36
SKRIPSI 48 FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND TOWER JAKARTA NAMA : RAMZY PEBRIANSYAH NPM : 2016420081 PEMBIMBING: IR. SUDIANTO ALY, M.T. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR Akreditasi Institusi Berdasarkan BAN Perguruan Tinggi No: 4339/SK/BAN- PT/Akred/PT/XI/2017 dan Akreditasi Program Studi Berdasarkan BAN Perguruan Tinggi No: 4501/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2019 BANDUNG 2020

FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

SKRIPSI 48

FUNGSI SERTA KUALITAS

SKALA DAN PROPORSI

INTILAND TOWER JAKARTA

NAMA : RAMZY PEBRIANSYAH

NPM : 2016420081

PEMBIMBING: IR. SUDIANTO ALY, M.T.

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR Akreditasi Institusi Berdasarkan BAN Perguruan Tinggi No: 4339/SK/BAN-

PT/Akred/PT/XI/2017 dan Akreditasi Program Studi Berdasarkan BAN

Perguruan Tinggi No: 4501/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2019

BANDUNG

2020

Page 2: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

SKRIPSI 48

FUNGSI SERTA KUALITAS

SKALA DAN PROPORSI

INTILAND TOWER JAKARTA

NAMA : RAMZY PEBRIANSYAH

NPM : 2016420081

PEMBIMBING:

IR. SUDIANTO ALY, M.T.

PENGUJI :

IR. TITO GUNAWAN W., MSA.

ALDYFRA L.LUKMAN. S.T., M.T., PH.D.

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR Akreditasi Institusi Berdasarkan BAN Perguruan Tinggi No: 4539/SK/BAN-PT/

Akred/PT/XI/2017 dan Akreditasi Program Studi Berdasarkan BAN Perguruan

Tinggi No: 4501/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2019

BANDUNG

2020

Page 3: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN SKRIPSI

(Declaration of Authorship)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ramzy Pebriansyah

NPM : 2016420081

Alamat : Jl. Gagak No. 1, Bandung

Judul Skripsi : Fungsi serta Kualitas Skala dan Proporsi Intiland Tower Jakarta

Dengan ini menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa :

1. Skripsi ini sepenuhnya adalah hasil karya saya pribadi dan di dalam proses

penyusunannya telah tunduk dan menjunjung Kode Etik Penelitian yang

berlaku secara umum maupun yang berlaku di lingkungan Universitas Katolik

Parahyangan.

2. Jika dikemudian hari ditemukan dan terbukti bahwa isi di dalam skripsi ini,

baik sebagian maupun keseluruhan terdapat penyimpangan-penyimpangan

dari Kode Etik Penelitian antara lain seperti tindakan merekayasa atau

memalsukan data atau tindakan sejenisnya, tindakan plagiarisme atau

autoplagiarisme, maka saya bersedia menerima seluruh konsekuensi hukum

sesuai ketentuan yang berlaku.

Bandung, 14 Mei 2020

Ramzy Pebriansyah

Page 4: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …
Page 5: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

i

Abstrak

FUNGSI SERTA KUALITAS

SKALA DAN PROPORSI

INTILAND TOWER JAKARTA

Oleh

Ramzy Pebriansyah

NPM: 2016420081

Skala dan proporsi memiliki peran penting dalam mempengaruhi dasar dari desain arsitektur.

Kedua konsep tersebut akan memperlihatkan fungsi serta kualitas dari gubahan bentuk dan ruang

sehingga dapat dirasakan oleh manusia. Dari proses memahami skala dan proporsi, manusia dapat

merasakan perbedaan dari kehadiran berbagai bentuk dan ruang pada bangunan. Paul Rudolph

merupakan salah satu arsitek yang menggunakan elemen serta prinsip skala dan proporsi sebagai

alat untuk menyampaikan fungsi serta kualitas gubahan bentuk pada rancangannya. Walaupun hal

tersebut tidak terdapat pada dasar pemikiran dan prinsip desain yang ia kemukakan, namun kutipan

wawancara dan penelitian terkait dapat memperlihatkan jika terdapat indikasi penggunaan skala dan

proporsi sebagai alat perancangannya. Kedua tinjauan tersebut menyebutkan jika skala dan proporsi

memiliki kaitan dengan beberapa dasar pemikiran dan prinsip desainnya, yaitu kontekstualisme

bangunan terkait dengan lingkungan sekitar, fungsi, dan kebutuhan psikologis manusia. Intiland

Tower Jakarta merupakan salah satu karya Paul Rudolph yang terletak di Jakarta Pusat. Namun,

selama beberapa dekade ini penelitian terkait objek tersebut tidak pernah dikaitkan dengan indikasi

adanya fungsi serta kualitas skala dan proporsi. Sehingga tujuan penelitian ini ditujukan untuk

mengetahui fungsi serta kualitas skala dan proporsi yang diterapkan oleh Paul Rudolph pada Intiland

Tower Jakarta.

Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara

mendeskripsikan fungsi serta kualitas skala dan proporsi Intiland Tower Jakarta yang terbentuk dari

penerapan elemen dan prinsipnya. Data dikumpulkan dengan cara observasi lapangan dan studi

pustaka. Studi pustaka terbagi menjadi empat bagian, yaitu pembahasan fungsi serta kualitas skala

dan proporsi, skala dalam arsitektur, proporsi dalam arsitektur, dan yang terakhir menjelaskan alur

analisis fungsi serta kualitas skala dan proporsi. Analisis fungsi serta kualitas skala dan proporsi

mengacu terhadap teori Orr, yang mencakup aspek konteks bangunan, bagian-bagian, keterbukaan

/ keterkurungan, monumentalitas atau perkecilan, hirarki urutan-urutan, asosiasi kultural dan

kemegahan.

Hasil dari analisis akan memperlihatkan jika aspek fungsi serta kualitas pada Intiland Tower

Jakarta dapat menunjang fungsi utamanya. Hal tersebut terlihat dari adanya kesesuaian hubungan

prinsip desain Paul Rudolph dengan aspek fungsi serta kualitas skala dan proporsi terhadap

penerapan elemen dan prinsipnya. Kesesuaian tersebut akan menegaskan jika penelitian ini tidak

hanya mendeskripsikan jika Intiland Tower Jakarta dapat memenuhi keseluruhan aspek fungsi serta

kualitas skala dan proporsi, melainkan, dapat dihubungkan dengan cara desain Paul Rudolph dalam

menggunakan elemen serta prinsip skala dan proporsi sebagai alat perancangan pada Intiland Tower

Jakarta. Dengan begitu penggunaan elemen serta prinsip skala dan proporsi dapat menjadi media

Paul Rudolph untuk mengkomunikasikan prinsip desainnya melalui kualitas serta fungsi gubahan

ruang dan bentuk Intiland Tower Jakarta agar dapat dirasakan oleh pengguna.

Kata-kata kunci: fungsi, kualitas, skala, proporsi, Paul Rudolph, Jakarta

Page 6: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

ii

Page 7: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

iii

Abstract

FUNCTION AND QUALITY OF

SCALE AND PROPORTION

INTILAND TOWER JAKARTA

by

Ramzy Pebriansyah

NPM: 2016420081

Scale and proportion have an important role in forming the basis of architectural design.

Both of these concepts will show the function and quality of compositions of shapes and spaces so

these can be felt by human. From the process of understanding scale and proportion, humans can

feel the difference from the presence of various forms and spaces in the buildings. Paul Rudolph is

one of the architects who used elements and principles of scale and proportions as a tool to show

the function and quality of shapes and spaces in his designs. Although it is not written down in the

design principles that he put forward, some interviews and related research can show if there are

indications of the use of scale and proportions as a design tool. Both of these reviews mentioned

that scale and proportion are related to several his design principles he has written. Some points on

the design principle are the contextualism of buildings related to the surrounding environment,

functions, and human psychological needs. Intiland Jakarta is one of Paul Rudolph’s works and

located in Jakarta. However, in the past few decades there has never been any research related to

the object that discussed the indication of function and quality of the scale and proportion. So the

purpose of this study is aimed to find out the function and quality of scale and proportion applied

by Paul Rudolph in Intiland Tower Jakarta.

This research used a descriptive method with a qualitative approach by describing the

funcion and quality of scale and proportion of Intiland Tower Jakarta that can be fomed from the

application of its elements and principles. Datas are collected by field observations and literature

study.Literature study is divided into four part that is, fuction and quality of scale and proportions,

scale in architecture, proportion in architecture, and the flow analysis of function and quaility of

scale and proportion . Analysis of function and quailty of scale and proportion refers to Orr’s theory,

which includes aspects of the building context, parts, openess / confinedness, monumentality /

diminutiveness, hierachy of sequences, cultural assosiations and grandeur.

The results of the analysis will show if the aspects of function and quality in Intiland Tower

Jakarta can support its main function. This can be seen from the compatibility of Paul Rudolph’s

design principles with the aspects of function and quality of scale and proportions of the application

of the elements and principles. This conformity will confirm if this research does not only describe

if Intiland Tower Jakarta can fulfill all aspects function and quaily of scale and proportion. But it

can be related to Paul Rudolph’s design in using elements and principles of scale and proportion

as a design tools in Intiland Tower Jakarta. So the use of elemets and the principle of scale and

proportion can be Paul Rudolphs’s media to communicate the design principles through the quality

and funcion of the form and space composition of Intiland Tower Jakarta to be felt by user.

Keywords: function, quality, scale, proportion, Paul Rudolph, Jakarta

Page 8: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

iv

Page 9: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

v

PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI

Skripsi yang tidak dipublikasikan ini, terdaftar dan tersedia di Perpustakaan

Universitas Katolik Parahyangan,dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak

cipta ada pada penulis dengan mengikuti aturan HaKI dan tata cara yang berlaku di

lingkungan Universitas Katolik Parahyangan.

Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan

hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk

menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh skripsi haruslah seijin

Rektor Universitas Katolik Parahyangan.

Page 10: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

vi

Page 11: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir Fakultas

Teknik Program Studi Arsitektur, Universitas Parahyangan. Selama proses pembuatan

penelitian berlangsung, penulis mendapatkan bimbingan, arahan, dukungan, dan saran.

Untuk itu rasa terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada:

• Dosen pembimbing, Bapak Ir. Sudianto Aly, M.T. atas saran, pengarahan, dan

masukan yang telah diberikan serta berbagai ilmu yang berharga.

• Dosen penguji, Bapak Ir. Tito Gunawan W., MSA. dan Bapak Aldyfra L. Lukman

S.T., M.T., Ph.D. atas masukan dan bimbingan yang telah diberikan.

• Pihak PT. Intiland Development, Tbk. yang telah membantu dalam memperoleh

data objek penelitian.

• Orang tua yang telah menyemangati dan mendoakan selama proses pengerjaan

penelitan.

• Dan yang terakhir namun tidak kalah pentingnya, teman-teman atas semangat dan

dukungan yang telah diberikan dari awal hingga akhir proses pengerjaan penelitian

ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila terdapat

penggunaan kata yang tidak sesuai. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bandung, 14 Mei 2020

Ramzy Pebriansyah

Page 12: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

viii

Page 13: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

ix

DAFTAR ISI

Abstrak..................................................................................................................................i

Abstract...............................................................................................................................iii

PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI..............................................................................v

KATA PENGANTAR........................................................................................................vii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL.............................................................................................................xix

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................xxi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 3

1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3

1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3

1.6. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 3

1.7. Ruang Lingkup Objek .................................................................................. 3

1.8. Kerangka Penelitian ..................................................................................... 4

1.9. Kerangka Penulisan ..................................................................................... 5

1.10. Sistematika Pembahasan .............................................................................. 5

1.11. Metode Penelitian ........................................................................................ 6

1.11.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 6

1.11.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 6

1.11.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 8

1.11.4 Tahap Analisis Data ........................................................................ 8

1.11.5 Tahap Penarikan Kesimpulan ......................................................... 9

BAB 2 FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI DALAM

ARSITEKTUR ................................................................................................... 11

2.1. Fungsi serta Kualitas Skala dan Proporsi dalam Arsitektur ....................... 13

2.1.1 Konteks Bangunan ........................................................................ 13

2.1.2 Bagian-bagian ............................................................................... 13

2.1.3 Keterbukaan / Keterkurungan ....................................................... 14

Page 14: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

x

2.1.4 Monumentalitas / Perkecilan ......................................................... 14

2.1.5 Hirarki Urutan-urutan .................................................................... 15

2.1.6 Asosiasi Kultural ........................................................................... 17

2.1.7 Kemegahan .................................................................................... 17

2.2. Skala dalam Arsitektur ............................................................................... 18

2.2.1 Definisi dan Pengertian Skala ....................................................... 18

2.2.2 Sumber-Sumber Skala ................................................................... 20

2.2.3 Parameter Skala ............................................................................. 23

2.2.4 Elemen dan Prinsip Skala .............................................................. 24

2.3. Proporsi dalam Arsitektur .......................................................................... 32

2.3.1 Definisi dan Pengertian Proporsi ................................................... 32

2.3.2 Konteks Pembahasan Proporsi ...................................................... 33

2.4. Alur Analisis Fungsi serta Kualitas Skala dan Proporsi dalam Arsitektur . 41

2.4.1 Elemen serta Prinsip Skala dan Proporsi ....................................... 41

2.4.2 Fungsi serta Kualitas Skala dan Proporsi ...................................... 42

BAB 3 TINJAUAN OBJEK ........................................................................................... 43

3.1. Deksripsi Intiland Tower Jakarta ............................................................... 43

3.1.1 Konsep Intiland Tower Jakarta ..................................................... 43

3.1.2 Lokasi Intiland Tower Jakarta ....................................................... 44

3.2. Fungsi dan Fitur Intiland Tower Jakarta .................................................... 45

3.2.1 Bagian Podium .............................................................................. 45

3.2.2 Bagian Lantai Tipikal .................................................................... 46

3.2.3 Bagian Crown / Atap ..................................................................... 47

3.3. Pelingkup Intiland Tower Jakarta .............................................................. 47

3.4. Arsitek Paul Rudolph ................................................................................. 49

3.4.1 Dasar Pemikiran ............................................................................ 49

3.4.2 Prinsip Desain ............................................................................... 51

BAB 4 FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI PADA INTILAND

TOWER JAKARTA .......................................................................................... 53

Page 15: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xi

4.1. Konteks Bangunan ..................................................................................... 53

4.2. Bagian-bagian ............................................................................................ 58

4.3. Keterbukaan / Keterkurungan .................................................................... 64

4.4. Monumentalitas / Perkecilan ..................................................................... 65

4.5. Hirarki Urutan-urutan ................................................................................ 69

4.6. Asosiasi Kultural ........................................................................................ 72

4.7. Kemegahan ................................................................................................ 73

BAB 5 KESIMPULAN ................................................................................................... 77

5.1. Hubungan Bangunan terhadap Tapak dan Bangunan di sekitarnya / Site

Context (determinan nomor 1) ............................................................................ 77

5.1.1 Konteks Bangunan ........................................................................ 77

5.1.2 Asosiasi Kultural ........................................................................... 77

5.1.3 Kemegahan ................................................................................... 78

5.2. Fungsi Bangunan sebagai Dasar Pertimbangan Perancangan / Program

(determinan nomor 2) ......................................................................................... 78

5.2.1 Perkecilan ...................................................................................... 78

5.2.2 Bagian-bagian ............................................................................... 78

5.2.3 Keterbukaan .................................................................................. 78

5.2.4 Hirarki Urutan-urutan ................................................................... 78

5.3. Kondisi Lingkungan Sekitar / Environmental Context (determinan nomor

3)...... ................................................................................................................... 78

5.3.1 Konteks Bangunan ........................................................................ 79

5.3.2 Keterkurungan ............................................................................... 79

5.4. Kontrol Psikis Ruang / Form and Space (determinan nomor 5) ................ 79

5.4.1 Perkecilan ...................................................................................... 79

5.4.2 Kemegahan ................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................81

LAMPIRAN.......................................................................................................................83

Page 16: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xii

Page 17: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perspektif Intiland Tower Jakarta ......................................................... 2

Gambar 1.2 Kerangka Penelitian .............................................................................. 4

Gambar 1.3 Kerangka Penulisan .............................................................................. 5

Gambar 1.4 Perspektif Intiland Tower Jakarta ......................................................... 7

Gambar 2.1 Ilustrasi Hubungan Skala dan Proporsi ............................................... 12

Gambar 2.2 “Kontekstualisme” pada Falling Water .............................................. 13

Gambar 2.3 Bagian-bagian pada Bentuk / Massa (kiri) dan Denah (kanan)

Guggenheim ............................................................................................................ 14

Gambar 2.4 Dominasi Keterkurungan (kiri) dan Keterbukaan (kanan) ................. 14

Gambar 2.5 Jarak dan Intensitas Bangunan terhadap Monumentalitas Monas ...... 15

Gambar 2.6 Hubungan Potongan dan Tampak pada Perkecilan Nakagin Capsule 15

Gambar 2.7 Hubungan Hirarki Simetrik & Massa Trinity Church ........................ 16

Gambar 2.8 Hirarki Simetrik Robert Venturi House ............................................. 16

Gambar 2.9 Hubungan Hirarki Dinamik & Massa Guggenheim Museum ........... 16

Gambar 2.10 Hirarki Dinamik Falling Water ........................................................ 16

Gambar 2.11 Persamaan penggunaan Elemen Gotik (kanan) Pada Gereja

Kontemporer (kiri) .................................................................................................. 17

Gambar 2.12 Kemegahan pada Interior (kiri) dan Eksterior (kanan) Hagia Sophia

................................................................................................................................ 17

Gambar 2.13 Ilustrasi Manusia dan Skala .............................................................. 18

Gambar 2.14 Ilustrasi Kehadiran Elemen “familiar” Pada Bangunan .................... 19

Gambar 2.15 Ilustrasi Bangunan tinggi terhadap Penyikapan Skala ...................... 20

Gambar 2.16 Perbedaan Sumber Skala dari Material ............................................ 21

Gambar 2.17 Ilustrasi Alam sebagai Sumber Skala pada Rumah Tinggal ............. 21

Gambar 2.18 Topografi Bukit pada Bangunan ....................................................... 22

Gambar 2.19 Ilustrasi Manusia dan Skala .............................................................. 22

Gambar 2.20 Perbandingan Tubuh Manusia dengan Berbagai Jenis Material ...... 23

Gambar 2.21 Perbedaan Jarak pada Seagram Building .......................................... 23

Gambar 2.22 Perbedaan Aspek pada Chapel Ronchamp ....................................... 24

Gambar 2.23 Perbedaan Waktu pada Falling Water ............................................... 24

Gambar 2.24 Elemen Garis & Tepi Robert Venturi house ..................................... 26

Gambar 2.25 Bentuk / Massa Robert Venturi house .............................................. 26

Page 18: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xiv

Gambar 2.26 Ruang pada Auditorium Chicago ...................................................... 27

Gambar 2.27 Terang / Gelap Eksterior Robie House ............................................. 27

Gambar 2.28 Konfigurasi Warna pada Falling Water ............................................ 28

Gambar 2.29 Tekstur pada Bruder Klaus Chapel ................................................... 28

Gambar 2.30 Pola Fasad pada Carll Tucker III House ........................................... 28

Gambar 2.31 Irama pada Unite D’habitation .......................................................... 29

Gambar 2.32 Kedomimanan / Subordinasi The Church of Beato Odorico ............ 29

Gambar 2.33 Preseden / Penekanan Elemen Horizontal pada Falling Water ......... 30

Gambar 2.34 Tegangan Interior Woodland Chapel ................................................ 30

Gambar 2.35 Proporsi pada Parthenon ................................................................... 30

Gambar 2.36 Simetri Statik pada Denah Unite d’habitation ................................... 31

Gambar 2.37 Simetri Dinamik pada tampak Unite d’habitation ............................. 31

Gambar 2.38 Keanekaragaman & kesatuan Enso-Gutzein .................................... 31

Gambar 2.39 Ilustrasi Proporsi ............................................................................... 32

Gambar 2.40 Perbedaan Rasio pada Persegi .......................................................... 33

Gambar 2.41 Ilustrasi Perbandingan Proporsi Denah, Tampak, Potongan. ............ 34

Gambar 2.42 Perhitungan Golden Section .............................................................. 35

Gambar 2.43 Ilustrasi Golden Rectangle ................................................................ 35

Gambar 2.44 Analisis Golden Section Pada Pantheon............................................ 35

Gambar 2.45 Analisis Golden Section pada Taj Mahal .......................................... 36

Gambar 2.46 Analisis Golden Section Pada Denah.World Museum ...................... 36

Gambar 2.47 Analisis Regulating Lines pada Denah Villa Garches ...................... 36

Gambar 2.48 Analisis Regulating lines pada Denah Villa Garches ........................ 37

Gambar 2.49 Hubungan Diameter Kolom terhadap Fasad ..................................... 37

Gambar 2.50 Pembagian Rasio Teori Pitagoras .................................................... 38

Gambar 2.51 Grid dan Rasio Bujursangkar pada S. Maria Novella ....................... 38

Gambar 2.52 Rasio ukuran Modulor....................................................................... 39

Gambar 2.53 Golden Section pada Unite D’habitation .......................................... 39

Gambar 2.54 Modulor pada Jenis Fasad & Ukuran unit Unite D’habitation .......... 39

Gambar 2.55 Dimensi-dimensi Manusia dalam Arsitektur ..................................... 40

Gambar 2.56 Ilustrasi Perbedaan Proporsi pada Bangunan .................................... 40

Gambar 2.57 Kerangka Alur Analisis Fungsi serta Kualitas Skala dan Proporsi .. 41

Gambar 3.1 Perspektif Intiland Tower Jakarta ....................................................... 43

Gambar 3.2 Gedung Intiland Tower Jakarta ........................................................... 44

Page 19: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xv

Gambar 3.3 Peta Kawasan (kiri) dan Lingkungan (kanan) Intiland Tower Jakarta 45

Gambar 3.4 Denah Bagian Bawah (Podium) Intiland Tower Jakarta .................... 45

Gambar 3.5 Atrium (kiri) dan Void (kanan) pada Gedung Intiland Tower Jakarta 46

Gambar 3.6 Denah Lantai tipikal Intiland Tower Jakarta ..................................... 46

Gambar 3.7 Denah Bagian Atas (Crown / atap) Intiland Tower Jakarta ................ 47

Gambar 3.8 Suasana Penthouse Gedung Intiland Tower Jakarta ........................... 47

Gambar 3.9 Kombinasi Material Pelingkup Massa Gedung Intiland Tower Jakarta

................................................................................................................................ 48

Gambar 3.10 Kombinasi Material Pelingkup Ruang Luar Gedung Intiland Tower

Jakarta ..................................................................................................................... 48

Gambar 3.11 Kombinasi Material Pelingkup Ruang Dalam Gedung Intiland Tower

Jakarta ..................................................................................................................... 48

Gambar 3.12 Paul Marvin Rudoplh ........................................................................ 49

Gambar 4.1 Garis / Tepi pada Tampak Intiland Tower Jakarta .............................. 53

Gambar 4.2 Bentuk / Massa pada Tampak Intiland Tower Jakarta ........................ 53

Gambar 4.3 Penerapan Prinsip Penekanan dan Irama pada Tampak A Intiland Tower

Jakarta ..................................................................................................................... 54

Gambar 4.4 Warna pada Tampak A Intiland Tower Jakarta ................................. 54

Gambar 4.5 Prinsip keanekaragaman / kesatuan pada Tampak Intiland Tower

Jakarta ..................................................................................................................... 55

Gambar 4.6 Prinsip Terang / Gelap pada Tampak A Intiland Tower Jakarta ........ 55

Gambar 4.7 Ruang pada Potongan Intiland Tower Jakarta .................................... 56

Gambar 4.8 Konteks Lingungan dan Intiland Tower Jakarta pada tahun 2020 ...... 56

Gambar 4.9 Bentuk / Massa pada Tampak Intiland Tower Jakarta ........................ 57

Gambar 4.10 Perbandingan Proporsi Intiland Tower Jakarta dan Permukiman Padat

(1987)...................................................................................................................... 57

Gambar 4.11 Perbandingan Proporsi Intiland Tower Jakarta dan Massa Penunjang

(2020)...................................................................................................................... 57

Gambar 4.12 Perbandingan Proporsi Intiland Tower Jakarta dan Flyover ............. 58

Gambar 4.13 Golden Rectangle Denah Bagian Atap, Penthouse lt.1 Pada Intiland

Tower Jakarta ......................................................................................................... 59

Gambar 4.14 Golden Rectangle Denah Bagian Lantai tipikal Tipe 1 Pada Intiland

Tower Jakarta ......................................................................................................... 59

Page 20: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xvi

Gambar 4.15 Golden Rectangle Denah Bagian Podium lt.1 Pada Intiland Tower

Jakarta ..................................................................................................................... 59

Gambar 4.16 Penerapan Proporsi Menjadi Datum Bagian-Bagian Pada Denah ... 60

Gambar 4.17 Bagian-bagian pada Bentuk / Massa A dan B Intiland Tower Jakarta

................................................................................................................................ 60

Gambar 4.18 Bagian-bagian pada Bentuk / Massa C Intiland Tower Jakarta ...... 60

Gambar 4.19 Hubungan Tinggi Ruang Dalam terhadap Bentuk / Massa ............... 61

Gambar 4.20 Rasio Pembagi Vertikal Bagian-bagian Bentuk / Massa Tampak A 61

Gambar 4.21 Pengaturan Vertikal (Golden Section) Tampak A Intiland Tower

Jakarta ..................................................................................................................... 62

Gambar 4.22 Pengaturan Vertikal (Golden Section) Tampak A Intiland Tower

Jakarta ..................................................................................................................... 62

Gambar 4.23 Golden Section Bagian Atas pada Tampak A ................................. 63

Gambar 4.24 Golden Section Bagian Tengah dan bagian bawah pada Tampak A

................................................................................................................................ 63

Gambar 4.25 Keterbukaan dan Keterkurungan pada Intiland Tower Jakarta ........ 64

Gambar 4.26 Tegangan pada Intiland Tower Jakarta ............................................. 65

Gambar 4.27 Perbandingan Proporsi Wisma Sudirman dan Intiland Tower Jakarta

(1987) ...................................................................................................................... 65

Gambar 4.28 Perbandingan Proporsi Intiland Tower Jakarta dan Anz Tower (2020)

................................................................................................................................ 66

Gambar 4.29 Hubungan Prinsip Penekanan (kiri) dan Elemen Ruang (kanan) ..... 66

Gambar 4.30 Tinggi Ruang yang Unik Pada Bagian-Bagian Bangunan ................ 66

Gambar 4.31 Tinggi ruang dalam dan Selasar pada Intiland Tower Jakarta .......... 67

Gambar 4.32 Tekstur Pada Fasad dan Ruang Luar Intiland Tower Jakarta ............ 68

Gambar 4.33 Penerapan Proporsi Menjadi Datum Bagian-Bagian Pada Denah .... 69

Gambar 4.34 Keseimbangan Simetrik pada Denah ................................................ 69

Gambar 4.35 Kedominanan / subordinasi pada Intiland Tower Jakarta ............... 69

Gambar 4.36 Keseimbangan Simetrik bagian-bagian pada Tampak Intiland Tower

Jakarta ..................................................................................................................... 70

Gambar 4.37 Irama / Perulangan pada Bagian Tengah Intiland Tower Jakarta ..... 71

Gambar 4.38 Hirarki pada Tampak A Intiland Tower Jakarta ............................... 71

Gambar 4.39 Penekanan Atap pada Intiland Tower Jakarta dan Arsitektur

Vernakular Indonesia .............................................................................................. 72

Page 21: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xvii

Gambar 4.40 Pemisahan Bagian pada Intiland Tower Jakarta dan Arsitektur

Vernakular Indonesia .............................................................................................. 73

Gambar 4.41 Perbandingan Proporsi Wisma Sudirman dan Intiland Tower Jakarta

(1987)...................................................................................................................... 73

Gambar 4.42 Perbandingan Proporsi Intiland Tower Jakarta dan Anz Tower (2020)

................................................................................................................................ 74

Gambar 4.43 Prinsip Terang / Gelap pada Tampak A Intiland Tower Jakarta ..... 74

Gambar 4.44 Terang / Gelap pada Intiland Tower Jakarta .................................... 75

Page 22: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xviii

Page 23: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Waktu Penelitian ....................................................................................... 8

Tabel 2.1.Perbandingan Konsep Skala ................................................................... 25

Tabel 4.1 Tabel Ukuran Tinggi Ruang Bagian dengan Fungsi Ruang .................. 67

Page 24: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xx

Page 25: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Legenda Tampak Intiland Tower Jakarta ......................................... 83

Lampiran 1.2 Tampak A dam B Intiland Tower Jakarta ........................................ 83

Lampiran 1.3 Tampak C dan D Intiland Tower Jakarta ......................................... 83

Lampiran 1.4 Tampak E Intiland Tower Jakarta .................................................... 83

Lampiran 1.5 Legenda Potongan Intiland Tower Jakarta ....................................... 84

Lampiran 1.6 Kumpulan Potongan Intiland Tower Jakarta .................................... 84

Page 26: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

xxii

Page 27: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

1

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Skala dan proporsi adalah salah satu konsep dasar dalam ranah estetika arsitektur

yang merupakan dasar dari semua desain arsitektur (Antoniades, 1992:38). Penerapan

elemen serta prinsip skala dan proporsi menjadi alat bagi arsitek untuk menyampaikan

fungsi serta kualitas dari karakteristik gubahan bentuk dan ruang pada suatu karya

arsitektur. Karakteristik gubahan bentuk akan dinilai dan dimaknai oleh manusia yang

melihatnya. Hal tersebut dikarenakan manusia selalu menilai objek melalui skala besaran

tertentu dan menggunakan dirinya sendiri sebagai pembanding (Abercrombie, 1984:15).

Dalam proses memahami skala dan proporsi, manusia dapat merasakan perbedaan dari

kehadiran berbagai bentuk bangunan. Skala menjadi salah satu konsep dalam arsitektur

yang membuat bangunan dapat dimengerti manusia (Orr, 1987:9) dan proporsi menjadi

salah satu konsep yang mendukung kehadirannya. Proporsi merupakan konsep dasar

hubungan fisik antara bagian-bagian dalam arsitektur (Antoniades, 1992:66). Maka dapat

disimpulkan jika skala dan proporsi memiliki peran penting dalam mempengaruhi dasar

dari desain arsitektur, sehingga fungsi serta kualitas dari gubahan bentuk dapat dirasakan

oleh manusia.

Paul Rudolph merupakan salah satu arsitek modern yang memperhatikan penerapan

elemen serta prinsip skala dan proporsi pada rancangannya. Hal tersebut tidak tertulis

secara langsung dalam dasar pemikiran dan prinsip desain yang terdapat pada the six

determinants of architectural form (Rudolph, 1974). Namun, skala dan proporsi menjadi

salah satu alat untuk mengaplikasikan dasar pemikiran dan prinsip desain tersebut. Skala

dan proporsi dapat dikaitkan dengan dasar pemikiran dan prinsip desain mengenai

kontekstualisme (Mill, 1990 & Jenks, 1997) dan desain spasial pada bangunan (Rudolph,

1977 & Ledfort, 2014). Prinsip kontekstualisme terkait dengan hubungan bentuk bangunan

terhadap lingkungan sekitar (determinan nomor 1) dan fungsi bangunan (determinan nomor

2). Prinsip desain spasial terkait dengan hubungan bentuk bangunan terhadap kebutuhan

psikologi manusia (determinan nomor 5). Dalam mengaplikasikan prinsip tersebut

khususnya determinan nomor 1,2 dan 5, Paul Rudolph mendasari gubahan bentuk dan

Page 28: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

2

ruang pada desain arsitekturnya dengan konsep skala dan proporsi. Hal tersebut dilakukan

agar kualitas dari karakteristik gubahan bentuk dan ruang pada rancangannya dapat

tersampaikan dan dirasakan oleh manusia.

Dalam wawancaranya, Paul Rudolph mengemukakan peran skala dan proporsi

dalam desainnya. “Kita selalu berbicara tentang gaya arsitektur, namun menurut saya

dinamika ruang yang baik akan lebih penting. Ruang dalam dan ruang luar yang tercipta

dari kehadiran bangunan akan merupakan salah satu yang terpenting. Saya rasa manipulasi

dari skala, mengerti kehadiran ruang, penggunaan proporsi, hubungannya dengan material,

serta kejernihan dari ekspresi bentuk lebih penting dari gaya.” (Mill, 1990). Dengan adanya

kutipan tersebut dan hubungannya dengan dasar pemikiran dan prinsip desain (determinan

prinsip) pada paragraf sebelumnya, maka dapat disimpulkan jika Paul Rudolph merupakan

salah satu arsitek memperhatikan penerapan prinsip skala dan proporsi pada rancangannya.

Intiland Tower Jakarta merupakan salah satu karya Paul Rudolph yang terletak di

Jakarta Pusat. Bangunan yang memiliki fungsi sebagai kantor sewa tersebut sudah

didirikan dari tahun 1987. Terletak di Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan salah satu

pusat kawasan bisnis di Jakata, kehadiran Intiland Tower Jakarta dikelilingi oleh bangunan

yang memiliki fungsi sejenis. Bentuk bangunan yang dimiliki oleh Intiland Tower Jakarta,

memperlihatkan penerapan konsep tropisme. Namun, sesuai dengan dasar pemikiran dan

prinsip perancangan Paul Rudolph terdapat penerapan elemen serta prinsip skala dan

proporsi sebagai alat perancangan yang mendasari bentuk tersebut. Sehingga dalam

pandangan lain, Intiland Tower Jakarta dapat dibahas mengenai fungsi dan kualitas yang

terlihat dari penerapan elemen dan prinsip skala dan proporsinya tanpa membantah

penerapan konsep tropisme yang sangat terlihat di dalamnya.

Gambar 1.1 Perspektif Intiland Tower Jakarta

Sumber: (google.com)

Page 29: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

3

1.2. Perumusan Masalah

Skala dan proporsi dapat memperlihatkan fungsi serta kualitas dari karakteristik

gubahan bentuk dan ruang pada suatu karya arsitektur. Pada rancangan Paul Rudolph,

fungsi serta kualitas yang dihasilkan dari penerapan elemen serta prinsip skala dan proporsi

dapat menjadi dasar untuk beberapa penerapan dasar pemikiran dan prinsip desainnya

(determinan nomor 1,2 dan 5). Namun selama beberapa dekade ini, penelitian terkait

Intiland Tower Jakarta hanya terfokuskan pada kontekstualisme bangunan terhadap iklim

(determinan nomor 3) yang tidak memiliki kaitan dengan indikasi kehadiran fungsi serta

kualitas skala dan proporsi pada rancangannya. Sehingga keberadaan fungsi serta kualitas

skala dan proporsi pada Intiland Tower Jakarta belum diketahui sebelumnya. Hal tersebut

merupakan permasalahan yang akan mendasari penelitian ini.

1.3. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana fungsi serta kualitas skala dan proporsi yang terdapat pada Intiland

Tower Jakarta?

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui fungsi serta kualitas skala dan proporsi

yang diterapkan oleh Paul Rudolph pada Intiland Tower Jakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan hadirnya penelitian ini, maka diharapkan dapat menambah wawasan penulis

dan pembaca untuk mengetahui fungsi serta kualitas skala dan proporsi dengan contoh

objek Intiland Tower Jakarta.

1.6. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada pembahasan sebagai berikut:

Lingkup pembahasan penelitian adalah fungsi serta kualitas skala yang dapat

diperlihatkan oleh pengaturan elemen dan prinsipnya.

1.7. Ruang Lingkup Objek

Pembahasan ruang lingkup objek pada Intiland Tower Jakarta terkait dengan

eksterior dan interior bangunan. Eksterior bangunan melingkupi massa bangunan dan

hubungannya dengan lingkungan sekitar yang dilihat melalui tampak dan perspektif

Page 30: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

4

bangunan. Interior bangunan melingkupi ruang yang ada didalamnya yang dilihat melalui

denah dan potongan bangunan.

1.8. Kerangka Penelitian

Gambar 1.2 Kerangka Penelitian

Bagaimana fungsi serta kualitas skala dan proporsi pada Intiland Tower Jakarta ?

FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND TOWER

JAKARTA

TEORI METODE PENELITIAN

Deskriptif Kualitatif

Data Literatur:

1. Fungsi serta

kualitas skala

dan proporsi

dalam

arsitektur

2. Skala dalam

arsitektur

3. Proporsi

dalam

arsitektur

4. Alur analisis

fungsi serta

kualitas skala

dan proporsi

dalam

arsitektur

Data Lapangan:

1. Deskripsi

(konsep dan

lokasi)

2. Fungsi dan fitur

objek

3. Pelingkup objek

4. Gambar kerja

5. Model 3

dimensi

6. Dokumentasi

PROPORSI DALAM

ARSITEKTUR:

1. Ching, F.D.K (2007),

Architecture Form, Space, and

Order. Third Edition.

2. Antonides, Anthony C

(1992), Architecture and Allied

Design. Third Edition.

SKALA DALAM

ARSITEKTUR

1. Orr, Frank (1974), Scale in

Architecture

2. Antonides, Anthony C

(1992), Architecture and Allied

Design. Third Edition.

Fungsi serta kualitas skala dan proporsi bangunan Intiland Tower Jakarta ditinjau dari teori

yang berkaitan dengan fungsi serta kualitas skala dan proporsi dalam arsitektur beserta

pengaturan elemen dan prinsipnya.

KESIMPULAN

Page 31: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

5

1.9. Kerangka Penulisan

Gambar 1.3 Kerangka Penulisan

1.10. Sistematika Pembahasan

Penyajian penelitian dibagi kedalam beberapa bab. Hal tersebut dilakukan agar

memudahkan pemahaman penelitian. Berikut merupakan pembagian bab pada penelitian :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab 1 membahas latar belakang permasalahan penelitian yang menghasilkan

perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan, manfaat hingga kerangka penelitian.

Terdapat juga ruang lingkup penelitian dan ruang lingkup objek untuk membatasi luasan

pada variabel penelitian. Selain itu, pada bagian terakhir terdapat pembahasan mengenai

metodologi penelitian. Metode penelitian menjelaskan tentang metode dan langkah-

langkah yang digunakan dalam penelitian, terdiri dari penjabaran jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, tahap analisis data, hingga tahap penarikan

kesimpulan.

BAB II: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI DALAM

ARSITEKTUR

Bab 2 membahas tentang teori-teori dari literatur mengenai fungsi serta kualitas

skala dan proporsi arsitektur. Pada bagian pertama menjelaskan aspek-aspek pada fungsi

serta kualitas skala dan proporsi dalam arsitektur. Kemudian pembahasan dilanjutkan

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

- Skala dan proporsi sebagai salah satu

konsep dasar dalam ranah estetika

arsitektur yang dapat menyampaikan

fungsi serta kualitas arsitektur.

- Paul Rudolph sebagai arsitek yang

memperhatikan penerapan prinsip

skala dan proporsi dalam rancangannya

- Intiland Tower Jakarta sebagai salah

satu karya Paul Rudolph dapat

memperlihatkan fungsi dan kualitas

skala dan proporsi yang dimiliknya.

RUMUSAN MASALAH

- Selama beberapa dekade, penelitian

terkait Intiland Tower Jakarta hanya

dikaitkan dengan kontekstualisme

terhadap iklim. Kualitas dan fungsi

skala dan proporsi pada Intiland Tower

Jakarta belum pernah dibahas

sebelumnya.

PERTANYAAN PENELITIAN

-Bagaimana fungsi serta kualitas skala

dan proporsi pada Intiland Tower

Jakarta ?

TUJUAN PENELITIAN

-Untuk mengetahui fungsi serta

kualitas skala dan proporsi yang

diterapkan oleh Paul Rudolph pada

Intiland Tower Jakarta

DATA

DATA OBJEK

- Deskripsi (konsep

dan lokasi)

- Fungsi dan fitur

- Pelingkup

-Gambar kerja

-Model 3 dimensi

- Dokumentasi

ANALISIS

KESIMPULAN

STUDI

LITERATUR

- Fungsi serta

Kualitas skala dan

proporsi dalam

arsitektur

- Skala dalam

arsitektur

- Proporsi dalam

arsitektur

- Alur analisis

Fungsi serta

kualitas skala dan

proporsi dalam

arsitektur

FUNGSI SERTA

KUALITAS

SKALA DAN

PROPORSI

INTILAND

TOWER

JAKARTA

SKALA

FUNGSI SERTA KUALITAS

SKALA DAN PROPORSI

- Konteks bangunan

- Bagian-bagian

- Keterbukaan / keterkurungan

- Monumentalitas /perkecilan

- Hirarki urutan-urutan

- Asosiasi kultural

- Kemegahan

ELEMEN

SKALA

- Garis / tepi

- Bentuk / massa

- Ruang

- Terang

- Warna

- Tekstur

- Pola

Page 32: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

6

dengan penjabaran terkait skala dan proporsi arsitektur yang dijelaskan secara terpisah.

Pada skala dalam arsitektur membahas mengenai definisi dan pengertian, sumber-sumber,

parameter, serta elemen dan prinsip skala. Pada bagian proporsi membahas mengenai

definisi dan konteks pembahasan proporsi. Pada bagian akhir terdapat alur analisis fungsi

serta kualitas skala dan proporsi.

BAB III: TINJAUAN OBJEK

Bab 3 memaparkan data yang diperoleh saat survey ke objek penelitian, variabel

yang diambil berupa data dokumentasi dan modeling dari Intiland Tower Jakarta. Data

yang didapatkan disusun kedalam bagian-bagian pada sub-bab. Bagian-bagian tersebut

meliputi deskripsi objek (konsep dan lokasi), fungsi dan fitur objek, pelingkup objek, dan

prinsip desain arsitek Paul Rudolph. Data yang dipaparkan akan dianalisis pada bab

selanjutnya.

BAB IV: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI PADA

INTILAND TOWER JAKARTA

Bab 4 memaparkan analisis data yang berkaitan dengan aspek fungsi serta kualitas

skala dan proporsi pada Intiland Tower Jakarta. Fungsi serta kualitas tersebut dapat

diperlihatkan dari pengaturan elemen dan prinsip skala dan proporsi.

BAB V: KESIMPULAN

Bab 5 memaparkan kesimpulan dari analisis fungsi serta kualitas skala dan proporsi

yang diterapkan oleh Paul Rudolph pada Intiland Tower Jakarta.

1.11. Metode Penelitian

1.11.1 Jenis Penelitian

Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan

cara mendeskripsikan fungsi serta kualitas skala dan proporsi Intiland Tower Jakarta yang

terbentuk dari penerapan elemen dan prinsipnya.

1.11.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1) Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan pada Intiland Tower Jakarta yang berada di Jl. Jend.

Sudirman No.Kav.32, Karet Tengsin, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat. Terletak di

kawasan pusat perekonomian sehingga disekitar bangunan Intiland Tower Jakarta terdapat

bangunan dengan fungsi sejenis yaitu perkantoran sewa. Letak Intiland Tower Jakarta

Page 33: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

7

berdekatan dengan persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan KH. Mansyur sehingga

bangunan terletak disebelah flyover. Hal tersebut membuat lokasi bangunan Intiland Tower

Jakarta menjadi strategis.

Gambar 1.4 Perspektif Intiland Tower Jakarta

Sumber: (google.com)

2) Waktu Peneltian

Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2020-2021 dengan jangka

waktu :

Tahapan Januari Februari Maret April Mei Juni

Observasi

Awal

Penyusunan

Proposal

Penelitian

Survei

Lapangan

Studi

Literatur

Penelitian

Analisis

Penyusunan

Laporan

Penelitian

Page 34: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

8

Penasukan

Penelitian

Revisi

Pemasukan

Akhir

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

1.11.3 Teknik Pengumpulan Data

Berikut merupakan langkah pengumpulan data :

1) Mengumpulkan studi literatur untuk melengkapi proposal penelitian.

2) Mengirim proposal kepada PT. Intiland Development Tbk. untuk meminta persetujuan

penelitian.

3) Kunjungan menuju Intiland Tower Jakarta, untuk mengumpulkan data fisik bangunan.

Data berasal dari dokumentasi dan dokumen perancangan pada Intiland Tower Jakarta.

Dokumentasi berupa foto dilakukan untuk mendata ukuran pada detail bangunan.

Dokumen perancangan memuat informasi mengenai ukuran keseluruhan pada Intiland

Tower Jakarta.

4) Mengirim hasil penelitian kepada PT. Intiland Development Tbk.

Teknik pengumpulan data terbagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap observasi dan studi

pustaka. Berikut merupakan penjelasan mengenai tahap-tahap pengumpulan data :

1) Studi Literatur

Studi literatur berdasarkan sumber-sumber yang mendukung kehadiran variabel

penelitian seperti buku, jurnal, referensi, maupun review. Berkaitan dengan fungsi serta

kualitas skala dan proporsi.

2) Observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan survei terhadap objek penelitian, yaitu

dengan mengunjungi Intiland Tower Jakarta. Data yang didapatkan pada saat observasi

yaitu data fisik bangunan. Data fisik memuat dimensi pada Intiland Tower Jakarta.

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data dimensi detail bangunan. Setelah data fisik

terkumpul maka dilanjutkan dengan membuat model tiga dimensi melalui Archicad.

1.11.4 Tahap Analisis Data

Berikut merupakan penjelasan terkait tahap analisis data :

Page 35: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

9

a. Analisis fungsi serta kualitas skala dan proporsi

Aspek dari fungsi serta kualitas meliputi konteks bangunan, bagian-bagian,

keterbukaan / keterkurungan, monumentalitas / perkecilan, hirarki urutan-urutan, asosiasi

kultural, dan kemegahan. Aspek fungsi serta kualitas tersebut dapat diperlihatkan oleh

pengaturan elemen dan prinsip skala dan proporsinya. Pada tahap analisis, pengaturan

elemen dan prinsip skala dan proporsi harus diketahui terlebih dahulu sehingga dapat

dihubungkan dengan fungsi serta kualitas yang menyertainya.

1.11.5 Tahap Penarikan Kesimpulan

Aspek fungsi serta kualitas yang dapat diperlihatkan oleh elemen serta prinsip skala

dan proporsi pada tahap analisis diperuntukan untuk menunjang fungsi utama skala dan

proporsi. Maka pada tahap kesimpulan, aspek fungsi serta kualitas tersebut akan

dihubungkan dengan fungsi utama skala dan proporsi. Fungsi utama skala dan proporsi

adalah sebagai media arsitektur untuk berkomunikasi dengan pengguna. Bahwa skala dan

proporsi sebagai dapat menyampaikan kesesuaian antara beberapa variabel arsitektur.

Variabel tersebut adalah bentuk, ruang, dan prinsip desain. Sehingga pada tahap

kesimpulan, pengaturan elemen serta prinsip skala dan proporsi akan memperlihatkan

kesesuaian aspek fungsi serta kualitas bentuk dan ruang pada bangunan dengan prinsip

desain yang digunakan oleh arsitek untuk mengkomunikasikan desain kepada pengguna.

Page 36: FUNGSI SERTA KUALITAS SKALA DAN PROPORSI INTILAND …

10