Upload
meiria-sari
View
23
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
FRAKTUR MAKSILOFASIAL
Citation preview
FRAKTUR MAKSILOFASIAL
FRAKTUR MAKSILOFASIALKiara Nurmathias 0301156+FRAKTUR MAKSILOFASIALIS+FRAKTUR NASAL+FRAKTUR NASAL SEDERHANA
+FRAKTUR NASAL SEDERHANA
+FR NASAL TERBUKA
+TATALAKSANA FRAKTUR NASAL SIMPLE & TERBUKA
+TATALAKSANA FRAKTUR NASAL SIMPLE & TERBUKASIMPLE- Pasien kooperatif: analgesik lokal (lidocaion 1-2% + epinefrin 1 : 1000%)- Pasien kurang kooperatif: analgesik umumPEMASANGAN TAMPON; - tampon kapas berisi analgesik lokal 3 buah, (1. tepat dibawah hidung meatus superior-, 2 diantara konka media & septum, 3 antara konka inferior dan septum nasi)-dipertahankan 10 menit + semprot oxymethaxolin sprayTINDAKAN REDUKSI ; 1-2 jam sesudah trauma, max 14 hari. Lebih dari itu rinoplasti osteotomi.+FRAKTUR TULANG NASOORBITOETMOID KOMPLEKS
Fraktur pada tulang hidung, lakrimal, etmoid, maksila, dan frontal. Tulang hidung bersambungan dengan prosesus frontalis os maksila dn prosesus nasalis os frontal.+
+
+TATALAKSANA FRAKTUR NOE
Pemasangan plateKonsul Sp.BS otak, dr.mata
Penunjang: CT Scan (axial & koronal)+PF FRAKTUR NASAL
+FRAKTUR ZIGOMA (tulang temporal, tulang frontal, tulang sfenoid, tulang maksila)Gejala fraktur Zygoma:- pipi menjadi lebih rata (krn ke 4 tulang yang membentuk zigoma memberikan sebuah penonjolan pada pipi bawah mata sedikit ke arah lateral) dibandingkan dengan sisi kontralateral-Diplopia-Edema periorbita- perdarahan konjungtiva-ptosis-hipestesia-Terbatas gerakan mandibula-epistaksis+
+
+
+
+
+FRAKTUR MAKSILADapat tahan kira-kira 2mingguTujuan dilakukan tindakan: memperoleh fungsi normal pada waktu menutup mulut/ oklusi gigi dan memperoleh kontur muka baik, dan memastikan jalan napas baikEdema faring dapat menimbulkan gangguan pada jalan napas sehingga mungkin dilakukan trakeostomiTerapi; reduksi. (sulit apabila datang terlambat & kerusakan sangat hebat disertai fraktur servikal atau kelainan kepala yang tidak terdeteksi.+LE FORT
+
+
LE FORT I (Fraktur Guerlin)
Horizontal bagian bawah antara maksila dan palatum, berjalan ke belakang melalui lamina pterigoid. Bisa uni/bilateral,+
TATALAKSANA LE FORT I
+LE FORT II / fraktur piramid
Tulang hidung-tulang lakrimalis- dasar orbita- pinggir infraorbita- atas sinus maksila- fossa prerigopalatina.
Merusa sistim lakrimasi (fr pd lamino cribformis& atap sel etmoid). Mudah gerak : floating maxilla+TATALAKSANA LE FORT II
+LE FORT III
Memisahkan secara lengkap antara tulang dan tulang kranial
Sifat kominutifKomplikasi intra kranial (timbul pengeluaran cairan otak melalui atap sel etmoid & lamina cribriformis)+
FRAKTUR TULANG ORBITAGEJALA:-ENOFTALMOS-exoftalmos-Diplopia-asimetri pada muka-gangguan saraf sensoris (hipestesia, anestesia = sudah knea kanalis infra orbitalis)
+FRAKTUR TULANG MANDIBULA
+
+
+
+