6
Gejala Pendarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Gejala Pendarahan Saluran Cerna Bagian Atas-raga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembahasan tentang gejala gejala perdarahan saluran cerna bagian atas

Citation preview

Gejala Pendarahan Saluran Cerna Bagian Atas

Gejala Pendarahan Saluran Cerna Bagian AtasGejala klinis perdarahan saluran cernaAda 3 gejala khas:1. Hematemesis 2. Hematochezia 3. Melena

1. Hematemesis Muntah darah dan mengindikasikan adanya perdarahan saluran cerna atas, yang berwarna coklat merah atau coffee ground. (Porter, R.S., et al., 2008) 2. Hematochezia Keluarnya darah dari rectum yang diakibatkan perdarahan saluran cerna bahagian bawah, tetapi dapat juga dikarenakan perdarahan saluran cerna bahagian atas yang sudah berat. (Porter, R.S., et al., 2008) 3. Melena Kotoran (feses) yang berwarna gelap yang dikarenakan kotoran bercampur asam lambung; biasanya mengindikasikan perdarahan saluran cerna bahagian atas, atau perdarahan daripada usus-usus ataupun colon bahagian kanan dapat juga menjadi sumber lainnya. (Porter, R.S., et al., 2008)2Disertai gejala anemia:WeaknessDizzinesssyncope

Bedakan antara perdarahan SCBA atau SCBB

Insidensi dari gejala klinis UGIB akutHematochezia disertai melena - 90-98%Melena - 70-80%Nyeri epigastric - 41%Hematemesis - 40-50%Hematochezia - 15-20%Syncope - 14.4%, Presyncope - 43.2%Dyspepsia - 18%Heartburn - 21%Diffuse nyeri abdominal - 10%Dysphagia - 5%Berat badan turun - 12%, dan Jaundice - 5.2%

Caestecker, J.d., 2011Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan.Dispepsia berasal dari bahasa Yunani - (Dys-), berarti sulit , dan (Pepse), berarti pencernaan Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan. Keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung, kini tidak lagi termasuk dispepsia. Pengertian dispepsia terbagi dua, yaitu :Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya. Sindroma dispepsi organik terdapat kelainan yang nyata terhadap organ tubuh misalnya tukak (luka) lambung, usus dua belas jari, radang pankreas, radang empedu, dan lain-lain.Dispepsia nonorganik atau dispepsia fungsional, atau dispesia nonulkus (DNU), bila tidak jelas penyebabnya. Dispepsi fungsional tanpa disertai kelainan atau gangguan struktur organ berdasarkan pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi, dan endoskopi (teropong saluran pencernaan).Definisi lain, dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut. Setiap orang dari berbagai usia dapat terkena dispepsia, baik pria maupun wanita. Sekitar satu dari empat orang dapat terkena dispepsia dalam beberapa waktuSeringnya, dispepsia disebabkan oleh ulkus lambung atau penyakit acid reflux. Jika anda memiliki penyakit acid reflux, asam lambung terdorong ke atas menuju esofagus (saluran muskulo membranosa yang membentang dari faring ke dalam lambung). Hal ini menyebabkan nyeri di dada. Beberapa obat-obatan, seperti obat anti-inflammatory, dapat menyebabkan dispepsia. Terkadang penyebab dispepsia belum dapat ditemukan.

5Daftar pustakaCaestecker, J.d., 2011. Upper Gastrointestinal Bleeding Clinical Presentation, Hahnemann University. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/187857-clinical#a0216 Porter, R.S., et al., 2008. The Merck Manual of Patient Symptoms. USA: Merck