3
Penilaian Corporate Governance PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata kelola yang terbaik dengan selalu berusaha untuk menerapkan praktik tata kelola yang baik melalui berbagai usaha perbaikan dan peningkatan, serta tidak hanya merujuk pada minimal standar maupun rekomendasi yang harus dipenuhi. Sesuai ketentuan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, yang mengatur bahwa setiap BUMN wajib untuk melakukan pengukuran terhadap penerapan GCG, melalui penilaian (assessment) yang dilaksanakan setiap 2 tahun oleh penilai independen dan melalui evaluasi (review) yang dilakukan sendiri oleh BUMN (self assessment) yang meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian yang dilakukan oleh pihak independen dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan yang disampaikan dari hasil akhir penilaian. Konsisten dengan komitmen tersebut, untuk tahun 2011 Garuda Indonesia telah menunjuk pihak independen untuk melakukan kajian terhadap praktik tata kelola di Garuda Indonesia dengan menggunakan pembanding Pedoman Umum GCG Indonesia dan Company Corporate Governance (CCG) Scorecard yang merupakan kerangka acuan pelaksanaan assessment dan reassessment penerapan GCG di BUMN. 1. Hasil Penilaian GCG Berdasarkan Company Corporate Governance Scorecard Dari hasil kajian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan penerapan GCG di Garuda Indonesia dibandingkan hasil assessment sebelumnya di tahun 2009 yang dilakukan oleh BPKP. Peningkatan signifikan ditemukan pada penerapan Keputusan Menteri Negara BUMN RI No.KEP-117/M- MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG, penilaian yang dilakukan dengan menggunakan indikator dalam Company Corporate Governance Scorecard yang merupakan lampiran dari Surat Menteri Negara BUMN RI No.S-168/MBU/2008, juga

GCG Garuda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

GCG

Citation preview

Page 1: GCG Garuda

Penilaian Corporate Governance

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata kelola yang terbaik dengan selalu berusaha untuk menerapkan praktik tata kelola yang baik melalui berbagai usaha perbaikan dan peningkatan, serta tidak hanya merujuk pada minimal standar maupun rekomendasi yang harus dipenuhi. Sesuai ketentuan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, yang mengatur bahwa setiap BUMN wajib untuk melakukan pengukuran terhadap penerapan GCG, melalui penilaian (assessment) yang dilaksanakan setiap 2 tahun oleh penilai independen dan melalui evaluasi (review) yang dilakukan sendiri oleh BUMN (self assessment) yang meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian yang dilakukan oleh pihak independen dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan yang disampaikan dari hasil akhir penilaian. Konsisten dengan komitmen tersebut, untuk tahun 2011 Garuda Indonesia telah menunjuk pihak independen untuk melakukan kajian terhadap praktik tata kelola di Garuda Indonesia dengan menggunakan pembanding Pedoman Umum GCG Indonesia dan Company Corporate Governance (CCG) Scorecard yang merupakan kerangka acuan pelaksanaan assessment dan reassessment penerapan GCG di BUMN.

1. Hasil Penilaian GCG Berdasarkan Company Corporate Governance Scorecard

Dari hasil kajian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan penerapan GCG di Garuda Indonesia dibandingkan hasil assessment sebelumnya di tahun 2009 yang dilakukan oleh BPKP. Peningkatan signifikan ditemukan pada penerapan Keputusan Menteri Negara BUMN RI No.KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG, penilaian yang dilakukan dengan menggunakan indikator dalam Company Corporate Governance Scorecard yang merupakan lampiran dari Surat Menteri Negara BUMN RI No.S-168/MBU/2008, juga menunjukkan adanya peningkatan, khususnya pada aspek Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS, Kebijakan Good Corporate Governance, Penerapan Good Governance, dan Komitmen. Berdasarkan kriteria penilaian yang sudah ditetapkan tersebut, Garuda Indonesia mendapatkan penilaian SANGAT BAIK, dengan nilai skor 91,87.

Tabel 1. Hasil Penilaian Penerapan GCG Berdasarkan Company Corporate Governance Scorecard

Aspek Pengujian2009 (% Capaian)

2011 (% Capaian)

I.  Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS

6,99 7,96

II.  Kebijakan Good Corporate Governance 6,84 7,59III. Penerapan Good Corporate Governance    

A.  Komisaris19,42 25,42

Page 2: GCG Garuda

B.  Komite Komisaris5,29 5,03

C. Direksi22,21 25,27

D. Satuan Pengawasan Intern – SPI2,66 2,85

E.  Sekretaris Perusahaan2,70 2,73

IV. Pengungkapan Informasi (Disclosure) 6,64 5,92V.  Komitmen 8,05 9,11Skor Keseluruhan 80,79 91,87Peringkat Kualitas Penerapan GCG BAIK SANGAT BAIK

2. Hasil Penilaian Penerapan GCG Berdasarkan Adopsi Pedoman GCG Indonesia.

Untuk menilai penerapan GCG di Perusahaan, Garuda Indonesia juga menggunakan Pedoman Umum GCG Indonesia yang ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance sebagai acuan.

Tabel 2. Hasil Penilaian Penerapan GCG Tahun 2011 Berdasarkan Pedoman Umum GCG Indonesia.

3. Survei Pemeringkatan GCG

Perusahaan mengikuti riset pemeringkatan implementasi GCG yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Tema riset pemeringkatan tahun 2010 adalahìGCG dalam perspektif Etikaî. Riset dilakukan dengan metode studi dokumentasi, kuesioner, wawancara dan observasi.

Berdasarkan hasil riset tersebut Perusahaan mendapatkan skor 85,82 dan masuk dalam kategori Most Trusted Company. Dalam riset kali ini, Perusahaan berhasil meraih tiga penghargaan yakni Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception

Page 3: GCG Garuda

Index (CGPI) 2010, Indonesia Trusted Companies Based on Investors and Analysis Assessment Survey dan sebagai peserta Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010 terbaik dalam tahapan observasi.