Fix Laju Reaksi

7/21/2019 Fix Laju Reaksi

http://slidepdf.com/reader/full/fix-laju-reaksi 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Konsep pembelajaran kimia merupakan konsep yang erat

dengan kehidupan sehari hari. Kimia menggambarkan

kehidupan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih rinci dan

beragam. Hal ini lah yang membuat para pengajar

menerapkan konsep kimia ke dalam kehidupan sehari-hari

dengan menghadirkannya dalam contoh-contoh sederhana.

Selain itu, juga dilakukan pengenalan terhadap konsep-

konsep yang sering digunakan dalam dunia luas, bahkan

kebiasaan yang sederhana yang sering kita lakukan tanpa

kita ketahui itu merupakan konsep kimia.Salah satu contohnya yaitu pada konsep laju reaksi dalam

kimia. Dalam kimia dijelaskan bahwasanya laju reaksi adalah

adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi

per satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan

konsentrasi molar (molaritas sehingga laju reaksi dapat

dikatakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi terhadap

konsentrasi awal (pereaksi per satuan waktu.Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat reaksi-reaksi kimia

dengan kecepatan yang berbeda-beda. Ada reaksi yang berlangsung sangat

cepat seperti petasanyang meledak, ada juga reaksi yang berlangsung sangat

lambat seperti pengkaratan besi. Reaksi kimia adalah proses perubahan zat reaksi menjadi produk. Seiring

dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah pereaksinya akan semakin

sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dapat dinyatakan

sebagai laju perubahan konsentrasi per satuan waktu. aktu yang digunakan

dapat berupa detik, menit, jam, hari, bulan, maupun tahun, tergantung pada

lamanya reaksi berlangsung.



Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh beberapa !aktor. Diantaranya yaitu

konsentrasi, suhu, luas permukaan, tekanan dan katalis. "leh karena itu percobaan ini dilakukan untuk mengetahui laju reaksi

kimia yang ada dalam kehidupan dan bagaimana perlakuan untuk

meningkatkan laju reaksi.

# $ujuan %ercobaan

%ercobaan ini bertujuan untuk&

' (engetahui !aktor-!aktor yang mempengaruhi laju reaksi

) (engetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi

* (enentukan persamaan laju reaksi kimia



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pengertian Laju ReaksiSecara etimologis laju reaksi dapat diartikan sebagai

perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan atau hasil reaksi

(produk dalam satuan waktu. !aju reaksi dapat dinyatakan

sebagai laju berkurangnya konsentrasi reaktan atau laju

bertambahnya konsentrasi produk.Pengetahuan tentang laju reaksi sangat penting dalam

penetuan kondisi yang diperlukan untuk membuat suatu

produk secara cepat dan ekonomis. "gar suatu reaksi kimia

berlangsung, partikel-partikel dari #at yang bereaksi harus

bertumbukan satu dengan yang lainnya. $nergi kinetik

minimum yang harus dimiliki atau yang harus diberikan

kepada partikel agar tumbukan mereka menghasilkan reaksi

disebut energi pengakti%an (energi akti&asi dengan lambang

$a. 'akin rendah atau kecil $a, makin mudah suatu reaksi

terjadi sehingga makin cepat reaksi itu berlangsung.

B Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi"da beberapa %aktor dalam hal yang mempengaruhi laju

reaksi yaitu ) Konsentrasi

Dalam suatu reaksi semakin besar konsentrasi #at

reaktan, akan semakin mempercepat laju reaksinya.

Dengan bertambahnya konentrasi #at reaktan jumlah

partikel-partikel reaktan semakin banyak sehingga

peluang untuk bertumbukan semakin besar. Sebagai

contoh suatu larutan yang pekat mengandung partikel

yang lebih rapat jika dibandingkan dengan larutan yang

encer, sehingga lebih mudah dan lebih sering

bertumbukan.



* Suhu!aju reaksi akan semakin meningkat dengan

meningkatnya suhu reaksi. Kenaikan suhu akan

menambah energi kinetik molekul-molekul, akibatnya

molekul-molekul yang bereaksi menjadi lebih akti%

mengadakan tabrakan. Hal ini terjadi karena gerakan-

gerakan molekul semakin cepat pada temperatur yang

lebih tinggi.

+erdasarkan penelitian, pada umumnya setiap kenaikan

suhu )o laju reaksi akan meningkat menjadi dua kali

lipat. Secara matematis hubungan laju reaksi dengan

suhu reaksi dapat dirumuskan sebagai berikut

t / !aju reaksi yang baru t !"o o / !aju reaksi semula

01 / Kenaikan suhu

2 !uas permukaan bidang sentuhPada pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa

reaksi kimia terjadi karena tumbukan yang e%ekti% antar

partikel #at reaktan. 1erjadi tumbukan berarti adanya

bidang yang bersentuhan (bidang sentuh.3ika permukaan

bidang sentuh semakin luas, akan sering terjadi tumbukan

dan menghasilkan #at produk yang semakin banyak

sehingga laju reaksi semakin besar. 4leh karena itu untuk

meningkatkan laju reaksi salah satu caranya dengan

menambah luas permukaan bidang sentuh #at reaktan.

5ntuk menambah luas permukaan bidang sentuh #at

reaktan adalah dengan mengubah ukuran #at reaktan



menjadi lebih kecil. 'isalnya saja kapur dalam bentuk

serbuk lebih cepat bereaksi dengan Hl encer,

dibandingkan kapur dalam bentuk bongkahan. Kapur

dalam bentuk serbuk mempunyai luas permukaan bidang

sentuhyang lebih besar dibandingkan dengan kapur

berbentuk bongkahan.

6 KatalisKatalis adalah #at yang dapat mempercepat laju

reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimia yang

permanen.Dalam skala industri kimia katalis akan

mempercepat laju reaksi tanpa menimbulkan produk yang

tidak diinginkan. Salah satu eksperimen di laboratorium

kimia adalah pembuatan gas 4* dengan cara

memenaskan kalium klorat (K!42 menurut reaksi

# $%l&' (s) * # $%l (s) + '&# (g)

3ika hanya Kl42 saja yang dipanaskan, maka gas

4* lambat terbentuk dan harus pada suhu yang cukup

tinggi. 1etapi jika sedikit batu kawi ('n4* ditambahkan ke

dalam Kl42, baru kemudian dipanaskan, ternyata gas

4* cepat terbentuk pada suhu yang relati% rendah.'n4* sama sekali tidak menyumbangkan oksigen sebab

gas 4* yang terbentuk semata-mata berasal dari

penguraian Kl42.Pada akhir reaksi 'n4* tetap ditemukan dalam tabung

dengan jumlah yang tidak berubah. ontoh penggunaan

katalis yang lainnya adalah pada proses kontak

(pembuatan asam sul%at digunakan katalis



*47 (&anadium dan pada proses Haber-+osch

( pembuatan amonia digunakan katalis serbuk 8e (besi.

% &r,e Reaksi Atau -ingkat Reaksi 1elah kita ketahui bersama bahwa makin besar konsentrasi

(kepekatan suatu larutan, makin besar pula laju

reaksinya. Bilangan pangkat eksponensial yang menyatakan

bertambahnya laju reaksi akibat naiknya konsentrasi disebut

orde reaksi (tingkat reaksi. Harga orde reaksi hanya bisa

ditentukan melalui eksperimen atau percobaan. 3ika

konsentrasi suatu #at dinaikkan sebanyak a kali, dan ternyata

laju reaksi bertambah sebanyak b kali, maka orde reaksi

terhadap #at itu adalah a.! / dengan 9 adalah orde

reaksinya. Perhatikan contoh-contoh berikut a 3ika konsentrasi #at " dinaikkan * kali dan laju reaksi

meningkat : kali maka orde reaksi terhadap #at " adalah

2 karena *2 / :

b 3ika konsentrasi #at + dinaikkan 2 kali dan laju reaksimeningkat ; kali maka orde reaksi terhadap #at + adalah

* karena 2* / ;c 3ika konsentrasi #at dinaikkan 6 kali dan laju reaksi

meningkat * kali, maka orde reaksi terhadap #at adalah )<* karena

/ *d 3ika konsentrasi #at D dinaikkan = kali dan ternyata laju

reaksi tetap, maka orde reaksi terhadap #at D adalah

D Persamaan &r,e Laju ReaksiPerhatikan reaksi " > + ? > D

!aju reaksi ditentukan oleh konsentrasi pereaksi, yaitu

konsentrasi " dan konsentrasi + Persamaan laju reaksinya

dapat kita tuliskan sebagai berikut



!k 0A1.0B12

Ket / laju reaksik / tetapan laju reaksi

@"A / konsentrasi "@+A / konsentrasi +

9 / orde reaksi terhadap "y / orde reaksi terhadap +

E -eori -um/ukan ,an -eori $ea,aan -ransisi 1eori tumbukan didasarkan pada teori kinetik gas yang

mengamati tentang mekanisme suatu reaksi kimia terjadi.

'enurut teori tumbukan laju reaksi antara dua jenis molekul

" dan + sama dengan jumlah tumbukan (sebanding dengan

konsentrasi " dan + yang terjadi per satuan waktu antara

kedua jenis molekul tersebut. 3adi makin besar konsentrasi "

dan + akan semakin besar pula jumlah tumbukan yang

terjadi. 1eori tumbukan ini ternyata memiliki kelemahan, yaitu tidak

semua tumbukan menghasilkan reaksi karena hanya

tumbukan e%ekti% yang terjadi pada reaktan yang dapat

menghasilkan reaksi. $nergi yang diperlukan untuk

menghasilkan tumbukan yang e%ekti% disebut energipengakti%an ($a. Beaksi hanya akan terjadi apabila energi

tumbukannya lebih besar atau sama dengan energi

pengakti%an. 'olekul yang rumit struktur ruangnya

menghasilkan tumbukan yang tidak sama jumlahnya

dibandingkan dengan molekul yang sederhana struktur

ruangnya.

&r,e reaksi total ! .

+ 2



1eori keadaan transisi atau teori laju absolut kemudian hadir

untuk memperbaiki teori tumbukan. Dalam teori ini

diandaikan bahwa ada suatu keadaan yang harus dilewati

oleh molekul-molekul yang bereaksi sebelum sampai pada

keadaan akhir (produk, yaitu keadaan transisi. 'ekanisme

reaksinya adalah

A + B * -3 * % + D

Ket " dan + adalah molekul-molekul reaktan

1C

adalah molekul-molekul dalam keadaan transisi dan D adalah molekul-molekul hasil reaksi

$nergi pengakti%an merupakan energi yang diperlukan dari

keadaan awal sampai dengan keadaan transisi. Hal itu berarti

molekul-molekul reaktan harus memiliki energi paling sedikit

sebesar energi pengakti%an agar dapat mencapai keadaantransisi intuk selanjutnya akan dihasilkan suatu hasil reaksi (

> D.



BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat praktikum

'. +elas kimia 'ml . ertas

). +elas ukur /. %enjepit tabung

*. %ipet tetes

0. Stopwatch

1. $ermometer

2. 3ot plate4. %ulpen

B. Bahan praktikum

'. A5uades 63)"7

). Larutan 8a)S"* ,' (

*. Larutan 39l '(

4. Larutan 39l )(

C. Pr!"#ur k"r$a

'. %engaruh onsentrasi $erhadap Laju Reaksi

a. (asukkan ) ml 8a)S)"* ,' ( ke dalam gelas kimia%. Siapkan kertas putih yang diberi tanda :

&. (asukkan * ml 39l '( kedalam 8a)S)* ,' (

#. 9atatlah waktu yang dibutuhkan hingga tanda : menghilang

". ;langilah prosedur yang sama dengan menggunakan 8a)S)"* ,'(-39l

)( dan 8a)S)"* ,)(-39l )(

). %engaruh Suhu 60<97 $erhadap Laju Reaksi

a. Siapkanlah gelas kimia dan diisi dengan )ml larutan 8a)S)"* ,)(

%. %anaskan suhunya hingga 0<9 6gunakan termometer7, kemudian

letakkan diatas kertas yang telah diberi tanda silang



&. (asukkan * ml larutan 39l )( kedalam gelas kimia tersebut dan catat

waktu yang dibutuhkan sejak penambahan larutan 39l hingga tanda

silang tidak terlihat lagi dari atas

#. ;langilah prosedur diatas menggunakan 8a)S)"* ,)(-39l )( dan

8a)S)"* ,)(-39l )(

BAB I

HA4IL DAN PEMBAHA4AN

A" Hasil per5o/aan

6" Perhitungan pengen5erana. Perhitungan Pengenceran a*S*42 ,7 ' menjadi a*S*42

,) '). ') / * . '*

E . ,7' / ) ml . ,) '

E /100ml .0,1 M

0,5 M

/* ml > (: ml aFuadest



/ ) ml (&olume campuran a*S*42dan

aFuadest

b. Perhitungan Pengenceran a*S*42 ,7 ' menjadi a*S*42

,* ') . ') / * . '*

E . ,7 ' / ) ml . ,* '

E /100ml .0,2 M

0,5 M

/ 6 ml > (= ml aFuadest

/ ) ml (&olume campuran a*S*42 danaFuadest

#" Pengaruh $onsentrasi -erha,ap Laju Reaksi

Percobaan Pertama

o

@a*S*42A *

ml

@HlA 2 ml Gaktu

) ,) ' ) ' 27,;2 s

* ,) ' * ' 2*:.6: s

2 ,* ' * ' ;:.7 s



'" Pengaruh 4uhu -erha,ap Laju Reaksi

Percobaan Kedua

Suhu @a*S*42A *

ml

@HlA 2 ml Gaktu

6o ,* ' * ' *2 s

7o ,* ' * ' )).=7 s

=o ,) ' * ' ;.2 s

+. Reaksi

a*S*42(aF > *Hl (aF ? * al (aF > S(s > H*4(l > S*

Keterangan

a*S*42 / atrium tiosul%at

Hl / "sam Klorida

al / atrium Klorida

S / Sul%ur

H*4 / "ir

S4* / Sul%ur dioksida

%" Pem/ahasan

!aju reaksi adalah capat lambatnya suatu reaksi kimia

berlangsung. !aju reaksi dapat dinyatakan sebagai

perubahan konsentrasi pereaksi atau produk per satuan

waktu. Dalam laju reaksi terdapat orde, yaitu banyaknya

%aktor konsentrasi #at yang mempengaruhi laju reaksi. Dalam

laju reaksi kimia terdapat bilangan orde reaksi. Diantaranya

, ) dan *. Beaksi orde nol adalah reaksi yang laju reaksinya

tidak dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan. Beaksi orde satu

adalah reaksi yang laju reaksinya hanya dipengaruhi oleh



konsentrasi reaktan pangkat satu sehingga didapat graIk

linear pada graIk perbandingan konsentrasi reaktan dengan

laju reaksi. Beaksi orde dua adalah reaksi yang laju reaksinya

dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan kuadrat. Sehingga

didapatkan graIk berbentuk kur%a pada graIk perbandingan

konsentrasi reaktan dengan laju reaksi. Didalam laju reaksi

terdapat konstanta laju reaksi. Jaitu tetapan dalam

perhitungan laju reaksi. +erapapun konsentrasi yang

digunakan selalu digunakan tetapan ini. Konstanta laju reaksi

ini hanya dipengaruhi oleh jenis pereaksi dan suhu.Praktikum kali ini dilakukan dua percobaan, yaitu

pengaruh konsentrasi dan suhu pada terhadap laju reaksi

kimia . Pada percobaan pertama dilakukan percobaan

pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi kimia. Ketika

digunakan * ml a*S*42 ,) ' dicampur dengan 2 ml Hl ) '

reaksi berlangsung hingga warna larutan menjadi keruh dan

tak terlihat lagi tanda silang dikertas dalam 27.;2 s. Ketika

digunakan * ml a*S*42 ,) ' dicampur dengan 2 ml Hl * '

reaksi berlangsung hingga warna larutan menjadi keruh dan

tak terlihat lagi tanda silang dikertas dalam 2*:.6: s. Ketika

digunakan * ml a*S*42 ,* ' dicampur dengan 2 ml Hl *

' reaksi berlangsung hingga warna larutan menjadi keruh

dan tak terlihat lagi tanda silang dikertas dalam ;:.7 s. Dari

percobaan ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar

konsentrasi yang digunakan maka semakin laju pula reaksi

yang berlangsung.Percobaan kedua adalah pengaruh suhu terhadap laju

reaksi. Pada percobaan ini suhu dinaikkan dari suhu 6o,

7o hingga =o. Ketika digunakan * ml a*S*42 ,* '

dicampur dengan 2 ml Hl * ' reaksi berlangsung hingga

warna larutan menjadi keruh dan tak terlihat lagi tanda silang



dikertas dalam *2 s. Ketika digunakan * ml a*S*42 ,* '



dikertas dalam )).=7 s. Ketika digunakan * ml a*S*42 ,* '



dikertas dalam ;.2 s. Dari percobaan ini dan percobaan

pertama terdapat perbedaan perlakuan. Jaitu pada percobaa

pertama digunakan suhu ruang sedangkan pada percobaan

kedua digunakan suhu 6o, 7o hingga =o, Dan dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu, maka semakin laju

pula suatu reaksi berlangsung.

Dalam percobaan laju reaksi ini ada beberapa %aktor yang

mempengaruhi, yaitu

). Konsentrasi pereaksiPengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar

konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna

dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel

juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan

antar partikel semakin besar.*. !uas permukaan

Pengaruh luas permukaan adalah semakin halus atau kecil

ukuran reaktan (padatan yang digunakan maka semakin

laju reaksi kimaia terjadi karena dengan semakin kecilnya

ukuran partikel maka akan menyebabkan kemungkinan

terjadi tumbukan semakin besar.2. Suhu atau temperature

Pengaruh suhu adalah dengan bertambahnya suhu, maka

semakin laju reaksi kimia. Karena dengan bertambahnya

suhu maka partikel #at reaktan akan semakin cepat

bergerak atau dengan kata lain kemingkinan terjadi

tumbuakan antar partikel semakin besar.



6. 1ekananPengaruh tekanan biasanya melibatkan pereaksi dalam

wujud gas. Penambahan tekanan dengan memperkecil

&olume akan memperbesar konsentrasi. Dengan demikian

dapat meningkatkan laju reaksi.7. Katalis

Pengaruh katalis adalah untik menurunkan energy akti&asi

suatu reaksi kimia. $nergi akti&asi adalah sejumlah energi

minimal yang harus dimiliki agar suatu reaksi kimia dapat

berlangsung. Katalis adalah #at yang dicampurkan dalam

reaktan namun pada akhir reaksi #at katalis tidak berubah

menjadi #at lain.

Dalam percobaan ini terdapat beberapa perlakuan

diantaranya yaitu pencampuran dan pemanasan.

Pencampuran dilakukan agar masing-masing reaktan dapat

bercampur dan dapat terjadi reaksi. Pemanasan dilakukan

agar reaktan dapat dinaikkan suhunya sesuai yang diinginkan

dan mempercepat laju reaksi.

Dalam laju reaksi juga terdapat pula teori tumbukan, reaksi

berlangsung sebagai hasil tumbukan antara pertikel pereaksi.

Beaksi kimia tidak dihasilkan oleh setiap tumbukan tersebut,

melainkan hanya tumbukan yang memiliki energi yang cukup

dan arah yang tepat saja. 1umbukan dipengaruhi oleh

konsentrasi, luas permukan, suhu. Pada konsentrasi, apabila

konsentrasi semakin besar, maka semakin banyak jumlah

partikel, sehingga kemungkinan terjadi tumbukan semakin

besar. Pada suhu, apabila suhu bertambah maka partikel

reaktan bergerak cepat sehingga tumbukan sering terjadi.

Pada luas permukaan, semakin kecil ukuran partikel padatan

dalam reaksi maka kemungkinan tumbukan antara partikel

reaktan semakin besar. 1umbukan yang menghasilkan reaksi



disebut tumbukan e&ekti%. $nergi minimum yang harus dimiliki

partikel pereaksi sehingga dapat dihasilkan tumbukan yang

e&ekti% disebut energi akti&asi.

Pada percobaan ini waktu yang ditentukan hingga tanda E

tertutup. Jang menyebabkan tanda E tertutup adalah

terbentuknya produk berupa senyawa sul%ur yang mengendap

berwarna putih buram.

Dalam percobaan ini terdapat beberapa %aktor kesalahan yaitu

ketidak tepatan dalam pengukuran waktu dan perbedaan

persepsi dalam menentukan tanda silang sudah tak terlihat

atau belum.



BAB '

KESIMPULAN DAN SA(AN

A. K"!impulan

#erdasarkan tujuan praktikum yang yang dilakukan dalam percobaan ini

diperoleh kesimpulan sebagai berikut &

'. =actor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi dan suhu

larutan.

). %engaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi yaitu &

a. Semakin besar konsentrasi, semakin cepat laju reaksi

b. Semakin tinggi suhu, semakin cepat pula laju reaksi

*. Reaksi kimia yang terjadi yaitu &

8a)S)"*6a57 > )39l 6a57 ? ) 8a9l 6a57 > S6s7 > 3)"6l7 > S)

B. Saran

Sebaiknya dalam setiap percobaan laju reaksi menggunakan persepsi

tingkat kekeruhan larutan yang sama, meskipun tanda silang tidak benar-

benar tak terlihat. Sehingga dapat menge!isiensikan waktu dan hasil yang

lebih akurat.



DA)TA( PUSTAKA

$im onsultasi imia =%$ ;%@. )0. inetika imia. akarta. DB%D@8AS

%artana, 9rys dan Antoni iyarsi. )/. (ari #elajar imia. akarta.

DB%D@8AS

%urba. (ichael. )/. imia. akartaC Brlangga

Sunarya, ayan dan Agus Setiabudi. )/. (udah dan Akti! #elajar imia.

akarta& DB%D@8AS

Sutresna, 8ana. ). imia. #andung& +ra!indo



LAMPI(AN

6" Pengaruh $onsentrasi -erha,ap Laju Reaksi

P"r&%aan I * Na#4#&' 786M(# ml) + H%l 6M(' ml)

P"r&%aan II * Na#4#&' 786M(# ml) + H%l #M(' ml)





Per5o/aan III 9 Na#4#&' 78#M(# ml) + H%l #M(' ml)

#" Pengaruh 4uhu -erha,ap Laju Reaksi

Per5o/aan I 9 Na#4#&' 78#M(# ml) ,ipanaskan ,engan suhu

:77% + H%l #M(' ml)



Per5o/aan II 9 Na#4#&' 78#M(# ml) ,ipanaskan ,engan

suhu ;77% + H%l #M(' ml)

Per5o/aan II 9 Na#4#&' 786M(# ml) ,ipanaskan ,engan

suhu <77% + H%l #M(' ml)

Documents

Fix Laju Reaksi