Upload
trisfo
View
5
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
REUMATOID ARTRITIS
NODIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASILINTERVENSI
1Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan pH pada cairan serebrospinal , perembesan cairan, kongesti paru efeksekunder perubahn membrane kapiler alveoli dan retensi cairan interstisial dari edema pru dan respon asidosis metabolic
Pengertian : ventilasi atau pertukaran udara inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak adekuat
Batasan karakteristik :
penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
penggunaan otot nafas tambahan untuk bernafas
nafas pendek/ dangkal Frekuensi nafas :
Bayi : < 25 atau >60
5-14 th : < 14 atau > 25
1-4 th : 30 > 14 th : < 11 atau > 24Faktor yang berhubungan ;
Hiperventilasi
Hipoventilasi
Cemas
Penurunan energi/ kelelahan
Kerusakan kognitif/persepsi
Posisi tubuh
Kelelahan otot pernafasanKRITERI HASIL :Status pernafasan : kepatenan jalan nafas
Status pernafasan : ventilasi
Status tanda-tanda vital Nic : MANAJEMEN JALAN NAFAS
Aktivitas :
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi yang potensial atur posisi pasien semi fowler Dorong nafas dalam, pelan dan batuk
Auskultasi bunyi nafas, catat adanya ventilasi yang turun atau yang hilang dan catat adanya bunyi tambahan
Beri aerosol, pelembab/oksigen, ultrasonic humidifier jika diperlukan Monitor pernafasan dan status oksigenINTERVENSI II : TERAPI OKSIGEN
Aktivitas:
Batasi merokok
Jaga kepatenan jalan napas
Sediakan peralatan oksigen, system humidifikasi
Pantau aliran oksigen
Pantau posisi peralatan yang menyalurkan oksigen pada pasien
Secara teratur pantau jumlah oksigen yang diberikan pada pasien sesuai dengan indikasi
Pantau kecemasan pasien terkait terapi oksigen
2kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan volume urine, retensi cairan dan natrium , peninhkatan aldesteron sekunder dari penurunan GFRDefinisi
Kondisi peningkatan retensi cairan isotonic pada seorang individu.1. Batasan karakteristik.
Subjektif : bernapas dangkal.Objektif
Bunyi napas tidak normal (ronki basah halus atau ronki basah kasar).
Perubahan elektrolit.Azotemia
Perubahab tekanan darah
Perubahan pola respirasi
Penurunan hemoglobin dan hematokrit.
Edema
Asupan melebihi haluaran
Distensi vena jugularis.
Oliguria
Kriteria hasil yang disarankan : Keseimbangan elektrolit dan asam basa
Keseimbangan cairan
Hidrasi INTERVENSI I : MANAJEMEN CAIRAN
Definisi : mengatur keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat jumlah cairan abnormal
Aktivitas :
Timbang BB tiap hari
Hitung haluran
Pertahankan intake yang akurat
Pasang kateter urin
Monitor status hidrasi (seperti :kelebapan mukosa membrane, nadi)
Monitor TTV
Monitor adanya indikasi retensi/overload cairan (seperti :edem, asites, distensi vena leher)
Anjurkan klien untuk intake oral
Tawarkan snack (seperti : jus buah)
Berikan cairan
Monitor hasil lab. terkait retensi cairan (peningkatan BUN, Ht )INTERVENSI II : MANAJEMEN ELEKTROLIT : HIPERKALEMIA
Definisi: Pemberian K balance dan mencegah komplikasi akibat tingginya serum KAktivitas: Berikan medikasi untuk meningkatkan masukan K ke dalam sel (50% dekstrosa dan insulin, sodium bikarbonat, kalsium klorida, dan kalsium glukonat)
Monitor fungsi renal (BUN dan Cr) Pasang kateter urin, jika memungkinkan
Berikan makanan rendah K
Kolaborasi Berikan pengobatan diuretik
Beritahu pasien rasional penggunaan terapi diuretik Persiapkan pasien untuk dialysisINTERVENSI III :MANAJEMEN ELEKTROLIT (HIPOKALSEMIA)
Definisi
Meningkatkan keseimbangan kalsium dan mencegah komplikasi akibat rendahnya kadar kalsium serum.
Aktifitas
1. Pantau fungsi ginjal (misal ; BUN dan kadar Cr)
2. Hindari pemberian obat-obatan yang menyebabkan penurunan ion kalsium (misal ; bicarbonat dan sitrat)
3. Dorong intake kalsium (misal ; seafood, kacang, brokoli, bayam, suplemen)
4. Tingkatkan intake vitamin D
5. Pantau manifestasi pada GI akibat hipokalsemia (misal ; nausea, muntah, konstipasi, nyeri abdomen, spasme otot)
3KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
Definisi: Intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik Batasan karakteristik :
BB dibawah ideal > 20 %
Melaporkan intake makanan yang kurang dari kebutuhan yang dianjurkan
Konjungtiva dan membrane mukosa pucat
Lemah otot untuk menelan dan mengunyah
Melaporkan kurang makan
Penurunan BB dengan intake makanan yang adekuat
Enggan makan
Tonus otot buruk
Kurang informasi, misinformasi
Faktor yang berhubungan
Tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologis, psikologi atau ekonomi.
KRITERIA HASIL YANG DISARANKAN : Status nutrisi
Status nutrisi : asupan makanan dan cairan
Status nutrrisi : intake nutrien
Pengontrolan berat badan
MANAJEMEN NUTRISI
Definisi : pemberian diet seimbang baik makanan dan minuman
Aktivitas :
Kaji apakah klien punya alergi makanan
Kaji makanan kesukaan klien
Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan Tawarkan klien untuk mengkonsumsi snack, seperti : buah segar, jus buah
Berikan makanan yang lunak dan lembut
Yakinkan bahwa diet yang diberikan mengandung cukup serat
Berikan klien pilihan menu
Monitor intake nutrisi dan kalori
Timbang BB jika diperlukan
EVALUASI1. Pola nafas kembali efektif
2. Tidak terjadi kelebihan volume cairan
3. Asupan nutrisi tubuh terpenuhi
4. Tidak terjadi penurunan curah jantung
5. Tidak terjadi aritmia
6. Peningkatan perfusi serebral
7. Pasien tidak mengalami defisit neorologis
8. Tidak mengalami secera jaringan lunak
9. Peninkatan integritas kulit
10. Terpenuhinya informasi kesehatan
11. Terpenuhinya aktivitas sahari-hari
12. Kecemasan berkurang
13. Mekanisme koping yang diterapkan positif 12