Upload
anna-n-wachidah
View
5
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA
Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes.
NAPZA
narkotik, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya
Obat-obatan yang bekerja pada susunan syaraf pusat dan digunakan
sebagai analgetika (pengurang rasa sakit) pada dunia kedokteran.
NARKOTIKA;
Psikotropika/psikoaktif;
Obat-obatan yang efek utamanya pada aktivitas mental dan perilaku, biasanya
digunakan untuk pengobatan gangguan kejiwaan.
Zat adiktif;
Bahan-bahan yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau
ketergantungan
JENIS NAPZA JENIS GOLONGAN
Terdapat dalam kopi (Kafein)
Terdapat dalam tembakau (Nikotin)
Glue (aica aibon), Aceton, Thinner, N2O.
Solven & Inhalasia
LSD, Meskalin, Mushrom, Kecubung
Halusinogen (Ekstasi)
MDMA(Methyl Dioxy Meth Amphetamine
Amfetamin, benzedrine, dexedrine
MDA (Methyl Dioxy Amphe tamine)
Sedatin (BK), Rohipnol, Mogadon,
Dulomid, Nipam, Mandrax.
Sedatif - Hipnotik
Semua minuman yg mengandung
ethyl alkohol; Brandy,
bir, wine, whisky, cognac,
brem, tuak, anggur cap orang tua, dll.
Alkohol
ectacy
Sabu-sabu
Candu
Bunga Candu
morfin
Serbuk kokain, daun koka
Kokain
Ganja (mariyuana), Minyak Hasish
Kanabis
Morfin, Heroin (puthao), Candu,
Codein, Petidin
Opioida
Pil BK
demerol
methadone
canabis
RENTANG RESPON
Eksperimental
Rekreasional
Situasional
Penyalahgunaan
Ketergantungan
APA YANG TERJADI JIKA SESEORANG MENGGUNAKAN NAPZA
Intoksikasi
Over Dosis
Withdrawall
Toleransi
1. Pengkajian
a. Faktor Pendukung (predisposisi)
Faktor Biologis;
o Genetik: Adanya tendensi keluarga untuk menggunakan zat adiktif.
o Metabolik: Etil alkohol jk dimetabolisme lebih lama akan lebih efektif u/
menimbulkan ketergantungan.
o Infeksi pada otak; Adanya intelegensi yang rendah (retardasi mental);
ensephalitis,
o meningitis.
o Penyakit kronis; Cancer, astma, penyakit lain dengan masa sakit yang
menahun.
Faktor Psikologis;
o Tipe kepribadian tergantung, ansietas, depresi, anti sosial.
o Hdr; depresi, kondisi sosial ekonomi
o Disfungsi keluarga; tidak stabil, role model negatif, kurang dipercaya, tidak
mampu memberikan pendidikan yang sehat.
o Orang tua dg gg penggunaan zat adiktif, perceraian.
o Individu yg mempunyai perasaan tidak aman
o Cara pemecahan masalah yang menyimpang
o Individu yg mengalami krisis identitas; kecenderungan homoseksual, krisis
identitas.
o Menggunakan zat adiktif untuk menyatakan kejantanannya.
o Rasa bermusuhan dengan keluarga, orang tua.
Faktor Sosial Kultural
o Masyarakat yg ambivalensi ttg penggunaan zat; tembakau, ganja dan alkohol.
o Norma budaya; susku ttt menggunakan zat adiktif (halusinogen, alkohol)
untuk upacara keagamaan.
o Lingkungan dan sekolah; banyaknya teman yg menggunakan dan
mengedarkan zat adiktif.
o Persepsi & penerimaan masy. thd penggunaan zat.
o Remaja yg lari dari rumah
o Penyimpangan perilaku seksual pada usia dini
o Perilaku kriminal usia dini; mencuri, merampok
o Kehidupan beragama yg kurang.
b. Faktor Pencetus
Pernyataan u/ mandiri dan membutuhkan teman sebaya sbg pengakuan
Reaksi prinsip kesenangan; u/ mengurangi rasa sakit dan mencari
kesenangan, relaks agar lebih menikmati hubungan interpersonal.
Kerhilangan orang atau sesuatu yang bermakna; pacar, orang tua, saudara
terdekat, drop out sekolah, pekerjaan.
Diasingkan lingkungan; rumah, sekolah, kelompok teman sebaya
Kompleksitas & ketegangan dari kehidupan modern;
o Tersedianya zat adiktif di lingkungan dimana individu berada,
o Pengaruh dan tekanan teman sebaya (diajak, dibujuk, diancam).
o Mudahnya mendapatkan zat dgn harga terjangkau
o Pengaruh film dan iklan ttg zat adiktif; alkohol, nikotin
o Pesan dari masyarakat bahwa zat adiktif dapat menyelesaikan semua
masalah.
c. Riwayat Penggunaan Zat Adiktif
Jenis zat yang digunakan
Frekwensi penggunaan
Jumlah rata-rata penggunaan tiap hari
lamanya penggunaan
Waktu dan jumlah terakhir digunakan
Cara pemakaian; oral, IV, dibakar, dihidu, dihisap. (seperti pada tabel
diatas).
d. Efek dan cara penggunaan
Jenis Cara penggunaan EfekAlkohol Diminum Tergantung kadar alkoholnyaKanabis, / mariyuana,/ ganja
Dicampur dengan tembakau Rasa gembira, lebih percaya diri, rileks
Kokain Ditelan bersama minuman, dihisap seperti rokok atau disuntikkan
Merasa gembira, bertenaga, lebih percaya diri
Opium, Heroin, Morfin
Dihirup melalui hidung, disuntikkan melalui otot atau pembuluh darah vena
Merasa bebas dari rasa sakit, tegang, eforia
LSD yang bentuknya berbeda pada tiap individuDihisap, atau ditelan
Perasaan fly, muncul halusinasi
XTC Ditelan Meningkatkan kegembiraan, stamina meningkat
Shabu-shabu dihirup Badan serasa lebih segar, gembira, nafsu makan menurun, lebih percaya diri
Sedativa Ditelan Merasa lebih santai, menyebabkan ngantuk
Amfetamin Dihisap, ditelan, dilinting dengan rokok
Merasa lebih percaya diri, mengurangi rasa lelah, meningkatkan konsentrasi
BAHASA PEMAKAI NARKOBA:
4-DIMENSI : pakai serentak 4 macam, ganja + XTC + Sabu + Alkohol
AFO : Aluminium Foil
AMPER : Amplop
B.D. : Bandar
BADOG : Takaran yang banyak untuk sekali pakai
BEBE / BARBUK : Barang bukti
BOKUL : Beli
BONG : Alat untuk sedot putaw
GAP : Tertangkap / ketahuan
GAW / O : Gram, Segram
GETREK : Polisi
JUNKIES : Orang-orang pemakai putaw
KERTIM : Kertas Timah
NGE-DRAG: Sabu diatas aluminium foil, dibakar, lalu asap dihirup melalui bong
NGE-TRIP : Tripping
NYABU : Memakai Sabu
NYEPET : Pakai Putaw dengan suntikan
O.D. : Over-dosis
PAKAW : Pakai Putaw
PAKET : Kemasan berisi Putaw
PARNO : Takut, curiga berlebihan karena Sabu
PEDAW / BADAI: Fligh / mabuk karena Putaw
PUMPING/ SPIDOL / TOMBAK / INSUL : SUNTIKAN
RELAPS : BALIK PAKAI NAPZA LAGI
SAKAW : Sakit putus Putaw
SEPER EMPTI : Seperempat gram
SETENGKI : Setengah gram
SS / SUSU / UBAS : Sabu
STOCKUN/GITTING: Mabuk berat, Fligh, Badai
STP : Stock Putaw
T.U. : Utang sama bandar
TEKAPAN : Paket Putaw
2. Dx / PERMASALAHAN
Ancaman Kehidupan (kondisi over dosis)
Tidak efektifnya jalan nafas
Gangguan kesadaran
Gangguan keseimbangan cairan elektrolit
Amuk
Potensial melukai diri / lingkungan
Kondisi Intoksikasi
Cemas
Perilaku agresif
Gangguan komunikasi verbal
Gangguan kognitif
Gangguan rasa nyaman
Sindroma Putus Zat (Withdrawal)
Kejang
Gg persepsi (halusinasi)
Gg proses berfikir (waham)
Gg tidur (insomnia, hypersomnia)
Gg rasa nyaman (mual, muntah)
Gg rasa nyaman (nyeri sendi, otot, tulang)
Gg afektif (depresi)
Perilaku manipulatif
Terputusnya program perawatan (melarikan diri, pulang paksa)
Cemas (keluarga)
Potensial gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan)
Pasca Detoksikasi
(Rehabilitasi Mental Emosional)
Gg pemusatan perhatian
Gg kegiatan hidup sehari-hari (ADL)
Pemecaham masalah yang tidak efektif
Gg konsep diri (harga diri rendah)
Kurang kooperatif dalam program perawatan
Potensial melarikan diri
Potensial kambuh (relaps)
TINDAKAN
Kondisi Over Dosis:
Klien tidak mengalami ancaman kehidupan
Kondisi Intoksikasi:
Klien tidak mengalami perilaku amuk, agresif
Cemas klien berkurang
Rasa nyaman terpenuhi
Bawalah ke tempat pelayanan kesehatan
Dibawah ini kami sertakan beberapa pendidikan kesehatan yang perlu dimiliki
masyarakat agar dapat mengidentifikasi dan tahu apa yang harus dilakukan untuk
mengidentifikasi perilaku penyalah gunaan zat
PENDIDIKAN
KESEHATAN
Terutama untuk kelompok resiko tinggi, orang tua masyarakat umum
adalah yang berkaitan kewaspadaan-kewaspadaan thd pengguna & sikap preventif yg
dapat dilakukan
Waspadai jika ditemukan benda” seperti:
Jarum suntik, kertas timah, CD bekas atau kartu telepon yang permukaannya bergores
, bong, botol dengan pipa yang berbentuk unik, lintingan uang kertas atau balok-
balok serupa gelas kubus yang tengahnya berlubang.
Hati-hati jk teman / saudara:
Prestasi sekolah menurun secara drastis / anjlok
Pola tidur berubah, pagi susah dibangunkan, malam suka begadang
Selera makan berkurang
Banyak mengurung diri dalam kamar, menghindari bertemu anggota keluarga lainnya
karena takut ketahuan, dan menolak makan bersama
Bersikap tidak ramah, kasar terhadap anggota keluarga lainnya, mulai suka berbohong
Mabuk, bicara pelo (cadel), jalan sempoyongan
Sikap Preventif:
Lengkapi diri dgn informasi ttg penyalahgunaan NAPZA dan dampaknya
Hindari lingkungan yg kurang kondusif
Kembangkan sikap asertif
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan thd Tuhan YME
Segera mencari bantuan apabila menghadapi masalah
Mencari dan menciptakan aktivitas yang produktif dan positif
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT
Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes.
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT
Suatu keadaan dimana setiap manusia dapat mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin, anak sekolah dapat mencapai prestasi belajar semaksimal mungkin, karena tidak adanya hambatan-hambatan emosi
MASYARAKAT SEHAT JIWA
KELUARGA
MASYARAKAT
Good & Good
SEJAHTERA
?
MASYARAKAT
Negara sedang berkembang Tenaga, pikiran, & dana (terbatas) diarahkan untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat Penyakit menular & infeksi masih terus perlu diberantas & dicegah
Perlukah difikirkan
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT
“Mungkinkah Kesehatan Fisik Lebih Penting” ?
STRESOR DI MASYARAKAT
Timbulnya harapan” yg banyak
o sebelum merdekao kebobrokan, kejelekan, kebodohan akibat penjajaho setelah merdekao harapan, kenyataan ???o kekecewaan ---- kecemasan ???
Meningkatnya permintaan kebutuhan
Tuntutan kebutuhan rasa harga diri;o perumahano perlengkapan isi rumaho sarana transportasi, komunikasio pendidikano gaya hidup
Dampak teknologi modern
o arus dari luar mudah diakseso pengaruh budayao peralatan rumah tangga jadi moderno makanan siap saji, hangat, dingino ibu bekerja di luar rumaho apakah kita sudah siap dg segala perubahannya
o teknologi modern memang perlu tapi apakah sudah sesuai untuk negara yg sedang berkembang
o bagaimana dengan “Padat Karya”
Urbanisasi
o pergeseran dari masyarakat desa kotao extended family nuclear familyo agraris industrio mobilisasi semakin cepato ikatan keluarga menjadi longgar, kontak menurun, komunikasi menuruno waspadai peran keluarga yang semakin berkurang
Kepadatan Penduduk
o daya saing semakin ketato hukum alam akan terjadi pertengkaran (White)
KELUARGA
Role Playing Terganggu
Identity Tdk Jelas
“WE ARE LIVING IN CHANGING WORLD”
KELUARGA
Tempat yang pertama & utama
dalam proses sosialisasi / pembelajaran anak
(basic training peroces)
KELUARGA
MELESTARIKAN MENINGKATKAN BERMASYARAKAT
MENGASUH
MENDIDIK
MENGAJAR
DITUNJANG OLEH
KEADAAN FISIK RUMAH
KEADAAN LINGKUNGAN HIDUP
SUASANA KEHIDUPAN KELUARGA
CARA
MENGASUH(Fisik & Motorik)
Membesarkan Menjaga diri; “learning experience” Pengenalan budaya; pengenalan teritori
MENDIDIK (Sikap & Perilaku)
Membentuk watak Membentuk kepribadian Meneruskan budaya; (antisipasi, simpati & empati)
MENGAJAR (kecerdasan)
pemecahan masalah ingin maju alternatif penentuan pilihan (dg argumentasi) jangan pokok-e
KEADAAN FISIK RUMAH
Hitung: indeks tekanan ruang (ITR) = space pressure index Luas= ruangan yg beratap & berdinding
Luas (feet)2
ITR= ------------------
Pasangan Interaksi
N2 - N
PI = -----------
2
RUMAH TERLALU BESAR
Masing-2 orang tidak dapat saling memantau Hubungan interaksi face to face kurang Mother figure tidak ada Father figure tidak ada Komunikasi kurang Jarak ruangan membantu pressure Sebaiknya ada family table talk
RUMAH TERLALU KECIL
pressure terlalu tinggi, orang tidak betah tinggal di rumah, lebih banyak keluar, tidak pulang, dll.
KEADAAN LINGKUNGAN HIDUP
Tenang sepi, cukup rangsangan tidak ada polusi dapat istirahat / tidur dengan baik
SUASANA KEHIDUPAN KELUARGA
Orang tua hidup serasi Orang tua komunikatif “Father – Mother figure” tampak Kemanunggalan kedua orang tua
(ibu melarang, ayah boleh ?)
SEKOLAH SEBAGAI LEMBAGA SEKUNDER
Sarana anak untuk mengenal:
Budaya; kawan guru, agama, dll. Role play yang lebih baik Memecahkan masalah dengan bekerja dalam kelompok Hubungan formal
Ajarkan pula:
Ciri manusia hidup di masyarakat Belajar hidup yang baik di lingkungan (dikasih terima kasih, jangan merintangi
orang lain, dll)
PERAN LEMBAGA DALAM KESEHATAN JIWA
Terintegrasi pada seluruh komponen yang terlibat:
Keluarga Lingkungan Keadaan fisik rumah Sekolah & lembaga sekunder lainnya
UPAYA KESEHATAN JIWA MASYARAKAT
Suatu upaya agar setiap manusia dapat mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin, anak sekolah dapat mencapai prestasi belajar semaksimal mungkin, karena tidak adanya hambatan” emosi.
Tidak hanya mencegah, tetapi juga meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat