Click here to load reader
Upload
aditya-fadil
View
220
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
untuk permohonan daftar proposal dan dosen pembimbing
Citation preview
FORM PENGAJUAN JUDUL OUTLINE PROPOSAL PENELITIAN
(SKRIPSI)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
NAMA : Aditya Fadil Nugroho
NIM : 12520010
JURUSAN : Akuntansi
KONSENTRASI : Akuntansi Manajemen
1. Judul
Penerapan Activity Based Costing System Untuk Menentukan Harga Pokok Produk
Jamur pada PT Surya Jaya Abadi Perkasa
2. Latar Belakang Masalah (Deskripsi Alasan Penelitian)
Perhitungan biaya produksi yang selama ini menggunakan metode akuntansi
biaya konvensional dapat menimbulkan distorsi biaya produksi, yang dikarenakan
metode tersebut hanya mempergunakan satu macam basis pembebanan biaya untuk
pemakaian sumber daya yang berbeda dapat saja dikonsumsi berdasarkan basis yang
berbeda pula. Untuk mengatasi keterbatasan pada metode akuntansi biaya konvensional
maka dikembangkan sistem biaya yang didasarkan pada aktivitas yang disebut Sistem
activity based costing (selanjutnya disebut ABC), yang didasari oleh asumsi bahwa
aktivitas mengkonsumsi biaya dan produk mengkonsumsi aktivitas.
Seperti kebanyakan usaha kecil menengah usaha tersebut masih menggunakan
metode biaya tradisional, sistem biaya ini menggunakan unit volume related cost driver
seperti jam kerja langsung, jam alat atau mesin, dan biaya material sesuai dengan volume
produksi. Penggunaan dasar tunggal ini mengakibatkan terjadinya distorsi dalam
perhitungan biaya pokok produksi, karena tidak semua sumber daya dalam proses
produksi digunakan secara proporsional. Pada kasus ini, peneliti akan menerapkan
metode activity based costing pada PT Surya Jaya Abadi yang diprediksikan dapat
menjadi metode yang tepat untuk membantu mengatasi masalah dalam pemaksimalan
laba dan pengakuan biaya yang sedang dialami oleh PT Surya Jaya Abadi. Dalam
penggunaan metode activity based costing ditekankan untuk mencari pemicu biaya
produksi pada tahap perencanaan dan desain produk. Melalui activity based costing dapat
diketahui harga pokok produksi yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk satu produk, sehingga pemaksimalan laba dapat dicapai.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan maka rumusan masalah tersebut
sebagai berikut :
1. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan sistem
tradisional pada PT Surya Jaya Abadi Perkasa ?
2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi dengan activity based costing system
pada PT Surya Jaya Abadi Perkasa ?
4. Penelitian Terdahulu (Judul Nama Peneliti dan Tahun Penelitian)
Judul Nama peneliti Tahun
1. Penerapan Sistem
Activity Based Costing
(Studi kasus pada
perusahaan manufaktur
komponen otomotif)
Nina Yuliastanti2010
2. Penerapan Activity
Based Costing untuk
biaya gardu pelayanan
tol sebagai dasar
perhitungan efisiensi
yang dicapai atas
pemakaian e-tol card dan
gardu tol otomatis
Siti Sarah 2010
3. Estimasi Perhitungan
biaya penyelangaraan
Leni Nopilia 2012
ibadah haji dengan
sistem Activity Based
Costing
4. Implementasi penerapan
Activity Based Costing
terhadap Kinerja
Perusahaan
Priyo Hari Adi 2005
5. Teori yang di Pakai dan Sub-sub Teori (Teori Siapa dan Tentang Apa)
Konsep Dasar Harga Pokok Produksi
Terdapat beberapa definisi harga pokok produksi yang diungkapkan oleh sejumlah
akademisi, diantaranya adalah Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George
Foster (2006:45) yang mengatakan bahwa harga pokok produksi merupakan biaya
barang yang dibeli untuk diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode
akuntansi berjalan.
Selain itu, Ray H. Garrison, Eric W. Nooren, dan Peter C. Brewer (2006:60)
menjelaskan bahwa harga pokok produksi adalah berupa biaya produksi yang berkaitan
dengan barang-barang yang diselesaikan dalam satu periode.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga pokok
produksi adalah semua biaya produksi yang digunakan untuk memproses suatu bahan
baku hingga menjadi barang jadi dalam suatu periode waktu tertentu. Perhitungan harga
pokok produksi digunakan untuk perhitungan laba atau rugi perusahaan yang akan
dilaporkan kepada pihak eksternal perusahaan. harga pokok produksi memiliki peranan
dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk beberapa hal seperti menerima atau
menolak pesanan, membuat atau membeli bahan baku, dan lain-lain. Informasi
mengenai harga pokok produksi menjadi dasar bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan mengenai harga jual produk yang bersangkutan. Oleh sebab itu, biaya-biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang jadi dapat
diperhitungkan untuk menentukan harga jual yang tepat.
Activity Based Costing
Pakar dalam negeripun turut mendefinisikan konsep ABC, salah satunya Mulyadi
(2007:121) yang mengatakan bahwa ABC sebagai sistem informasi biaya berbasis
aktivitas yang didesain untuk memotivasi personel dalam melakukan pengurangan
biaya dalam jangka panjang melalui pengolahan aktivitas.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum pengertian ABC
adalah suatu sistem biaya yang mengumpulkan biayabiaya ke dalam aktivitas-
aktivitas yang terjadi dalam perusahaan lalu membebankan biaya atau aktivitas
tersebut kepada produk atau jasa, dan melaporkan biaya aktivitas dan produk atau jasa
tersebut pada manajemen agar selanjutnya dapat digunakan untuk perencanaan,
pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan.
6. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah PT. Surya Jaya Abadi Perkasa yang beralamat di Jalan raya
Banjarsari Km. 9 Probolinggo
7. Metode Penelitian
Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan maka penulis akan menganalisa
dengan menggunakan metode deskriptif komparatif yaitu metode yang membandingkan
metode yang digunakan perusahaan dengan metode yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan dengan pendekatan kuantitatif.
Dalam penelitian ini peneliti memakai data sekunder. Data sekunder adalah sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpulan data misalnya lewat orang
lain atau lewat dokumen. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan di catat
oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis
yang tersusun dalam arsip.
Catatan: ..................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Laboratorium Pengembangan Ekonomi Islam
Ketua
M. Fatkhur Rozi, SE., MM.NIP. 19760118 200901 1 003