31
GANGGUAN KEPRIBADIAN Pembimbing : Dr. Suzy Yusna Dewi, dr, Sp.KJ (K)

Gangguan Kepribadian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zasdasd

Citation preview

Page 1: Gangguan Kepribadian

GANGGUAN KEPRIBADIAN

Pembimbing : Dr. Suzy Yusna Dewi, dr, Sp.KJ (K)

Page 2: Gangguan Kepribadian

Pendahuluan

Sejak kecil, remaja, dewasa

hingga lanjut usia

Ada kecenderungan

yang relatif SERUPA dalam

menghadapi suatu masalah

Karakter atau kepribadian

Page 3: Gangguan Kepribadian

Kepribadian

Genetik

Lingkungan

keluarga

Budaya

Perkembangan

Page 4: Gangguan Kepribadian

O Prevalensi gangguan kepribadianO 10 - 20% dari seluruh populasi

O Diperkirakan setengah dari seluruh pasien psikiatrik memiliki gangguan kepribadian yang seringkali komorbid dengan kondisi Aksis I dan mengganggu hasil pengobatan sindrom Axis I.

Page 5: Gangguan Kepribadian

Definisi O Kepribadian adalah totalitas sifat emosional

dan perilaku yang menandai kehidupan seseorang dari hari ke hari dalam kondisi yang biasanya. Kepribadian bersifat relatif stabil dan dapat diramalkan. 1

O Gangguan kepribadian adalah suatu varian kepribadian yang tidak fleksibel dan maladaptif serta menyebabkan gangguan fungsional yang bermakna atau penderitaan subjektif. 1

1. Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 258-291.

Page 6: Gangguan Kepribadian

KLASIFIKASI MENURUT DSM

O KELOMPOK A : orang yang dianggap aneh atau eksentrik. PARANOID SKIZOID SKIZOTIPAL

O KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu) DISSOSIAL BORDERLINE (AMBANG) HISTRIONIK NARSISISTIK

O KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan AVOIDANT (MENGHINDAR) DEPENDEN OBSESIF-KOMPULSIF

Page 7: Gangguan Kepribadian

Etiologi O Faktor genetik O Faktor temperamental O Faktor biologis O Faktor psikoanalitik

Page 8: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Paranoid

O Tanda O Kecurigaan dan ketidakpercayaan

yang ekstrem pada orang lain O Berlangsung lamaO Bersikap bermusuhan, mudah

tersinggung dan marahO Prevalensi : 0,5-2,5% dari populasi

umum O Laki-laki > perempuan

Page 9: Gangguan Kepribadian

PPDGJ III DSM IVO Kepekaan berlebihan terhadap

kegagalan dan penolakan O Kecenderungan untuk tetap menyimpan

dendam, misalnya menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil

O Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk mendistorsikan pengalaman dengan menyalahartikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan

O Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada

O Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual dari pasangannya

O Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan, yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

O Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan tidak substantif dari suatu peristiwa, baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya.

O Menduga, tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain memanfaatkan, membahayakan atau mengkhianati dirinya

O Preokupasi dengan keraguan yang tidak pada tempatnya tentang loyalitas atau kejujuran teman atau rekan kerja

O Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena rasa takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat melawan dirinya

O Membaca arti merendahkan atau mengancam yang tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa

O Secara persisten menanggung dendam, yaitu tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian

O Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah atau balas menyerang

O Memiliki kecurigaan yang berulang, tanpa pertimbangan, tentang kesetiaan pasangan atau mitra seksual

Page 10: Gangguan Kepribadian

Diagnosis BandingO Gangguan delusional → pada paranoid tidak

ditemukan waham yang terpakuO Skizofrenia paranoid → pada paranoid tidak

ditemukan halusinasi dan pikiran formalO Gangguan kepribadian borderline → pada

paranoid, mereka jarang mampu terlibat secara berlebihan dan rusuh dalam persahabatan dengan orang lain

Page 11: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Skizoid

O Tanda O Penarikan sosial yang lamaO Rasa tidak nyaman dalam

berinteraksi sosialO Bersifat introvert O Afek lemah lembut dan terbatas

O 7,5% dari populasi umumO Laki-laki > perempuan

Page 12: Gangguan Kepribadian

PPDGJ III DSM IV O Sedikit aktivitas yang memberikan

kesenangan O Emosi dingin, afek datar atau tak

peduli O Kurang mampu untuk

mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lain

O Tampak nyata ketidakpedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

O Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain

O Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

O Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

O Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

O Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku

O Tidak memiliki minat ataupun menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi bagian dari keluarga

O Hampir selalu memilih aktivitas seorang diri

O Memiliki sedikit, jika ada, minat mengalami pengalaman seksual dengan orang lain

O Merasakan kesenangan dalam sedikit, jika ada, aktivitas

O Tidak memiliki teman dekat atau orang yang dipercaya selain sanak saudara derajat pertama

O Tampak tidak acuh terhadap pujian atau kritik orang lain

O Menunjukkan kedinginan emosi, pelepasan atau pendataran afektivitas

Page 13: Gangguan Kepribadian

Diagnosis Banding O skizofrenia dan gangguan kepribadian skizotipal

→ skizoid tidak memiliki saudara skizofrenik dan memiliki riwayat pekerjaan yang berhasil. skizofrenia → waham (+) sedangkan skizoid waham (-).

O paranoid → lebih menunjukkan keterlibatan sosial, riwayat perilaku verbal yang agresif dan cenderung untuk mengekspresikan perasaannya kepada orang lain.

O menghindar → pada menghindar, individu terisolasi namun memiliki keinginan yang kuat untuk berperan serta dalam aktivitas.

Page 14: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Dissosial

O Tanda :O Tindakan antisosial atau kriminal yang terus

menerusO Tidak mampu untuk mematuhi norma sosial

yang melibatkan banyak aspek perkembangan remaja dan dewasa

O Laki-laki > perempuan O Paling sering ditemukan pada daerah

perkotaan yang miskinO Onset gangguan yaitu sebelum usia 15

tahun

Page 15: Gangguan Kepribadian

PPDGJ III DSM IV O Bersikap tidak peduli dengan

perasaan orang lain O Sikap yang amat tidak

bertanggung jawab dan berlangsung terus-menerus, serta tidak peduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial

O Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

O Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan

O Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman

O Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat

O Gagal untuk mematuhi norma sosial dengan menghormati perilaku sesuai hukum seperti yang ditunjukkan dengan berulang kali melakukan tindakan yang menjadi dasar penahanan

O Ketidakjujuran, seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali berbohong, menggunakan nama samaran, atau menipu orang lain untuk mendapatkan keuntungan atau kesenangan pribadi

O Impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa depan

O Iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik atau penyerangan yang berulang

O Secara sembrono mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain

O Terus menerus tidak bertanggung jawab, seperti ditunjukkan oleh kegagalan berulang kali untuk mempertahankan perilaku kerja atau menghormati kewajiban finansial

O Tidak adanya penyesalan, seperti yang ditunjukkan oleh acuh tak acuh atau mencari-cari alasan telah disakiti, dianiaya atau dicuri oleh orang lain

Page 16: Gangguan Kepribadian

Diagnosis Banding O Perilaku ilegal → gangguan

kepribadian antisosial melibatkan banyak bidang dalam kehidupan seseorang.

O Penyalahgunaan zat dan gangguan kepribadian antisosial → jika dimulai pada masa anak-anak dan terus hingga kehidupan dewasa, kedua diagnosis harus didiagnosis.

Page 17: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline)

O Penderita gangguan kepribadian ambang berada pada perbatasan antara psikosis dan neurosis dan ditandai oleh mood, afek, perilaku dan citra diri yang tidak stabil.

O 1-2% dari populasi umumO Perempuan > laki-laki

Page 18: Gangguan Kepribadian

DSM IV O Usaha mati-matian untuk menghindari ketinggalan yang nyata atau

khayalan. Catatan: tidak termasuk perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam kriteria 5

O Pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan kuat yang ditandai oleh perubahan antara idealisasi ekstrem dan devaluasi

O Gangguan identitas: citra diri atau perasaan diri sendiri yang tidak stabil secara jelas dan persisten

O Impulsivitas pada sekurangnya dua bidang yang potensial membahayakan diri sendiri (misalnya berbelanja, seks, penyalahgunaan zat, ngebut gila-gilaan, pesta makan). Catatan: tidak termasuk perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam kriteria 5

O Perilaku, isyarat atau ancaman bunuh diri yang berulang kali, atau perilaku mutilasi diri

O Ketidakstabilan afektif karena reaktivitas mood yang jelas (misalnya, disforia episodik kuat, iritabilitas atau kecemasan biasanya berlangsung beberapa jam dan jarang lebih dari beberapa hari)

O Perasaan kekosongan yang kronis O Kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau kesulitan dalam

mengendalikan kemarahan (misalnya sering menunjukkan temper, marah terus-menerus, perkelahian fisik berulang kali)

O Ide paranoid yang transien dan berhubungan dengan stres, atau gejala disosiatif yang parah

Page 19: Gangguan Kepribadian

Diagnosis Banding O Skizofrenia → borderline tidak ada

episode psikotik, gangguan pikiran dan tanda skizofrenik lain yang berkepanjangan

Page 20: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Histrionik

O Emosionalitas berlebih dan menarik perhatian

O 2-3% dari populasi umum O Perempuan > laki-laki

Page 21: Gangguan Kepribadian

PPDGJ III

O Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

O Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau keadaan

O Keadaan afektif yang dangkal dan labilO Terus-menerus mencari kegairahan,

penghargaan dari orang lain atau oleh keadaanO Penampilan atau perilaku “merangsang” yang

tidak memadaiO Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Page 22: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Narsistik

O Tanda : O Rasa kebesaran diri (dalam fantasi

atau perilaku) O Kebutuhan untuk dikagumi atau

disanjungO Kurang mampu berempati

O < 1 % pada populasi umum

Page 23: Gangguan Kepribadian

DSM IV O secara berlebih merasa dirinya sangat penting (misalnya,

melebih-lebihkan prestasi dan bakat, mengharapkan untuk diakui sebagai yang unggul tanpa prestasi sepadan)

O sibuk dengan fantasi kesuksesan tak terbatas, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau kekasih ideal

O percaya bahwa ia adalah istimewa dan unik dan hanya dapat dipahami oleh, atau harus bergaul dengan orang-orang khusus atau tinggi status lainnya (atau lembaga)

O membutuhkan pemujaan berlebihan O merasa dirinya “mempunyai hak istimewa” (contoh menuntut

agar mendapat perlakuan khusus, atau orang lain harus menurut kehendaknya)

O tidak memiliki empati: tidak bersedia untuk mengenali atau mengidentifikasi dengan perasaan dan kebutuhan orang lain

O sering iri kepada orang lain atau percaya bahwa orang lain iri kepadanya

O bersikap sombong

Page 24: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Menghindar

O pola perasaan tidak nyaman serta keengganan untuk bergaul secara sosial, rasa rendah diri, hipersensitif terhadap evaluasi negatif

O 1-10 % dari populasi umum

Page 25: Gangguan Kepribadian

PPDGJ III O Perasaan tegang dan takut yang menetap dan

pervasif.O Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik atau

lebih rendah dari orang lain.O Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan

penolakan dalam situasi social.O Keengganan untuk terlibat dengan orang lain

kecuali merasa yakin akan disukai.O Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan

keamanan fisik.O Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang

banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak.

Page 26: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Dependen

O Tanda : O Perilaku berupa kebutuhan berlebih

agar dirinya dipeliharaO Bergantung kepada orang lain O Ketakutan akan perpisahan dengan

orang tempat ia bergantungO 2,5% dari populasi umum O Perempuan > laki-laki

Page 27: Gangguan Kepribadian

PPDGJ III

O Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil sebagaian besar keputusan penting untuk dirinya.

O Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka.

O Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada orang dimana tempat ia bergantung.

O Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidakmampuan mengurus diri srndiri.

O Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri.

O Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasihat yang berlebihan dan dukungan dari orang lain.

Page 28: Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif

O Perilaku berupa preokupasi dengan keteraturan, peraturan, perfeksionisme, kontrol mental dan hubungan interpersonal, dengan mengenyampingkan: fleksibilitas, keterbukaan, efisiensi

O Laki-laki > perempuan

Page 29: Gangguan Kepribadian

PPDGJ III O Perasaan ragu dan hati-hati berlebihanO Terpaku pada rincian, peraturan, daftar, perintah,

organisasi, jadwalO Perfeksionisme yang menghambat penyelesaian tugasO Teliti, berhati-hati berlebihan dan lebih mengutamakan

produktivitas sehingga mengenyampingkan kesenangan dan hubungan interpersonal

O Terpaku dan terikat secara berlebihan pada norma sosial

O Kaku dan keras kepalaO Memaksakan kehendak agar orang lain melakukan

sesuatu menurut caranyaO Intrusi pikiran pikiran atau impuls yang tidak

dikehendaki

Page 30: Gangguan Kepribadian

Tatalaksana O Psikoterapi : terapi dengan prinsip

menyadarkan pasien mengenai dampak gangguan kepribadian yang ia derita

O Psikofarmaka : penggunaan psikotropika yang bersifat pengobatan simptomatis

Page 31: Gangguan Kepribadian

Kesimpulan O Pada seorang individu dengan gangguan

kepribadian, terjadi disfungsi dalam hubungan keluarga, pekerjaan, fungsi sosial. Dapat pula berkaitan dengan tindak kriminal, penyalahgunaan zat, pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan, perceraian dan lain-lain. Tatalaksana biasanya sulit karena gangguan ini bersifat pervasif, egosintonik, awitannya sejak dewasa muda (di atas 17 tahun) dan seringkali individu bangga dengan ciri kepribadiannya.