2
Gaya Pembentuk Muka Bumi Roman muka bumi yang berupa-rupa bukan merupakan bentukan yang terjadi secara singkat, melainkan melalui berbagai proses panjang dengan gaya-gaya yang membentuk bentang alam tersebut. Gaya-gaya tersebut secara umum dikelompokan menjadi gaya eksogen dan gaya endogen. 1. Gaya Eksogen Gaya Eksogen atau gaya asal luar, merupakan gaya yang bekerja diluar dan diatas permukaan bumi (Katili, 1949). Gaya eksogen terbagi dalam tiga bagian besar, yakni pengerjaan hidrosfera, biosfera, dan atmosfera. Pengerjaan hidrosfera dapat terlihat pada gejala erosi dan denudasi. Erosi merupakan suatu gejala pengikisan dan penorehan bahan-bahan disebabkan oleh gaya air, sedangkan denudasi merupakan pengangkutan dan penyeretan bahan-bahan dari permukaan bumimenuju ke tempat-tempat yang rendah seperti laut. Pengerjaan hidrosfera merupakan pengerjaan dari luar muka bumi yang terkait oleh kekuatan organik. Pengerjaan ini dapat terlihat pada laut tropic, dimana sering terdapat pulau-pulau karang yang disebabkan oleh binatang-binatang serta tumbuhan yang hidup di dalam laut. Contoh lain dari pengerjaan ini misalnya batuan-batuan yang mengalami pelapukan akibat akar tanaman yang menerobos batuan tersebut. Pengerjaan atmosfera merupakan pengerjaan luar muka bumi akibat aktifitas atmosfer. Contoh dari pengerjaan ini antara lain angin, angin memainkan peranan penting dalam gaya eksogen diamana angin menyebabkan gejala deflasi. Gejala deflasi merupakan gejala terkikisnya batu-batuan dan pegunungan yang terdapat di padang pasir akibat pergerakan angin yang mengandung pasir. 2. Gaya Endogen

Gaya Pembentuk Muka Bumi

  • Upload
    izhom

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gaya Pembentuk Muka Bumi

Gaya Pembentuk Muka Bumi

Roman muka bumi yang berupa-rupa bukan merupakan bentukan yang terjadi secara singkat, melainkan melalui berbagai proses panjang dengan gaya-gaya yang membentuk bentang alam tersebut. Gaya-gaya tersebut secara umum dikelompokan menjadi gaya eksogen dan gaya endogen.

1. Gaya Eksogen

Gaya Eksogen atau gaya asal luar, merupakan gaya yang bekerja diluar dan diatas permukaan bumi (Katili, 1949). Gaya eksogen terbagi dalam tiga bagian besar, yakni pengerjaan hidrosfera, biosfera, dan atmosfera.

Pengerjaan hidrosfera dapat terlihat pada gejala erosi dan denudasi. Erosi merupakan suatu gejala pengikisan dan penorehan bahan-bahan disebabkan oleh gaya air, sedangkan denudasi merupakan pengangkutan dan penyeretan bahan-bahan dari permukaan bumimenuju ke tempat-tempat yang rendah seperti laut.

Pengerjaan hidrosfera merupakan pengerjaan dari luar muka bumi yang terkait oleh kekuatan organik. Pengerjaan ini dapat terlihat pada laut tropic, dimana sering terdapat pulau-pulau karang yang disebabkan oleh binatang-binatang serta tumbuhan yang hidup di dalam laut. Contoh lain dari pengerjaan ini misalnya batuan-batuan yang mengalami pelapukan akibat akar tanaman yang menerobos batuan tersebut.

Pengerjaan atmosfera merupakan pengerjaan luar muka bumi akibat aktifitas atmosfer. Contoh dari pengerjaan ini antara lain angin, angin memainkan peranan penting dalam gaya eksogen diamana angin menyebabkan gejala deflasi. Gejala deflasi merupakan gejala terkikisnya batu-batuan dan pegunungan yang terdapat di padang pasir akibat pergerakan angin yang mengandung pasir.

2. Gaya EndogenGaya Endogen atau gaya asal dalam, merupakan gaya pembentuk muka bumi yang bekerja di dalam permukaan bumi. Sebagai contog gaya Endogen adalah gaya gunung api (Vulkanik), gaya gempa bumi, dan gaya pembentukan pegununga (misalnya perlipatan). Pada saat terjadinya erupsi gunung api, maka nantinya akan terbentuk bangunan-bagunan alam, seperti kerucut gunung api.

Fakta yang menarik di Indonesia adalah, bahwa sebagian besar bentang alam di Pulau Jawa merupaan hasil dari kekuatan vulkanik dan kekuatan perlipatan, misalnya pegunungan selatan jawa.

Gaya eksogen dan gaya endogen memiliki keterkaitan menjadi suatu daur geologi dalam pembentukan suatu bentang alam. Misalnya suatu pegunungan yang muncul akibat adanya gaya endogen akan terkena gaya eksogen yang merusak secara perlahan hingga menjadi datar, namun di lain tempat mulai terbentuk lapisan-lapisan sedimen hasil penghancuran tadi yang

Page 2: Gaya Pembentuk Muka Bumi

kemudian nantinya terjadi proses pengangkatan dan pelipatan yang nantinya akan terbentuk pegunungan baru. Di dalam daur geologi dikenal berbagai istilah, antara lain orogenesis, glyptogenesis, dan litogenesis. Orogenesis merupakan pembentukan pegunungan-pegunungan. Glyptogenesis merupakan penghancuran relief-relief muka bumi. Litogenesis merupakan pembentukan kembali batuan-batuan endapan terutama di laut.