GANGGUAN NEUROTIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zzz

Citation preview

Diapositiva 1

F40-F48Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform Dan Gangguan Yang Berkaitan Dengan StresLucky Resa Santoso121 0211 036ANXIETASANXIETASAnxietas berasal dari bahasa latin angere yang artinya tercekik.Gangguan anxietas adalah keadaan tegang yang berlebihan atau tidak pada tempatnya yang ditandai oleh perasaan khawatir, tidak menentu, atau takut.Seringkali tidak berkaitan dengan ancaman yang nyata.Dicetuskan hanya/predominan oleh objek tertentu & jelas.Berasal dari luar individu.Menghindari secara khusus/menghadapi dengan perasaan terancam.Gejala:Komponen psikis/mental rasa was-was, khawatir, pada sesuatu yang tidak menyenangkan. Prihatin mengenai pikiran orang tentang dirinya. Tegang terus menerus.Komponen fisik hyperaurosal syndrome (jantung berdebar, nafas cepat, tremor, kaki dan tangan dingin, dll).

Etiologi:Tidak diketahui dengan pastiFaktor genetik ditemukan berperanFaktor non-genetik kehidupan penuh stres, dianggap lebih berperanBeberapa sistem neurotransmitter terlibat, seperti noradrenergik, GABA, dan serotonergik.KlasifikasiPPDGJ-IIIF40 Gangguan anxietas fobikF40.0 Agorafobia.00 tanpa gangguan panik.01 dengan gangguan panikF40.1 Fobia sosialF40.2 Fobia Khas (terisolasi)F40.8 Gangguan Anxietas fobik lainnyaF40.9 Gangguan Anxietas fobik YTTF41 Gangguan anxietas lainnyaF41.0 Gangguan panik (anxietas paroksismal episodik)F41.1 Gangguan anxietas menyeluruhF41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresifF41.3 Gangguan anxietas campuran lainnyaF41.8 Gangguan anxietas lainnya YDTF41.9 Gangguan anxietas YTTF40 Gangguan Anxietas FobikAnxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau obyek yang jelas yang sebenarnya pada saat kejadian tidak membahayakan.Sebagai akibatnya obyek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan rasa ancaman.Sering bersamaan dengan depresi yang akan memperburuk keadaan.

AgorafobiaLatin Agora ketakutan irrasional bila menghadapi keadaan yg berbeda dari situasi keluarga di rumah.Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder dari gejala lain seperti waham atau pikiran obsesif.Anxietas timbul terutama terjadi dalam sekurang-kurangnya dua dari situasi berikut :Banyak orangTempat umumBepergian keluar rumahBepergian sendiriGambaran yg menonjol menghindari situasi fobik. Akibatnya penderita membatasi geraknya sebatas tempat yang dirasa aman, biasanya di dalam rumah.

Fobia SosialAdalah ketakutan akan diamati dan dipermalukan di depan publik.Mulai sejak usia anak-anak/remajaMenjurus pada penghindaran terhadap situasi sosial.Laki-laki = wanitaGejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder dari gejala lain seperti waham atau pikiran obsesif.

Anxietas harus mendominasi atau terbatas pada situasi sosial tertentu,makan di tempat umum, berbicara di depan umum, menghadapi lawan jenishampir semua situasi di luar keluargaMenghindari situasi fobik gejala yang menonjol.Dapat tercetus seperti: malu (muka merah), tangan gemetar, mual, ingin buang air kecil & gejala demikian dapat berkembang menjadi serangan panik, tatapan mata menunjukkan stresPrevalensi 10-13%

Fobia Khas (Terisolasi)Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya, bukan sekunder dari gejala lain seperti waham atau pikiran obsesif.Fobia yang terbatas pada situasi yang sangat spesifik seperti bila :Berdekatan dgn binatang tertentu Tempat tinggiPetirKegelapanNaik pesawatMakan makanan tertentuDokter gigiTakut melihat darah/lukaTakut berhubungan dgn penyakit tertentuSituasi tersebut sedapat mungkin dihindarinya.Biasanya timbul pada masa kanak-kanak/dewasa muda ; dapat menetap puluhan tahun bila tidak diobati.

Gambaran utamaObjek/situasi jelas dan terbatas pada objek tertentu.Kecemasan menghindarTiba-tiba dihadapkan dengan situasi fobik serangan panik.Gambaran penyerta:Kecemasan pasien mencari data lengkap/ terperinci sebelum memasuki suatu situasi.

DDSkizofreniaDepresi beratGangguan kepribadian paranoidGangguan kepribadian menghindar

Terapi:PsikoterapiSomatoterapiantidepresanF41 Gangguan anxietas lainnyaGejala utama: anxietas dalam jangka waktu panjang.

Tidak terbatas pada situasi lingkungan tertentu.

Dapat disertai :Gejala depresifGejala obsesifBeberapa unsur anxietas fobik Bersifat sekunder, ringan

Gangguan PanikDiagnosis utama bila tidak ditemukan adanya gangguan anxietas fobik.Diagnosis pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan anxietas berat dalam masa kira-kira 1 bulan:Pada keadaan dimana sebenarnya secara obyektif tidak berbahaya.Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya.Keadaan yang relatif bebas dari gejala-gejala anxietas pada periode diantara serangan-serangan panik. Meski demikian, umumnya dapat terjadi juga anxietas antisipatorik, yaitu anxietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi.Gejala yang biasa dijumpai, onset mendadak :PalpitasiNyeri dadaPerasaan tercekikPusing Takut menjadi gila/matiBerkeringatMual, muntahGemetar

DDPenyakit fisik yang dapat menimbulkan gejala anxietasPenggunaan obat-obat tertentuGangguan psikiatrik yg lain

TerapiFarmakoterapiBenzodiazepine alprazolamAntidepresan imipramineMAOI moclobemideSSRI fluoxetinPsikoterapiGangguan Anxietas MenyeluruhPenderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja ( sifatnya mengambang ).Gejalanya:Kecemasan: khawatir akan nasib buruk, merasa seperti diujung tanduk, sulit konsentrasi.Ketegangan motorik: gelisah, sakit kepala, gemetar, tidak dapat santai.Overaktivitas otonomik: kepala terasa ringan, berkeringat, berdebar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing, mulut kering).

Terapi:PsikoterapiSomatoterapiAnticemas benzodiazepin, non benzodiazepine (buspirone)AntidepresanBeta blokerManipulasi lingkungan

GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS & DEPRESIFTerdapat gejala anxietas dan depresi yang masing-masing tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri.Beberapa gejala otonomik harus ditemukan :Tremor PalpitasiMulut keringSakit perut (mulas), dsb

Gangguan anxietas campuran lainnyaMemenuhi kriteria gangguan anxietas menyeluruh dan juga menunjukkan ciri-ciri yang menonjol dari kategori gangguan neurotik, somatoform, dan terkait stress (meskipun hanya dalam jangka pendek), akan tetapi tidak memenuhi kriteria secara lengkap.OBSESIF KONFULSIFGangguan Obsesif KompulsifGejala-gejala obsesif harus mencakup hal-hal berikut:disadari sebagai pikiran atau impuls diri sendirisedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang tidak berhasil dilawan, meskipun ada lainnya yang tidak lagi dilawan oleh penderitaperasaan lega dari ketegangangagasan,bayangan,pikiran atau impuls tersebut harus merupakan pengulangan yang tidak menyenangkan.

26Obsesi : - pikiran perasaan, ide atau sensasi yang mengganggu (instrusif) - selama perasaan ini tidak dilaksanakan, tidak dilakukan menimbulkan kecemasan.

Kompulsif : - pikiran atau perilaku yang disadari (menghitung, memeriksa,menghindari), secara repetitif. - yang bertujuan untuk mengurangi / mencegah stre, sebagai respon terhadap obsessi atau menuruti aturan yang harus di taati secra kaku. - menurunkan kecemasan seseorang

28PENDERITA OBSESSI - KOMPULSIMenyadari obsesinya (irrasional) Sesuatu yang ego distonik Kadang-kadang bukan menghilangkan kecemasan malah meningkatkan kecemasanMereka terjebab dalam tingkah laku yang tidak ada gunanya Spektrum ringan s/d berat Kalau ditangani menghancurkan kapasitas seseorang Untuk me D/- harus keduanya ada (obsessif mampu kom[pulsif)Prevalensi seumur hidup 2-3 % laki : perempuan rata-rata pada usia 20 tahun remaja laki-laki > perempuan# menikah > menikah. REAKSI TERHADAP STRES BERAT DAN GANGGUAN PENYESUAIANReaksi Terhadap Stres Berat dan Gangguan PenyesuaianKarakteristik : tidak hanya diidetifikasi atas dasar simptomatologi, tetapi juga terdapat salah satu dari 2 faktor pencetus, yaitu :1. suatu stress kehidupan yang luar biasa2. suatu perubahan penting dalam kehidupanMerupakan konsekuensi langsung dari stres akut yang berat atau trauma yang berkelanjutanDianggap sebagai respons maladaptif terhadap stres berat atau stres berkelanjutanReaksi Terhadap Stres Berat dan Gangguan PenyesuaianREAKSI STRES AKUTPedoman diagnostik (PPDGJ III) :Harus ada kaitan waktu kejadian yang jelas antara terjadinya pengalaman stressor luar biasa (fisik atau mental) dgn onset dari gejala, biasanya beberapa menit atau segera setelah kejadianDitemukan gejala-gejala :- keadaan terpaku (daze), depresi, anxietas, kemarahan, kecewa, overaktif, penarikan diri-pada kasus yang dapat dialihkan dari lingkup stressornya, gejala dapat menghilang dengan cepatReaksi Terhadap Stres Berat dan Gangguan PenyesuaianREAKSI STRES AKUTPedoman diagnostik (PPDGJ III) :Diagnosis ini tidak boleh digunakan untuk keadaan kambuhan mendadak dari gejala-gejala pada individu yang sudah menunjukkan gangguan psikiatrik lainnyaKerentanan individual dan kemampuan menyesuaikan diri memegang peranan dalam terjadinya atau beratnya suatu reaksi stres akutReaksi Terhadap Stres Berat dan Gangguan PenyesuaianGANGGUAN STRES PASCA TRAUMABilamana gangguan ini timbul dalam kurun waktu 6 bulan setelah kejadiaan traumatik berat.Bayang-bayang atau mimpi-mimpi dari kejadiaan traumatik tsb secara berulang-ulang.

REFERENSIPPDGJ IIIKAPLAN SADOCK