22
FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PHI 102-I) Nama: Desiana Natalia Sagita NIM: 2012-22-149

Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

Citation preview

Page 1: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PHI 102-I)

Nama: Desiana Natalia SagitaNIM: 2012-22-149

Program Studi Ilmu Hubungan InternasionalFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

2012

Page 2: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen

pengajar kelas Pendidikan Kewarganegaraan.

Penulis berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh dosen pengajar untuk

mempelajari dan membahas tentang latar belakang, pengertian, dan tujuan pendidikan

kewarganegaraan serta fungsinya bagi warga negara Indonesia yang tercerminkan dalam hak,

kewajiban, tanggung jawab dan peran warga negara Indonesia dalam hidup berbangsa dan

bernegara.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu para pembaca menambah

pengetahuan, memahami pentingnya pendidikan kewarganegaraan serta membangkitkan

semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap negara kita yang tercinta, Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Salam,

Desiana Natalia Sagita

ii

Page 3: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….…… ii

BAB I.PENDAHULUAN …………………………………………………………..…. 1

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ……….…... 1

PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ……..………..…... 2

TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ……..………………...... 2

BAB II. PEMBAHASAN ………………………………………………………………. 5

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN ……...............………. 5

WARGA NEGARA INDONESIA …………………………………….……….. 6

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA ………..…….… 6

TANGGUNG JAWAB DAN PERAN WARGA NEGARA INDONESIA …… 8

BAB III. PENUTUP …………………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 12

ii

Page 4: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

ii

Page 5: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia menimbulkan kondisi yang berbeda-beda

sesuai dengan tuntutan zaman yang ditanggapi oleh bangsa Indonesia dengan kesamaan nilai-

nilai perjuangan bangsa, yaitu jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan yang selalu tumbuh dan

berkembang ke arah yang lebih baik.

Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia telah terbukti keandalannya dalam memecahkan

setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai perjuangan

bangsa Indonesia dalam zaman Perjuangan Fisik telah terbukti mampu merebut,

mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia. Sekarang ini, Perjuangan Non

Fisik sangat diperlukan dalam menghadapi globalisasi. Perjuangan Non Fisik bangsa Indonesia

hendaknya tetap dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia di semua aspek

kehidupan melalui berbagai upaya di bawah ini:

Memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN);

Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia; dan

Memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pada zaman Perjuangan Non Fisik ini, Pendidikan Kewarganegaraan diperlukan untuk

mempelajari nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia, mengembangkan kemampuan berpikir

secara integral dalam rangka ketahanan nasional, serta menumbuhkan kesadaran bela negara

sesuai bidang profesi masing-masing.

1

Page 6: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan beserta Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Agama

membentuk Sistem Pendidikan Nasional yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989

yang selanjutnya direvisi oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Undang-Undang ini

menjamin peningkatan dan pengembangan Sistem Pendidikan Nasional di semua jalur, jenis, dan

jenjang pendidikan terutama di perguruan tinggi. Ini berarti bahwa materi pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan harus terus-menerus ditingkatkan, dalam metodologi

pengajarannya, efektivitas manajemen pembelajarannya, serta kualitas dan prospek karir

pengajarnya.

PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan

bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan

pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dan negara

serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat

diandalkan oleh Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai wahana untuk membentuk warga negara

yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik

Indonesia dengan mencerminkan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak secara

berkesinambungan dan konsisten sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional yang tercantum

dalam Pancasila dan UUD 1945.

TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Sebelum kita membahas tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, ada baiknya kita

mengetahui tujuan Pendidikan Nasional yang mencakup Pendidikan Kewarganegaraan itu

sendiri. Pendidikan Nasional bertujuan untuk “meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu

manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur,

berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja,

2

Page 7: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

professional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.” Pendidikan

Nasional juga harus “menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal rasa cinta tanah air,

meningkatkan semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada sejarah bangsa, dan

sikap menghargai jasa para pahlawan, dan berorientasi ke masa depan.”

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar warga

negara Indonesia memiliki sikap mental yang cerdas dan penuh rasa tanggung jawab yang

disertai dengan perilaku yang:

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah

bangsa.

Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Bersifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara.

Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan

kemanusiaan, bangsa, dan negara.

Di dunia perguruan tinggi, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki beberapa tujuan

khusus, antara lain:

Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur

dan demokratis, serta ikhlas sebagai warga negara Republik Indonesia yang terdidik dan

bertanggung jawab.

Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasi dengan pemikiran kritis

dan bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan

Nasional.

Agar mahasiswa memiliki sikap perilaku sesuai nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air,

serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

Mengingat pentingnya tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi, sekarang

ini pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dilakukan dengan sudut pandang baru yang

berfokus pada materi demokrasi, hak asasi manusia, dan konsep hubungan antara warga negara

dengan negara dalam sajian yang ilmiah dan logis yang jauh dari kesan mendoktrinasi dan

3

Page 8: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

berbau militer seperti yang diterapkan di masa lalu. Saat ini, Pendidikan Kewarganegaraan yang

diajarkan di perguruan tinggi mencakup materi:

1. Filsafat Pancasila

2. Identitas Nasional

3. Hak dan Kewajiban Warga Negara

4. Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

5. Hak Asasi Manusia

6. Rule of Law atau Negara Hukum

7. Geopolitik Indonesia, yang dikenal dengan sebutan Wawasan Nusantara

8. Geostrategi Indonesia, yang dikenal dengan sebutan Ketahanan Nasional

4

Page 9: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

BAB II. PEMBAHASAN

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN

Sesuai dengan namanya, Pendidikan Kewarganegaraan terutama mengajarkan tentang

hubungan warga negara dan negaranya. Apakah warga negara itu? Warga negara (citizen) adalah

warga atau anggota dari suatu negara. Warga negara memiliki hubungan dengan negaranya.

Kedudukan seseorang sebagai warga negara menciptakan hubungan berupa hak, kewajiban,

tanggung jawab, dan peranan yang bersifat timbal balik dengan negaranya. Warga negara yang

baik adalah mereka yang merasakan kesetiaan kepada negara dan bangsanya serta memiliki rasa

tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Hal ini membawa kita ke pengertian kewarganegaraan. Kewarganegaraan (citizenship)

adalah keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara.

Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut tunduk pada hukum negaranya. Ini

berarti orang tersebut tidak tunduk pada kekuasaan negara lain, artinya negara lain tidak berhak

memperlakukan kaidah-kaidah hukum terhadap orang yang bukan warga negaranya.

Penentuan kewarganegaraan dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu berdasarkan

pada sisi kelahiran dan aspek perkawinan. Penentuan kewarganegaraan pada sisi kelahiran terdiri

dari dua asas, yakni asas ius soli dan asas ius sanguinis. Sedangkan penentuan kewarganegaraan

pada aspek perkawinan terdiri dari dua asas, yakni asas persamaan hukum dan asas persamaan

derajat.

Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negaranya sesuai dengan asas yang

dianut oleh negara tersebut. Negara Kesatuan Republik Indonesia menentukan siapa-siapa yang

menjadi warga negaranya dalam Pasal 26 UUD 1945.

5

Page 10: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

WARGA NEGARA INDONESIA

Pasal 26 UUD 1945 mengatur tentang warga negara Indonesia. Pasal tersebut terdiri dari

tiga ayat yang berbunyi:

(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang

bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di

Indonesia.

(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.

Jadi, berdasarkan Pasal 26 UUD 1945, yang dapat menjadi warga negara Indonesia

adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-

undang menjadi warga negara Indonesia. Undang-undang yang mengatur tentang warga negara

Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik

Indonesia. Undang-Undang ini mengatur siapa saja yang menjadi warga negara Indonesia,

bagaimana cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia, dan bagaimana seseorang dapat

kehilangan kewarganegaraan Indonesia-nya. Walaupun dapat dibilang berusia cukup tua, UU

No. 62 Tahun 1958 masih berlaku dan belum tergantikan sampai sekarang.

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan tentang bagaimana menjadi warga negara

Indonesia yang baik. Warga negara yang baik hendaknya mengetahui, memahami, dan

menjalankan hak dan kewajibannya terhadap negaranya. Warga negara yang baik juga

hendaknya mengetahui dan memahami kewajiban negara terhadap warga negaranya agar

hubungan antara warga negara dan negaranya menjadi suatu hubungan timbal balik yang saling

menguntungkan.

Di Indonesia, hubungan antara warga negara dan negara telah diatur dalam UUD 1945.

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 26 sampai dengan Pasal 34

UUD 1945. Beberapa hak dan kewajiban tersebut dijabarkan di bawah ini.

6

Page 11: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

Hak warga negara Indonesia antara lain:

Hak untuk menjadi warga negara (Pasal 26)

Hak atas kesamaan dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1)

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27 ayat 2)

Hak untuk membela negara (Pasal 27 ayat 3)

Hak berpendapat (Pasal 28)

Hak kemerdekaan memeluk agama (Pasal 29 ayat 1)

Hak untuk mendapatkan pengajaran (Pasal 31)

Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia (Pasal 32)

Hak ekonomi atau hak untuk memperoleh kesejahteraan sosial (Pasal 33)

Hak untuk mendapatkan jaminan keadilan sosial (Pasal 34)

    Kewajiban warga negara Indonesia

terhadap negaranya, antara lain:

Kewajiban menaati hukum dan

pemerintahan (Pasal 27 ayat 1)

Kewajiban bela negara (Pasal 27 ayat 2)

Kewajiban dalam upaya pertahanan

negara (Pasal 30 ayat 1)

Selain kewajiban yang diatur dalam

UUD 1945, secara umum warga negara yang

baik memiliki kewajiban sebagai berikut:

Melaksanakan aturan hukum yang berlaku

Menghargai hak orang lain

Mengupayakan informasi dan perhatian terhadap kebutuhan orang lain

Melakukan kontrol terhadap para pemimpin dalam melakukan tugas–tugasnya

Melakukan komunikasi dengan pemerintah lokal dan nasional

Membayar pajak

Menjadi saksi di pengadilan

Bersedia untuk mengikuti wajib militer

7

Gambar 1: Hak dan kewajiban warga negara Indonesia untuk membela negaranya

Page 12: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

Berdasarkan Pasal 26 sampai dengan Pasal 34 UUD 1945, adapun hak dan kewajiban

negara terhadap warga negaranya, antara lain:

Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahannya

Hak negara untuk dibela

Hak negara untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan alam untuk kepentingan rakyat

Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil

Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negaranya

Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat

Kewajiban negara untuk memberikan jaminan sosial

Kewajiban negara dalam memberikan kebebasan beribadah

Kewajiban negara dalam memberikan kebebasan berpendapat bagi warga negaranya

Ketentuan lebih lanjut mengenai berbagai hak dan kewajiban warga negara dalam hubungannya

dengan warga negara diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang merupakan

penjabaran dari UUD 1945 dan pasal-pasal tersebut di atas.

Dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Indonesia terus

diajarkan dan diingatkan untuk mengenali, memahami, serta menjalankan hak dan kewajibannya

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

TANGGUNG JAWAB DAN PERAN WARGA NEGARA INDONESIA

Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan warga negara untuk melaksanakan tanggung

jawabnya dan berperan serta dalam mempertahankan dan membela bangsa dan negaranya.

Tanggung jawab warga negara merupakan pelaksanaan dari hak dan kewajiban sebagai warga

negara serta kesediaan untuk menanggung akibat atas pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Bentuk tanggung jawab warga negara yang baik antara lain:

Mewujudkan kepentingan umum,

Ikut terlibat dalam memecahkan masalah–masalah negaranya,

Mengembangkan kehidupan masyarakat ke depan, dan

Memelihara dan memperbaiki demokrasi.

8

Page 13: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

Selain mengajarkan tanggung jawab

warga negara yang baik, Pendidikan

Kewarganegaraan juga mengajarkan peran

serta warga negara dengan cara memberikan

contoh-contoh nyata dapat dilakukan oleh

warga negara melalui kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Kewarganegaraan mendorong

agar contoh-contoh nyata ini menyatu ke

dalam kehidupan sehari-hari untuk

mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Contoh-contoh nyata tersebut antara lain

dapat berupa:

Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi iman dan takwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa;

Menciptakan  kerukunan umat beragama;

Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan pelaksanaan

kebijaksanaan publik oleh para pejabat atau lembaga–lembaga negara;

Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan;

Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional;

Memberikan bantuan sosial, rehabilitasi sosial, serta melakukan pembinaan kepada fakir

miskin;

Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar;

Ikut serta memajukan pendidikan nasional;

Merubah budaya dan pola perilaku negatif yang dapat menghambat kemajuan bangsa;

Memelihara nilai–nilai positif seperti hidup rukun dan gotong royong;

Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara; dan

Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman baik dari dalam maupun luar

negeri.

9

Gambar 2: Gotong Royong sebagai kebiasaan baik yang melekat pada masyarakat Indonesia

Page 14: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

Contoh-contoh nyata di atas bersifat sederhana dan fleksibel sehingga diharapkan dapat

diterapkan oleh setiap warga negara Indonesia di segala jenjang usia, pendidikan, dan kedudukan

sosial di dalam kehidupan mereka sehari-hari.

10

Page 15: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

BAB III. PENUTUP

Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang wajib diberikan di semua jenjang

pendidikan termasuk di jenjang perguruan tinggi sebagaimana yang tertuang dalam Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah bagaimana menjadikan

warga negara Indonesia yang baik yang memiliki kecerdasan, baik intelektual, emosional, sosial,

maupun spiritual; memiliki rasa bangga dan tanggung jawab; berpartisipasi aktif dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; serta mampu mendukung bangsa dan

negara.

Warga negara Indonesia yang telah dibekali dengan Pendidikan Kewarganegaraan

diharapkan mampu melaksanakan hak, kewajiban, tanggung jawab, dan perannya secara efektif

agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh Bangsa dan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Di sisi lain, Pendidikan Kewarganegaraan juga membekali warga negara Indonesia

dengan pengetahuan akan kewajiban dan tanggung jawab Negara Kesatuan Republik Indonesia

terhadap warga negaranya sehingga warga negara Indonesia dapat mengandalkan Negara

Kesatuan Republik Indonesia untuk melindungi, memajukan serta mensejahterakan warga

negaranya sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional yang tercantum dalam Pancasila dan UUD

1945.

 

11

Page 16: Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Annisa. 2012. Bentuk Penyelenggaraan Usaha Pembelaan Negara. http://annisaapriliastory.blogspot.com/2012/06/bentuk-penyelenggaraan-usaha-pembelaan.html. Diakses pada tanggal 8 November 2012.

Brodjonegoro, Satryo S, dkk. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

Rodamemn. 2012. Semangat Gotong-Royong Paling Indonesia. http://rodamemn.wordpress.com/tag/gotong-royong/ Diakses pada tanggal 9 November 2012.

Supandi, Dodi. 2010. Tujuan dan Fungsi Pkn. http://dodisupandiblog.blogspot.com/2010/05/tujuam-dan-fungsi-pkn.html. Diakses pada tanggal 9 November 2012.

Tim Lemhanas. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Lemhanas.

Winarno, Dwi. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hukum dan Peraturan Perundang-undangan:

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945.

Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

12