1
Usus halus merupakan kompleks organ yang berhubungan dengan sistem pencernaan, transport vektorial (absorpsi dan sekresi), dan fungsi endokrin. Pada umumnya usus halus merupakan pelindung lingkungan dalam dari serangan noxious dan bakteteri luminal serta toksin. Pada daerah permukaan mukosa sistem imun diawali dengan adanya defens mukosal, dan deregulasi fungsi yang menjadi petanda utama patogenesis dari suatu kelainan klinik. Anatomi Usus halus memiliki panjang 12 sampai 29 kaki dari pilorus ke katup ileosekal. Duodenum terletak retroperitoneum dan berbentuk C yang dikelilingi oleh kaput pankreas. Porsio pertama dan kedua berhadapan dengan kandung kemih dan hepar. Jejenum dan ileum di dukung oleh mesenterik dan dilindungi oleh bagian viseral peritoneum dan permukaan luar bagian bawah dilindungi dari serosa. Vaskularisasi Bagian proksimal duodenum menerima suplai darah dari aksis seliak, tetapi secara umum usus halus mendapakan suplai darah dari arteri mesenterika superior. Meskipun mesenterik berhubungan secara kolateral, dari cabang arteri mesenterika superior mungkin menghasilkan pada segmen usus yang mengalami infark. Drainase vena lewat vena mesenterika superior, berhubungan dengan vena lienalis pada leher pankreas ke vena portal. Bagian regional nodus limfe mengikuti vakularisasi arkades dan drain ke sisterna sili. Motilitas Usus Halus Motilitas usus bekerja secara antegrad propulsi dari bagian luminal (peristaltik) yang berhubungan dengan percampuran aksi segmentasi. Berfungsi secara longitudinal dan iner sirkular dari lapisan otot dari dinding usus, dan muskulus propria yang dikontrol oleh mesenterik dan nervus plexi submukosa sampai ke lapisannya. Bagian bawah di inervasi secara ekstrinsikk dari nerves vagus dan serat simpatetik. Simpatetik kolinergik di input secara eksetatori.

From Norton

Embed Size (px)

DESCRIPTION

norton

Citation preview

Usus halus merupakan kompleks organ yang berhubungan dengan sistem pencernaan, transport vektorial (absorpsi dan sekresi), dan fungsi endokrin. Pada umumnya usus halus merupakan pelindung lingkungan dalam dari serangan noxious dan bakteteri luminal serta toksin. Pada daerah permukaan mukosa sistem imun diawali dengan adanya defens mukosal, dan deregulasi fungsi yang menjadi petanda utama patogenesis dari suatu kelainan klinik.AnatomiUsus halus memiliki panjang 12 sampai 29 kaki dari pilorus ke katup ileosekal. Duodenum terletak retroperitoneum dan berbentuk C yang dikelilingi oleh kaput pankreas. Porsio pertama dan kedua berhadapan dengan kandung kemih dan hepar. Jejenum dan ileum di dukung oleh mesenterik dan dilindungi oleh bagian viseral peritoneum dan permukaan luar bagian bawah dilindungi dari serosa.VaskularisasiBagian proksimal duodenum menerima suplai darah dari aksis seliak, tetapi secara umum usus halus mendapakan suplai darah dari arteri mesenterika superior. Meskipun mesenterik berhubungan secara kolateral, dari cabang arteri mesenterika superior mungkin menghasilkan pada segmen usus yang mengalami infark. Drainase vena lewat vena mesenterika superior, berhubungan dengan vena lienalis pada leher pankreas ke vena portal. Bagian regional nodus limfe mengikuti vakularisasi arkades dan drain ke sisterna sili.

Motilitas Usus HalusMotilitas usus bekerja secara antegrad propulsi dari bagian luminal (peristaltik) yang berhubungan dengan percampuran aksi segmentasi. Berfungsi secara longitudinal dan iner sirkular dari lapisan otot dari dinding usus, dan muskulus propria yang dikontrol oleh mesenterik dan nervus plexi submukosa sampai ke lapisannya. Bagian bawah di inervasi secara ekstrinsikk dari nerves vagus dan serat simpatetik. Simpatetik kolinergik di input secara eksetatori.