Gangguan Persendian Pada Ekstremitas Atas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok 5

Citation preview

Gangguan Persendian pada Ekstremitas AtasRiska Mustamu (102013302)Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510Telephone: (021) 5694-2061, fax:(021) [email protected]

Abstrak

Anatomi manusia terdiri dari anatomi tulang, anatomi otot, anatomi saraf, dan anatomipembuluh darah. Masing-masing bagianmemiliki fungsiyang tidak sama.Manusia memilikikerangka. Kerangka adalah gabungan tulang-tulang yang saling bersambungan satu samalain. Di dalam kerangka terdapat tulang, sendi, dan otot yang bergerak aktif. Tulangmempunyai salah satu fungsi yaitu membuat tubuh manusia bisa berdiri tegak, selain itu jugaberfungsi untukmelindungi organ-organdalamtubuh. Sendiadalah sambungan antartulangdan otot merupakan alat untuk bergerak, otot ini melekat pada tulang melalui tendon. Carakerja otot dibagi menjadi kontraksi dan relaksasi.Kata kunci: tulang, otot, persendian, kontraksi, relaksasi.

Abstract

Humananatomyconsistsbones,muscles,nerves,andvasculars.Eachparthasafunctionthatasnotassame.Humanhaveaskeleton.Skeletonisajointbonesareinterconnected with each other. Within the skeleton there are bones, joints, and muscles thatmove actively. Bones provide support for our bodies and also protect the visceral organs inthe body. Joints is articulation between bones and muscles are also necessary for movement,the muscles attached to bones by tendons. The way the muscles work is divided intocontraction and relaxation.Keywords: bones, muscles, joints, contraction, relaxation

PendahuluanAnatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup. Anatomi bisa juga kerap disebut sebagai ilmu urai tubuh. Anatomi terdiri dari anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Tak hanya itu,ada juga beberapa cabang ilmu anatomi lain, yakni anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.1Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu melakukan segala macam aktivitas, apa pun aktivitas yang kita lakukan selalu melibatkan alat gerak seperti tulang, otot, dan sendi. Tulang yang membentuk tubuh, otot yang menggerakan, dan sendi yang melekatkan antar tulang. Tulang pada tubuh manusia sebanyak 206 tulang, otot pada manusia dibagi atas 3 jenis yaitu:otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Pada otot terdapat berbagai protein khusus yang menghasilkan energi. Energi ini yang digunakan untuk kitaberaktivitas.1

Struktur Makro Ekstremitas AtasEkstremitas atas pada tubuh manusia terdiri atas beberapa bagian. Tulang-tulang pada ekstremitas atas:1. Regio Scapularisa a. Os ClaviculaOs clavicula berbentuk seperti huruf S, berhubungan dengan os humerusuntuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan os scapula. Bagian yang berhubungan dengan sternum disebut ekstremitas sternalis dan bagian yang berhubungan dengan acromion disebut akromialis.2

Gambar 1. Clavicula

b. Os ScapulaOs scapula adalah tulang pipih berbentuk segitiga yang membentuk sebagian gelang bahu. Tulang ini mempunyai dua permukaan yaitu anterior dan posterior, dan tiga patas yaitu superior, lateral, dan medial. Permukaan anteriornya agak konkaf dan terletak pada dinding toraks posterior. Permukaan posterior dibagi menjadi dua daerah oleh spina scapulae, rigi tulang, yang teraba melalui kulit, berjalan melintasi lebar scapula berujung di sebelah lateral sebagai acromion, bagian tulang yang tebal yang terletak tepat di atas sendi bahu. Acromion berartikulasi dengan ujung lateral clavicula. Processus coracoideus yang berujung kecil dan tajam mengarah ke depan dari batas atas scapula, menonjol tepat di bawah clavicula. Cavitas glenoidea, pada ujung atas batas luar scapulaberartikulasidengancaputhumerimembentuksendibahu.Scapuladihubungkan dengan kepala, badan, dan lengan oleh sejumlah otot. Gerakan sendi bahu meluncur melalui permukaan posterior dinding dada.2

Gambar 2. Scapula2. Regio Brachiumaa. Os HumerusOs humerus adalah tulang panjang dengan caput, corpus, dan ujung bawah.Caput hampir terbentuk setengah lingkaran dan berartikulasi dengan cavitas glenoidalis scapula. Collum anatomicum adalah alur dangkal yang terletak tepatdibawahcaput.Tuberculummajus(didepan)dantuberculumminus(dibelakang) merupakan dua tonjolan tempat melekatnya otot. Collum chirurgicum merupakan ujung atas corpus tepat di bawah tuberculum.2Corpus merupakan bagian tulang berbentuk silinder. Tuberositas deltoidea merupakan rigi berbentuk V pada aspek lateral di pertengahan bawah, untuk insersimusculus deltoideus. Sulcus spiralis merupakan alur pada bagian belakang bawah corpus tempat berjalan nervus radialis. Otot melekat pada seluruh corpus.2Ujung bawah lebar, dan mendatar antero posterior, memiliki epicondylus lateralis pada aspek lateralnya dan epicondylus medialis pada aspek medialnya, keduanya merupakan tempat melekatnya otot. Capitalum humeri merupakan eminencia yang bulat dengan permukaan sendi yang berartikulasi dengan caputradii; trochlea merupakan permukaan sendi, medial dari capitalum, untuk artikulasi dengan ujung atas ulna.2

Gambar 3. Humerus3. Regio Antebrachiuma.a. Os RadiusOs radius adalah tulang pada bagian luar lengan bawah. Tulang ini mempunyai:Ujung atas dengan: Caput, yang berartikulasi dengan capitulum humerus CollumTuberositas tempat melekatnya tendon musculus besceps.Corpus, tempat melekatnya berbagai otot fleksor dan ekstensor lengan bawah.Ujung bawah, dengan processus styloideus yang tajam dan permukaan sendi untukbeberapa tulang pergelangan tangan danpermukaan sendi untuk ujungbawah ulna.2

b. Os UlnaOs ulna adalah tulang panjang pada bagian lengan bawah. Tulang ini mempunyai:Ujung atas dengan Olecranon, dengan penonjolan yang terletak di bagian belakang ujung bawah humerus. Processus coronoideus, penonjolan di bagian depan. Permukaan sendi pada processus tersebut untuk ujung bawah humerus dan sisiluar caput radii.Corpus yang makin mengecil dan merupakan tempat perlekatan otot fleksor danekstensor lengan bawah dan tangan.2Ujung bawah dengan: Precessus styloideus kecil Permukaan sendi untuk ujung bawah radius Permukaan sendi yang dipisahkan dari tulang pergelangan tangan olehbantalan tulang rawan.Membran interossea merupakan selapis jaringan fibrosa, yang melekat pada tepi yang berdekatan dari radius dan ulna dan mengisi ruang di antara tulang-tulangtersebut. Membran ini merupakan tempat perlekatan otot di bagian depan danbelakang.2

Gambar 4. Radius dan Ulna

4. Regio Manusa.a. Os CarpaliaOs carpalia terdiri dari delapan tulang kecil ireguler yang tersusun dalam dualajur: Lajur proksimal (lateromedial): os schapoideum, os lunatum, os triquetrum, ospisiforme.Lajur distal: os trapezium, os trapezodium, os capitatum, os hamatum.Tulang- tulang pergelangan tangan berartikulasi ke atas pada radius dan ulna dan ke bawah dengan metacarpal.b. Os MetacarpaliaOs metacarpal terdiri dari lima tulang tangan. Tulang ini memiliki basis yangberartikulasidengancarpal,corpus,caput(ujungmembulatyangberartikulasi dengan phalanx I pada jari yang sesuai), metacarpalibu jari pendek dan kuat.c. PhalangesIbu jari mempunyai dua phalanges, sedangkan jari-jari memiliki tigaphalanges.Semakinkeujungukurannyamakinkecil.Padaphalanxdistalterdapat daerah yang kasar pada bantalan jari.2

Gambar 5. Regio Manus

Persendian Ekstremitas AtasAntartulang dalam tubuh berhubungan satu dengan yang lain agar dapat melakukanfungsinya dengan baik. Hubungan antartulang itu disebut persendian (artikulasi). Berdasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, ada 3 jenis persendian, yaitu:1. SinarthrosisSinarthrosis adalah persendian yang tidak dapat digerakkan. Ada dua tipe utama sinartrosis, yaitu suture dan sinkondrosis. Suture atau sinostosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya padatengkorak. Sinkondrosis adalah persendian oleh tulang rawan (kartilago) hialin, contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa.32. DiarthrosisDiarthrosis adalah persendian yang memungkinkan gerakan tulang-tualng secaraleluasa. Misalnya sendi engsel pada lutut dan siku serta sendi peluru pada pangkal pahadan lengan atas. Ujung tulang yang membentuk persendian (diarthrosis) bersifat khas,yaitu berbentuk bonggol, sedangkan ujung yang lain membentuk lekukan yang sesuaiukuran bonggol. Setiap permukaan swendi dilapisi dengan tulang rawan hialin dandibungkus dengan selaput sinovial yang membentuk minyak sinovial. Cairan sinovialatau cairan sendi ini berfungsi untuk melicinkan gerakan.33. AmfiartrosisAmfiartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan kaki, persendian antara tulangrusuk dan tulang dada.3

No.Macam-Macam SendiLetakGambar

1.Sendi Engsel adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arahPersendian pada rulang siku

2.Sendi Pelana adalah persendian yang memungkinkan gerakan kedua arahPersendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan

3.Sendi Putar adalah persendian tulang yang satu mengitari tulang yang lain sehingga menimbulkan gerak rotasiPersendian pada tulang lengan atas dengan radius dan ulna

4.Sendi Geser (Luncur) yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeserPersendian pada tulang-tulang pergelangan tangan

5.Sendi Peluru adalah persendian tulang yang gerakkannya paling bebas di antara persendian yang lain, yaitu dapat bergerak ke segala arahPersendian antara tulang lengan atas dengan tulang bahu

6.Sendi Elipsoid/Kondiloid mirip dengan sendi peluru, hanya saja sendi elipsoid memiliki bongsol dan ujung-ujung tulangnya tidak membulat tetapi sedikit oval. Oleh karena itu gerakan yang dihasilakan lebih terbatas dibandingkan dengan sendi peluruPersendian antara radius dan carpal

Tabel 1. Macam-Macam Persendian Pada Ekstremitas Atas

Struktur Mikroskopik TulangKetika kita masih bayi kita memiliki sekitar 300 tulang. Namun ketika kita beranjakdewasa beberapa dari tulang-tulang ini ada yang melebur hingga akhirnya menjadi 206 tulang. Struktur tulang ada yang dibedakan berdasarkan jaringan dan sifat fisik tulang. Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya tulang dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu:1. Tulang Rawan (Kartilago)Tulang rawan adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh darah dan sarafkecuali lapisan luarnya (perikondrium). Tulang rawan memiliki sifat lentur karena tulang rawan tersusun atas zat intereseluler yang berbentuk jelly yaitu kondroitin sulfa yang di dalamnya terdapat serabut kolagen dan elastin. Maka dari itu tulang rawanbersifat lentur dan lebih kuat dibandingkan dengan jaringan ikat biasa.4Pada zat interseluler tersebut juga terdapat rongga-rongga yang disebut lakunayang berisdi sel tulang rawan yaitu kondrosit. Tulang rawan terdiri dari 3 tipe, yaitu:a. Tulang rawan hialin: tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandungserat-serat kolagen dan kondrosit.b. Tulang rawan elastin: tulang yang mengandung serabut-serabut elastic.c. Tulang rawan fibrosa: tulang yang mengandung banyak serat kolagen sehinggatulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku.

2. Tulang Keras (Osteon)Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi menyusunberbagai sistem rangka. Tulang tersusun atas:a. Osteoblas: sel pembentuk jaringan tulang.b. b.Osteosit: sel-sel tulang dewasa.c. Osteoklas: sel-sel penghancur tulang.

Pada umumnya penyusun tulang di seluruh tubuh kita semuanya berasal dari materialyang sama. Dari luar ke dalam kita akan dapat menemukan lapisan-lapisan berikut ini:1. PeriosteumPada lapisan pertama kita akan menemukan periosteum. Periosteum merupakanselaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentukjaringantulang),jaringanikatdanpembuluhdarah.periosteummerupakantempatmelekatnya otot-otot rangka ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi,pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.42. Tulang kompakTulang kompak terdiri dari sistem havers, setiap sistem havers terdiri dari saluranhavers yaitu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang. Di dalam saluran terdapatPembuluh-pembuluhdarahdansaraf.Disekelilingsistemhaversterdapatlamella-lamella yang konsentris dan berlapis-lapis. Lamella adalah suatu zat intraseluler yangberkapus.Padalamellaterdapatronggaronggayangdisebutlacuna.Didalamlacunaterdapat osteosit. Dari lacuna keluar menuju ke segala arah saluran-saluran kecil yangdisebut canaliculi yang berhubungan dengan lacuna lain atau canalis havers. Canaliculipenting dalam nutrisiosteosit. Diantara sistemhavers terdapatlamella interstitial yanglamella-lamellanya tidak berkaitan dengan sistem havers. Pembuluh darah dariperiosteummenembustulangkompakmelaluisaluranvolkmandanberhubungan dengan pembuluh darah saluran havers. Kedua saluran ini arahnya saling tegak lurus.Tulang spons tidak mengandung sistem havers.4Pada lapisan kedua ini kita akan menemukan tulang kompak. Tulang initeksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebihbanyak mengandung kapur sehinggatulang menjadipadat dankuat. Kandungan tulangmanusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anakmaupun serat-serat sehingga lebih lentur. Tulang kompak paling banyak ditemukanpada tulang kaki dan tulangtangan.43. Tulang SpongiosaPada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai dengannamanya, tulang spongiosa adalah tulang yang memiliki banyak rongga. Ronggatersebut diisi oleh sumsum merah yang mampu memproduksi sel-sel darah. Tulangspongiosa ini terdiri dari kisi-kisi tipis yang disebut dengan trabekula.44. Sumsum TulangLapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsumtulang. Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang inidilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang telah dijelaskan di bagian tulangspongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsimemproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.4

Mekanisme Kontraksi dan Relaksasi OtotSuatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnyapadaserabutotot.Disetiapujung,sarafmensekresikansubstansineurotransmitter,yaituasetilkolin, dalam jumlah sedikit. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membranserabut otot untuk membuka banyak kanal bergerbang asetilkolin memungkinkan sejumlahbesarionnatriumuntukberdifusikebagiandalammembranserabutotot.Disini,potensialaksi menyebabkan retikulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ionkalsium, yang telahtersimpan di dalam retikulum ini.5Ion- ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filamen aktin dan miosin, yangmenyebabkan kedua filamen tersebut bergeser satu sama lain, dan menghasilkan proseskontraksi. Setelah kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalam reticulumsarkoplasma oleh pompa membran Ca++ dan ion-ion ini tetap disimpan dalam retikulum sampai potensial aksi otot yang baru datang lagi, pengeluaran ion kalsium dan miofibril akanmenyebabkan kontraksi otot terhenti.5

1. Kontraksi OtotInteraksi aktin (filamen tipis) dan miosin (filamen tebal) menyebabkan kontraksiototm yang disebabkan oleh terbentuknya jembatan silang, suatu akibat dari interaksitroponin dan ion Ca++. 5Sebuah filamen aktin murni tanpa adanya kompleks troponin-tropomiosin akanberikatansecaracepatdankuatdengankepalamolekulmiosin.Lalujikakomplekstroponin-tropomiosin ditambahkan pada filamen aktin, ikatan antara aktin dan miosinini tidak akan terbentuk. Oleh karena itu, diduga bahwa bagian aktif pada filamen aktinnormal dari otot yang sedang relaksasi akan dihambat atausecara fisik akan ditutupioleh kompleks troponin-tropomiosin. Akibatnya tempat ini tidak dapat melekat padakepala filamen miosin untuk menimbulkan kontraksi. Sebelum terjadinya kontraksi,efek penghambatan kompleks troponin-tropomiosin itu sendiri harusdihambat.5Keadaan tersebut membawa kita kepada peran ion Ca++. Dengan adanya ion-ionkalsium dalam jumlah besar, efek penghambatan kompleks troponin-tropomiosinterhadap filamen aktin itu sendiri dihambat. Mekanisme penghambatan ini tidakdiketahui,tetapi salah satudugaan sebagaiberikut: Bilaion-ion kalsium bergabungdengan troponin C, dan setiap molekul troponin C dapat berikatan secara kuat dengan 4ion kalsium, kompleks troponin ini diduga akan mengalami perubahan bentuk yangmenarik molekul tropomiosin dan memindahkannya lebih dalam ke lekukan antara duauntai aktin, sehingga memungkinkan kompleks ini menarik kepala jembatan silangmiosin dan menyebabkan terjadinya kontraksi.5Jembatan silang miosin memiliki dua tempat khusus, tempat pengikatan aktin danATPase. Yang terakhir adalah suatu tempat enzimatik yang dapat mengikat molekulpembawaenergi,ATP,danmengurainyamenjadiADPdanPi,dalamprosesnyamenghasilkan energi. Di otot rangka, magnesium (Mg++) harus terlebih dahulu melekatke ATP sebelum ATPase miosin dapat menguraikan ATP. Penguraian ATP terjadi dijembatan silang miosinsebelum jembatan berikatandengan molekul aktin. ADP danPitetap berikatan dengan miosin, dan energi yang dibebaskan disimpan di dalam jembatansilang untuk menghasilkan bentuk miosin berenergi tinggi. Sebagai analoginya, jembatansilangdikokangsepertisebuahsenapan,siapuntukditembakkanketiika pelatuk(pemicu)ditarik.Ketikaseratotottereksitasi,Ca++menarikkompleks troponin- tropomiosin keluar dari posisi menghambatnya, sehingga jembatan silang miosin dan aktin ini menarik pelatuk. Energi yang tersimpan di dalam jembatansilang miosin dibebaskan untuk menyebabkan jembatan silang menekuk danmenghasilkan gaya ayunan yang kuat yang menarik filamen tipis ke arah dalam.5ADP dan Pi juga dibebaskan dengan cepat dari miosin ketika miosin berkontak dengan aktin saat gerakan mengayun timbul. Hal ini membebaskan tempat ATPasemiosin untuk berikatan dengan molekul ATP lain. Aktin dan miosin tetap berikatandijembatansilangsampaiadamolekulATPsegarmelekatkemiosindi akhirgerakanmengayun. Perlekatan molekul ATP baru memungkinkan terlepasnya jembatan silangyang kemudian kembali ke konformasinya semula, siap untuk menjalani siklus baru.ATP yang baru melekat kemudian diuraikan oleh ATPase, kembali memberikan energibagijembatansilang.Sewaktuberikatandenganmolekulaktinyang lain, jembatan silang yang telah mendapatkan energi tersebut kembali menekuk, demikian seterusnya,berturut-turut menarik filamen tipis ke arah dalam untuk menyelesaikan kontraksi.5

2. Relaksasi OtotSeperti halnya potensial aksi di serat otot mengaktifkan proses kontraksi denganmemicu perlepasan Ca2+ dari kantung lateral ke dalam sitosol, proses kontraksidihentikan ketika Ca2+ dikembalikan ke kantung lateral saat aktivitas listrik lokalberhenti.Retikulumsarkoplasmamemilikimolekulpembawa,pompaCa2+-ATPase, yang memerlukan energi dan secara aktif mengangkut Ca2+ dari sitosol untuk memekatkannya di dalam kantung lateral. Ketika asetilkolinesterase menyingkirkan Ach dari taut neuromuskular, potensial aksi serat otot terhenti. Ketika potensial aksilokal tidak lagi terdapat di tubulus T untuk memicu pelepasan Ca2+, aktivitas pompaCa2+ retikulum sarkoplasma mengembalikan Ca2+ yang dilepaskan ke kantung lateral.Hilangnya Ca2+ dari sitosol memungkinkan kompleks troponin-tropomiosin bergeserkembali ke posisinya yang menghambat, sehingga aktin dan miosin tidak lagi berikatandi jembatan silang. Filamen tipis, setelah dibebaskan dari siklus perlekatandanpenarikanjembatansilang,kembalisecarapasifkeposisiistirahatnya. Seratototkembali melemas.5

Metabolisme OtotKarena ATP yang tersimpan dalam otot biasanya akan habis setelah sepuluh kalikontraksi, maka ATP harus dibentuk kembali untuk kelangsungan aktivitas otot melaluisumber lain.61. Kreatin Fosfat (CP)Senyawa yang berenergi tinggi lainnya, merupakan sumber energi yang langsung tersedia untuk memperbaharui ATP dari ADP (CP + ADP -> ATP + keratin) CP memungkinkan kontraksi otot tetap berlangsung saat ATP tambahan dibentuk melaluiglukosa secara anaerob dan aerob. CP menyediakan energi untuk sekitar 100 kontraksidan harus disintesis ulang dengan caramemproduksi lebih banyak ATP. ATP tambahan terbentuk dari metabolisme glukosa dan asam lemak melalui reaksi aerob dan anaerob.62. Reaksi AerobSaat aktivitas berlangsung, asam piruvat yang terbentuk melalui glikolisisanaerob mengalir ke mitokondria sarkoplasma untuk masuk dalam siklus asam sitratuntuk okisidasi. Jika ada oksigen, glukosa terurai dengan sempurna menjadikarbondioksida, air, dan energi (ATP). Reaksi aerob berlangsung lambat tetapi efisien,menghasilkan energi sampai 36 ATP permol glukosa.63. Reaksi AnaerobOtot dapat berkontraksi secara singkat tanpa memakai oksigen denganmenggunakan ATP yang dihasilkan melalui glikolisis anaerob, langkah pertama dalamrespirasi selular.6Glikolisis berlangsung dalam sarkoplasma, tidak memerlukan oksigendan melibatkan pengubahan satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat.Glikolisis anaerob berlangsung cepat tidak efisien karena hanya menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa. Glikolisis dapat memenuhi kebutuhan ATPuntuk kontraksi otot dalam waktu singkat jika persedian oksigen tidak mencukupi.6Pembentukan asam laktat dalam glikolisis anaerob. Tanpa oksigen, asam piruvatdiubah menjadi asam laktat. Jika aktivitas yang dilakukan sedang dan singkat,persediaan oksigen yang ada menghalangi akumulasi asam laktat. Asam laktatberdifusike luar otot yang dibawa ke hati untuk disintesis ulang menjadi glukosa.64. Oxygen Debt (Hutang Oksigen)Saat terjadi aktivitas berat yang singkat, penguraian ATP berlangsung dengancepat sehingga simpanan energi anaerob menjadi cepat habis. Sistem respiratorik danpembuluh darah tidakdapat menghantarcukup oksigen keotot untuk membentukATP melalui reaksi aerob. Asam laktat berakumulasi, mengubah PH, dan menyebabkankeletihan serta nyeri otot.Oksigen ekstra yang harus dihirup setelah aktivitas berat disebut oxygen debt. Volumeoksigen yang dihirup tetap berada di atas volume normal sampai semua asam laktatdikeluarkan, baik dioksidasi ulang menjadi asam piruvat dalam otot atau disintesis ulangmenjadi glukosa dalam hati.6

Jenis-Jenis Jaringan ikatJaringan ikat terdiri atas komponen yang telah dibicarakan: serat, sel, dan substansidasar, meskipun cukup bervariasi di struktur histologis. Hal itu berujung pada penggunaannama atau klasifikasi untuk berbagai jenis jaringan ikat.71. Jaringan Ikat UmumTerdapat 2 golongan jaringan ikat umum: longgar dan padat.7a. Jaringan ikat longgarJaringan ikat ini biasanya menunjang jaringan epitel, membentuk lapisan yangmembungkus pembuluh darah dan limfe, serta mengisi ruang antara serabut otot dansaraf. Jaringan ikat longgar juga ditemukan pada stratum papilare di dermis,hipodermis, lapisan rongga peritonium, dan rongga pleura, di kelenjar dan dimembran mukosa (membran basah yang melapisi organ berongga) yang menyokong

Jaringan ikat longgar yang terkadang disebut jaringan areolar, memiliki semuakomponen utama jaringan ikat (sel, serat, dan substansi dasar) dalam proporsi yangkira-kira setara. Sel yang terbanyak ditemukan adalah fibroblas dan makrofag, tetapijenis lain sel jaringan ikat juga dijumpai. Serat kolagen, elastin, dan retikular jugaterdapat di jaringan ini. Dengan substansi dasar dalam jumlah sedang, jaringan ikatlonggar memiliki konsistensi halus, bersifat fleksibel,dipendarahi dengan baik, dantidak terlalu resistan terhadap stres.

b.Jaringan Ikat PadatTeradaptasi untuk memberikan ketahanan dan proteksi. Jaringan ini memilikikomponen yang sama seperti komponen jaringan ikat longgar, tetapi selnya lebihsedikit dan serat kolagennya lebih banyak di substansi dasar. Jaringan ikat padatkurang fleksibel dan jauh lebih tahan terhadap stres ketimbang jaringan ikat longgar.7Jaringan tersebut dikenal sebagai jaringan ikat padat ireguler bila serat-seratkolagennya tersusun berupa berkas-berkas tanpa adanya orientasi tertentu. Seratkolagen membentuk anyaman 3-dimensi di jaringan ikatyang tidak teratur dan tahanterhadap stres dari segala arah. Jaringan ikat padat ireguler sering ditemukanberdekatandenganjaringanikatlonggar.Keduatipejaringanikattersebutseringtumpah tindih satu sama lain dan pembedaan antara keduanya sering kali acak.7Berkas kolagen jaringan ikat padat regular tersusun menurut pola tertentudengan serat kolagen yang tersusun dengan orientasi linear fibroblas sebagai responsterhadap stres berkepanjangan dalam arah yang sama. Susunan ini tahan sekaliterhadap daya tarikan.7 Tendon dan ligamen adalah contoh yang paling umum untuk jaringan ikatpadatregular.Struktursilindrispanjanginimelekatkankomponensistemmuskuloskeletal; karena banyaknya serat kolagen, tendon tampak berwarna putihdan tidak dapat diregangkan. Jaringan ini terdiri atas himpitan berkas-berkas kolagenyang sejajar, dan dipisahkan oleh sedikit substansi dasar antarsel. Fibrositnyamengandung inti panjang yang sejajar terhadap serat dan sedikit lipatan sitoplasmayang meliputi bagian berkas kolagen. Sitoplasma fibrosit ini jarang terlihat denganpulasan H&E tidak hanya karena jumlahnya yang sedikit, tetapi juga karena terpulasdengan warna yang sama seperti seratnya. Sejumlah ligamen, seperti ligamenta flavacolumna vertebrae, juga mengandung sejumlah besar berkas serat elastin yang sejajar.7 Berkas kolagen tendon memiliki ukuran yang bervariasi dan diselubungi olehjaringanikatlonggaryangmengandungpembuluhdarahdansaraf.Namun,secara keseluruhan tendon kurang mendapat pendarahan dan perbaikan tendon yang rusakberjalan sangatlambat.Di luar, tendondikelilingi olehselubung jaringan ikatpadatiregular. Pada tendon tertentu, selubung ini terdiri atas dua lapisan, dan keduanyadilapisi sel-sel sinovial gepeng yang berasal dari mesenkim. Satu lapisannya melekatpada tendon, danlapisan lain melapisistruktur didekatnya. Ronggadi antarakedualapisan ini mengandung cairan kental (mirip dengan cairan sendi sinovial) yangterdiri atas air, protein, hialuronat, dan GAG lainnya. Sekresi sinovial ini bekerjasebagai pelumas yang memungkinkan mulusnya pergeseran tendon di dalam selubungnya.72. Jaringan RetikularSetiap jaringan retikular membentuk jejaring 3-dimensi halus yang menopang seldi jaringan retikular. Jaringan ikat khusus ini terdiri atas serat retikular dari kolagen tipeIII yang dihasilkan oleh fibroblas khusus yang disebut sel retikular. Serat retikular yang mengalami glikosilasi membentuk kerangka arsitektural yang menciptakan lingkungan mikro khusus bagi organ hematopoietik dan organ limfoid (sumsum tulang belakang,kelenjar getah being, dan limpa). Sel-sel retikulum tersebar di sepanjang kerangka inidan menutupi sebagian serat-serat retikular dan substansi dasar dengan cabang sitoplasmanya. Sistem trabekular yang berlapiskan sel membentuk struktur mirip spons,tempat sel dan cairan gerak bebas.7Selain sel retikular, sel-sel sistem fagosit mononuklear tersebar secara strategis disepanjang trabekula. Sel-sel tersebut memantau zat yang mengalir lambat melaluicelah-celah mirip sinus dan menyingkirkan benda-benda asing melalui fagositosis.73. Jaringan MukosaJaringan mukosa terutama ditemukan di tali pusat (korda umbilikalis) danjaringan janin.Jaringan mukosamemiliki banyaksubstansi dasaryang terutamaterdiridari atas asam hialuronat, yang membuatnya menjadi jaringan mirip jeli yangmengandung sedikit serat kolagen dengan sebaran fibroblas. Jaringan mukosa merupakan komponen utama tali pusat, yang disebut Whartons jelly. Bentuk jaringan ikat serupa juga ditemukan di dalam pulpa gigi yang masih muda.7

Jenis-Jenis Jaringan OtotJaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Setiap jenis jaringan otot memiliki struktur yang disesuaikan dengan peranfisiologisnya. Ada tiga jenis jaringan otot yang dapat dibedakan berdasarkan ciri morfologi dan fungsional, yaitu:1. Otot polosJaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehinggabiladiamatidibawahmikroskoptampakpolosatautidakbergarisgaris.Ototpolosberkontraksisecararefleksdandibawahpengaruhsarafotonom.Bilaototpolos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaaan, dindingpembuluh darah, saluran pernafasan.8Otot polos adalah otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapatditemukan pada dinding organ berongga seperti kantung kemih dan uterus, serta padadinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dansistem sirkulasi darah. serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral yangterelongasi. Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron sampai 0.5 mikronpada uterus orang hamil. Kontraksinya kuat dan lamban.8Miofilamen otot polos memiliki perbedaan dengan miofilamen otot rangka.Filamen miosin tebal lebih panjnag dibandingkan filamen miosin tebal dalam ototrangka. Filamen miosin tebal lebih panjang dibandingkan filamen miosin tebal dalamotot rangka. Miofilamen aktin tipis tidak memiliki troponin dasn tropomiosin. Dapat ditemukan miofilamen berukuran sedang. Miofilamen ini tidak terlibat dalam proseskontraktil, tetapi dipercaya berfungsi sebagai kerangka kerja sitoskeletal untuk menopang sel.8

Gambar 6. Otot Polos

2. Otot LurikNamalainnyaadalahjaringanototrangkakarenasebagianbesarjenisototinimelekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawahpengaruh saraf sadar.8Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanyagaris gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebabitu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.8Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.8Otot rangka adalah otot lurik, voluntir, dan melekat pada rangka. Serabut ototsangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris, dengan lebar berkisar 10 mikron sampai 100 mikron. Setiap serabut memiliki banyak inti, yang tersusun di bagianperifer. Kontraksinya cepat dan kuat.8

Gambar 7. Otot LurikDi sarkoplasmanya dipenuhi berkas-berkas filamen silindris panjang yang disebut miofibril. Miofibril adalah unit kontraktif yang mengalami spesialisasi, volumen yang mencapai 80% volume serabut. Setiap miofibril silindris terdiri dari miofilamen tebal dan miofilamen tipis. Miofilamen tebal terdiri terutama dari protein miosin. Miofilamen tipis tersusun dari protein aktin. Dua protein tambahan pada filamen tipis adalah tropomiosin dan troponin, melekat pada aktin.8Pemitaan ditentukan berdasarkan susunan miofilamen. Pita A yang lebih gelap,terdiri dari susunan vertical miofilamen tebal yang berselang-seling dengan miofilamentipis. Pita I yang lebih terang, terbentuk dari miofilamen aktin tipis, yang memanjangke dua arah dari garis Z ke dalam susunan filamen tebal. Garis Z terbentuk dari proteinpenunjang lain yang menahan miofilamentebal tetapbersatu dalamsusunan. Sarkomeradalah jarak antara garis Z ke garisZ lainnya.8

Gambar 8. Sarkomer3. Otot JantungJaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah keluar jantung.8Otot jantung adalah otot lurik, involunter, dan hanya ditemukan pada jantung,serabut terelongasi dan membentuk cabang dengan satu nukleus sentral. Panjangnyaberkisarantara85mikronsampai100mikrondandiameternya15mikron.Diskus terinterkalasi adalah sambungan kuat khusus pada sisi ujung yang bersentuhan dengan sel-sel otot tetangga. Kontraksi otot jantung kuat dan berirama.8Miofilamen disusun dalam pola pemitaan reguler sehingga otot jantung berlurik.Filamen aktin tipis mengandung troponin dan tropomiosin. Mekanisme aksi ion kalsiumnya serupa dengan yang terjadinya di otot rangka. Otot jantung memiliki tubulus-T dan reticuluk sarkoplasma yang terbentuk dengan baik. Otot ini berkontraksi sesuai dengan mekanisme sliding filamen.8Tidak seperti otot rangka, sebagian ion kalsium yang dilepas untuk memicu kontraksi berasal dari cairan ekstraseluler. Akibatnya, otot jantung menjadi sangat sensitif terhadap ketidak seimbangan kalsium dalam cairan tubuh. Otot jantung adalah otot miogenik dan dapat memicu potensial aksinya sendiri tanpa memerlukan stimulasi saraf. Gap junction yang terletak pada diskus terinterkalasi saling menghubungkan sel-sel otot jantung dan meningkatkan penyebaran depolarisasike seluruh jantung.8

Gambar 9. Otot Jantunga. Otot MerahOtot merah disebut juga serabut merah kedut lambat. Mengandung konsentrasipigmenmerahpernapasanyangsangatbanyak,mioglobinyangmengikatmolekuloksigen untuk memfasilitasi pernafasan aerob. Serabut ini berdiameter kecil,dikelilingi banyak kapiler yang menyediakan oksigen dan nutrisi, kontraksinyalambat, dan resisten terhadap keletihan.8b. Otot PutihOtot putih disebut juga serabut putih kedut cepat. Tidak memiliki mioglobin,mitokondria, dan kapilernya juga lebih sedikit tetapi simpanan glikogen danenzimnya lebih banyak. Simpanan ini meningkatkan kapasitasnya untuk melakukanglikolisis anaerob. Serabutnya lebih tebal, mampu menghasilkan ATP dengankecepatan tinggi, tetapi cepat letih jikasimpanan glikogennya menipis.8

PembahasanSkenarioSkenarioSeorang laki-laki usia 55 tahun diantar anaknya ke dokter dengan keluhan tidak bisamenggerakkan lengan kirinya sejak seminggu yang lalu. Menurut anaknya yang jugamahasiswa kedokteran, ayahnya tidak ke dokter seusai jatuh dari tangga saat membetulkangenteng rumah, namun hanya diurut. Dari hasil pemeriksaan didapatkan dislokasipadapersendianbahudanfrakturbagian1/3distalosradius.Kemudiananaknyamenanyakanmengapa lengan tersebut tidak bisa digerakkan sama sekali. Dokter tersebut menjelaskanuntuk mengetahuinya harus terlebih dahulu mengenal struktur anatomi yang salingberhubungan di sekitar lengan yang ikut mendukung melakukan pergerakan.

PembahasanDislokasi adalah pemisahan lengkap dari permukaan-permukaan yang disebabkantertariknya kapsul. Dislokasi dapat merupakan komplikasi pada fraktur ujung atas humerus.Sendi bahu karena kedangkalan rongga persendian, kepala humerus yang besar dankelemahan ligamen kapsul, sendi bahu cenderung untuk lebih mudah terkena dislokasidaripada sendi lain manapun dalam tubuh.Sendi sternoclavicular dibentuk oleh ujung sternal klavikula, manubrium sterni, dantulang rawan iga pertama. Sendi ini dapat mengalami dislokasi ke depan atau ke belakangsebagai akibat jatuh dengan keras di atasbahu. Fraktur adalah diskontinuitas atau kepatahan pada tulang baik bersifat terbuka atau tertutup. Fraktur 1/3 distal os radius yang terjadi dari skenario tersebut terjadi patah tulangdengan jarak kurang lebih 2,5 cm dari permukaaan radius atau biasa dikenal dengan nama fraktur colles.

KesimpulanTubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan sendi yang merupakan sistem gerak. Pada otot untuk melakukan kontraksi, otot memerlukan rangsang, energi berupa ATP, dan proteinaktin miosin. Otot juga melakukan metabolisme yang berjalan secara bersiklus dalammelakukan kontraksi dan relaksasi. Sendi merupakan sambungan antar tulang dan ototmerupakan alat untuk bergerak. Pada sendi bisa terjadi gangguan yang menghambatseseorang dalam melakukan gerakan atau aktivitasnya seperti dislokasi atau fraktur.

Daftar Pustaka1. Gibson J. Fisiologi & anatomi modern untuk perawat. Edisi 2. Jakarta: EGC; 20. h.44-50.2. Veldman J. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2004. h. 119-28.8.3. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: PT Gramedia;2001. h.81-5.9.4. Wibowo DS. Anatomi tubuh manusia. Jakarta:Grasindo; 2008. h. 25-8.10.5. Watson R. Anatomi dan fisiologi. Edisi 10. Jakarta: EGC; 2002. h. 193-4.11.6. Guyton CA, Hall JF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008. h.76-9.13.7. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC; 2009. h.289.14.8. Mescher AL. Histologi dasar junqueira teks & atlas. Edisi 12. Jakarta: EGC; 2006. h.100-5.15.

22