Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava L.)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    1/15

    FORMULASI SEDIAAN GEL ANTIINFLAMASI BERBASISNANOEMULSI SPONTAN EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI

    (Psidium guajavaL.)

    Audia Triani Olii*), Nursiah Hasyim**), Nur Ekayani Syam*)

    *) Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia, Makassar,

    **) Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar

    Email : [email protected]

    ABSTRACT

    This research has been conducted on the Anti-inflammatory gel

    formulation based on Self-Nanoemulsion Ethanol Extract of Guajava Leaf

    (Psidium guajava L.). The aim of this research was to obtain Anti-

    inflammatory Gel Formulation Based on Self-Nanoemulsion Ethanol

    Extract of Guajava Leaf (Psidium guajava L.)which is optimal and stable

    pharmaceuticaly. The research started with optimization of the gel bases,

    they were 0.5% and 1% carbomer 940, 2% and 3% HPMC 60 SH4000.

    The result of evaluation of the physical stability such as organoleptic, pH,

    viscosity, the rheology and spreadability test were obtained the 0,5%

    carbomer 940 base which is the most optimum and stablepharmaceutically. 0,5% carbomer 940 gel based on used to make gel

    based on self-nanoemulsion ethanol extract of guajava leaf (Psidium

    guajava L.).Physical stability evaluation of the gel were perfomed by five

    parameters which are organoleptic, pH, viscosity, rheology and

    spreadability. The result of organoleptic test showed nosignificant

    changes, before and after stress condition was 5.37 and 5.21

    respectively.There were nosignificant change on both viscosity and

    rheology. Evaluation of the spreadability before and after stress condition

    was 5.67 cm and 6.07 cm respectively. It can be concluded that the Anti-

    inflammatory gel formulated based Spontaneous Nanoemulsion EthanolExtract of Guajava Leaf (Psidium guajava L.) optimal and stable in

    pharmaceutic.

    Kata kunci : gel, anti-inflammatory, spontaneous nanoemulsion, ethanol

    extract of guava leaves (Psidium guajavaL.)

    PENDAHULUAN

    Inflamasi adalah respon

    biologis kompleks dari jaringan

    vaskuler yang disebabkan oleh

    patogen, kerusakan sel, atau iritasi.

    Ini adalah respon perlindungan diri

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    2/15

    organisme untuk menghilangkan

    ransangan penyebab luka dan

    inisiasi proses penyembuhan

    jaringan. Inflamasi yang tidak

    terkontrol juga dapat menyebabkan

    penyakit, seperti demam,

    aterosklerosis, dan reumatoid

    arthritis (Gard, 2001).

    Salah satu tanaman yang

    berpotensi sebagai antiinflamasi

    adalah daun jambu biji. Kandungan

    utama dari ekstrak daun jambu biji

    diantaranya adalah sejumlah

    senyawa polifenol, flavanoid dan

    triterpenoid (Peng RY et al., 2008).

    Senyawa polifenol dan

    triterpenoid pada ekstrak daun

    jambu biji mempunyai efek

    antiinflamasi dan analgesik.

    Berdasarkan hasil penelitian

    sediaan gel ekstrak etanol daun

    jambu biji dengan kandungan

    ekstrak 250mg efek penyembuhan

    terhadap luka yang terinfeksi

    staphylococcus aureus pada kelinci

    (Appono et al., 2014).

    Dalam beberapa tahun

    terakhir ini, pemanfaatan

    nanoteknologi dalam formulasi obat

    telah menjadi perhatian utama para

    peneliti karena dapat mengatasi

    kelemahan penetrasi beberapa

    bahan terapi. Sebagai sistem

    penghantaran obat, nanoemulsi

    dapat berpenetrasi pada

    permukaan kulit yang kasar dan hal

    inilah yang menyebabkan

    peningkatan penetrasi zat aktif

    (Boucemal et al, 2004). Salah satu

    metode pembentukan nanoemulsi

    adalah dengan Self

    Nanoemulsifying Drug Delivery

    System (SNEDDS). Self

    Nanoemulsifying Drug Delivery

    System merupakan campuran

    isotropik minyak, surfaktan dan

    kosurfaktan dan obat yang

    membentuk nanoemulsi minyak

    dalam air ketika diemulsikan

    dengan air (Gursoy dan Benita,

    2004).

    Proses self-emulsification

    terjadi secara spontan karena

    energi bebas yang diperlukan

    membentuk nanoemulsi sangat

    rendah (Date et al., 2010). Ukuran

    tetesan nanoemulsi yang sangat

    kecil memungkinkan penyerapan

    obat menjadi lebih efisien (Kumar

    et al., 2011). Selain itu,

    peningkatan kelarutan obat dalam

    sistem SNEDDS memungkinkan

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    3/15

    adanya pengurangan dosis

    sehingga dapat mengurangi efek

    samping yang berhubungan

    dengan dosis (Nielsen et al., 2008).

    Nanoemulsi spontan ekstrak

    etanol daun jambu biji (Psidium

    guajava L.) akan dibuat dalam

    bentuk sediaan gel. Gel

    mempunyai beberapa keuntungan

    diantaranya adalah mampu

    memberikan efek topikal yang baik

    dan memiliki daya sebar yang baik

    sehingga dapat bekerja langsung

    pada lokasi yang sakit dan tidak

    menimbulkan bau tengik. Selain itu

    mudah digunakan sehingga dapat

    meningkatkan kepatuhan pasien

    (Ansel, 1989; Allonso et al., 1996).

    Dari uraian di atas maka

    akan dilakukan pengembangan

    formulasi gel berbasis nanoemulsi

    spontan ekstrak etanol daun jambu

    biji dengan variasi basis gel yang

    diharapkan diperoleh formula yang

    stabil.

    METODE PENELITIAN

    Alat dan BahanAlat : batang pengaduk, cawan

    porselin, evaporator, gelas arloji,

    gelas kimia 50 mL (pyrex), gelas

    ukur 100 (pyrex), inkubator, lemari

    pendingin (Modena), lempeng

    kaca, oven (Memmert), pipet tetes,

    pH meter, stirrer (cimarec),

    timbangan analitik (ohaus),

    sonikator, dan viskometer DV-E

    (Brookfield).

    Bahan : aquadeion, aquadestilata,

    butil hidroksitoluena, cremophor RH

    40, ekstrak etanol daun jambu biji

    (Psidium guajava L.), etanol 70%,

    gliserin, hidroksipropil metil

    selulosa (HPMC 60 SH4000),

    karbomer 940, minyak kelapa murni

    (VCO) (C-Oil), minyak zaitun, metil

    paraben, polietilen glikol (PEG-

    400), propilen glikol, propil paraben,

    dan trietanolamin.

    Cara Kerja

    1. Optimasi Basis GelOptimasi basis gel

    dilakukan dengan variasi jenis

    gelling agent yaitu

    hikdrosipropil metil selulosa(HPMC 60 SH4000) dan

    karbomer 940. Komposisi basis

    gel dan bahan tambahan

    lainnya dapat dilihat pada Tabel

    10. Hasil optimasi digunakan

    untuk pengembangan formula

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    4/15

    gel nanoemulsi spontan ekstrak

    etanol daun jambu biji.

    Formula A1 adalah formula

    dengan bahan gelling agent

    karbomer 940 dengan

    konsentrasi 0,5 % b/v dan

    Formula A2 adalah formula

    dengan bahan gelling agent

    karbomer 940 dengan

    konsentrasi 1% b/v. Formula A1

    dan Formula A2 dibuat dengan

    cara melarutkan terlebih dahulu

    metil paraben ke dalam

    aquadest yang telah

    dipanaskan pada suhu

    80 hingga melarut sempurna.

    Setelah itu karbomer 940 yang

    telah ditimbang didispersikan

    dengan larutan metil paraben

    lalu diaduk hingga membentuk

    dispersi yang jernih. Kemudian

    ditambahkan trietanolamin

    hingga terbentuk gel yang

    mengembang dan jernih.

    Setelah itu ditambahkan

    propilen glikol dan gliserin.

    Diaduk hingga homogen. Gel

    disimpan dalam wadah tertutup

    dan dibiarkan selama 24 jam

    lalu dievaluasi.

    Formula B1 adalah formula

    dengan bahan gelling agent

    HPMC 60 SH4000 dengan

    konsentrasi 2 % b/v dan

    Formula A2 adalah formula

    dengan bahan gelling agent

    HPMC 60 SH4000 dengan

    konsentrasi 3% b/v. Formula B1

    dan Formula B2 dibuat dengan

    cara melarutkan terlebih dahulu

    metil paraben kedalam

    aquadest yang telah

    dipanaskan pada suhu 80

    hingga melarut sempurna.

    Setelah itu HPMC 60 SH4000

    yang telah ditimbang

    didispersikan dengan larutan

    metil paraben pada suhu 80

    lalu diaduk hingga membentuk

    dispersi yang jernih. Kemudian

    ditambahkan propilen glikol dan

    gliserin. Diaduk hingga

    homogen. Gel disimpan dalam

    wadah tertutup dan dibiarkan

    selama 24 jam lalu dievaluasi.

    2. Uji Stabilitas Basis GelStabilitas fisik gel ditentukan

    dengan mengukur beberapa

    parameter fisika. Kemudian gel

    disimpan pada suhu 5 dan

    35secara bergantian masing-

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    5/15

    masing 12 jam selama 10

    siklus untuk mempercepat

    penguraian (Banker, 1979).

    Setelah itu dilakukan

    pengukuran kembali beberapa

    parameter fisika, yang nantinya

    akan dibandingkan

    perbedaannya secara statistik

    untuk memperoleh gel dengan

    kestabilan yang optimal.

    Beberapa parameter fisika

    tersebut adalah sebagai berikut

    (Gennaro, 2000) :

    a. Evaluasi organoleptis

    Pada sediaan yang

    telah diformulasi dilakukan

    pengamatan penampilan

    sediaan meliputi bau,

    warna dan tekstur sediaan.

    b. Pengukuran viskositas dan

    Tipe Aliran

    Pengukuran

    viskositas dilakukan

    terhadap sediaan gel

    dengan menggunakan alat

    viskometer Brookfield tipe

    RV dengan kecepatan 50

    rpm. Ssedangkan

    penentuan tipe aliran gel

    diukur pada berbagai

    kecepatan yaitu 5, 10, 20,

    30, 50 dan 100 Rpm.

    Kemudian dari data

    tersebut dihitung kecepatan

    geser dan tekanan geser

    diplotkan membentuk

    rheogram untuk

    mengetahui tipe aliran yang

    terbentuk.

    c. Pengukuran pH

    Pengukuran pH

    sediaan dilakukan dengan

    menggunakan pH-meter.

    d. Penentuan nilai daya sebar

    Daya sebar dilakukan

    dengan meletakkan 0,2

    gram gel pada lempeng

    kaca kemudiaan diberi

    beban dari ukuran terkecil

    sampai ukuran terbesar

    (125 g, 225 g dan 325 g),

    lalu diukur besarnya

    diameter penyebaran yang

    terbentuk.

    3. Pembuatan sediaan gel

    berbasis nanoemulsi spontan

    ekstrak etanol daun jambu biji

    (Psidium guajavaL.)

    Setelah diperoleh basis

    optimum, dilakukan pembuatan

    gel nanoemulsi spontan ekstrak

    etanol daun jambu biji.

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    6/15

    Nanoemulsi spontan yang

    optimal dari hasil penelitian

    sebelumnya dicampurkan BHT

    dan propil paraben hingga

    homogen. Setelah itu

    dimasukkan dalam basis gel

    yang optimal dan diaduk hingga

    homogen.

    Analis is Data

    Analisis data yang digunakan

    yaitu menggunakan uji statistik

    dengan rancangan acak kelompok

    (RAK) untuk pengujian viskositas

    dan nilai yield karena penelitian

    menggunakan variasi bahan

    pembentuk gel, konsentrasi bahan

    pembentuk gel dan kondisi

    penyimpanan.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    1. Optimasi Basis Gel

    Pembuatan basis gel yaitu

    karbomer 940 dan HPMC 60

    SH4000 memberikan hasil

    sebagai berikut :

    Tabel 1. Hasil pengamatan uji organoleptik basis gel sebelum dan

    sesudah kondisi dipaksakan

    No. BasisJenis

    Pemerikasaan

    Kondisi

    Sebelum Sesudah

    1.FormulaA1

    Bau Bau Khas Bau Khas

    Warna Bening Bening

    Konsistensi Semipadat Semipadat

    2.FormulaA2

    Bau Bau Khas Bau Khas

    Warna Bening BeningKonsistensi Semipadat Semipadat

    3.FormulaB1

    Bau Tidak Berbau TidakBerbau

    Warna Bening Bening

    Konsistensi Semipadat Semipadat

    4.FormulaB2

    Bau Tidak Berbau TidakBerbau

    Warna Bening Bening

    Konsistensi Semipadat SemipadatKeterangan :Formula A1 : Formula dengan konsentrasi basis karbomer 0,5%Formula A2 : Formula dengan konsentrasi basis karbomer 1%Formula B1 : Formula dengan konsentrasi basis HPMC 2%Formula B2 : Formula dengan konsentrasi basis HPMC 3%

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keempat formula

    menunjukkan tidak terjadi sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    7/15

    Tabel 2. Hasil pengukuran pH basis gel sebelum dan sesudah kondisi

    dipaksakan

    No SediaanNilai pH

    Sebelum Sesudah

    1. Formula A1 4,55 4,46

    2. Formula A2 4,55 3,98

    3. Formula B1 5,58 7,06

    4. Formula B2 6,16 6,75

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keempat formula

    mengalami perubahan pH sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.

    Gambar 2. Histogram viskositas rata-rata basis gel sebelum dan

    sesudah kondisi dipaksakan

    Dari histogram diatas dapat dilihat bahwa Formula A1 dan Formula

    A2 menunjukkan perubahan yang tidak signifikan. Sedangkan pada

    Formula B1 dan Formula B2 menunjukkan perubahan yang sangat

    signifikan.

    Gambar 3. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan geser basis gel

    formula A1 sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan

    0,00

    50,00

    100,00

    150,00

    200,00

    250,00

    300,00

    Formula A1 Formula A2 Formula B1 Formula B2

    Viskositas(Poise)

    SEBELUM

    SESUDAH

    0,000

    20,000

    40,000

    60,000

    80,000

    100,000

    120,000

    140,000

    0,000 0,500 1,000 1,500 2,000

    TEKANANGESER(DYNE/CM2

    KECEPATAN GESER (DETIK-1)

    TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    8/15

    Dari rheogram diatas dapat dilihat bahwa Formula A1 menunjukkan

    perubahan tipe aliran yang tidak signifikan sebelum dan sesudah kondisi

    dipaksakan.

    Gambar 4. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan

    geser basis gel formula A2 sebelum dan sesudah kondisi

    dipaksakan

    Dari rheogram diatas dapat dilihat bahwa Formula A2 menunjukkan

    perubahan tipe aliran yang tidak signifikan sebelum dan sesudah kondisi

    dipaksakan.

    Gambar 5. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan

    geser basis gel formula B1 sebelum dan sesudah kondisi

    dipaksakan

    Dari rheogram diatas dapat dilihat bahwa Formula B1 menunjukkan

    perubahan tipe aliran yang sangat signifikan sebelum dan sesudah kondisi

    dipaksakan.

    0,000

    20,000

    40,000

    60,000

    80,000

    100,000

    120,000

    0,000 0,500 1,000 1,500 2,000TEKANANGESER(DYNE/CM2)

    KECEPATAN GESER (DETIK-1)

    TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH

    -50,000

    0,000

    50,000

    100,000

    150,000

    200,000

    250,000

    300,000

    350,000

    400,000

    0,000 0,500 1,000 1,500 2,000

    TEKANANGESER(DYNE/CM2)

    KECEPATAN GESER (DETIK-1)

    TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    9/15

    Gambar 6. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan

    geser basis gel formula B2 sebelum dan sesudah kondisi

    dipaksakan

    Dari rheogram diatas dapat dilihat bahwa Formula B1 menunjukkan

    perubahan tipe aliran yang sangat signifikan sebelum dan sesudah kondisi

    dipaksakan.

    Tabel 3. Hasil pengujian daya sebar basis gel

    KONDISI Berat Beban (gram)FORMULA (cm)

    A1 A2 B1 B2

    Sebelum

    125 4,30 4,60 4,20 3,40

    225 4,50 5,10 4,20 4,10

    325 4,70 5,30 5,00 5,30

    Rata-Rata 4,50 5,00 4,47 4,27

    Sesudah

    125 4,50 4,40 4,10 4,60

    225 5,00 4,40 4,50 4,80

    325 5,30 4,70 4,80 4,80

    Rata-

    Rata4,93 4,50 4,47 4,73

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keempat formula

    menunjukkan perubahan rata-rata nilai daya sebar tidak signifikan

    sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.

    -50,000

    0,000

    50,000

    100,000

    150,000

    200,000

    250,000

    300,000

    350,000

    400,000

    0,000 0,500 1,000 1,500 2,000TEKANANGESER(DYNE/CM2)

    KECEPATAN GESER (DETIK-1)

    TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    10/15

    Berdasarkan beberapa

    parameter fisika diatas maka

    diperoleh basis yang optimal dan

    stabil secara farmaseutik adalah

    formula A1 yaitu basis gel

    karbomer 0,5%. Kemudian basis

    yang optimal dan stabil tersebut

    digunakan dalam pembuatan

    sediaan gel berbasis naoemulsi

    ekstrak etanol daun jambu biji.

    2. Formulasi Sediaan GelBerbasis NanoemulsiSpontan Ekstrak EtanolDaun Jambu Biji (PsidiumguajavaL.)

    Dari hasil optimasi basis

    gel kemudian dibuat sediaan

    gel berbasis nanoemulsi

    ekstrak etanol daun jambu biji

    (Psidium guajava L.).

    Nanoemulsi spontan ekstrak

    etanol daun jambu biji yang

    telah optimal berdasarkan

    hasil penelitian sebelumnya

    dicampurkan dengan basis

    yang optimal dan stabil

    secara farmaseutik. Setelah

    itu dilakukan pengujian

    stabilitas fisik dilakukan

    dengan lima parameter

    pengujian yaitu pengujian

    organoleptik, pengujian nilai

    pH, pengujian viskositas,

    pengujian tipe aliran dan

    pengujian nilai daya sebar.

    Pengujian dilakukan sebelum

    dan sesudah kondisi

    dipaksakan yaitu pada

    penyimpanan suhu 5 dan

    35 selama 10 siklus, tiap

    siklus 12 jam.

    Tabel 4. Hasil evaluasi organoleptis sediaan gel berbasis nanoemulsispontan ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajavaL.)

    Sediaan Pemeriksaan

    Kondisi

    Sebelum SesudahGNEDJB Bau Khas Khas

    WarnaHijau

    kekuninganHijau pekat

    Konsistensi Semipadat Semi padat

    KeteranganGNEDJB :Gel berbasis Nanoemulsi spontan Ekstrak etanol Daun Jambu

    Biji

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    11/15

    Gambar 7. Histogram viskositas rata-rata gel berbasis nanoemulsi

    ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajavaL.) sebelumdan sesudah kondisi dipaksakan

    Dari histogram diatas menunjukkan bahwa terjadi perubahan

    viskositas sediaan gel berbasis nanoemulsi ekstrak etanol daun jambu

    biji (Psidium guajava L.) yang tidak signifikan sebelum dan sesudah

    kondisi dipaksakan.

    Tabel 5. Hasil Pengukuran pH Sediaan gel berbasis nanoemulsi spontan

    ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajavaL.)pH

    Sebelum Siklus 5,37

    Setelah Siklus 5,21

    Dari tabel diatas menunjukkan tidak terjadi perubahan yang

    signifikan sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.

    Gambar 8.Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan

    geser gel berbasis nenoemulsi ekstrak etanol daun jambu biji

    (Psidium guajavaL.)sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan

    67,00

    67,50

    68,00

    68,50

    69,00

    Viskositas(poise)

    Sebelum Sesudah

    -20,000

    0,000

    20,000

    40,000

    60,000

    80,000

    100,000

    120,000

    140,000

    0,000 0,200 0,400 0,600 0,800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000

    TEKANANGESER(DYN

    E/CM2)

    KECEPATAN GESER (DETIK-1)

    TEKANAN GESER SEBELUM TEKANAN GESER SESUDAH

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    12/15

    Dari rheogram diatas menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan

    tipe aliran signifikan sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.

    Tabel 6. Hasil Pengukuran Daya Sebar sediaan gel berbasis nanoemulsiSpontan ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajavaL.)

    Diameter Daya Sebar (cm) Rata

    rataBeban(g) 125 225 325

    SebelumSiklus

    5,4 5,7 5,9 5,67

    SetelahSiklus

    5,6 6,1 6,5 6,07

    Dari tabel diatas menunjukkan tidak terjadi perubahan yang

    signifikan sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.

    KESIMPULAN

    1. Nanoemulsi spontan ekstrak

    etanol daun jambu biji (Psidium

    guajava L.) dapat diformulasi

    dalam bentuk sediaan gel.

    2. Formula sediaan gel karbomer

    940 0,5% berbasis nanoemulsi

    spontan ekstrak etanol daun

    jambu biji (Psidium guajava L.)

    optimal dan stabil secara

    farmaseutik.

    DAFTAR PUSTAKA

    Allonso, A., Meirelles, N.C.,Yusmanov, V.E., danTabak, M. 1996. Waterincreases fluidity ofintercellular membranes ofstratum corneum;correlation with waterpermeability, elactic,danelectrical resistance

    propertie, J.Invest.Dermatol, 106, 1058-1063

    Ansel, H.C. 1989. PengantarBentuk Sediaan Farmasi.Jakarta : UI Press

    Appono, J.V., Yamlean, P.V.Y.,Hamidah S., dan Supriati,S., Uji Efektivitas SediaanGel Ekstrak Etanol DaunJambu Biji (Psidiumguajava L.) terhadapPenyembuhan Lukanyang Terinfeksi BakteriStaphylococcus AureusPada Kelinci (Orytolaguscuniculus), J. Pharmacon,

    3, 279-286Araya, H., Tomita, M. dan Hayashi,M. 2005, The novelformulation design of O/Wmicroemulsion forimproving thegastrointestinal absorptionof poorly water solublecompounds, Int. J. Pharm,305(1-2):6174.

    Banker. 1979. Modern

    Pharmaceutical. Marck

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    13/15

    Publishing Company.Easton : Pennysylvania

    Baroli, B., Quintela, M.A.L. Charo,M.B.D., Fadda A.M.,Mendez, J.B., 2000,Nanoemulsions for topicaldelivery of 8-methoxsalen.J. Control. Release, 69:.209-218.

    Begum, S.; Hassan, S. I.; Siddiqui,B. S.; Shaheen, F.andGhayur, A. H. 2002,Triterpenoids from the

    leaves of Psidiumguajava. Journal ofPhytochemistry, Plantamed. 61: 399-403

    Benson, H.A.E., 2005, Transdermaldrug delivery: penetrationenhancement techniques.Cur. D. Deliv,2:23-33.

    Chaudhary H, Gautam B, Kumar V,2014,Nanoemulsions versus lyotropic liquid crystals.JournalAsian J Pharm, 8:70-80

    Chetan, Amruktar, Salunkhe K.S,Chaudhari S.R, 2014,Review On SelfNanoemulsifying DrugDelivery System,American Journal OfPharmtech Research, 4:

    3.Corwin, J., E, 2008, Buku SakuPatofisiologi, AdityaMedia, Jakarta.

    Cronquist, A., 1981, An IntegratedSystem of Classification ofFlowering Plants,Columbia UniversityPress, New York.

    Devarajan V., Ravichandran V.,2011, Nanoemulsion : as

    modified drug delevery

    tool. International Journalof comprehensice

    pharmacy. 2:4Dorland, W. A. Newman, 2008,

    Kamus Saku KedokteranDorland, Edisi 28,Penerbit Buku KedokteranEGC, Jakarta.

    Gard, Paul., 2001., HumanPharmacology, ChapterIX., 135. Taylor &Francis., London, NewYork

    Ghosh, P.K., Majithiya, R.J.,Umrethia, M. L. danMurthy, R. S. R. 2006,Design and developmentof microemulsion drugdelivery system ofacyclovir for improvementof oral bioavailability,AAPS PharmSciTech,7(3):172177.

    Girard, N., Tadros, T.F., Bailey,A.I., 1997. Originalcontribution: styrene andmethylmethacrylate oil-in-water microemulsions.Colloid Polym. Sci. 275(7), 698704.

    Gursoy, R.N., dan Benita, S., 2004,Self-Emulsifying DrugDelivery System(SNEDDS) for improved

    Oral Delivery of LipophilicDrug, Biomed andPharmacother, 58, 173-182

    JA Ojewole, 2010, Antiinflammatoryand analgesic effects ofPsidium guajava Linn.(Myrtaceae) leaf aqueousextract in rats and mice.Methods and Finding inExperimental and Clinical

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    14/15

    Pharmacology, 28:441-

    446

    Kartasapoetra, G., 2004, BudidayaTanaman BerkhasiatObat. Penerbit RinekaCipta, Jakarta.

    Kreilgaard, M., 2002, Influence OfNanoemulsions OnCutaneous Drug Delivery.Adv. Drug Deliv. Rev.v.54, p.S77-S98

    Lachman L., Lieberman H. A.,Kaning J. L., 1986, The

    Theory and Practice ofIndustrial Pharmacy (3

    th

    ed). Philadelphia : Leaang Febiger.

    Laila, M., 2009, PembuatanAquaDM(Aquademineralized) DariAir Ac (Air Conditioner)Menggunakan ResinKation Dan Anion, SkripsiFakultas MIPA,Universitas Diponegoro,Semarang.

    Mappa, T., Edy, H.M.J., danKojong, N., 2013,Formulasi Gel EkstrakDaun Sasaladahan(peperomia pellucida (L)H.B.K) dan UjiEfektivitasnya TerhadapLuka Bakar Pada Kelinci

    (Oryctolagus Cuniculus),J. Pharmacon, 2, 49-55Martin, A., Swarbrick, J., dan

    Cammarata, J., 1993,Farmasi Fisik, UI Press,Jakarta

    Moulik, S.P., Acharya, A., Sanyal,S.K., 2001, Formation andcharacterization of apharmaceutically usefulnanoemulsion derived

    from isopropylmyristate,

    polyoxyethylene (4) laurylether (Brij-30), isopropyl

    alcohol and water. Curr.Sci, 81:4-25

    Naibaho, O.H., Yamlean, P.V.Y.,Wiyono, W., 2013,Pengaruh Basis SalepTerhadap FormulasiSediaan Salep EkstrakDaun Kemangi (Ocinumsanctum L.) pada kulitpunggung kelinci yangdibua infeksi

    staphylococcus aureus, J.Pharmacon,2, 27-33

    Narayana, K.R., Reddy, M.S.,Chaluvadi, M.R., danKrishna, D.R., 2001.BioflavonoidsClassification,Pharmacological,Biochemical Effects andTherapeutic Potential.Indian Journal ofPharmacology. 33(1): 2-16.

    Noveon, 2002, Buletin 15: OralSuspension, Neovon Inc.Breck Road Cleveland.Hal 1-6

    Peng RY, Hsieh CL, Chen KC,2008, :Review on themedicinal use of Psidiumgujava L. In

    Phytopharmacology andTherapeutic Values II, Vol.20. (Govil JN, ed.)Studium Press, Houston,pp. 215248

    Porwal V, Singh P, Gurjar D., 2012,A comprehensive study ondifferent methods ofextraction from guajavaleaves for curing varioushealth problem,

    International Journal of

  • 7/24/2019 Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava

    15/15

    Engineering Researchand Application, 2(6):490-

    496.Rachmawati, H., Haryadi, B. M.,

    2014, The Influence ofPolymer Structure on thePhysical Characteristic ofIntraoral Film ContainingBSA-loadedNanoemulsion, J.Nanomedicine &Nanotechnology: 5:1

    Rowe, R. 2006. Handbook of

    Pharmaceutical Excipientfifth edition. USA :American PharmaceuticalAssociation andPharmaceutical Press.

    Sonneville, a., Simonnet JT.,Allofert, FL., 2004,Nanoemulsion : a newvehicle for skin careproduct, Advance inColoidal and InterfaceScience, 108-109: 145-149.

    Steenis, van Dr. C.G.G.J., dkk.,2008, FLORA. PT.Pradnya Paramita,Jakarta

    Tadros, Th. F., Vandamme, A.,Levecke, B., Booten, K.,Stevens,C.V., 2004.

    Stabilization of emulsionsusing polymericsurfactants based oninulin. Adv. Colloid Interf.Sci. 108/109, 207226.

    Trianii, A., 2013, Pengembangan,Evaluasi dan Uji AktivitasAntiinflamasi AkutSediaan NanoemulsiSpontan Minyak JintanHitam, Tesis, Institut

    Teknologi Bandung,Bandung.

    Thomas, 1989, Tanaman ObatTradisional, PenerbitKanisius, Yogyakarta.

    Wilmana, P.F., dan Gan, S., 2007.Analgesik-AntipiretikAnalgesik AntiInflamasiNonsteroid dan ObatGangguan Sendi Lainnya.Dalam: Gan, S.,Setiabudy, R., danElysabeth, eds.

    Farmakologi dan Terapi.Edisi 5. DepartemenFarmakologi danTerapeutik FK UI, Jakarta.

    Yuliani, S., L. Udarno & E. Hayani.,2003, Kadar Tanin DanQuersetin Tiga Tipe DaunJambu Biji (Psidiumguajava). BuletinTanaman Rempah danObat, 4(1):17-24.