Upload
phungnhan
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP),
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK PERKULIAHAN
DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A. 2015/2016
Mata Kuliah : Sejarah Asia Selatan
Kode Mata Kuliah : MKK II 3523
sks/semester : 2 sks / V (lima)
Status / Prasyarat : Mata Kuliah Wajib / -
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP)
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS)
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Dosen Pengampu : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
SEPTEMBER 2015
Nomor Dokumen :
...........................................
LEMBAR PENGESAHAN
PERANGKAT PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A. 2015/2016
No. Identitas Mata Kuliah
1. Mata Kuliah : Sejarah Asia Selatan
2. Kode Mata Kuliah : MKK II 3523
3. sks/semester : 2 sks / V (lima)
4. Status / Prasyarat : Mata Kuliah Wajib / -
5. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP)
6. Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS)
7. Program Studi : Pendidikan Sejarah
8. Dosen Pengampu : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd.
Menyetujui, Metro, 03 September 2015 Ka. Prodi Pendidikan Sejarah, Dosen Pengampu Mata Kuliah, Kuswono, M.Pd. Kian Amboro, M.Pd. NIDN. 0229118701 NIDN. 0219099001
Mengetahui, A.n. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Wakil Dekan I,
Bobi Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0219098502
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN
Nama Mata kuliah : Sejarah Asia Selatan
Sks : 2 sks (2-0)
Dosen Pengampu : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd.
Diskripsi Singkat :
Mata kuliah ini mengkaji tinjauan historis mengenai sejarah pertumbuhan dan perkembangan bangsa-bangsa
di Asia Selatan, sejak peradaban tertua di kawasan Asia Selatan Mohenjo Daro dan Harappa hingga masa
perkembangan awal kemerdekaan dan lahirnya Pakistan dan Bangladesh, dengan materi Sejarah Asia
Selatan untuk S-1 program studi Pendidikan Sejarah meliputi : peradaban tertua di kawasan Asia Selatan
Mohenjo Daro dan Harappa, Zaman Lahirnya Peradaban Hindu dan Pemerintahan Kerajaan-Kerajaan Hindu
di Asia Selatan, Permulaan Masuknya Islam di India dan Pemerintahan Kerajaan Bercorak Islam di Asia
Selatan, Masuknya Pengaruh Barat ke Asia Selatan, Pendudukan Bangsa Barat dan Perlawanan Rakyat di
kawasan Asia Selatan terhadap penjajahan, Kebangkitan Nasionalisme India dan jalan menuju kemerdekaan
India, Perkembangan Awal Kemerdekaan dan Lahirnya Pakistan dan Bangladesh.
Standar Kompetensi:
Setelah berakhirnya semester kelima mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas
Muhammadiyah Metro yang mengikuti perkuliahan ini akan mampu :
Memahami serta menganalisis secara kritis mengenai peradaban tertua di kawasan Asia Selatan Mohenjo
Daro dan Harappa, Zaman Lahirnya Peradaban Hindu dan Pemerintahan Kerajaan-Kerajaan Hindu di Asia
Selatan, Permulaan Masuknya Islam di India dan Pemerintahan Kerajaan Bercorak Islam di Asia Selatan,
Masuknya Pengaruh Barat ke Asia Selatan, Pendudukan Bangsa Barat dan Perlawanan Rakyat di kawasan
Asia Selatan terhadap penjajahan, Kebangkitan Nasionalisme India dan jalan menuju kemerdekaan India,
Perkembangan Awal Kemerdekaan dan Lahirnya Pakistan dan Bangladesh.
No Kompetensi Dasar Indikator / Materi
Pokok
Nilai-Nilai Islam * Kegiatan Perkuliahan
Estimasi
waktu
1. Mendeskripsikan muncul dan
berkembangnya peradaban
tertua di kawasan Asia Selatan
Mohenjo Daro dan Harappa
Muncul dan
berkembangnya
peradaban tertua di
kawasan Asia Selatan
Mohenjo Daro dan
Harappa.
Q.S.Ar-Rad ayat 11 Q.S. At- Taubah, 105
1. Zaman terdahulu
sekali Peradaban
Mohenjo Daro dan
Zaman Weda sampai
tahun 700 SM;
2. Hasil kebudayaan dan
Peradaban Mohenjo
Daro dan Harappa.
2 x 50
2. Mendeskripsikan zaman
lahirnya Peradaban Hindu dan
Pemerintahan Kerajaan-
kerajaan Hindu di kawasan Asia
Selatan
Zaman lahirnya
Peradaban Hindu dan
Pemerintahan
Kerajaan-kerajaan
Hindu di kawasan Asia
Selatan.
Q.S. Al Qof : 5
1. Zaman kerajaan Arya,
Zaman Pemerintahan
Raja-raja Maurya
sampai dengan tahun
185 SM;
2. Zaman pemerintahan
Raja-raja Andra,
Pathi, dan Kushan 185
SM – 225 M;
3. Zaman Raja-raja
Ghupta 320 – 606 M;
4. Zaman Kerajaan
Harsha 606 - 647 M;
5. Zaman kerajaan India
Utara, Dekkan dan
6 x 50
No Kompetensi Dasar Indikator / Materi
Pokok
Nilai-Nilai Islam * Kegiatan Perkuliahan
Estimasi
waktu
India Selatan sampai
dengan tahun 1200 M.
3. Mendeskripsikan permulaan dan
awal masuknya Islam dan
pemerintahan kerajaan
bercorak Islam di kawasan Asia
Selatan.
Permulaan dan awal
masuknya Islam dan
pemerintahan
kerajaan bercorak
Islam di kawasan Asia
Selatan.
Q.S. Al Imran : 104. 1. Permulaan pengaruh
Islam di India pada
masa kerajaan Delhi
712 – 1526 M;
2. Kerajaan Mughal 1256
– 1857 M.
4 x 50
4. Mendeskripsikan masuknya
pengaruh Barat ke Asia Selatan.
Masuknya pengaruh
Barat ke kawasan Asia
Selatan.
Q.S. An-Nahl :14 Q.S. Al Isra : 66-67 Q.S. Al Hujuraat : 13
1. Kedatangan bangsa
Barat di India.
2 x 50
5 Mendeskripsikan perkembangan
pendudukan bangsa Barat di
Asia Selatan serta perlawanan
rakyat menentang penjajahan
Barat.
Perkembangan
pendudukan bangsa
Barat di Asia Selatan
serta perlawanan
rakyat menentang
penjajahan Barat.
Q.S. Al Baqarah : 193 Q.S. An Nisaa : 90 Q.S. Al Baqarah : 190 Q.S. Ar- Rum :41
1. Bangsa Prancis di
India;
2. Masa awal
pemerintahan Inggris
di India;
3. Peristiwa Amritsar
Masacre;
4. Perang Sikh di India;
5. The India Mutiny;
8 x 50
No Kompetensi Dasar Indikator / Materi
Pokok
Nilai-Nilai Islam * Kegiatan Perkuliahan
Estimasi
waktu
6. Mendeskripsikan Kebangkitan
Nasionalisme India dan upaya
meretas jalan menuju
kemerdekaan India.
Kebangkitan
Nasionalisme India dan
upaya meretas jalan
menuju kemerdekaan
India.
Q.S. Al Hujuraat : 13 Q.S. Al Imran : 104
1. Perang Dunia I dan India;
2. Terbentuknya Partai Kongres;
3. Terbentuknya Liga Muslim.
6 x 50
7. Mendeskripsikan situasi dan
kondisi masa awal
kemerdekaan India dan
lahirnya Pakistan dan
Bangladesh.
Perkembangan situasi
dan kondisi masa awal
kemerdekaan India
dan lahirnya Pakistan
dan Bangladesh.
Q.S. Al Hujuraat : 13 Q.S. Ar Ra’du : 11 Q.S. Al Qof : 5 Q.S. Al Hujuraat : 10
1. India Merdeka;
2. Munculnya
perpecahan dan
terbentuknya
Pakistan;
3. Terbentuknya
Bangladesh;
4. Masalah
Persengketaan
wilayah Kashmir.
2 x 50
* Dasar Implementasi Nilai-nilai Islam dalam Mata Kuliah Sejarah Asia Selatan
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Surat Artinya
1. Q.S.Ar-Rad ayat 11 Q.S. At- Taubah, 105
11. bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. [767] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah. [768] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka. 105. dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
2. Q.S. Al Qof : 5
5. sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, Maka mereka berada dalam Keadaan kacau balau.
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Surat Artinya
3. Q.S. Al Imran : 104.
104. dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung. [217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
4. Q.S. An-Nahl :14 Q.S. Al Isra : 66-67
14. dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. 66. Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu. 67. dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih.
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Surat Artinya
Q.S. Al Hujuraat : 13
13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
5. Q.S. Al Baqarah : 193 Q.S. An Nisaa : 90
193. dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), Maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. 90. kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada Perjanjian (damai)[331] atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya[332]. kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu[333] Maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. [331] Ayat ini menjadi dasar hukum suaka. [332] Tidak memihak dan telah Mengadakan hubungan dengan kaum muslimin.
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Surat Artinya
Q.S. Al Baqarah : 190 Q.S. Ar- Rum :41
[333] Maksudnya: menyerah. 190. dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
6. Q.S. Al Hujuraat : 13 Q.S. Al Imran : 104
13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. 104. dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung. [217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Surat Artinya
kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
7. Q.S. Al Hujuraat : 13 Q.S. Ar Ra’du : 11
13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. 11. bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. [767] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah. [768] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
No Quran/ Surat/ Ayat Bacaan Surat Artinya
Q.S. Al Qof : 5 Q.S. Al Hujuraat : 10
5. sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, Maka mereka berada dalam Keadaan kacau balau. 10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Metro, September 2015 Dosen Pengampu Mata kuliah
Kian Amboro, M.Pd. NIDN. 0219099001
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
& KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH SEJARAH ASIA SELATAN
Kian Amboro, S.Pd., M.Pd.
FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2015 / 2016
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sejarah Asia Selatan
Sks : 2 sks
Program studi : Pendidikan Sejarah
Dosen Pengampu : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd.
I. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mengkaji tinjauan historis mengenai sejarah
pertumbuhan dan perkembangan bangsa-bangsa di Asia Selatan, sejak
peradaban tertua di kawasan Asia Selatan Mohenjo Daro dan Harappa hingga
masa perkembangan awal kemerdekaan dan lahirnya Pakistan dan Bangladesh,
dengan materi Sejarah Asia Selatan untuk S-1 program studi Pendidikan
Sejarah meliputi : peradaban tertua di kawasan Asia Selatan Mohenjo Daro
dan Harappa, Zaman Lahirnya Peradaban Hindu dan Pemerintahan Kerajaan-
Kerajaan Hindu di Asia Selatan, Permulaan Masuknya Islam di India dan
Pemerintahan Kerajaan Bercorak Islam di Asia Selatan, Masuknya Pengaruh
Barat ke Asia Selatan, Pendudukan Bangsa Barat dan Perlawanan Rakyat di
kawasan Asia Selatan terhadap penjajahan, Kebangkitan Nasionalisme India
dan jalan menuju kemerdekaan India, Perkembangan Awal Kemerdekaan dan
Lahirnya Pakistan dan Bangladesh.
II. Tujuan Perkuliahan
a. Kompetensi Umum
Setelah berakhirnya semester kelima mahasiswa Program Studi
Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro yang mengikuti
perkuliahan ini akan mampu :
Memahami serta menganalisis secara kritis mengenai peradaban tertua
di kawasan Asia Selatan Mohenjo Daro dan Harappa, Zaman Lahirnya
Peradaban Hindu dan Pemerintahan Kerajaan-Kerajaan Hindu di Asia Selatan,
Permulaan Masuknya Islam dan Pemerintahan Kerajaan Bercorak Islam di Asia
Selatan, Masuknya Pengaruh Barat ke Asia Selatan, Pendudukan Bangsa Barat
dan Perlawanan Rakyat di kawasan Asia Selatan terhadap penjajahan,
Kebangkitan Nasionalisme India dan jalan menuju kemerdekaan India,
Perkembangan Awal Kemerdekaan dan Lahirnya Pakistan dan Bangladesh.
Mampu menganalisis secara kritis dengan mengaplikasikan nilai-nilai
Islam sesuai dengan setiap pokok bahasan/indikator yang ada.
b. Kompetensi Khusus
Setelah berakhirnya semester kelima mahasiswa Program Studi
Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro yang mengikuti perkuliahan ini akan
mampu:
1. Menganalisis muncul dan berkembangnya peradaban tertua di kawasan
Asia Selatan Mohenjo Daro dan Harappa.
2. Menjelaskan dan memahami zaman lahirnya Peradaban Hindu dan
Pemerintahan Kerajaan-kerajaan Hindu di kawasan Asia Selatan.
3. Menganalisis permulaan dan awal masuknya Islam dan pemerintahan
kerajaan bercorak Islam di kawasan Asia Selatan.
4. Menganalisis masuknya pengaruh Barat ke Asia Selatan.
5. Menganalisis perkembangan pendudukan bangsa Barat di Asia Selatan
serta perlawanan rakyat menentang penjajahan Barat.
6. Menjelaskan dan memahami Kebangkitan Nasionalisme India dan upaya
meretas jalan menuju kemerdekaan India.
7. Menganalisis situasi dan kondisi masa awal kemerdekaan India dan
lahirnya Pakistan dan Bangladesh.
III. Kegiatan Perkuliahan
a. Pendekatan Ekspositori, Responsi, dan Inkuiri.
b. Penugasan secara kelompok, diskusi dan presentasi atas hasil
penelusuran dan melakukan kajian, analisis serta evaluasi terhadap
materi kajian Sejarah Asia Selatan.
c. Penugasan secara individual untuk penelusuran permasalahan ilmiah
yang terkait Sejarah Asia Selatan dan menyajikannya dalam bentuk
artikel berstandar jurnal ilmiah.
IV. Evaluasi
Komponen evaluasi/penilaian dalam proses perkuliahan terdiri dari
komponen Tugas Mahasiswa, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir
Semester, dengan kriteria masing-masing komponen sebagai berikut :
a. Komponen Tugas Mahasiswa, komponen ini memiliki bobot 30% dari
total komponen penilaian. Komponen Tugas Mahasiswa terdiri dari 2
(dua) subkomponen yakni Tugas Kelompok yang memiliki bobot 10% dan
Tugas Individu/Mandiri yang memiliki bobot 20%.
a. Tugas Kelompok yang perlu dibuat oleh mahasiswa adalah berupa
Makalah yang tema dan topiknya telah ditentukan dan kemudian
dipresentasikan di depan kelas dan didiskusikan dengan
mahasiswa lainnya. Kriteria penilaian Tugas Kelompok
berdasarkan 7 (tujuh) indikator capaian, yaitu sebagai berikut :
i. Makalah dibuat sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan;
ii. Taat azas penulisan ilmiah yang merujuk kepada Buku
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Muhammadiyah
Metro;
iii. Muncul analisis permasalahan yang dibahas dalam makalah;
iv. Tepat waktu dalam penyelesaian tugas kelompok;
v. Performansi yang baik saat presentasi;
vi. Menguasai materi yang dikaji dan dipresentasikan;
vii. Media presentasi menarik dan berkualitas.
Skor 80 – 100 diberikan jika terpenuhi min. 6 indikator capaian
Skor 60 – 79 diberikan jika hanya terpenuhi 5 indikator capaian
Skor 45 – 59 diberikan jika hanya terpenuhi 4 indikator capaian
b. Tugas Individu/Mandiri yang perlu dibuat oleh setiap mahasiswa
adalah berupa artikel berstandar jurnal ilmiah yang tema atau
topiknya menyesuaikan. Kriteria penilaian Tugas
Individu/Mandiri berdasarkan indikator capaian sebagai berikut :
i. Skor 80 – 100 diberikan jika artikel dikumpulkan ≤ 3 minggu
setelah presentasi, memenuhi ketentuan artikel, taat azas
penulisan ilmiah;
ii. Skor 70 – 79 diberikan jika artikel dikumpulkan > 3 minggu
setelah presentasi, memenuhi ketentuan artikel, taat azas
penulisan ilmiah;
iii. Skor 60 – 69 diberikan jika artikel dikumpulkan 1 minggu
setelah Ujian Akhir Semester, memenuhi ketentuan artikel,
taat azas penulisan ilmiah;
iv. Skor 45 – 59 diberikan jika artikel dikumpulkan 1 minggu
setelah Ujian Akhir Semester, tidak memenuhi ketentuan
artikel, tidak taat azas penulisan ilmiah.
b. Komponen Ujian Tengah Semester (UTS), komponen ini memiliki bobot
30% dari total komponen penilaian secara keseluruhan. Kriteria
penilaian hasil Ujian Tengah Semester (UTS) didasarkan pada hasil
otentik jawaban ujian dan dipengaruhi juga oleh waktu pelaksanaan
ujian. Skor UTS otentik (sesuai dengan pencapaian mahasiswa) akan
diberikan jika mahasiswa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama. Akan
tetapi, skor otentik (skor perolehan mahasiswa) akan mendapatkan
pengurangan (-2) jika mahasiswa mengikuti UTS tidak sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan bersama atau susulan 1 minggu tepat
atau lebih.
c. Komponen Ujian Akhir Semester (UAS), komponen ini memiliki bobot
terbesar dari keseluruhan komponen penilaian yakni 40%. Komponen
Ujian Akhir Semester (UAS) memiliki prasyarat untuk dapat ditempuh,
yaitu persentase kehadiran dalam perkuliahan minimal 75% kehadiran
dari keseluruhan kegiatan perkuliahan. Jika prasyarat tersebut
terpenuhi maka mahasiswa diperbolehkan untuk mengikuti Ujian Akhir
Semester (UAS). Kriteria penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS)
didasarkan pada hasil otentik jawaban ujian dan dipengaruhi juga oleh
waktu pelaksanaan ujian. Skor UAS otentik (sesuai dengan pencapaian
mahasiswa) akan diberikan jika mahasiswa mengikuti Ujian Akhir
Semester (UAS) tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan bersama. Akan tetapi, skor otentik (skor perolehan
mahasiswa) akan mendapatkan pengurangan (-2) jika mahasiswa
mengikuti UAS tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
bersama atau susulan 1 minggu tepat atau lebih.
d. Keaktifan mahasiswa tidak secara eksplisit masuk ke dalam
penghitungan hasil evaluasi kognitif. Hal ini dikarenakan sudah menjadi
kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk senantiasa aktif dalam proses
belajar dan perkuliahannya. Mahasiswa yang selalu aktif akan
membantu dirinya sendiri dalam menjalani proses belajar dan
mencapai tujuan akhir pembelajaran. Meskipun tidak secara eksplisit
masuk ke dalam penghitungan, catatan-catatan afektif setiap
mahasiswa dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan nilai
akhir mata kuliah atau bahkan pertimbangan kelulusan dalam mata
kuliah tersebut.
Hasil evaluasi :
Hasil evaluasi merupakan akumulasi dari keseluruhan komponen
penilaian dengan catatan-catatan afektif sebagai bahan pertimbangan dalam
merumuskan/menentukan nilai akhir dan kelulusan mata kuliah. Apabila Nilai
Akhir telah masuk ke BAAK maka usaha bagi mahasiswa untuk melengkapi
komponen penilaian yang belum terpenuhi tidak lagi dapat dilakukan.
Mahasiswa dapat mengajukan keberatan atas Nilai Akhir yang telah
dikeluarkan dengan menunjukkan bukti-bukti yang mendukung atas keberatan
tersebut, dan Nilai Akhir dapat diperbaiki melalui Berita Acara Perbaikan Nilai
Akhir yang diketahui Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas.
V. Ketentuan Lain Selama Perkuliahan
1. Jadwal dan Waktu Perkuliahan
Jadwal, waktu dan ruang perkuliahan sebagaimana yang tertera
pada jadwal perkuliahan atau sesuai hasil kesepakatan antara dosen
dengan mahasiswa;
Toleransi waktu keterlambatan 15 menit;
Kesepakatan mengenai waktu bertugas presentasi, UTS, dan UAS
harus ditaati;
Apabila dosen berhalangan hadir pemberitahuan akan disampaikan
sebelumnnya;
Apabila mahasiswa berhalangan hadir hendaknya menyampaikan izin
(pesan singkat, surat izin dokter, surat tugas, dan sebagainya)
kepada dosen pengampu mata kuliah dengan memperhatikan etika
dalam berkomunikasi.
2. Pakaian selama Perkuliahan (Peraturan Disiplin Mahasiswa No:
2015/III.3.AU/B/PER.UMM/2012, Bab III Pasal 4 Pelanggaran Disiplin
perihal Pakaian Mahasiswa)
Hendaknya mengenakan pakaian yang sesuai dengan norma
kesopanan dan kesusilaan;
Khusus mahasiswa FKIP dilarang mengenakan sepatu cats, dan
celana jeans;
Dilarang mengenakan kaos oblong, celana ketat, transparan, rok
pendek di atas lutut, baju lengan pendek (wanita), memakai sandal,
mahasiswa pria dilarang memakai aksesoris wanita (kalung, anting,
gelang dan berambut panjang);
Berambut panjang tak beraturan;
Dilarang mengenakan atribut partai atau organisasi yang tidak
relevan dengan kehidupan kampus;
Ketika presentasi dan ujian WAJIB mengenakan almamater.
VI. Jabaran kegiatan Perkuliahan dalam Pertemuan
Pertemuan ke Materi
1 Pendahuluan dan pengantar tentang materi secara umum, ruang lingkup Sejarah Asia Selatan dan kontrak perkuliahan
2 Zaman terdahulu sekali Peradaban Mohenjo Daro dan Harappa.
3 Zaman perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu.
4 Zaman perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu.
5 Permulaan masuk dan berkembangnya Islam di Asia Selatan.
6 Berkembangnya kerajaan-kerajaan bercorak Islam.
7 Kedatangan bangsa Barat ke kawasan Asia Selatan.
8 Ujian Tengah Semester
9 Bangsa Prancis dan pemerintahan Inggris di India.
10 Perlawanan rakyat India terhadap penjajahan Barat atas India.
11 Perlawanan rakyat India terhadap penjajahan Barat atas India.
12 Kebangkitan Nasionalisme India dan upaya meretas jalan menuju kemerdekaan India.
13 Kemerdekaan India; Perkembangan awal kemerdekaan India dan mulai munculnya perpecahan.
14 Terbentuknya Pakistan dan Bangladesh.
15 Persengketaan wilayah Kashmir.
16 Ujian Akhir Semester
Catatan :
Dalam perkuliahan, pertemuan 1-3 oleh Dosen Pengampu mata kuliah,
selanjutnya pertemuan ke-4 dan seterusnya pengkajian materi dilanjutkan
dengan Presentasi dan Diskusi oleh setiap Mahasiswa.
VII. Literatur/ Buku Sumber
1. Buku Literatur Pokok :
a. Suwarno. 2012. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta : Penerbit
Ombak.
b. Erwin, T.N. 1990. Asia Selatan dalam Sejarah. Jakarta: FE UI.
c. Majumdar, RC. 1976. Sejarah Kebudayaan India Lama. Terjemahan
Mujadi. Malang : Usaha Tri Daya
d. Mulya, T.S.G. tanpa tahun. India Sejarah Politik dan Pergerakan
Kebangsaan. Jakarta: Balai Pustaka
e. Sihombing, O.D.P. tanpa tahun. India, Sejarah dan Kebudayaannya.
Bandung : Sumur Bandung.
2. Buku Literatur Penunjang :
a. Tangkuman, J.H. 1983. India di Jaman Kekuasaan Inggris. Malang: FPIPS
IKIP Malang.
b. Arnold, Thomas. 1981. Sejarah Dakwah Islam. Jakarta : Widjaja.
3. Sumber dari internet yang relevan dan terkait dengan materi Asia Selatan.
BERITA ACARA KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH SEJARAH ASIA SELATAN SEMESTER V (LIMA)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH T.A. 2015/2016
Pada hari ini ............................ tanggal ................................ bulan
................................ tahun ................................, telah disepakati
bersama hal-hal sebagai berikut:
1. Aturan-aturan yang terdapat dalam Buku Pedoman Akademik
Universitas Muhammadiyah Metro;
2. Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Buku Peraturan Disiplin
Mahasiswa UM Metro No: 205/III.3.AU/B/PER.UMM/2012;
3. Ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) dan Kontrak Perkuliahan;
4. Permasalahan yang muncul dikemudian hari terkait dengan perkuliahan
dan belum ada dalam hasil kesepakatan pada hari ini, akan diselesaikan
melalui komunikasi yang baik antara mahasiswa, dosen, dan/atau pihak
yang berwenang (Dosen PA, Kaprodi, Kajur, Dekan) dengan tetap
memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Metro.
Demikian berita acara kontrak perkuliahan ini dibuat dan ditanda-tangani oleh
dosen pengampu mata kuliah dan seluruh mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah ini (daftar hadir terlampir).
Metro, September 2015
Dosen Pengampu, Ketua Angkatan/Kelas, Kian Amboro, M.Pd. ___________________ NIDN. 0219099001 NPM.
Lampiran: Daftar nama mahasiswa peserta mata kuliah Sejarah Asia Selatan, Semester Gasal 2015/2016 Program Studi Pendidikan Sejarah.
No. Nama Mahasiswa NPM Tanda Tangan