09 2,53 2,42 2.34 2.27 2.21 2,16 2,12 2,09 2,04 l,99 1,93 1,69 1,84 1,79 1,16 1,12 1,69 1,6<1 1,64 1,52 5,39 4,61 4,IJ2 3,70 3,•7 3.30 3,17 3,00 2,98 2,90 2,8.C 2,74 2,U 2,66 2,47 2.38 :Z,29 2.24 2.16 2,13 2,07 2,03 2,01
3,30 2,90 2,67 2.51 2,40 2,32 2,25 2,19 2,1·1 2,10 2,07 2,02 1,97 1,91 6,34 4,16 3,97 3,66 3,42 3,25 3.12 3,01 2,9·1 2,86 2,80 2,70 2,62 2,61
l,M 1,82 1,76 1,74 1,69 J,G1 l,64 l,51 1,59 2,42 2,34 2,25 2,21> 2,12 %,OS 2,02 1,98 1,9'1
3,28 2,88 2,65 2.... 2,3• 2,30 2,23 2,11 2,12 2,08 2,05 2,00 1,95 1,89 l,M 1,80 1,74 1,71 1,67 1,04 1,61 1,59 1,57 5,29 4,42 3,93 3,61 3,3R 3,21 3,08 2,97 2,89 2,82 · 2,76 2,66 2,$8 2,-117 2,38 2,30 2,2:1 2,15 2,0ft 2,0-4 l,9B 1,9'4 1,91
3,26 2,80, 2,63 2,48 2,36 :.!,28 2,21 2,15 2,10 2,06 2,03 1,.R9 1,93 1,87 1.82 1,78 t,7'. 1,81 t,as, t,82 1,&I 1,5'6 1,55. 6,25 4,38 3,89 3,58 3,35 :l,18 3,04 :?,94 2,fl.fi 2,78 2,72 2,62 2,64 2,t3 2,35 2,26 2,17 2,12 2,0-4 2,0:0 l,H l,to 1.,87
3.25 2,85 U2 2,46 2,35 2,26 2;19 2,14 5.2l 4,34 3,U 3,54 3,32 3,15 3,02 2,91
2,09 2.05 2,02 1,96 1,92 1,85 2,82 2,75 2,69 2,59 ·2,51 2,40
1,80 l.'18 ··1.11 2,32 2,22 2,14
'
1,67 2,08
t,ea 1,eo :,oo J,91
1,57 1,90
J,54 1,116
1,53 1,84
3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2.07 2,04 2,00 ),95 1,90 1.8..f 1,79 1,74 l,69 l,Sft 1,81 1,59 J,5~ 1,53 1,51 5,18 4,31 3,ft'J 3,51 3,29 ~.12 2,99 2,AA 2,RO 2,73 2,66 2,5G 2,49 2,37 2,29 2,20 2;11 2,05 t,97 1,94 l,M 1,8-C 1,81
3.22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,l7 2,11 2106 2,02 1,99 l.91 1,89 J,82 1,78 1,73 1,ISS l,&4 1,80 l,57 1,5.f 1,fil 1,49 S,15 :1,29 3,MO 3,49 3,26 3,10 2,96 2,R6 2,77 2,70 2.61 2,54 2,·16 2,35 2,:tf> :r,17 ~.os 2,02 1,9.f 1,91 1,A5 1,1!.0 1.78
3,21 2,82 2,5R 2.-t3 2,31 2,23 2,16 2,10 2,05 2,01 1,96 l,92 1,88 1,81 1,76 l,7% J,66 l,63 J,58 1,56 · 1,52 1,50 1,48 5,12 .f,26 3,78 3,-46 3,2-t 3,07 2.9'1 2,84 2,75 2,68 2,62 2,52 2,-ti 2,32 2,24 2,15 :Z,06 !,00 J,92 1,"8 l,R% 1,71' 1,75
3,20 2.~I 2,57 2,12 2,30 2,22 2,14 5,10 -t,21 3,76 3,-1-1 .1,22 3,05 2,92
).19 2,RO 2,56 :?,41 2,30 2,21 2,14 >.08 1.22 :l,74 3.-t2 3,20 :t,0.1 2,90
2,09 2.0.i 2,00 1.97 1,91 1,87 2,112 2,73 2,66 2,60 . 2,50 2,42
2,08 2,03 1,99 1,96 1,90 1,86 2,80 2,71 2,6.f 2,58 2,4R 2,40
1,80 1,75 1,71 l,ft5 2,30 2,22 2,13 2,0-f
l,79 1,74 1,70 l,fi.f 2,2R 2,20 2 ,I I 2.02
l,62 1,57 1,98 1,90
1,61 1,56 1.96"' J ,88
(
1,54 1,86
1,53 1,Ri
J,51 'l,.fS 1,46 1.M 1,76 1,72
1,50 1,17 1,'415 1,78 1.73 1,70
N N
V .. d k 11 e nl IJ 11 11 n It
' .1 .. " ' " IP ) I 1, 11 lh .!II :!I ,lfJ Ill :''ill 7:i • 1011 :lOO f1UO 00
u:1 :1.IK :!.7H :!.:11> :!.Ht :!.'.!!I :!.:.!9 Z.41 %.Iii :!.CJ:.! l,!11' t H."1 l,!/fl 1.:-1.\ t.";.'I l,";I l.lill l.fi:I 1,liO 1,ar1 l.5~ l.IK 1..16 1,.1.1 Ii ;),().1'1 l.:!IJ a."::! a.II :1.lh I.II.!. '2..38 :!.iS :!,';O .!Ii:! '..!.:in :!,II• :!.:1~· .!.:!Ii ·.t1~ 2,10 .!,1111 l,!11 I.Kn l,X'l l.ifi 1.71 1,flH
. ' fl:! ;1,11 :!,ik :!,:11' :!.:JK '!.:!7 :!,IN :!,II :!.115 ~.UH I.Hi L!l'I l,HH l."a l.i'fi l.i:! 1.n; l,fll l,fil{ l.ll!? l/10 I.Ill 1,1:1 l,41 12 r1.0I 1,10 :l,(iH :J a; :1.1:1 :!,!Hi :!.H:1 :.?.15 1.66 ,?_;1!1 1.:.:1 :l,i'.l :!,:r. :!.:l:t :t,lj :!,1111 l.!lt: !.110 l.H:.! l.iK 1,71 1,IHi 1,61
on :r,1:1 :!,ill :.1.:1:.t :t,:r; ~.'.!:\ :!,17 ~.10 :.LOI 1,99 1.~1:1 l.~l'l I.Xii l,MI 1.75 l,iO I.ff\ 1.ao 1.:\H 1,50 l, IH 1, 11 1,-11 1,:IU UK l,!IK 1,1 ;J ;IJi;) :1,.IJ ;l, I :l :!,II:\ :!,K:! :.ti:! :!,ll'l :!, j(, :t.:111 1.111 :!.,}:! :t:?fl 2.1:? :!.fl.I I ,!J;J I.Hi 1.70 1.71 J,118 l,GJ 1,60
!~' :1.1 J !l.,7a !!,ftl :!,au :?.:!I :!,1:1 :.?,UK :!.O:! l.!JX l.!11 l,!HI l.K:t Ll'Vl l.74 1.r."' I.Ii:! l.."1i lJI 1.!lfi 1,111 a,tt! :1.:11 :1.ou 2.~,a :t7tJ '.!.iu :.!:,111 :!.:.1 :!,17 :!.::; Uo 1.IH :?,IKI 2.1111 IJto
l,.il 1.1!1 1,111 1,12 l,J!I 1,:17 I.Ml l,7fi I.ii t,61 l,tJO 1,56
IH :J,t:t :!,71 :!.r10 :.!,:lil :!,:I:! :l,I t !.!,07 !!,01 l,!17 l,!l:J I.XU I.XI , l,i!I 1.i:! 1.117 l,fi2 II 1,11:! 1,0K :1,dU ;J,:lll :l,117 :tlJI :?,77 :!,Iii ~.~ill :l,ll :l,l."1 :l.:t;; 2,:!!'i :!,fl :!,lt7 l,!IK
l,llli t,f):I l,li 1,15 1,10 1,37 1,:15 I.HM 1,1-l:! , ,71 I ,OU 1,63 1,~R 1,53.
l(i. :1,11 2.7:! '.!.,IX '.!,:l:i 2,:!I 2,1:! :!,Ul l,U!J l,!l:i 1.01 l,Hh 1.K:! I.ii l.iO 1.1;;, 16 l,Hh 1.0 I .J,.\K a.:ll'i a,o I :l.Hi :!,7 J 2,ll 1 :?.r •. ; 2. IH 2, 11 :!.:12 .!,:!.I !!.11 :?.O;i
1i :1,11~ :!',71J 2,Ui :!,:10 :!,IU :!,lo '.!,U:I l,~lj l,!I:..! l,XK 1.x:) 1.711 1.;:. I.Iii\ 1.1i:1 iU l,X:.!. :J,llX :l,~I .t:!ll 2,\m :!,K:! :1,liU :!:,f1~~ :!,:ii :!,l:J :!,.lh :!,'.!Ii 2,1!1 '!,llH' I .~IX
:! :1,07 :!,fix ~.11 :!,:!!I :!,17 ~.IJM :?,OI J,!l:i 1.!IU J)Hi 1,x:1 l,7i 1,7:! 1;1i:) l,liO l,7H :1.IH ;l,17 ,;,11 :!,Ha
0
:l,7!J :!,OPt :!,~,Ii :!.Ii 2,llJ 2,:1:1 :?.:la 2.l:t 2,0:1. 1.!Jl
l,dD I.HI
1.:.; l .h~I
1,.\:1 I.Ml
1.~1 1.1<1
1,51 1,7~1
1.1!1 l,iS
;J,Clfi. :!,ti7 :l, 13 :l,:!7 :l,Jfl :!,07 :!,llCI I ,!I I J.H!l .I ,KS I ,K:! l.ifi I ,j I l.ftl I ,fi!I l.S I l, 17 4,75 ;J,,JJ 11,l·I ;1,1:1 2,112 :l,11i :t,U:? :l,!'1;1 :ti I :!,:1; :!,:10 :?,20 :?,I:? :?,00 1.UI 1,M:? t,i2
:J,OJ :Z.6~ :l.11 2,::?fl 2, 11 :l,Ol'i I.UH I ,!I'.! ' 1,H7 I ,K:J I.HO 1.11 :s.88 :i.t1 3,J 1 ::.un 2,1:1 :.t,no :.?,so 2, 11 ".!.:11 2;.!H
1· a,02 ·l,t~i
~ ·:>,on 1,a2
2,flfl 1.ao
2,!12 3,H3
2.<ll :t,tlU
2,UO 3.7~
:l.:1u 3.:IU
2,3H :S,:l f
2,'17 3,:12
:l,2:1 :t:12 :I.OU ~.Hfi
:? :,:z I) 10 iO.t . ;:H:l 2.21 2,0'J :J,01 2.l(fl
2,11:1 I.HO 1.!lli :,tOU 'l,55 2. Jlj
!,O:l +,fHi , 1,l-111 :!,fill :l,5:1 :?, 1:1
2,01 l,U·I l~H
2,M 2,r.1 2.11
1,H;; 2,:1;
1.H I :!,:11
l,K:I 2,:12
>n(p'J S{.olfJ~t1c• . .Hod. P.C:. John Wile~· t; Sol)&; l11c .. New York. 19GO
lll. .. lb '"''''"" l"-'llllh>o
f,XI 2.20
l.~'l 2,2G
l,7U :?,2!
1,7H 2,2a
l,7H 2.20
.. 75 2,?Jt
1,71 1.61) l,O:l 1,67 l.!12 1.7~) 1,I i :t.fl~I 1,~17 .1,HH
1,7:! 2,12
l,.ill 2,00
l.liU 2.07
I.Iii :.!:,0,1
I ,l~fi 2,01
1,6·1 1,U9
1,00 l,fl:?
1.~11 l,M9
J,5; 1,117
1,51 1.IU 1,11·1 1,7·1
l,~3 . lf.11 f,HI 1,11
·1,S:! 1,.16 1,70 J,tlf)
1. ll l,flU
1,1:! 1,11-1
l,U l,GI
l,·10 J,59
J,~I 1,15 J,.t2 1,7H 1,70 1,01)
l,IH 1,12 l,:J!J 1.7':1 1,61 1,59
I, I!°). 1,:1u l.~JG
1,GK 1,50 1,54
t,3R t,3$ 1,32 1.57 1,52 1,49
1,31 l,;'JO l,~8
1,51 1.16 1,.i:i'
1,31 1,27 1,25 1,.is 1,.io 1,37
1,-1·1 1,.17 \,:Jt l,2U 1,25 1,22 1.11n 1.sn 1,s1 1.1~ l,37 l,Ja
1,12 1,35 1,32 1,20 1.~2 1.19 1.02. 1.53 I ,·IK 1,39 I ,~3 1,28
1,38 1,:12 1,28 1,57 1,11 !.42
t ,:JS J~3n - I ,2b. J,~1 1,-1·1 1,aH
1,35 . 1,28 1.24 1,52 1,41 l,36
1,22 t.?2
l,;6· J,28
t~17 1125
1,16 1,13 J,2-1 1,19
" J,1'J· J,08 1,19 l,lt
1,tt 1,00 1,15 J,00 -N w
125
NU t0,995 to 99 t0,975 1o,95 t0,925 t090 lo,15 t0,70 t0,60 t . '0,55
28 2,76 2,47 2,05 1,70 1,31 0,855 0,683 0,530 0,256 0,127
29 2,76 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127
30 275 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 Q,530 0,256 0,127
40 2,70 2,42 2,02 2,68 l,30 0,851 0;681 0,529 0,255 0,126
60 2,66 2,39 2,00 1,67 1,30 0,848 0,679 0,527 0,254 0,126
120 2,62 2,36 1,98 1,66 1,29 0,845 0,677 0,526 0,254 0,126
00 2,58 2,33 1,06 1,645 1,28 0,842 0,,674 0,524 0,253 0,126
Sumber: Statiscal Tables for Biological, Agricultural.and Medical Research, Fisher, R.A. dan Yates F. Table 111, Oliver & Boyd Ltd. Edinburgh. t0
•995
untuk tes 2 ekor dengan to0•01
t0.975
untuk tes dua ekor dengan t.s.0•05
Lampiran32
SURAT PERNYATAAN KARY A ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Jurusan/Semester
Angkatan Tahun
Alamat
: Fitriyuni Miralda Siregar
103016227125
Pendidikan IPA- Pendidikan Kimia/IX (Sembilan)
: 2003
Permata Pamulang, JI. Betet I Blok Al No. 31
Tangerang, Banten 15315
MENYATAKANDENGANSESUNGGUHNYA
126
Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Pembeiajaran Talking Stick Berhadiah
Terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Reaksi Oksidasi
Reduksi, adalah benar lzasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
I. Nama
NIP
2. Nama
NIP
Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed
131 808 296
Dedi Irwandi, M.Si
150 229 937
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya
siap menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, November 2007
Yang Menyatakan,
Lampiran33
Nama
NIM
LEMBAR UJl REFERENSI
Fitriyuni M. Siregar
103016227125
Pendidikan IP A/Kimia
127
Jurusan
Judul Skripsi Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah Terhadap Minat
Belajar Kimia Siswa Kelas X pada Konsep Reaksi Oksidasi
Reduksi (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri I Pamulang).
No Judul dan Halaman Buku/Referensi
BABI 1. Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 8.
2. Slameto, Be/ajar dan Faktor:faktor yang Mempenganthinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.
3. H. Y. Waluyo, dkk., Materi Pokok Peni/aian Pencapaian Hasil Be/ajar, (Jakarta: PT Karunika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987), him. 2.8-2.9.
4. Eva Hakimah, "Analisis Kesulitan Siswa da/am Menyelesaikan Soalsoal Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidast', Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah 2005), him. 32, t.d.
5. Usman Melayu, "Hakikat Minat Belajar dan Hasil Belajar", dalam Serita STMT Trlsakti, No. 104 edisi 84 Tahun XXVJI, Januari 1999, him. 53.
6. Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 9.
7. Leaming_ with_ me, "Pembelajaran", dari http:///earning-withme.blogspot.com/2006 09 OJ /earning-with-me archive.html#J l, 30 Januari 2007.
8. Hisyam Zaini, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development, 2004), him. xvii.
9. Learning_with __ me, "Pembelajaran" .. ., 30 Januari 2007.
10. Leaming_with_me, "Pembelajaran" .. ., 30 Januari 2007.
11. Muhammad Jameel Zeeno, Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petunjuk Al-Quran dan Teladan Nabi Muhammad, (Jakarta: Hikmah, 2005), him. 98.
BAB II I. JG. A. K. Wardani, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka,
1997). him. 4 6
Paraf Pembimbin
I II
129
23. A. Tobari, "Pengaruh Hadiah ... ",him. 33. s fJu 24. W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara
~- (Jc Sistematis, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), him. 79.
25. Roestiyah NK, Strategi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1ZS,1... pc 1991), him. 137-139.
26. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman
~t jP
Pengembangan /nstrumen dan Peni/aian Ranah Afektif, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasionai, 2003-2004), him. 5. 1 -
27. Slameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: q- '1-0 PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.
~ ~r
28. The Liang Gie, Cara Be/ajar yang Efisien, (Yogyakarta: Pubib, 1994), ( ~
him. 28. ~
29. Muhibbin Syah, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, •rv 2003), him. 151.
~} J)t:
30. Slameto, Be/ajar dan ... ,him. 180.
31. Saniah, Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Mina/ Siswa, &· [)( dalam Jumal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006, him. 242-243.
32. Muhibbin Syah, Psikologi Be/ajar ... , him. 64-65. ~r ~ 33. Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembe/ajaran, (Jakarta: PT
l ~ Rineka Cipta, 2002), him. I 0.
34. The Liang Gie, Cara Be/ajar ... , him. 28. i En 35. Usman Melayu, "Hakikat Mina! Belajar dan Hasil Belajar", dalam ~ ik Berita STMT Trisakti, No. 104 Tahun XXVJI, Januari 1999, him. 54.
36. Achmad Sapari, "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, 6 r' &t
Jakarta, 20 November 2000.
37. Murhanuddin, "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar u1 - 11-Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XXXIX, 30 November 1990, him. 10.
Dr 38. Kaimuddin dan Mursalim Massuana, "Keterampilan Pengelolaan 9f Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa", dalam Edukasi, No. I Volume 4, Februari 2003, him. 40.
39. Anonim, "Menumbuhkan Mina! pada Pelajaran M!PA", dalam
~ Dr Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994.
/&( 40. Slameto, Be/ajar dan .. ., him. 57. &-41. Muhibb.in Syah, Psikologi Be/ajar .. ., him. 153. & "' {Or
42. Usman Melayu, "Hakikat Minat ... ",him. 54. SJ.~ (Ji'
43. Muhibbin Syah, Psiko/ogi Be/ajar .. ., him. 151. &J 01' 44. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,
4 fh'
1996), him. 85.
45. Sidurmi, "Upaya Guru untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa M-SMA", dalam Suara Guru, No. 11, Tahun 1993, him. 22.
9. Zahera Sy, Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terhadap 1Vi. Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran, (Jakarta: Jurnal Ilmu Pendidikan LPTK dan ISP!, 2000), him. 27.
IO. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman ~r Ins/rumen dan Peni/aian Ranah Afektif, (Jakarta: Depdiknas, 2003-2004 ), him. 13.
~ .... -I I. Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian ... , him. 144-145.
Sukardi, Metodologi Pene/itian ... , him. 123. ~ '-12.
13. Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian ... , him. 146, 153. ~ ~ 14. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ... , him. 154, 171. 9'1 ....
15. Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001 ), him. 466. ~ ....
16. M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Pene/itian I/miah , (Jakarta: lg" Pustaka Setia, 200 I), him. 161.
17. Anas Sudiyono, Pengantar Statislik Pendidikan, (Jakarta: PT E'.i
,__· RajaGrafindo Persada, 2005), him. 347.
BAB IV
it I. Suhadi Ibnu, "Building a Democratic Model of Science Teaching", dalam Jumal I/mu Pendidikan, No. 4 Jilid 9, November 2002, him. 261.
~r 2. Saiful Rifai, "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volume 7, Oktober 2005, him. 177.
3. Eva Hakimah, "Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-
'B" soa/ Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidast', Skripsi Sarjana UIN SyarifHidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah 2005), him. 32, t.d.
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Etty Sofvatiningrum, M.Ed NIP. 131 808 296
131
-1)1'
Ge
(X
IX Qc Dt Di {)I:
~l /,
@c
@t
~
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
1 Nomor 95, Cipu1at l 54 J 2. Indonesia
Telp. : (62·2l) 7443328, 7401925. Fax. {62<!1) 7443328
Email : [email protected]
No111or Lanip. Ha I
: lcTITL.02.11111 /2007 : ,,Jbstraksi/(Jutline : BIMBINGAN SKRIPSI
Kepada Yth. I. Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed 2. Dedi lrwandi, M.Si Pembimbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UJN Syarif Hidayatullah Jakarta .
. ~lssalanzu 'alaikunz 'IT. \!'b.
Jakarta. 30 Maret 2007
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing I/!l (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Nania
NIM
Jurusan
Se111ester
Judul Skripsi
Fitriyuni M. Siregar
103016227125
Pendidikan IPA - Kimia
Vil! ( delapan)
Pengaruh pemberian hadiah dalam pembelajaran talking stick terhadap minat siswa dalam mengikuti pembelajaran KIMI/\.
Judul tersebut tclah disetujui olch Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 19 Maret 2007 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bi la dipandang tidak /kurang sesuai.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Alas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Tf''ussalanzu 'alaik11111 H'r. \l'b.
Tembusan: I. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3.Mahasis\va '(bs
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
la Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 74,,3328
Email : [email protected]
Non1or L.arnp. Ha I
Ten1busa11.
: ET/TL.02.2/ 111/2007 : ()u1/inc//Jro1)(JSa!
Jakarta, 27 Maret 2007
: Pcr1nohonan Izin Pcnclitian
Kcpada Yth. Kepala SMU Negeri l Pan1ulang cl i Tempat
,.Jssulan1u 'a/aik111n 11'!". 1\'h.
Dengan hor111at kan1i san1paikan bah\\'U,
Nania
Nltvl
Jurusan
Se111ester
Juclul Skripsi
Fitriyuni M. Siregar
103016227125
Penclidikan I PA - Kimi a
VIII ( delapan)
Pengaruh pernberian hadiah dalam pembeljaran talking stick terhadap minat siswa dalarn pengikuti pembelajaran kin1ia.
adalah benar 111ahasis\va F;1kultas Jlrnu ·rarbiyah dan Keguruan UJN Jakarta yang sedang tnenyusun skripsi. dan aka11 niengudakan pt.!nelitian di instansi/sekotah ynng Saudara pi111pi11.
lJntuk itu kaini n1oho11 Saudara dapat inengizinkan 1nahasis\va tcrsebut n1elaksanakan penelitian diinuksud.
1\tas pcrhatian dnn bantuan s~utdara. kan1i ucapkan teri111a kasih.
lf1ussola111u 'a/uiku111HT.1rh.
I. Dekan FITK ° Ketua .Iurusan vbs. 3. !vlahasis\va yaiig bersangkutan.
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMANEGERI 1 PAMULANG JI. Benda Timur XI Komp. Pamulang Permai 2.15416 Telp. (021) 74663711()
. Pamulang - T.mgerang
SURAT KETERANGAN No. 800/421.3/ q79 I SMAN.1.PML
ang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMA Negeri 1 Pamulang menerangkan ~hwa:
Nam a
NIM
Jurusan
Fakultas
FITRIYUNI M. SIREGAR
103016227125
Pendidikan IPA Kimia
llmu Tarbiyah dan Keguruan
1nar nama tersebutdiatas adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1ng telah mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Pamulang sebagai bahan penulisan Skripsi lahasiswa dari bulan April sampai dengan Mei 2007 yang berjudul : >ENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI I PAMULANG "
imikianlah Surat Keterangan ini kami buat, untuk dipergukan sebagaimana mestinya.
Pamulang, 12 Juni 2007 Kepala SMAN 1 P<1mulang
BIODATA PENULIS
Nama lengkap penulis adalah Fitriyuni Miralda Siregar dan biasa
dipanggil Yuni atau uNe. Lahir di Jakarta pada 23 Juni 1986.
Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis
beralamat di Permata Pamulang, JI. Betet I Blok Al No. 31,
Tangerang Banten 15315. Alamat email penulis adalah:
uney _ [email protected].
Penulis mengenyam pendidikan diantaranya di SD Negeri Babakan IV di tahun
1991 - 1997, SMP al-Amanah di tahnn 1997 - 2000, dan di SMA Negeri 1
Cisauk Banten di tahun 2000 - 2003, dan masuk menjadi mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (2003 - 2007) dengan Jurusan Pendidikan IPA Program
Studi Pendidikan Kimia.
Skripsi yang penulis buat berjudul "Pengaruh pembelajaran Talking Stick
berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa kelas X pada konsep reaksi oksidasi
reduksi" merupakan sebuah penelitian eksperimen di SMA Negeri 1 Pamulang.
Skripsi ini dibuat dengan melalui berbagai arahan dan bimbingan dari Ibu Dra.
Etty Sofyatiningrum, M.Ed dan Bapak Dedi Irwandi, M.Si.