Upload
nur-ekayani-syam
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
1/15
FORMULASI SEDIAAN GEL ANTIINFLAMASI BERBASISNANOEMULSI SPONTAN EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI
(Psidium guajavaL.)
Audia Triani Olii*), Nursiah Hasyim**), Nur Ekayani Syam*)
*) Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia, Makassar,
**) Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
Email : [email protected]
ABSTRACT
This research has been conducted on the Anti-inflammatory gel
formulation based on Self-Nanoemulsion Ethanol Extract of Guajava Leaf
(Psidium guajava L.). The aim of this research was to obtain Anti-
inflammatory Gel Formulation Based on Self-Nanoemulsion Ethanol
Extract of Guajava Leaf (Psidium guajava L.)which is optimal and stable
pharmaceuticaly. The research started with optimization of the gel bases,
they were 0.5% and 1% carbomer 940, 2% and 3% HPMC 60 SH4000.
The result of evaluation of the physical stability such as organoleptic, pH,
viscosity, the rheology and spreadability test were obtained the 0,5%
carbomer 940 base which is the most optimum and stablepharmaceutically. 0,5% carbomer 940 gel based on used to make gel
based on self-nanoemulsion ethanol extract of guajava leaf (Psidium
guajava L.).Physical stability evaluation of the gel were perfomed by five
parameters which are organoleptic, pH, viscosity, rheology and
spreadability. The result of organoleptic test showed nosignificant
changes, before and after stress condition was 5.37 and 5.21
respectively.There were nosignificant change on both viscosity and
rheology. Evaluation of the spreadability before and after stress condition
was 5.67 cm and 6.07 cm respectively. It can be concluded that the Anti-
inflammatory gel formulated based Spontaneous Nanoemulsion EthanolExtract of Guajava Leaf (Psidium guajava L.) optimal and stable in
pharmaceutic.
Kata kunci : gel, anti-inflammatory, spontaneous nanoemulsion, ethanol
extract of guava leaves (Psidium guajavaL.)
PENDAHULUAN
Inflamasi adalah respon
biologis kompleks dari jaringan
vaskuler yang disebabkan oleh
patogen, kerusakan sel, atau iritasi.
Ini adalah respon perlindungan diri
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
2/15
organisme untuk menghilangkan
ransangan penyebab luka dan
inisiasi proses penyembuhan
jaringan. Inflamasi yang tidak
terkontrol juga dapat menyebabkan
penyakit, seperti demam,
aterosklerosis, dan reumatoid
arthritis (Gard, 2001).
Salah satu tanaman yang
berpotensi sebagai antiinflamasi
adalah daun jambu biji. Kandungan
utama dari ekstrak daun jambu biji
diantaranya adalah sejumlah
senyawa polifenol, flavanoid dan
triterpenoid (Peng RY et al., 2008).
Senyawa polifenol dan
triterpenoid pada ekstrak daun
jambu biji mempunyai efek
antiinflamasi dan analgesik.
Berdasarkan hasil penelitian
sediaan gel ekstrak etanol daun
jambu biji dengan kandungan
ekstrak 250mg efek penyembuhan
terhadap luka yang terinfeksi
staphylococcus aureus pada kelinci
(Appono et al., 2014).
Dalam beberapa tahun
terakhir ini, pemanfaatan
nanoteknologi dalam formulasi obat
telah menjadi perhatian utama para
peneliti karena dapat mengatasi
kelemahan penetrasi beberapa
bahan terapi. Sebagai sistem
penghantaran obat, nanoemulsi
dapat berpenetrasi pada
permukaan kulit yang kasar dan hal
inilah yang menyebabkan
peningkatan penetrasi zat aktif
(Boucemal et al, 2004). Salah satu
metode pembentukan nanoemulsi
adalah dengan Self
Nanoemulsifying Drug Delivery
System (SNEDDS). Self
Nanoemulsifying Drug Delivery
System merupakan campuran
isotropik minyak, surfaktan dan
kosurfaktan dan obat yang
membentuk nanoemulsi minyak
dalam air ketika diemulsikan
dengan air (Gursoy dan Benita,
2004).
Proses self-emulsification
terjadi secara spontan karena
energi bebas yang diperlukan
membentuk nanoemulsi sangat
rendah (Date et al., 2010). Ukuran
tetesan nanoemulsi yang sangat
kecil memungkinkan penyerapan
obat menjadi lebih efisien (Kumar
et al., 2011). Selain itu,
peningkatan kelarutan obat dalam
sistem SNEDDS memungkinkan
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
3/15
adanya pengurangan dosis
sehingga dapat mengurangi efek
samping yang berhubungan
dengan dosis (Nielsen et al., 2008).
Nanoemulsi spontan ekstrak
etanol daun jambu biji (Psidium
guajava L.) akan dibuat dalam
bentuk sediaan gel. Gel
mempunyai beberapa keuntungan
diantaranya adalah mampu
memberikan efek topikal yang baik
dan memiliki daya sebar yang baik
sehingga dapat bekerja langsung
pada lokasi yang sakit dan tidak
menimbulkan bau tengik. Selain itu
mudah digunakan sehingga dapat
meningkatkan kepatuhan pasien
(Ansel, 1989; Allonso et al., 1996).
Dari uraian di atas maka
akan dilakukan pengembangan
formulasi gel berbasis nanoemulsi
spontan ekstrak etanol daun jambu
biji dengan variasi basis gel yang
diharapkan diperoleh formula yang
stabil.
METODE PENELITIAN
Alat dan BahanAlat : batang pengaduk, cawan
porselin, evaporator, gelas arloji,
gelas kimia 50 mL (pyrex), gelas
ukur 100 (pyrex), inkubator, lemari
pendingin (Modena), lempeng
kaca, oven (Memmert), pipet tetes,
pH meter, stirrer (cimarec),
timbangan analitik (ohaus),
sonikator, dan viskometer DV-E
(Brookfield).
Bahan : aquadeion, aquadestilata,
butil hidroksitoluena, cremophor RH
40, ekstrak etanol daun jambu biji
(Psidium guajava L.), etanol 70%,
gliserin, hidroksipropil metil
selulosa (HPMC 60 SH4000),
karbomer 940, minyak kelapa murni
(VCO) (C-Oil), minyak zaitun, metil
paraben, polietilen glikol (PEG-
400), propilen glikol, propil paraben,
dan trietanolamin.
Cara Kerja
1. Optimasi Basis GelOptimasi basis gel
dilakukan dengan variasi jenis
gelling agent yaitu
hikdrosipropil metil selulosa(HPMC 60 SH4000) dan
karbomer 940. Komposisi basis
gel dan bahan tambahan
lainnya dapat dilihat pada Tabel
10. Hasil optimasi digunakan
untuk pengembangan formula
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
4/15
gel nanoemulsi spontan ekstrak
etanol daun jambu biji.
Formula A1 adalah formula
dengan bahan gelling agent
karbomer 940 dengan
konsentrasi 0,5 % b/v dan
Formula A2 adalah formula
dengan bahan gelling agent
karbomer 940 dengan
konsentrasi 1% b/v. Formula A1
dan Formula A2 dibuat dengan
cara melarutkan terlebih dahulu
metil paraben ke dalam
aquadest yang telah
dipanaskan pada suhu
80 hingga melarut sempurna.
Setelah itu karbomer 940 yang
telah ditimbang didispersikan
dengan larutan metil paraben
lalu diaduk hingga membentuk
dispersi yang jernih. Kemudian
ditambahkan trietanolamin
hingga terbentuk gel yang
mengembang dan jernih.
Setelah itu ditambahkan
propilen glikol dan gliserin.
Diaduk hingga homogen. Gel
disimpan dalam wadah tertutup
dan dibiarkan selama 24 jam
lalu dievaluasi.
Formula B1 adalah formula
dengan bahan gelling agent
HPMC 60 SH4000 dengan
konsentrasi 2 % b/v dan
Formula A2 adalah formula
dengan bahan gelling agent
HPMC 60 SH4000 dengan
konsentrasi 3% b/v. Formula B1
dan Formula B2 dibuat dengan
cara melarutkan terlebih dahulu
metil paraben kedalam
aquadest yang telah
dipanaskan pada suhu 80
hingga melarut sempurna.
Setelah itu HPMC 60 SH4000
yang telah ditimbang
didispersikan dengan larutan
metil paraben pada suhu 80
lalu diaduk hingga membentuk
dispersi yang jernih. Kemudian
ditambahkan propilen glikol dan
gliserin. Diaduk hingga
homogen. Gel disimpan dalam
wadah tertutup dan dibiarkan
selama 24 jam lalu dievaluasi.
2. Uji Stabilitas Basis GelStabilitas fisik gel ditentukan
dengan mengukur beberapa
parameter fisika. Kemudian gel
disimpan pada suhu 5 dan
35secara bergantian masing-
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
5/15
masing 12 jam selama 10
siklus untuk mempercepat
penguraian (Banker, 1979).
Setelah itu dilakukan
pengukuran kembali beberapa
parameter fisika, yang nantinya
akan dibandingkan
perbedaannya secara statistik
untuk memperoleh gel dengan
kestabilan yang optimal.
Beberapa parameter fisika
tersebut adalah sebagai berikut
(Gennaro, 2000) :
a. Evaluasi organoleptis
Pada sediaan yang
telah diformulasi dilakukan
pengamatan penampilan
sediaan meliputi bau,
warna dan tekstur sediaan.
b. Pengukuran viskositas dan
Tipe Aliran
Pengukuran
viskositas dilakukan
terhadap sediaan gel
dengan menggunakan alat
viskometer Brookfield tipe
RV dengan kecepatan 50
rpm. Ssedangkan
penentuan tipe aliran gel
diukur pada berbagai
kecepatan yaitu 5, 10, 20,
30, 50 dan 100 Rpm.
Kemudian dari data
tersebut dihitung kecepatan
geser dan tekanan geser
diplotkan membentuk
rheogram untuk
mengetahui tipe aliran yang
terbentuk.
c. Pengukuran pH
Pengukuran pH
sediaan dilakukan dengan
menggunakan pH-meter.
d. Penentuan nilai daya sebar
Daya sebar dilakukan
dengan meletakkan 0,2
gram gel pada lempeng
kaca kemudiaan diberi
beban dari ukuran terkecil
sampai ukuran terbesar
(125 g, 225 g dan 325 g),
lalu diukur besarnya
diameter penyebaran yang
terbentuk.
3. Pembuatan sediaan gel
berbasis nanoemulsi spontan
ekstrak etanol daun jambu biji
(Psidium guajavaL.)
Setelah diperoleh basis
optimum, dilakukan pembuatan
gel nanoemulsi spontan ekstrak
etanol daun jambu biji.
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
6/15
Nanoemulsi spontan yang
optimal dari hasil penelitian
sebelumnya dicampurkan BHT
dan propil paraben hingga
homogen. Setelah itu
dimasukkan dalam basis gel
yang optimal dan diaduk hingga
homogen.
Analis is Data
Analisis data yang digunakan
yaitu menggunakan uji statistik
dengan rancangan acak kelompok
(RAK) untuk pengujian viskositas
dan nilai yield karena penelitian
menggunakan variasi bahan
pembentuk gel, konsentrasi bahan
pembentuk gel dan kondisi
penyimpanan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Optimasi Basis Gel
Pembuatan basis gel yaitu
karbomer 940 dan HPMC 60
SH4000 memberikan hasil
sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil pengamatan uji organoleptik basis gel sebelum dan
sesudah kondisi dipaksakan
No. BasisJenis
Pemerikasaan
Kondisi
Sebelum Sesudah
1.FormulaA1
Bau Bau Khas Bau Khas
Warna Bening Bening
Konsistensi Semipadat Semipadat
2.FormulaA2
Bau Bau Khas Bau Khas
Warna Bening BeningKonsistensi Semipadat Semipadat
3.FormulaB1
Bau Tidak Berbau TidakBerbau
Warna Bening Bening
Konsistensi Semipadat Semipadat
4.FormulaB2
Bau Tidak Berbau TidakBerbau
Warna Bening Bening
Konsistensi Semipadat SemipadatKeterangan :Formula A1 : Formula dengan konsentrasi basis karbomer 0,5%Formula A2 : Formula dengan konsentrasi basis karbomer 1%Formula B1 : Formula dengan konsentrasi basis HPMC 2%Formula B2 : Formula dengan konsentrasi basis HPMC 3%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keempat formula
menunjukkan tidak terjadi sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
7/15
Tabel 2. Hasil pengukuran pH basis gel sebelum dan sesudah kondisi
dipaksakan
No SediaanNilai pH
Sebelum Sesudah
1. Formula A1 4,55 4,46
2. Formula A2 4,55 3,98
3. Formula B1 5,58 7,06
4. Formula B2 6,16 6,75
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keempat formula
mengalami perubahan pH sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.
Gambar 2. Histogram viskositas rata-rata basis gel sebelum dan
sesudah kondisi dipaksakan
Dari histogram diatas dapat dilihat bahwa Formula A1 dan Formula
A2 menunjukkan perubahan yang tidak signifikan. Sedangkan pada
Formula B1 dan Formula B2 menunjukkan perubahan yang sangat
signifikan.
Gambar 3. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan geser basis gel
formula A1 sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
300,00
Formula A1 Formula A2 Formula B1 Formula B2
Viskositas(Poise)
SEBELUM
SESUDAH
0,000
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
0,000 0,500 1,000 1,500 2,000
TEKANANGESER(DYNE/CM2
KECEPATAN GESER (DETIK-1)
TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
8/15
Dari rheogram diatas dapat dilihat bahwa Formula A1 menunjukkan
perubahan tipe aliran yang tidak signifikan sebelum dan sesudah kondisi
dipaksakan.
Gambar 4. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan
geser basis gel formula A2 sebelum dan sesudah kondisi
dipaksakan
Dari rheogram diatas dapat dilihat bahwa Formula A2 menunjukkan
perubahan tipe aliran yang tidak signifikan sebelum dan sesudah kondisi
dipaksakan.
Gambar 5. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan
geser basis gel formula B1 sebelum dan sesudah kondisi
dipaksakan
Dari rheogram diatas dapat dilihat bahwa Formula B1 menunjukkan
perubahan tipe aliran yang sangat signifikan sebelum dan sesudah kondisi
dipaksakan.
0,000
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
0,000 0,500 1,000 1,500 2,000TEKANANGESER(DYNE/CM2)
KECEPATAN GESER (DETIK-1)
TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH
-50,000
0,000
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
0,000 0,500 1,000 1,500 2,000
TEKANANGESER(DYNE/CM2)
KECEPATAN GESER (DETIK-1)
TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
9/15
Gambar 6. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan
geser basis gel formula B2 sebelum dan sesudah kondisi
dipaksakan
Dari rheogram diatas dapat dilihat bahwa Formula B1 menunjukkan
perubahan tipe aliran yang sangat signifikan sebelum dan sesudah kondisi
dipaksakan.
Tabel 3. Hasil pengujian daya sebar basis gel
KONDISI Berat Beban (gram)FORMULA (cm)
A1 A2 B1 B2
Sebelum
125 4,30 4,60 4,20 3,40
225 4,50 5,10 4,20 4,10
325 4,70 5,30 5,00 5,30
Rata-Rata 4,50 5,00 4,47 4,27
Sesudah
125 4,50 4,40 4,10 4,60
225 5,00 4,40 4,50 4,80
325 5,30 4,70 4,80 4,80
Rata-
Rata4,93 4,50 4,47 4,73
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keempat formula
menunjukkan perubahan rata-rata nilai daya sebar tidak signifikan
sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.
-50,000
0,000
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
0,000 0,500 1,000 1,500 2,000TEKANANGESER(DYNE/CM2)
KECEPATAN GESER (DETIK-1)
TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
10/15
Berdasarkan beberapa
parameter fisika diatas maka
diperoleh basis yang optimal dan
stabil secara farmaseutik adalah
formula A1 yaitu basis gel
karbomer 0,5%. Kemudian basis
yang optimal dan stabil tersebut
digunakan dalam pembuatan
sediaan gel berbasis naoemulsi
ekstrak etanol daun jambu biji.
2. Formulasi Sediaan GelBerbasis NanoemulsiSpontan Ekstrak EtanolDaun Jambu Biji (PsidiumguajavaL.)
Dari hasil optimasi basis
gel kemudian dibuat sediaan
gel berbasis nanoemulsi
ekstrak etanol daun jambu biji
(Psidium guajava L.).
Nanoemulsi spontan ekstrak
etanol daun jambu biji yang
telah optimal berdasarkan
hasil penelitian sebelumnya
dicampurkan dengan basis
yang optimal dan stabil
secara farmaseutik. Setelah
itu dilakukan pengujian
stabilitas fisik dilakukan
dengan lima parameter
pengujian yaitu pengujian
organoleptik, pengujian nilai
pH, pengujian viskositas,
pengujian tipe aliran dan
pengujian nilai daya sebar.
Pengujian dilakukan sebelum
dan sesudah kondisi
dipaksakan yaitu pada
penyimpanan suhu 5 dan
35 selama 10 siklus, tiap
siklus 12 jam.
Tabel 4. Hasil evaluasi organoleptis sediaan gel berbasis nanoemulsispontan ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajavaL.)
Sediaan Pemeriksaan
Kondisi
Sebelum SesudahGNEDJB Bau Khas Khas
WarnaHijau
kekuninganHijau pekat
Konsistensi Semipadat Semi padat
KeteranganGNEDJB :Gel berbasis Nanoemulsi spontan Ekstrak etanol Daun Jambu
Biji
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
11/15
Gambar 7. Histogram viskositas rata-rata gel berbasis nanoemulsi
ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajavaL.) sebelumdan sesudah kondisi dipaksakan
Dari histogram diatas menunjukkan bahwa terjadi perubahan
viskositas sediaan gel berbasis nanoemulsi ekstrak etanol daun jambu
biji (Psidium guajava L.) yang tidak signifikan sebelum dan sesudah
kondisi dipaksakan.
Tabel 5. Hasil Pengukuran pH Sediaan gel berbasis nanoemulsi spontan
ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajavaL.)pH
Sebelum Siklus 5,37
Setelah Siklus 5,21
Dari tabel diatas menunjukkan tidak terjadi perubahan yang
signifikan sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.
Gambar 8.Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan
geser gel berbasis nenoemulsi ekstrak etanol daun jambu biji
(Psidium guajavaL.)sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan
67,00
67,50
68,00
68,50
69,00
Viskositas(poise)
Sebelum Sesudah
-20,000
0,000
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
0,000 0,200 0,400 0,600 0,800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000
TEKANANGESER(DYN
E/CM2)
KECEPATAN GESER (DETIK-1)
TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
12/15
Dari rheogram diatas menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan
tipe aliran signifikan sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.
Tabel 6. Hasil Pengukuran Daya Sebar sediaan gel berbasis nanoemulsiSpontan ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajavaL.)
Diameter Daya Sebar (cm) Rata
rataBeban(g) 125 225 325
SebelumSiklus
5,4 5,7 5,9 5,67
SetelahSiklus
5,6 6,1 6,5 6,07
Dari tabel diatas menunjukkan tidak terjadi perubahan yang
signifikan sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.
KESIMPULAN
1. Nanoemulsi spontan ekstrak
etanol daun jambu biji (Psidium
guajava L.) dapat diformulasi
dalam bentuk sediaan gel.
2. Formula sediaan gel karbomer
940 0,5% berbasis nanoemulsi
spontan ekstrak etanol daun
jambu biji (Psidium guajava L.)
optimal dan stabil secara
farmaseutik.
DAFTAR PUSTAKA
Allonso, A., Meirelles, N.C.,Yusmanov, V.E., danTabak, M. 1996. Waterincreases fluidity ofintercellular membranes ofstratum corneum;correlation with waterpermeability, elactic,danelectrical resistance
propertie, J.Invest.Dermatol, 106, 1058-1063
Ansel, H.C. 1989. PengantarBentuk Sediaan Farmasi.Jakarta : UI Press
Appono, J.V., Yamlean, P.V.Y.,Hamidah S., dan Supriati,S., Uji Efektivitas SediaanGel Ekstrak Etanol DaunJambu Biji (Psidiumguajava L.) terhadapPenyembuhan Lukanyang Terinfeksi BakteriStaphylococcus AureusPada Kelinci (Orytolaguscuniculus), J. Pharmacon,
3, 279-286Araya, H., Tomita, M. dan Hayashi,M. 2005, The novelformulation design of O/Wmicroemulsion forimproving thegastrointestinal absorptionof poorly water solublecompounds, Int. J. Pharm,305(1-2):6174.
Banker. 1979. Modern
Pharmaceutical. Marck
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
13/15
Publishing Company.Easton : Pennysylvania
Baroli, B., Quintela, M.A.L. Charo,M.B.D., Fadda A.M.,Mendez, J.B., 2000,Nanoemulsions for topicaldelivery of 8-methoxsalen.J. Control. Release, 69:.209-218.
Begum, S.; Hassan, S. I.; Siddiqui,B. S.; Shaheen, F.andGhayur, A. H. 2002,Triterpenoids from the
leaves of Psidiumguajava. Journal ofPhytochemistry, Plantamed. 61: 399-403
Benson, H.A.E., 2005, Transdermaldrug delivery: penetrationenhancement techniques.Cur. D. Deliv,2:23-33.
Chaudhary H, Gautam B, Kumar V,2014,Nanoemulsions versus lyotropic liquid crystals.JournalAsian J Pharm, 8:70-80
Chetan, Amruktar, Salunkhe K.S,Chaudhari S.R, 2014,Review On SelfNanoemulsifying DrugDelivery System,American Journal OfPharmtech Research, 4:
3.Corwin, J., E, 2008, Buku SakuPatofisiologi, AdityaMedia, Jakarta.
Cronquist, A., 1981, An IntegratedSystem of Classification ofFlowering Plants,Columbia UniversityPress, New York.
Devarajan V., Ravichandran V.,2011, Nanoemulsion : as
modified drug delevery
tool. International Journalof comprehensice
pharmacy. 2:4Dorland, W. A. Newman, 2008,
Kamus Saku KedokteranDorland, Edisi 28,Penerbit Buku KedokteranEGC, Jakarta.
Gard, Paul., 2001., HumanPharmacology, ChapterIX., 135. Taylor &Francis., London, NewYork
Ghosh, P.K., Majithiya, R.J.,Umrethia, M. L. danMurthy, R. S. R. 2006,Design and developmentof microemulsion drugdelivery system ofacyclovir for improvementof oral bioavailability,AAPS PharmSciTech,7(3):172177.
Girard, N., Tadros, T.F., Bailey,A.I., 1997. Originalcontribution: styrene andmethylmethacrylate oil-in-water microemulsions.Colloid Polym. Sci. 275(7), 698704.
Gursoy, R.N., dan Benita, S., 2004,Self-Emulsifying DrugDelivery System(SNEDDS) for improved
Oral Delivery of LipophilicDrug, Biomed andPharmacother, 58, 173-182
JA Ojewole, 2010, Antiinflammatoryand analgesic effects ofPsidium guajava Linn.(Myrtaceae) leaf aqueousextract in rats and mice.Methods and Finding inExperimental and Clinical
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
14/15
Pharmacology, 28:441-
446
Kartasapoetra, G., 2004, BudidayaTanaman BerkhasiatObat. Penerbit RinekaCipta, Jakarta.
Kreilgaard, M., 2002, Influence OfNanoemulsions OnCutaneous Drug Delivery.Adv. Drug Deliv. Rev.v.54, p.S77-S98
Lachman L., Lieberman H. A.,Kaning J. L., 1986, The
Theory and Practice ofIndustrial Pharmacy (3
th
ed). Philadelphia : Leaang Febiger.
Laila, M., 2009, PembuatanAquaDM(Aquademineralized) DariAir Ac (Air Conditioner)Menggunakan ResinKation Dan Anion, SkripsiFakultas MIPA,Universitas Diponegoro,Semarang.
Mappa, T., Edy, H.M.J., danKojong, N., 2013,Formulasi Gel EkstrakDaun Sasaladahan(peperomia pellucida (L)H.B.K) dan UjiEfektivitasnya TerhadapLuka Bakar Pada Kelinci
(Oryctolagus Cuniculus),J. Pharmacon, 2, 49-55Martin, A., Swarbrick, J., dan
Cammarata, J., 1993,Farmasi Fisik, UI Press,Jakarta
Moulik, S.P., Acharya, A., Sanyal,S.K., 2001, Formation andcharacterization of apharmaceutically usefulnanoemulsion derived
from isopropylmyristate,
polyoxyethylene (4) laurylether (Brij-30), isopropyl
alcohol and water. Curr.Sci, 81:4-25
Naibaho, O.H., Yamlean, P.V.Y.,Wiyono, W., 2013,Pengaruh Basis SalepTerhadap FormulasiSediaan Salep EkstrakDaun Kemangi (Ocinumsanctum L.) pada kulitpunggung kelinci yangdibua infeksi
staphylococcus aureus, J.Pharmacon,2, 27-33
Narayana, K.R., Reddy, M.S.,Chaluvadi, M.R., danKrishna, D.R., 2001.BioflavonoidsClassification,Pharmacological,Biochemical Effects andTherapeutic Potential.Indian Journal ofPharmacology. 33(1): 2-16.
Noveon, 2002, Buletin 15: OralSuspension, Neovon Inc.Breck Road Cleveland.Hal 1-6
Peng RY, Hsieh CL, Chen KC,2008, :Review on themedicinal use of Psidiumgujava L. In
Phytopharmacology andTherapeutic Values II, Vol.20. (Govil JN, ed.)Studium Press, Houston,pp. 215248
Porwal V, Singh P, Gurjar D., 2012,A comprehensive study ondifferent methods ofextraction from guajavaleaves for curing varioushealth problem,
International Journal of
7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava
15/15
Engineering Researchand Application, 2(6):490-
496.Rachmawati, H., Haryadi, B. M.,
2014, The Influence ofPolymer Structure on thePhysical Characteristic ofIntraoral Film ContainingBSA-loadedNanoemulsion, J.Nanomedicine &Nanotechnology: 5:1
Rowe, R. 2006. Handbook of
Pharmaceutical Excipientfifth edition. USA :American PharmaceuticalAssociation andPharmaceutical Press.
Sonneville, a., Simonnet JT.,Allofert, FL., 2004,Nanoemulsion : a newvehicle for skin careproduct, Advance inColoidal and InterfaceScience, 108-109: 145-149.
Steenis, van Dr. C.G.G.J., dkk.,2008, FLORA. PT.Pradnya Paramita,Jakarta
Tadros, Th. F., Vandamme, A.,Levecke, B., Booten, K.,Stevens,C.V., 2004.
Stabilization of emulsionsusing polymericsurfactants based oninulin. Adv. Colloid Interf.Sci. 108/109, 207226.
Trianii, A., 2013, Pengembangan,Evaluasi dan Uji AktivitasAntiinflamasi AkutSediaan NanoemulsiSpontan Minyak JintanHitam, Tesis, Institut
Teknologi Bandung,Bandung.
Thomas, 1989, Tanaman ObatTradisional, PenerbitKanisius, Yogyakarta.
Wilmana, P.F., dan Gan, S., 2007.Analgesik-AntipiretikAnalgesik AntiInflamasiNonsteroid dan ObatGangguan Sendi Lainnya.Dalam: Gan, S.,Setiabudy, R., danElysabeth, eds.
Farmakologi dan Terapi.Edisi 5. DepartemenFarmakologi danTerapeutik FK UI, Jakarta.
Yuliani, S., L. Udarno & E. Hayani.,2003, Kadar Tanin DanQuersetin Tiga Tipe DaunJambu Biji (Psidiumguajava). BuletinTanaman Rempah danObat, 4(1):17-24.