20
GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes. NAPZA narkotik, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya Obat-obatan yang bekerja pada susunan syaraf pusat dan di gunakan sebagai analgetika (pengurang rasa sakit) pada dunia kedokteran. NARKOTIKA; Psikotropika/psikoaktif; Obat-obatan yang efek utamanya pada aktivitas mental dan perilaku, biasanya digunakan untuk pengobatan gangguan kejiwaan. Zat adiktif; Bahan-bahan yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan JENIS NAPZA JENIS GOLONGAN Terdapat dalam kopi (Kafein) Terdapat dalam tembakau (Nikotin) Glue (aica aibon), Aceton, Thinner, N2O. Solven & Inhalasia LSD, Meskalin, Mushrom, Kecubung Halusinogen (Ekstasi) MDMA(Methyl ectacy Sabu-sabu

GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA

Ah.  Yusuf, S.Kp., M.Kes.

NAPZA

narkotik,  alkohol, psikotropika dan  zat adiktif lainnya

Obat-obatan yang bekerja pada susunan syaraf pusat dan digunakan 

sebagai analgetika (pengurang  rasa sakit) pada dunia  kedokteran.

NARKOTIKA;

Psikotropika/psikoaktif;

Obat-obatan yang efek utamanya pada aktivitas mental dan perilaku, biasanya

digunakan untuk pengobatan gangguan kejiwaan.

Zat  adiktif;

Bahan-bahan yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau

ketergantungan

JENIS NAPZA JENIS GOLONGAN

Terdapat dalam kopi (Kafein)

Terdapat dalam tembakau (Nikotin)

Glue  (aica aibon), Aceton,  Thinner, N2O.

Solven  & Inhalasia

LSD,  Meskalin, Mushrom, Kecubung

Halusinogen (Ekstasi)

MDMA(Methyl  Dioxy Meth Amphetamine

Amfetamin,  benzedrine, dexedrine

MDA  (Methyl Dioxy Amphe  tamine)

Sedatin  (BK), Rohipnol, Mogadon, 

Dulomid, Nipam, Mandrax.

Sedatif  - Hipnotik

Semua  minuman yg mengandung 

ethyl alkohol; Brandy, 

bir, wine, whisky, cognac, 

brem, tuak, anggur cap  orang tua, dll.

Alkohol

ectacy

 

 

Sabu-sabu

 

 

Candu

Bunga  Candu

 

 

morfin

Serbuk  kokain, daun koka

Kokain

Ganja  (mariyuana), Minyak Hasish

Kanabis

Morfin,  Heroin (puthao), Candu, 

Codein, Petidin

Opioida

 

 

Pil  BK

 

 

demerol

 

 

methadone

 

 

canabis

RENTANG  RESPON

Eksperimental

Rekreasional

Situasional

Penyalahgunaan

Ketergantungan

APA  YANG TERJADI JIKA SESEORANG  MENGGUNAKAN NAPZA

Intoksikasi

Over  Dosis

Withdrawall

Toleransi

1. Pengkajian

a. Faktor  Pendukung (predisposisi)

Faktor  Biologis;

o Genetik: Adanya tendensi keluarga untuk menggunakan zat adiktif.

o Metabolik: Etil alkohol jk dimetabolisme lebih lama akan lebih efektif u/

menimbulkan ketergantungan.

o Infeksi pada otak; Adanya intelegensi yang rendah (retardasi mental);

ensephalitis,

o meningitis.

o Penyakit kronis; Cancer, astma, penyakit lain dengan masa sakit yang

menahun.

Faktor  Psikologis;

o Tipe kepribadian tergantung, ansietas, depresi, anti sosial.

o Hdr; depresi, kondisi sosial ekonomi

o Disfungsi keluarga; tidak stabil, role model negatif, kurang dipercaya, tidak

mampu memberikan pendidikan yang sehat.

o Orang tua dg gg penggunaan zat adiktif, perceraian.

o Individu yg mempunyai perasaan tidak aman

o Cara pemecahan masalah yang menyimpang

o Individu yg mengalami krisis identitas; kecenderungan homoseksual, krisis

identitas.

o Menggunakan zat adiktif untuk  menyatakan kejantanannya.

o Rasa bermusuhan dengan keluarga, orang tua.

Faktor  Sosial Kultural

o Masyarakat yg ambivalensi ttg penggunaan zat; tembakau, ganja dan alkohol.

o Norma budaya; susku ttt menggunakan zat adiktif (halusinogen, alkohol)

untuk upacara keagamaan.

o Lingkungan dan sekolah; banyaknya teman yg menggunakan dan

mengedarkan zat adiktif.

o Persepsi & penerimaan masy. thd penggunaan zat.

o Remaja yg lari dari rumah

o Penyimpangan perilaku seksual pada usia dini

o Perilaku kriminal usia dini; mencuri, merampok

o Kehidupan beragama yg kurang.

b. Faktor  Pencetus

Pernyataan  u/ mandiri dan membutuhkan teman sebaya  sbg pengakuan

Reaksi prinsip kesenangan; u/ mengurangi rasa sakit dan mencari

kesenangan, relaks agar lebih menikmati hubungan interpersonal.

Kerhilangan orang atau sesuatu yang bermakna; pacar, orang tua, saudara

terdekat, drop out sekolah, pekerjaan.

Diasingkan lingkungan; rumah, sekolah, kelompok teman sebaya

Kompleksitas  & ketegangan dari  kehidupan modern;

o Tersedianya zat adiktif di lingkungan dimana individu berada,

o Pengaruh dan tekanan teman sebaya (diajak, dibujuk, diancam).

o Mudahnya mendapatkan zat dgn harga terjangkau

o Pengaruh film dan iklan ttg zat adiktif; alkohol, nikotin

o Pesan dari masyarakat bahwa zat adiktif dapat menyelesaikan semua

masalah.

c. Riwayat  Penggunaan Zat Adiktif

Jenis  zat yang digunakan

Frekwensi penggunaan

Jumlah rata-rata penggunaan tiap hari

lamanya penggunaan

Waktu dan jumlah terakhir digunakan

Cara pemakaian; oral, IV, dibakar, dihidu, dihisap. (seperti pada tabel

diatas).

d. Efek dan cara penggunaan

Jenis Cara penggunaan EfekAlkohol Diminum Tergantung kadar alkoholnyaKanabis, / mariyuana,/ ganja

Dicampur  dengan tembakau Rasa  gembira, lebih percaya  diri, rileks

Kokain Ditelan  bersama minuman, dihisap  seperti rokok atau disuntikkan

Merasa  gembira, bertenaga, lebih  percaya diri

Opium,  Heroin, Morfin

Dihirup  melalui hidung, disuntikkan  melalui otot  atau  pembuluh darah vena

Merasa  bebas dari rasa sakit,  tegang, eforia

LSD yang bentuknya berbeda  pada tiap individuDihisap,  atau ditelan

Perasaan  fly, muncul halusinasi 

XTC Ditelan Meningkatkan  kegembiraan, stamina meningkat

Shabu-shabu dihirup Badan  serasa lebih segar,  gembira, nafsu makan  menurun, lebih percaya  diri

Sedativa Ditelan Merasa  lebih santai, menyebabkan  ngantuk

Amfetamin Dihisap,  ditelan, dilinting dengan  rokok

Merasa  lebih percaya diri,  mengurangi rasa lelah,  meningkatkan konsentrasi

 

BAHASA  PEMAKAI NARKOBA:

4-DIMENSI : pakai serentak 4 macam, ganja +   XTC + Sabu + Alkohol

AFO             : Aluminium Foil

AMPER   : Amplop

B.D.    : Bandar

BADOG   : Takaran yang banyak untuk    sekali pakai

BEBE  / BARBUK : Barang bukti

BOKUL   : Beli

BONG   : Alat untuk sedot putaw

GAP   : Tertangkap / ketahuan

GAW  / O  : Gram, Segram

GETREK   : Polisi

JUNKIES   : Orang-orang pemakai putaw

KERTIM      : Kertas Timah

NGE-DRAG: Sabu diatas aluminium foil,     dibakar, lalu asap dihirup    melalui bong

NGE-TRIP : Tripping

NYABU   : Memakai Sabu

NYEPET   : Pakai Putaw dengan suntikan

O.D.    : Over-dosis

PAKAW   : Pakai Putaw

PAKET   : Kemasan berisi Putaw

PARNO : Takut, curiga berlebihan karena   Sabu

PEDAW  / BADAI: Fligh / mabuk karena      Putaw

PUMPING/  SPIDOL / TOMBAK /  INSUL :     SUNTIKAN

RELAPS   : BALIK PAKAI NAPZA LAGI

SAKAW   : Sakit putus Putaw

SEPER  EMPTI : Seperempat gram

SETENGKI   : Setengah gram

SS  / SUSU / UBAS   : Sabu

STOCKUN/GITTING: Mabuk berat, Fligh,    Badai

STP   : Stock Putaw

T.U.   : Utang sama bandar

TEKAPAN   : Paket Putaw

2. Dx  / PERMASALAHAN 

Ancaman Kehidupan (kondisi over dosis)

Tidak  efektifnya jalan nafas

Gangguan kesadaran

Gangguan keseimbangan cairan elektrolit

Amuk

Potensial melukai diri / lingkungan

Kondisi Intoksikasi

Cemas

Perilaku agresif

Gangguan komunikasi verbal

Gangguan kognitif

Gangguan rasa nyaman

Sindroma Putus Zat (Withdrawal)

Kejang

Gg persepsi (halusinasi)

Gg proses berfikir (waham)

Gg tidur (insomnia, hypersomnia)

Gg rasa nyaman (mual, muntah)

Gg rasa nyaman (nyeri sendi, otot, tulang)

Gg afektif (depresi)

Perilaku manipulatif

Terputusnya program perawatan (melarikan diri, pulang paksa)

Cemas (keluarga)

Potensial gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan)

Pasca Detoksikasi  

(Rehabilitasi Mental Emosional)

Gg  pemusatan perhatian

Gg kegiatan hidup sehari-hari (ADL)

Pemecaham masalah yang tidak efektif

Gg konsep diri (harga diri rendah)

Kurang kooperatif dalam program perawatan

Potensial melarikan diri

Potensial kambuh (relaps)

TINDAKAN

Kondisi  Over Dosis:

Klien tidak  mengalami ancaman kehidupan

Kondisi  Intoksikasi:

Klien tidak mengalami perilaku amuk, agresif

Cemas klien berkurang

Rasa nyaman terpenuhi

Bawalah ke tempat pelayanan kesehatan

Dibawah ini kami sertakan beberapa pendidikan kesehatan yang perlu dimiliki

masyarakat agar dapat mengidentifikasi dan tahu apa yang harus dilakukan untuk

mengidentifikasi perilaku penyalah gunaan zat

PENDIDIKAN   

KESEHATAN

Terutama  untuk kelompok resiko tinggi, orang tua   masyarakat umum

adalah yang berkaitan kewaspadaan-kewaspadaan thd pengguna & sikap preventif yg

dapat dilakukan

Waspadai  jika ditemukan benda”  seperti:

Jarum suntik, kertas timah, CD bekas atau kartu telepon yang permukaannya bergores

, bong, botol  dengan pipa yang berbentuk unik, lintingan  uang kertas atau balok-

balok serupa gelas  kubus yang tengahnya berlubang.

 

 

Hati-hati  jk teman / saudara:

Prestasi  sekolah menurun secara  drastis / anjlok

Pola tidur berubah, pagi susah dibangunkan, malam suka begadang

Selera makan berkurang

Banyak mengurung diri dalam kamar, menghindari bertemu anggota keluarga lainnya

karena takut ketahuan, dan menolak makan bersama

Bersikap tidak ramah, kasar terhadap anggota keluarga lainnya, mulai suka berbohong

Mabuk, bicara pelo (cadel), jalan sempoyongan

Sikap  Preventif:

Lengkapi  diri dgn informasi ttg penyalahgunaan NAPZA  dan dampaknya

Hindari lingkungan yg kurang kondusif

Kembangkan sikap asertif

Meningkatkan  keimanan dan ketaqwaan thd Tuhan YME

Segera mencari bantuan apabila menghadapi masalah

Mencari  dan menciptakan aktivitas yang produktif dan  positif

KEPERAWATAN  KESEHATAN JIWA MASYARAKAT 

Ah.  Yusuf, S.Kp., M.Kes. 

KESEHATAN  JIWA MASYARAKAT 

Suatu  keadaan dimana setiap  manusia dapat mencapai  prestasi kerja semaksimal  mungkin, anak sekolah  dapat mencapai prestasi  belajar semaksimal mungkin,  karena tidak adanya  hambatan-hambatan emosi

    

MASYARAKAT  SEHAT JIWA 

KELUARGA 

MASYARAKAT 

Good &  Good 

SEJAHTERA  

?

    

MASYARAKAT 

Negara  sedang berkembang Tenaga, pikiran, & dana (terbatas) diarahkan untuk meningkatkan taraf

kehidupan masyarakat Penyakit menular & infeksi masih terus perlu diberantas & dicegah

   

Perlukah  difikirkan

KESEHATAN  JIWA MASYARAKAT

“Mungkinkah Kesehatan Fisik Lebih Penting” ? 

    

 STRESOR  DI MASYARAKAT

    

Timbulnya  harapan” yg banyak 

o sebelum  merdekao kebobrokan, kejelekan, kebodohan akibat penjajaho setelah merdekao harapan, kenyataan ???o kekecewaan ---- kecemasan ???

    

Meningkatnya  permintaan kebutuhan 

Tuntutan  kebutuhan rasa harga  diri;o perumahano perlengkapan isi rumaho sarana transportasi, komunikasio pendidikano gaya hidup

    

Dampak   teknologi modern 

o arus  dari luar mudah diakseso pengaruh budayao peralatan rumah tangga jadi moderno makanan siap saji, hangat, dingino ibu bekerja di luar rumaho apakah kita sudah siap dg segala perubahannya

o teknologi modern memang perlu tapi apakah sudah sesuai untuk negara yg sedang berkembang

o bagaimana dengan “Padat Karya”

    

Urbanisasi 

o pergeseran  dari masyarakat desa  kotao extended family nuclear familyo agraris industrio mobilisasi semakin cepato ikatan keluarga menjadi longgar, kontak menurun, komunikasi menuruno waspadai peran keluarga yang semakin berkurang

    

Kepadatan  Penduduk 

o daya  saing semakin ketato hukum alam akan terjadi pertengkaran (White)

    

KELUARGA 

Role  Playing Terganggu

Identity  Tdk Jelas         

“WE ARE LIVING IN CHANGING WORLD”

    

KELUARGA 

Tempat  yang pertama & utama 

dalam  proses sosialisasi /  pembelajaran anak 

(basic  training peroces)

    

KELUARGA 

MELESTARIKAN MENINGKATKAN BERMASYARAKAT

  

MENGASUH 

MENDIDIK 

MENGAJAR 

DITUNJANG  OLEH 

KEADAAN  FISIK RUMAH 

KEADAAN  LINGKUNGAN HIDUP 

SUASANA  KEHIDUPAN KELUARGA 

CARA

    

MENGASUH(Fisik & Motorik) 

Membesarkan Menjaga diri; “learning experience” Pengenalan budaya; pengenalan teritori

    

MENDIDIK (Sikap & Perilaku) 

Membentuk  watak Membentuk kepribadian Meneruskan budaya; (antisipasi, simpati & empati)

    

MENGAJAR (kecerdasan) 

pemecahan  masalah ingin maju alternatif penentuan pilihan (dg argumentasi) jangan pokok-e

    

KEADAAN  FISIK RUMAH 

Hitung:  indeks tekanan ruang  (ITR) = space pressure  index Luas= ruangan yg beratap & berdinding

 

            Luas (feet)2

ITR= ------------------

             Pasangan Interaksi 

            N2 - N

PI = -----------

                2

    

RUMAH  TERLALU BESAR 

Masing-2  orang tidak dapat saling  memantau Hubungan interaksi face to face kurang Mother figure tidak ada Father figure tidak ada Komunikasi kurang Jarak ruangan membantu pressure Sebaiknya ada family table talk

    

RUMAH  TERLALU KECIL 

pressure  terlalu tinggi, orang  tidak betah tinggal  di rumah, lebih banyak  keluar, tidak pulang,  dll.

    

KEADAAN  LINGKUNGAN HIDUP 

Tenang  sepi, cukup rangsangan tidak ada polusi dapat istirahat / tidur dengan baik

    

SUASANA  KEHIDUPAN KELUARGA 

Orang  tua hidup serasi Orang tua komunikatif “Father – Mother figure” tampak Kemanunggalan kedua orang tua

(ibu melarang, ayah boleh ?)

    

SEKOLAH  SEBAGAI LEMBAGA SEKUNDER 

Sarana  anak untuk mengenal:

Budaya; kawan guru, agama, dll. Role play yang lebih baik Memecahkan masalah dengan bekerja dalam kelompok Hubungan formal

Ajarkan  pula:

Ciri manusia hidup di masyarakat Belajar hidup yang baik di lingkungan (dikasih terima kasih, jangan merintangi

orang lain, dll)

    

PERAN  LEMBAGA DALAM KESEHATAN JIWA 

Terintegrasi  pada seluruh komponen  yang terlibat:

Keluarga Lingkungan Keadaan fisik rumah Sekolah & lembaga sekunder lainnya

    

UPAYA  KESEHATAN JIWA MASYARAKAT  

Suatu  upaya agar setiap manusia  dapat mencapai prestasi  kerja semaksimal mungkin,  anak sekolah dapat mencapai  prestasi belajar semaksimal  mungkin, karena tidak  adanya hambatan” emosi.

Tidak hanya mencegah, tetapi juga meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat

Tidak hanya mengurangi skizofrenia, tetapi juga banyak jenis gangguan yang lain

    

Bye…bye…